Professional Documents
Culture Documents
Modul MTK
Modul MTK
INFORMASI UMUM
A. IDENTITAS MODUL
Nama : Dewi Mudmainnah, S.Pd.
Penyusun
Nama Sekolah : SMPIT Al Hilmi Dompu
Mata : Matematika
Pelajaran
Fase / Kelas : D / VII
Materi : Bilangan
Alokasi : 20 JP (10 x Pertemuan)
Waktu
B. KOMPETENSI AWAL
Menjelaskan hubungan antara bilangan bulat positif dan bilangan bulat negatif
dengan memodelkannya pada garis bilangan (arah dan jarak)
Menggunakan notasi yang tepat untuk menyatakan bilangan bulat
Membandingkan dan mengurutkan bilangan bulat dan meletakkan pada garis
bilangan
Mengenal dan menggunakan hubungan antara bilangan dan kebalikannya (invers
penjumlahan) untuk menyelesaikan masalah
● Mandiri
● Bernalar kritis
● LKPD
● Alat Tulis
● Papan tulis
● Spidol
F. TARGET PESERTA DIDIK
● peserta didik regular
G. MODEL PEMBELAJARAN
● Penemuan terbimbing
KOMPETENSI INTI
A. TUJUAN KEGIATAN PEMBELAJARAN
1. Melalui model pembelajaran penempuan terbimbing peserta didik diharapkan
dapat menemukan informasi tanpa diberitahukan
Attitude/ 2. Melalui model pembelajaran penemuan terbimbing peserta didik diharapkan
Sikap dapat berinteraksi antara satu dengan yang lain
3. Membangun kerja sama antara tiap peserta didik
● Formatif (terlampir)
● Sumatif (terlampir)
C. PEMAHAMAN BERMAKNA
● Mampu memahami konsep Bilangan Bulat, dan memahami Operasi hitung Bilangan Bulat
D. PERTANYAAN PEMANTIK
Bilangan bulat mana yang nilainya lebih besar atau lebih kecil?
Bagaimana hasil operasi hitung antara bilangan bulat positif dan bilangan
bulat negatif?
Berapa hasil estimasi pada operasi hitung bilangan bulat?
Apa perbedaan dari faktor bilangan bulat positif dan bilangan bulat negatif?
E. KEGIATAN PEMBELAJARAN
TAHAP
DESKRIPSI KEGIATAN PERANGKAT
KEGIATAN
Opener a. Guru membuka kegiatan pembelajaran dengan Benda-benda
mengucapkan salam. yang berada di
b. Perwakilan peserta didik memimpin doa sebelum lingkungan
memulai kegiatan pembelajaran. sekitar kelas
c. Guru mengecek kehadiran peserta didik. (meja, kursi,
d. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang ingin papan, dll)
dicapai dalam materi Bilangan Bulat dalam kehidupan
sehari-hari, Garis Bilangan, serta Penjumlahan dan
Pengurangan pada Bilangan Bulat.
C. LAMPIRAN
Lampiran1 : Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD)
B. LKPD PembelajaranKe-2
1. Nyatakan bilangan berikut ini dengan tanda positif atau negatif.
a. Lia baru membuka tabungan di koperasi sekolah lalu ia menyetorkan uang sebesar
Rp100.000,00.
b. Dino meminjam uang kepada Anne sebesar Rp50.000,00.
c. Penjualan di toko hari ini mengalami kerugian sebesar Rp250.000,00.
2. Isilah titik-titik di bawah ini dengan tanda “ > ” yang menyatakan lebih dari atau tanda “ < ”
yang menyatakan kurang dari.
a. −253 ..... 108
b. 38 ..... −79
c. −1000 ..... 500
1.
D. LKPD Pembelajaran 5
1. Tuliskan hasil dari operasi hitung bilangan berikut ini.
a. 2 + (-6) - 7 = ...
b. (-4) x (-8) : 2 = ...
c. 5 x 6 + (-3) x 9 = ...
d. ((-10) + (-4)) : 7 = ...
2. Ibu Ratih meminjam uang di Koperasi Desa sebesar Rp1.000.000,00. Pada bulan berikutnya, ia hanya mampu
mengembalikan sebesar Rp750.000,00. Berapa sisa utang Ibu Ratih? Jelaskan jawaban kalian dalam bentuk
bilangan bulat positif atau negatif.
