Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 25

AKSES PERMANENT

DIALYSIS

PELATIHAN DIALISIS BAGI PERAWAT DI RUMAH SAKIT DAN KLINIK KHUSUS DIALISIS
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH dr. SOETOMO
PERIODE MARET – AGUSTUS
TAHUN 2023
Akses vaskuler adalah tempat keluar masuknya darah saat
dilakukan tindakan haemodialisis. Akses vaskuler merupakan jalur untuk
mempertahankan kehidupan pada penderita ESRD atau gagal ginjal
karena penderita gagal ginjal membutuhkan HD.
Akses Vaskuler dapat dibedakan menjadi 2 yaitu Akses vaskuler
Temporer dan Akses Vaskuler Permanen. Akses vaskuler Temporer
adalah Akses yang dipakai hanya dalam jangka waktu tertentu / jangka
pendek dan tidak menetap. sedangkan Akses vaskuler Permanen untuk
jangka panjang dan menetap. Ada dua tipe Akses vaskuler yang dapat
dipakai jangka panjang untuk tindakan HD, yaitu: Arteriovenous Fistula /
AVF dan Arteriovenous Grafts / AVG
AKSES VASKULER
AV-FISTULA / AV-SHUNT

Adalah Suatu tindakan pembedahan dengan


cara menyambungkan pembuluh darah arteri
dan vena dengan tujuan untuk memperbesar
aliran darah vena supaya dapat digunakan
untuk keperluan hemodialysis. Pasien gagal
ginjal memerlukan akses vaskuler untuk dialisis
berulang dan jangka panjang
APA ITU
AV – SHUNT ???
KDOQI dan Vascular Access Society merekomendasikan :

Pasien dengan Glomerular Filtration Rate (GFR) < 30ml/min/1,73


m² (gagal ginjal kronis stadium 4) dirujuk untuk dimulai proses
pemasangan AV SHUNT sebagai akses hemodialysis rutin.
Idealnya proses pembuatan akses vaskuler sudah dimulai 6
bulan sebelum pasien melakukan hemodialysis rutin. Rentang
waktu ini memberikan kesempatan evaluasi dan revisi sehingga
ketika waktunya tiba untuk memulai hemodialysis pasien sudah
memiliki akses vaskuler yang optimal
KAPAN
YA…WAKTU
PEMASANGAN
AV SHUNT ???
AV Shunt idealnya dipasang pada tangan yang tidak
dominan. Di Indonesia AV Shunt pada umumnya dipasang
pada lengan kiri, dikarenakan masyarakat Indonesia
sebagian besar dominan tangan kanan. AV Shunt biasanya
dilakukan dari lokasi yang paling distal, sehingga masih
banyak opsi tersedia untuk prosedur selanjutnya jika
diperlukan.
Lokasi pemasangan AV shunt
 Radiocephalic fistula
 Brachiocephalic fistula
 Brachiobasilic fistula
Dimana Lokasi pemasangan
AV-SHUNT ?
Prosedur pemasangan akses AV FISTULA / AV Shunt
 AV shunt termasuk operasi yang dapat dilakukan tanpa perlu menginap (one day care)
 Operasi ini dilakukan dengan bius lokal (hanya di daerah yang dioperasi saja),
biasanya pada lengan bawah/atas
 Prosedur akan dilakukan pada tangan yang tidak dominan (pada tangan kiri jika Anda
biasa melakukan kegiatan dengan menggunakan tangan kanan, begitu juga
sebaliknya)
 Dokter akan membuat sayatan kecil pada tangan, lalu arteri dan vena disambungkan.
Setelahnya, dokter akan kembali menutup sayatan dengan jahitan
 Anda dapat langsung pulang setelah operasi. Dokter mungkin akan memberikan Anda
obat-obatan, seperti antibiotik dan anti nyeri. Anda akan diminta untuk mengganti
perban pada jahitan di klinik/puskesmas/rumah sakit tiap dua hari sekali
 Setelah satu minggu pasca operasi, Anda akan diminta untuk kontrol ke dokter untuk
memeriksa hasil operasi
Bagaimana
Prosedur
Pemasangan
AV Shunt ?
 AV-Shunt siap digunakan dalam waktu 4-6 minggu dari
pemasangan. Dilakukan vascular terlebih dahulu untuk konfirmasi
kesiapan AV-Shunt untuk digunakan
 Flow adekuat ± 600 mL/Min
 Letak superfisial < 0,6 cm di bawah permukaan kulit
 Diameter minimal 0,6 cm
Non maturing shunt adalah kegagalan dari sebuah AV-Shunt untuk
dipakai sebagai akses cuci darah. Nilai kegagalan maturasi adalah
30-50%, yang mempengaruhunya adalah ahli bedah yang membuat AV
Shunt, seleksi pasien yang akan dilakukan operasi, penggunaan USG
Untuk mapping dan tipe Shunt yang dibuat proksimal VS distal
Kapan
AV – SHUNT
Bisa digunakan ?
CARA PERAWATAN AV-SHUNT
1. Cuci dengan sabun anti bakteri setiap hari dan sebelum HD
2. Jangan gunakan brush untuk membersihkan (merusak kulit
dan mudah infeksi
3. Selalu periksa tanda kemerahan dan rasa hangat berlebih
pada lengan tempat akses HD
4. Tanya / laporkan Tim HD bila ada masalah dengan AV
Shunt
BAGAIMANA CARA
PERAWATAN AV-SHUNT ?
Hal yang seharusnya dilakukan setelah pemasangan AV Shunt
1. Selalu periksa tanda kemerahan dan rasa hangat berlebih pada
lengan tempat akses HD
2. Tanya/laporkan tim HD bila ada masalah dengan AV Shunt/Graft
3. Lakukan gerakan meremas 20x hitungan, lanjutkan istirahat
Lakukan latihan ini sebanyak beberapa kali sehari sampai dengan
av shunt bisa dipakai/digunakan
APA YANG SEBAIKNYA DILAKUKAN SETELAH
DILAKUKAN PEMASANGAN AV-SHUNT ???
Hal-hal yang tidak boleh dilakukan setelah pemasangan AV Shunt

