Dokumen (1) Praktek

You might also like

Download as docx, pdf, or txt
Download as docx, pdf, or txt
You are on page 1of 4

Siklus hidup kupu-kupu

Kupu-kupu termasuk salah satu serangga yang mengalami metamorfosis


sempurna. Metamorfosis sempurna adalah proses perubahan bentuk tubuh hewan
dari kecil hingga dewasa. Metamorfosis sempurna dicirikan dengan bentuk tubuh
yang berbeda pada setiap fase metamorfosis. Proses metamorfosis pada kupu-kupu
mengalami empat tahapan

Telur
Kupu-kupu betina yang sudah dewasa akan bertelur, apabila telah dibuahi oleh
kupu-kupu jantan. Telur kupu-kupu biasanya menempel di permukaan daun.

Ulat (larva)
Kemudian telurnya menetas menjadi ulat. Ulat itu akan makan dedaunan selama
berhari-hari, lama kelamaan ulat tumbuh semakin besar dan berhenti makan.
Setelah 15-20 hari, ulat mulai berubah menjadi kepompong (pupa). Ulat membuat
kepompong dari air liurnya.

Kepompong (pupa)
Pada tahap kepompong, ulat tidak makan dan mengalami perubahan. Kepompong
biasanya menggantung di ranting tumbuhan atau di daun. Masa kepompong ini
berlangsung selama berhari-hari. Bila telah sempurna dan cukup waktunya, kupu-
kupu keluar dari kepompong tersebut dan menjadi kupu-kupu dewasa.

Kupu-kupu
Setelah beberapa hari, ulat di dalam kepompong berubah menjadi kupu-kupu
dewasa yang siap terbang. Siklus hidup kupu-kupu pun berulang kembali.

Kupu-kupu berkembang biak dengan bertelur. Dari telur itu, proses metamorfosis
dimulai lagi. Nah, itulah jawaban mengenai siklus hidup kupu-kupu. Semoga
membantu ya, detikers.

 Pupa
Selama tahap kepompong, larva putih mengembangkan cangkang luar yang
lebih gelap. Dalam beberapa jam setelah keluar dari pupa, betina dapat mulai
berkembang biak. Cangkang mereka keras karena mereka tetap tidak aktif
selama tiga sampai enam hari ke depan ketika kepompong mengembangkan
kaki dan sayap. Karena lalat tidak memiliki gigi, mereka menggunakan
kantong berisi cairan di kepala mereka untuk menembus cangkang kepompong
yang mengempis setelah mereka muncul.
 Lalat Dewasa
Harapan hidup lalat rumah dapat berkisar antara 15 hingga 30 hari. Faktor-
faktor seperti lokasi, suhu, dan kondisi tempat tinggal dapat memengaruhi
harapan hidup. Lalat yang ditemukan di lokasi yang lebih hangat seperti rumah
atau bangunan berkembang lebih cepat dan hidup lebih lama daripada mereka
yang hidup di alam liar. Lalat biasanya aktif pada siang hari dan tinggal di
dekat tempat mereka dilahirkan. Mereka tidak menimbulkan ancaman dalam
hal gigitan, tetapi mereka dapat mentransfer lebih dari 100 patogen yang
berbeda.

 Telur
Siklus hidup lalat dimulai dengan tahap telur. Dikutip dari Rentokil.co.id, telur
lalat rumah berbentuk seperti butiran beras yang sangat kecil, berukuran kecil
(1,2 mm), berwarna putih dan hanya membutuhkan waktu satu hari untuk
menetas hingga tahap larva pertama. Lalat rumah betina umumnya bertelur di
tempat larva dapat menetas dan mulai makan sekaligus. Biasanya lalat rumah
akan bertelur pada bahan organik yang membusuk, seperti kotoran hewan atau
sampah. Setiap lalat rumah betina dapat bertelur lebih dari 150 telur dalam
satu batch. Rata-rata, lalat rumah betina dapat bertelur hingga 500 butir dalam
6 kelompok selama hidupnya, dan pada suhu yang ideal, ia akan menetas
dalam waktu 8 - 20 jam.
 Larva (Belatung)

Setelah menetas, larva ini (juga dikenal sebagai belatung) berubah menjadi
serangga putih tanpa kaki yang memakan tempat di mana mereka menetas
selama tiga hingga lima hari. Dikutip dari terro.com, tahap ini berfokus pada
penyimpanan energi dengan makan sebagai persiapan untuk tahap berikutnya
dalam siklus hidup. Mereka berganti kulit beberapa kali berbeda sepanjang
tahap ini sebelum menemukan tempat gelap untuk menjadi kepompong. Saat
siap menjadi kepompong, larva akan menggali jauh ke dalam sumber makanan
yang mereka makan.

