Download as docx, pdf, or txt
Download as docx, pdf, or txt
You are on page 1of 24

Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan

BINA USADA BALI


SK MENDIKNAS RI. NOMOR 122/D/O/2007
TERAKREDITASI BAN PT.NOMOR 351/SK/BAN-PT/ Akred/ PT/IV/2015
Kompleks Kampus MAPINDO Jl. Padang Luwih, Tegal Jaya Dalung - Badung
Telp. (0361) 9072036,Email: binausada@yahoo.com Web: binausadabali.ac.id

ASUHAN KEPERAWATAN PADA Ny.MA


DENGAN STROKE HEMORAGIC (SUBARACHNOID HEMORAGIC)
TANGGAL 3 MEI-6MEI 2021
DI HCU PUSPANJALI RSD MANGUSADA
I. PENGKAJIAN
A. Tanggal Masuk : 29 April 2021
B. Tanggal Pengkajian : 3 Mei 2021
C. Jam Pengkajian : 11.00 wita
D. CM : 226019
E. Sumber Data : Rekam Medis, Pasien dan keluarga
F. Identitas
1. Identitas klien
Nama : Ny. MA
Umur : 53th
Jenis kelamin : Perempuan
Agama : Hindu
Pendidikan : SMA
Pekerjaan :-
Alamat : Pacung Sangeh Abiansemal Badung
Status Pernikahan : Menikah
2. Penanggung Jawab Pasien
Nama : DMP

Umur : 35th

Jenis kelamin : Perempuan


Agama : Hindu

Pendidikan : Diploma

Pekerjaan : Karyawan Swasta

Alamat : Pacung Sangeh Abiansemal Badung

Status Pernikahan : Menikah

Hub. Dengan PX : Anak

G. Riwayat Kesehatan
1. Alasan Utama Masuk Rumah Sakit dan Perjalanan Penyakit Saat Ini
a. Keluhan Utama Saat Masuk Rumah Sakit
Pasien datang ke IGD RSD Mangusada diantar oleh keluarganya dengan
penurunan kesadaran , setelah sebelumnya dikeluhkan jatuh dikamar mandi.
Pasien memiliki riwayat hipertensi dan putus obat sebulan ini. Pada saat tiba di
rumah sakit GCS 2,2,5.
b. Keluhan Utama Saat Pengkajian
Pasien mengatakan tangan kiri dan kaki kirinya terasa lemas dan berat kalau
digerakkan.
2. Riwayat Kesehatan Sekarang
Pasien datang ke IGD RSD Mangusada diantar oleh keluarganya dengan penurunan
kesadaran setelah dikeluhkan pingsan dikamar mandi, pasien menderita tekanan darah
tinggi selama 5th dan 1 bulan terkahir putus minum obat. Saat pengkajian pasien
mengatakan tangan dan kaki kiri terasa lemas dan berat kalau digerakkan, pasien juga
mengeluh kepala terasa skala nyeri 3 (0-10) pada saat pengkajian TD: 170/90mmhg,
RR: 20x/mnt, HR: 90x/mnt, S: 36,7℃, pasien terpasang NGT dan terpasang cateter.
3. Riwayat Kesehatan Dahulu
Pasien mengatakan memiliki tekanan darah tinggi sudah lama ,sejak 5 th yang lalu, dan
melakukan rutin kontrol ke Rumah Sakit, obat yang sering diminum Captopril
1x25mg, tapi sebulan putus minum obat karena banyak kegiatan upacara adat.
4. Riwayat Alergi
Pasien mengatakan tidak memiliki alergi terhadap obat, tetapi ada alergi makanan
yaitu alergi udang.
5. Riwayat Kesehatan Keluarga
Pasien mengatakan dikeluarga tidak ada yang menderita Hipertensi, Jantung dan DM