 Hindari tidur miring ke sisi lengan yg terpasang AV Shunt


 Menjaga Tekanan Darah agar tidak Hipotensi (TD < 90/60 mmHg)
 Jangan memakai pakaian ketat atau perhiasan di lengan yang terpasang AV Shunt /
Cimino
 Jangan membawa barang berat atau melakukan apapun yang akan memberikan
tekanan pada Akses
 Tangan yang terpasang AV Shunt jangan dipakai untuk bantalan kepala saat tidur
 Jangan biarkan orang lain atau tenaga kesehatan melakukan tensi dan pengambilan
darah dilengan yang terpasang av shunt
JANGAN
LAKUKAN
HAL INI
PADA
AV SHUNT
Masalah yg mungkin timbul setelah pemasangan av shunt
1. Haematoma. Hematoma terjadi karena pecahnya pembuluh darah pada saat kanulasi atau post kanulasi HD. Pada hematoma
terjadi pembengkakan jaringan karena perdarahan, warna kemerahan dikulit bahkan sampai dengan kebiru-biruan dan nyeri
2. Stenosis. Kondisi dimana pembuluh daran mengalami penyempitan. disebabkan karena aliran darah yang berputar-putar
disatu tempat/turbulence, terbentuknya formasi pseudoaneurysma, adanya luka/kerusakan karena jarum fistula.
3. Thrombosis. Thrombosis dapat disebabkan karena faktor teknik pada pembedahan, episode hipotensi,lesi anatomik karena
kerusakan IV, penggunaan AVF yang prematur dan kemampuan koagulasi darah yang berlebihan (hypercoagulation).
4. Ischemia (steal syndrome)
Pada ischemia atau “steal syndrome ” terjadi hipoksia (kehilangan oksigen) di jaringan tangan. Pada ischemia manifestasi
klinis yang terjadi adalah tangan teraba dingin, ada gangguan rasa seperti kesemutan atau sampai dengan kehilangan gerak,
sakit pada tangan, luka yang tidak sembuh-sembuh, nekrose jaringan bahkan sampai dengan terjadi kerusakan syaraf.
Kadang-kadang ditemukan juga adanya udema di tangan, yang disebabkan karena tekanan aliranvena yang tinggi ke tangan
5. Aneurisma atau pseudoaneurisma. Aneurisma dapat disebabkan karena adanya stenosis yang dapat meningkatkan tekanan
balik pembuluh darah sehingga terjadilah ketegangan dan kerapuhan dinding dari pembuluh darah tersebut. Aneurisma dapat
juga disebabkan atau diperburuk oleh karena kanulasi pada area yang sama secara berulang-ulang.
6. Infeksi
Tanda-tanda terjadinya infeksi yaitu :
Adanya perubahan kulit disekitar AVF seperti Kemerahan, Teraba panas (kenaikan temperatur), Pembengkakan, Ketegangan
kulit dan sakit , Keluar cairan dari luka insisi atau tempat kanulasi.
Keluhan pasien : Panas/ada kenaikan suhu badan, Letih dan lesu
Masalah yang mungkin timbul setelah pemasangan
AV-SHUNT

ANEURISME INFEKSI

ISCHEMIA
Tips bila terjadi sesuatu pada AV Shunt:
1. Jika terjadi perdarahan pada AV Shunt yang tidak kunjung berhenti
meskipun sudah dilakukan penekanan selama 30 menit
2. Jika ada tanda-tanda infeksi (perubahan penampilan kulit : kemerahan,
bengkak, panas, nanah)
3. Getaran atau desiran pada AV Shunt lebih lemah dari biasanya atau tidak
terasa desiran sama sekali
4. Terjadi pembengkakan pada lengan yang terpasang AV Shunt
5. Jika tangan yang terpasang AV Shunt mati rasa dan ujung jari berwarna
ungu (sianosis)
Jika terjadi masalah pada
AV-SHUNT
HIDUP BERKUALITAS DENGAN PENYAKIT
GINJAL
DAFTAR PUSTAKA

1. http://ipdijatim.org/wp-
content/uploads/2017/12/penatalaksanaan-akses-
vaskuler.pdf diakses tanggal 02-05-2023 pukul 14:30
2. https://www.academia.edu/35178882/Akses_Vaskuler_dan_P
emeliharaannya_NERS_Stase_Keperawatan_Gawat_Darurat
_ diakses tanggal 02-05-2023 pukul 14:50

You might also like