RBL Kel 11

You might also like

Download as docx, pdf, or txt
Download as docx, pdf, or txt
You are on page 1of 11

Makalah Research Based Learning (RBL)

Pengukuran Diameter Serat Alami


dengan Metode Difraksi

Muhammad Rizqi Ash-Shiddiq (16422285)a


Ireine Tri Agustin (16422289)b
Anggita Pramestiarajati (16422293)c
Maulana Zakky Mubarok Syamsi (16422297)d
Kevin Rafee Syahputra (16422301)e
Dharma Wiriadinata (16422305)f

K-11, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan


Alam, Institut Teknologi Bandung,
Jl. Ganesha No. 10 Bandung, Indonesia, 40132
a)
16422285@mahasiswa.itb.ac.id, b)16422289@mahasiswa.itb.ac.id,
c)
16422293@mahasiswa.itb.ac.id,
d)
16422285@mahasiswa.itb.ac.id, e)16422289@mahasiswa.itb.ac.id,
f)
16422293@mahasiswa.itb.ac.id,

Abstract

Fiber is a type of material in the form of component pieces that form a complete elongated network.
To find out the size of fibers in the surrounding environment, researchers conducted a research,
Research Based Learning (RBL), entitled Measurement of Natural Fiber Diameter by Diffraction
Method. The research, Research Based Learning (RBL), aims to determine the diameter of the fiber
with optical measurement techniques (diffraction), analyze the fiber diameter based on the diffraction
pattern that appears on the screen, and determine the error of the experimental results against the
actual size. The research method was conducted by experimentation. The tools used were formed and
made by researchers using used items. Laser light with a wavelength of 650 nm as a light source that
is fired at the object. The object of research is lemongrass leaf fiber, palm fiber, and coconut fiber.
And, the contents of a 0.7 mm diameter pencil are used as a comparison. The results of the study
obtained the amount of lemongrass leaf fiber of 0.0003628 meters, palm fiber of 0.0003882 meters,
coconut fiber of 0.0004286 meters, and the contents of a 0.7 mm diameter pencil of 0.0006788 meters.
The measured error is 0.1 (10%), diffraction can measure the diameter of a fiber through the analysis
of the light dark pattern produced.
Keywords: Diffraction, Light-Dark Pattern, and Fiber.

Abstrak

Serat merupakan suatu jenis bahan berupa potongan-potongan komponen yang membentuk
jaringan memanjang yang utuh. Untuk mengetahui ukuran serat-serat yang ada di lingkungan sekitar,
peneliti melakukan penelitian, Research Based Learning (RBL), berjudul Pengukuran Diameter Serat
Alami dengan Metode Difraksi. Penelitian, Research Based Learning (RBL), bertujuan untuk
menentukan diameter serat dengan teknik pengukuran optik (difraksi), menganalisis diameter serat
berdasarkan pola difraksi yang muncul pada layar, dan menentukan galat dari hasil percobaan
terhadap ukuran sebenarnya. Metode penelitian dilakukan dengan eksperimen. Alat-alat yang
digunakan dibentuk dan dibuat oleh peneliti menggunakan barang bekas. Sinar laser dengan panjang
gelombang 650 nm sebagai sumber cahaya yang ditembakkan ke objek. Objek penelitian berupa serat
daun sereh, ijuk, dan serat kelapa. Dan, isi pensil berdiameter 0,7 mm digunakan sebagai pembanding.
Hasil dari penelitian didapat besar serat daun sereh sebesar 0,0003628 meter, serat ijuk sebesar
0,0003882 meter, serat kelapa sebesar 0,0004286 meter, dan isi pensil berdiameter 0,7 mm sebesar
0,0006788 meter. Galat terukur 0,1 (10%), difraksi dapat mengukur besar diameter sebuah serat
melalui analisis pola gelap terang yang dihasilkan.
Kata kunci: Difraksi, Pola Gelap Terang, dan Serat.
I. TUJUAN PERCOBAAN
1. Menentukan diameter dari serat alami dengan menggunakan teknik pengukuran optik yaitu
metoda difraksi.
2. Melakukan set up alat eksperimen fenomena difraksi serta menganalisis diameter berbagai
serat alami berdasarkan pola difraksi yang muncul pada layar.
3. Mencari galat dari nilai diameter serat alami hasil eksperimen dengan metoda difraksi
dibandingkan nilai sebenarnya.

