Professional Documents
Culture Documents
JUKLAK JUKNIS KEMD v7 - NewCover
JUKLAK JUKNIS KEMD v7 - NewCover
1
DAFTAR ISI
DASAR HUKUM ............................................................................... 8
BAB I PENDAHULUAN ................................................................. 11
1.1 Latar Belakang ................................................................ 11
1.2 Tujuan Kegiatan .............................................................. 14
1.3 Ruang Lingkup Kegiatan................................................ 14
1.4 Keluaran (Output) Kegiatan ........................................... 15
BAB II KURIKULUM ....................................................................... 16
2.1 Kurikulum ......................................................................... 16
2.2 Jadwal dan Mata Diklat .................................................. 17
BAB III PESERTA........................................................................... 19
3.1 Persyaratan Diklat .......................................................... 19
3.2 Jumlah Peserta ............................................................... 19
BAB IV FASILITATOR ................................................................... 20
4.1 Tim Fasilitator .................................................................. 20
4.2 Persyaratan Tim Fasilitator ............................................ 20
BAB V FASILITAS DIKLAT ........................................................... 21
5.1 Sarana dan Prasarana ................................................... 21
BAB VI PENYELENGGARAAN .................................................... 24
6.1 Lembaga Penyenggara .................................................. 24
6.2 Waktu Pelaksanaan........................................................ 24
6.3 Pelaksana ........................................................................ 26
6.4 Rencana Pembiayaan dan Penganggaran ................. 26
2
6.5 Format Laporan............................................................... 28
6.5.1 Tata Cara Penulisan ............................................... 28
6.5.2 Ketentuan Sistematika Penulisan ......................... 30
BAB VII EVALUASI ........................................................................ 34
7.1 Evaluasi Peserta ............................................................. 34
7.2 Evaluasi Fasilitator.......................................................... 34
BAB VIII SURAT TANDA TAMAT PELATIHAN ......................... 35
8.1 Surat Tanda Tamat Pendidikan dan Pelatihan ........... 35
BAB IX PENUTUP .......................................................................... 36
LAMPIRAN ....................................................................................... 37
3
DAFTAR GRAFIK DAN GAMBAR
Grafik
Grafik 1 Pekerjaan saya saat ini berkaitan dengan
pengumpulan/analisis data, dan laporan perekonomian
....................................................................................... 12
Grafik 2 Pemahaman secara baik metode analisis dan
perumusan Kerangka Ekonomi Makro Daerah ............ 12
Grafik 3 Metode dan proyeksi perumusan Kerangka Ekonomi
Makro Daerah dan Nasional sebaiknya konsisten dan
terintegrasi..................................................................... 13
Grafik 4 Daerah Memerlukan pengetahuan tentang metode
analisis data dan metode penyusunan KEMD ............. 13
Gambar
Gambar 1 Permasalahan dan Tantangan dalam
Pengembangan Kegiatan Dekonsentrasi KEMD ......... 14
Gambar 2 Level Kompetensi atau Tingkat Pemahaman ......... 16
Gambar 3 Miles Stone Kompetensi atau Tingkat Pemahaman
per Provinsi ................................................................... 17
Gambar 4 Layout Ruangan Hari Pertama ................................ 22
Gambar 5 Layout Ruangan Hari Kedua ................................... 23
4
DAFTAR TABEL
5
6
7
DASAR HUKUM
8
Permen PPN/Ka. Bappenas No. 5/2018 Pasal 12:
(1) Penyusunan dan pembahasan Kerangka Ekonomi Makro
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 10 ayat (1) huruf b, dilaksanakan
sebagai berikut:
d) Deputi Bidang Ekonomi mengoordinasikan pembahasan target
makro pembangunan yang merupakan turunan dari Kerangka
Ekonomi Makro dengan melibatkan kementerian/lembaga dan
Deputi terkait pada bulan November 1 (satu) tahun sebelum tahun
perencanaan; dan
e) Deputi Bidang Pengembangan Regional melakukan exercise
berdasarkan pada target makro pembangunan yang merupakan
turunan dari Kerangka Ekonomi Makro terhadap pertumbuhan
ekonomi wilayah dan provinsi.
