Professional Documents
Culture Documents
169 352 1 SM
169 352 1 SM
/472-488
Rita Ariesta*
Anis Ervina*
Dita Nur Eida*
*AKBID La Tansa Mashiro, Rangkasbitung
Article Info Abstract
Keywords: The study is conducted to discover the
Family’s Socio Economic Status, relationship of family’s socio economic status
Occupation, Diarrhea and mothers’ occupation with the cases of
diarrhea. The case control of the study is
conducted in Puskesmas Mandala, from
May–August 2013. The population of the
study is 170 respondents, consisting of 85
people case sample and 85 people control
sample so that the total sample is 170 people.
The data collection is gathered primarily by
spreading the questionnaire and check-list
instrument. According to the result of
bivariate test toward the family’s socio
economic variable and the occupation of the
mother with diarrhea in toddler, we get P
value of 0.003, indicating that there is a
significant relationship between family’s
socio economic status and the occupation
of the mother with diarrhea cases in
toddler. It is recommended that healthcare
Jurnal Obstretika Scientia Vol. 4 No. 2 (2016-2017)
- 473 -
Rita Ariesta, Anis Ervina dan Dita Nur Eida/ Hubungan Sosial Ekonomi Keluarga..../472-488
475
Rita Ariesta, Anis Ervina dan Dita Nur Eida/ Hubungan Sosial Ekonomi Keluarga..../472-488
477
Rita Ariesta, Anis Ervina dan Dita Nur Eida/ Hubungan Sosial Ekonomi Keluarga..../472-488
479
Rita Ariesta, Anis Ervina dan Dita Nur Eida/ Hubungan Sosial Ekonomi Keluarga..../472-488
Tabel 5
Hubungan Pekerjaan Ibu dengan Kejadian Diare Pada Balita di Desa Kadu
Agung Timur wilayah kerja Puskesmas Mandala tahun 2013
Pekerjaan Kejadian Diare Jumlah Valeu OR
Ibu Ya Tidak
Tidak 85 46 131
Bekerja (85,0%) (65,7%) (77,1%)
Bekerja 15 24 39
(15,0%) 0,003 2,957
(34,3%) (22,9%)
Jumlah 100 70 170 (100,0
(100,0%) (100,0%) %)
Tabel 5 Ibu yang tidak bekerja proporsinya lebih tinggi (85,0%)
pada balita yang mengakami diare dibandingkan dengan balita yang tidak yang
tidak mengalami diare sedangkan,ibu yang bekerja proporsinya lebih tinggi
pada balita yang tidak mengalami diare (15,0%) dibandingkan balita yang
mengalami diare.
Hasil uji statistic dengan menggunakan Chi Square pada α=0,05
didapatkan nilai P sebesar 0,003 (P<0,05) yang berarti bahwa secara
statistic. T erdapat hubungan yang bermakna antara pekerjaan dengan kejadian
diare pada balita di Desa Kaduagung Timur Wilayah Kerja Puskesmas
Mandala tahun 2013. Diperoleh hasil Confidence Interval 1,413-6,185 dan
Odds Ratio sebesar 2,957, artinya ibu yang memiliki balita yang tidak bekerja
memiliki resiko 3 kali lebih besar mengalami kejadian diare dibandingkan
dengan ibu yang bekerja.
Pembahasan dengan dengan yang tidak
1. Hubungan Sosial Ekonomi mengalami diare 13,0% sedangkan
Keluarga dengan Kejadian Diare kejadian diare pada balita
pada Balita proporsinya lebih rendah pada
Dari hasil penelitian keluarga yang sosial ekonominya
menunjukan bahwa kejadian diare mampu dibandingkan yang tidak
pada balita proporsinya lebih tinggi mengalami diare. Hasil uji statistic
terjadi pada keluarga yang kurang dengan menggunakan Chi Square
mampu (87,0%) dibandingkan pada α=0,05 didapatkan nilai P
481
Rita Ariesta, Anis Ervina dan Dita Nur Eida/ Hubungan Sosial Ekonomi Keluarga..../472-488
lakukan buka saja mengobati yang diare tidak menjadi wabah disuatu
sakit tetapi memutuskan mata rantai lingkungan. Perlunya kerja sama
penyebabnya. Menurut Juffie dengan pihak puskesmas terkait
(2010), upaya pencegahan diare manfaat ASI eksklusif, cara
dapat dilakukan dengan cara penyiapan MPASI, budaya cuci
pemberian ASI yang benar, tangan dan informasi kesehatan
memperbaiki penyiapan dan lainnya yang menunjang
penyimpanan makanan pendamping pemberantasan diare. Informasi jika
ASI, penggunaan air bersih yang diberikan secara berulang ulang
cukup, membudayakan kebiasaan tingkat pemahamannya akan lebih
mencuci tangan dengan sabun baik, sehingga perilaku
sehabis buang air besar dan kesehatannya akan lebih baik.
