Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 14

JURNAL iSPECTRUM

ISSN xxx | Vol.1 No 1 – Agustus 2022


https://jurnal.idbbali.ac.id/index.php/ispectrum
Publishing: LPPM Institut Desain dan Bisnis Bali

Fasilitas Terapi Sauna dan Penunjang Pola Hidup Sehat


dengan Pendekatan Konsep Desain Bali Kuno di kabupaten
Badung, Bali
I Gusti Ngurah Raditya Rahadi Ningrat1, I Wayan Yogik Adnyana Putra, S.T.,M.T.2

1
Mahasiswa Program Studi Desain Interior, Institut Desain dan Bisnis Bali
2
Program Studi Desain Interior, Institut Desain dan Bisnis Bali

e-mail: radityarahadi89@gmail.com1, Yogikadnyana@idbbali.ac.id2

Received : Month, Year Accepted : Month, Year Published : Month, Year

ABSTRACT

Obesity has become an increasingly global problem. The World Health Organization (WHO) states that
obesity has become a global epidemic in both developed and developing countries, such as Indonesia.
According to the website (databoks, 2020), Australia, with an obesity rate of around 31.3% (aihw.gov.au), is
the largest contributor of tourists to Bali. Obesity can increase the risk of various serious diseases such as
heart disease, diabetes, and several types of cancer. In the long term, obesity can impact an individual's
quality of life and shorten their lifespan. Therefore, it is important for the community to pay attention to
healthy eating patterns and an active lifestyle in order to prevent and address the issue of obesity. In efforts
to address obesity, sauna activities have become one of the appealing alternatives and options. Saunas, with
their high temperatures, can raise the body's temperature and induce intensive sweating. This can aid in
burning calories and accelerating the weight loss process. In the context of Bali, incorporating the ancient
Balinese cultural design approach can add an interesting aesthetic while contributing to the preservation of
the island's history. By combining elements of Bali's ancient culture, saunas not only provide physical benefits
but also offer a rich cultural experience, promoting the preservation of Bali's historical heritage.

Key words : Sauna Interior Design, Health, Obesity, Ancient Balinese Design

ABSTRAK

Obesitas menjadi masalah global yang kian meningkat. World Health Organization (WHO) menyatakan
bahwa obesitas telah menjadi epidemi global pada negara maju dan berkembang seperti Indonesia. Menurut
laman (databoks, 2020), negara penyumbang wisatawan terbanyak ke Bali adalah Australia dengan
presentase penderita obesitas sekitar 31,3% (aihw.gov.au). Obesitas dapat meningkatkan resiko berbagai
penyakit serius seperti penyakit jantung, diabetes, dan beberapa jenis kanker. Dalam jangka panjang,
obesitas dapat mempengaruhi kualitas hidup seseorang dan memperpendek masa hidupnya. Oleh karena
itu, penting bagi masyarakat untuk memperhatikan pola makan sehat dan gaya hidup aktif guna mencegah
dan mengatasi masalah obesitas. Dalam upaya mengatasi masalah obesitas, aktivitas sauna telah menjadi
salah satu alternatif dan pilihan yang menarik. Sauna, dengan suhu tinggi yang dihasilkannya, dapat
meningkatkan suhu tubuh dan membuat seseorang berkeringat secara intensif. Hal ini dapat membantu
membakar kalori dan mempercepat proses penurunan berat badan. Dalam konteks Bali, pendekatan desain
budaya Bali kuno dapat menjadi tambahan estetika yang menarik dan sekaligus berkontribusi dalam
pelestarian sejarah pulau ini. Dengan menggabungkan elemen budaya kuno Bali, sauna tidak hanya
memberikan manfaat fisik, tetapi juga pengalaman budaya yang kaya, mempromosikan pelestarian warisan
sejarah Bali.

