Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 5

RANGKUMAN MATERI KULIAH

PEMERIKSAAN AKUNTANSI 1
“THE PUBLIC ACCOUNTING PROFESSION AND AUDIT QUALITY”

PROFESI AKUNTANSI PUBLIK

A. Kantor Akuntansi Publik Bersertifikat

Pemeriksaan atau pengauditan terhadap laporan keuangan bagi kalangan umum di negara
Amerika, dikerjakan oleh kantor Akuntan Publik. Terdapat perusahaan nasional atau
daerah, yang berlokasi di di kota-kota besar. Selanjutnya terdapat perusahaan lokal yang
biasanya hanya mempunyai satu kantor. Namun terkadang perusahaan lokal memberikan
pelayanan akuntansi serta pajak untuk pelanggan mereka.(Arens et al., 2014)

Banyak kantor akuntansi bersertifikat memberikan pelayanan konsultasi manajemen serta


penasihat risiko. Pelayanan ini memberikan nasihat sederhana hingga ke saran kontrol
internal, teknologi informasi serta desain pada sistem e-commerce.

B. Struktur Perusahaan Akuntansi Publik Bersertifikat

Terdapat beberapa hal yang mempengaruhi struktur dari organisasi pada semua
perusahaan, yaitu:
1. Keinginan untuk mandiri dari klien, auditor yang independen sangatlah dibutuhkan
agar tidak terjadi pemihakan terhadap klien tertentu.
2. Perlunya struktur untuk menunjang kompetensi, hal ini membuat auditor
melaksanakan audit dengan efektif.
3. Menaikkan litigasi yang ditemui auditor, terkadang beberapa organisasi memberikan
perlindungan.

Terdapat enam struktur dalam perusahaan akuntansi publik bersertifikat, dalam setiap
struktur ini akan menciptakan entitas yang berbeda sehingga akan membantu menaikkan
indenpendensi dari auditor, keenam struktur tersebut, yaitu:
1. Kepemilikan, perusahaan dengan satu pemilik yang dapat bekerja dengan bentuk ini.
2. Kemitraan Umum, bentuk ini hampir sama dengan kepemilikan, namun bekerja
dengan beberapa pemilik.
3. Korporasi Umum, kelebihan dari bentuk ini yaitu pemegang saham hanya memiliki
kendali atas investasi mereka pada korporasi.
4. Perusahaan, di Amerika atau lebih tepatnya di beberapa negara bagian menawarkan
perlindungan yang sama dengan perusahaan umum.
5. Perseroan Terbatas, pada bentuk ini akan diberikan pajak, namun para pemiliknya
mempunyai tanggung jawab masing-masing seperti halnya korporasi umum.
6. Kemitraan Tanggung Jawab Terbatas, pada bentuk ini kepemilikannya ada pada
satu atau lebih mitra.
Dalam tingkatan di perusahaan akuntansi publik bersertifkat, biasanya dimulai dari
pemegang saham, lalu ke manajer, berikutnya supervisor, lalu ada in-charge auditor, serta
asisten. Pegawai yang baru bekerja akan ditempatkan di posisi asisten dengan waktu 2
hingga 3 tahun sebelum sampai pada mitra.

C. Sarbanes Oxley dan Dewan Pengawasan Akuntansi Perusahaan Publik

Sarbanes telah merumuskan pembentukan Dewan Pengawas Akuntansi Perusahaan Publik


atau bisa disebut dengan PCAOB. Dewan ini melakukan pengawasan untuk auditor
akuntan publik, lalu membuat standar terhadap audit, pengesahan serta pengendalian
terhadap kualitas. Dewan pengawas ini juga melakukan pengecekan ke kantor akuntan
publik untuk mengevaluasi apakah mereka telah taat pada peraturan yang dibuat dewan
pengawas. Dewan pengawas melakukan pemeriksaan kepada kantor akuntan yang telah
mengaudit lebih dari 100 emiten atau disebut juga perusahaan publik paling tidak satu kali
dalam tiga tahun.

