Makna Denotatif Dan Konotaif Dalam Bahasa Arab

You might also like

Download as docx, pdf, or txt
Download as docx, pdf, or txt
You are on page 1of 9

MAKNA DENOTATIF DAN KONOTAIF DALAM BAHASA ARAB

MAKALAH
Makalah ini Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Tarjamah 1
Dosen Pengampu: Dr. Faedurrohman, M.Pd.I.

Oleh:
AHMAD KHOIRUL FAHMI
2088204003

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA ARAB


FAKULTAS AGAMA ISLAM
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH TANGERANG
TANGERANG
2022/2023
Kata Pengantar

Segala puji serta syukur atas kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat,
hidayat, dan nikmat-Nya, sehingga penulis dapat mengerjakan dan menyelesaikan makalah
yang berjudul “Makna Denotatif dan Kontatif dalam Bahasa Arab” dengan tepat waktu.
Terimakasih saya ucapkan kepada bapak Dr. Faedurrohman, M.Pd.I yang telah membimbing
dan mendidik dengan penuh kesabaran.

Karena manusia tak luput dari kesalahan, maka penulis sadar akan kekurangan-
kekurangan yang dimilikinya, dan berharap pembaca dapat memberikan kritik dan saran
terhadap makalah ini.
Tangerang, 6 November 2022

Penulis

2
DAFTAR ISI

Kata Pengantar.........................................................................................................................2
BAB I.........................................................................................................................................4
A. Latar Belakang................................................................................................................4
B. Rumusan Masalah...........................................................................................................4
BAB II........................................................................................................................................5
A. Makna Denotatif dalam Bahasa Arab.............................................................................5
B. Makna Konotatif Dalam Dahasa Arab............................................................................6
BAB III.......................................................................................................................................7
PENUTUP..................................................................................................................................7
A. Kesimpulan.....................................................................................................................7
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................................8

3
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Dalam proses menerjemahkan suatu teks atau buku bahasa arab kedalam
bahasa Indonesia, diperlukannya pemahaman yang mendalam terhadap makna dari
suatu kata ataupun kalimat dalam bahasa arab, hal ini dikarenakan ketika kelirunya
seseorang penerjemah dalam memahami makna yang terkandung dalam suatu teks
atupun kalimat, maka terjemahan yang dihasilkan akan keliru dan tidak dapat
memberikan pemahaman kepada para pembaca, atau memiliki makna yang tidak
dapat dipahami.
Oleh karenanya di Dalam makalah ini akan dijelaskan mengenai makna,
dalam hal ini yaitu makna konotatif dan makna denotatif dalam bahasa arab agar tidak
terjadinya kesalahpahaman dalam memaknai suatu kalimat atau teks bahasa arab.
B. Rumusan Masalah
1. Apa itu makna konotatif dalam bahasa arab?
2. Apa itu makna denotatif dalam bahasa arab?

4
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Makna
Makna adalah maksud pembicaraan, pengaruh satuan bahasa dalam
pemahaman persepsi, serta perilaku manusia atau kelompok. Ilmu yang mempelajari
makna adalah Semantik, Semantik adalah bagian dari struktur bahasa yang
berhubungan dengan makna ungkapan dan dengan struktur makna suatu wicara.
Definisi lain semantik adalah ilmu yang berkaitan dengan makna atau arti kata. 1
Pendapat lain dikemukakan oleh Chaer yang menyatakan bahwa dalam
semantik yang dibicarakan adalah hubungan antara kata dengan konsep atau
makna dari kata tersebut, serta benda atau hal-hal yang dirujuk oleh makna itu
yang berada diluar bahasa. Makna dari sebuah kata, ungkapan atau wacana
ditentukan oleh konteks yang ada.2
Berdasarkan beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa
semantic adalah ilmu yang menelaah lambang-lambang atau tanda-tanda yang
menyatakan makna, hubungan makna yang satu dengan yang lain, serta
hubungan antara kata dengan konsep atau makna dari kata tersebut.
B. Jenis-Jenis Makna
Jenis makna dapat dibedakan berdasarkan beberapa kriteria dan sudut
pandang. Berdasarkan jenis semantiknya dapat dibedakan antara makna leksikal,
makna gramatikal dan kontekstual. Berdasarkan ada tidaknya referen pada sebuah
kata dapat dibedakan adanya makna referensial dan nonreferensial. Berdasarkan ada
tidaknya nilai rasa pada sebuah kata dapat dibedakan adanya makna konotatif dan
denotatif. Berdasarkan ketepatan maknanya dapat dibedakan adanya makna istilah
dan makna makna kata.

C. Makna Denotatif dalam Bahasa Arab


Makna denotatif merupakan makna pertama yang ada dalam sebuah kamus
bahasa dan sesuai definisi di dalam kamus serta maknanya terbatas. Makna denotasi
berada dalam makna awal dari sebuah teks, tanda, dan sebagainya. Dalam pengertian
lain, makna denotasi merujuk terhadap yang diyakini akal sehat orang banyak. Makna

1
Suhardi, Pengantar Linguistik Umum, (Jokjakarta: Ar-Ruzz Media, 2013), h. 68
2
Abdul Chaer, Linguistik Umum, (Jakarta: Rineka Cipta , 2003), h. 60