9
Give me six hours to chop down a
tree and I will spend the first
four sharpening the axe.
Abraham Lincoln
The 16th President of The US
10
BAB I PENDAHULUAN
1
Bappenas menggunakan model Financial Programming and Policies (FPP)
di dalam melakukan uji konsistensi perhitungan Kerangka Ekonomi Makro
(KEM).
11
sisanya atau sekitar 83 persen menjawab ragu-ragu atau tidak
memahami dengan baik seperti yang tertera dalam grafik 1 dan 2.
12
Grafik 3 Metode dan proyeksi Grafik 4 Daerah Memerlukan
perumusan Kerangka Ekonomi pengetahuan tentang metode
Makro Daerah dan Nasional analisis data dan metode
sebaiknya konsisten dan penyusunan KEMD
terintegrasi
13
Gambar 1 Permasalahan dan Tantangan dalam Pengembangan
Kegiatan Dekonsentrasi KEMD
14
Kegiatan ini menjadi satu kesatuan dalam kegiatan dekonsentrasi
Kementerian PPN/Bappenas dengan ruang lingkup kegiatan sebagai
berikut:
1. Data dan informasi
- Data yang dimaksud terdiri atas data existing dan proyeksi
yang selaras dengan asumsi ekonomi makro, sektor riil
dan sektor fiskal yang didapat dari Badan Statistik Pusat
dan Provinsi, lembaga internasional dan dinas terkait
- Informasi yang berkaitan dengan penyusunan kerangka
ekonomi makro.
2. Permodelan dan program konsistensi
- Penyajian data baseline dan proyeksi sebagai dasar
perhitungan awal untuk proyeksi dan/atau menggunakan
model ekonometrika sederhana.
- Program konsistensi dengan menggunakan metode
Financial Programming and Policies Bappenas untuk
sektor riil pusat dan daerah yang terintegrasi.
15
BAB II KURIKULUM
2.1 Kurikulum
Untuk mencapai kompetensi seperti yang diuraikan pada Bab pertama
kurikulum yang diajarkan terdiri dari empat tingkatan (level) sebagai
berikut:
1. Level 1 (Satu)
Pada tingkatan (level) ini para peserta pelatihan diharapkan
bisa membaca dan menganalisis data ekonomi.
2. Level 2 (Dua)
Pada tingkatan (level) ini para peserta pelatihan diharapkan
mampu mensimulasi dan memproyeksi KEMD.
Level 3 (Tiga)
3. Pada tingkatan (level) ini para peserta pelatihan sudah mampu
mengetahui dan paham kosistensi kerangka kerja antar blok.
4. Level 4 (Empat)
Pada tingkatan (level) ini para peserta pelatihan sudah
mencapai kompetensi yang diharapkan karena sudah bisa
melakukan perumusan kebijakan hingga perancangan prioritas
nasional/daerah.
16
Gambar 3 Milestone Kompetensi atau Tingkat Pemahaman per
Provinsi
Kegiatan ini mempunyai goal pada tahun 2024 pada yaitu pada 34
provinsi sudah mencapai kompetensi level 4 (Empat), sehingga mampu
secara mandiri dalam menyusun dokumen perencanaannya.
17
Tabel 1 Jadwal Hari Pertama
18
BAB III PESERTA
19
BAB IV FASILITATOR
Fasilitator Narasumber
Fasilitator narasumber adalah pajabat golongan setingkat eselon 1
(satu) dan eselon 2 (dua) yang berpengalaman dan memiliki bidang
tugas yang terkait dengan perencanaan dan ekonomi makro.