3. Pada tes penerimaan siswa baru SMP Bakti Utama, calon siswa diminta untuk mengerjakan 30 soal. Setiap
jawaban benar mendapat poin 5, jawaban salah bernilai -1, serta tidak menjawab poin 0. Jika Saka hanya
menjawab 20 soal dengan benar dari total 25 soal yang dikerjakannya, berapa total nilai yang diperoleh Saka?
Pohon faktor adalah pembagian suatu bilangan yang digambarkan ke bawah dengan menyatakan
pembagian sebagai perkalian dari bilangan prima.
Langkah-langkah dalam menentukan faktorisasi prima suatu bilangan dengan pohon faktor:
1). Bagilah bilangan tersebut dengan bilangan prima terkecil, yaitu 2.
2). Jika bilangan tersebut tidak dapat dibagi dengan 2, maka lanjutkan membagi bilangan tersebut
dengan bilangan prima selanjutnya, yaitu 3, 5, 7, dan seterusnya.
3). Ulangi langkah 1 dan 2 hingga diperoleh hasil akhirnya merupakan dua bilangan prima.
Berdasarkan pohon faktor di bawah, maka disimpulkan bahwa faktorisasi prima dari 12 = 2x2x3
2. Faktor Persekutuan terbesar (FPB) dan Kelipatan Persekutuan terkecil (KPK)
Faktor persekutuan dari dua bilangan atau lebih adalah faktor-faktor yang sama dari dua bilangan
atau lebih.
Contoh:
Faktor dari 16 adalah 1, 2, 4, 8, 16. Faktor dari 24 adalah 1, 2, 3, 4, 6, 8, 12, 24.
Faktor persekutuan dari 16 dan 24 adalah 1, 2, 4, 8.
Faktor persekutuan terbesar (FPB) adalah faktor persekutuan
Contoh:
Kelipatan 6 adalah 6, 12, 18, 24, 30, ……
Kelipatan persekutuan dari dua bilangan atau lebih adalah kelipatan dari suatu bilangan yang
sama dengan kelipatan bilangan lainnya.
Contoh:
Kelipatan 6 adalah 6, 12, 18, 24, 30, 36, 42, 48, 54, 60, ……
Kelipatan 10 adalah 10, 20, 30, 40, 50, 60, 70, ……
Kelipatan persekutuan 6 dan 10 adalah 30, 60, ……
Kelipatan persekutuan terkecil (KPK) adalah bilangan kelipatan terkecil yang sama dari
banyaknya kelipatan suatu bilangan tertentu.
Contoh:
Cara 1: Dengan mendaftar kelipatan
Kelipatan 6 adalah 6, 12, 18, 24, 30, 36, 42, 48, 54, 60, ……
Kelipatan 10 adalah 10, 20, 30, 40, 50, 60, 70, ……
KPK (6, 10) = 30
Lampiran 3 : Glosarium
Bilangan bulat, positif, negatif, estimasi, faktor bilangan
Mengetahui,
Kepala Sekolah Penyusun
MODUL AJAR
INFORMASI UMUM
A. IDENTITAS MODUL
Nama : Dewi Mudmainnah, S.Pd.
Penyusun
Nama Sekolah : SMPIT Al Hilmi Dompu
Mata : Matematika
Pelajaran
Fase / Kelas : D / VII
Materi : Bilangan Rasional
Alokasi : 20 JP (10 x Pertemuan)
Waktu
B. KOMPETENSI AWAL
1. Peserta didik mampu Mengidentifikasi bilangan yang termasuk bilangan rasional
2. Peserta didik mampu Menyatakan bilangan rasional dalam bentuk pecahan dan
desimal
3. Peserta didik mampu Menaksir nilai bilangan rasional
4. Peserta didik mampu Membandingkan bilangan rasional
5. Peserta didik mampu Melakukan estimasi untuk hasil operasi hitung bilangan
rasional
6. Peserta didik mampu Melakukan operasi hitung penjumlahan, pengurangan,
perkalian dan pembagian bilangan rasional
7. Peserta didik mampu Memecahkan masalah kontekstual yang melibatkan bilangan
rasional
C. PROFIL PELAJAR PANCASILA
● Beriman, Bertakwa Kepada
Tuhan Yang Maha Esa, dan
Berahlak Mulia
● Bergotong Royong
● Mandiri
● Bernalar kritis
● LKPD
● Alat Tulis
● Papan tulis
● Spidol
● Penggaris
● Garis bilangan
F. TARGET PESERTA DIDIK
● peserta didik regular
G. MODEL PEMBELAJARAN
● penemuan terbimbing
● metode diskusi
KOMPETENSI INTI
A. TUJUAN KEGIATAN PEMBELAJARAN
1. Melalui diskusi kelompok, peserta didik memiliki sikap gotong royong
Attitude/ 2. Melalui diskusi, peserta didik dapat membangun kerja sama dalam
Sikap kelompok dengan baik
3. Melalui kegiatan eksplorasi peserta didik dapat menemukan sendiri
pengetahuan
1. Peserta didik dapat memberikan contoh berbagai bentuk dan jenis
bilangan pecahan: biasa, campuran, desimal, persen, dan permil.
