Professional Documents
Culture Documents
Laporan Praktik Kerja Industri TSM - (M.syaim)
Laporan Praktik Kerja Industri TSM - (M.syaim)
Laporan Praktik Kerja Industri TSM - (M.syaim)
SERVICE CVT
Disusun Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Mengikuti Ulangan Kenaikan Kelas
Tahun Ajaran 2022-2023
DISUSUN OLEH:
1
LEMBAR PENGESAHAN
Mengetahui
Kepala Selolah
Pada
Hari..........Tanggal...........bulan............2023
Peserta PKL:
MUHAMMAD SYAIM
NIS: 6371010110
2
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikumWr.Wb.
Alhamdulillahirabbil’alamiin, segala puji dan syukur kepada Allah SWT yang telah
memberikan rahmat atas segala limpahan karunia ruang dan waktu sehingga penulis mampu
untuk menyelesaikan Laporan Praktik Kerja Industri di(Bengkel Amang Isar)dengan baik.
Penyusunan Laporan Praktik Kerja Industri ini berdasarkan pengetahuan yang saya
peroleh selama melakukan prakerin di(Bengkel Amang Isar) serta berdasarkan keterangan
dari pembimbing dan para staf di lingkungan kerja yang dengan ikhlas telah memberikan
kontribusi bagi saya sehingga laporan ini dapat terselesaikan.
1) Ibu Hj. Fastamik Lima Yuha, S.Ag, sebagai Kepala SMK Muhammadiyah 2
Banjarmasin
2) Ibu Arbayah, S.Kom selaku ketua Pelaksana Prakerin
3) Bapak Eko Setiawan, ST. Sebagai Kepala Program Otomotif.
4) Bapak Eko Setiawan, ST, sebagai kepala bengkel TBSM.
5) Bapak Helmi Ariadi ,SH ,ST selaku pembimbing prakerin.
6) Bapak Salmanan
7) Bapak Salmanan
8) Pihak-pihak yang telah membantu saya dalam penyusunan laporan ini.
Akhir kata, semoga Laporan ini dapat bermanfaat bagi para pembaca dan saya harap
Laporan ini dapat menambah wawasan serta pengetahuan bagi kita semua. Amiin.
3
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Sistemtransmisi dalam otomotif, adalah sistem yang menjadi penghantarenergi dari mesin
keroda. Dengan memutar pulley, roda dapat berputar danmenggerakkan sepeda motor.
Transmisi otomatis adalah transmisi yang dapat membuat kita dapatmerasakan sistem
otomatis, bila kita sedang menggunakan system transmisiotomatis kita tidak perlu menginjak
pedal kopling karena pada sistemtransmisi ini pedal kopling sudah teratur secara otomatis.
Transmisi otomatisadalah transmisi kendaraan yang pengoperasiannya dilakukan secara
otomatisdengan memanfaatkan gaya sentrifugal. Transmisi yang digunakan yaitu transmisi
otomatis “V belt atau yang dikenal dengan CVT ContinuousVariable Transmission)
4
BAB II
PEMBAHASAN
Pengertian dari service CVT adalah perawatan, pemeliharaan, atau layanan yang
dilakukan pada transmisi CVT agar tetap berfungsi dengan baik dan meminimalkan risiko
kerusakan. Layanan CVT biasanya mencakup hal-hal seperti mengganti oli CVT, memeriksa
sabuk atau rantai CVT, mengatur tekanan pulley, dan memeriksa sistem elektronik yang
mengontrol transmisi tersebut. Melakukan perawatan rutin pada transmisi CVT sangat
penting untuk memastikan performa yang baik dan masa pakai yang panjang.
Penting untuk mencari mekanik atau bengkel yang memiliki pengalaman dalam
melayani transmisi CVT karena jenis transmisi ini memiliki karakteristik yang berbeda dari
transmisi konvensional, dan perawatan yang salah dapat menyebabkan masalah serius pada
kendaraan.
5
2. Sliding Primary Sheeve
3. Spacer
4. Kutub Primer (Primary Shaft)
5. Roller (Weight Primary Sheeve)
6. Slider
7. V – Belt
8. Pulley Sekunder (Secondary fixed sheeve
9. Secondary Sliding Sheeve
10. Spring
11. Kutub Sekunder (Secondary Shaft)
12. Kopling Sentrifugal (Clutch Carrier)
13. Clutch Housing
14. Torsi cam
15. Gigi Reduksi
Keuntungan CVT:
Efisiensi Bahan Bakar yang Lebih Baik: Salah satu keuntungan utama CVT adalah
bahwa ia dapat menjaga mesin kendaraan berada pada putaran yang optimal untuk
efisiensi bahan bakar maksimal. Dibandingkan dengan transmisi otomatis tradisional
dengan gigi tetap, CVT sering kali menghasilkan konsumsi bahan bakar yang lebih baik.