20
BAB V FASILITAS DIKLAT
21
Gambar 4 Layout Ruangan Hari Pertama
22
Gambar 5 Layout Ruangan Hari Kedua
Keterangan:
P1-15 : Peserta Pelatihan 1-15
N1-4 : Narasumber 1-4
23
BAB VI PENYELENGGARAAN
24
Tabel 4 Timeline Kegiatan Dekonsentrasi (tentative)
2018 2019
No Kegiatan Oktober November Desember Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober November Desember
I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV
1 Analisis laporan evaluasi pangripta nusantara Bappenas
2 Rakor Penjaringan utk provinsi
3 Persiapan bahan administrasi
4 Persiapan bahan substansi:
5 Kegiatan lecture (D1) di Daerah
6 Kegiatan lecture (D1) di JKT/BGR
7 Pelatihan (D2) di JKT/BGR
8 Pelatihan (D2) ke Daerah
9 Monitoring Triwulanan (M)
10 Asistensi ke Daerah (A)
Posisi Saat ini
Daerah Tujuan
1 Jatim D1-2 M2 M2 M3 A1
2 DIY Persiapan Tim Pusat
3 Sumsel
Komunik
4 Sumut
5 Sulsel asi Tim
6 Kalsel Dekon REHAT REHAT REHAT
7 Pabar Bisa diisi Bisa diisi
8 Malut Komunik
9 NTT dengan dengan
asi Tim
10 Kepri asistensi asistensi
11 Banten Daerah
25
6.3 Pelaksana
Pelaksanaan diklat KEMD dikoordinasikan melalui direktorat yang
membidangi Perencanaan Makro dan Analisis Statistik dengan
melakukan hal-hal berikut :
1. Menyusun rencana pelaksanaan program diklat KEMD meliputi
antara lain jumlah peserta, fasilitator, sarana dan prasarana,
jadwal dan kegiatan pelaksanaan serta pembiayaan;
2. Melakukan pengawasan dan pengendalian pelaksanaan
program serta evaluasi paska diklat;
3. Menyampaikan laporan keseluruhan kegiatan pelaksanaan
program kepada Deputi Bidang Ekonomi, Kementerian
PPN/Bappenas.
B. Personel Bappeda
1. Kepala Bappeda Provinsi/Yang Mewakili 1
2. 15 Orang Peserta Bimtek 15
3. Tim Panitia, dll *
26
2. Kegiatan dilakukan di ibukota provinsi
Tabel 6 Prakiraan Kebutuhan Pembiayaan/Penganggaran
Opsi 1
Penjabaran Komponen Belanja
BELANJ A PERJ ALANAN BIASA
01. Personel Bappenas
-Tiket (PP) 3 org 1 kali 1 hari 3 OT
-Taksi Jakarta 3 org 2 kali 1 hari 6 OT
-Taksi Palembang (Sumatera Selatan) 3 org 2 kali 1 hari 6 OT
-Lumpsum 3 org 1 kali 4 hari 12 OH
-Hotel Eselon II 1 org 1 kali 3 hari 3 OH
-Hotel Eselon III/Gol IV 1 org 1 kali 3 hari 3 OH
-Hotel Eselon IV/Gol III 1 org 1 kali 3 hari 3 OH
-Uang Representasi Eselon II 1 org 1 kali 2 hari 2 OT
BELANJ A PERJ ALANAN DINAS PAKET MEETING
02. Personel Bappeda *(Tidak termasuk tim panitia)
Seminar/Workshop (15 org x 2 hari x 1 kali, full day, Palembang)
Eselon I/II 3 org 1 kali 2 hari 6 OH
Eselon III ke bawah 15 org 1 kali 2 hari 30 OH
Uang Harian Konsinyering Fullboard
Eselon I/II 3 org 1 kali 2 hari 6 OH
Eselon III ke bawah 15 org 1 kali 2 hari 30 OH
Transport dalam kota 36 OH
BELANJ A J ASA PROFESI
03. Personel Bappenas, Bappeda, BI, dan BPS
Narasumber
-Pejabat Eselon II (Diskusi Panel) 4 org 1 kali 3 jam 12 OJ
-Pejabat Eselon III ke bawah (Hari-1) 1 org 2 kali 2 jam 4 OJ
-Pejabat Eselon III ke bawah (Hari-2) 1 org 5 kali 2 jam 10 OJ
