Information Systems Project Management - Answered

You might also like

Download as docx, pdf, or txt
Download as docx, pdf, or txt
You are on page 1of 8

1.

Identifikasi risiko dalam tabel FMEA


Tabel FMEA (Failure Mode and Effect Analysis) merupakan alat untuk
mengidentifikasi, mengukur, dan mengelola risiko dalam sebuah proyek.

Kemungkinan Dampak Deteksi RPN


No Resiko Mitigasi
(L) (S) (D) (LxSxD)
Menetapkan jadwal proyek
Keterlambatan
1 4 5 3 60 yang realistis dan mengikuti
pengerjaan
rencana dengan ketat.
Melakukan backup berkala
2 Kehilangan data penting 2 9 8 144 dan penyimpanan data yang
aman.
Menerapkan uji kualitas dan
Masalah kualitas pada
3 3 6 4 72 pemantauan berkelanjutan
aplikasi
selama pengembangan.

Tidak sesuainya aplikasi Melakukan tes pengguna dan


4 dengan kebutuhan 4 7 4 112 iterasi berulang berdasarkan
pengguna umpan balik pengguna.

Mengalokasikan dana dengan


cermat dan mengevaluasi
5 Keterbatasan anggaran 5 6 3 90
biaya tambahan dengan hati-
hati.

2. Berdasarkan studi kasus yang diberikan, proyek ini terlihat cocok dengan model
pengembangan perangkat lunak yang bersifat iteratif dan inkremental. Salah satu
contoh model yang dapat sesuai dengan proyek ini adalah Agile.

Pemilihan Agile untuk Proyek Ini:

a. Kompleksitas Proyek: Proyek ini melibatkan beberapa aspek seperti


pengembangan aplikasi, pembuatan sistem booking lapangan, dan cafe. Dengan
banyak komponen yang berbeda, model iteratif memungkinkan fokus pada
setiap komponen secara terpisah, meminimalkan risiko kesalahan besar dalam
satu iterasi.
b. Perubahan Kebutuhan: Dalam proyek ini, perubahan kebutuhan dapat muncul
dari feedback pengguna atau perubahan bisnis yang diperlukan. Agile
memungkinkan penyesuaian lebih mudah terhadap perubahan tersebut.
c. Pengujian dan Peningkatan: Dalam Agile, pengujian dilakukan secara kontinu
dalam setiap iterasi. Dalam proyek ini, pengujian penting untuk memastikan
kualitas aplikasi, sistem booking, dan cafe. Kemampuan untuk terus melakukan
pengujian dan perbaikan sesuai feedback sangat sesuai dengan kondisi proyek.
d. Interaksi dengan Pengguna: Dalam proyek ini, interaksi dengan pengguna
sangat penting. Agile memfasilitasi pengambilan umpan balik secara berkala
dari pengguna, memungkinkan perubahan dan penyesuaian berdasarkan
kebutuhan mereka.
e. Pembelajaran Terus-Menerus: Dengan model Agile, tim dapat terus belajar dari
setiap iterasi, memperbaiki proses dan hasil yang dihasilkan. Dalam proyek
yang melibatkan banyak komponen seperti ini, pembelajaran terus-menerus
menjadi kunci kesuksesan.
f. Deliverables Bertahap: Dalam Agile, setiap iterasi menghasilkan deliverables
yang dapat diuji dan dievaluasi. Ini konsisten dengan kebutuhan proyek ini yang
memiliki berbagai deliverables dari aplikasi, sistem booking, hingga cafe.

Dalam model Agile, proyek dipecah menjadi iterasi yang lebih kecil dan terfokus,
yang memungkinkan penerapan perubahan, penyesuaian, dan peningkatan secara
lebih fleksibel. Hal ini sangat sesuai dengan kebutuhan proyek pembangunan toko
panahan, lapangan latihan, dan cafe yang memiliki banyak komponen dan aspek yang
perlu diatur dan disempurnakan secara berkesinambungan.

