PT.

PUTRA OTOMONA JAYA

GENERAL COTRACTOR & TRADING
Jl. Budi Utomo (Kompleks Perum PT. Freeport Indonesia
Timika Indah 2) Kab. Mimika, Prov. Papua
Telp/ Fax (0901) 326. 4529, HP. 0852 7315 8802
Email : Putraotomonajaya@yahoo.com

PERSETUJUAN BERSAMA

Kami yang bertanda tangan di bawah ini :

I. Victor Papendang, Manager PT. Putra Otomona Jaya, alamat Jalan Jl. Budi Utomo
(Kompleks Perum PT. Freeport Indonesia Timika Indah 2) selanjutnya disebut sebagai Pihak
Pertama.

II. Ibrahim (POJ00678) karyawan PT. Putra Otomona Jaya, No. KTP. 7324024308830001,
dengan alamat Rusunawa Blok A/43, RT/RW: 001/000, Kel/Desa: Sorowako, Kec. Nuha, Kab.
Luwu Timur, selanjutnya disebut sebagai Pihak Kedua.

Pada tanggal 07 September 2023 bertempat di kantor PT. Putra Otomona Jaya, kedua belah pihak sepakat
untuk :
1. Kedua belah pihak bersepakat untuk melakukan pemutusan hubungan kontrak kerja per tanggal 06
September 2023.
2. Bahwa terkait dengan butir tersebut diatas, maka Pihak Pertama akan menyelesaikan hak- hak Pihak
Kedua sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku.
3. Bahwa pihak kedua akan mengembalikan seluruh asset perusahaan yang selama ini digunakan oleh
pihak pertama dalam mendukung dan menjalankan pekerjaan pada pihak kedua selambat-lambatnya
pada tangga 07 September 2023. Pihak Kedua diharuskan melakukan serah terima pekerjaan dan
tanggung jawabnya kepada Pihak yang telah ditunjuk oleh Pihak Pertama, serta Pihak Kedua harus
mengembalikan kepada Pihak Pertama semua perlengkapan kerja, dokumen-dokumen, disket-disket
dan/atau semua copynya dan barang-barang lainnya milik Pihak Pertama, yang masih dikuasai oleh
Pihak Kedua sehubungan dengan pekerjaannya (apabila ada) sesuai dengan dokumen Exit
Clearance Form. Kelengkapan Exit Clearance Form merupakan syarat administratif untuk
pembayaran kompensasi Pihak Kedua tepat pada waktu yang ditentukan dalam butir 2.
4. Bahwa Pihak Pertama akan melakukan pembayaran atas poin 2 tersebut diatas paling lambat pada
tanggal 28 Oktober 2023 jika pihak Kedua telah menyerahkan KPJP, Pacific Cross dan ID PTFI.
5. Apabila di kemudian hari terdapat kewajiban (utang) yang belum diselesaikan oleh Pihak Kedua
kepada Pihak Pertama,maka kewajiban (utang) tersebut akan dipotongkan dari perhitungan upah
terakhir dan sumber dana lainnya atas nama Pihak Kedua yang berada pada Pihak Pertama.
6. Bahwa Pembayaran sebagaimana tersebut dalam Butir 2 adalah merupakan pemenuhan dan
penyelesaian akhir atas segala hak-hak Pihak Kedua terhadap Pihak Pertama dan karenanya Pihak
Kedua tidak akan mengajukan permintaan dan/atau tuntutan hukum dalam bentuk apapun, baik
perdata, pidana, maupun melalui Pengadilan Hubungan Industrial (PHI), sehubungan dengan
tanggung jawab dan tugas serta pekerjaannya ataupun mengenai pengakhiran hubungan kerja, baik
saat ini ataupun dikemudian hari dan dalam bentuk apapun, baik secara langsung maupun tidak
langsung, terhadap Pihak Pertama termasuk para pimpinan, pekerja dan pihak-pihak lain terkait dari
Pihak Pertama, baik dalam bentuk lisan ataupun tulisan terhadap Pihak Pertama dan dengan
demikian Pihak Kedua tidak dalam perselisihan lebih jauh dalam bentuk apapun dengan Pihak
Pertama, sebaliknya Pihak Pertama tidak akan mengajukan tuntutan apapun terhadap Pihak Kedua.

Persetujuan bersama ini dibuat dalam 2 rangkap dan ditandatangani oleh kedua belah pihak di atas materai
yang masing-masing memiliki kekuatan hukum yang sama.

Page 1 of 2
Demikian Persetujuan Bersama ini dibuat dan ditandatangani oleh kedua belah pihak untuk dilaksanakan
dengan sebaik-baiknya.

Timika, 07 September 2023

Pihak Pertama, Pihak Kedua,

Ibrahim
Victor Papendang
Karyawan
Manager

Saksi Tanda tangan

1. Maxianus Supa …………………………

2. Johanes Emanuel D. …………………………..

Page 2 of 2