Download as pdf
Download as pdf
You are on page 1of 16
SEMESTER - TAKE HOME EXAM UNIVERSITAS TERBUKA SEMESTER : 2021/22.1 (2021.2) ILMU PERUNDANG-UNDANGAN HKUMS403 UNIVERSITAS TERBUKA OLEN MARTI 10 PINTO NIM 042424013 KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN IVERSITAS TERBUKA Dipindai dengan CamScann BUKU JAWABAN UJIAN (BJU) UAS TAKE HOME EXAM (THE) SEMESTER 2021/22.1 (2021.2) Nama Mahasiswa Martinho Pinto Nomor Induk Mahasiswa/NIM : 042424013 Tanggal Lahir 0209/1977 Kode/Nama Mata Kuliah HKUM4403/limu Perundang-Undangan Kode/Nama Program Studi: 314/llmu Hukum Kode/Nama UPBJJ 16/Pokanbaru Hari/Tanggal UAS THE Rabu/29 Desember 2021 injuk 1. Anda wait) mengisi secara lengkap dan benar identitas pada cover BJU pada halaman int 2. Anda wajid mengisi dan menandatangani surat pernyataan kejujuran akademik, 3, Jawaban bisa dikerjakan dengan diketik atau tulis tangan. 4. Jawaban diunggah disertal dengan cover BJU dan surat pemyataan kejujuran akademik. KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN UNIVERSITAS TERBUKA =f Dipindai dengan CamScann ‘BUKU JAWABAN UJIAN UNWERSITAS TERBUKA Surat Pernyataan Mahasiswa Kejujuran ‘Akademik ‘Yang bertanda tangan di bawah ini: Nama Mahasiswa :Martinho Pinto NIM 3042424013 Kode/Nema Meta Kuliah : HKUM4403/IImu Perundang-Undangan Fakullas :FHISIP Program Studi :limu Hukum UPBJJ-UT Pekanbaru 1. Saye tidak menerima naskah UAS THE dari siapapun selain mengunduh dari aplikasi THE pada laman httpsi/the.utac.id, ‘Saya tidak memborikan naskah UAS THE kepada siapapun. 3. Saya tidak menerima dan atau memberikan bantuan dalam bentuk apapun dalam pengerjaan soal ujian UAS THE, 4. Saya tidak melakuken plagiasi atas pekerjaan orang lain (menyatin dan mengakuinya sebagai pekorjaan saya). 5. Saya memahami bahwe segala tindakan kecurangan akan mendapatkan hukuman sesual dengan aturan skademik yang berlaku di Universitas Terbuka. 6. Saya bersedia menjunjung tinggi Ketertiban, kedisiplinan, dan integritas akademik dengan tidak ‘melakukan kecurangan, joki, menyebarluaskan soal dan jawaban UAS THE melalui media ‘@papun, serta tindakan tidak terpuii lainnya yang bertentangan dengan peraturan akademik Universitas Terbuka Demikian surat pemyataan ini saya buat dengan sesungguhnya. Apabila di kemudian hart terdapat pelanggaran atas pemyataan di atas, saya bersedia bertanggung jawab dan menanggung sanksi akademik yang ditetapkan oleh Universitas Terbuka, Pekanbaru,29 Desember 2021 ‘Yang Membuat Pemyataan + f - A Martinho Pinto Dipindai dengan CamScann [BUKU JAWABAN WWIAM UNIVERSITAS TERAUKA 41. Dalam sistem perundang-undangan Indonesia, Pancasila berkedudukan s staatsideo dan filosofigrondsiag, Dalam ketentuan Pasal 2 UU Nomor 12 kedudukan Pancasila merupakan sumber dari segala sumber hukum. PERTANYAAN: 1. Bagaimana analisis Saudara torkait makna Pancasila sebagai sumber dari segala sumber hokum? - 2. Bagaimana UUD NRI Tahun 1945 mengatur keberadaan Pancasila sebagal Sumber dari segala sumbor hokum? 