Download as docx, pdf, or txt
Download as docx, pdf, or txt
You are on page 1of 13

JENIS-JENIS DATA dan SUMBER DATA

Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah


Statistik Ekonomi dan Bisnis

Dosen Pengampu : Theresia octaviani, SE., M.Si.

Disusun oleh : KELOMPOK 1


1. Najwa Quni Khairunissa 223020303243
2. Nur Muhammad Zaki 223020303146
3. Putri 223020303167
4. Rafael Hutagaol 223020303110
5. Rahel Sintya F. S 223010303067

Jurusan Akuntansi
Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Palangka Raya
2023
KATA PENGANTAR

Dengan mengucapkan puji dan syukur, kami panjatkan kepada Tuhan yang maha
kuasa atas berkat dan anugerah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan penulisan makalah
ini tentang jenis-jenis data, yaitu cross section, time series, data panel dan sumber data, yaitu
data primer dan data sekunder.

Makalah ini telah kami susun secara maksimal dan pembuatan makalah ini dibuat
dengan menggunakan metode studi pustaka, agar dapat mengkaji informasi seakurat mungkin
dari berbagai sumber.

Kami juga mengucapkan terima kasih kepada dosen pengampu mata kuliah Statistika
Ekonomi dan Bisnis yang telah memberikan tugas ini kepada kami, yaitu Ibu Theresia
octaviani, SE., M.Si.

Terlepas dari semua itu, kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan
baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu kami akan menerima
segala saran dan kritik dari pembaca.
DARTAR ISI

Contents
KATA PENGANTAR.........................................................................................................................2
DARTAR ISI.......................................................................................................................................3
BAB I Pembahasan..............................................................................................................................4
1.1 Data Cross Section...............................................................................................................4
2.1 Data Time Series..................................................................................................................5
3.1 Data Panel............................................................................................................................5
4.1 Data Primer..........................................................................................................................6
5.1 Data Sekunder......................................................................................................................7
BAB II PENUTUP...............................................................................................................................9
A. Simpulan...................................................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................................................9
BAB I Pembahasan
1.1 Data Cross Section
Data cross-section adalah serangkaian data dari satu atau lebih variabel yang dikumpulkan
pada periode waktu tertentu (Gujarati, 2004). Dalam penelitian cross-section, peneliti hanya
mengobservasi fenomena pada satu titik waktu tertentu. Pada penelitian yang bersifat
eksploratif, deskriptif, ataupun eksplanatif, penelitian cross-sectional mampu menjelaskan
hubungan satu variabel dengan variabel lain pada populasi yang diteliti, menguji keberlakuan
suatu model atau rumusan hipotesis serta tingkat perbedaan di antara kelompok sampling
pada satu titik waktu tertentu.

Kelebihan

 Karena kita hanya mengumpulkan data pada satu titik waktu, studi cross-sectional relatif
murah dan tidak memakan waktu dibandingkan jenis penelitian lainnya.
 Studi cross-sectional memungkinkan kita mengumpulkan data dari banyak subjek dan
membandingkan perbedaan antar kelompok.
 Studi cross-sectional menangkap momen tertentu dalam waktu. Sensus nasional,
misalnya, memberikan gambaran tentang kondisi negara itu saat itu.

Kekurangan

 Yakni Sulit untuk membangun hubungan sebab-akibat menggunakan studi cross-


sectional, karena mereka hanya mewakili pengukuran satu kali dari dugaan sebab dan
akibat.
 Karena studi cross-sectional hanya mempelajari satu momen dalam waktu, studi tersebut
tidak dapat digunakan untuk menganalisis perilaku selama periode waktu tertentu atau
menetapkan tren jangka panjang.
 Waktu snapshot cross-sectional mungkin tidak mewakili perilaku grup secara
keseluruhan. Misalnya, bayangkan kita sedang melihat dampak psikoterapi pada
penyakit seperti depresi. Jika individu yang depresi dalam sampel kita memulai terapi
tidak lama sebelum pengumpulan data, maka terapi tersebut mungkin tampak
menyebabkan depresi meskipun efektif dalam jangka panjang.
Berikut adalah contoh tabel data cross section berdasarkan Data Statistik Produksi Tebu dan
Luas Areal Tebu Indonesia pada tahun 2013.

