Download as docx, pdf, or txt
Download as docx, pdf, or txt
You are on page 1of 9

i

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI..............................................................................................................
BAB 1 PENDAHULUAN.........................................................................................
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA................................................................................
2.1 Pendekatan Braistorming.........................................................................
2.2 Teknik Round-Robin................................................................................
2.3 Berpikir Kritis...........................................................................................
........................................................................................................................
2.4 Keaktifan..................................................................................................
2.5 Materi Jaringan Tumbuhan......................................................................
BAB 3 METODE RISET...........................................................................................
3.1 Waktu dan Tempat Pelaksanaan...............................................................
3.2 Alat dan Bahan ........................................................................................
3.3 Variabel Riset...........................................................................................
3.4 Tahapan Riset...........................................................................................
3.5 Prosedur Riset...........................................................................................
3.6 Luaran.......................................................................................................
3.7 Indikator...................................................................................................
3.8 Analisis Data............................................................................................
3.9 Cara Penafsiran.........................................................................................
3.10 Penyimpulan Hasil Riset .......................................................................
BAB 4 BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN..........................................................
4.1 Anggaran Biaya........................................................................................
4.2 Jadwal Kegiatan.......................................................................................
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................
1

BAB 1. PENDAHULUAN
Pada setiap harinya siswa akan belajar banyak materi pembelajaran
dimana salah satunya mengenai biologi, dengan penyampaian yang berbeda pula
pada saat pembelajaran sesuai dengan kelasnya. Pembelajaran Biologi merupakan
wahana untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan, sikap dan nilai serta
tanggung jawab kepada lingkungan, masyarakat, bangsa dan negara yang beriman
dan bertaqwa. Pelajaran biologi berkaitan dengan cara mencari tahu dan
memahami tentang alam secara sistematis sehingga pembelajaran biologi bukan
hanya untuk penguasaan kumpulan pengetahuan yang berupa fakta-fakta, konsep-
konsep, prinsip-prinsip saja tetapi juga merupakan suatu proses penemuan
sehingga siswa dituntut untuk dapat berpikir kritis dan kreatif (Ali Sadikin,
2018:72). Dalam proses pembelajaran itu pula perlu adanya pendekatan ataupun
metode dalam pembelajaran yang mana akan diterapkan kepada siswa agar bisa
diterima siswa dengan baik.
Mengenai metode yang akan digunakan dalam pembelajaran, masih
terdapat guru yang belum bisa menentukan metode yang akan digunakan. Seperti
ketika diskusi yang tidak berjalan dengan efektif karena di dalam satu kelompok
diskusi hanya 1-2 siswa saja yang aktif, dari siswa yang mulai mencari materi
sampai dengan menjelaskan hanya siswa itu saja sedangkan anggota yang lain
hanya mendengar dan tidak ikut berinteraksi atau mengeluarkan ide saat
berdiskusi serta tidak adanya pembagian tugas untuk setiap anggota kelompok apa
yang harusnya dilakukan sedangkan di dalam diskusi perlu adanya informasi yang
harus diperoleh hasil dari diskusi. Terkait dengan penjelasan di atas maka pada
kesempatan ini peneliti akan meneliti mengenai pengaruh pendekatan
brainstorming teknik round-robin terhadap berpikir kritis dan keaktifan saat
diskusi di kelas XI SMA Negeri 2 Simpang Hilir.
Mialita (2018) Pendekatan Brainstorming merupakan pendekatan
pembelajaran yang dapat membuat peserta didik mengungkapkan ide-ide karena
guru mengumpulkan sebanyak mungkin ide yang berbeda antara satu peserta
didik dengan yang lain. Berkaitan dengan pendekatan brainstorming yang akan
digunakan dalam diskusi, dengan setiap siswa harus mengungkap ide dalam
diskusi diharapkan akan banyak informasi yang akan diketahui oleh siswa dan
saling bertukar pendapat. Pendekatan brainstorming dengan teknik round-robin
ini pada dasarnya adalah brainstorming (curah pendapat), akan tetapi pada
pelaksanaannya setiap anggota kelompok diharuskan untuk memberikan jawaban
atau gagasan terhadap permasalahan yang diajukan. Tahapan-tahapan pada
pendekatan brainstorming dengan teknik round-robin memberikan siswa
kesempatan untuk dapat mengasah kemampuan penalaran dan komunikasi.
Dimana pada penelitian kali ini peneliti memilih SMA Negeri 2 Simpang
Hilir. Pada wawancara awal yang dilakukan dengan guru biologi untuk keaktifan
siswa ini berbeda-beda. Untuk keaktifan di kelas X masih sangat kurang dilihat
dari diskusi, menyampaikan pendapat, dan tanya jawab masih susah. Sedangkan
2