3. Berikan analisis Saudara bagaimana mekanisme atau upaya judicial review yang bisa dilakukan Jika suatu peraturan perundang-undangan tidak sesual dengan nilai-nilai Pancasila — JAWABAN: 1. Pancasila sebagai sumber dari segala sumber hukum sebelumnya dipertegas dalam UU Nomor 10 Tahun 2004 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-Undangan. UU tersebut kemudian diganti dengan UU Nomor 12 Tahun 2011 yang mengatur hal serupa terutama dalam Pasal 2. Dengan demikian, keboradaan Pancasila kemball menjadi supreme norm dalam sistem hukum negara Indonesia sehingga Pancasila sebagai filosofigrondslag atau pandangan hidup, Kesadaran dan cita-cita hukum maupun Gila-cila moral bangsa terlegitimasi secara yunidis. Pancasila sebagai sumber dari segala sumber hukum artinya menempatkan Pancasila ‘sebagai dasar dan ideologi negara (staatsidee) serta sekaligus sebagai dasar filosofis bangsa dan negara Indonesia, — ___ Presiden Ri pertama bapak Ir,Soe! ‘amo menyebut bahwa Pancasila sebai philosopisehe grondslags JS (filosofigrondsiags) ) atau pandangan hidup bangsa Indonesia ‘memiliki 2 (dua) Kepentingan yaitu: ‘a. Pancasila senantiasa diharapkan menjadi pedoman dan petunjuk dalam menjalani kKeseharian hidup manusia Indonesiabaik dalam berkeluarga, bermasyarakat maupun ~ berbangsa. b. Pancasila diharapkan sebagai das bahwa dalam \gga Sualu kewal Dipindai dengan CamScann ‘BUKU JAWABAN UJIAN UNYERSITAS TERDUKA, segaia tatanan kenegaraan entah itu dalam hukum, politik, ekonomi maupun sosial Masyarakat harus berdasarkan dan bertujuan pada Pancasila. "2. Penempatan Pancasila sebagai Sumber dari segala sumber hukum negara sesuai dengan Pembukaan UUD NRI 1945 alinea keempat yaitu: = Ketuhanan Yang Maha Esa ~~ Kemanusiaan yang adil dan beradab > Persaiuan Indonesia = Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebjaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan - Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia Posisi Pancasila sebagai dasar dan ideolog) seria sekaligus dasar filosofis negara ~~ sehingga setiap materi muatan peraturan perundang-undangan tidak boleh Bertentangan dengan nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila, Pasal 2 UU Nomor 12 Tahun 2011 menyatakan bahwa Pancasila merupakan sumber dari segala sumber hukum negara. Sebagaimana kita bahwa UUD NRI 1945 yang ~ didalamnya terkandung nilai-nilai dasar Pancasila merupakan dasar hukum tertinggi _ Sesuai herarki perundang-undangan di Indonesia, sehingga dapat dipahami bahwa Pancasila bukan dasar hukum, melainkan sebagai sumber dari segala sumber ~——hukumdi indonesia. —=—S=~—“‘*~*S*”™”™”™~COOOOT 3. Upaya judicial review (hak uji materi) dapat dilakukan terhadap sualu peraturan perundang-undangan yang tidak sesuai dengan nilai-nilai Pancasila. Badriyah Khaleed dalam bukunya “Mekanisme Judical review’: Dilengkapi contoh Putusan MK (hal.1) mendefinisikan Judicial Review sebagai pegujian undang-undang ‘oleh lembaga yudikatif atau lembaga peradilan. eee ‘Secara umum, judicial review diatur dalam Pasal 24C ayat (1) Perubahan Keliga ‘Undang-Undang Negara Repubiik Indonesia Tahuin 1945 (Amandemen Ill UUD 1945) ‘sebagai berikut: ~ Mahkamah Kontitusi barwenang mengadili pada tingkat pertama dan terakhir vanq Dipindai dengan CamScann BUKU JAWABAM UJAM UNTVERSITAS TERBUXA Putusannya bersifat final untuk menguji undang-undang terhadap Undang-Undang Dasar, memutuskan sengkela kewenangan lembaga negara yang Kewenangannya diberikan oleh Undang-Undang Dasar, memutuskan pembubaran parial politik, dan Memutuskan perselisinan tentang hasil pemiihan umum. Selain itu judicial review atau uji materill juga diatur dalam Pasal 24A ayat (1) Amandemen Ili UUD 1945 ‘sebagai berikut: Mahkamah Agung berwenang menjadi pada tingkat kasasi, menguji