Menurut tabel 1.1 diatas Jawa Tengah mempunyai areal dan produksi tertinggi ketiga
setelah Jawa Timur dan lampung yaitu produksi Jawa Tengah sebesar 263,496 ton dan luas
areal tebu sebesar 60,779 ha pada tahun 2013. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar
produksi gula nasional berpusat di pulau Jawa. Swasembada gula pada tahun 2014 yang di
canangkan oleh pemerintah pusat, menjadi tantangan besar bagi setiap wilayah produksi
gula di seluruh Indonesia. Jawa Tengah merupakan salah satu Provinsi yang mencoba untuk
melakukan swasembada gula pada tahun 2014, pentingnya inovasi dasar bagi pertumbuhan
ekonomi dan kesejahteraan (Liu & Rosell, 2013) untuk mencapai swasembada gula
Pemerintah Provinsi Jawa Tengah telah menerbitkan Surat Edaran Gubernur Nomor
525/01568, Tanggal 30 Januari 2012, tentang Pengembangan Tebu Rakyat Musim Tanam
Tahun 2012/2013 di Jawa Tengah. Surat edaran ini ditujukan kepada Gubernur atau
Walikota guna melakukan pengembangan areal tebu di lapangan.
2.1 Data Time Series
Time series atau deret waktu merupakan pengamatan satu atau beberapa variabel yang
diambil secara beruntun terhadap interval waktu yang tetap. Pada tahun 1976 George Box
dan Gwilyn Jenkins memperkenalkan analisis time series untuk pertama kalinya. Analisis
time series adalah salah satu prosedur statistika yang digunakan pada peramalan kejadian di
masa depan.

Analisis time series menggunakan data yang terpaut oleh waktu, sehingga korelasi antara
kejadian saat ini dengan periode waktu sebelumnya akan terjadi. Misalnya seorang
mahasiswa melakukan analisis trend konsumsi sayuran dari tahun 1990 sampai dengan 2017.
Contoh lainnya data deret waktu adalah termasuk harga saham, jumlah uang beredar, indeks
harga konsumen.

Data-data sekunder untuk time series ini adalah dalam bentuk triwulan yaitu dari periode
Maret 2011 hingga Desember 2013 yang terdiri dari data tingkat inflasi di Indonesia, jumlah
modal masing-masing perbankan, jumlah pembiayaan, jumlah beban operasional, jumlah
pendapatan operasional, jumlah kredit macet dan jumlah kepemilikan institusi. Alasan
penulis memilih data triwulan adalah ingin mengetahui secara rinci pengaruh yang diberikan
variabel independen terhadap variabel dependen

3.1 Data Panel


Data panel merupakan kombinasi dari data time series dan data cross section. Analisis dari
data panel merupakan satu dari banyak penemuan inovasi dalam literatur ekonometri, dimana
data panel memberikan berbagai bentuk teknik estimasi, dengan berbagai syarat-syarat dalam
penggunaannya Dengan menggunakan data panel dengan kombinasi data time series dan
cross section telah memberikan hasil yang sangat memuaskan. Dalam menganalisis
permasalahan kita tidak bisa hanya menggunakan salah satu bentuk data saja, apakah itu
hanya menggunakan time series atau menggunakan cross section. Sekarang data panel telah
banyak digunakan dalam penelitian-penelitian ekonomi. Beberapa penelitian yang
menggunakan data panel:

1. Panel Study of Income Dynamics (PSID) dari Institut of Social Research di University
Michigan, mulai dari tahun 1968, setiap tahunnya mereka mengumpulkan data lebih
kurang dari 5000 keluarga dengan berbagai sosial ekonomi dan variabel demografi.
2. Kantor Biro Sensus dari Departemen Perdagangan meneliti hal yang mirip dilakukan
oleh PSID yang disebut Survey of Income and Program Participation (SIPP) yang mana
dilakukan empat kali dalam setahun. Disini para responden di interview mengenai
keadaan ekonomi mereka.

Masih banyak lagi penelitian-penelitian lainnya yang menggunakan data panel. Mengenai
regresi data panel berhubungan erat dengan matematika dan statistik yang sangat komplit.
Dalam memperhatikan hal-hal yang penting dalam model regresi panel data, diperlukan suatu
teknik yang sangat tinggi. Untuk melakukan regresi dalam data panel dapat menggunakan
bantuan seperti Limdep. PcGive, SAS, STATA, Shazam dan E-views.

