Professional Documents
Culture Documents
PKN Kelmpok Baru
PKN Kelmpok Baru
PKN Kelmpok Baru
Oleh :
Nike Puspitasari
Ririn Adriana
Pebri Prasetyo
KELAS KR21
2022
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan ke-hadirat Indonesia Yang Maha Esa, karena
atas rahmat dan hidayah-Nya. Adapun tujuan penulisan makalah ini adalah untuk
memberikan wawasan mengenai mata kuliah Pendidikan Kewarganegaraan,
dengan judul “ WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK
Indonesia ”.
Kami berharap semoga tulisan ini dapat memberi informasi yang berguna
bagi pembacanya, terutama mahasiswa, supaya kelak menjadi pribadi yang
berwawasan nusantara, karena kita adalah penerus Bangsa Indonesia.
Penyusun
( Ririn Andriana )
1
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR…………………………………………………
DAFTAR ISI…………………………………………………………..
BAB 1 PENDAHULUAN…………………………………………….
A. Latar Belakang………………………………………………..
B. Rumusan Masalah…………………………………………..
C. Tujuan……………………………………………………….
BAB II PEMBAHASAN
A. Wawasan Nusantara Sebagai Geopolitik Indonesia
B. Dasar Pemkiiran Wawasan Nusantara
C. Perkembangan Wilaya Indonesia dan Dasar Hukumnya
D. Implementasi Wawasan Nusantara
E. Manfaat Implementasi wawasan Nusantara
BAB III PENUTUP
A. Kesimpuan
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA
2
BAB I
PENDAHULUAN
3
Hal ini merupakan bagian integral yang menjamin eksitensi bangsa dan negara
dalam mewujudkan cita-cita nasional sekaligus manifestasi cita-cita leluhur kita,
dengan tetap menghargai kebhinekaan itu sebagai anugerah Tuhan dan aset
bangsa.
Untuk mengetahui lebih jauh mengenai keterkaitan antara wawasan nusantara
dan geopolitik, penulis mencoba membahasnya melalui sebuah makalah yang
berjudul “WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA”.
B. RUMUSAN MASALAH
C. Tujuan
4
5
BAB II
PEMBAHASAN
Wawasan nusantara sendiri dibentuk dan dijiwai oleh geopolitik Indonesia. Secara
garis besar, geopolitik dapat diartikan sebagai ilmu yang mempelajari politik dari
aspek geografi. Bukan hanya dari aspek kewilayahannya, negara Indonesia yang
merupakan kepulauan dipersatukan juga oleh aspek lain, seperti ideologi, sosial
budaya dan latar sejarah. Aspek-aspek inilah yang kemudian menjadi latar
belakang dikembangkannya wawasan nusantara sebagai geopolitik Indonesia.
Berikut penjelasannya. Falsafah Pancasila Sebagai ideologi negara dan falsafah
hidup, Pancasila menjadi pedoman bagi kelangsungan hidup bangsa dan negara
Indonesia. Tak hanya itu, Pancasila juga membimbing dan mengarahkan
Indonesia dalam mencapai tujuannya. Nilai-nilai yang terkandung dalam
Pancasila inilah yang menjadi aspek pengembangan wawasan nusantara.
6
dibangun susah payah oleh generasi terdahulu harus tetap dipelihara dan
dipertahankan oleh generasi saat ini.
7
1. Proklamasi (17 Agustus 1945 hingga 13 Desember 1957)
Proklamasi ini menjadi titik balik bagi Indonesia untuk berdiri sebagai sebuah
negara yang bebas tanpa hardikan dan aturan dari negara penjajah.
Karena menjadi pijakan pertama, proses ini relatif berat. Periode ini
merupakan fase di mana Indonesia yang tadinya hanya memiliki wilayah
terbatas pada daratan pulau yang terpisah perairan atau selat harus mulai
mengatur mana saja yang sebenarnya merupakan wilayah Indonesia.
Sebelum kemerdekaan, aturan mengenai wilayah Indonesia tertuang
pada Teritoriale Zee en Maritieme Kringen Ordonantie di tahun 1963.
Aturan tersebut pun sekadar mengatur soal batas teritorial lautan Indonesia
sejauh 3 mil dari garis pantai ketika surut.