peraluran Perundang-undangan i bawah undang-undang terhadap undang-undang, dan mompunyai wewenang lainnya yang diberikan oleh undang-undang, Maka mekanismenya bahwa apabila permohonan judicial review Undang-Undang erhadap Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1946 (UUD 1945) atau yang disebut juga dengan silah pengujian UU ("PUU") terhadap UUD 1945 dapat dimohonkan ke Mahkamah Konstitusi ("MK"), sedangkan judicial review peraluran perundang-undangan di bawah Undang-Undang terhadap Undang- Undang menjadi wewenang Mahkamah Agung (MA) Pengajuan permohonan judicial review ke Mahkamah Konstitusi diajukan langsung Ke gedung Mahkamah Konstitusi Jakarta, atau bisa mendaftar online lewat situsnya: http://www. mahkamahkonstitusi.go.id/Permohonan harus ditulis dalam Bahasa Indonesia baku, ditandatangani oleh pemohonikuasanya dan dibuat dalam 12 rangkap. Permohonan yang dibual harus memual jenis porkara yang dimaksud, disertal bukti pendukung dengan sistematika: - + Identitas dan legal standing Posila - Posita petitum -_ Petitum ‘Adapun Adapun prosedur pendaftaran melipull: a, Pemeriksaan kelengkapan permohonan panitera b. Belum lengkap, diberitahukan Dipindai dengan CamScann [BUXU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS TERBUKA <7 (tujuh) hari sejak diberitahu, wajib dilengkap! d. Registrasi sesuai dengan perkara. e. 7 (tujuh) hari kerja sejak registrasi untuk perkara. 7 Sctelah berkas permohonan Judicial Review masuk, maka dalam 14 hari Kerja ‘setelah regisirasi ditetapkan Hari Sidang | (kecuali perkara Perselisinan Hasil Pemilu) 7 ‘akan ditetapkan jadwal sidang. Para pihak berperkara kemudian dideritahu/dipanggil, ‘dan jadwal sidang perkara tersebut diumumkan kepada masyarakat. ‘SUMBER Referensi ~ htips/www.dikn kemenkeu.ao.id/artikel/ba: ca/19144/Pancasila-Sebaaai-Philosopische- Grondsiag-Dan-Kedudukan-Pancasila-Dikaitkan-Dengan-Theore-Von-Stafonufbau-Der- Rechtsordnung lips: /hwww hukumoniine comiklinikidetail/ulasan/tScdbb98764783/kedudukan- Dancasila-sebanal-sumber-hukum-neaara Tltps 7/ynmw hukumonline, com/klini/detai/vlasaniist8561093ee62/langkah-langkah- = Dalam Pasal 7 ayat (1) UU Nomor 12 Tahun 2011 sudah diatur mengenal jenis dan ‘hierarki peraturan perundang-undangan. Namun, tornyata Ketentuan tersobut tidak mengatur mengenai Keberadaan peraturan desa. ~ PERTANYAAN: 7, Berikan analisis Saudara apakah peraturan desa tetap merupakan jenis poraturan perundang-undangan yang diakul keberadaannya dan mempunyal kekuatan ‘hukum mengikat! . Berikan anallsis Saudara terkalt upaya yang bisa dilakukan jika peraturan desa bertentangan dengan peraturan perundang-undangan di atasnya atau bertentangan dengan kepentingan umuml Dipindai dengan CamScann BUX JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS TERBUKA, 1, Jika dilihat sckilas dalam Pasal 7 ayat (1) UU Nomor 12 Tahun 2011 yang mengatur mengenai jenis dan hierarki peraturan perundang-undangan tidak mengalur secara tegas tentang keberadaan peraturan desa, namun bukan berartl UU Nomor 12 Tahun 2011 tidak mengakui Keberadaan peraturan desa ‘sebagai peraturan perundang- undangan. Jika kita cermati pada Keleniuan Pasal 6 UU Nomor 12 Tahun 2011 yang berbunyi - Pasal 8 (1) Jenis Peraturan Perundang-undangan selain sebagaimana dimaksud dalam Pasal & ayat (1) mencakup peraturan yang diletapkan oleh Majelis Permusyawaratan