Skill/
2. Peserta didik dapat mengubah bentuk pecahan ke bentuk lain.
Keterampil
3. Peserta didik dapat mengurutkan pecahan dan menentukan letaknya pada
an
garis bilangan
● Formatif (terlampir)
● Sumatif (terlampir)
C. PEMAHAMAN BERMAKNA
1. Mampu memahami konsep Di Antara Dua Bilangan Bulat
2. Mampu Membandingkan Bilangan Rasional
3. Mampu memahami Operasi Hitung Bilangan Rasional
D. PERTANYAAN PEMANTIK
1. Pernahkah kalian membagi/memotong sebuah kue? Bagaiamanakah menyatakan bentuk
bilangan dari bagian potongan kue tersebut?
2. Adakah penulisan bilangan selain penulisan bilangan bulat?
3. Berikan contoh penulisan bilangan selain bilangan bulat dalam kehidupan sehari-hari
4. Bagaimanakah langkah untuk menjumlahkan maupun mengurangkan bilangan positif dan
negatif?
5. Bagaimana langkah membandingkan dan mengurutkan bilangan pecahan?
E. KEGIATAN PEMBELAJARAN
TAHAP
DESKRIPSI KEGIATAN PERANGKAT
KEGIATAN
Opener a. Guru membuka kegiatan pembelajaran dengan
● Gambar
mengucapkan salam.
b. Perwakilan peserta didik memimpin doa sebelum potongan kue
memulai kegiatan pembelajaran.
c. Guru menanyakan kabar peserta didik dan
mengecek kehadiran peserta didik.
d. Guru memberikan apersepsi tentang pembagian
sebuah kue atau pembagian buah dengan nilai
pecahan yang sudah ditentukan serta penulisan
bentuk bilangannya.
e. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang
ingin dicapai dalam materi Pecahan dan
Lambangnya.
C. LAMPIRAN
Lampiran1 : Lembar Kerja Peserta Didik(LKPD)
Lembar Kerja:
1. Terdapat dua bilangan sebagai berikut
−1 1
dan
5 2
a. Bilangan mana yang bernilai lebih besar?
b. Letakkan kedua bilangan tersebut secara tepat pada garis bilangan di bawah ini.
1 4
a. … ..
3 11
3
b. 0,35 .....
8
3
c. 2 … ..2 , 35
10
−1
d. 0,125 .....
20
2. Ubah semua pecahan biasa ke pecahan decimal
a. 3/4 =
b. 1/2 =
c. 4/5 =
d. 3/8 =
3. Sekarang atur pecahan desimal dalam urutan menurun.
0,8, 0,75, 0,5, 0,375
4. Susunlah pecahan berikut dalam urutan naik
a. 1/2, 2/3, 7/12, 5/6, ¼
b. 3/9, 10/25, 20/5
c. Urutkan pecahan berikut secara naik: 4/5, 6/7, 11/14, 3/20
C. LKPD Pembelajaran Ke-3
1. Ibu memiliki melon yang akan diberikan kepada 9 0rang tamunya. Ibu akan memberikan bagian yang sama
pada tiap tamu. Berapa jumlah bagian melon yang didapatkan tiap orang tamu?