Nimfa (belalang muda)

Setelah beberapa waktu, telur tersebut kemudian menetas dan berubah menjadi nimfa
atau belalang muda yang berwarna putih. Memiliki bentuk yang tak berbeda jauh dari
belalang dewasa. Yang membedakan hanyalah warna, bentuk yang lebih kecil, serta
belum adanya sayap pada punggung mereka. Nantinya nimfa akan berubah warna
menjadi hijau atau cokelat saat terkena sinar matahari.
3. Imago (belalang dewasa)

Setelah mengalami pergantian kulit sebanyak empat kali, serta melewati fase
penyempurnaan organ tubuh, selanjutnya belalang yang sudah beranjak dewasa pun
akan bersayap. Hal ini lantaran adanya pergantian kulit dari belalang kecil dalam
membentuk sel-sel baru untuk dan sayap yang sempurna. Jika sudah seperti ini,
nantinya belalang betina pun akan kembali siap untuk dibuahi dan bertelur.

Telur

Proses hidup belalang diawali dengan tahap bertelur. Di mana belalang betina yang
telah dibuahi nantinya akan menghasilkan 10 hingga 300 butir telur. Mengutip Detik,
belalang betina umumnya akan bertelur saat musim panas dan meletakkan telur-telur
tersebut pada dedaunan atau batang tanaman, hingga di dalam tanah.

Ayam Dewasa (Tahap Ketiga)

Apabila siklus daur hidup sudah melalui tahap anak ayam.


maka akan berlanjut ke fase yang terakhir berupa ayam
dewasa. Di dalam fase ini anak ayam sudah mulai memasuki
masa dewasa yang telah siap untuk melakukan proses
reproduksi atau perkawinan.

Pada umumnya, seekor ayam jenis betina sudah mulai siap dan
memiliki sel telur yang cukup di dalam tubuhnya saat
memasuki usia 7 hingga 8 bulan.

Untuk ciri-ciri yang paling nampak ketika ayam tersebut


memasuki usia dewasa adalah bisa dilihat dari bola mata yang
menjorok ke dalam dan bersih, kaki kering dan jari-jari
memanjang. Selain itu, permukaan bulu ayam yang sudah
memasuki usia dewasa juga cenderung mengkilap dan
bercahaya.

Anak ayam

Setelah melewati tahap pertama, maka siklus daur hidup ayam


akan berlanjut memasuki tahap kedua berupa anak ayam.
Ketika ayam telur sudah menetas, maka mereka akan
memerlukan tempat dengan suhu yang tetap terjaga
kehangatannya.
Oleh karena itu, gampang-gampang susah untuk menemukan
alat penghangat buatan untuk anak ayam atau jenis anakan
unggas lainnya. Pertumbuhan dari anak ayam yang baru saja
menetas akan mulai bisa dilihat ketika usianya mencapai 3
hari.

Ketika sudah masuk hati ketiga, maka anak ayam akan mulai
kelihatan ciri-ciri berupa jenis kelamin yang bisa dilihat dari
perubahan bulunya.

Tahapan daur hidup dari ayam akan dimulai dengan


perkawinan dari dua ayam betina dan jantan yang kemudian
menghasilkan telur. Telur ayam sendiri tidak jauh berbeda
dengan telur reptil pada umumnya, namun Zigot akan sangat
berguna bagi perkembangan calon anak ayam yang masih di
dalam telur untuk bertahan hidup.

Embrio tersebut lalu akan menetas apabila sudah mencapai


waktu yang sudah ditentukan mulai telur dierami. Biasanya
dalam proses pengeraman telur ayam akan berlangsung
kurang lebih 21 hari.

Secara alaminya, umumnya menggunakan metode pengeraman


konvensional (dierami induk ayam). Sementara untuk metode
pengeraman dengan campur tangan bantuan manusia
menggunakan

saja yang beda dan merupakan wadah organik mengandung


zigot.

You might also like