Moderator 1 org 1 kali 1 OK
27
4. Kegiatan dilakukan di ibukota provinsi (Kantor Bappeda)
Tabel 8 Prakiraan Kebutuhan Pembiayaan/Penganggaran
Opsi 3
Penjabaran Komponen Belanja
BELANJA PERJALANAN BIASA
01. Personel Bappenas
-Tiket (PP) 3 org 1 kali 1 hari 3 OT
-Taksi Jakarta 3 org 2 kali 1 hari 6 OT
-Taksi Palembang (Sumatera Selatan) 3 org 2 kali 1 hari 6 OT
-Lumpsum 3 org 1 kali 4 hari 12 OH
-Hotel Eselon II 1 org 1 kali 3 hari 3 OH
-Hotel Eselon III/Gol IV 1 org 1 kali 3 hari 3 OH
-Hotel Eselon IV/Gol III 1 org 1 kali 3 hari 3 OH
-Uang Representasi Eselon II 1 org 1 kali 2 hari 2 OT
BELANJA BAHAN
02. Personel Bappeda *(Tidak termasuk tim panitia)
Konsumsi Rapat Tim (21 org x 2 kali x 2 hari) 21 org 2 kali 2 hari 84 OK
BELANJA JASA PROFESI
03. Personel Bappenas, Bappeda, BI, dan BPS
Narasumber
-Pejabat Eselon II (Diskusi Panel) 4 org 1 kali 3 jam 12 OJ
-Pejabat Eselon III ke bawah (Hari-1) 1 org 2 kali 2 jam 4 OJ
-Pejabat Eselon III ke bawah (Hari-2) 1 org 5 kali 2 jam 10 OJ
Moderator 1 org 1 kali 1 OK
28
• Jenis huruf yang dipakai untuk penulisan laporan akhir adalah
Calibri ukuran 12 dengan spasi 1,5.
• Bahasa yang dipakai ialah bahasa Indonesia yang baku (dalam
kalimat terdapat subjek, predikat dan agar lebih sempurna,
dapat ditambah dengan objek dan keterangan). Ejaan dan
penggunaan tanda baca disesuaikan dengan Peraturan
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
tentang Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia yang
terbaru (saat ini adalah Permendikbud no. 50 tahun 2015).
Kosakata dalam bahasa Indonesia merujuk pada Kamus Besar
Bahasa Indonesia (KBBI).
• Kalimat-kalimat tidak boleh menampilkan sudut pandang orang
pertama atau orang kedua (saya, aku, kita, engkau, dan lain-
lainnya), tetapi ditulis dalam bentuk pasif.
• Batas-batas pengetikan ditinjau dari tepi kertas Tepi atas,
bawah, kiri, dan kanan: 2,54 cm (normal)
• Ruang yang terdapat pada halaman naskah harus terisi penuh.
Artinya, pengetikan harus dimulai dari batas tepi kiri sampai ke
batas tepi kanan sehingga tidak ada ruang yang terbuang,
kecuali jika memulai alinea baru, memasukkan persamaan,
tabel, gambar (in line with text), judul subbab, atau hal-hal lain
yang khusus. Jika menggunakan perangkat lunak (seperti
Microsoft Word), pilih alternatif justified.
• Alinea baru ditulis menjorok pada ketikan yang ke – 5 dari batas
tepi kiri. Jika menggunakan perangkat lunak, maka alinea baru
tersebut dapat dimulai mengikuti pengaturan otomatis tab dari
perangkat lunak tersebut.
• Kalimat diawali dengan huruf besar (kapital). Bilangan,
lambang, atau rumus kimia yang memulai suatu kalimat harus
dieja dengan huruf. Contoh: “Sepuluh ekor tikus...”
• Bilangan diketik dengan angka, kecuali jika terdapat pada
permulaan kalimat, maka bilangan tersebut harus dieja.
Contoh: “menggunakan 10 g bahan…”
• Bilangan desimal ditandai dengan koma bukan dengan titik.