Kata Kunci: Desain Interior Sauna, Kesehatan, Obesitas, Desain Bali kuno

Jurnal iSPECTRUM 1
PENDAHULUAN
Bali, sebuah pulau indah di Indonesia, terkenal sebagai tujuan wisata yang menarik dengan keindahan alamnya
yang memukau. Bali terdiri dari sembilan kabupaten/kota, salah satunya adalah Kabupaten Badung.
Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik Bali tahun 2021, Kabupaten Badung mencatat jumlah wisatawan
domestik maupun mancanegara yang terbanyak di antara kabupaten/kota lainnya di pulau ini. Kabupaten
Badung menawarkan beragam objek wisata menarik seperti pantai-pantai yang memukau, candi - candi yang
kaya sejarah, dan berbagai pilihan akomodasi yang berkualitas. Hal ini menjadikan Kabupaten Badung sebagai
salah satu destinasi wisata utama di Bali. Di Kabupaten Badung, wisata kuliner juga menjadi daya tarik yang
menonjol. Banyaknya restoran dan warung makan di daerah ini membuat wisatawan dapat menikmati
berbagai jenis hidangan lokal maupun internasional. Namun, sebagian besar pilihan makanan diisi oleh
restoran cepat saji. Makanan cepat saji menjadi populer karena kenyamanan dan kecepatan dalam
penyajiannya. Menurut survei yang dilakukan di Inggris oleh laman Telegraph, satu dari sepuluh orang
mengaku mengonsumsi makanan cepat saji dan praktis hampir setiap hari. Namun, perlu diperhatikan bahwa
makanan cepat saji cenderung mengandung kalori dan lemak yang tinggi, yang dapat berdampak negatif pada
kesehatan.

Obesitas menjadi masalah kesehatan global yang semakin meningkat. World Health Organization (WHO)
menyatakan bahwa obesitas sudah merupakan suatu epidemi global, pada negara – negara maju dan negara
berkembang seperti di Indonesia. Menurut dari laman (databoks, pada tahun 2020), negara penyumbang
wisatawan terbanyak ke Bali adalah Australia dengan presentase rata-rata penderita obesitas berdasarkan
laman (aihw.gov.au) yaitu sekitar 31,3%. Obesitas dapat meningkatkan resiko berbagai penyakit serius seperti
penyakit jantung, diabetes, dan beberapa jenis kanker. Dalam jangka panjang, obesitas dapat mempengaruhi
kualitas hidup seseorang dan memperpendek masa hidupnya. Oleh karena itu, penting bagi masyarakat untuk
memperhatikan pola makan sehat dan gaya hidup aktif guna mencegah dan mengatasi masalah obesitas.

Dalam upaya mengatasi masalah obesitas, aktivitas sauna telah menjadi salah satu pilihan yang menarik.
Sauna, dengan suhu tinggi yang dihasilkannya, dapat meningkatkan suhu tubuh dan membuat seseorang
berkeringat secara intensif. Hal ini dapat membantu membakar kalori dan mempercepat proses penurunan
berat badan. Dalam konteks Bali, pendekatan desain budaya Bali kuno dapat menjadi tambahan estetika yang
menarik dan sekaligus berkontribusi dalam pelestarian sejarah pulau ini. Melalui desain yang menggabungkan
elemen-elemen budaya kuno Bali, sauna dapat memberikan pengalaman yang unik dan menarik bagi
pengunjung. Pendekatan ini tidak hanya memberikan manfaat fisik, tetapi juga memberikan pengalaman
budaya yang kaya dan membantu mempromosikan pelestarian warisan sejarah Bali.

Hasil kuisioner menunjukkan bahwa sebanyak 83% orang tertarik untuk melakukan aktivitas sauna dan 67%
tertarik dalam mengangkat budaya Bali kuno dalam perancangan desain fasilitas sauna dan kesehatan lainnya
di Kabupaten Badung. Minat yang tinggi ini mencerminkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga
kesehatan dan kebugaran tubuh, sambil memperkaya pengalaman dengan memadukan elemen budaya lokal.
Integrasi budaya Bali kuno dalam desain fasilitas sauna dapat memberikan nilai tambah estetika,
meningkatkan pelestarian warisan budaya, dan merangsang kesadaran akan pentingnya menjaga dan merawat
warisan sejarah Bali.