3. Objektif Utama: Meningkatkan Pendapatan dan Menjadi Pemain Utama dalam Pasar
Olahraga Panahan
a. Penambahan Pendapatan:
 Target: Meningkatkan pendapatan toko dan layanan lainnya sebesar 20%
dalam 1 tahun setelah peluncuran.
 Metrik: Pertumbuhan pendapatan kotor dari penjualan alat panahan, layanan
penyewaan lapangan, dan pendapatan dari cafe.
b. Pertumbuhan Basis Pelanggan:
 Target: Menarik 1000 pelanggan baru dalam 6 bulan pertama setelah
peluncuran.
 Metrik: Jumlah pengguna terdaftar dan pengunjung lapangan serta cafe.
c. Tingkat Kepuasan Pelanggan:
 Target: Mencapai tingkat kepuasan pelanggan minimal 85% berdasarkan
umpan balik dan survey pelanggan.
 Metrik: Skor rata-rata dari survei kepuasan pelanggan.
d. Pangsa Pasar:
 Target: Mencapai pangsa pasar 15% di segmen pasar olahraga panahan
dalam 1 tahun pertama.
 Metrik: Pangsa pasar diukur berdasarkan analisis industri dan pertumbuhan
penjualan.
e. Inovasi Produk dan Layanan:
 Target: Meluncurkan setidaknya 2 fitur baru dalam aplikasi dan 1 layanan
tambahan dalam setahun.
 Metrik: Jumlah fitur baru dan perluasan layanan yang terimplementasi.
f. Tingkat Pemanfaatan Lapangan dan Cafe:
 Target: Memiliki tingkat pemanfaatan lapangan dan cafe minimal 75% dalam
6 bulan setelah peluncuran.
 Metrik: Persentase waktu yang dipesan dan digunakan oleh pelanggan.
g. Efisiensi Operasional:
 Target: Mengurangi biaya operasional sebesar 10% dalam 1 tahun setelah
peluncuran.
 Metrik: Penghematan biaya yang tercapai dalam operasional toko, lapangan,
dan cafe.
h. Reputasi dan Branding:
 Target: Meningkatkan awareness merek dalam segmen pasar olahraga
panahan sebesar 30% dalam 1 tahun setelah peluncuran.
 Metrik: Data survei tentang kesadaran merek dan persepsi pelanggan
terhadap kualitas.

Dengan adanya MOV yang jelas dan terukur ini, proyek ini dapat memberikan
manfaat nyata yang sesuai dengan fokus inovasi dan ekspansi perusahaan. MOV ini
akan membantu memperkuat argumen dalam business case untuk mendapatkan
persetujuan dari pihak yang berkepentingan.

4. Berikut merupakan work breakdown structure (WBS) model tree untuk proyek
pembangunan toko panahan, lapangan Latihan, dan café
Proyek
Pembangunan
Toko Panahan

Fase Analisis dan Fase Fase Pengujian Fase Pemantauan


Fase Inisiasi Fase Peluncuran Fase Penutupan
Perancangan Pengembangan dan Penyesuaian dan Peningkatan

Deploy Aplikasi ke Pemantauan


Pengumpulan Pengembangan Penutupan Proyek
Persiapan Tim Pengujian Aplikasi Play Store dan Kinerja Aplikasi
Kebutuhan Aplikasi dan Analisis Hasil
AppStore dan Sistem

Pengembangan Evaluasi
Pembuatan Perancangan Uji Lapangan dan Evaluasi Pengguna
Sistem Booking Soft Launch Cafe Keseluruhan
Rencana Proyek Aplikasi Perlombaan dan Feedback
Lapangan Proyek

Perancangan Pengembangan Peningkatan Fitur


Uji Cafe Peluncuran Cafe
Lapangan Sistem Cafe dan Layanan

Perancangan Cafe

Milestone dan deliverables yang diharapkan untuk setiap fase adalah sebagai berikut:

 Fase inisiasi: Rencana proyek disetujui


Deliverables: Rencana proyek
 Fase Analisis dan Perancangan: Perancangan disetujui
Deliverables: Dokumen kebutuhan
 Fase Pengembangan: Pengembangan selesai
Deliverables: Desain aplikasi, lapangan, dan cafe
 Fase pengujian dan Penyesuaian: Uji selesai, siap peluncuran
Deliverables: Aplikasi, sistem booking lapangan, dan sistem cafe
 Fase Peluncuran: Peluncuran sukses
Deliverables: Aplikasi tersedia di Play Store dan AppStore, Café siap
peluncuran
 Fase pemantauan dan peningkatan: Peningkatan implementasi
Deliverables: Laporan pemantauan kinerja, hasil evaluasi pengguna,
peningkatan implementasi
 Fase Penutupan: Proyek selesai
Deliverables: Analisis hasil proyek, evaluasi keseluruhan proyek.