kelas XI dan XII terdapat siswa yang aktif dan pasif. Demikian dengan berpikir
kritis siswa yang masih kurang dalam pembelajaran yang dapat dilihat dari
keaktifan mereka ketika belajar.
Setelah penelitian ini diharapkan nantinya bukan hanya saat penelitian tapi
pembelajran seterusnya pendekatan brainstorming teknik round-robin ini bisa
diterapkan oleh guru, sehingga siswa bisa mengeluarkan ide atau gagasan yang
memang seharusnya diungkapkan ketika pembelajaran membuat mereka berperan
aktif.
3

BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA


2.1 Pendekatan Brainstorming
Pendekatan Brainstorming merupakan pendekatan pembelajaran yang
dapat membuat peserta didik mengungkapkan ide-ide karena guru
mengumpulkan sebanyak mungkin ide yang berbeda antara satu peserta didik
dengan yang lain (Mialita, 2018). Pendekatan Brainstorming dengan teknik
Round-Robin ini pada dasarnya adalah Brainstorming (curah pendapat), akan
tetapi pada pelaksanaannya setiap anggota kelompok diharuskan untuk
memberikan jawaban atau gagasan terhadap permasalahan yang diajukan.
Tahapan-tahapan pada pendekatan Brainstorming dengan teknik RoundRobin
memberikan siswa kesempatan untuk dapat mengasah kemampuan penalaran
dan komunikasi. Seperti yang dikemukakan Baroody (Martinho dan Ponte,
2008: 3) bahwa “the nature of the questions posed by the teacher is particularly
relevant, leading to the development of communication and reasoning skills.”
2.2 Teknik Round-Robin
Dalam metode belajar kooperatif terdapat berbagai tipe model
pembelajaran yang dapat diterapkan pada proses belajar mengajar. Salah satu
tipe metode pembelajaran kooperatif adalah tipe Round Robin, berdasarkan
penelitian-penelitian sebelumnya, Round Robin merupakan tipe model
pembelajaran yang memiliki keunggulan teertentu, seperti Brain Storming atau
dimana masing-masing siswa memiliki pendapat dan sumbangsih kepada
masing-masing kelompoknya, sehingga tidak hanya satu orang saja yang
memiliki tanggung jawab kelompok (ketua kelompok), namun di dalam
metode Round Robin semua anggota kelompok memiliki tanggungjawab
masing-masing mengenai sumbang pikirnya pada kelompok.
Kelas yang menerima struktur pembelajaran kooperatif dengan tipe Round
Robin mempunyai skor lebih tinggi pada tes, kuis, dan juga peningkatan yang
tinggi pada post-test (Cline dalam Reswari, 2007). D’Antonio (dalam Reswari,
2011) menyimpulkan bahwa siswa secara signifikan menyenangi model
pembelajaran Round Robin karena model pembelajaran tersebut membuat
siswa lebih nyaman dibandingkan model pembelajaran tipe lain karena dalam
Round Robin memfasilitasi siswa untuk menyampaikan ide satu-persatu di
dalam kelompoknya, siswa dapat lebih aktif dalam berpartisipasi dalam
kelompok diskusi, serta siswa dapat mendapatkan pemahaman yang lebih
mengenai pelajaran yang sedang didiskusikan dengan kelompoknya. Salah satu
metode pembelajaran kooperatif adalah tipe Round Robin yaitu model
pembelajaran yang dapat meningkatkan teambuilding, dimana siswa dapat
lebih saling mengenal, peduli dan paham serta mengerti masing-masing teman
timnya (Kagan, 2011).
2.3 Berpikir Kritis
Berpikir kritis merupakan proses berpikir yang masuk akal dan reflektif yang
beralasan dan difokuskan pada penetapan apa yang dipercayai atau yang dilakukan
4