- Keuntungan-keuntungan dari panel data:

Menggunakan data panel banyak memberikan keuntungan-keuntungan melebihi bila


hanya menggunakan data cross section atau time series saja Beberapa keuntungan itu antara
lain:

1. Panel data, berhubungan dengan unit perusahaan, negara, kota dan lain- lainnya, dimana
dalam unit-unit ini terdapat heterogenitas. Teknik estimasi dari panel data dapat
memberikan ketegasan seperti heterogenitas untuk dihilangkan dengan menggunakan
beberapa pendekatan yang menjadi syarat-syarat dalam data panel.
2. Dengan kombinasi observasi time series dan coss section, data panel memberikan
banyak informasi data, banyak variasi, sedikit kolinearitas diantara vanabel, dan derajat
kebebasan yang lebih efisien.
3. Dengan observasi cross section, data panel sangat cocok dalam mempelajari perobahan
yang dinamik misalnya tingkat pengangguran, laju tenaga kerja
4. Panel data dapat mendeteksi pengaruh yang sangat sederhana yang tidak dapat dideteksi
bila hanya menggunakan observasi dalam cross section ataupun time series saja.
Contoh, pengaruh dari tingkat upah minimum terhadap tingkat kesejahteraan tenaga
kerja.
5. Panel data memungkinkan kita untuk mempelajari model yang lebih kompleks. Contoh,
fenomena yang terjadi dalam ekonomi dan perubahan teknologi.
6. Dengan data misalnya 1000 unit, panel data dapat meminimalkan hasil yang bias
misalnya dari kumpulan wanita yang terdiri dari anak-anak. remaja dan dewasa yang
memiliki beragam usia. Menggunakan data panel dapat memberikan hal-hal baru dalam
ekonometri terutama sekali dalam model yang non linear.

Baltagi, B. H. (2005) menyebutkan bahwa data panel memiliki kelemahan tersendiri,


yaitu dimensi waktu pada times series data sangat pendek. Jadi pada jenis mikro panel sering
memakai data tahunan yang pendek untuk setiap individunya. Selain itu kelemahan data
panel adalah cross section dependence, jadi ketika jenis makro panel memakai wilayah dan
juga memakai waktu yang panjang membiarkan cross section dependence akan menimbulkan
misleading inference.

4.1 Data Primer


Data primer adalah data yang diperoleh langsung dari subjek penelitian, dalam hal ini
peneliti memperoleh data atau informasi langsung dengan menggunakan instrumen-instrumen
yang telah ditetapkan. Data primer dikumpulkan oleh peneliti untuk menjawab pertanyaan-
pertanyaan penelitian. Pengumpulan data primer merupakan bagian internal dari proses
penelitian dan yang seringkali diperlukan untuk tujuan pengambilan keputusan. Data primer
dianggap lebih akurat, karena data ini disajikan secara terperinci. Indriantoro dan Supomo
dalam Purhantara (2010:79).

Menurut Sugiyono (2017;193) yang dimaksud data primer adalah sumber data yang
langsung memberikan data kepada pengumpul data. Artinya sumber data penelitian diperoleh
secara langsung dari sumber aslinya yang berupa wawancara, jajak pendapat dari individu
atau kelompok (orang) maupun hasil observasi dari suatu objek, kejadian atau hasil pengujian
(benda). Dengan kata lain, peneliti membutuhkan pengumpulan data dengan cara menjawab
pertanyaan riset (metode survei) atau penelitian benda (metode observasi).

Kelebihan Data Primer:

1. Akurasi dan Keaslian: Data primer diperoleh langsung dari sumber aslinya, sehingga
memiliki tingkat akurasi dan keaslian yang tinggi. Ini mengurangi risiko kesalahan
interpretasi atau manipulasi data oleh pihak ketiga.

2. Kontrol Penuh: Peneliti memiliki kendali penuh atas proses pengumpulan data,
termasuk metode, instrumen, dan pertanyaan yang digunakan. Ini memungkinkan
peneliti untuk memastikan data yang diperoleh relevan dengan tujuan penelitian.

3. Spesifik dan Detail: Data primer seringkali lebih spesifik dan mendetail karena
peneliti dapat merancang pertanyaan atau pengamatan yang sesuai dengan konteks
penelitian. Ini membantu dalam memahami aspek-aspek yang lebih dalam dari
fenomena yang diteliti.
4. Keterpercayaan Hasil: Karena data primer diperoleh langsung, interpretasi dan
analisis yang dibuat berdasarkan data ini memiliki tingkat keterpercayaan yang lebih
tinggi. Hal ini penting dalam mendukung keputusan dan kesimpulan penelitian.