6. Genogram

Keterangan Genorgam

: perempuan

: laki laki

: meningggal

: garis keturunan

: tinggal serumah
H. Pola Fungsi Kesehatan
1. Persepsi dan Pemeliharaan Kesehatan
Sebelum sakit
pasien mengatakan selalu menjaga kebersihan lingkungan dan kebersihan diri dengan
mandi 2 x sehari, apabila pasien menderita sakit pasien berobat ke pelayanan terdekat.
Saat sakit
pasien mengerti dengan penyakit yang diderita pasien sekarang, dan percaya bahwa
ini merupakan penyakit medis.
2. Nutrisi dan Metabolik
Sebelum sakit
pasien mengatakan makan 3 x sehari menu nasi, lauk pauk, sayur dan mampu
menghabiskan dengan porsi 1 piring, minum kurang lebih 5 gelas (1000 cc), BB : 60
Kg, tb : 160 Cm.
Saat sakit
Keluarga pasien mengatakan selama dirawat pasien makan dibantu oleh perawatnya
karena memakai NGT, diet dari RS yang disediakan yaitu diet cair , IVFD Nacl 0,9 %
20 tpm
3. Aktivitas dan Latihan
Kemampuan perawatan diri 0 1 2 3 4
Makan/minum √
Mandi √
Toileting √
Berpakaian √
Berpindah √
Mobilisasi di tempat tidur & ambulasi ROM √

0: mandiri, 2: dibantu orang, 4: tergantung total


1: menggunakan alat bantu, 3: dibantu orang lain dan alat,

Sebelum sakit : pasien dapat beraktivitas secara mandiri


4. Tidur dan Istirahat
Sebelum sakit
Pasien mengatakan biasa tidur malam kurang lebih 7 jam, pasien jarang tidur siang
Saat sakit
Pasien mengatakan mampu tidur seperti biasa, terkadang terbangun karena aktivitas
perawat
5. Eliminasi
Sebelum sakit
pasien mengatakan biasa BAB tiap 1-2 hari sekali, BAK 4-5 x sehari, tidak ada nyeri
saat BAB maupun BAK, konsistensi feses normal, urine jernih normal.
Saat sakit
pasien mengatakan tidak BAB sejak 3 hari untuk BAK pasien terpasang cateter
6. Pola Persepsi Diri (Konsep Diri)
Sebelum sakit:
Keluarga pasien mengatakan sebelum sakit mampu melakukan peran sebaagai istri
dan nenek dari cucu - cucunya. Biasa melakukan aktivitas bersih-bersih dihalaman
dan bermain denagn cucu cucunya.
Saat sakit:
Pasien mengatakan karena kondisinya sekarang ini, tidak memungkinkan untuk
melakukan aktivitas dan bermain dengan cucu cucunya. Segala aktivitas diserahkan
kepada menantu dan anakanya
7. Peran dan Hubungan Sosial
Pasien mengatakan hubungan dengan suami dan anak- anak dan menantu baik dengan
keluarga besar juga baik, begitu juga dengan lingkungan atau tetangga sangat terjalin
baik tidak pernah ada masalah.
Saat sakit:
Pasien mengatkan karena sakit pasien tidak dapat berkumpul dengan keluarga dan
mengikuti kegiatan kemasyarakatan
8. Seksual dan Reproduksi
Pasien mengatakan sudah mengalami menopause.
9. Manajemen Koping
Sebelum sakit:
Pasien menagtakan apabila memiliki masalah akan selalu cerita dengan suami dan
keluarga. Keputusan yang diambil selalu dengan musyawarah mufakat.
Saat sakit:
Pasien mengatakan apabila ada masalah selalu membicarakan denga suami dan
petugas kesehatan di rumah sakit.

10. Kognitif Perseptual


Sebelum sakit:
Pasien mengatakan sebelum sakit selalu mempercayakan masalah kesehatannya
kepada dokter dan fasilitas kesehtan terdekat.
Saat sakit:
Pasien mengatakan bahwa dengan pengobatan oleh dokter penyakitnya akan sembuh.
11. Nilai dan Kepercayaan
Sebelum sakit:
Pasien mengatakan sebelum sakit biasa sembahyang sehari dengan menghaturkan
canang di merajan, dan pergi ke pura pada hari besar keagamaan.
Saat sakit:
Pasien mengatakan saat ini hanya bisa melakukan sembahyang dari tempat tidur saja.
I. Pemeriksaan Fisik
1. Vital Sign
TD :170/90mmhg
Suhu :36,7℃
Nadi :90x/menit
RR :20x/menit
2. Kesadaran: Compos Mentis
GCS ; 15
Eye :4
Motorik :5
Verbal :6