5. Flowchart Detail untuk proses tahapan UAT


Persiapan UAT: Pembuatan Test Cases: Pelaksanaan UAT:
Menyiapkan Dokumen Test Plan UAT. Membuat Test Cases berdasarkan Pengguna UAT melakukan Test Cases sesuai
Mengidentifikasi Tim UAT dan Pengguna kebutuhan masing-masing fitur. skenario.
Melakukan Uji Fungsionalitas (Contoh: Booking
UAT. Menyiapkan Data Uji yang Diperlukan Lapangan, Pemesanan Menu Cafe).
Menyiapkan Lingkungan UAT (Aplikasi, (Contoh: Booking Lapangan, Pemesanan Melakukan Uji Integrasi (Contoh: Pembayaran dari
Sistem Booking, Cafe). Menu Cafe). Toko ke Cafe).
Mengidentifikasi Data Uji yang Diperlukan. Mengidentifikasi Parameter Uji (Contoh: Melakukan Uji Performa (Contoh: Waktu Respon
Jenis Alat Panahan, Kategori Menu Cafe). Aplikasi saat Banyak Pengguna).

Pengumpulan Feedback: Pembaruan dan Peningkatan: Verifikasi Ulang:


Pengguna UAT mengisi Laporan Hasil Uji Tim Pengembang memperbaiki masalah Pengguna UAT mengulang pengujian pada
untuk setiap skenario. yang ditemukan dalam UAT. fitur yang telah diperbaiki.
Mendokumentasikan Setiap Masalah atau Memvalidasi Pembaruan dan Peningkatan. Memastikan Masalah Telah Teratasi.
Ketidaksesuaian.
Melaporkan Hasil Uji pada Tim
Pengembang.

Persetujuan dan Siap


Peluncuran:
Pengguna UAT memberikan persetujuan
setelah uji ulang.
Menyatakan Produk Siap Peluncuran.

Dokumen-dokumen yang Diperlukan untuk UAT:

a. Test Plan UAT:


 Tujuan UAT, Ruang Lingkup, Jadwal UAT.
 Tim UAT yang Terlibat.
 Lingkungan Pengujian UAT.
b. Test Cases:
 Skenario Uji untuk setiap fitur (Booking, Pemesanan, Pembayaran, dll.).
 Langkah-langkah yang harus diikuti dan hasil yang diharapkan.
c. Laporan Hasil UAT:
 Hasil uji dan laporan ketidaksesuaian (jika ada).
 Identifikasi masalah yang ditemukan.
d. Dokumen Umpan Balik Pengguna:
 Catatan dan umpan balik dari pengguna UAT tentang masalah atau saran.
e. Riwayat Pembaruan dan Peningkatan:
 Catatan perbaikan yang telah diimplementasikan dan hasil pengujian ulang.
f. Dokumen Persetujuan UAT:
 Dokumen formal yang menunjukkan bahwa pengguna UAT telah memeriksa dan
menyetujui hasil pengujian.