5. Relevansi Terhadap Tujuan Penelitian: Pengumpulan data primer memastikan bahwa


data yang diperoleh sesuai dengan pertanyaan penelitian yang ditetapkan. Ini
mengurangi risiko informasi yang tidak relevan atau tidak diperlukan.

Kekurangan Data Primer:

1. Biaya dan Waktu: Pengumpulan data primer cenderung membutuhkan biaya dan
waktu yang lebih besar dibandingkan dengan menggunakan data sekunder. Ini
termasuk biaya untuk pengembangan instrumen, pelatihan peneliti, dan proses
pengumpulan data itu sendiri.

2. Keterbatasan Skala: Keterbatasan sumber daya dan waktu bisa membatasi jumlah
subjek yang dapat diambil data primer. Ini dapat mempengaruhi representativitas data,
terutama dalam penelitian yang mengharuskan sampel besar.

3. Kesalahan Pengumpulan: Terdapat risiko kesalahan dalam pengumpulan data primer,


seperti kesalahan wawancara atau interpretasi. Kualitas data tergantung pada
keterampilan dan profesionalisme peneliti dalam mengumpulkan dan merekam
informasi.

4. Bias Peneliti: Peneliti memiliki potensi untuk membawa bias atau pandangan pribadi
ke dalam proses pengumpulan dan analisis data. Ini bisa mempengaruhi hasil
penelitian jika tidak dikelola dengan baik.

5. Keterbatasan Umum: Data primer sering hanya mencakup subjek atau situasi tertentu,
dan hasilnya mungkin tidak dapat digeneralisasi secara luas ke populasi atau situasi
lain. Hal ini dapat membatasi aplikabilitas temuan penelitian.

Meskipun data primer memiliki beberapa kekurangan, keakuratan, dan relevansi data ini
sering membuatnya menjadi pilihan yang kuat dalam penelitian yang memerlukan
pemahaman mendalam tentang konteks atau fenomena yang diteliti.
5.1 Data Sekunder
Data Sekunder menurut para ahli dapat dijabarkan sebagai berikut:
 Data Sekunder menurut Sugiyono (2016: 225) data sekunder merupakan sumber data
yang tidak langsung memberikan data kepada pengumpul data, misalnya melalui
orang lain atau lewat dokumen. Sumber data sekunder merupakan sumber data
pelengkap yang berfungsi melengkapi data yang diperlukan data primer.
 Data Sekunder menurut Hasan (2002: 58) Data sekunder adalah data yang diperoleh
atau dikumpulkan oleh orang yang melakukan penelitian dari sumber-sumber yang
telah ada Data ini digunakan untuk mendukung informasi primer yang telah
diperoleh yaitu dari bahan pustaka, literatur, penelitian terdahulu, buku, dan lain
sebagainya.
 Data Sekunder Menurut Husein Umar (2013:42) data sekunder adalah: “Data
sekunder merupakan data primer yang telah diolah lebih lanjut dan disajikan baik
oleh pihak pengumpul data primer atau oleh pihak lain misalnya dalam bentuk tabel-
tabel atau diagram-diagram”.
 Data Sekunder menurut Nur Indrianto dan Bambang Supomo (2013:143) data
sekunder adalah: Data sekunder merupakan sumber data penelitian yang diperoleh
peneliti secara tidak langsung melalui media perantara (diperoleh dan dicatat oleh
pihak lain)”
 Menurut Arikunto (2013:22) menyatakan “data sekunder adalah data yang diperoleh
dari dokumen dokumen grafis (tabel, catatan, notulen rapat, SMS, dan lain-lain),
foto-foto, film, rekaman video, benda-benda dan lain-lain yang dapat memperkaya
data primer dapat memperkaya data primer
 Menurut Kuncoro (2009:145) menyatakan bahwa data sekunder adalah data yang
telah dikumpulkan oleh pihak lain, peneliti dapat mencari sumber data ini melalui
sumber data lain yang berkaitan dengan data yang ingin dicari.
 Menurut Sanusi (2012) data sekunder adalah data yang sudah tersedia dan
dikumpulkan oleh pihak lain di luar instansi yang diteliti.
Data sekunder ini dapat digunakan untuk mendukung informasi primer yang telah diperoleh.
Data sekunder dapat diperoleh melalui buku-buku, arsip, laporan, publikasi dari
pemerintah/swasta, hasil sensus, jurnal, dan lain-lain baik yang telah dipublikasikan maupun
yang belum dipublikasikan.