3. Keadaan Umum:
a. Sakit/ nyeri : (+) Ringan Sedang Berat
Skala nyeri :3
Lokasi nyeri : Kepala
b. Status gizi : Gemuk √ Normal Kurus
BB: 60kg TB: 160cm
c. Sikap :√ Tenang Gelisah Menahan nyeri
d. Personal hygiene : √ Bersih Kotor
Lain-lain :-
e. Orientasi waktu/ tempat/ orang : √ Baik Terganggu
4. Pemeriksaan Fisik Head To Toe
a. Kepala
 Bentuk : Mesochepale Mikrochepale
Hidrochepale
Lain-lain : tidak ada
 Lesi/luka : Hematome Perdarahan Luka sobek
Lain-lain : tidak ada
b. Rambut
 Warna : hitam dan beruban

 Distribusi rambut : merata di seluruh kepala


 Kelainan : tidak ada

c. Mata
 Penglihatan :√ Normal Kaca Mata/ Lensa
Lain-Lain : tidak ada
 Sklera : Ikterik √ Tidak ikterik
 Konjungtiva : Anemis √ Tidak Anemis
 Pupil :√ Isokor Anisokor
Midriasis Katarak
 Kelainan : Kebutaan kanan/kiri
 Data tambahan :
d. Hidung
 Penghidu : √ Normal Ada gangguan…………
 Secret/darah/polip: tidak ada
 Tarikan cuping hidung : Ya √ Tidak
Lain-lain:
e. Telinga
 Pendarahan :√ Normal Kerusakan
Tuli kanan/kiri Tinnitus

Alat bantu dengar

Lain-lain :
 Skret/ cairan/ darah : Ada √ Tidak
Bau: tidak ada Warna: -

f. Mulut dan Gigi


 Bibir :√ Lembab Kering Cianosis Pecah-pecah
 Mulut dan Tenggorokan:√ Normal Lesi Stomatitis

 Gigi :√ Penuh/Normal Ompong Lain-lain:………..


g. Leher
 Pembesaran tyroid : Ya √ Tidak
 Lesi : √ Tidak Ya, di sebelah…………
 Nadi karotis : √ Teraba Tidak
 Pembesaran limfoid : Ya √ Tidak
h. Thorax
 Jantung :1. Nadi: 90x/menit
2. Kekuatan : √ Kuat Lemah

3. Irama :√ Teratur Tidak

4. Lain-lain:

 Paru-paru : 1. Frekuensi nafas : √ Teratur Tidak


2. Kualitas : √ Normal Dalam Dangkal

3. Suara nafas : √ Vesikuler Ronchi

Wheezing

4. Batuk : Ya √ Tidak

5. Sumbatan jalan nafas : Sputum Lendir

Darah Ludah

 Retraksi dada : Ada √ Tidak


I : Bentuk dada dan pergerakan dada simetris, tidak ada bantuan otot pernafasan,
warna kulit merata sama dengan warna kulit yang lainnya.
P: Nyeri tekan tidak ada, edema tidak ada, pembesaran, kelainan tidak ada
P: Suara hipersonor di semua lapang paru
A: Tidak ada ronchi, tidak ada wheezing

i. Abdomen
 Peristaltik usus : Ada: 8x/menit Tidak ada
Hiperperistaltik Lain-lain:……………

 Kembung : Ya √ Tidak
 Nyeri tekan :√ Tidak Ya,dikuadran…….../bagian……...
 Ascites : Ada √ Tidak ada
 I : tidak ada lesi, tidak ada tumor, warna kulit normal merata sama dengan
warna kulit lainnya
P : Suara timpani

P : nyeri tekan tidak ada, edema tidak ada, pembesaran organ tidak ada, kelainan
tidak ada

A: Bising usus 8x/menit

j. Genetalia
 Pimosis : Ya √ Tidak
 Alat bantu : Ya √ Tidak
 Kelainan :√ Tidak Ya, berupa………………………
k. Kulit
 Turgor :√ Elastis Kering Lain-lain………………
 Laserasi : Luka Memar Lain-lain di daerah…….
 Warna kulit :√ Normal(putih/sawo matang/hitam) Pucat
Sianosis Ikterik Lain-lain…………
l. Ekstrimitas
 Kekuatan otot : 3333 5555
3333 5555