D. Sekuritas dan Komisi Pertukaran

Mereka adalah sebuah badan dari pemerintah federal yang memberikan bantuan berupa
informasi untuk para investor dalam menentukan keputusan dalam investasi. Badan ini
dapat disingkat dengan SEC. badan ini memberikan instruksi kepada beberapa perusahaan
yang memiliki rencana untuk menerbitkan sekuritas baru pada akuntan publik, untuk segera
mengirimkan pendaftaran kepada SEC agar memperoleh persetujuan.

Dalam KAP yang besar, mereka memiliki pelanggan yang harus menyerahkan banyak
laporan setiap tahun, namun peraturan untuk penyerahan kepada SEC terbilang rumit, maka
KAP besar biasanya membentuk spesialis yang bertugas untuk membantu pelanggan
mereka dapat memenuhi semua persyaratan dari SEC.

SEC juga mempunyai kekuasaan untuk menentukan peraturan kepada setiap kantor
akuntan publik bersertifikat yang bersangkutan dengan laporan keuangan yang telah
melaksanakan penaguditan serta diberikan ke komisi.

E. American Institute of Certified Public Accountants atau AICPA

Badan AICPA ini membentuk peraturan profesional kepada kantor akuntan publik
bersertifikat, seperti dalam melaksanakan penelitian serta penerbitan yang bersankutan
dengan akuntansi, pengauditan, pelayanan terhadap atestasi serta jaminan, pelayanan
konsultasi mengenai manajemen, dan mengenai perpajakan.

Terdapat standar yang dibentuk oleh AICPA untuk kantor akuntan publik bersertifikat serta
anggotanya. Ada empat poin utama yang membuat AICPA mempunyai kekuasaan dalam
menentukan kebijakan, yaitu:
a. Standar Audit. Terdapat Dewan Standar Audit atau disingkat ASB di AICPA yang
memiliki tanggung jawab dalam mengemukakan informasi terkait permasalahan audit
di Amerika. Pendapat mereka ini disebut dengan Pernyataan Standar Audit atau disebut
dengan SAS.
b. Penyusunan Dan Riview Standar. Terdapat komite yang mengemukakan
pertanggungjawaban perusahaan akuntan publik bersertifikat disaat berkaitan dengan
laporan keuangan dari perusahaan swasta yang tidak mengalami pengauditan. Pendapat
mereka disebut dengan Standar untuk Layanan Akuntansi dan Tinjauan (SSARS).
c. Standar Pengesahan Lainnya. Terdapat Pernyataan Standar Perikatan Atestasi yang
merupakan standar untuk memberikan asuransi terhadap informasi yang bukan
keuangan.
d. Pedoman Perilaku Profesional. Dalam Komite Eksekutif Etika Profesional di AICPA
mengesahkan peraturan terhadap tata perilaku yang perlu di terapkan oleh perusahaan
akuntan publik bersertifikat.

F. Standar Audit Internasional dan Amerika

Dalam standar pengauditan dibentuk untuk membantu para auditor untuk pemenuhan
tanggung jawab profesional mereka atas audit laporan keuangan historis. Terdapat tiga
peraturan audit, yaitu Standar Internasional mengenai Audit, Standar Audit AICPA, serta
Standar Audit PCAOB
Badan ini disebut juga dengan ISA. ISA tidak menghiraukan mengenai peraturan
penaguditan di berbagai negara mengenai keuangan ataupun informasi lain. Hal ini
dikarena setiap negara telah mengatur mengenai audit. Dewan Standar Audit di Amerika
telah merubah standar mereka dan menggantinya dengan standar audit internasional.
Untuk perusahaan swasta, standar audit mereka dirumuskan oleh Dewan Standar Audit atau
ASB, di mana standar ini dapat disebut dengan Pernyataan Standar Audit atau disebut
dengan SAS. Sedangkan untuk standar audit yang dibuat oleh AICPA dapat disebut dengan
Standar Audit yang Diterima Secara Umum AS atau disebut GAAS.