Wilayah Indonesia adalah salah satu aspek yang terus dibenahi. Sejak pemberontakan
kepada para penjajah, bangsa kita mencoba merebut kembali apa yang menjadi
miliknya: tanah air. Pemberontakan dan perlawanan untuk merebut kembali wilayah
Indonesia tidak bisa dilakukan sekali jadi. Ada beberapa tahapan yang sudah dilalui
dan berhasil hingga saat ini. Dalam beberapa tahapan tersebut, wilayah-wilayah yang
berhasil diklaim kembali tidak langsung besar, melainkan beberapa tempat tertentu
yang dianggap krusial.
8
Dalam Deklarasi Djuanda juga disebutkan bahwa Indonesia mengatur sistem negara
kepulauan, yang pada saat itu konsep ini menjadi pertentangan pada beberapa negara.
Pertentangan ini didasarkan pemahaman bahwa Deklarasi Djuanda akan berakibat
pada laut-laut di sekitar wilayah Indonesia tak lagi menjadi wilayah bebas. Akibatnya,
ketika negara lain hendak memanfaatkan sumber alam dari wilayah sekitar perairan
Indonesia, mereka tidak bisa berperilaku semau diri dan harus patuh pada perundang-
undangan yang berlaku di Indonesia.
Apa saja isi dari Deklarasi Djuanda yang saat itu tergolong fenomenal? Berikut isi
dari Deklarasi Djuanda:
ads
Pengaturan mengenai wilayah Indonesia dan batas-batasnya yang berlaku hingga saat
ini berbasis pada Deklarasi Landas Kontinen yang diterbitkan tanggal 17 Februari
1969, tanggal terakhir Deklarasi Djuanda berlaku. Sesuai dengan namanya, deklarasi
ini menyebutkan bahwa wilayah Indonesia sebagai negara pantai meliputi dasar laut
dan tanah di bawahnya dari daerah di bawah permukaan yang terletak di luar laut
teritorial. Dasar hukum untuk Deklarasi Landas Kontinen ini adalah Undang-Undang
9
Nomor 1 Tahun 1969 dan Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1973 tentang landas
kontinen dengan dasar wilayah perairan Indonesia.
Munculnya deklarasi ini juga mengatur wilayah perairan negara tertentu yang
diketahui tumpang tindih dengan landas kontinen milik negara lain. Pada perkara ini,
Indonesia mengadakan perjanjian dengan negara-negara tetangga seperti:
Batas landas kontinen pada Selat Malaka dan Laut Cina Selatan antara negara
Indonesia dan Malaysia yang sudah disepakati pada tanggal 27 Oktober 1969
di Kuala Lumpur. Perjanjian ini berlaku sebulan setelah kesepakatan diraih.
Batas landas kontinen pada Laut Andaman antara negara Indonesia dan India
yang sudah disepakati tanggal 8 Agustus 1974 di Jakarta. Kesepakatan ini
berlaku sejak tanggal kesepakatan dibentuk.
Batas landas kontinen pada Selat Malaka bagian utara serta Laut Andaman
antara negara Indonesia dengan Thailand yang sudah disepakati tanggal 17
Desember 1971 di Bangkok. Perjanjian ini mulai dijalankan pada tanggal 7
April 1972.
Perjanjian terkait dengan pembagian wilayah perairan ini tidak hanya dilakukan oleh
Indonesia dengan 3 negara yang sudah disebutkan, melainkan pada semua negara
tetangga yang lokasinya tidak jauh dari wilayah Indonesia. Itu artinya, Indonesia
sudah melakukan perjanjian batas wilayah secara lengkap termasuk kepada negara
Singapura, Australia, Filipina, dan lain-lain.
Memang pada dasarnya aturan mengenai ZEE ini tidak lepas dari deklarasi landas
kontinen. ZEE mengatur jalur laut selebar 200 mil ke arah laut terbuka dan diukur
sejak garis dasar. ZEE membuahkan hasil keuntungan yaitu Indonesia menjadi negara
10
yang mengambil kesempatan pertama untuk memanfaatkan sumber daya laut yang
ada.