 ROM : Penuh √ Terbatas


 Hemiplegic/ parese : Tidak √ Ya, kiri
 Akral :√ Hangat Dingin
 Capillary refill time : √ <3 detik >3detik
 Edema : √ Tidak ada Ada di daerah
 Lain-lain
m. Data pemeriksaan fisik tambahan
Tidak ada
n. Pemeriksaan Penunjang
 Laboratorium 28 April 2021
Hasil lab DL tanggal 28 april 2021
Pemerikasaan Hasil Satuan Nilai rujukan
WBC 16.45 10˄3µL 3.60 – 11.00
PLT 268 10˄3µL 150-440
HGB 14.6 g/DL 11.7-15.5
HCT 43.7 % 35.0-47.0
RBC 4.96 10˄6µL 3.80-5.20

Hasil elektrolit , faal hati dan faal ginjal 28 April 2021


Pemeriksaan Hasil Satuan Rujukan
Natrium 138 mmol/L 136-145
Kalium 3.8 mmol/L 3.5-5.1
Chlorida 110 mmol/L 94-110
Ureum 61 mg/dl 15-45
Kreatinin serum 1.9 md/dl 0.50-0.90
SGOT 46 U/L 11-27
SGPT 40 U/L 11-34
Glukosa darah 236 mg/dl 70-140
sewaktu
 Rontgen
- Pneumonia
- Cardiomegaly
- Sinus costoprenikus dan diagphrama dalam batas normal
- Tulang tulang costa intak
- Jaringan lunak sekitarnya kesan baik

Lain-lain CT scan kepala


- Perdarahan subarahnoid bilateral, falx cerebri maupun area system
cisterna dan kecurigaan adanya perdarahan intracerebri belum dapat
disingkirkan .
- Infark cerebri
- Tidak tampak midline shift
- System ventrikel dan ruang subarachnoid kesan normal
- Pons dan cerebellum kesan normal
- Sulci dan gyri kesan normal
- Pneumatisasi sinus paranasalis dan mastoid kesan baik
- Bulbus occuli secara keseluruhan kesan normal
o. Terapi Medik
Tanggal : 3 Mei 2021
Cara
No Terapi Dosis Fungsi Terapi
Pemakaian
1 Nacl 0,9% 28 tpm Terapi cairan intravena
2 Citicolin 2x250mg Vitamin otak IV
3 Asam 3x500mg Mencegah IV
Traneksamin perdarahan
4 Paracetamol 3x750mg Analgetik IV
5 Nimodipin 4x60mg Anti hipertensi IV
6 Omeperazole 1x40mg Anti Mual IV
7 Levofloxacin 1x750mg Antibiotika IV
8 Nicardipin Sesuai Menurunkan tekanan IV
hemodinami darah
k
II. ANALISA DATA DAN DIAGNOSA KEPERAWATAN
Nama Klien : NY. MA No RM : 226019
Umur /JK : Dx Medis : SAH
Masalah
No. Tanggal Data Fokus Etiologi
Keperawatan

1 3 Mei DS: Hipertensi Hambatan


2021 mobilitas fisik
- Pasien mengatakan tangan Rupturnya penetrating
dan kaki kiri lemes dan arteri yang kecil
berat untuk digerakkan
Darah keluar dari
DO:
pembuluh darah kecil
- Tangan dan kaki kiri
tampak lemah Tekanan pada arteri dan
- Kekuatan otot 3333 kapiler shg pembuluh
- TD: 170/90mmhg, Nadi: darah pecah
90x/mnt, RR: 20x/mnt, S:
Stroke hemoragic
36,7℃
Peningkatan TIK

Menekan lobus frontalis


kiri/kanan shg
mengganggu pusat
pengaturan gerakan

Hambatan Mobilitas
Fisik

2 3 Mei DS: - Hipertensi Risiko


2021 ketidakefektifan
DO: - Rupturnya penetrating
jaringan cerebral
arteri yang kecil

