Professional Documents
Culture Documents
5.+Liny+M Pembelajaran+Integrasi+Statistika+Dgn+Al Qur'An
5.+Liny+M Pembelajaran+Integrasi+Statistika+Dgn+Al Qur'An
5.+Liny+M Pembelajaran+Integrasi+Statistika+Dgn+Al Qur'An
ISSN (Online): 2964 – 061X Volume XVI Nomor 31, Periode Januari-Juni 2023
Abstract
Statistics consists of how to plan, collect, analyze, then interpret, and finally display data.
Although studied at various school levels, statistics is still taught in general, without being linked to
the Qur’an, especially in Islamic-based schools or tertiary institutions. Therefore, the integration
between religious sciences and general science, especially statistics, is very much needed in schools.
Learning statistics related to the size of the concentration of data, namely the mean, median, and mode,
can be integrated with the Qur'an. This can be seen from the existence of examples that can be taken
using the number of verses, names of surahs, and other prayer services that can be related to this. This
integration between statistics and the Qur’an can indirectly help eliminate the assumption that the
Koran and general science cannot be collaborated. This research is focused on developing a learning
process with a scientific approach that can help understanding statistics related to the size of data
concentration. The research method used in this study is the research and development method, which
includes the use of descriptive methods, action research, and experiments. The results prove that this
integration is a bright spot to be able to combine the two sciences when teaching in class to get more
meaningful learning. Students can also become more aware of what the Qur'an contains by frequently
interacting through this integration.
41
Liny M., Pembelajaran Statistika Terkait Ukuran …
secara umum, tanpa dikaitkan dengan al- 2. Meningkatkan pemerataan dan perluasan
Qur’an, terutama di sekolah ataupun akses pendidikan anak usia pendidikan
perguruan tinggi yang berbasis islam RA, MI, MTs dan MA.
(Asyafah 2014; Jones 2012). Statistika yang 3. Meningkatkan mutu dan relevansi
diajarkan di sekolah berbasis islam ternyata pendidikan pada tingkat RA, MI, MTs,
sama dengan yang diajarkan di sekolah dan MA
umum (Amrizal 2011; Yahya 2015). 4. Meningkatkan kualitas tata kelola dan
Artinya, materi yang diajarkan sama isinya akuntabilitas lembaga pendidikan pada
dengan materi yang diajarkan di sekolah tingkat RA, MI, MTs, dan MA.
umum. Padahal, jika ditinjau lagi alasan Berdasarkan urutannya, misinya tetap
pertama kali berdirinya madrasah maupun mengutamakan pendidikan Islam di dalam
perguruan tinggi islam, maka akan pembelajaran di kelas. Hal ini menunjukkan
ditemukan bahwa pendiriannya terkait erat bahwa pendidikan dan pembelajaran di
dengan perkembangan agama islam itu madrasah sangat berorientasi kepada ilmu-
sendiri (Oktradiksa 2012; Husaini 2007). ilmu keislaman meski ilmu yang dipelajari
Jika ditelusuri, kata “madrasah” pada ilmu umum. Oleh sebab itu, misi ini bisa
awal perkembangannya, diartikan jalan jadi tidak bisa sepenuhnya dijalankan jika
pemikiran seorang pemikir atau kelompok masih ada dikotomi antara ilmu agama dan
pemikir dalam suatu bidang ilmu, kemudian ilmu umum. Hal ini menyebabkan perlunya
diartikan tempat belajar atau lembaga ada integrasi antara kedua ilmu tersebut.
pendidikan dan pengajaran seperti sekolah Selain itu, misi tersebut ternyata juga
yang berkonotasi khusus yaitu yang banyak didukung oleh kompetensi Inti dari
mengajarkan agama Islam atau ilmu-ilmu kurikulum 2013. Kurikulum 2013 memiliki
keislaman (Chaer 2016). Madrasah mulai 4 kompetensi inti yang terdiri atas
didirikan dan berkembang pada abad ke 5 H kompetensi spiritual, sikap, pengetahuan,
atau abad ke-10 atau ke-11 M (Al-Hasani dan keterampilan (Sutjipto 2016).
