Professional Documents
Culture Documents
3769 12920 2 PB
3769 12920 2 PB
Volume 8 (No.2) Tahun 2022 (Hal 141 s.d 155) ISSN: 2715-470X (Online) / 2477-6181 (cetak)
Anisatur Rohmah Abstract: Textbooks based on the ASSURE learning model can
Universitas Muhammadiyah be an alternative learning resource that utilizes technology. This
Sidoarjo, Indonesia study aims to: 1) describe the validity of developing textbooks
E-mail: anisaarrohmah2@gmail.com based on the ASSURE learning model to teach problem solving,
2) describe the practicality of developing textbooks based on the
ASSURE learning model to teach problem solving, and 3)
Ria Wulandari*)
describe the effectiveness of developing textbooks based on the
Universitas Muhammadiyah learning model to teach solution to problem. The research uses the
Sidoarjo, Indonesia ADDIE development model. The research data were obtained
E-mail: ria.wulandari@umsida.ac.id from validity sheets, learning implementation observation sheets,
student activity observation sheets, solution sheets and constraints
in learning, as well as problem solving descriptions. The results of
data analysis show that the validity of the textbooks is 88.32 –
*) Corresponding Author
95.4% including valid qualifications, the practicality of textbooks
Article History: is 78 – 100% declared reliable and the effectiveness of textbooks
Received : 31 Januari 2022 is 69% – 74% including the medium – high category. Thus, the
Revised : 13 Juni 2022 development of textbooks based on the ASSURE learning model
Accepted : 25 September 2022 to teach problem solving is declared valid, practical and effective
so that the product is feasible to use.
Keywords: Textbook Development, ASSURE Learning Model, ADDIE Development Model, Problem Solving.
141
Anisatur Rohmah, Ria Wulandari, Pengembangan Buku Ajar Berbasis..| 142
143
Anisatur Rohmah, Ria Wulandari, Pengembangan Buku Ajar Berbasis..| 144
setiap sekolah baik formal maupun diperoleh dan dianalisis berupa data kualitatif
informal (Tung, 2017). Adapun buku ajar dan kuantitatif. Desain pengembangan dapat
model pembelajaran ASSURE ini dapat dilihat pada Gambar 1. Penggunaan model
memberikan dampak besar bagi peserta ADDIE ini dikarenakan model tersebut lebih
didik dalam menemukan dan tepat digunakan sebagai desain pembelajaran
menyelesaikan setiap permasalahan yang yang bersifat generik dengan salah satunya
akan dilakukan, dikarenakan model mengembangkan bahan ajar berupa buku ajar.
pembelajaran tersebut juga dapat
mendorong kompetensi para peserta didik
dalam proses pembelajaran berlangsung
(Kahar, 2018). Pengembangan buku ajar
berbasis model pembelajaran ASSURE ini
berguna bagi peserta didik yang nantinya
dapat menemukan sebuah permasalahan
serta memecahkan permasalahan yang
dilakukan secara bersama – sama dengan
kelompok masing – masing. Dengan
demikian, dapat disimpulkan bahwa dalam Gambar 1. Model pengembangan ADDIE
(Branch, 2009)
penerapan model pembelajaran ASSURE
ini sangat berpengaruh atau efektif
terhadap hasil belajar peserta didik dan A. Prosedur Penelitian
dapat memberikan sebuah kontribusi yang
Adapun prosedur penelitian dan
nyata untuk meningkatkan hasil belajar
pengembangan mengenai buku ajar berbasis
peserta didik, memecahkan sebuah
permasalahan serta mampu memotivasi model pembelajaran ASSURE untuk
peserta didik dalam mengikuti proses mengajarkan pemecahan masalah yang
pembelajaran IPA berlangsung. dilakukan oleh peneliti dengan model
ADDIE terdiri dari 5 tahapan (Branch,
METODE 2009). Desain prosedur pengembangan
model ADDIE dapat dilihat pada gambar 2
A. Jenis Penelitian berikut.
Penelitian ini termasuk kedalam
Research and Development (R&D).