Ennis (2011). Sementara itu, Duron (2006) bahwa berpikir kritis dapat diartikan
sebagai kemampuan untuk menganalisis dan mengevaluasi informasi. Sedangkan,
Paul dan Elder (2006) mendefinisikan berpikir kritis sebagai seni berpikir untuk
menganalisis dan mengevaluasi terlebih dahulu sesuai dengan pandangannya. Lain
halnya dengan Hendriana et al (2017) mendefinisikan berpikir kritis sebagai proses
yang sistematis sehingga memungkinkan seseorang untuk merumuskan dan
mengevaluasi keyakinan dan pendapatnya sendiri.
2.4 Keaktifan
Keaktifan belajar terdiri dari kata “Aktif” dan kata “Belajar”. Keaktifan belajar
adalah suatu usaha atau kegiatan yang dilakukan dengan giat belajar. Menurut
Hamalik keaktifan belajar adalah suatu keadaan atau hal siswa dapat aktif dalam
pembelajaran. Bentuk bentuk keaktifan siswa dalam pebelajaran dapat dilihat dari
keterlibatan siswa dalam proses pembelajaran,seperti didskusi,mendengarkan
penjelasan, memecahkan masalah, aktif mengerjakan tugas membuat laporan dan
mampu mempresentasikan hasil laporan. Sedangkan faktor yang mempengarugi
keaktifan belajar menurut Nana Sudjana adalah stimulus belajar, perhatian dan
motivasi, respon yang dipelajari, penguatan, pemakaian dan pemindahan. Adapun
indikator keaktifan belajar adalah mampu memecahkan masalah, mampu bekerjasama,
mampu mengemukkakan pendapat, mampu mengemukakan gagasan atau ide dan
perhatian.
2.5 Jaringan Tumbuhan
Pada organisme bersel banyak, sel-sel berkelompok untuk membentuk
jaringan, yang berfungsi menjalankan tugas-tugas khusus tertentu. Gabus yang
menyusun kulit kayu dan akar tumbuh-tumbuhan yang banyak batang kayunya
adalah sebuah jaringan. Ia melindungi lapisan dalam terhadap cedera dan ia
menghalangi penguapan yang berlebihan. Jaringan tumbuhan dibedakan
menjadi 2, yaitu: jaringan meristem dan jaringan permanen.
Sifat totipotensi pada jaringan sel tumbuhan mempunyai kemampuan untuk
tumbuh menjadi tanaman yang sempurna bila diletakkan dalam lingkungan
yang sesuai. Kemampuan semacam itu dinamakan totipotensi. Totipotensi
dikembangkan sebagai dasar dalam pengembangan tumbuhan secara invitro
atau kultur jaringan. Menurut Suryowinoto (1991) kultur berarti budidaya dan
jaringan adalah sekelompok sel yang mempunyai bentuk dan fungsi yang sama
karena itu kultur jaringan berarti membudidayakan suatu jaringan tanaman
menjadi tanaman baru yang mempunyai sifat seperti induknya. Sedangkan
budidaya tanaman yang dilaksanakan dalam suatu wadah (kontainer) atau
botol-botol dengan media khusus dan alat-alat serba steril dinamakan invitro.
Tanaman-tanaman yang direkayasa reproduksi melalui kultur jaringan
umumnya tanaman yang memiliki nilai ekonomi tinggi seperti anggrek,
tembakau, karet, cokelat dan kopi.
5