II. TEORI DASAR


Difraksi cahaya adalah fenomena di mana cahaya yang melewati celah atau objek menyebar dan
membentuk pola interferensi pada permukaan penerima cahaya. Proses difraksi ini terjadi karena
cahaya merambat dalam bentuk gelombang dan terhalang oleh retakan atau benda sehingga membentuk
pola kompleks pada layar belakang.
Pola difraksi umumnya dianggap sebagai rangkaian pita terang dan gelap yang berulang dalam
pola tertentu tergantung pada ukuran dan bentuk objek celah atau penghalang cahaya. Efek penting itu
terjadi bila cahaya menumbuk sebuah rintangan yang mempunyai celah atau tepi.
Pola interferensi dapat dikelompokkan menjadi beberapa difraksi. Ketika sumber cahaya titik
dan layar relatif dekat dengan penghalang yang membentuk pola difraksi, ini disebut difraksi medan
dekat, atau difraksi Frensel. Ketika sumber penghalang dan layar terpisah cukup jauh, fenomena ini
disebut difraksi medan jauh, atau difraksi Fraunhofer.
Difraksi Celah Tunggal. Sumber cahaya yang merambat hanya melewati satu buah celah saja.
DImana, jarak antara pita terang pusat dengan pita gelap yaitu 1 panjang gelombang. Sedangkan, jarak
antara pita gelap dengan pita terang yaitu ½ panjang gelombang. Dengan demikian persamaan difraksi
celah tunggal yaitu:

1
𝑑𝑠𝑖𝑛 θ = 𝑛λ 𝑑𝑠𝑖𝑛θ = (2𝑛+1) λ
2
Difraksi Pada Celah Ganda. Pada jarak yang sangat jauh dari celah, garis-garis dari suatu
celah ke titik P pada layar akan hampir sejajar dan perbedaan lintasan kira-kira d sin θ. Dengan
demikian, diperoleh interferensi maksimum oleh suatu sudut yang diberikan oleh:

𝑑𝑠𝑖𝑛 θ = 𝑛λ

Untuk sudut yang sangat kecil, jarak yang diukur sepanjang jarak rumbai terang ke m diberikan
oleh:

L
yn = 𝑛λ
d

III. METODE
1.1 Desain Alat
Desain set-up percobaan yang kami buat adalah minimalis dengan menggunakan alat-alat dan
bahan yang sederhana yang mudah ditemukan di lingkungan sekitar. Set-up alat ini akan
digunakan untuk menentukan diameter serat alami serta menentukan parameter-parameter yang
digunakan dalam perhitungan bahan sampel dengan fenomena difraksi.

1.2 Alat
No Nama Alat Harga

1. Gunting Rp -

2. Cutter Rp -

1.3 Bahan
No Nama Bahan Harga

1. Laser mainan Rp 10.000,00


2. Kertas grafik Rp 500,00

3. Kardus Rp, -

4. Solasi Rp 3.000,00

5. Papan ujian Rp 5.000,00

6. Isi pensil mekanik Rp, -

7. Lem G Rp 7.000.00

8. Sabut kelapa Rp, -

9. Ijuk Rp, -

10. Serat sereh Rp, 7.000,00

11. Pilox putih Rp, 15.000,00

12. Klip kertas besar Rp, 3.000,00

1.4 Prosedur Pembuatan set-up percobaan


1. Sketsa tiga buah bingkai persegi (tengah berlubang) pada kardus untuk menempel serat alami
yang digunakan dengan ukuran , kemudian gunting sesuai sketsa.
2. Ambil sehelai serat dari sampel alami yang digunakan, yaitu ijuk, sabut kelapa, dan sereh.
3. Sketsa papan untuk tempat menempel bingkai yang telah ditempel serat alami dengan tengah
berlubang pada kardus. Desain disesuaikan kreatifitas kelompok.
4. Buat penyangga berbentuk 2 buah segitiga pada papan ujian dengan agar dapat berdiri tegak
dengan menggunakan bahan kardus.
5. Tempel kertas milimeter block pada papan penyangga yang telah dibuat.
6. Warnai bingkai serat alami dan papan bingkai dengan menggunakan pilox putih. Tunggu
hingga kering.
7. Tempelkan sehelai serat itu masing-masing di tengah tiga bingkai yang telah dipilox
dengan menggunakan solasi bening.
8. Jepit badan laser pada klip kertas.

