Petunjuk Teknis Implementasi Notifikasi Pasangan New

You might also like

Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 35

Petunjuk Teknis

NOTIFIKASI PASANGAN DAN ANAK


di Indonesia

Petunjuk Teknis Implementasi


Notifikasi Pasangan dan Anak
Workshop Nasional
Notifikasi Pasangan dan Anak
TUJUAN

Menjabarkan prosedur standar untuk notifikasi


pasangan dan anak di Indonesia. Pengguna utama
dokumen ini adalah fasilitas pelayanan kesehatan
yang memberikan layanan HIV AIDS dan PIMS.
LATAR BELAKANG

Indonesia baru menemukan 65,5% 35% ODHA ditemukan pada populasi


(377.565) dari total estimasi ODHA kunci dan 65% ODHA merupakan
2016 640.443. populasi umum.

Menurut penelitian, notifikasi Berdasarkan hasil uji coba implementasi,


pasangan merupakan metode yang positivity rate notifikasi pasangan
efektif untuk menemukan ksus HIV mencapai 20-40% di Indonesia, 40% di
dengan positivity rate 20-70%. Vietnam, 7,5% di Kamboja.

Notifikasi pasangan dan anak merupakan strategi yang efektif untuk menemukan kasus HIV.
Definisi, Prinsip, dan Metode
1 NOTIFIKASI PASANGAN DAN ANAK
DEFINISI OPERASIONAL

Notifikasi pasangan: suatu proses yang dilakukan secara sukarela dimana


petugas kesehatan menggali mengenai suami/istri, pasangan seks, teman
berbagi jarum suntik, dan/atau anak biologis dari ODHA, lalu atas
persetujuannya, meminta suami/istri, pasangan seks, teman berbagi jarum
suntik, dan/atau anak biologisnya untuk tes HIV.

Pasien indeks: seorang individu yang baru didiagnosis positif HIV dan/atau
individu positif HIV yang terdaftar dalam layanan pengobatan HIV.

Tes indeks: daftar nama pasangan seksual dan/atau teman berbagi jarum
suntik dalam satu tahun terakhir termasuk anak biologis yang diperoleh
melalui proses sukarela saat tenaga kesehatan meminta informasi dari
pasien indeks.
Prinsip-prinsip Notifikasi
Pasangan dan Anak
Strategi Notifikasi Pasangan dan Anak

Metode Rujukan Deskripsi


Rujukan Pasien Pasien indeks bertanggung jawab untuk mengungkapkan status HIV kepada tes indeks
dan mendorong mereka untuk tes HIV. Ini bisa dilakukan secara langsung atau
menggunakan kartu form rujukan.
*)form rujukan layanan dan form rujukan komunitas
Rujukan Petugas Petugas Kesehatan atau petugas komunitas memberitahukan tes indeks mengenai
kemungkinan pajanan dan menawarkan tes HIV.

Rujukan Kontrak Pasien indeks mengidentifikasi tes indeks untuk memberi tahu kemungkinan pajanan
dan setuju untuk melakukannya dalam jangka waktu maksimal 2 minggu, dengan
pemahaman bahwa jika pemberitahuan tidak dilakukan dalam jangka waktu tersebut,
petugas kesehatan akan melakukan kontak kepada tes indeks dan menawarkan tes HIV.
Metode rujukan ini hanya dilakukan oleh petugas kesehatan.

Rujukan Ganda Pasien indeks bersama-sama petugas kesehatan dan/atau petugas komunitas
memberitahukan tes indeks mengenai kemungkinan pajanan dan menawarkan tes HIV.
Kelebihan dan kekurangan masing-masing metode

Metode Pelaksana Kelebihan Kekurangan

Rujukan Pasien dan pasangan mempunyai Tantangan di dalam hubungan dengan


Pasien indeks
Pasien kesadaran terhadap risiko yang ada pasangan

Rahasia terjamin, kualitas edukasi, Membutuhkan staf yang sudah


Rujukan komunikasi dan rujukan yang lebih baik, mendapat pengayaan, beberapa
Tenaga kesehatan atau petugas LSM
Petugas kemungkinan bisa menjaring lebih dari kelompok mungkin tidak menyukai
satu pasangan pendekatan yang dilakukan oleh nakes

Diawali oleh pasien indeks untuk


Rujukan Kemungkinan besar petugas yang akan Penundaan notifikasi mempunyai risiko
jangka waktu 1 bulan, jika gagal akan
Kontrak memberitahu pasangan pasien kehilangan kesempatan
dilakukan oleh petugas

Pasein mendapatkan dukungan,


Pasien yang memberitahu dengan
Rujukan informasi yang diterima oleh partner Membutuhkan keberanian pasien untuk
didampingi oleh petugas fasyankes
Ganda pasien lebih jelas dan detail, mengurangi mengungkapkan status HIV mereka
atau petugas LSM
kemungkinan terjadinya kekerasan
Pelaksanaan
2 NOTIFIKASI PASANGAN DAN ANAK
Siapa yang berhak ditawarkan notifikasi pasangan dan anak?