2019). Pada masa itu, agama islam telah Kompetensi Inti pertama atau kompetensi
berkembang secara luas dalam berbagai spiritual dimiliki siswa jika ia mampu
macam bidang ilmu pengetahuan, dengan menghargai dan menghayati ajaran agama
berbagai macam mazhab atau pemikirannya yang dianutnya (Gusviani 2017). Lagi-lagi,
(Turner 1998). Hal ini menyiratkan bahwa pemerintah meletakkan kompetensi
awal berkembangnya madrasah ini juga spiritual di posisi pertama sebagai hal
menitikberatkan pada nilai-nilai keislaman, penting yang diajarkan di sekolah. Hal ini
terutama al-Qur’an. Oleh karena itu, ilmu semakin memperkuat bukti bahwa perlu
umum yang diajarkan di madrasah, tetap adanya integrasi antara ilmu agama dan
harus memunculkan atau mengaitkan ilmu umum, terutama statistika.
kepada al-Qur’an maupun as-Sunnah. Berdasarkan latar belakang masalah
Jika ditelusuri lebih dalam lagi, hal ini di atas, maka rumusan masalah dalam
ternyata sejalan dengan Misi Direktorat penulisan makalah ini adalah:
Kurikulum, Sarana, Kelembagaan dan 1. Apakah materi statistika terkait ukuran
Kesiswaan Madrasah yang dibawahi oleh pemusatan data dapat diintegrasikan
Kementrian Agama, yaitu antara lain dengan al-Qur’an?
sebagai berikut (Madrasah 2016). 2. Bagaimana proses pembelajaran materi
1. Memperkuat identitas pendidikan Islam statistika terkait ukuran pemusatan data
pada setiap jenjang pendidikan RA, MI, dapat diintegrasikan dengan al-Qur’an?
MTs, dan MA
fardhu di hari jum’at itu. Berapa rata-rata Jumlah surat ada 6 surat
ayat yang dibacanya setelah selesai 𝑥1 + 𝑥2 + 𝑥3 + ⋯ + 𝑥𝑛
𝑥̅ =
sholat fardhu? 𝑛
26 + 30 + 20 + 15 + 21 + 11 123
Jawaban: 𝑥̅ =
6
=
6
= 20,5
Surat yang disunahkan untuk dibaca Jadi, rata-rata jumlah ayat yang dibaca
dihari jum’at adalah surat al-Kahfi yang adalah sebanyak 20,5 atau sekitar 20
terdiri dari 110 surat. Ja’far ingin sampai 21 ayat.
membaginya menjadi 5 bagian. Sehingga
𝑥1 + 𝑥2 + 𝑥3 + ⋯ + 𝑥𝑛 110 b. Median
𝑥̅ = = = 22
𝑛 5 Ad-Dhuha = 11 ayat
Ash-Shams = 15 ayat
Jadi, jumlah ayat yang harus dibaca Al-Balad = 20 ayat
Ja’far setiap setelah sholat fardhu yang Al-Lail = 21 ayat
sehari dilakukan sebanyak 5 kali yaitu Al-Ghasyiyah = 26 ayat
sebanyak 22 ayat. Al-Fajr = 30 ayat
Jumlah surat sebanyak 6 surat karena
2. Surah Ar-Rahman (Arab: )الرحْمنن
ّ adalah datanya genap maka rumusnya diubah
surah ke-55 dalam al-Qur'an. Surah ini menjadi:
tergolong surat makkiyah, terdiri atas 78 𝑥𝑛 6
ayat. Surat ini memiliki keistimewaan 𝑀𝑒 = = =3
2 2
yaitu ada ayat yang sering muncul. Artinya, mediannya adalah surat ke-3
Apakah modus ayat dari surat tersebut? dari yang diurutkan adalah surat al-
Jawaban: Balad.
Ayat ini diulang sebanyak 31 kali dalam
surat ar-Rahman. Sehingga, modus c. Modus suratnya tidak ada karena
ayatnya adalah modus adalah surat yang paling banyak
فَ ِبأَ ِي َآ ََل ِء َ ِرب مُكَا تم َك ِذ ََب ِن muncul atau yang diulang oleh Zakaria.
Akibat Zakaria hanya membaca setiap
surahnya satu kali saja, maka
3. Zakaria ingin muraja’ah hafalan surat al-
modusnya tidak ada.
Ghasyiyah sampai ad-Dhuha. Setiap
surah diulang hanya sebanyak satu kali
4. Amir mengimami shalat tarawih di
oleh Zakaria. Berapakah rata-rata jumlah
rumahnya dengan jumlah 20 raka’at dan
ayat yang dimuraja’ah Zakaria?
witir 3 raka’at yang dilaksanakan 2
Kemudian, apakah median dan modus
raka’at per tarawih serta 2 raka’at dan 1
surat yang diulang Zakaria?
raka’at untuk witir. Pada raka’at pertama
Jawaban:
dibaca surat pendek mulai surat at-
a. Mean
Takasur sampai surat al-Lahab untuk
Al-Ghasyiyah = 26 ayat
masing-masing tarawih dan pada rakaat
Al-Fajr = 30 ayat
kedua dibaca surat al-Ikhlas untuk semua
Al-Balad = 20 ayat
tarawih. Untuk witir, surat yang dibaca
Ash-Shams = 15 ayat
masing-masing al-Insyirah, al-Nashar,
Al-Lail = 21 ayat
dan al-Ikhlas. Rata-rata banyak ayat,
Ad-Dhuha = 11 ayat