1.5 Prosedur Percobaan


1. Susun papan yang telah ditempel dengan milimeter block pada jarak 2,4 m dari papan
bingkai serat alami, kemudian letakkan laser yang telah dijepit klip kertas pada jarak 10 cm
dari papan bingkai.
2. Yang pertama, masukkan bingkai isi pensil 0,7 mm ke papan bingkai. Kemudian arahkan
laser melewati isi pensil tersebut.
3. Tandai dan catat jarak dari pola gelap pertama ke pola gelap selanjutnya di kertas milimeter
block.
4. Gunakan rumus difraksi celah gelap untuk menghitung diameter isi pensil hasil eksperimen.
Jika hasilnya sudah mendekati angka 0,7 mm berarti set-up alat telah berfungsi dengan baik.
5. Percobaan dilanjutkan dengan mengukur serat ijuk, serat sereh, dan serat sabut kelapa secara
bergantian.
6. Seluruh percobaan diulangi dengan memvariasikan jarak antara papan milimeter block
dengan papan bingkai serat alami sejauh 4,25 m.

IV. PERHITUNGAN BERDASARKAN DESAIN DAN TEORI

dsinθ=nλ
y
d ¿ nλ
L
nλL
d=
y
n ( 650 x 10−9 m ) (2 , 4 m)
 d=
y
n ( 650 x 10 m ) (4 , 25 m)
−9
 d=
y
Perhitungan dilakukan dengan memasukan data n dan y pada tabel dan akan diperoleh nilai d pada kedua
jarak percobaan.

V. PENGOLAHAN DATA

5.1 Data dan Hasil Perhitungan Diameter Pensil Mekanik


Pensil Mekanik 0,7 m

L (m) n y kiri (m) y kanan (m) y rata-rata (m) d(m) d rata-rata (m)

2 0,0040 0,0055 0,00475 0,0006568

3 0,0065 0,0070 0,00675 0,0006930


2,4 0,0006862
4 0,0090 0,0090 0,0090 0,0006930

5 0,0110 0,0110 0,0110 0,0007090

2 0,0070 0,0070 0,0070 0,0007093

3 0,0120 0,0125 0,01225 0,0006765


4,25 0,0006714
4 0,0170 0,0170 0,0170 0,0006500

5 0,0210 0,0215 0,02125 0,0006500

Diameter rata-rata (m) 0,0006788

Diameter serat kelapa terukur : 0,0007 m


Diameter serat kelapa berdasarkan hasil percobaan : 0,0006788m

Galat:
| 𝑑 𝑡𝑒𝑟𝑢𝑘𝑢𝑟 − 𝑑 𝑝𝑒𝑟𝑐𝑜𝑏𝑎𝑎𝑛|
𝑑 𝑡𝑒𝑟𝑢𝑘𝑢𝑟
× 100% = 0,0000212 × 100% = 3,028%
0,0007
5.2 Data dan Hasil Perhitungan Diameter Serat Daun Sereh
Serat Daun Sereh

L (m) n y kiri (m) y kanan (m) y rata-rata (m) d(m) d rata-rata (m)

2 0,0090 0,0080 0,0085 0,0003670

3 0,0130 0,0130 0,0130 0,0003600


2,4 0,0003541
4 0,0180 0,0180 0,0180 0,0003466

5 0,0225 0,0230 0,02275 0,0003428

2 0,0100 0,0110 0,0105 0,0005262

3 0,0200 0,0215 0,02075 0,0003393


4,25 0,0003715
4 0,0320 0,0350 0,0335 0,0003298

5 0,0470 0,0480 0,0475 0,0002907

Diameter rata-rata (m) 0,0003628


Diameter serat daun sereh terukur : 0,0003302 m
Diameter serat daun sereh berdasarkan hasil percobaan : 0,0003628 m

Galat:
| 𝑑 𝑡𝑒𝑟𝑢𝑘𝑢𝑟 − 𝑑 𝑝𝑒𝑟𝑐𝑜𝑏𝑎𝑎𝑛|
𝑑 𝑡𝑒𝑟𝑢𝑘𝑢𝑟 × 100% 0,0000326 × 100% = 9, 87%
0,0003302

5.3 Data dan Hasil Perhitungan Diameter Serat Ijuk


Serat Ijuk

L (m) n y kiri (m) y kanan (m) y rata-rata (m) d(m) d rata-rata (m)