Jurnal iSPECTRUM 2
METODE DESAIN/METODE PENELITIAN
Metode yang di gunakan adalah metode kotak kaca (glass box method) adalah cara berpikir secara rasional dan
objektif, yang meneliti suatu masalah dengan logika dan menghindari dari pemikiran yang tidak rasional. Metode
ini selalu berusaha untuk menemukan fakta-fakta dan sebab atau alasan faktual yang melandasi terjadinya suatu
hal atau kejadian dan kemudian berusaha menemukan alternatif solusi atas masalah-masalah yang timbul. Ada
tiga tahapan dalam proses perancangan dengan metode ini, yaitu input, process dan output.

METODE PENGUMPULAN DATA


Proses pengumpulan data dalam perancangan interior Sauna bagi Prioritas Remaja penderita Obesitas ini
menggunakan dua jenis yaitu data premier dan data sekunder. Data premier merupakan data yang diperoleh
secara langsung oleh penulis melalui beberapa cara yaitu wawancara, survey, maupun kuisioner. Sedangkan
data sekunder diperoleh melalui berbagai sumber seperti jurnal dan situs informasi yang lainnya. Data – data
premier dan sekunder yang sudah terkumpul selanjutnya dianalisis dengan menggunakan dua metode yaitu
analisis kualitatif dan analisis kuantitatif.

METODE ANALISIS DATA


Dari data premier dan sekunder yang dikumpulkan lalu di analisis dan diolah menjadi sebuah informasi baru.
Pada tahapan ini dihasilkan data yang lebih ringkas dan mudah dimengerti sehingga dapat menjadi solusi unutuk
permasalahan. Terdapat dua jenis analisis data yaitu kuantitatif dan kualitatif. Analisis data kuantitatif dapat
berupa Analisa persentase, sedangkan kualitatif berupa civitas, aktifitas, kebutuhan ruang dan hubungan ruang.

METODE SINTESA
Pada Tahap sintesa, dilakukan penyimpulan dari berbagai alternatif pemecahan masalah yang telah dianalisis
pada tahap sebelumnya. Transformasi solusi tersebut dilakukan ke dalam berbagai konsep, yang
direpresentasikan melalui mind map dan moodboard. Dalam perancangan interior Sauna, pendekatan metode
pragmatik digunakan. Metode pragmatik ini berperan dalam menggambarkan tema serta konsep desain
berdasarkan permasalahan yang ada, hingga mencapai titik pemecahan masalah yang optimal.

PROSES DESAIN
Dalam perancangan Fasilitas Sauna Bagi Prioritas Remaja Penderita Obesitas dengan pendekatan konsep
Desain Bali Kuno di kabupaten Badung ini melalui tahapan proses desain, di bagi menjadi tiga tahapan yang
harus dilewati yaitu: input, proses dan output. Dalam ketiga proses terdapat terdapat hal – hal yang harus
diselesaikan seperti yang ditampilkan pada bagan di bawah ini.

Gambar 1. Proses Desain


(Sumber: Penulis, 2023)