Contoh: “Rata-rata berat telur adalah 50,5 g.”
• Satuan dinyatakan dengan singkatan resmi tanpa titik di
belakangnya. Contoh: “Setiap jarak 1km terdapat 2 bangku di
tepi jalan untuk beristirahat.”
29
• Judul bab ditulis mulai dari tepi kiri, ditebalkan, dan ditulis
dengan huruf besar (kapital), ukuran 14, dan format Heading 1
style pada Microsoft Word.
• Judul subbab diketik mulai dari tepi kiri, ditebalkan, dan ditulis
dengan huruf besar (kapital), ukuran 13, dan format Heading 2
style pada Microsoft Word. Kalimat pertama sesudah judul
subbab dimulai dengan alinea baru di bawah judul, ditulis
menjorok sesuai ketentuan.
• Judul anak subbab diketik mulai dari tepi kiri, dan ditulis dengan
huruf besar (kapital), ukuran 12, dan format Heading 3 style
pada Microsoft Word. Kalimat pertama sesudah judul subbab
dimulai dengan alinea baru di bawah judul, tetapi rata kiri.
Alinea selanjutnya ditulis menjorok sesuai ketentuan.
• Daftar isi dibuat secara otomatis melalui menu reference, table
of contents pada Microsoft Word dengan perubahan sesuai
dengan format penulisan di atas.
• Grafik, Tabel, Bagan, dan Persamaan diberikan penomoran
dengan menggunakan reference, insert caption, insert table of
content sehingga pembuatan daftar tabel dan daftar grafik
dapat dibuat secara otomatis. Pada masing-masing grafik,
tabel, bagan, dan persamaan sebisa mungkin diberikan
sumbernya.
• Sampul dibuat dari kertas Buffalo atau yang sejenis dan
sebaiknya diperkuat dengan karton dan dilapisi dengan plastik
(dilaminating). Tulisan yang tercetak pada sampul sama
dengan yang terdapat terdapat pada halaman judul.
• Warna sampul disesuaikan dengan Regional masing-masing
o Regional Sumatera : Merah
o Regional Jawa-Bali : Hijau
o Regional Nusa Tenggara : Putih
o Regional Kalimantan : Hitam
o Regional Sulawesi : Coklat
o Regional Maluku : Biru
o Regional Papua : Kuning
30
1. Halaman Judul
2. Kata Pengantar
3. Daftar Isi dan daftar lainnya yang diperlukan seperti daftar
grafik, daftar tabel, daftar bagan, daftar persamaan, dan
daftar lampiran, serta
4. Ringkasan.
• Bagian Utama
1. LATAR BELAKANG
1.1. Pendahuluan
Berisi tentang gambaran umum permasalahan yang
ditemukan akibat tidak sinkronnya antara perencanaan di
daerah dengan perencanaan di pusat. Isi subbab ini dapat
menyesuaikan dari isi yang tercantum dalam
Juklak/Juknis Kegiatan Dekonsentrasi.
1.2. Tujuan Kegiatan
Berisi tentang tujuan yang ingin dicapai dalam kegiatan ini
selama 1 (satu) tahun anggaran 2019. Isi subbab ini dapat
menyesuaikan dari isi yang tercantum dalam
Juklak/Juknis Kegiatan Dekonsentrasi.
1.3. Ruang Lingkup
Berisi tentang ruang lingkup sebagai batasan kegiatan
dekonsentrasi ini agar lebih focus dan terukur. Ruang
lingkup meliputi data, informasi dan jenis kegiatan yang
dilakukan. Isi subbab ini dapat menyesuaikan dari isi yang
tercantum dalam Juklak/Juknis Kegiatan Dekonsentrasi.
1.4. Metode Pelaksanaan
Berisi teknik-teknik dalam pengembangan kapasitas
(capacity building) melalui diskusi dan pelatihan teknis
yang dilakukan pada kegiatan dekonsentrasi ini. Isi
subbab ini dapat menyesuaikan dari isi yang tercantum
dalam Juklak/Juknis Kegiatan Dekonsentrasi.