BAB 3. METODE RISET


3.1 Waktu dan Tempat Pelaksanaan
Waktu kegiatan dilaksanakan dalam 3 bulan. Tempat penelitian ini
dilaksanakan di SMA Negeri 2 Simpang Hilir Kabupaten Kayong Utara.
3.2 Alat dan Bahan
3.2.1 Alat
Alat yang digunakan : kertas, tinta, ATK.
3.3 Variabel Riset
Variabel penelitian yang dikemukakan dalam penelitian ini ada 2, yaitu
Variabel bebas (Independent) dan variabel terikat (Dependent).

1. Variabel Bebas (Independent)


Variabel bebas dalam penelitian ini adalah pendekatan brainstorming
teknik round-robin.
2. Variabel Terikat (Dependent)
Variabel terikat dalam penelitian ini adalah berpikir kritis dan keaktifan
siswa saat diskusi.

3.4 Tahapan Riset


Prosedur penelitian ini dibuat untuk mempermudah langkah-langkah
yanga akan dilakukan ketika penelitian. Prosedur penelitian yang akan
dilakukan ialah sebagai berikut:

1. Tahap awal
a. Mengurus surat izin yang diperlukan baik dari lembaga maupun
sekolah yang bersangkutan.
b. Melakukan observasi dan wawancara dengan guru SMA Negeri 2
Simpang Hilir.
2. Tahap Persiapan
a. Menyiapkan perangkat pembelajaran berupa Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran (RPP).
b. Menyusun perangkat penelitian berupa lembar observasi untuk
melihat pelaksanaan aktivitas siswa selama proses pembelajaran
berlangsung, instrumen penelitian pretest dan postest beserta kisi-
kisi dan pedoman penskoran untuk hasil tes.
c. Melakukan validasi perangkat pembelajaran dan instrument
penelitian.
d. Merevisi perangkat pembelajaran dan instrument penelitian
berdasarkan hasil validasi.
e. Melakukan uji coba instrument penelitian yang telah divalidasi.
f. Menentukan reliabilitas, taraf kesukaran dan daya pembeda tes hasil
belajar berdasarkan data hasil uji coba.
g. Menentukan kelas kontrol dan kelas eksperimen.
6

3. Tahap Pelaksanaan
a. Melakukan pretest pada kelas kontrol dan kelas eksperimen.
b. Melaksanakan perlakuan :
1) Melakukan pengajaran dengan pendekatan brainstorming teknik
round-robin dan mengamati aktivitas belajar siswa pada kelas
eksperimen.
2) Melakukan pengajaran dengan pendekatan brainstorming teknik
round-robin dan mengamati aktivitas belajar siswa pada kelas
kontrol.
c. Melakukan postest pada kelas kontrol dan kelas eksperimen.
4. Tahap Akhir
a. Menganalisis data yang diperoleh statistik dengan membandingkan
hasil penelitian antara kelas eksperimen dan kelas control dengan
tujuan untuk mengetahui perbedaan hasil belajar dan aktifitas siswa
yang diperoleh setelah diberi perlakuan.
b. Membuat kesimpulan sebagai jawaban dari masalah penelitian.
c. Menyusun laporan penellitian.

3.5 Prosedur Riset


3.6 Luaran
3.7 Indikator
3.8 Analisis Data
3.9 Cara Penafsiran
3.10 Pengumpulan Hasil Riset
7

BAB 4. BIAYA dan JADWAL PENELITIAN

4.1 Anggaran Biaya


4.2 Jadwal Kegiatan
8

DAFTAR PUSTAKA

You might also like