2. Pada suatu hari ibu membelikan adi sebuah kue,ibu memotong kue tersebut menjadi beberapa
bagian.Lalu, Adi mengambil kue tersebut dan memakannya.Berapa Bagian Kue yang dimakan Adi ? Berapa
bagian kue yang tersisa ?
a. Jumlah potongan kue sebelum dimakan Adi …
b. Jumlah potongan kue yang dimakan Adi …
c. Jumlah potongan kue yang tersisa …
…
d. Bagian Kue yang sudah dimakan Adi
…
e. Bagian Kue yang tersisa
3. Karina sudah menggantung beban yang pertama dengan berat 2,75 kg kemudian ia menggantungkan juga
beban yang kedua dengan berat 1,4 kg.
a. Nyatakan dalam bentuk pecahan campuran
4,5 kg,
2,75 kg,
1,4 kg.
b. Berapa kg total beban yang digantungkan Karina?
c. Operasi hitung apa yang kalian gunakan untuk mencari jawaban pada soal b?
d. Berapa kg beban yang masih dapat digantungkan?
e. Operasi hitung apa yang kalian gunakan untuk mencari jawaban pada soal d?
Jadi urutan pecahan dari yang terkecil ke terbesar adalah 2/5, 3/7, dan 4/8.
• Menyamakan Pembilang
contoh soal ; yaitu mengurutkan pecahan 2/4, 3/7, dan 8/15 dari terkecil ke terbesar jawab
Lampiran 3 : Glosarium
Bilangan, bilangan rasional, pecahan, desimal, penjumlahan, pengurangan, perkalian, pembagian, estimasi.
Mengetahui,
Kepala Sekolah Penyusun
INFORMASI UMUM
A. IDENTITAS MODUL
Nama : Dewi Mudmainnah, S.Pd.
Penyusun
Nama Sekolah : SMPIT Al Hilmi Dompu
Mata : Matematika
Pelajaran
Fase / Kelas : D / VII
Materi : Rasio
Alokasi : 20 JP (10 x Pertemuan)
Waktu
B. KOMPETENSI AWAL
a. Menjelaskan konsep rasio, berbagai bentuk rasio dan penggunaannya dalam
kehidupan sehari-hari
b. Membedakan antara selisih, yang merupakan perbandingan secara penjumlahan,
dan rasio, yang merupakan perbandingan secara perkalian
c. Menggunakan rasio (dan laju perubahan yang terkait) untuk menyelesaikan
masalah
d. Menggunakan faktor skala untuk menyelesaikan masalah yang berhubungan
dengan rasio dan laju
e. Menghubungkan rasio ekuivalen dengan proporsi dalam penyelesaian masalah
sehari-hari.
C. PROFIL PELAJAR PANCASILA
● Mandiri
● Bernalar kritis
● LKPD
● Alat Tulis
● Papan tulis
● Spidol
● Penggaris
● Garis bilangan
F. TARGET PESERTA DIDIK
● peserta didik regular
G. MODEL PEMBELAJARAN
● Discovery Learning
● Metode diskusi
KOMPETENSI INTI
A. TUJUAN KEGIATAN PEMBELAJARAN
● Formatif (terlampir)
● Sumatif (terlampir)
C. PEMAHAMAN BERMAKNA
1. Mampu memahami Konsep Rasio, Skala, dan Laju Perubahan dalam Satuan
D. PERTANYAAN PEMANTIK
1. Bagaimana membandingkan dua besaran dengan menggunakan rasio?
2. Kapan membandingkan dua besaran dengan menggunakan pembagian atau
perkalian dan kapan membandingkannya dengan menggunakan selisih?
3. Hubungan rasio apa yang terdapat dalam proporsi dan apa bedanya?
4. Bagaimana memodelkan dan menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan
hubungan proporsional?