1.5. Keluaran (Output) Kegiatan
Berisi penjelasan dokumen laporan, dokumen proses
pengerjaan dan kemampuan khusus yang telah dikuasai
untuk menunjang keberhasilan kegiatan dekonsentrasi ini.
Isi subbab ini dapat menyesuaikan dari isi yang tercantum
dalam Juklak/Juknis Kegiatan Dekonsentrasi.
31
2. PERKEMBANGAN PEREKONOMIAN GLOBAL DAN
INDONESIA
2.1. Perkembangan Perekonomian Global
Berisi tentang penjelasan kondisi saat ini terkait
pertumbuhan dan isu-isu yang hangat tentang ekonomi di
negara-negara mitra dagang Indonesia dan
perkembangan harga komoditas sebagai produk yang
masih mendominasi ekspor Indonesia.
2.2. Perkembangan Perekonomian Indonesia
2.2.1.Perkembangan Ekonomi Terkini
Berisi tentang perkembangan ekonomi triwulanan
Indonesia ditinjau dari PDB sisi pengeluaran dan PDB
sisi lapangan usaha.
2.2.2.Inflasi dan Stabilitas Keuangan
Berisi tentang perkembangan inflasi dan komponen
pembentuknya serta perkembangan sektor keuangan
berupa pertumbuhan penyaluran kredit, pertumbuhan
penghimpunan dana pihak ketiga (DPK) dan juga rasio
NPL (Non-Performing Loan) di Indonesia beserta
analisisnya.
32
lapangan usaha secara nasional yang ada di nasional
dengan mengacu baik pada kondisi terkini maupun target-
target pertumbuhan yang ada di dokumen negara.
4.2. Outlook Ekonomi Daerah (Provinsi) 2018 dan 2019
Berisi tentang prakiran pertumbuhan ekonomi,
pertumbuhan PDRB sisi pengeluaran dan PDRB sisi
lapangan usaha di daerah (provinsi) terkait yang ada di
nasional dengan mengacu baik pada kondisi terkini,
target-target pertumbuhan yang ada di dokumen negara
dan dari hasil pelatihan dalam kegiatan dekonsentrasi.
• Bagian Akhir
Bagian akhir terdiri dari lampiran (jika ada)
33
BAB VII EVALUASI
34
BAB VIII SURAT TANDA TAMAT PELATIHAN
35
BAB IX PENUTUP
Ditetapkan di Jakarta
Desember 2018
36
LAMPIRAN
37
Dengan ini kami menyatakan bahwa, informasi di atas adalah yang
sebenarnya dan dapat dipertanggung jawabkan.
Tempat, DD/MM/YYYY
Menyetujui,
Pejabat Eselon II Yang bersangkutan,
38
KERANGKA ACUAN KERJA
Diskusi Pengantar Kegiatan Bimbingan
Teknis/Asistensi/Pembahasan Sinergi Kerangka
Ekonomi Makro Daerah Dalam Rangka
Peningkatan Kapasitas dan Kualitas Perencanaan
Pembangunan Daerah
Pendahuluan
40
Hal tersebut di atas diperkuat dengan PP
No.17/2017 yang memberikan mandat bagi Bappenas
yakni : (i) melaksanakan konsep money follow program
untuk mencapai prioritas nasional baik di tingkat nasional
maupun lokal; dan (ii) merencanakan prioritas alokasi
anggaran ke tingkat proyek. Oleh karena itu, untuk
mendukung tercapainya mandat tersebut yang selaras dan
berkesinambungan maka perlu adanya dukungan arah
kebijakan baik dari tingkat nasional maupun lokal yang
tercermin dalam suatu kerangka ekonomi makro dan
regional yang saling konsisten satu dengan yang lain.