Darah keluar dari


pembuluh darah kecil
Tekanan pada arteri dan
kapiler shg pembuluh
darah pecah

Stroke hemoragic

Peningkatan TIK

Aliran darah ke otak


menurun

Hipoksia cerebri

Sirkulasi jaringan otak


menurun

Risiko Ketidakefektifan
perfusi jaringan cerebral

3 3 mei DS: - Hipertensi Risiko aspirasi


2021
DO: - Rupturnya penetrating
arteri yang kecil

Darah keluar dari


pembuluh darah kecil

Tekanan pada arteri dan


kapiler shg pembuluh
darah pecah

Stroke hemoragic

Peningkatan TIK

Aliran darah ke otak


menurun

Hipoksia cerebri
Kelemahan pada nervus
IX dan X

Penuruna otot
mengunyah dan menelan

Risiko aspirasi

III. DIAGNOSA KEPERAWATAN

No.
Dx Tgl Tgl
Diagnosa Keperawatan Paraf
Muncul Teratasi
Kep

1 3 Mei Hambatan mobilitas fisik berhubungan dengan


2021 gangguan neruromuskuler dibuktikan dengan
pasien mengatakan tangan dan kaki kiri terasa
lemas dan berat untuk digerakkan, kekuatan otot
3333, TD: 180/100mmhg, Nadi: 90x/mnt, RR:
20x/mnt, S: 36,5

2 3 Mei Risiko Ketidakefektifan Jaringan Cerebral tidak


2021 efektif dibuktikan dengan hipertensi

3 3 Mei Risiko Aspirasi Dibuktikan dengan gangguan


2021 menelan
IV. RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN

Hari/ No. Rencana Keperawatan

Tang Dx Tujuan dan Kriteria Intervensi Rasional


gal Hasil

Seni 1 Setelah dilakukan Intervensi : Pengaturan Posisi


n,3 tindakan keperawatan Neurologis
Mei
selama 3x24 jam
2021 1) Berikan posisi yang
diharapkan tujuan 1. Membantu member
terapeutik
tercapai dengan posisi yang nyaman
2) Jangan berikan tekanan
kriteria 2. Mengurangi
pada bagian tubuh yang
terjadinya cedera
NOC LABEL: terganggu.
3. Mengurangi
3) Topang leher dengan
- Ambulasi terjadinya
tepat.
1. Menopang berat peningkatan TIK
4) Pertahankan posisi yang
badan dari skala 4. Menurunkan resiko
tepat saat mengatur posisi
1(sangat terjadinya trauma/
pasien.
terganggu) iskemia jaringan
5) Berikan tempat tidur yang
ditingkatakan dari
tepat (tidak terlalu keras
skala 4( cukup 5. Tempat tidur yang
dan empuk)
terganggu) keras dapat
6) Monitor kemampuan
2. Berjalan pelan dari menimbulkan sakit
pasien saat terpasang
skala 1( sangat pada kulit sedangkan
penopang.
terganggu) tempat tidur yang
ditingkatkan ke empuk dapat
7) Monitor keutuhan kulit di
skala 4(sedikit menimbulkan posisi
bawah korset.
terganggu) yang tidak stabil
3. Berjalan 8) Lakukan latihan ROM
mengelilingi 6. Mengidentifikasi
pasif pada ekstremitas
kamar dari skala 1 kelemahan/ kekuatan
yang terganggu.
( sangat dan dapat
9) Ajarkan anggota keluarga
terganggu) ke memberikan
untuk mengatur posisi
skala 4 (sedikit informasi untuk
pasien dan melakukan
terganggu) ROM dengan tepat pemulihan
- Pergerakan
7. Mengurangi
1. Keseimbangan
terjadinya gesekan
dari skala
pada kulit
1( sangat
terganggu ) ke
8. Meminimalkan atrofi
skaala 4 (sedikit
otot, meningkatkan
terganggu)
sirkulasi, serta
2. Cara berjalan dari
membantu mencegah
skala 1( sangat
kontraktur
terganggu)
ditingkatkan ke 9. Membantu
skala 4(sedikit perawatan pasien
terganggu) saat sudah pulang
- Status neurologi kerumah

Seni 2 Setelah diberikan Manajemen edema serebral:


n3 perawatan selama
mei 1.Monitor tanda tanda vital 1. Untuk memonitor
3x24 jam diharapkan keadaan umum
2021 2.Monitor status neurologi
ketidak efektifan pasien.
dengan ketat bandingkan
perfusi cerebral tidak 2. Untuk memudahkan
dengan yang normal.
terjadi dengan kriteria: mengambil tindakan
3.Monitor adanya
NOC Label: kebingungan , perubahan apabila terjadi kearah