HASIL DAN PEMBAHASAN


Analisis site
Dalam memilih site perancangan interior Sauna, berdasarkan survey dan observasi, untuk lebih
mengoptimalkan hasil dari perancangan interior sauna, maka dilakukan beberapa pengelompokan kriteria
pemilihan site dan bangunan dengan tujuan untuk menjadi tolak ukur dalam menentukan site yang akan
digunakan sebagai obyek perancangan. Setelah melakukan analisis mendalam terhadap beberapa lokasi
berpotensi, maka dipilihlah sebuah lokasi perancangan berupa site dengan eksisting bangunan yang berlokasi
di Jalan Yudistira, No : 2 (Kantor Perbekel Desa Sangeh), Desa Sangeh, Kecamatan Abiansemal, Kabupaten
Badung, Bali dengan luas lahan ±1200m2. Terdapat beberapa alasan mengapa pemilihan situs ini dianggap
Jurnal iSPECTRUM 3
tepat. Salah satunya adalah karena Desa Sangeh memiliki status sebagai daerah wisata yang menonjol. Selain
menawarkan suhu yang rendah dan menguntungkan bagi individu yang mengalami masalah obesitas, fasilitas
sauna yang ada juga dapat dinikmati oleh masyarakat lokal. Lebih dari itu, wilayah Sangeh juga merangkum
beragam jenis terapi, baik yang bersifat modern maupun tradisional, yang memiliki potensi besar dalam
memberikan manfaat bagi warga lokal serta para wisatawan.

Gambar 2. Lokasi site


(Sumber : Google earth & picture peta bali, 2023)

Analisa Kondisi Eksisting


Pada tahapan ini akan dijabarkan mengenai kondisi site untuk perancangan yang menjadi tolak ukur dalam
merancang Sauna sehingga dapat memudahkan dalam proses perancangan, yaitu :

a. Analisa iklim
Hasil analisa kondisi iklim pada lokasi site yaitu bangunan eksisting yang menghadap kearah timur, serta
pencahayaan alami yang optimal terjadi pada sore hari karena pada bagian timur bangunan terdapat jalan
raya dan rumah penduduk. Kondisi angin dan curah hujan pada lokasi cukup tinggi karena berada di daratan
tinggi.

Gambar 3. Analisa Iklim


(Sumber : Penulis, 2023)

b. Analisa vegetasi
Terdapat beberapa vegetasi berupa pohon di area utara site, dan beberapa di pinggir jalan dekat lokasi site.

Jurnal iSPECTRUM 4
Gambar 4. Analisa Vegetasi
(Sumber : Google Earth, 2023)

c. Analisa traffic
Jalan di sekitar site terdapat perempatan di lokasi site. Kondisi lalu lintas di sekitar site terbilang cukup tinggi
karena letak site di jalan utama yang menghubungkan antar kecamatan abiansemal dan petang.

Gambar 5. Analisa Traffic


(Sumber : Google Earth, 2023)

d. Analisa Fasad Bangunan


Sebuah lokasi perancangan berupa site dengan eksisting bangunan yang berlokasi di Jalan Yudistira, No : 2
(Kantor Perbekel Desa Sangeh), Desa Sangeh, Kecamatan Abiansemal, Kabupaten Badung, Bali dengan luas lahan
±1200m2.

Gambar 6. Fasad Bangunan


(Sumber : Penulis, 2023)

Jurnal iSPECTRUM 5
Zonasi

Gambar 7. Zonasi Ruang


(Sumber : Penulis, 2023)

Kebutuhan Ruang
Berikut adalah kebutuhan ruang yang diperlukan serta masing masing aktivitas pelaku ruang :

KEBUTUHAN AKTIVITAS PELAKU


RUANG

PUBLIK PUBLIK PUBLIK

1. Parking Area 1. Tempat untuk memarkirkan kendaraan 1. Pengguna dan Staff


2. Memberikan informasi pada pengguna
2. Lobby Receptionist Sauna 2. Pengguna dan Staff
3. Tempat untuk membuang air besar
3. Toilet dan air kecil 3. Pengguna dan Staff
4. Tempat untuk menunggu giliran
4. Public Space antrean pada Receptionist 4. Staff
5. Memberikan informasi terkait Sauna
5. Member Area & Yoga pada yang mempunyai member 5. Pengguna
card agar tidak mengantre
6. Healty Foodcourt 6. Tempat untuk mengecek kesehatan 6. Pengguna dan Perawat
para si pengguna
7. Yoga Retreatment Space 7. Tempat untuk melakukan Yoga 7. Pengguna

