Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 6

PENDALAMAN MATERI

(Lembar Kerja Resume Modul)

A. Judul Modul : Moderasi Beragama


B. Kegiatan Belajar : PENGERTIAN INDIKATOR DAN KATA KUNCI
MODERASI BERAGAMA.
(KB 1/2/3/4)

C. Refleksi

NO BUTIR REFLEKSI RESPON/JAWABAN

Peta Konsep :

1 Konsep (Beberapa istilah


dan definisi) di KB :  Lukman Hakim Saifuddin, orang moderat merupakan
orang yang sikapnya wajar, biasa saja, serta tidak
ekstrem. Dalam bahasa Inggris, moderation bisa
digunakan pada pengertian average/ rata-rata, core/ inti,
standard/ baku, ataupun non-aligned/ tidak berpihak.
Artian umum, moderat yaitu mengedepankan
keseimbangan pada hal keyakinan, moral, serta watak,
baik ketika memperlakukan orang baik sebagai individu,
ataupun ketika wakil dari institusi negara.
 Quraish Shihab, keanekaragaman pada berkehidupan
merupakan keniscayaan yang dikehendaki Allah. Contoh :
perbedaan dan keanekaragaman pendapat pada bidang
ilmiah, keanekaragaman tanggapan manusia terhadap
kebenaran kitab-kitab suci, penafsiran pada
kandungannya, serta bentuk dari pengamalannya. Maka
perbedaan ini menjadi Rahmat yang harus disikapi dengan
bijak serta penerimaan yang seutuhnya.
 Untuk menghindari ekstremisme pada praktik umat
beragama dengan pendekatan :
- Toleransi antar umat beragama, moderasi dalam
beragama pengagasan penghargaan terhadap
beragam keyakinan agama serta budaya.
- Keseimbangan pada praktik keagamaan, moderasi
beragama akan mendorong individu dalam menjalani
keyakinan agamanya dengan seimbang, menghindari
perlakuan yang ekstrem biasa disebut radikal yang
dapat membahayakan diri sendiri ataupun orang lain.
- Pencegahan konflik beragama, moderasi beragama
mempunyai tujuan untuk mencegah ataupun
meredakan konflik antar umat beragama dengan
melakukan dialog serta pemahaman saling
menghormati antara agama yang berbeda.
- Penghindaran ekstrimisme, moderasi beragama selalu
berusaha dalam menghindari pendekatan agama yang
sifatnya ekstremis dimana dapat menyebabkan
intoleransi, kekerasan, ataupun terorisme.
- Keseimbangan antara umat beragama dalam
kehidupan sehari-hari, hal ini melihat pentingnya
menjalani agama sebagai etika dan moral dalam
kehidupan keseharian, tanpa mengorbankan nilai
kemanusiaan serta kesejahteraan sosial.