1. Perfusi jaringan pikiran, keluhan pusing kondisi perburukan

cerebral: 4.Monitor status respirasi : 3. Untuk menegtahui


status neurologi pasien.
a. Sakit kepala dari frekuensi, irama, kedalalam
skala 3(deviasi pernafasan.
sedang dari kisaran
normal)
ditingkatkan ke
b. skala 5 (tidak ada Pengajaran obat dan diet 1. Dengan infomasi
deviasi dari kisaran 1.Informasikan pasien yang diberikan dapat
normal) konsekuensi tidak memakai mencegah terjadinya
c. Tekanan darah obat atau menghentikan obat putus obat secara
sistolik dari skala secara tiba-tiba. tiba-tiba.
2(deviasi cukup 2.Libatkan keluarga / orang 2. Dengan melibatkan
besardari kisaran terdekat sesuai kebutuhan keluarga, diharapka
normal) 3.Sediakan contoh menu ada yang mengontrol
ditingkatkan ke makan sederhana pasien dalam minum
skala 4 (deviasi 4.Intruksikan pasien untuk obat
ringan dari kisaran menghindara makanan yangf 3. Untuk menjadi
normal) dipantang dan makanan yang refrensi, sehingga
d. Tekanan darah dipwerbolehkan . makanan yang di
diastolik dari skala2 konsumsi lebih
(deviasi cukup besar bervariasi
dari kisaran normal) 4. Untuk dapat
ditingkatkan ke dipahami oleh pasien
skala 4 (deviasi makanan apa saja
ringan dari kisaran yang boleh dimakan
normal) dan yang tidak boleh
2. Status Neurologi dimakan.
a. Kesadaran dari
skala 4(sedikit
terganggu)
ditingkatkan ke
skala 5 (tidak
terganggu)
b. Fungsi sensorik
dan motoric
kranial dari skala
1( sangat
terganggu)
ditingkatkan ke
c. skala 5(tidak
terganggu)
d. Fungsi sensorik
dan motoric spinal
dari skala 1(sangat
tergnggu)
ditingkatkan ke
skala 5(tidak
terganggu)

Seni 3 Setelah diberikan 1. Pencegahan aspirasi


n, 3 perawatan selama a. Skrining adakah disfagia
mei a. Untuk
3x24 jam diharapkan dengan tepat memudahkan
2021
aspirasi tidak terjadi b. Monitor tingkat kesadaran, tindakan yang akan
dengan kriteria: reflek batuk,gag dilakukan
reflek,kemampuan b. Mencegah
NOC Label:
menelan. terjadinya aspirasi
1. Pencegahan c. Pertahankan kepatenan c. Dengan memantau
Aspirasi jalan nafas kepatenan jalan
a.Mengidentifikasi d. Pantau cara makan atau nafas diharapkan
factor risiko dari bantu jika diperlukan dapat mengetahui
skala 1 (tidak e. Periksa posisi NGT atau kondisi pasien.
pernah dilakukan) selang gastrostomy d. Dernagn memrikasa
ditingkatkan keskala sebelum pemberian makan. posisi NGT , untuk
4 (sering dilakukan) f. Perikasa residu pada selang mencegah
b. Memilih makanan atau gastrostomy sebelum terjadinya salah
sesuai dengan pemberian makan posisi pada saat
kemampuan akan memberi
menelan dari skala makan
1(tidak dilakukan) e. Dengan mengecek
ditingkatkan residu pada selang
keskala 4(sering NGT untuk
dilakukan) mengetahui sisa
c. Memposisikan makanan
tubuh untuk tetap sebelumnya.
tegak setiap makan
dan minum
2. Status menelan
a. Mempertahankan
makanan di mulut
dari skala
1( sangat
terganggu)
ditingkatkan
keskala 4( sedikit
terganggu)
b. Reflek menelan
sesuai dengan
waktunya dari
skala 1( sanagt
terganggu)
ditingkatkan ke
skala 4 (sedikit
terganggu)
c. Kemampuan
mengunyah dari
skala 1(sangat
terganggu ) ke
skala 4 (sedikit
terganggu)
V. IMPLEMENTASI

Hari/ No. Jam Tindakan Keperawatan Evaluasi Paraf

TGL Dx

Seni 1,2,3 10.00 1. Memperkenalkan diri DS: -


n, 3 DO: pasien tampak
mei menrima kehadiran
2021 perawat.