Tujuan Workshop:
41
Format:
42
PDRB ADHK baik sisi pengeluaran maupun
lapangan usaha, Inflasi provinsi, PDRB
Deflator, Pengangguran, Kemiskinan, Rasio
Gini, IPM), fiskal (Pendapatan, Belanja,
Pembiayaan), eksternal (Ekspor, Impor baik
antar provinsi maupun dengan luar negeri),
dan moneter)
c. Kelayakan, keberlanjutan, kelengkapan, dan
hambatan dalam pengumpulan data di tingkat
daerah dan sinkronisasi data dengan
penyedia data daerah seperti Bank
Indonesia.
43
4. Kepala BI Provinsi
a. Indikator Moneter dan Sektor keuangan
dalam Kerangka Ekonomi Makro Daerah
(termasuk di dalamnya jumlah uang beredar,
penyaluran kredit, NPL, dan DPK, inflasi)
b. pendekatan metodologi provinsi dalam
memproyeksi inflasi daerah (money supply,
survey, dll)
c. Analisis dan proyeksi ekonomi makro daerah
yang dilakukan Bank Indonesia kantor
Perwakilan Provinsi
Peserta:
44
Jadwal dan Tempat:
45
Waktu Kegiatan Keterangan
09.15 – 09.30 Pembukaan: Kepala Bappeda Provinsi
Tema: Sinergi Kebijakan Ekonomi Makro Daerah Moderator:
46
KOP INSTANSI
Nomor : ….., Februari 20….
Sifat :
Lampiran : 3 (tiga) Lembar
Perihal : Undangan sebagai Narasumber
Kepada Yth.
Kepala BPS Provinsi….
di
Tempat
Sehubungan dengan hal tersebut, bersama ini kami mohon kehadiran Bapak/Ibu pada diskusi
Kegiatan Bimbingan Teknis/Asistensi/Pembahasan Kerangka Ekonomi Makro Regional Dalam Rangka
Peningkatan Kualitas Perencanaan Pembangunan yang dijadwalkan akan diselenggarakan pada:
Hari/Tanggal :
Waktu : 09.00-12.00
Tempat :
Mengingat pentingnya acara tersebut, mohon agar Bapak/Ibu dapat memberikan konfirmasi
kehadiran melalui sdr. ….. atau …. paling lambat… (H-3).
(Nama Lengkap)
(NIP)
Tembusan Yth.
KOP INSTANSI
Nomor : ….., Februari 20….
Sifat :
Lampiran : 3 (tiga) Lembar
Perihal : Undangan sebagai Narasumber
Kepada Yth.
Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi….
di
Tempat
Sehubungan dengan hal tersebut, bersama ini kami mohon kehadiran Bapak/Ibu pada diskusi
Kegiatan Bimbingan Teknis/Asistensi/Pembahasan Kerangka Ekonomi Makro Regional Dalam Rangka
Peningkatan Kualitas Perencanaan Pembangunan yang dijadwalkan akan diselenggarakan pada:
Hari/Tanggal :
Waktu : 09.00-12.00
Tempat :
Mengingat pentingnya acara tersebut, mohon agar Bapak/Ibu dapat memberikan konfirmasi
kehadiran melalui sdr. ….. atau …. paling lambat… (H-3).
(Nama Lengkap)
(NIP)
Tembusan Yth.
KOP INSTANSI
Nomor : ….., Februari 20….
Sifat :
Lampiran : 3 (tiga) Lembar
Perihal : Undangan sebagai Narasumber
Kepada Yth.
Direktorat Perencanaan Makro dan Analisis Statistik, Bappenas
di
Tempat
Sehubungan dengan hal tersebut, bersama ini kami mohon kehadiran Bapak/Ibu pada diskusi
Kegiatan Bimbingan Teknis/Asistensi/Pembahasan Kerangka Ekonomi Makro Regional Dalam Rangka
Peningkatan Kualitas Perencanaan Pembangunan yang dijadwalkan akan diselenggarakan pada:
Hari/Tanggal :
Waktu : 09.00-12.00
Tempat :
Mengingat pentingnya acara tersebut, mohon agar Bapak/Ibu dapat memberikan konfirmasi
kehadiran melalui sdr. ….. atau …. paling lambat… (H-3).
(Nama Lengkap)
(NIP)
Tembusan Yth.