Rakyat, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakian Daerah, Mahkamah Agung, Mahkamah Konstitusi, Badan Pemerksa Keuangan, Komisi Yudusial, Bank Indonbesia, Menteri, Badan, Lembaga, atau Komisi yang selingkat yang dibentuk dengan Undang-Undang atau Pemerintah atas perinyah Undang-Undang, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi, Gubemur, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten/Kota, BupatiWalikota, Kepala Desa atau yang setingkal (2)Peraturan Perundang-Undangan sebagaimana pada ayat (1) diakul Keberadaannya dan mempunyai kekuatan hukum mengikat sepanjang diperintahkan oleh Peraturan Perundang-undangan yang lebih tinggi atau dibenguk berdasarkan kewonangan, Maka berdasarkan Pasal 8 UU No.12 Tahun 2011, peraturan desa alau peraturan yang dikeluarkan oleh kepala desa atau yang setingkat tetap diakul Keberadaannya dan mempunyai kokuatan hukum yang mengikat, 2. Belum lama lalu, pemerintah melakukan pencabulan terhadap 3.143 peraturan daaiah yang dianggap bermasalah. Perda-perda tersebut dibatalkan Karena secara Jelas rumusannya bertentangan dengan peraturan Perundang-undangan diatasnya Maka Pentingnya penyelarasan peraturan perundang-undangan Khususnya paraluran Daerah termasuk peraturan desa. Oleh karena itu, peraturan daerah Maupun peraturan esa tidak boleh bertentangan dengan peraturan yang lebih tinggi Dipindai dengan CamScann BUKU JAWABAN WIAN UN'VERSITAS TEREUKA —— Jika memang peraturan kepala desa tersebut dinilai bertentangan dengan kepentingan umum atau bertentangan dengan peraturan perundang-undangan lain dialasnya, maka ___ Peraturan desa tersebut dapat dibatalkan, Pembatalan tidak dapat dilakukan oleh kepala ~___ desa, melainkan bupatiwalikota,-—~=~=~=~SCS ~__ SUMBER Referensi: hits //gemaharjo-watulimo trenagalekkab qo id/irst/artixeV/25-Jenis-Produk-Hukum-di- Desa 3. Pasal 15 ayat (1) UU Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan PerundangUndangan menyebutkan bahwa, “Materi muatan mengenal ketentuan pidana hanya dapat dimuat dalam: a. Undang-Undang; b. Peraturan Daerah Provinsi; atau c. Peraturan Daerah Kabupaten/Kota”. PERTANYAAN: 1. Berikan analisis Saudara mengapa materi muatan ketentuan pidana hanya dapat diatur atau dimuat dalam undang-undang, peraturan daerah provinsl dan peraturan daerah kabupaten/kota? Jangan lupa juga mencantumkan asas hukum yang Tenjadi dasar berfikir dalam Jawaban Saudaral 2. Dalam rangka menjaga keutuhan negara kesatuan, pada awalnya pembatalan peraturan daerah yang bertentangan dengan peraturan perundang-undangan di atasnya dilakukan oleh pemerintah pusat. Namun, setelah dikeluarkannya Putusan MK No. 137/PUU-xII/2015 dan Putusan MK No. §6/ PUU-XIV2016 maka Menteri (pusat) tidak memiliki kewenangan lagi untuk membatalkan peraturan daerah. Berikan analisis Saudara mengapa Kewenangan pemerintah pusat membatalkan peraturan daerah dicabutt Dipindai dengan CamScann BUKU JAWABAN UIAN UNIVERSITAS TERBUKA JAWABAN: 1. Muatan ketentuan pidana hanya dapat diatur atau dimuat dalam undang-undang, peraturan daerah provinsi dan peraturan daerah kabupaten/kota Sebagaimana diatur dalam Pasal 15 ayat (1) UU No.12 Tahun 2011 yang berbunyi: (7) Materi muatan mengenai ketentuan pidana hanya dapat dimuat dalam: a. _Undang-Undang b. Peraturan Daereh Provinsi; atau c. Peraturan Daerah Kabupaten/Kota Perda dibatasi hanya untuk encaman pidana dalam level Perda, Pasal 15 