Menurut Sugiyono (2012) “Metode
Penelitian Kuantitaif, Kualitatif dan R &
D” menyatakan bahwa metode penelitian
dan pengembangan (Research and
Development) merupakan suatu metode
penelitian yang digunakan untuk
menghasilkan berbagai produk tertentu dan
dapat menguji suatu keefektifan produk
tersebut. Model penelitian dan
Gambar 2. Prosedur pengembangan model
pengembangan (Research and
ADDIE (Branch, 2009)
Development) yang dilakukan adalah
model ADDIE yang meliputi 5 tahapan
Berdasarkan gambar 2 diatas mengenai
yaitu Analyze, Design, Development,
prosedur pengembangan model ADDIE ini
Implementation, Evaluation. Data tersebut
145 | Anisatur Rohmah, Ria Wulandari, Pengembangan Buku Ajar Berbasis…
terdiri lima tahapan yaitu Analyze, Design, B. Data, Instrumen dan Teknik
Development, Implementation, Evaluation. Pengumpulan Data
Dimana pada bagian tahapan Analyze, Data dalam penelitian dan
peneliti melakukan suatu analisis yang
pengembangan ini adalah data kuantitatif dan
nantinya berguna untuk menentukan dan kualitatif. Data kualitatif diperoleh dari suatu
menjelaskan kebutuhan di dalam proses tanggapan atau komentar dari validator
pembelajaran serta mengumpulkan sebuah
mengenai pengembangan buku ajar berbasis
informasi yang berkaitan dengan produk model pembelajaran ASSURE untuk
yang dikembangkan yaitu buku ajar mengajarkan pemecahan masalah. Sedangkan
berbasis model pembelajaran ASSURE
data kuantitatif diperoleh dari hasil penilaian
untuk mengajarkan pemecahan masalah para ahli, kepraktisan buku ajar, dan hasil
yang terdiri dari 2 langkah diantaranya belajar kognitif siswa terkait kemampuan
analisis kebutuhan dan analisis tugas.
pemecahan masalah.
Tahap berikutnya adalah
Instrumen dalam penelitian ini adalah
Design, Development dan Implementation. lembar validasi buku ajar, lembar pengamatan
Ketiga tahapan tersebut saling berkaitan
kepraktisan dan soal uraian pemecahan
satu sama lain. Dimana tahapan Design ini masalah. Dimana lembar pengamatan tersebut
dimulai dengan peneliti melakukan suatu berupa lembar validasi buku ajar berbasis
penyusunan tes, pemilihan media,
model pembelajaran ASSURE yang digunakan
pemilihan format dan desain awal. Setelah
untuk melihat kelayakan dari buku ajar yang
itu, desain tersebut akan dilakukan suatu telah dikembangkan yang mencakup aspek
tahapan Development yaitu dengan
kelayakan isi, aspek kebahasaan, aspek
memvalidasikan produk kepada para ahli kegrafikan (Jufrida, dkk, 2019), lembar
hingga produk tersebut dapat diterapkan pengamatan kepraktisan yang digunakan untuk
kepada siswa. Kemudian tahapan
melihat keterlaksanaan pembelajaran, aktivitas
Implementation ini akan dilakukan suatu siswa yang terjadi dalam pembelajaran
uji coba lapangan terbatas dan uji coba
berlangsung, kendala – kendala dan solusi yang
lapangan luas atau penerapan yang dapat diberikan dalam pembelajaran
bertujuan untuk mengetahui kelayakan
berlangsung, serta soal uraian pemecahan
buku ajar berbasis model pembelajaran
masalah ini digunakan untuk mengetahui rata –
ASSURE di dalam proses pembelajaran. rata hasil pretest – posttest siswa.
Tahap terakhir adalah Evaluation. C. Teknik Analisis Data
Dimana peneliti akan melakukan suatu
perhitungan hasil penelitian mengenai Teknik analisis data yang digunakan dalam
pengembangan buku ajar berbasis model penelitian ini adalah teknik analisis data
pembelajaran ASSURE untuk kualitatif deskriptif dan teknik analisis data
mengajarkan pemecahan masalah pada kuantitatif. Dimana di dalam teknik analisis
kelas VIII di SMP Negeri 1 Bangil serta data kualitatif ini digunakan ketika
membuat laporan hasil penelitian yang mendeskripsikan suatu produk yang akan
telah dilakukan. dikembangkan. Sedangkan teknik analisis
data kuantitatif ini digunakan ketika peneliti
tersebut menjelaskan hasil validitas,
kepraktisan dan keefektifan dari berbagai
145
Anisatur Rohmah, Ria Wulandari, Pengembangan Buku Ajar Berbasis..| 146
buku ajar berbasis model pembelajaran buku ajar berbasis model pembelajaran
ASSURE. Validitas dilakukan kepada para ASSURE disajikan pada Gambar 3.
