Anamnesis Pre Eklamsia Kehamilan

You might also like

Download as docx, pdf, or txt
Download as docx, pdf, or txt
You are on page 1of 3

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIKes) MITRA HUSADA MEDAN

PRODI KEBIDANAN PROGRAM SARJANA

STANDAR
Kompetensi : Identifikasi Ibu Hamil
OPERASIONAL
PROSEDUR Sub Kompetensi : Pengkajian/Anamnesis Pada Ibu Hamil Dengan Pre Eklamsia
No. Dokumen Halaman Tgl Berlaku Revisi
FM-PM-I.IV.Pd2-05/05-05/ ASKEB 1-08 26-28 03 Agustus 2020 01
Ditetapkan Diperiksa Disetujui Dibuat
Ketua STIKes Kepala UPMI Waket Bid.Akademik Ka.Prodi Kebidanan
Program Sarjana
OTORISASI

Dr. Siti Nurmawan Sinaga, SKM, M.Kes Isyos S S,STr.Keb, Bd, MKM Marliani, SST, MKM Febriana S, SST, M.Keb

A. PENGETAHUAN
Analisis Anamnesis Pada Ibu Hamil dengan Pre Eklamsia
I. Konsep
Definisi 1. Pre eklamsia adalah keadaan dimana hipertensi disertai dengan proteinuria,
edema atau kedua-duanya yang terjadi akibat kehamilan setelah minggu ke 20
atau kadang-kadang timbul lebih awal bila terdapat perubahan hidatidiformis
yang luas pada vili dan korialis (Mitayani, 2009).
2 Preeklamsi adalah penyakit dengan tanda-tanda hipertensi, proteinuria, dan
edema yang timbul karena kehamilan. Penyakit ini umumnya terjadi dalam
triwulan ke tiga pada kehamilan, tetapi dapat terjadi sebelumnya misalnya pada
mola hidatidosa. (Rukiyah, 2010).
Tujuan Mendapatkan informasi yang berkenaan dengan tanda gejala dan mendeteksi
secara dini Pre eklamsia
Indikasi Ibu hamil yang menunjukkan gejala pre eklamsia
Kontraindikasi Ibu yang tidak hamil
II. Prinsip Kerja 1. Melakukan anamnesis sesuai SOP
2. Menciptakan suasana terbuka
3. Melakukan pendokumentasi dengan tepat
III. Mekanisme kerja Preeklampsia merupakan suatu keadaan hiperdinamik dimana temuan khas
hipertensi dan proteinurea merupakan akibat hiperfungsi ginjal. Untuk
mengendalikan sejumlah besar darah yang berfungsi di ginjal, timbul reaksi
vasospasme ginjal sebagai suatu mekanisme protektif, tetapi hal ini akhirnya akan
mengakibatkan proteinuria dan hipertensi yang khas untuk preeklampsia.
Hubungan sistem imun dengan preeklampsia menunjukkan bahwa faktor-faktor
imunologi memainkan peran penting dalam perkembangan preeklampsia.
keberadaan protein asing, plasenta atau janin bisa membangkitkan respons
imunologis lanjut.
- Pada masa kehamilan terjadi perubahan fisiologis dan psikologis yang
bervariasi pada ibu hamil sehingga perlu dikaji dengan seksama untuk
mengetahui keadaan ibu, pertumbuhan dan perkembangan janin untuk
membantu bidan dalam memberi asuhan yang tepat.
- Bila terdapat gejala COVID-19, diharapkan untuk menghubungi telepon
layanan darurat yang tersedia (Hotline COVID-19) untuk dilakukan
penjemputan di tempat sesuai SOP, atau langsung ke RS rujukan untuk
mengatasi penyakit ini.
- Hindari pergi ke negara/daerah terjangkit COVID-19, bila sangat mendesak
untuk pergi diharapkan konsultasi dahulu dengan spesialis obstetri atau praktisi
kesehatan terkait serta rajin mencari informasi yang tepat dan benar mengenai
COVID-19 di media sosial terpercaya.
- Pemeriksaan kehamilan pertama kali dibutuhkan untuk skrining faktor
risiko(termasuk Program Pencegahan Penularan HIV, Sifilis dan Hepatitis B
dari ibu ke anak / PPIA). Oleh karena itu,dianjurkan pemeriksaannya dilakukan
olehdokter di fasilitas pelayanan kesehatandengan perjanjian agar ibu tidak
menunggu lama. Apabila ibu hamil datang ke bidan tetap dilakukan pelayanan
ANC,kemudian ibu hamil dirujuk untuk pemeriksaan oleh dokter.