8. Waiting Area 8. Tempat untuk menunggu sauna yang 8. Pengguna


sedang dipersiapkan

Jurnal iSPECTRUM 6
PRIVAT PRIVAT PRIVAT

1. Ruang Sauna 1. Tempat untuk bersauna 1. Pengguna

2. Bathroom 2. Tempat untuk membersihkan diri, 2. Pengguna


buang air kecil, dan mengganti pakaian
3. Kitchen Healty Foodcourt 3. Tempat untuk memasak makanan pada 3. Staff
Healty Foodcourt
4. Dress Change Yoga 4. Tempat untuk mengganti pakaian 4. Pengguna
Retreatment sebelum/sesudah melakukan yoga
5. Tempat menyimpan Stok Barang Batu 5. Staff
5. Warehouse sauna dan barang lainnnya
6. Tempat untuk seorang menjaga 6. Security
6. Security keamanan
7. Tempat untuk meletakkan sumber 7. Security & Staff
7. Genset Area aliran listrik

SEMI PRIVAT SEMI PRIVAT SEMI PRIVAT

1. Locker Area 1. Tempat untuk menyimpan pakaian 1. Pengguna


saat melakukan yoga
2. Kids Club Area 2. Tempat penitipan anak – anak yang 2. Anak dari Pengguna
akan membuat workshop menggambar
ukiran bali dan terdapat banyak arena
bermain anak
3. Checkup Area 3. Tempat untuk mengecek kesehatan 3. Kitchen Healty Foodcourt
tubuh saat sebelum bersauna

Tabel 1. Kebutuhan Ruang


(Sumber : Penulis, 2023)

Hubungan Ruang
Berikut adalah hubungan antara masing masing ruang :

Gambar 8. Hubungan Ruang


(Sumber : Penulis, 2023)
Jurnal iSPECTRUM 7
Tema dan Konsep perancangan
a. Mindmap

Gambar 9. Mindmap
(Sumber : Penulis, 2023)

b. Moodboard

Gambar 10. Moodboard


(Sumber : Penulis, 2023)

Tema Kontemporer
Kontemporer pada dasarnya adalah gaya desain yang sedang populer atau sedang diproduksi pada masa
sekarang. Jadi, kontemporer bisa saja eklektik dengan apapun yang sedang terjadi saat ini. Kontemporer lebih
dinamis, tidak terikat oleh suatu era sehingga Tema ini sangat tepat digunakan karena sebagian besar
masyarakat lebih mengikuti trend mode di masa kini. Material yang digunakan seperti batu alam, kayu, dan
warna yang digunakan seperti warna hitam, putih, abu, krem serta tidak melepas gaya elemen tropical tersebut.

Jurnal iSPECTRUM 8
Konsep Abyakta Dakara
Abyakta berasal dari bahasa sansekerta yang artinya perkembangan atau berkembang, sedangkan Dakara
Abyakta Dakara mengacu pada rangkaian peristiwa yang terjadi sepanjang masa, mulai dari masa lampau (Bali
Kuno) hingga masa kini, yang terus dikembangkan dan dipelajari secara berkesinambungan. Kata "Abyakta"
berarti perkembangan atau evolusi, sementara "Dakara" mengandung arti sepanjang masa. Dengan mengadopsi
konsep Abyakta Dakara, kita mengakui dan menghargai pentingnya sejarah dan budaya lokal. Di tengah era
globalisasi dan pengaruh budaya asing yang semakin kuat, konsep ini menekankan perlunya menjaga warisan
budaya kita serta mempelajari peristiwa-peristiwa masa lalu yang membentuk identitas kita saat ini. Dalam
konteks arsitektur, konsep Abyakta Dakara dapat diartikan sebagai pendekatan yang menggabungkan pengaruh
masa lampau dengan inovasi masa kini.