ahli media sekaligus ahli materi tentang
Cahaya dan Alat Optik. Uji coba dilakukan
2 tahapan yaitu uji coba terbatas hanya
menggunakan 10 siswa secara heterogen
yang terdapat di kelas VIII H dan uji coba
luas sebanyak 29 siswa secara heterogen di
kelas VIII G. Di dalam suatu penelitian
tersebut, bahwa terdapat 3 kriteria yang
harus terlampaui supaya produk yang
dikembangkan tersebut layak digunakan
yaitu mengenai validitas, kepraktisan dan
keefektifan.
1. Buku Ajar Berbasis Model
Pembelajaran ASSURE
Buku ajar berbasis model
pembelajaran ASSURE ini merupakan salah Gambar 3. Desain buku ajar berbasis model
pembelajaran ASSURE
satu buku ajar yang didalamnya
memanfaatkan sebuah media dan teknologi.
2. Validitas Buku Ajar Berbasis Model
Buku ajar didalamnya memuat sebuah
Pembelajaran ASSURE Oleh Para Ahli
materi, penyelidikan atau percobaan dan
Validitas dilakukan kepada tiga para ahli
evaluasi pembelajaran tentang cahaya dan
media dari Dosen Prodi Pendidikan Ilmu
alat optik. Adapun format pembuatan buku
Pengetahuan Alam dan Guru Mata Pelajaran
ajar berbasis model pembelajaran ASSURE
Ilmu Pengetahuan Alam SMP Negeri 1 Bangil.
dirancang sesuai tahapan pengembangan
Para ahli media tersebut memliki keahlian dalam
yang memenuhi beberapa kriteria seperti
bidang media pembelajaran dan materi cahaya
kriteria valid, praktis dan efektif. Buku ajar
dan alat optik. Komponen – komponen yang
yang memenuhi kriteria baik yang terdiri
terdapat di dalam lembar validasi buku ajar
dari 8 meliputi, akurat (akurasi), sesuai
berbasis model pembelajaran ASSURE adalah
(relevansi), komunikatif, lengkap dan
kelayakan isi, kebahasaan, kegrafikan dan
sistematis, berorientasi kepada student
penyajian (Jufrida, dkk, 2019). Hasil validasi
centered, berpihak kepada ideologi bangsa
dapat dilihat pada Tabel 5.
dan negara, kaidah bahasa yang digunakan
Tabel 5. Hasil validasi buku ajar berbasis model
baik dan benar, buku ajar yang ditulis pembalajaran ASSURE para ahli media
menggunakan ejaan, istilah serta struktur Rata –
Komponen Kualifikasi
yang tepat, terbaca (buku ajar yang di Rata (%)
dalamnya keterbacaan tinggi tersebut Kelayakan isi (9 95,4% Valid
mengadung panjang kalimat dan struktur sub komponen)
147
Anisatur Rohmah, Ria Wulandari, Pengembangan Buku Ajar Berbasis..| 148
Aspek
Uji Coba Uji Coba Lembar pengamatan aktivitas siswa
Terbatas Luas dalam pembelajaran IPA terdiri dari 4 aspek
Pendahuluan (Utilize 3,58 3,64
yang bertujuan untuk melihat aktivitas siswa
media and materials)
Kegiatan inti 3,73 3,81 dalam proses pembelajaran berlangsung. Data
(Require learner and analisis aktivitas siswa terlihat pada Tabel 7.
participation) Tabel 7. Aktivitas dalam Pembelajaran IPA
Penutup (Evaluate 3,50 3,61 Berbasis Model Pembelajaran ASSURE
and revise) Uji Coba Uji Coba
Suasana kelas 3,13 3,40 Aspek
Terbatas Luas
Alokasi waktu 4,00 4,00 Memahami tujuan 4,00 4,00
Jumlah 29,32 29,92 pembelajaran
Rata – Rata 3,66 3,74 Memahami 3,34 3,38
Kategori Sangat Sangat pembelajaran
Baik Baik berbasis model
Koef. R (%) 91,5% 93,5% pembelajaran
ASSURE
Berdasarkan hasil perhitungan Memahami proses 3,25 3,46
keterlaksanaan pembelajaran IPA berbasis pembelajaran untuk
memecahkan suatu
model pembelajaran ASSURE pada uji
permasalahan
terbatas kelas VIII H dan uji luas kelas VIII Aktif dalam proses 3,12 3,43
G bahwa didapatkan hasil Sangat Baik (SB) pembelajaran
dan reliabel dengan persentase sebesar 78 – Jumlah 13,71 14,27
100%. Perolehan hasil tersebut dikarenakan Rata – Rata 3,42 3,56
Kategori Sangat Sangat
penggunaan buku ajar yang baik.