Kelebihan dan Kekurangan Data Sekunder :

Kelebihan Data Sekunder

1. Data sekunder mudah diakses dibandingkan data primer. Data sekunder tersedia di
berbagai platform yang dapat diakses oleh peneliti
2. Data sekunder sangat terjangkau. Dibutuhkan sedikit atau tanpa biaya untuk
mendapatkannya karena terkadang diberikan secara gratis
3. Waktu yang dihabiskan untuk mengumpulkan data sekunder biasanya sangat sedikit
dibandingkan dengan data primer

Kekurangan Data Sekunder :

1. Keterbatasan konteks. Data sekunder kadang tak dapat memberikan pemahaman yang
komprehensif tentang konteks yang relevan dengan penelitian. Sebab, informasi yang
diberikan sifatnya terlalu umum.
2. Kurang relevan dengan masa kini. Data sekunder cenderung mencerminkan keadaan
yang sudah berlalu pada periode waktu tertentu. Sehingga, kadang datanya tidak
mencakup informasi terbaru dalam fenomena yang diteliti.
BAB II PENUTUP
A. Simpulan
Teks di atas menguraikan berbagai jenis data yang umum digunakan dalam penelitian: data
cross-section, data time series, data panel, data primer, dan data sekunder. Masing-masing
jenis data memiliki karakteristik, kelebihan, dan kekurangan yang perlu dipahami oleh para
peneliti.

- Data cross-section adalah kumpulan data dari satu atau lebih variabel yang dikumpulkan
pada satu titik waktu tertentu. Meskipun efisien dan relatif murah, data cross-section
sulit untuk membangun hubungan sebab-akibat dan tidak cocok untuk menganalisis tren
jangka panjang.
- Data time series adalah observasi variabel dalam interval waktu tetap, memungkinkan
analisis perubahan seiring waktu. Ini digunakan untuk peramalan kejadian di masa depan
dan memiliki manfaat dalam mendeteksi tren atau pola.
- Data panel menggabungkan data time series dan cross section. Penelitian dengan data
panel memiliki keunggulan dalam menganalisis perubahan dinamis, menghilangkan
heterogenitas, dan mendukung model yang lebih kompleks.
- Data primer adalah data yang diperoleh langsung dari subjek penelitian melalui
wawancara, survei, atau observasi. Meskipun lebih akurat dan sesuai dengan tujuan
pengambilan keputusan, pengumpulan data primer membutuhkan waktu dan biaya yang
relatif besar.
- Data sekunder adalah data yang dikumpulkan oleh pihak lain dan dapat ditemukan dalam
berbagai sumber seperti buku, laporan, dan literatur lainnya. Meskipun mudah diakses
dan terjangkau, data sekunder memiliki keterbatasan konteks dan mungkin tidak selalu
relevan dengan situasi saat ini.

Pemahaman mendalam tentang jenis data ini membantu peneliti memilih metode yang paling
sesuai untuk pertanyaan penelitian mereka dan memastikan kualitas serta relevansi hasil
penelitian.
DAFTAR PUSTAKA
Data panel dan teori regresi. (Diakses pada tanggal 1 September 2023).
https://dspace.uii.ac.id/bitstream/handle/123456789/17090/bab%204-7.pdf?
sequence=3&isAllowed=y

Khafid, Muhammad (2015) Strategi bersaing dalam meningkatkan jumlah pelanggan: Studi
kasus pada Perusahaan Otobus Al-Mubarok Malang. Undergraduate thesis,
Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim.

Hayati, R. (2023, June 5). Pengertian Cross Sectional, Kelebihan, Kekurangan, dan
Contohnya. Retrieved from penelitianilmiah.com: https://penelitianilmiah.com/cross-
sectional/

Salsabila, A. W. (2022, April 5). Catat! 4 Perbedaan Data Sekunder & Data Primer dalam
Analisis Data. Retrieved from dqlab.id: https://dqlab.id/catat!-4-perbedaan-data-
sekunder-and-data-primer-dalam-analisis-data

Syafnidawaty. (2020, November 8). DATA SEKUNDER . Retrieved from raharja.ac.id:


https://raharja.ac.id/2020/11/08/data-sekunder/

You might also like