RESUME PENGARUH AGAMA-WPS Office

You might also like

Download as docx, pdf, or txt
Download as docx, pdf, or txt
You are on page 1of 2

PENGARUH AGAMA DAN KEBUDAYAAN HINDU BUDHA DI INDONESIA

1. ASPEK BAHASA DAN TULISAN

Pengaruh terbesar kebudayaan India di Indonesia yaitu budaya aksara. Sebelum budaya India masuk, masyarakat
kita belum mengenal tradisi aksara. masuknya kebudayaan hindu-buddha mengantarkan masyarakat nusantara ke
masa budaya tulis atau masa aksara. Kebudayaan hindu-buddha memperkenalkan huruf Pallawa dan bahasa
Sansekerta. Perkembangannya huruf Pallawa menjadi dasar dari huruf-huruf lain di Indonesia.bukti pertama
dikenalnya tulisan di nusantara adalah penemuan tulisan diatas 7 buah yupa. Yang ditulis pada abad 4 masehi di
wilayah Kutai, Kalimantan timur. Jejak sejarah berupa tulisan itu dapat dilihat melalui berbagai prasasti, kitab, dan
manuskrip (naskah). Terdapat banyak kosakata bahasa Indonesia yang berasal dari bahasa Sansekerta. Contohnya
Pancasila, asmara, griya, negara, prakarsa, pustaka dan masih banyak lagi.

2. ASPEK POLITIK DAN PEMERINTAHAN

Sebelum masuknya pengaruh Hindu Budha ke Indonesia, sistem pemerintahan masyarakat kita adalah
pemerintahan desa yang dipimpin oleh kepala suku. Kepala suku ini dipilih berdasarkan kekuatan dan
kelebihannya. Salah satu pengaruh Hindu di bidang politik yaitu munculnya konsep dewa-raja. Konsepnya adalah
seorang raja diyakini sebagai titisan atau reinkarnasi dewa. Konsep ini melegitimasi (mengesahkan) pemutusan
kekuasaan pada raja. Dari konsep ini pulalah Indonesia mulai mengenal sistem pemerintahan kerajaan, dengan raja
sebagai pimpinan tertinggi.

3. ASPEK AGAMA DAN SOSIAL

Sebelum pengaruh Hindu Buddha masuk,masyarakat kita telah mengenal sistem kepercayaan animisme dan
dinamisme.serta sejumlah kegiatan upacara yang terkait pemujaan terhadap roh nenek moyang.Masuknya
pengaruh Hindu membuat masyarakat Indonesia mengenal dewa-dewi. Setiap dewa-dewi memiliki tempat dan
perannya. Dalam kehidupan sosial,dalam masyarakat yang disebut sistem kasta. Meski demikian,sistem kasta yang
berlaku Indonesia tidak seketat di negeri asalnya, India.

4. ASPEK BUDAYA DAN TRADISI

contoh tradisi yang masih ada sampai saat ini misalnya upacara ngaben yang dilakukan umat Hindu di Bali.
Ngaben adalah ritual pembakaran jenazah. Apiyang membakar dipercaya sebagai penjelmaan dewa Brahma yang
bisa membakar semua kekotoran yang melekat pada jasad dan roh orang yang telah meninggal. abu dari
pembakaran jasad dimasukkan ke dalam buah kelapa untuk kemudian dilarung ke laut atau sungai yang dianggap
suci.

5. ASPEK ARSITEKTUR BANGUNAN

pengaruh masuknya kebudayaan Hindu Budha di Indonesia di bidang arsitektur bangunan adalah munculnya
bangunan bangunan berupa candi. candi yang ditemukan di Indonesia pada umumnya adalah perwujudan dari
akulturasi atau pencampuran dua budaya antara budaya Nusantara dengan budaya India. pola dasar dari candi-
candi di Indonesia yaitu berasal dari bangunan punden berundak yang mulai berkembang pada masa
megalithikum. candi-candi bercorak Hindu umumnya berfungsi sebagai makam para raja.abu jenazah para raja
atau keluarga kerajaan dimakamkan ke candi. Sementara candi Budha sebagai tempat ibadah.