Baik Baik
Pengembangan buku ajar berbasis model Koef. R (%) 85,5% 89%
pembelajaran ASSURE telah memenuhi
kriteria buku ajar yang baik yaitu akurat Berdasarkan hasil perhitungan
(akurasi), sesuai (relevansi), komunikatif, Aktivitas siswa dalam pembelajaran IPA
lengkap dan sistematis, berorientasi kepada berbasis model pembelajaran ASSURE pada
student centered, berpihak kepada ideologi uji terbatas dan uji luas bahwa didapatkan
bangsa dan Negara, kaidah bahasa yang hasil yang berbeda. Dimana aktivitas siswa
digunakan baik dan benar, buku ajar yang pada uji terbatas kelas VIII H mendapatkan
ditulis menggunakan ejaaan yang hasil Baik (B) dan reliabel dengan
disempurnakan (EYD), istilah dan struktur persentase 78 – 100% sedangkan aktivitas
yang digunakan tepat dan terbaca (Akbar, siswa pada uji luas kelas VIII G
2013:34). Aspek – aspek yang digunakan ini mendapatkan hasil Sangat Baik (SB) dan
terkait dengan ASSURE yaitu analyze reliabel dengan persentase 84 – 100%. Hal
learners, state objectives, select method, tersebut dapat dilihat pada tabel tabel 8
media and materials, pendahuluan (utilize diatas. Perolehan hasil tersebut dikarenakan
media and materials), kegiatan inti (require pendidik atau guru memberikan sebuah
learner and participation), penutup aktivitas yang mampu berpusat kepada
(evaluate and revise), suasana kelas dan student centered, membuat peserta didik
alokasi waktu. memanfaatkan sebuah media dan teknologi
b. Aktivitas siswa dalam pembelajaran IPA dan membuat peserta didik atau siswa
berbasis model pembelajaran ASSURE menemukan sebuah konsep (melakukan
149
Anisatur Rohmah, Ria Wulandari, Pengembangan Buku Ajar Berbasis..| 150
suatu pemecahan masalah). Hal tersebut analisis kendala – kendala dan solusi terlihat
sesuai dengan pembelajaran Ilmu pada Tabel 8.
Pengetahuan Alam (IPA) kurikulum Tabel 8. Kendala – kendala dan solusi dalam
2013 (K13) bahwa proses pembelajaran pembelajaran IPA
sudah tidak lagi berpusat kepada Keterangan Uji Coba Uji Coba
Terbatas Luas
pendidik (teacher centered) melainkan
Kendala Siswa dalam Siswa dalam
sekarang sudah berpusat kepada peserta proses proses
didik (student centered) (Jufri, 2013). pembelajaran pembelajaran
Di dalam kurikulum 2013 (K13) ini masih terdapat masih
salah satunya model pembelajaran yang beberapa yang terdapat
pasif, dalam beberapa
telah diterapkan adalah model
pembelajaran yang pasif
pembelajaran ASSURE. Model daring dan terdapat
pembelajaran ASSURE ini merupakan menggunakan siswa masih
salah satu model pembelajaran yang google meet terlambat
berorientasi pada suatu pemanfaatan kebanyakan mengumpulka
mematikan n tugas tepat
media dan teknologi yang bertujuan
kamera, waktu waktu
untuk mendukung dan menciptakan relatif singkat
suatu proses pembelajaran serta dan terdapat
aktivitas pembelajaran yang akan siswa
diinginkan (Pribadi, 2011). Adapun di terlambat
mengumpukan
kurikulum 2013 (K13) ini juga
tugas
menyatakan bahwa didalam Solusi Guru bertanya Guru
pembelajaran IPA tingkat SMP/MTs kepada siswa memberikan
mempunyai peranan yang sangat terkait materi sebuah soal
penting dalam melakukan suatu yang pretest –
dijelaskan, posttest yang
pemecahan masalah. Menurut
guru berbentuk
Permendikbud No. 21 Tahun 2016 menghimbau essay dan
menyatakan bahwa “Peserta didik untuk guru
diharapkan nantinya mampu memahami menyalakan memberikan
berbagai konsep serta prinsip yang kamera ketika jangka waktu
proses lebih panjang
terdapat di dalam Ilmu Pengeatahuan
pembelajaran, dalam
Alam (IPA) dan saling keterkaitannya guru pengumpulan
serta diterapkan untuk dapat menyampaika tugas namun
memecahkan sebuah permasalahan. n materi harus di
c. Kendala – kendala dan solusi dalam secara baik kumpulkan
dengan sebelum PAT
pembelajaran IPA berbasis model
menggunakan dilaksanakan.