• Semua ODHA berusia lebih dari 18 tahun atau atas indikasi medis yang baru terdiagnosis HIV baik yang
sudah atau belum masuk perawatan.
• Semua ODHA berusia lebih dari 18 tahun atau atas indikasi medis, baik yang baru masuk perawatan
ataupun pasien lanjutan yang memenuhi salah satu syarat berikut:
o Status VL belum tersupresi atau tidak diketahui.
o Memiliki faktor risiko baru (terdiagnosis IMS, memiliki pasangan baru).
• Setiap tes indeks dengan hasil tes HIV positif akan menjadi pasien indeks baru dan dilakukan notifikasi
pasangan serta dirujuk untuk pengobatan.
• Anak biologis terutama berusia kurang dari 5 tahun dan memiliki gangguan kesehatan dan/atau
gangguan tumbuh kembang (<18 tahun) dari pasien indeks yang memenuhi kriteria berikut:
o Lahir dari ibu HIV-positif.
o Lahir dari Ibu yang sudah meninggal dunia (baik diketahui atau tidak status HIV-nya).
o Saudara biologisnya yang berusia kurang dari 18 tahun dan diketahui terinfeksi HIV.
o Orangtua kandung dari anak berusia kurang dari 5 tahun yang terdiagnosa HIV.
Prioritas temuan kasus notifikasi pasangan dan anak

Temuan kasus HIV positif melalui notifikasi pasangan


dan anak paling tinggi ditemukan pada tes indeks dari:

• ODHA baru terdiagnosis.


• ODHA lama dengan VL tidak tersupresi.
• ODHA yang baru memulai pengobatan kembali
setelah sempat LTFU.
Di mana dan kapan dapat ditawarkan?

Notifikasi pasangan dan anak akan diberikan di


semua fasyankes yang dapat memberikan layanan
tes HIV atau pengobatan ARV serta dalam konteks
pendampingan di komunitas.

Layanan notifikasi pasangan dan anak tidak hanya


dilakukan sekali, tetapi:
• Setelah masuk ke perawatan ART
• Kemudian tawarkan ulang (apabila pasien
indeks belum menyetujui) pada setiap
kunjungan bulanan ARV
• Setiap ada perubahan dalam status
hubungan (misalnya memiliki pasangan baru)
Siapa yang menyediakan layanan notifikasi pasangan dan anak
di layanan kesehatan?

Keterangan:
Petugas pelaksana
telah menerima
orientasi atau
lokakarya terkait
notifikasi pasangan

Petugas kesehatan: dokter, perawat, Petugas LSM: Petugas Lapangan atau/dan petugas
konselor atau petugas kesehatan pendamping yang berasal dari LSM/ Organisasi
lain yang bertugas di layanan PDP Berbasis Komunitas (OBK) yang memiliki
kerjasama (MoU) dengan fasyankes setempat
Prosedur Operasi Standar untuk
3 NOTIFIKASI PASANGAN DAN ANAK
di Indonesia
7 Langkah
Prosedur Operasi
Standar Notifikasi
Pasangan dan Anak
LANGKAH 1
Mengenalkan Layanan Notifikasi Pasangan dan Anak

Tanyakan nama-nama: Beri tahu pasien indeks Informasikan kepada Tunggu persetujuan
Notifikasi pasangan dan anak
• semua orang yang pernah bahwa tersedia beberapa pasien indeks bahwa untuk melanjutkan
dapat diperkenalkan mulai dari
berhubungan seks dengan metode rujukan untuk semua informasi akan proses layanan
proses penjangkauan,
pasien indeks menghubungi pasangan dijaga konfidensialitasnya. notifikasi pasangan
konseling pra-tes hingga
konseling pengobatan ARV • teman berbagi jarum suntik atau anak mereka
dalam satu tahun terakhir
• anak biologis mereka yang
status HIV tidak diketahui
LANGKAH 2
Buat Daftar Pasangan Seks, Teman Berbagi
Jarum Suntik, dan Anak Biologis

Minta pasien indeks untuk menyebutkan nama-nama dan informasi masing-masing tes indeks

Isi informasi mengenai pasangan di formulir NP

Bagi petugas fasilitas layanan kesehatan, informasi pasangan dan anak-anak dengan
status HIV yang telah diketahui harus dilengkapi dalam rekam medis pasien di Ikhtisar
Keperawatan bagian 3 riwayat keluarga

Bagi petugas komunitas, informasi pasangan dan anak-anak dengan status HIV yang
telah diketahui dapat dilengkapi pada formulir yang tersedia di masing-masing lembaga
LANGKAH 3
Lakukan Skrining Risiko Kekerasan dari
Pasangan Intim

Lakukan skrining pada tiap nama pasangan


dengan 3 pertanyaan:
1. Apakah pasangan pernah memukul,
menendang, menampar, atau melakukan
kekerasan fisik lainnya pada Anda?
2. Apakah pasangan pernah mengancam
untuk melukai Anda?
3. Apakah pasangan pernah memaksa Anda
melakukan aktivitas seksual yang tidak
Anda inginkan/Anda tidak merasa nyaman?
LANGKAH 4 DAN 5
Pilih Metode Notifikasi Pasangan dan Anak
lalu Mulai Hubungi Pasangan