Sumber daya alam hayati adalah semua jenis binatang dan tumbuhan termasuk
bagian-bagiannya yang terdapat di dasar laut dan ruang air Zona Ekonomi
Eksklusif Indonesia;
Sumber daya alam non hayati adalah unsur alam bukan sumber daya alam
hayati yang terdapat di dasar laut dan tanah di bawahnya serta ruang air Zona
Ekonomi Eksklusif Indonesia;
Penelitian ilmiah adalah semua kegiatan yang berhubungan dengan penelitian
mengenai semua aspek kelautan di permukaan air, ruang air, dasar laut, dan
tanah di bawahnya di Zona Ekonomi Eksklusif Indonesia;
Konservasi sumber daya alam adalah segala upaya yang bertujuan untuk
melindungi dan melestarikan sumber daya alam di Zona Ekonomi Eksklusif
Indonesia; dan
Perlindungan dan pelestarian lingkungan laut adalah segala upaya yang
bertujuan untuk menjaga dan memelihara keutuhan ekosistem laut di Zona
Ekonomi Eksklusif Indonesia.
Dasar hukum terakhir yang mengatur tentang pembagian wilayah dan berlaku secara
internasional adalah Hukum Laut Internasional yang resmi sejak 10 Desember
1982. Hukum ini berisi kaidah yang mengatur hak dan kewenangan suatu negara atas
kawasan perairan (dalam hal ini laut) yang berada di bawah yuridiksi
nasional. Hukum laut internasional ini diresmikan oleh PBB dan berlaku sejak tanggal
ditandatanganinya hukum tersebut. Isi dari hukum laut internasional ini adalah:
1. Memuat hal-hal yang sudah baku seperti pengaturan laut bebas, Hak Lintas
Damai, dan Hak Pengejaran Seketika.
11
2. Memuat hal-hal yang tergolong penyempurnaan seperti pengaturan landas
kontinen.
3. Ketegasan mengenai lebar laut teritorial sejauh 12 mil dari garis pangkal.
4. Memuat konsepsi baru di bidang hukum seperti negara kepulauan, ZEE, ahli
teknologi kelautan, dasar samudera dalam, laut, negara tertutup, dan negara
setengah tertutup.
1. Negara dibagi 3 (dilihat dari aspek geografis) yaitu negara tak berpantai,
negara pantai, dan negara kepulauan.
2. Pembagian laut akan dibagi dalam beberapa zona, yaitu:
Dalam kehidupan politik Dalam kehidupan politik, setiap warga negara harus berperan dalam
menciptakan iklim penyelenggaraan negara yang sehat dan dinamis. Hal ini dapat membentuk
pemerintahan yang kuat sebagai perwujudan kedaulatan rakyat. Dalam kehidupan ekonomi
Dalam kehidupan ekonomi, setiap warga negara harus menciptakan sistem yang benar-benar
menjamin pemenuhan dan peningkatan kesejahteraan rakyat secara adil. Wawasan nusantara
yang diimplementasikan secara utuh akan tercermin dalam tanggung jawab mengelola dan
melestarikan sumber daya alam demi pemenuhan kebutuhan masyarakat. Dalam kehidupan
sosial budaya Dalam kehidupan sosial budaya, setiap warga negara harus menunjukkan
keikhlasan sikap dan tindakan dalam menerima berbagai perbedaan yang ada di Indonesia.
12
Penerapan ini akan menciptakan masyarakat yang rukun dan bersatu. Konflik berbau suku,
agama, asal daerah, dan golongan pun dapat dihindari. Dalam kehidupan pertahanan dan
keamanan Dalam kehidupan pertahanan dan keamanan, setiap warga negara harus
menumbuhkan rasa cinta bangsa dan tanah air. Hal ini dapat berimplikasi pada munculnya
kesadaran dan sikap bela negara rakyat Indonesia. Inilah yang kemudian menjadi modal
utama dalam menggerakkan partisipasi masyarakat dalam upaya pertahanan negara dari
bebagai ancaman.
13
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Wawasan Nusantara adalah pandangan untuk menjadi bangsa yang satu dan
utuh dalam satu kesatuan republik Indonesia. Untuk mencapai tujuan nasional
maka diperlukan suatu paham geopolitik dan dikembangkan menjadi wawasan
nusantara dan diwujudkan sebagai satu kesatuan politik, ekonomi, sosial budaya,
pertahanan keamanan.Kesatuan wawasan nusantara ini dilakukan dengan cara
desentralisasi dalam penyelenggaraan pemerintahan.
14
DAFTAR PUSTAKA
http://www.academia.edu/30165952/makalah_wawasan_nusantara_sebagai_geop
olitik_indonesia
http://tofacanchujitsuna.blogspot.co.id/2015/09/makalah-wawasan-
nusantarasebagai.html
http://xcontohmakalah.blogspot.co.id/2013/10/wawasan-nusantara-
sebagaigeopolitik.html
-
15