5
denotasi dapat disebut dengan makna yang mengacu pada apa yang dilihat oleh panca
indera, bersifat murni dan realistis dari objek itu sendiri tanpa adanya tambahan apa
pun.3
Makna denotatif pada dasarnya sama dengan makna referensial karena
makna denotatif ini lazim diberi penjelasan sebagai makna yang sesuai dengan
hasil observasi menurut pengelihatan, penciuman, pendengaran, perasaan atau
pengalaman lainnya. Jadi, makna denotatif ini menyangkut informasi-informasi
faktual objektif. Lalu karena itu maka denotasi sering disebut sebagai ‘makna
sebenarnya’4
Makna denotatif sering juga disebut makna denotasional, makna konseptual,
atau makna kognitif dan makna referensial karena sesuai dengan hasil observasi
menurut penglihatan, penciuman, pendengaran, perasaan, atau pengalaman lainnya.
Selain itu, makna denotatif juga lazim dikenal sebagai makna dasar, makna asli, atau
makna pusat. Setiap kata, terutama kata penuh mempunyai makna denotatif.5
Dalam Bahasa arab makna denotatif disebut juga sebagai makna asli (‫المعنى‬
‫)األصلي‬, atau dalam tatanan ilmu balaghah disebut sebagai makna haqiqi (‫)المعنى الحقيقة‬,
yaitu lafadz yang digunakan menurut arti yang sebagaimana mestinya yakni yang
telah ditetapkan.
D. Makna Konotatif Dalam Dahasa Arab
Makna konotasi merupakan sekelompok kata yang dihadirkan pada perasaan
dan pikiran penulis dan pembaca maupun pendengarnya. Makna konotasi dapat
diartikan sebagai makna yang memiliki tambahan nilai rasa, emosi, dan prasangka
yang timbul melalui keterampilan berbahasa dan tak terduga.6
Makna konotatif adalah makna yang mempunyai nilai rasa negatif, positif, dan
netral. Ada beberapa hal yang menjadi catatan mengenai makna konotatif. Yang
pertama, nilai rasa positif dan negatif nya sebuah kata bergantung pada akibat
digunakannya referen kata itu sebagai sebuah perlambang. Jika digunakan sebagai
3
Miya Maulidiyah, “Makna Denotasi dan Konotasi dalam Film Animasi Amīrat al-Rūm Karya Hadi
Mohammadian: Semiotika Roland Barthes”, dalam Al-Ma’rifah: Jurnal Budaya, Bahasa, dan Sastra Arab, Vol.
18, No. 2, 2021, h. 1.
4
Saida Gani dan Berti Arsyad, “Kajian Teoritis Struktur Internal Bahasa”, dalam ‘A Jamiy’: Jurnal
Bahasa dan Sastra Arab, Vol. 7, No. 1, 2018, h. 17.
5
Adri, “Makna Denotatif dan Konotatif dalam Bahasa Wotu”, dalam Sawerigading, Vol. 26, No. 2,
2020, h. 181.
6
Miya Maulidiyah, “Makna Denotasi dan Konotasi dalam Film Animasi Amīrat al-Rūm Karya Hadi
Mohammadian: Semiotika Roland Barthes”, dalam Al-Ma’rifah: Jurnal Budaya, Bahasa, dan Sastra Arab, h.
153

6
sesuatu yang positif, akan bernilai rasa positif, demikian sebaliknya. Yang kedua,
makna konotasi sebuah kata dapat berbeda dari satu kelompok masyarakat yang satu
dengan kelompok masyarakat yang lain, sesuai dengan pandangan hidup dan norma-
norma penilaian kelompok masyarakat tersebut. Yang ketiga, makna konotatif juga
dapat berubah dari waktu ke waktu. Baik dan buruknya konotasi sebuah kata
bergantung penerimaan masyarakat. Sebuah kata yang berasal dari etimologi yang
jelek artinya, asal diterima oleh masyarakat dengan makna yang baik kata tersebut
akan mempunyai konotasi yang baik.7
Dalam ilmu semantik makna konotatif secara umum merujuk terhadap makna
yang dikemukakan secara tersirat. Makna konotatif berkaitan dengan budaya,
pengalaman persekitaran, konteks penggunaan, pendidikan, emosi dan pandangan
tentang dunia. Konotasi merupakan makna yang tidak terikat dengan rujukan, deria,
dan denotasi namun memiliki faktor-faktor tambahan seperti emosi, tahap keformalan
dan juga dapat bersifat eufemisme.8
Dalam Bahasa arab makna denotatif disebut juga sebagai makna idhafi (‫المعنى‬
‫افي‬XX‫)اإلض‬, atau dalam tatanan ilmu balaghah disebut sebagai makna majazi (‫نى‬XX‫المع‬
‫)الَم َج از‬, yaitu Lafadz yang digunakan pada selain makna aslinya.

7
Adri, “Makna Denotatif dan Konotatif dalam Bahasa Wotu”, dalam Sawerigading, h. 182.
8
Miya Maulidiyah, “Makna Denotasi dan Konotasi.., h. 153.

7
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Makna denotatif adalah makna hakiki atau makna awal, makna yang wajar,
makna yang sesuai dengan kenyataanya. Sedangkan makna konotatif adalah makna
idhofi, makna ekspresi nilai rasa tertentu, emosi tertentu, danrangsangan tertentu
pula yang bervariasi dan tidak terduga, dan semua kata itu memiliki makna denotatif,
tetapi tidak setiap kata memiliki makna konotatif.

8
DAFTAR PUSTAKA

Adri, “Makna Denotatif dan Konotatif dalam Bahasa Wotu”, dalam Sawerigading
Nurgiyantoro,
Maulidiyah, Miya, “Makna Denotasi dan Konotasi dalam Film Animasi Amīrat al-Rūm Karya
Hadi Mohammadian: Semiotika Roland Barthes”, dalam Al-Ma’rifah: Jurnal Budaya,
Bahasa, dan Sastra Arab.
Gani, Saida dan Berti Arsyad, “Kajian Teoritis Struktur Internal Bahasa”, dalam ‘A Jamiy’:
Jurnal Bahasa dan Sastra Arab.

You might also like