Visualisasi Perancangan
a. Layout

Gambar 11. Layout


(Sumber : Penulis, 2023)

Pada layout terdapat Parking Area, Lobby Receptionist, Toilet, Public Space, Member Area, Healty Foodcourt,
Yoga Retreatment Space, Waiting Area, Area Sauna, dll.

b. Lantai

Gambar 12. Lantai


(Sumber : Penulis, 2023)

Di area Staff, Healty Foodcourt, Ruang ganti Yoga, area Keanggotaan, dan Area Pemeriksaan, digunakan lantai
Grey Eleganza Granite guna menciptakan keselarasan dengan tema kontemporer. Selain itu, pemilihan jenis
lantai ini bertujuan untuk mengurangi risiko kecelakaan akibat kelicinan, karena permukaan lantai granite
Jurnal iSPECTRUM 9
cenderung memiliki tekstur yang tidak mengilap (non-glossy).
c. Dinding

Gambar 13. Dinding


(Sumber : Penulis, 2023)

Di bagian area Lobby, Toilet, dan Sauna, telah diaplikasikan sedikit sentuhan dinding batu alam yang dikenal sebagai
dinding Batu Andesit. Langkah ini diambil dengan tujuan untuk menciptakan harmoni dengan tema kontemporer,
tanpa menghilangkan esensi tema alami yang diusung.

d. Plafond

Gambar 14. Plafon


(Sumber : Penulis, 2023)

Pada bagian area Lobby dan Sauna, telah diterapkan sedikit sentuhan plafon berbahan anyaman bambu yang secara
historis dikenal sebagai anyaman bedeg kuno. Keputusan ini diambil dengan maksud untuk menciptakan harmoni
sejalan dengan Konsep Bali Kuno yang bernama "Abyakta dakara."

Jurnal iSPECTRUM 1
0
e. Furniture

Gambar 15. Furniture


(Sumber : Penulis, 2023)

Penerapan tema kontemporer pada furniture memiliki ciri khas yang lebih menonjol dalam penggunaan material
kayu dengan sentuhan akhir alami. Penerapan nuansa warna coklat muda bertujuan untuk menciptakan kesan yang
hangat dan bersahaja. Dalam hal lemari pakaian dan kursi berlengan, terdapat perpaduan antara material anyaman
rotan dan kayu, yang diintegrasikan dengan baik dalam konsep abyakta dakara yang dimaksudkan.

f. Aksesoris

Gambar 10. Moodboard


(Sumber : Penulis, 2023)

Gambar 16. Aksesoris


(Sumber : Penulis, 2023)

Penerapan tema dan konsep pada aksesoris juga lebih mendominasi penggunaan material kayu dengan sentuhan
finishing alami. Pada logo "Toilet," digunakan warna hitam guna mempertegas titik fokus, sementara pada pot
tanaman panjang, diselipkan sedikit sentuhan anyaman bambu guna menghadirkan kesan yang mengacu pada
konsep Bali kuno.

Jurnal iSPECTRUM 1
1
g. Fasad

Gambar 17. Fasad


perancangan
(Sumber : Penulis, 2023)

Pada elemen fasad bangunan ini, digunakanlah kombinasi material dinding kapur sirih dan bata merah dengan
tujuan yang bertujuan untuk lebih menguatkan konsep arsitektur gaya kuno ala Bali. Sementara itu, bagian atap dan
pilar bangunan menggunakan bahan atap sirap kayu ulin dan pilar yang dihiasi dengan sentuhan kayu, dimaksudkan
untuk menjaga kesan alami konsep tersebut tetap terjaga tanpa terganggu.

h. Area Sauna

Gambar 18. Interior Sauna


(Sumber : Penulis, 2023)

Di dalam area Sauna, terdapat interior yang menawarkan tingkat privasi yang tinggi, karena hanya dapat diakses
oleh maksimal 2 orang pada satu waktu. Selain itu, dalam perancangan interior, perhatian yang mendalam diberikan
pada penataan furniture dan aksesoris demi mencapai standar ergonomi yang optimal dan tingkat kenyamanan yang
tinggi.