5. Bagaimana menerapkan laju perubahan satuan dalam penyelesaian masalah?
E. KEGIATAN PEMBELAJARAN
TAHAP
DESKRIPSI KEGIATAN PERANGKAT
KEGIATAN
Opener a. Guru menyampaikan salam pembuka Do'a
● Benda-benda
b. Guru mengecek kehadiran dan kabar peserta didik
secara menyeluruh yang berada
di lingkungan
c. Apersepsi (pertanyaan pemantik) sekitar kelas
d. Guru menyampaikan capaian pembelajaran (CP) (meja, kursi,
serta papan, dll)
Telaah a. Guru membagikan materi kepada siswa melalui Hp
lewat hp
b. Guru mengarahkan peserta didik untuk
memperhatikan materi yang telah dibagikan
c. Guru mengajak peserta didik berdiskusi tentang
perbandingan ukuran atau banyak benda yang ada
di sekitar peserta didik. Guru mengajak peserta
didik berdiskusi bagaimana membandingkan dua
besaran secara perkalian dan penjumlahan
d. Guru menegaskan istilah yang digunakan untuk
membedakannya. Pada perbandingan secara
penjumlahan istilah yang digunakan adalah "lebih
banyak daripada" sedangkan untuk perkalian
maka istilah yang digunakan adalah "berapa kali
lebih banyak
e. Guru memastikan semua peserta didik memahami
materi yang diberikan
Eksplorasi a. Guru membagi peserta didik menjadi beberapa ● LKPD
kelompok
b. Guru membagikan LKPD kepada masing-masing ● Internet
kelompok
● Buku Paket
c. Guru mengarahkan peserta didik untuk
mendiskusikan materi pada LKPD dan matematika
mengumpulkan informasi-informasi tentang materi Kelas VII
yang didiskusikan
Rumuskan Guru mengarahkan peserta didik untuk menyusun
● LKPD
hasil diskusinya pada LKPD
● Alat tulis
Energizer Bermain games / ice breaking
Presentasikan a. Guru menentukan kelompok yang akan presentasi
● Hasil diskusi
terlebih dahulu melalui slot angka
b. Guru mengarahkan peserta didik bersama peserta didik
kelompoknya untuk presentasi
Aplikasikan a. Guru mengarahkan peserta didik untuk
menyiapkan pertanyaan yang akan diajukan
kepada kelompok yang sedang presentasi sesuai
dengan materi dan hasil kerja kelompok yang
disampaikan
b. Guru dan peserta didik lain memberikan
tanggapan dan menganalisis hasil jawaban
temannya meliputi tanya jawab
c. Guru mengarahkan peserta didik untuk bertanya
mengenai materi yang belum mereka pahami
Duniawi Guru menjelaskan kepada peserta didik contoh
penerapan pecahan pada kehidupan sehari-hari
Contohny : perbandingan banyaknya tepung dengan
mie yang dibuat. Semakin banyak tepung yang
digunakan semakin banyak mie yang di buat
Ukhrowi Guru menjelaskan kepada peserta didik bahwa
didalam alquran dijelaskan tentang pecahan dalam
Quran surat (Q.S. Surat Al Anfal : 65 menjelaskan konsep
perbandingan yaitu 20 : 200 dan 100 : 1000. Kedua
perbandingan tersebut jika disederhanakan menjadi 1 : 10
Kaitkan dan Guru mengajak peserta didik melakukan kegiatan
Simpulkan kaitkan dan simpulkan dengan cara diskusi tanya
jawab
Closure a. Guru meminta peserta didik melakukan refleksi
terkait pembelajaran
b. Guru mengakhiri pembelajaran dengan do'a
c. Guru menyampaikan salam penutup
F. REFLEKSI PESERTA DIDIK DAN GURU
A.Refleksi Guru
1. Apakah kegiatan pembelajaran berlangsung dengan baik?
2. Apa momen paling berkesan saat proses kegiatan pembelajaran?
3. Apa tantangan yang dihadapi saat proses kegiatan pembelajaran?
4. Bagaimana cara mengatasi tantangan tersebut?
B. RefleksiPesertaDidik:
1. Bagaimana yang menurutmu paling sulit di pelajaran ini?
2. Apa yang akan kamu lakukan untuk memperbaiki hasil belajarmu?
3. Kepada siapa kamu akan meminta bantuan untuk memahamai pelajaran ini?
4. Jika kamu diminta untuk memberikan bintang 1 samapi 5. Berapa bintang yang akan kamu
berikan?
5. Bagian mana dari pelajaran ini yang menurut kamu menyenangkan?
C. LAMPIRAN
Lampiran1 : Lembar Kerja Peserta Didik(LKPD)
Rasio volume air dalam botol mineral besar terhadap botol kecil adalah 5 : 1. Satuan
volume yang digunakan adalah mililiter.