Ayat (2) menyebutkan ketentuan pidana pada Perda Provinsi dan Kebupaten/Kota berupa ancaman pidana kurungan paling lama 6 (enam) bulan atau pidana denda paling banyak Rp.50.000.000-. Selain tu dalam ayat (3) menyebutkan, Perda Provinsi dan Kabupaten/Kola dapat memuat ancaman pidana kurungan atau pidana denda selain sebagaimana dimaksud pada ayat (2) sesual dengan yang diatur dalam peraturan perundang-undangan lainnya 2, Putusan MK Nomor 137/ PUU-XI1/2015 dan Putusan MK Nomor 56/PUU-XIV/2016 tentang Pengujian atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2074 tentang Pemerintahan Daerah dimana kewenangan pemerintah pusat membatalkan peraturan daerah dicabut menurut saya sangat tepat, karena secara yuridis pemerintah pusat tidak memiliki legal standing untuk melakukan pembatalan perda, maka menurut pemahaman saya bahwa seyogyanya pembatalen peraturan daerah harus dilakukan melalui mekanisme judicial review di Mahkamah Agung 4 Kasus: ~ PEMBATASAN USAHA SWALAYAN MODERN Akhir-akhir ini, tempat-tempat perbelanjaan swalayan modern semakin marak. Tidak hanya di kota-kota besar, namun juga merambah hingga pelosok negeri.Toko-toko perbelanjaan tersebut beraneka ragam bentuk dan tipenya Mulai dari yang bertipe terkecil seperti minimarket hingga yang berukuran besar seperti supermarket, Dipindai dengan CamScann BUMU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS TERBUMA hypermarket, department store, perkulakan dan usaha-usaha pusat perbelanjaan lainnya yang dikelola secara modern. Dipandang dari sudut polayanan pubilk dan efektivitas kemudahan masyarakat, kehadiran pusat perbelanjaan modern dengan berbagal tipe tersebut menjadi angin ~segar. Apalagi tempat Perbelanjaan modern torsebut biasanya dilengkapl dengan fasilitas yang modern yang selalu diiringi dengan kualitas pelayanan yang semakin baik juga, sehingga memudahkan para pelanggan ataupun konsumen untuk berbelanja kebutuhan masing-masing. Namun begitu, kehadiran usaha swalayan Modern ini dianggap sebagai bentuk liberalisasl sektor perdagangan hilir (eceran). Kehadiran usaha swalayan modern juga menjadi ancaman bagl eksistensI pasar tradisional dan berbagal usaha ekonomi mikro lainnya seporti toko kelontong, warung, koperasi dan usaha sejenis. Apalagi beberapa minimarket sudah menjangkau hingga ke berbagal pelosok pedesaan dan telah membuat warung dan toKo kelontong Serta pedagang tradisional kehilangan pelanggan, sepi pembell dan akhimmya berujung pada kondisi gulung tikar. Apalagi usaha mikro soperti warung, tokKo kelontong dan pedagang tradisional di Indonesia tergoiong jenis usaha marginal yang ditandal dengan penggunaan teknologi yang relatif sederhana, tingkat modal dan akses terhadap kredit yang rendah, serta cenderung berorientasl pada pasar lokal. ‘Sehingga akan sangat sulit bagi kelompok ini untuk meningkatkan kualitas pelayanannya untuk dapat bersaing dengan usaha swalayan modem yang memillki _ modal (capital) lebih besar dan akses lebih kuat. Padahal, jika usaha okonomi mikro benar-benar colaps, maka dampaknya akan sangat besar dalam Pembangunan ekonomi nasional. Hal ini harus menjadi perhatian pemerintah sebagai pihak yang bertanggung Jawab dalam menjaga perkembangan dan pombangunan ekonomi nasional, Oleh karena Hu, Jika pemerintah menganggap bahwa warung, toko kelontong, pasar tradislonal adalah baberapa contoh usaha mikro yang eksistensinya