i. Lobby

Gambar 19. Interior Lobby


(Sumber : Penulis, 2023)
Jurnal iSPECTRUM 1
2
Di dalam ruang area lobby, material yang digunakan untuk plafon adalah anyaman bambu yang dibuat dengan
sistem blok guna menciptakan suasana Bali kuno. Selain itu, di area ruang umum terdapat kursi panjang guna
memastikan bahwa para pengunjung yang sedang mengantri memiliki cukup tempat duduk yang nyaman.

j. Yoga Retreathment Space

Gambar 20. Yoga


Retreathment Space
(Sumber : Penulis, 2023)

Di dalam ruang lingkup area Yoga, digunakanlah atap yang terbuka agar sirkulasi udara menjadi lebih lancar. Selain
itu, di tepian area Yoga, terdapat elemen lanskap dan kolam yang disediakan, sehingga para praktisi Yoga dapat
dengan langsung menikmati kedamaian alam.

k. Healty Foodcourt

Gambar 21. Healty


Foodcourt
(Sumber : Penulis, 2023)

Dalam lingkup Healthy Foodcourt, diterapkan elemen dekoratif berupa dinding anyaman bambu yang disertai
dengan penambahan foto-foto kerajaan yang berasal dari puri terdekat. Selain itu, diterapkan pula ukiran Bali guna
menciptakan kesan Bali kuno yang lebih kuat. Terlebih lagi, meja bar yang digunakan didesain menggunakan gaya
Bale Bojog, elemen yang umumnya dijumpai dalam upacara Manusa Yadnya agama Hindu, bertujuan untuk
menciptakan suasana yang hangat dan klasik.

l. Toilet

Jurnal iSPECTRUM 1
3
Gambar 22. Toilet
(Sumber : Penulis, 2023)

Di dalam ruangan Toilet, terdapat desain interior yang memberikan tingkat privasi yang tinggi, serta penataan
furnitur dan aksesoris yang bertujuan untuk mencapai standar ergonomi yang optimal dan tingkat kenyamanan
yang tinggi. Pendekatan gaya kontemporer tercermin pada elemen dinding yang menggunakan batu alam dan
panel dinding untuk menciptakan kesan hangat dan alami.

KESIMPULAN
Bali, terkenal dengan keindahan alamnya, khususnya di Kabupaten Badung yang ramai dikunjungi, namun perlu
waspada terhadap makanan cepat saji yang tinggi kalori dan lemak. Obesitas menjadi masalah global, terutama
di Indonesia dengan Australia sebagai sumber wisatawan tertinggi. Sauna menjadi opsi menarik dalam mengatasi
obesitas, dengan integrasi budaya Bali dalam desainnya dapat menghormati warisan sambil meningkatkan
kesadaran akan kesehatan dan sejarah pulau ini.

DAFTAR PUSTAKA

[1] https://dspace.uii.ac.id/bitstream/handle/123456789/1056/05.2%20bab%202.pdf?sequence=6&isAllowed=
y
[2] https://elibrary.unikom.ac.id/id/eprint/19/7/8%20UNIKOM_Gerry%20Reza%20Pambudi_BAB%202.pdf
[3] https://erepository.uwks.ac.id/1243/
[4] Profil Kesehatan Provinsi Bali Tahun 2018
[5] Badan pusat statistik wisatawan Provinsi Bali tahun 2021
[6] https://health.kompas.com/read/2015/09/07/160000923/Kenali.Tipe.Obesitas.Menurut.Sebaran.Lemak.Tub
uh
[7] http://pendidikan-sejarah.fis.uny.ac.id/sites/pendidikan-
sejarah.fis.uny.ac.id/files/KESADARAN%20SEJARAH%20GENERASI%20%20MUDA.pdf

Jurnal iSPECTRUM 1
4

You might also like