6. Berikut merupakan jadwal, timeline, budget, dan resource dalam proyek


pembangunan took panahan

Tahapan Durasi Estimasi Mulai Selesai Biaya Estimasi Sumber Daya


Persiapan Proyek 1 minggu 22/08/2023 28/08/2023 Rp90,000,000 Project Manager
Analisis Kebutuhan 2 minggu 29/08/2023 11/09/2023 Rp15,000,000 Analis Bisnis
Desain dan Perancangan 3 minggu 12/09/2023 02/10/2023 Rp45,000,000 Tim Desain
Pengembangan Aplikasi 6 minggu 03/10/2023 13/11/2023 Rp15,000,000 Tim Pengembangan
UAT 2 minggu 14/11/2023 27/11/2023 Rp24,000,000 Tim Pengujian
Koreksi dan Peningkatan 1 minggu 28/11/2023 04/12/2023 Rp12,000,000 Tim Pengembangan
Peluncuran Beta 1 minggu 05/12/2023 11/12/2023 Rp9,000,000 Tim Pengembangan
Beta Testing 3 bulan 12/12/2023 04/03/2024 Rp30,000,000 Seluruh Tim Proyek
Koreksi dan Peningkatan 2 minggu 05/03/2024 18/03/2024 Rp18,000,000 Tim Pengembangan
Peluncuran Resmi 1 minggu 19/03/2024 25/03/2024 Rp9,000,000 Seluruh Tim Proyek
Monitoring & Peningkatan 4 minggu 26/03/2024 22/04/2024 Rp36,000,000 Seluruh Tim Proyek
Total Biaya Proyek Rp303,000,000

Berikut merupakan Gantchart dari proyek yang dilakukan

7. Berikut adalah contoh check list audit proyek untuk evaluasi oleh pihak Quality
Management yang dilakukan pada setiap fase SDLC proyek pembangunan toko
panahan, lapangan latihan, dan cafe:

Fase Inisiasi:

 [ ] Apakah rencana proyek telah dibuat dengan jelas dan mencakup tujuan,
ruang lingkup, jadwal, dan sumber daya?
 [ ] Apakah persiapan tim telah dilakukan dengan benar dan memenuhi
kebutuhan proyek?
 [ ] Apakah ada komunikasi yang jelas antara tim proyek dan stakeholders
terkait inisiasi proyek?

Fase Analisis dan Perancangan:

 [ ] Apakah semua kebutuhan pengguna telah terdokumentasi dengan baik?


 [ ] Apakah desain aplikasi, lapangan, dan cafe telah dibuat dan telah disetujui
oleh stakeholders?
 [ ] Apakah ada perencanaan yang memadai untuk mengatasi risiko yang
teridentifikasi dalam fase ini?

Fase Pengembangan:

 [ ] Apakah pengembangan aplikasi, sistem booking lapangan, dan sistem cafe


berjalan sesuai rencana?
 [ ] Apakah kode diimplementasikan sesuai dengan desain yang telah disetujui?
 [ ] Apakah proses pengujian unit dilakukan secara menyeluruh?

Fase Pengujian dan Penyesuaian:

 [ ] Apakah semua komponen telah diuji dengan baik sesuai dengan test cases
yang telah dibuat?
 [ ] Apakah semua masalah yang ditemukan selama pengujian telah
didokumentasikan dan diperbaiki?
 [ ] Apakah sudah ada persiapan untuk peluncuran setelah fase ini selesai?

Fase Peluncuran:

 [ ] Apakah semua persiapan untuk peluncuran telah selesai, termasuk


peluncuran aplikasi dan soft launch cafe?
 [ ] Apakah peluncuran cafe berjalan dengan baik dan sesuai dengan rencana?
 [ ] Apakah telah ada rencana untuk pemantauan dan peningkatan setelah
peluncuran?

Fase Pemantauan dan Peningkatan:

 [ ] Apakah kinerja aplikasi dan sistem telah dipantau secara berkala?


 [ ] Apakah umpan balik dari pengguna telah diambil dan ditindaklanjuti
dengan perbaikan yang diperlukan?
 [ ] Apakah perubahan dan peningkatan yang diimplementasikan telah
memenuhi ekspektasi?

Fase Penutupan:

 [ ] Apakah semua dokumen terkait proyek telah disimpan dan diarsipkan


dengan baik?
 [ ] Apakah hasil evaluasi keseluruhan proyek telah dilakukan?
 [ ] Apakah pelajaran yang didapat dari proyek ini dapat diaplikasikan pada
proyek berikutnya?

Kesimpulan Audit:

 [ ] Proyek ini telah berhasil memenuhi persyaratan dan standar kualitas yang
telah ditetapkan.
 [ ] Tidak ada masalah signifikan yang menghambat kelanjutan proyek.
 [ ] Hasil audit menyimpulkan bahwa proyek ini OK dan siap untuk tahapan
selanjutnya.

You might also like