Percepatan yang Halus: CVT tidak memiliki perubahan gigi, sehingga percepatan
terasa sangat halus dan tanpa gangguan. Kendaraan dengan CVT sering memberikan
pengalaman berkendara yang lebih nyaman dan mulus.
6
Beradaptasi dengan Berbagai Kondisi: CVT dapat beradaptasi dengan baik dengan
berbagai kondisi berkendara, sehingga dapat memberikan tenaga yang tepat saat
dibutuhkan, seperti saat mendaki bukit atau melaju di jalan rata.
Sedikit Pemeliharaan: CVT umumnya memerlukan pemeliharaan yang lebih sedikit
daripada transmisi konvensional dengan gigi tetap, seperti penggantian oli yang lebih
jarang.
Kerugian CVT:
2.4. Cara perawatan dan hal-hal yang menyebabkan kerusakan pada CVT
Cara perawatan CVT:
1. Penggantian Oli CVT: Ini adalah salah satu perawatan paling penting untuk CVT. Oli
CVT perlu diganti sesuai dengan panduan yang diberikan oleh produsen kendaraan. Oli
yang terlalu kotor atau usang dapat menyebabkan gesekan berlebihan dan kerusakan pada
komponen.
2. Pemeriksaan Sabuk atau Rantai: Rantai atau sabuk CVT harus secara rutin diperiksa
untuk tanda-tanda keausan, robekan, atau ketegangan yang tidak tepat. Jika ditemukan
masalah, perlu dilakukan penggantian segera.
3. Pemeriksaan Sistem Pendingin: Pastikan sistem pendingin CVT berfungsi dengan baik
untuk mencegah overheating. Jika terdapat masalah dengan pendingin, segera perbaiki.
4. Pemeriksaan Tekanan Pulley Variabel: Pulley variabel dalam CVT perlu diatur dengan
tepat. Pastikan tekanan pulley variabel sesuai dengan panduan produsen untuk
menghindari ketegangan yang berlebihan atau kendala dalam perpindahan rasio.
5. Perawatan ECU: Pastikan bahwa unit kendali elektronik (ECU) yang mengendalikan
CVT berfungsi dengan baik. Perangkat ini memiliki peran penting dalam mengawasi
kinerja CVT dan mengendalikan operasinya.
6. Kendaraan di Bawa ke Bengkel yang Terpercaya: Selalu bawa kendaraan Anda ke
bengkel yang memiliki pengalaman dalam perawatan CVT. Mereka dapat memberikan
perawatan yang tepat dan menggunakan suku cadang yang sesuai.
7
Hal-hal yang Dapat Menyebabkan Kerusakan pada CVT:
1. Pemakaian Berat: Kendaraan yang sering digunakan untuk menarik beban berat atau
digunakan dalam kondisi berkendara yang ekstrem dapat mengalami kerusakan pada CVT
lebih cepat.
2. Kendaraan yang Kurang Pemanas Mesin: Memulai kendaraan dan segera
mengemudikannya dengan kecepatan tinggi tanpa memberikan mesin waktu untuk
mencapai suhu operasi normal dapat menyebabkan stres pada CVT.
3. Kemacetan yang Berlebihan: Berkendara dalam lalu lintas padat atau terjebak
dalam kemacetan berkepanjangan dapat menyebabkan CVT bekerja dalam kondisi berat
dan berkontribusi pada overheating.
4. Kurangnya Perawatan Rutin: Tidak melakukan perawatan rutin seperti
penggantian oli dan pemeriksaan sabuk atau rantai dapat menyebabkan kerusakan
bertahap pada CVT.
5. Modifikasi Kendaraan yang Tidak Tepat: Modifikasi yang tidak sesuai dengan
spesifikasi produsen kendaraan asli, seperti penambahan daya mesin yang signifikan,
dapat memengaruhi kinerja CVT dan mengakibatkan kerusakan.
6. Kesalahan Pengemudi: Mengemudi secara kasar, seperti akselerasi dan deselerasi
tiba-tiba yang konstan, dapat meningkatkan risiko kerusakan pada CVT.
7. Overheating: Overheating yang berkepanjangan dapat merusak komponen dalam
CVT, termasuk sabuk atau rantai dan komponen elektronik.
8. Kurangnya Perawatan Saat Waktu Tepat: Terlambat atau mengabaikan
perawatan yang diperlukan seperti penggantian oli CVT dapat menyebabkan kerusakan
serius.