6. SENI RUPA DAN SENI UKIR


Masuknya pengaruh India juga membawa perkembangan dalam bidang seni rupa, seni pahat, seni ukir.hal ini
dapat dilihat pada relief atau seni ukir yang dipahatkan pada bagian dinding dinding candi. Misalnya,relief yang
dipahatkan pada dinding candi Borobudur berupa pahatan riwayat sang Buddha. Di sekitar sang Buddha terdapat
lingkungan alam Indonesia seperti rumah panggung dan burung merpati.

7. SISTEM KALENDER

sistem penanggalan atau kalender Hindu Budha turut berpengaruh terhadap kebudayaan Indonesia, yaitu
digunakannya kalender dari India bernama kalender saka. Tahun saka dimulai tahun 78 Masehi. Penggunaan
kalender saka ditemukan dalam prasasti talang tuo.prasasti berhuruf Pallawa dan berbahasa Melayu kuno tersebut
menjelaskan tentang keberadaan kerajaan Sriwijaya di Sumatera, yang berangkat tahun 606 saka atau 686 M.
Perhitungan tahun saka sampai saat ini masih digunakan oleh masyarakat Bali yang beragama Hindu.perhitungan
ini digunakan untuk menentukan hari dari sejumlah kegiatan upacara keagamaan yang mereka anut.

AKULTURASI KEBUDAYAAN NUSANTARA DENGAN HINDU DAN BUDHA

Akulturasi kebudayaan yaitu suatu proses percampuran antara unsur-unsur kebudayaan yang satu dengan
kebudayaan yang lain, sehingga membentuk kebudayaan baru. Akulturasi tersebut terdapat pada:

1. Seni bangunan = bangunan yang megah, patung-patung perwujudan dewa atau Buddha,serta bagian-
bagian candi dan stupa adalah unsur-unsur dari India.sedangkan bentuk candi di Indonesia hakekatnya
adalah punden berundak yang merupakan unsur Indonesia asli. Salah satu contohnya adalah candi
Borobudur.
2. Seni rupa dan seni ukir = akulturasi ini dapat dilihat pada relief atau seni ukir yang dipahatkan pada bagian
dinding-dinding candi. Misalnya,relief yang dipahatkan pada dinding-dinding pagar langkan di candi
Borobudur. Hiasan relief kala makara,dasarnya adalah motif binatang dan tumbuh-tumbuhan khas
Indonesia.
3. Seni pertunjukan = menurut J.L.A Branded, Gamelan merupakan satu di antara seni pertunjukan asli yang
dimiliki oleh bangsa Indonesia sebelum masuknya unsur-unsur budaya India.selama waktu berabad-abad
gamelan juga mengalami perkembangan dengan masuknya unsur-unsur budaya baru baik dalam bentuk
maupun kualitasnya.
4. Seni sastra dan aksara =seni sastra waktu itu ada yang berbentuk prosa dan ada yang berbentuk tembang
(puisi). Berdasarkan isinya, kesusastraan dapat dikelompokkan menjadi 3, iya itu tutur (pitutur kitab
keagamaan), kitab hukum dan wiracarita(kepahlawanan). Misalnya kitab Ramayana dan Mahabharata.
5. Sistem kepercayaan = masyarakat Indonesia waktu itu sudah percaya adanya kehidupan sesudah mati,
yakni sebagai roh halus. Setelah masuknya pengaruh India kepercayaan terhadap roh halus tidak punah.
Misalnya dapat dilihat pada fungsi candi. Di samping sebagai tempat pemujaan,candi juga sebagai makam
raja atau untuk menyimpan abu jenazah raja yang telah meninggal.
6. Sistem pemerintahan =salah satu bukti akulturasi dalam bidang pemerintahan,misalnya seorang raja
harus beribawa dan dipandang memiliki kekuatan gaib seperti pada pemimpin masa sebelum hindu
budha.
7. Arsitektur =yang dapat dilihat hingga saat ini adalah arsitektur pada bangunan-bangunan keagamaan
berupa stupa berundak. Seperti candi Borobudur, candi bajang ratu, candi jedong, dan candi plumbangan.

You might also like