2 0,0060 0,0070 0,0065 0,0004800

3 0,0100 0,0160 0,0130 0,0003600


2,4 0,0003849
4 0,0150 0,0180 0,0165 0,0003781

5 0,0235 0,0250 0,02425 0,0003216

2 0,0130 0,0090 0,0110 0,0005022

3 0,0240 0,0020 0,0220 0,0003767


4,25 0,0003916
4 0,0340 0,0290 0,0315 0,0003508

5 0,0435 0,0385 0,0410 0.0003369

Diameter rata-rata (m) 0,0003882

Diameter serat ijuk terukur : 0,0003254 m


Diameter serat berdasarkan hasil percobaan : 0,0003882 m

Galat:
| 𝑑 𝑡𝑒𝑟𝑢𝑘𝑢𝑟 − 𝑑 𝑝𝑒𝑟𝑐𝑜𝑏𝑎𝑎𝑛|
𝑑 𝑡𝑒𝑟𝑢𝑘𝑢𝑟 × 100% 0,0000628 × 100% = 19, 299%
0,0003254

5.4 Data dan Hasil Perhitungan Diameter Serat Kelapa


Serat Kelapa

L (m) n y kiri (m) y kanan (m) y rata-rata (m) d(m) d rata-rata (m)

2 0,0065 0,0040 0,00525 0,0005940

3 0,0125 0,0090 0,01075 0,0004353


2,4 0,0004621
4 0,0180 0,0160 0,0170 0,0003670
5 0,0235 0,0210 0,01725 0,0004521

2 0,0110 0,0130 0,0120 0,0004604


Jjjj
0,0003952
3 0,0200 0,0215 0,02075 0,0003994
4,25
4 0,0300 0,0310 0,0305 0,0003623

5 0,0390 0,0380 0,0385 0,0003587

Diameter rata-rata (m) 0,0004286

Diameter serat kelapa terukur : 0,00043716 m


Diameter serat kelapa berdasarkan hasil percobaan : 0,0004286 m

Galat:
| 𝑑 𝑡𝑒𝑟𝑢𝑘𝑢𝑟 − 𝑑 𝑝𝑒𝑟𝑐𝑜𝑏𝑎𝑎𝑛|
× 100% 0,0000856 × 100% = 1, 958%
𝑑 𝑡𝑒𝑟𝑢𝑘𝑢𝑟
0,00043716

VI. ANALISIS
Dalam percobaan pengukuran diameter serat alami dengan metoda difraksi kali ini, kami
menggunakan teori dasar yaitu difraksi celah ganda. Pada percobaan kali ini kami menggunakan 3
macam serat alami yaitu ijuk, sabut kelapa dan sereh dan kami juga menggunakan 2 macam variasi
yaitu 2 variasi jarak antara sumber cahaya dengan papan dan 8 variasi pola terang ke-n untuk masing-
masing seratnya. Percobaan kali ini dilakukan dengan cara memposisikan laser, serat dan papan
milimeter blok secara sejajar agar terbentuk pola gelap terang pada papan yang sudah dihitung jarak
dan pola terang ke-n nya kemudian menghitung jarak antara titik tengah ke pola terang ke-n.
Perbedaan nilai yang terdapat dalam hasil perhitungan yang didapat disebabkan oleh
beberapa faktor kesalahan. Faktor kesalahan dibagi menjadi 2 jenis yaitu faktor kesalahan internal dan
juga faktor kesalahan eksternal. Faktor kesalahan internal yang terdapat pada percobaan kali ini adalah
ketidaktelitian pengukuran pengamat dalam mengambil data dan juga pembulatan pada data yang
diambil. Sedangkan faktor kesalahan eksternal yang terdapat pada percobaan kali ini adalah kecacatan
pada alat, partikel-partikel pada ruangan, dan sumber cahaya lain yang dapat merubah hasil
percobaan. Hal-hal tersebut menyebabkan hasil percobaan yang didapat kurang akurat dan bukanlah
hasil yang sebenarnya.