pembelajaran ASSURE model
Lembar pengamatan kendala – pembelajaran
kendala dan solusi dalam pembelajaran IPA ASSURE dan
ini bertujuan untuk melihat kendala apa saja guru
mengingatkan
yang muncul dalam pembelajaran
terkait tugas
berlangsung berserta guru akan memberikan melalui grup
solusi agar tidak terjadi kembali pada WA atau chat
pembelajaran selanjutnya. Data hasil pribadi.
151 | Anisatur Rohmah, Ria Wulandari, Pengembangan Buku Ajar Berbasis…
151
Anisatur Rohmah, Ria Wulandari, Pengembangan Buku Ajar Berbasis..| 152
masalah uji coba terbatas dapat dilihat pada siswa dengan persentase sebesar 45%.
Tabel 10.
Berdasarkan data yang telah diperoleh
Tabel 10. Hasil Belajar Kognitif Pemecahan mengenai keefektifan buku ajar berbasis model
Masalah Siswa Kelas VIII H (Uji Coba pembelajaran ASSURE bahwa pada uji coba
Terbatas) terbatas dan uji coba luas dapat dinyatakan
No Kategori Persentase (%) efektif, dikarenakakan hal tersebut dapat dilihat
dari suatu peningkatan hasil belajar kognitif
1 Tinggi 60%
pemecahan masalah siswa kelas VIII G – H
2 Sedang 40% dengan minimal termasuk kedalam kategori
sedang. Dimana keefektifan tersebut diperoleh
dari pengembangan buku ajar yang baik
Berdasarkan hasil uji pretest – sehingga menjadikan kegiatan pembelajaran
posttest yang terlihat pada Tabel 9 diatas yang bermakna (Trianto, 2011). Bermakna yang
bahwa setiap siswa pada kelas VIII H dimaksud dalam kegiatan pembelajaran ini
berjumlah 10 siswa mengalami suatu adalah peserta didik mampu untuk menemukan
peningkatan. Dimana pada kelas VIII H konsep – konsep dalam pembelajaran secara
siswa yang mengalami peningkatan hasil mandiri mengenai pemecahan masalah,
belajar kognitif pemecahan masalah dikarenakan pemecahan masalah termasuk
termasuk kategori tinggi sekitar 4 siswa bagian sangat penting dalam pelajaran IPA
dengan persentase sebesar 40% dan kategori (Sumiantari, Suardana & Selamet, 2019). Hal
sedang sekitar 6 siswa dengan persentase tersebut sejalan dengan penelitian yang
sebesar 60%. Kemudian data hasil dilakukan oleh Prastiwi, M. D (2018) bahwa
persentase belajar kognitif pemecahan peningkatan kemampuan pemecahan masalah
masalah uji coba luas dapat dilihat pada pada pretest – posttest mengalami suatu
Tabel 11. peningkatan yaitu dari 41,27% menjadi 74,01%.
Tabel 11. Hasil Belajar Kognitif Pemecahan Adapun Penelitian yang dilakukan oleh Rahman
Masalah Siswa Kelas VIII G (Uji Coba Luas) (2017) bahwa peningkatan kemampuan
pemecahan masalah pada uji coba I dengan uji
No Kategori Persentase (%)
coba II mengalami peningkatan yaitu dari
1 Tinggi 55% 80,46% menjadi 81,20% sehingga dikatakan
2 Sedang 45%
efektif.
153
Anisatur Rohmah, Ria Wulandari, Pengembangan Buku Ajar Berbasis..| 154
155