G. Organisasi Standar Audit Amerika

Terdapat prinsip-prinsip yang melandasi suatu kegiatan audit dalam memberikan struktur
kerja agar membantu auditor dalam menuntaskan dua tujuan, yaitu:

1. Mendapatkan kepercayaan yang mencukupi mengenai laporan keuangan yang terbebas


dari kesalahan dalam penyajian material yang disebabkan oleh kesalahan atau
kecurangan dan agar auditor dapat memberikan pernyataan bahwa laporan tersebut
telah sesuai.
2. Meneruskan laporan keuangan serta membicarakannya dengan menggunakan
persyaratan dari GAAS.
Audit memiliki tujuan untuk menyampaikan opini yang dikemukakan oleh auditor untuk
para pemakai laporan keuangan mengenai laporan keuangan sudah dirumuskan sesuai
dengan fakta. Pengauditan dilakukan dengan dasar bahwa manajemen memiliki tanggung
jawab saat dilakukannya penyusunan laporan keuangan yang telah sesuai dengan struktur
dalam pelaporan keuangan.
Seorang auditor mempunyai kompetensi serta kapabilitas yang sesuai dalam melakukan
pengauditan. Seorang auditor haruslah memiliki intelektual tinggi serta kualifikasi teknis
dan jam terbang yang tidak diragukan lagi dalam dunia tempat mereka bekerja dengan
klien.
Pada saat perusahaan akuntan publik bersertifikat belum memenuhi syarat dalam
melaksanakan pekerjaannya, maka diwajibkan bagi mereka secara profesional untuk
mendapatkan pendidikan serta keterampilan.
a. Mematuhi Persyaratan Etis Yang Relevan

Terdapat kode etik dalam AICPA yang menjabarkan peraturan dalam beretika untuk
perusahaan akuntan publik bersertifikat. Dalam hal ini, ditekankan bahwa independensi
sangat diperlukan terutama dalam KAP yang perlu menegaskan kemandirian trehadap
semua anggota.

b. Mempertahankan Skeptisisme Profesional dan Pertimbangan Profesional

Skpetisisme dijelaskan oleh para profesional sebagai kebiasaan pribadi yang selalu
ingin tahu, selalu antisipasi terhadap segala keadaan yang mungkin saja terjadi
kesalahan dalam penyajian, serta pengevaluasian secara kritis terhadap bukti dari audit.

c. Perencanaan dan Pengawasan yang Memadai

Auditor memiliki tanggung jawab untuk melakukan perencanaan terhadap audit agar
memadai serta ketegasan dalam melakukan pengawasan asisten.

d. Menentukan dan Menerapkan Tingkat Materialitas

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, bahwa auditor memiliki tanggung jawab agar
penyajian dalam laporan keuangan tidak mengalami kesalahan atau kecurangan serta
kesalahan dalam penyajian material karena dapat berakibat fatal yaitu mempengaruhi
keputusan yang akan diambil oleh pengguna laporan.

e. Menilai Risiko Salah Saji Material

Pada saat auditor melakukan pengauditan dan ditemukan kesalahan dalam penyajian
atau menemukan bentuk kecurangan, maka mereka harus melalsanakan prosedur
pengauditan yang lebih lanjut. Agar lebih memahami mengenai penanganan saat terjadi
salah saji, auditor haruslah memiliki pengetahuan serta pemahaman yang memadai
mengenai industri yang dijalankan oleh klien.

Penting bagi auditor untuk melakukan sistem pengendalian internal pelanggan, lalu
melakukan pengamanan aset serta catatan dan selanjutnya menghasilkan informasi
yang dapat diandalkan.

f. Bukti Audit yang Cukup serta Tepat.

Auditor juga memiliki tanggung jawab dalam mendapatkan bukti yang cukup mengenai
apakah terdapat kesalahan dalam penyajian material.
DAFTAR PUSTAKA

Arens, A. A., Elder, R. J., Beasley, M. S., & Hogan, C. E. (2014). Auditing and Assurance
Services An Intergrated Approach (sixteenth). Pearson Education, Inc.

You might also like