harus dijaga dan dilindungl untuk menopang pembangunan ekonoml nasional, maka pomorintah harus mampu dan mau Dipindai dengan CamScann membuat serta menerapkan kebijakankebljakan, termasuk kebijakan yang tidak Populer, dalam upaya perlindungan tersebut. Oleh karena itu, sudah sepatutnya _Pemerintah, khususnya Pemerintah Kota Medan mengambil langkah dan kebljakan yang tepat dan cepat untuk monanggulangi permasalahan yang dialami usaha ekonomi mikro sebagal dampak hadirnya pusat perbelanjaan swalayan modern melalui pembentukan peraturan daerah, Peraturan daerah tersebut akan mengatur antara lain perlu adanya pembatasan keberadaan minimarket, terutama di lokasi yang berdekatan dengan usaha ekonomi mikro, agar tidak merebut pasar atau Konsumen usaha ekonomi mikro tersebut. Pembatasan keberadaan minimarket tersebut dapat dilakukan dengan beberapa cara, seperti: 1) selektivisasi pemberian izin usaha minimarket; 2) pengaturan jarak antar minimarket atau usaha swalayan modern ‘maupun antarminimarket atau swalayan modern dengan warung, kelontong, koperasi atau pasar tradisional. TANYAAN: Susunlah suatu konsideran peraturan daerah berdasarkan contoh kasus di atas yang meliputi dasar filosofis, dasar sosiologis dan dasar yuridis! p JAWABAN: Pembentukan peraturan perundang-undangan harus dilakukan berdasarkan pada asas Pembentukan Peraturan Perundang-undangan yang baik, yang meliputi: ~_Kejelasan tujuan; = kelembagaan atau pejabat pembentuk yang tepat, -_ kesesuaian antara jenis, hierarki, dan materi muatan; > dapat dilaksanakan; = _ kedayagunaan dan kehasilgunaan; - kejelasan rumusan; danketerbukaan. Salah salu asas di atas yailu asas dapat dilaksanakan yang memiliki arti bahwa seliap Pembentukan Peraturan Perundang-undangan harus memperhitungkan efekiivitas Peraturan Perundang-undangan tersebut di dalam masyarakal, baik secara filosofis, Dipindai dengan CamScann BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAD TERBUKA ~ Sosiologis, maupun yuridis. - _ Landasan filosofis merupakan pertimbangan atau alasan yang menggambarkan bahwa peraturan yang dibentuk mempertimbangkan pandangan hidup, kesadaran, dan cita hukum yang meliputi suasana kebatinan serta faisafah bangsa Indonesia yang bersumber dari Pancasila dan Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara ~ Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945), "= _Landasan sosiologis merupakan perlimbangan atau alasan yang menggambarkan bahwa peraturan yang dibentuk untuk memenuhi kebuluhan masyarakat dalam berbagai aspek. Landasan sosiologis sesungguhnya menyangkul fakta empiris mengenai perkembangan masalah dan kebutuhan masyarakal dan negara. ~_Landasan yuridis merupakan pertimbangan atau alasan yang menggambarkan _bahwa peraturan yang dibentuk untuk mengatasi permasalahan hukum atau mengisi kekosongan hukum dengan mempertimbangkan aturan yang telah ada, yang akan diubah, atau yang akan dicabut guna menjamin kepastian hukum dan rasa keadilan Tmasyarakal. Landasan yuridis menyangkut persoalan hukum yang berkaitan dengan Substansi atau materi yang diatur sehingga perlu dibentuk Peraturan Perundang- Undangan yang baru, Beberapa persoalan hukum ilu, antara lain, peraturan yang sudah kefinggalan, peraturan yang tidak harmonis atau tumpang tindih, jenis eraturan yang lebih rendah dari Undang-Undang sehingga daya berlakunya lemah, peraturannya sudah ada