Petugas kesehatan atau petugas komunitas menjelaskan kepada pasien atau


dampingan mengenai pilihan metode rujukan notifikasi pasangan

Rujukan Rujukan Rujukan Rujukan


Pasien Petugas Ganda kontrak
hanya berlaku untuk notifikasi
pasangan di layanan kesehatan

Petugas kesehatan atau petugas komunitas membantu pasien atau


dampingan untuk dapat memilih metode rujukan yang dirasa paling baik
LANGKAH 4 DAN 5
Pilih Metode Notifikasi Pasangan dan mulai
Hubungi Pasangan

Jika pasien/dampingan memilih rujukan pasien:

Petugas memfollow-up pada Petugas membantu terus


pertemuan selanjutnya Petugas menggali kendala mengingatkan
apakah pasien/dampingan yang dihadapi pasien/dampingan akan
sudah berhasil mengajak pasien/dampingan pentingnya notifikasi
pasangan tes pasangan.
LANGKAH 4 DAN 5
Pilih Metode Notifikasi Pasangan dan mulai
Hubungi Pasangan

Jika pasien/dampingan memilih rujukan petugas (berlaku bagi petugas fasyankes dan komunitas):

Apabila pasangan yang dikontak


Jika petugas tidak berhasil
Petugas fasyankes mulai menolak secara terang-
menghubungi pasangan setelah
menghubungi tes indeks terangan atau menutup
beberapa kali di waktu yang
melalui telepon, SMS, ataupun telepon, marah-marah, dan
berbeda, laporkan sebagai
kunjungan rumah lainnya, catat sebagai “menolak
‘tidak dapat dihubungi’
tes”
LANGKAH 4 DAN 5
Pilih Metode Notifikasi Pasangan dan mulai
Hubungi Pasangan

Jika pasien memilih rujukan ganda (berlaku untuk petugas fasyankes dan komunitas):

Jadwalkan perjanjian untuk pasien indeks mengajak tes indeks untuk bertemu dengan petugas kesehatan secara
bersamaan.
LANGKAH 4 DAN 5
Pilih Metode Notifikasi Pasangan dan mulai
Hubungi Pasangan
Jika pasien memilih rujukan kontrak (hanya berlaku bagi petugas fasyankes):

Pilih dan sepakati tanggal di mana pasien indeks akan memberitahu dan merujuk pasangan
atau membawa anak mereka untuk tes HIV. Catat tanggal tersebut pada Formulir Notifikasi
Pasangan.

Ingatkan pasien indeks bahwa jika pasangan mereka tidak datang untuk tes HIV pada tanggal
tersebut, maka petugas kesehatan akan menghubungi pasien indeks untuk mencari tahu
penyebab pasangan tidak datang.

Jika pasien indeks menyetujui, petugas kesehatan akan menghubungi langsung pasangan
tersebut sesuai dengan prosedur rujukan petugas.

Jika pasien indeks tidak menyetujui petugas kesehatan menghubungi langsung pasangan,
maka dapat ditawarkan perpanjangan kontrak untuk kurun waktu berikutnya.
Catat Hasil Layanan Tes Pasangan

Pencatatan Notifikasi Pasangan dilakukan pada formulir notifikasi pasangan dengan mengikuti
langkah-langkah berikut:

Catat metode rujukan, tanggal notifikasi, cara kontak, dan hasil kontak.

Apabila notifikasi pasangan melibatkan komunitas, pilih “ya” pada kolom rujukan komunitas.

Jika tes indeks dapat dikontak dan setuju untuk melakukan tes HIV catat hasil rujukan dan
hasil tes (apabila tes telah dilakukan)

Jika hasil tes HIV dari tes indeks adalah positif, catat apakah tes indeks telah memulai ART.
LANGKAH 7
Berikan layanan untuk pasangan
serokonkordan/serodiskordan

Pasangan Konkordan HIV Positif Pasangan Sero-Discordant


• Informasi tentang ART dan kepatuhan • Informasi tentang ART dan kepatuhan bagi pasangan
• PMTCT dengan HIV postitif
• Promosi kondom dan pengurangan risiko • Sirkumsisi (jika pasangan yang laki-laki HIV negatif)
• Penapisan IMS dan terapi IMS • PMTCT (jika pasangan yang perempuan HIV positif)
• Layanan kontrasepsi • Ulang HIV tes pada pasangan dengan HIV negatif
• Pentingnya mencapai supresi virus • Promosi kondom dan pengurangan risiko
• Penapisan IMS dan terapi IMS
• Layanan kontrasepsi
• U=U
ALUR TEKNIS NOTIFIKASI PASANGAN DAN
ANAK DI FASYANKES DAN KOMUNITAS
Pencatatan, Pelaporan, Analisa Kaskade, dan Monitoring
4 NOTIFIKASI PASANGAN DAN ANAK
di Indonesia
CASCADE NOTIFIKASI PASANGAN DAN ANAK
LAMPIRAN

You might also like