C. LKPD Pembelajaran ke -3
1. bandingkan rasio dalam tabel berdasarkan Gambar 3.19, apakah proporsional atau tidak.
Gambar Panjang (cm) Lebar (CM) Rasio
A 10 8
B 10 12
C 15 12
D 10 6 5:3
Tabel 3.6 prubahan ukuran panjang dan lebar dalam satuan cm
a. Gambar yang proporsional dengan gambar A adalah gambar C.
b. Rasionya harus ekuivalen atau sama.
c. Gambar baru tidak akan proporsional karena rasionya tidak ekuivalen atau sama dengan gambar
asal.
D. LKPD Pembelajaran 4
A. Konsep Rasio
Melalui eksplorasi kadar cokelat dalam minuman susu cokelat berikut, kalian akan mempelajari
konsep rasio sebagai perbandingan dua besaran.
Pada eksplorasi bagian A kalian menyatakan perbandingan banyak gelas berisi cokelat dari
keseluruhan gelas berisi minuman. Perbandingan ini dapat ditulis sebagai pecahan. Pecahan
menyatakan berapa banyak bagian dari keseluruhan.
Tugas berikutnya adalah membandingkan banyak gelas berisi susu dengan banyak gelas berisi
cokelat, yaitu 4 : 6 yang disederhanakan menjadi 2 : 3. Perhatikan bahwa tanda (:) bukan berarti
pembagian.
Perbandingan banyak gelas berisi susu terhadap banyak gelas berisi cokelat disebut sebagai
rasio.
Rasio merupakan perbandingan dua besaran, dapat berupa ukuran atau jumlah benda.
Rasio dapat dituliskan sebagai berikut: a : b
Rasio dapat dituliskan dalam bentuk yang paling sederhana, artinya perbandingan dibuat
sekecil mungkin. Contoh 3 : 9 = 1 : 3.
Apakah arti rasio banyak gelas berisi susu terhadap gelas berisi cokelat adalah 1 : 3 ?
Untuk setiap satu gelas berisi susu terdapat tiga gelas berisi cokelat.
Pada eksplorasi B kalian menentukan rasio dari banyak cokelat terhadap banyak gula jika
diketahui persentase cokelat murni dalam cokelat batang. Persentase merupakan salah satu
bentuk pecahan.
Pada eksplorasi C kalian menentukan rasa cokelat yang paling kuat dalam berbagai kasus
berdasarkan perbandingan banyak cokelat terhadap susu.
Rasa cokelat yang lebih kuat menunjukkan lebih banyak cokelat dibandingkan dengan banyak
susu.
B. Skala
Skala berkaitan dengan perbesaran atau pengecilan suatu ukuran, tetapi tidak mengubah
bentuknya. Hal ini dapat dilakukan dengan menggunakan rasio yang sama. Rasio yang ekuivalen,
apakah memperbesar atau memperkecil, akan menghasilkan bentuk yang proporsional. Dua rasio
dikatakan ekuivalen jika nilai kedua rasio tersebut adalah sama. a : b = c : d a/b=c/d
Jenis-jenis Skala
Skala dikelompokkan menjadi tiga jenis, yakni skala angka, skala garis, dan skala verbal.
Berikut penjelasan ketiganya.
1. Skala Angka
Skala angka menunjukkan adanya perbandingan antara jarak pada peta dengan jarak yang
sebenarnya. Sebagai contoh 1 : 300.000, cara membacanya, yakni 1 cm pada peta mewakili
300.000 cm jarak sebenarnya. Skala Garis atau Skala GrafisSkala garis dibuat dengan
menggambar sebuah garis atau batang sebagai perbandingan jarak pada peta. Biasanya dibagi
dalam beberapa ruas. Setiap ruas menunjukkan satuan panjang yang sama. Grameds dapat
menyimak contoh skala garis 0_2_4_6_8_10 km. Skala di atas dibaca setiap 1 cm pada peta
mewakili 2 km di lapangan. Penyebut akhir dalam satuan kilometer dibagi dengan penyebut
centimeter terakhir. Dalam contoh di atas 10 : 5 = 2 km (satuan yang dipakai adalah kilometer
Lampiran 3 : Glosarium
Rasio, perbandingan, pecahan, persen, skala, laju perubahan satuan, rasio ekuivalen, proporsi.
Mengetahui,
Kepala Sekolah Penyusun