 Wasathiyah pada umat Islam merupakan anugerah yang


diberikan Allah SWT secara khusus, dimana saat kita
konsisten menjalankan ajaran Allah SWT, maka saat itulah
kita menjadi umat terbaik dan terpilih. Sifat inilah yang
menjadikan umat Islam sebagai umat yangmoderat
(moderat dalam segala urusan, baik urusan agama
ataupun urusan sosial).
 Indikator moderasi beragama :
- Komitmen kebangsaan, sikap/ tekad individu atau
kelompok dalam memprioritaskan serta mendukung
kepentingan negara/ bangsa di atas kepentingan
pribadi ataupun kelompok. Contoh :
a. Pengabdian kepada militer
b. Partisipasi dalam proses politik
c. Mendukung kebijakan publik
d. Pelayanan sosial serta kemanusiaan
e. Pemeliharaan budaya serta tradisi nasional
f. Kesadaran terhadap isu nasional
g. Komitmen terhadap persatuan
- Toleransi beragama, sikap yang saling menghormati
dan menerima perbedaan keyakinan beragama baik
antara individu ataupun kelompok. Contoh :
a. Menghormati ibadah umat yang berbeda
b. Menerima adanya perbedaan pada pakaian
ataupun simbol agama.
c. Mendukung kebebasan dalam beragama.
d. Menghindari stereotip dan mempunyai prasangka
agama.
e. Berpartisipasi pada dialog antaragama.
f. Pemberian ruang kepada konversi agama
g. Mendukung proyek bersama dalam kemanusiaan
- Anti kekerasan, merupakan sikap/ gerakan yang
menentang pada penggunaan kekerasan baik fisik,
verbal, ataupun psikologis sebagai cara untuk
menyelesaikan konflik serta mencapai tujuan tertentu.
Contoh :
a. Protes secara damai
b. Pendidikan non kekerasan
c. Negosiasi dalam berdiplomatik
d. Kampanye mendukung anti penganiayaan
e. Pelayanan psikologis serta rehabilitasinya
f. Memberikan dukungan dan bantuan kepada korban
kekerasan
g. Penolakan kepada kaum ekstrimisme dan
terorisme.
h. Media serta kampanye kesadaran.
- Penghormatan terhadap kebudayaan lokal merupakan
sikap/ pendekatan yang melakukan penekanan pada
penghargaan, pemahaman, serta integrasi pada nilai,
norma, tradisi, serta budaya lokal dalam suatu
masyarakat ataupun komunitas. Contoh :
a. Bahasa
b. Tradisi dan pesta perayaan
c. Makanan serta gaya hidup
d. Kepercayaan dan ritual dalam keagamaan
e. Konsultasi serta partisipasi dalam komunitas
f. Seni dan budaya lokal
g. Pendidikan dalam kebudayaan
h. Penghargaan yang diberikan terhadap
pengetahuan tradisional.
 Kata kunci pada moderasi keagamaan :
- Kemanusiaan, sebagai manusia tidak berarti sama
sekali tanpa adanya keberadaan manusia lainnya.
- Kemaslahatan umat, kebaikan/ manfaat yang dapat
dirasakan bagi umat, menjadi landasan bagi
penguatan moderasi beragama.
- Adil, adalah perintah bagi orang yang beriman,
memiliki arti lurus serta tegas. Maksud dari Adil
merupakan menempatkan sesuatu pada tempatnya
serta melaksanakan hak dan memenuhi kewajibannya
secara proporsional.
- Berimbang, merupakan pemahaman/ pengamalan
dalam beragama secara seimbang yang meliputi
kesemua aspek kehidupan, baik untuk duniawi
maupun ukhrowi. Pengertian lainnya yaitu memberi
sesuatu haknya tanpa adanya penambahan dan
pengurangan.
- Komitmen kebangsaan, adalah menjadi bagian penting
moderasi beragama, karena komitmen ini tidak
diperbolehkan menjadi longgar/ renggang, terlebih jika
putus. Komitmen kebangsaan harus tetap terjaga dan
dipertahankan. Untuk mempertahankannya ialah
dengan mengedepankan kepentingan bersama di atas
kepentingan pribadi.
- Taat konstitusi, merupkan turunan dari komitmen
kebangsaan. Disebut menaati aturan yang telah
disepakati. Sehingga tidak ada lagi alasan bagi
seoranga muslim di Indonesia untuk tidak menaati
aturan hukum yang berlaku di negara Indonesia.
Terutama ketaatan terhadap aturan adalah kewajiban
mutlak yang harus dijalankan.
- Toleransi, diambil dari bentuk kata samah. Samahah
bermakna mentoleransi/menerima perkara secara
ringan atau menerima perbedaan dengan ringan hati.
- Anti kekerasan, menolak ekstremisme yang mengajak
kepada pengrusakan serta kekerasan, baik terhadap
dirinya sendiri, orang lain ataupun terhadap tatanan
sosial. Ekstremisme pada konteks moderasi beragama
dipahami sebagai suatu ideologi tertutup dengan
bertujuan untuk melakukan perubahan pada sistem
sosial dan politik.
- Penghormatan kepada tradisi, merupakan penerimaan
terhadap suatu budaya, substansi moderasi dalam
beragama sebetulnya sudah lama dipraktikkan pada
masyarakat Indonesia. Sejak awal masuknya, para
pendakwah Islam Indonesia mengadopsi tradisi lokal
sebagai media dalam menyebarkan dakwah Islam.
 Peta jalan penguatan moderasi beragama ini adalah
panduan strategis berorientasi kepada pencapaian visi
Kementerian Agama, yaitu menguatkan moderasi dalam
beragama demi keharmonisan bangsa. Dokumen ini
terbuat dengan tujuan untuk menguraikan langkah
strategis yang akan diambil oleh Kementerian Agama
untuk mewujudkan moderasi beragama sebagai pilar
penting bagi kemajuan serta kestabilitasan negara.
 Peta jalan penguatan moderasi dalam beragama di
Kementerian Agama, dengan cara melakukan upaya
melalui beberapa kegiatan yang prioritas : penguatan cara
pandang, sikap, serta praktik beragama, jalan tengah,
penguatan harmonisasi serta kerukunan umat beragama,
penyelarasan relasi agama dan budaya, peningkatan
kualitas pelayanan dalam kehidupan beragama,
pengembangan ekonomi serta sumber daya keagamaan.
Dengan tahapan :
- Penguatan 2021 akan difokuskan kepada penguatan
perspektif moderasi beragama di dalam Institusi
pemerintah.
- Penguatan 2022 akan difokuskan kepada
penyelenggaraan layanan serta program keagamaan
yang berperspektif moderasi beragama. Program
pendukungnya : pengembangan serta penguatan
pelayanan publik untuk berperspektif moderasi
beragama, perlibatan pemangku kepentingan pada
implementasi moderasi umat beragama, sinergi serta
sinkronisasi regulasi terkait penguatan moderasi umat
beragama.
- Penguatan 2023 akan difokuskan kepada penguatan
peran masyarakat dalam penguatan moderasi
beragama.
- Penguatan 2024 akan difokuskan pada peneguhan
dan apresiasi oleh negara/ bangsa dalam berperspektif
moderasi umat beragama.
 Peta jalan penguatan dalam moderasi umat beragama di
lingkup nasional dilakukan dengan :
- Penguatan 2021 akan difokuskan kepada
pengembangan infrastruktur penguatan perspektif
dalam moderasi umat beragama, dengan
melaksanankan bebrapa program kegiatan.
- Penguatan 2022 akan difokuskan pada penguatan
perspektif serta kapasitas penyelenggara negara dan
lembaga keagamaan dengan penyamaan perspektif
dalam moderasi beragama.
- Penguatan 2023 akan difokuskan kepada
pengarusutamaan perspektif dalam moderasi
beragama pada kehidupan keberagamaan di
Indonesia.
- Penguatan 2024 akan difokuskan kepada peneguhan
dalam kerukunan umat beragama serta kehidupan
keberagamaan yang berperspektif pada moderasi
umat beragama.

Penerapan pembelajaran moderasi umat beragama


Daftar materi pada KB
diterapkan pada seluruh pendidikan pembelajaran agama di
2 yang sulit dipahami :
seluruh Indonesia agar sikap saling menghargai dan toleransi
timbul yang merupakan akar budaya dari Nusantara.

Daftar materi yang sering Pada pembelajaran keagamaan guru RA juga mengajarkan
mengalami miskonsepsi bahwa di negara Indonesia terdapat beragam budaya dan
3
dalam pembelajaran : agama, saling menghormati mengenal tempat ibadah agama
lainnya serta tuhannya.

You might also like