8
BAB III
PROFIL PERUSAHAAN
9
BAB IV
Pulley primer adalah bagian CVT yang ada di bagian depan yang berperan sebagai
pendorong atau drive. Komponen ini akan melanjutkan perputaran dari mesin ke
bagian secondary pulley yang tersambung dengan roda. Agar hasilkan ratio, karena
itu pada pulley primer terdiri dari beberapa komponen. Berikut komponen pulley
primer yaitu:
- Primary Fixed Shave
- Primary Sliding Sheave
- Spacer
- Primary Shaft
- Roller (Weight Primary Sheeve)
- Slider
10
b. Bagian Pulley Secondary (pulley kedua)
Terdiri dari piringan yang diam (fixed sheave) Berlokasi pada as primer drive gear bearing
dan kopling centrifugal (clutch carrier) terkopel pada bos di bagian fixed sheave. Piringan
pulley yang dapat bergeser/sliding sheave menekan V-belt ke piringan yang diam (F sheave)
melalui tekanan per. Rumah kopling terkopel menjadi satu dengan as drive gear. Pada saat
putaran langsam kopling centrifugal terlepas dari rumah kopling sehingga putaran mesian
tidak siteruskan ke roda belakang
11
12. Oli dan Bahan Pemeliharaan: Oli CVT yang sesuai dengan spesifikasi produsen,
pelumas, seal, dan bahan pemeliharaan lainnya juga termasuk dalam alat-alat yang
dibutuhkan.
13. Peralatan Keselamatan: Ini mencakup sarung tangan kerja, kacamata pelindung, dan
perlengkapan keselamatan lainnya yang diperlukan saat bekerja di bawah kendaraan atau
dengan bahan-bahan berbahaya.
PENUTUP
5.1. Kesimpulan
Dengan membuat makalah CVT ini saya dapat memberi kesimpulkan bahwah dengan
membuat makalah ini saya mendapat beberapa materi yang belum pernah saya pelajari dan
12
menambah sedikit demi sedikit bagian-bagian di dalam mesin. Semoga makalah CVT ini
dapat mermanfaat untuk kata semua
Praktek kerja industri merupakan program sekolah yang harus dilakukan oleh seluruh
siswa / siswi SMK. Dengan kegiatan ini di maksud supaya kita lebih mantap lagi pendidikan
kita, terutam praktik yang diperoleh di samping itu juga dengan adanya praktek kerja industri
ini siswa dapat memperoleh gambaran sacara langsung pada situasi pekerjaan di perusahaan
dan serta menerima kesempatan kepada siswa untuk melatih kerja secara langsung dan
disiplin kerja yang tinggi agar kelak di kemudian hari tidak merasa canggung lagi. Disamping
itu juga mudah-mudahan nantinya dapat menjadi tenaga kerja yang handal
5.2. Saran
1. Sebaiknya pelaksanaan prakerin itu dilaksanakan pada waktu kelas XI sebab yang
kami rasakan adalah terlalu merepotkan apabila segala macam tes dan kewajiban
yang harus kami lakukan di tumpuk pada satu tahun (kelas XII), seperti
pelaksanaan prakerin itu sendiri, pembuatan laporan, sidang prakerin, ujikom, UN,
US, belum lagi kami harus mengejar ketertinggalan pelajaran untuk semester ini.
2. Pembimbingan selama waktu kegiatan prakerin haruslah merata dan sering
dilaksanakan, tidak hanya ke beberapa orang di instansi yang sama sedangkan yang
lainnya tidak, juga jangan hanya sekali karena akan ada rasa berbeda bila kami
siswa prakerin diberi perhatian lebih dan dibantu dalam mengatasi masalah-
masalah yang kami hadapi di tempat pelaksanaan prakerin.
3. Para pembimbing pra sidang seharusnya menyibukan diri dengan siswa prakerin
karena saya melihat banyak sekali yang kebingungan bagaimana menyusun laporan
prakerin yang baik. Kalaupun tidak, berilah penjelasan yang sejelas jelasnya
tentang bagaimana cara pembuatan laporan prakerin yang baik dan benar.
4. Pihak sekolah seharusnya lebih profesional dalam memilih instansi apa yang
mencetak buku jurnal prakerin karena kualitasnya yang sangat aneh dan desain
yang sangat menjauhkan nama sekolah kita sebagai sekolah percontohan. Lebih
baik pendesainan buku jurnal tersebut diserahkan atau di lombakan kepada siswa
seluruh sekolah atau kepada kami siswa prakerin khususnya jurusan Otomotif.
13
DAFTAR PUSTAKA
1. https://www.otosigna.com/komponen-pulley-primer-6-bagian-dan-ulasan/
2. https://www.hargaindo.com/cvt/
3. https://www.geraiteknologi.com/2021/09/cara-kerja-cvt-motor-matic.html
14