Professional Documents
Culture Documents
Makalah Non Paranestrik 1
Makalah Non Paranestrik 1
DOSEN PEMBIMBING:
Ahmand Hulaimi M.E
Disusun oleh:
Hairunnisa Intan Juliantari
Nurlaili
EKONOMI SYARIAH
FAKULTAS AGAMA ISLAM
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MATARAM
2023
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadiran Allah Swt, dimana atas rahmat
dan karunianya lah sehingga kami dapat menyelesaikan makalah kami yang berjudul ’’
STATISTIK NONPARAMETRIK ‘’ ini meskipun masih banyak kekurangan di
dalam makalah kami ini,dan juga kami berterimakasih kepada Bapak Ahmad Hulaimi
M.E selaku dosen mata kuliah statistika ekonomi yang telah memberikan tugas ini
kepada kami. Semoga makalh sederhana ini dapat di pahami bagi siapapun yang
membacanya.
Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan dan penulisan masih melakukan banyak
kesalahan. Oleh karena itu penulis memohon maaf atas kesalahan dan
ketidaksempurnaan yang pembaca temukan dalam makalah ini. Penulis juga
mengharap adanya kritik serta saran dari pembaca apabila menemukan kesalahan
dalam makalah ini.
Penulis
KATAPENGANTAR....................................................................................... i
DAFTAR ISI ii
BAB 1 PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG .................................................................... 1
B. RUMUSAN
MASALAH ................................................................ 2
C. TUJUAN........................................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN
1.1 STATISTIK NONPARAMETRIK............................................... 3
1.2 PENGUNAAN NONPARAETRIK.............................................. 9
1.3 METODE STATISTIK NONPARAMETRIK........................... 2
1.4 LANGKAH-LANGKAH UJI RANG TANDA WILXON.......... 4
BAB III PENUTUP
3.1 KESIMPULAN ............................................................................ 14
DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................... 15
BAB 1
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
B. Perumusan Masalah
Perumusan masalah yang diambil dari penyusunan makalah ini adalah
a. Definisi Statistika Nonparametrik
b. Kelebihan dan kelemahan Statistika Nonparametrik
c. Penggunaan Statistika Nonparametrik
d. Metode Statistika Nonparametrik
C. Tujuan Penulisan
Tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi persyaratan open
recruitment calon asisten laboratorium Sistem Kualitas (LSK) Jurusan Teknik Industri,
Fakultas Teknik, Universitas Sebelas Maret, Suarakarta.
BAB II
PEMBAHASAN
efisien)
- Uji Run(s)
digunakan :
soal.
Jika yang ingin diuji sampel 1 > sampel 2 maka SUKSES adalah banyak
tanda(+)
Jika yang ingin diuji sampel 1 < sampel 2 maka SUKSES adalah banyak
tanda (–)
atau jika ingin diuji proporsi sampel 1 = proporsi sampel 2 maka = = 0.50
p0q0
Ø Uji 2 arah dengan daerah penolakan H0: z < −zα/2 dan z > zα/2
Contoh 1a:
Berikut adalah nilai preferensi LUX GIVE Tanda
konsumen terhadap 2 Merk Sabun E
Mandi. Dengan taraf nyata 1%, ujilah
apakah proporsi preferensi konsumen
pada kedua merk bernilai sama? No.
Responden
4 2 +
1.
2 3 –
2.
3 3 0
3.
2 3 –
4.
3 2 +
5.
1 2 –
6.
2 3 –
7.
3 4 –
8.
3 2 +
9.
2 1 +
10.
4 1 +
11.
1 1 0
12.
4 2 +
13.
3 2 +
14.
4 3 +
15.
n = 8 + 5 = 13
Jika kita asumsikan LUXE lebih disukai dibanding GIVE maka SUKSES
p= banyak positifn==813062.
q = 1 –p = 1 - 0.62 = 0.38
Karena ingin diuji proporsi yang suka LUXE = GIVE maka = = 0.50 p0q0
Langkah Pengujian:
3. Uji: 2 Arah
5. Daerah Penolakan H0
z < −z → z < -2.575 z > → z > 2.575
N 13 13
0.87
7. Kesimpulan:
yang menyukai
GIVE.
Contoh :
0q = 1 - 0.30 = 0.70
2. Statistik Uji : z
3. Uji 1 Arah
5. Daerah Penolakan H0
z > z→ z >
2.33
b. Uji Rang-Tanda
Uji Rang-Tanda dicetuskan oleh Frank Wilcoxon pada tahun 1945 dan saat ini
disebut sebagai uji rang-tanda Wilcoxon. Uji ini memanfaatkan baik tanda maupun
besarnya selisih. Uji rang-tanda Wilcoxon digunakan untuk kasus dua sampel yang
dependen bila skala ukur memungkinkan kita menentukan besar selisih yang terjadi,
jadi bukan sekedar hasil pengamatan yang berbeda saja. Uji rang-tanda Wilcoxon
cocok digunakan bila kita dapat mengetahui besarnya selisih antara
pasangan-pasangan harga pengamatan X1 dan Y1 berikut arah selisih yang
bersangkutan. Apabila kita dapat menentukan besarnya setiap selisih, maka kita dapat
menetapkan peringkat untuk masing-masing selisih itu. Melalui penyusunan peringkat
selisih – selisih inilah uji Wilcoxon memanfaatkan informasi tambahan yang tersedia.
Asumsi :
Data untuk analisis terdiri atas n buah beda. D1 = Y1 – X1
Sampel X dan sampel Y adalah Variabel- variable acak kontinyu dan beda X 1 -
Y1, X2 -Y2…dst bersifat kontinyu pula.
Hipotesis nol yang di uji menyatakan bahwa median perbedaan pasangan nilai
pengamatan kedua sampel sama dengan nol.
3.1 KESIMPULAN
Pada bab III ini akan diberikan kesimpulan mengenai makalah yang
sudah ditulis.
1. Statistika dikelompokkan dalam dua kelompok yaitu statistika deskriptif dan
statistika inferensia.
2. Statistika deskriptif adalah statistik yang berkenaan dengan metode
atau cara mendeskripsikan, menggambarkan, menjabarkan, atau menguraikan data.
3. Statistik inferensial adalah statistik yang berkenaan dengan cara penarikan
kesimpulan berdasarkan data yang diperoleh dari sampel untuk menggambarkan
karakterisktik atau ciri dari suatu populasi.
4. Statistika inferensial dibedakan menjadi dua yaitu statistika parametrik dan
statistika nonparametrik. Statistika nonparametrik dapat digunakan untuk
menganalisis data yang berskala ordinal dan nominal.
5. Kelebihan statistika nonparametrik dari parametrik adalah perhitungannya lebih
sederhana, data tidak harus kuantitatif, dan asumsi tidak mengikat.
6. Kelemahan statistika nonparametrik adalah tidak terlalu efisien karena jumlah
contoh atau sampel lebih besar.
7. Beberapa metode pengambilan keputusan yang biasanya dilakukan
menggunakan uji statistika nonparametrik adalah uji tanda, uji rang-tanda, uji
jumlah-rang, uji kruskal-wallis, dll.
8. Uji statistika nonparametrik lebih banyak menggunakan sistem rang atau
peringkat dalam penentuan daerah kritisnya beserta dalam penarikan keputusan.
Daftar Pustaka