26
- Dilakukan anamnesis dan pemeriksaan skrining kemungkinan ibu menderita
Tuberculosis dan pada daerah endemis malaria, seluruh ibu hamil pada
pemeriksaan pertama dilakukan pemeriksaan RDT malaria dan diberikan
kelambu berinsektisida.
Hindari pemberian Tablet Zat Besi (Fe) pada ibu hamil dengan terindikasi COVID-
19.
IV. Kerangka Fikir
Hipertensi kehamilan

Preeklampsia

Pemeriksaan Penunjang Konsumsi diet

B. KETERAMPILAN
Persiapan Alat 1. Alat tulis
2. Format pengkajian
Persiapan Tempat Ruangan yang nyaman
Persiapan Petugas 1. Memberikan rasa aman dan nyaman pada ibu hamil
2. Mempersiapkan alat tulis dan format pengkajian
Persiapan Pasien Mengatur posisi ibu sesuai kebutuhan
Keselamatan Kerja 1. Bekerja sesuai SOP
2. Bekerja dengan prinsip PI
Prosedur Pelaksanaan 1. Mengucapkan salam dan Memperkenalkan diri
2. Mempersilahkan ibu duduk
3. Duduk berhadapan dengan ibu
4. Mempersiapkan alat tulis dan format pengkajian
Menanyakan dan menggali informasi mengenai:
1.Tanda dan gejala pre eklamsia ringan
Biasanya gejala pre eklmsia timbul dalam urutan : pertambahan berat badan yang
lebih, diikuti edema, hipertensi, dan akhirnya protein urin.
 Tekanan darah sistole 140 atau kenaikan 30 mmHg dengan interval
pmeriksaan 6 jam
 Tekanan darah diastole 90 atau kenaikan 15 mmHg dengan interval
pmeriksaan 6 jam
 Kenaikan berat badan 1 kg atau lebih dalam seminggu. Edema umum, kaki,
jari tangan dan muka.
 Proteinuria 0,3 gr atau lebih dengan tingkat kualitatif 1 sampai 2 pada urin
kateter atau urin aliran pertengahan.
2.Tanda dan gejala Preklampsia Berat
Diagnosa PEB ditegakkan apabila pada kehamilan >20 minggu didapatkan
satu/lebih gejala/tanda di bawah ini:
 Tekanan darah 160/110 mmHg
a. Ibu hamil dalam keadaan relaksasi (pengukuran tekanan darah minimal setelah
istirahat 10 menit)
b. Ibu hamil tidak dalam keadaan his.
 Oigouria, urin kurang dari 500 cc/24 jam.
 Poteinuria 5 gr/liter atau lebih atau 4+ pada pemeriksaan secara kuantitatif.
 Terdapat edema paru dan sianosis.
 Gangguan visus dan serebral.
 Keluhan subjektif
c. Nyeri epigastrium
d. Gangguan penglihatan
e. Nyeri kepala
f. Gangguan pertumbuhan janin intrauteri
3. Riwayat kesehatan ibu: penyakit menurun, menular, kelahiran kembar:
28
- Masalah kardiovaskuler
- Hipertensi
- Diabetes
4.Lakukan pendokumentasian
5.Membereskan alat
C. SIKAP
Sikap 1. Jaga privasi ibu
2. Bersikap empati pada ibu
3. Berkomunikasi dengan pendekatan yang tepat sesuai dengan kondisi klien
D. REFERENSI
Referensi Text Book
Klein, Susan dkk. (2010). A Book for Midwives : Care for Pregency, Birth and
Women’s Health. Berkeley: Hesperien.
Clark, Dr Ian. (2012). Capital Pathalogy. Australia

Pendukung
Leveno, Kenneth J.2015. Manual Komplikasi Kehamilan William. Jakarta : EGC.
Kemenkes RI,2020. Pedoman Bagi Ibu Hamil, Bersalin, Nifas dan Bayi Baru
Lahir Di Era Pandemi COVID-19. Kemenkes RI, Jakarta

Diketahui,
Ka. UP2AI Koordinator Mata Kuliah

(Eka Falentina Tarigan, SST, M.Keb) (Ester Simanullang, STr.Keb, Bd, M.Kes)

28

You might also like