VII. KESIMPULAN
1. Diameter rata-rata dari masing-masing serat alami yaitu
○ Serat Sereh : 0,0003628m
○ Serat Ijuk : 0.0003882m
○ Serat Kelapa : 0.0004286m
2. Set up alat yang digunakan untuk pola difraksi adalah dengan mengarahkan laser tepat ke
pusat serat yang mengarah ke milimeter blok, agar pola difraksi yang ada dapat terlihat di
milimeter blok, lalu analisis dilakukan dengan menggunakan rumus difraksi celah terang agar
didapat nilai diameter dari serat alami yang diuji.
3. Galat serat alami yang didapatkan dari hasil percobaan terhadap hasil perhitungan mikroskop
digital adalah
○ Serat Sereh : 9.87%
○ Serat Ijuk : 19.29%
○ Serat Kelapa : 1.958%
VIII. DAFTAR PUSTAKA
- Physics, A. T. (2022, November 11). Laporan Praktikum Difraksi Fisika Dasar II 2022.
Thinks Physics - Pusat Informasi Sains Teknologi dan Jasa.
https://www.thinksphysics.com/2022/11/laporan-praktikum-difraksi-fisika-dasar.html
http://eprints.undip.ac.id/2670/1/Studi_Difraksi_Fresnel.pdf
- Julianti on, B. D., & MatematikaUjianUTBK-SBMPTN, S. &. (2022, May 6). Difraksi
Cahaya - Pengertian, Aplikasi, Dan Contoh Soalnya - Materi Fisika Kelas 11. Zenius Blog -
Tempatmu Menjelajahi Dunia Ilmu Pengetahuan. https://www.zenius.net/blog/pengertian-
difraksi-cahaya-contoh-soal
- Physics, A. T. (2022, November 11). Laporan Praktikum Difraksi Fisika Dasar II 2022. Thinks
Physics - Pusat Informasi Sains Teknologi dan Jasa. https://www.thinksphysics.com/2022/11/laporan-
praktikum-difraksi-fisika-dasar.html
IX. LAMPIRAN A
LookBook Pekerjaan

1. Foto-foto Alat dan Kegiatan Pengerjaan RBL


2. Catatan Kemajuan RBL
Tanggal Waktu Kegiatan Anggota yang Foto kegiatan
hadir

8 April 2023 11.30 - - Merancang Semua, kecuali


12.30 konsep 16422289
- Menentukan alat (Izin organisasi)
dan bahan

9 April 2023 09.00 - - Pengumpulan Semua anggota


15.00 alat dan bahan
- Pembuatan alat
- Melakukan
percobaan serta,
- Pengambilan
data
17 April 2023 08.00 - - Pengukuran Hadir : 16422305
15.00 diameter serat di Tidak Hadir :
Laboratorium semua, karena
Fisika Dasar sudah tidak
berada di
Bandung dan baru
mendapatkan
jadwal ke lab
tanggal tersebut

27 April 2023 22.00 - - Pembagian tugas Semua anggota (Pembuatan


23.00 laporan laporan secara
- Pembuatan awal online)
laporan

2 Mei 2023 11.00 - - Pembuatan video Semua anggota


12.30

3 Mei 2023 - Menyelesaikan Semua anggota (Teknis pengerjaan


laporan akhir secara online)
- Menyelesaikan
pembuatan PPT

3. Video Kegiatan

X. LAMPIRAN B
Tabel Pembagian Tugas Kelompok

NIM Nama Pembagian Tugas

16422285 Muhammad Rizqi Merancang konsep dan bentuk alat yang


Ash-Shiddiq akan dibuat, membuat kerangka, membuat alat
peraga dan bingkai, Mengambil dan mengolah
data, Membuat video, Membuat laporan.

16422289 Ireine Tri Agustin Merancang konsep dan bentuk alat yang
akan dibuat, membuat kerangka, membuat alat
peraga dan bingkai, Mengambil dan mengolah
data, Membuat video, Membuat laporan.

16422293 Anggita Merancang konsep dan bentuk alat yang


Pramestiarajati akan dibuat, membuat kerangka, membuat alat
peraga dan bingkai, Mengambil dan
mengolah data, Membuat video, Membuat laporan.

16422297 Maulana Zakky Merancang konsep dan bentuk alat yang


Mubarok Syamsi akan dibuat, membuat kerangka, membuat alat
peraga dan bingkai, Mengambil dan mengolah
data, Membuat video, Membuat laporan.

16422301 Kevin Rafee Syahputra Merancang konsep dan bentuk alat yang
akan dibuat, membuat kerangka, membuat alat
peraga dan bingkai, Mengambil dan mengolah
data, Membuat video, Membuat laporan.

16422305 Dharma Wiriadinata Merancang konsep dan bentuk alat yang


akan dibuat, membuat kerangka, membuat alat
peraga dan bingkai, Mengambil dan mengolah
data, Membuat video, Membuat laporan.

You might also like