DS:
11.00 2. Melakukan pengkajian
pada pasien
DO: pasien tampak
hemipharese kiri

3. Melakukan TTV DS:-

DO: TD 170/90mmhg,
Nadi: 90x/mnt, RR:
20x/mnt, S:36,5℃, Spo2
97%
4. Memberikan posisi yang
terapeutik misalnya dengan DS: pasien mengatakan
tidak memberikan tekanan
pada bagian tubuh yang lebih nyaman
terganggu.
DO: pasien tampak

5. Memberikan injeksi kooperatif.


citicoline 250 mg
DS:-

DO: obat sudah diberika ,


reaksi alergi tidak ada.
6. Lakukan latihan ROM pasif
pada ekstremitas yang
terganggu
DS:-

DO: Pasien tampak


kooperatif

7. Mengecek posisi NGT dan DS:-


mengecek residu NGT
sebelum memberikan pasien DO: pasien merasa
makan
kenyang

Sela 1,2,3 15.00 Mengobservasi TTV, DS: Pasien mengatakan


sa, 4 Mengkaji status neurologi akan minum obat secara
Mei teratur.
Memberi edukasi kepada
2021
pasien tentang efek samping DO: TD :170/95 mmHg,
apabila putus obat. Nadi : 88x/menit, RR :
28 x/menit, Sp02 : 98%

Pasien mengerti dan


mengatakan akan minum
obat secara teratur.

16.00 Melatih ROM pasien dan DS: -


Mengajak keluarga untuk
DO: pasien dan keluarga
melatih ROM
tampak kooperatif.
Memberikan posisi yang
nyaman dengan posisi bagian
yang lemah tidak tertekan

16.45 Memndikan pasien DS:-

DO: pasien tampak


bersih dan segar

17.00 Memberika injeksi asam DS:-


traneksamid 500mg dan
DO: obat sdh diberikan
omeperazol 40mg
reaksi alergi tidak ada.

18.00 Membantu memberi makan, DS:-


menegcek posisi NGT dan
DO: posisi NGT baik,
residu NGT
residu tidak ada, pasien
merasa kenyang.

Rab 1,2,3 09.00


Mengajak pasien untuk DS: pasien mengatakan
u, 5
bercakap cakap sudah latihan gerak
Mei
sendiri.
2021 10.00 Mengobservasi vital sign,
menilai status neurologi DO: 170/95 mmHg, Nadi
pasien, melatih ROM : 88x/menit, RR : 28
x/menit, Sp02 : 98%.

Pasien tampak semangat


untuk berlatih

DS:-
11.00
Memberika injeksi citicoline
DO: obat sudah diberikan
reaksi alergi tidak ada

Melakukan balanca cairan.

DS:-
12.00
Membantu pasien makan, DO: posisi NGT baik,
mengecek posisi NGT dan residu tidak ada pasien
residu NGT sudah diberi makan.

Memberikan edukasi kepada DS: Pasien mengatakan


13.00
pasien dan keluarga tentang akan mengikuti intruksi
makanan yang boleh dan tidak yang diberikan
boleh dikonsumsi
DO: pasien tampak
mengerti

VI. EVALUASI

No Hari/ No. Jam Evaluasi Paraf


Dx
Tanggal

1 Kamis, 6 1 11.00 S:-


Mei O : pasien masih mengalami parese sinistra,
2021 kekuatan otot 3333, TD : 165/90 mmHg, Nadi :
90x/menit, RR : 25x/menit, Sp02 : 99 %, drip
Nicardipine masih terpasang jalan 0.4
mcg/kgbb/menit

A : masalah belum teratasi

P : lanjutkan renpra

2
Kamis, 6
Mei 2 11.00 S: -
2021
O:-

A: masalah tidak terjadi

P: lanjutkan rencana perawatan

Kamis, 6
3 3 11.00 S: -
Mei
2021 O:-

A: masalah tidak terjadi


P: lanjutkan rencana perawatan

You might also like