sebelum makan, penggunaan Selain itu menurut peneliti perlunya
jamban yang bersih dan hiegienis kerjasama lintas sektoral yang
oleh seluruh anggota keluarga, melibatkan aparat pemerintahan
membuang tinja bayi yang benar juga tata pamong didesa dalam
dan memperbaiki daya tahan tubuh memperbaiki sanitasi lingkungan,
penjamu. Cara-cara yang dapat menjaga kebersihan wilayah.
dilakukan untuk meningkatkan daya Jika di lihat dari jenis
tahan tubuh anak dan dapat pekerjaan responden sebagian besar
mengurangi resiko diare antara lain bertani atau berkebun. Untuk
dengan memberi ASI paling tidak menambah pendapat keluarga jenis
sampai usia 2 tahun, meningkatkan pertanian dan perkebunan ini dapat
nilai gizi makanan pendamping menggunakan konsep tumpang sela
ASI dan mengkomsusmsi makanan artinya kita dapat menanam tanaman
dalam jumlah yang cukup untuk lain saat tanaman pokoknya masih
memperbaiki status gizi anak. kecil atau belum produktif. Pola
Edukasi sangat diperlukan penanaman ini dapat
untuk menanggulangi masalah diare. memaksimalkan lahan sehingga hasil
Walau pendapatan kecil tetapi masih panen pada lahan tidak luas bisa
banyak hal yang bisa dilakukan agar beberapa kali dengan usia panen dan
483
Rita Ariesta, Anis Ervina dan Dita Nur Eida/ Hubungan Sosial Ekonomi Keluarga..../472-488
ada grub grub yang diikuti sehingga diperhatikan. Ditambah lagi jika
untuk mendapatkan informasi ibu kehidupan sosial ibu hanya berkisar
dapat bertanya atau menggunakan disekitar rumah, bersama sama
internet. dengan ibu yang tidak bekerja
Astuti (2015) dalam lainnya. Dari hasil pengamatan
penelitiannya menyimpulkan ada peneliti ibu ibu yang tidak bekerja
hubungan antara pekerjaan ibu ini memilki tingkat pendidikan
dengan kejadian diare pada balita rendah sehingga wawasan dan
dengan OR 3,340 pada CI 95% yang keingintahuan terhadap suatu
memilki pengertian bahwa ibu yang masalah kurang oleh karena itu saat
tidak bekerja memilki resiko 3,340 penting bagi pihak puskesmas
kali balitanya mengalami diare menjangkau ibu ibu tersebut dengan
dibandingkan ibu yang bekerja. informasi yang dilakukan berulang
Menurut peneliti ketika ibu ulang sehingga membentuk
bekerja artinya ada pendapatan lain pengetahuan yang benar.
selain dari suami. Pendapatan yang Simpulan
didapat ibu ini dapat digunakan 1. Proporsi balita yang mengalami
dengan leluasa oleh ibu untuk diare di Desa Kaduagung Timur
perbaikan pangan anaknya sehingga wilayah kerja Puskesmas
kebutuhan pangan anaknya mandala Tahun 2013 sebesar
terpenuhi dan terhindar dari (58,8%).
kekurangan gizi yang berdampak 2. Sebagian besar ibu yang
pada sistim kekebalan tubuh memiliki balita pernah diare di
anaknya yang baik. Hal ini Desa Kaduagung timur Tahun
berbanding terbalik dari ibu yang 2013 memiliki sosial ekonomi
tidak bekerja. Ibu yang hanya keluarga yang rendah (80,0%).
mengandalkan pendapatan dari 3. Sebagian besar ibu yang
suaminya tentunya tidak leluasa memiliki balita pernah diare di
menggunakan uang yang ada Desa Kaduagung Timur wilayah
ditambah lagi banyak kebutuhan kerja Puskesmas Mandala Tahun
kebutuhan lain yang harus 20013 tidak bekerja (77,1%).
485
Rita Ariesta, Anis Ervina dan Dita Nur Eida/ Hubungan Sosial Ekonomi Keluarga..../472-488
487
Rita Ariesta, Anis Ervina dan Dita Nur Eida/ Hubungan Sosial Ekonomi Keluarga..../472-488