tetapi tidak memadal, atau peraturannya memang sama Sekali bolum ada, Landasan filosofis, sosiologis, dan yuridis dimuat dalam pokok pikiran pada konslderans Undang-Undang, Peraturan Daorah Provinsl, atau Peraturan Daerah Kabupaten/Kota. Unsur filosofis, sosiologis, dan yuridis tersebut ‘menjadi pertimbangan dan alasan pembentukannya yang penulisannya ditempatkan Secara berurutan dari filosofis, sosiologis, dan yuridis, Dipindai dengan CamScann SBUKU JAWABAN UsIAN UNIVERSITAS TERBUKA =a Berikut salah satu contoh konsideran peraturan daerah bordasarkan contoh kasus di alas yang meliputl dasar filosofis, dasar sosiologis dan dasar yuridis: Menimbang: a. bahwa seiring dengan perlumbuhan usaha perdagangan dalam bentuk Toko ‘Swalayan meka diperlukan upaya penataan terhadap Toko Swalayan ager dapat menjalankan usaha secara berdampingan dengan pasar rakyal dan Usaha mikro, kecil dan menengah sehingga para pelaku usaha tersebut dapat berkembang serasi dan saling menguntungkan, b. bahwa untuk mewujudkan perkembangan yang serasi dan saling Menguntungkan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, pemerintah daerah mendorong terciplanya iklim persaingan yang sehat melalui pengawasan dan perizinan yang sederhana serta mencerminkan Kepastian hukum bagi pelaku useha; c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu membentuk Peraturan Daerah tentang Penataan Toko ‘Swalayan di Kota Medan. Mengingat: 1, Pasal 18 ayat (6) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945; 2.Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 24 Tahun 1956 Tentang Pembentukan daerah otonom Propiensi Aceh dan Perubahan Peraturan Pombentukan Propinsi Sumatera Utara. 3. Undang-Undang Nomor 3 Tahun 1982 tentang Wajlb Daftar Perusahaan (Cembaran Negara Tahun 1982 Nomor 7 Tambahan Lembaran Negara Nomor 3214); 4. Undang-Undang Nomor § Tahun 7999 tentang Larangan Praktex Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat (Lembaran Negara Tahun 1999 Nomor 33 Tambahan Lembaran Negara Nomor 4077); Dipindai dengan CamScann ‘BUKU JAWABAN UJLAN UNIVERDITAS TERBUKA 5. Undang-Undang Nomer 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen. (Lembaran Negara Tahun 1999 Nomor 42 Tambahan Lembaran Negara Undang Undang Nomor 28 Tahun 2002 tentang Bangunan Gedung (Lembaran Negara Nomor 134 Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4247); — a 7. Undang-Undang Nomor 38 Tahun 2004 tentang Jalan (Lembaran Negara _ Tahun 2004 Nomor 132 Tambahan Lembaran Negara Nomor 4444), ~ 8. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2007 tentang Penanaman Modal (Lembaran Negara Tahun 2007 Nomor 67 Tambahan Lembaran Negara Nomor 4724), ; ‘9. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2008 tentang Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (Lembaran Negara Tahun 2008 Nomor 93 Tambahan Lembaran Negara Nomor 4866), 10. Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2014 tentang Perdagangan (Lembaran Negara Tahun 2014 Nomor 45 Tambahan Lembaran Negara Nomor 5512); 11, Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Tahun 2014 Nomor 244 Tambahan Lembaran Negara Nomor 8587) sebagalmana telah diubah dengan Peraluran Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2014 (Lembaran Negara Tahun 2014 Nomor 246 Tambahan Lembaran Negara Nomor 5589), 72. Peraturan Pamerintah Nomor 79 Tahun 2005 tentang Pedoman Pembinaan ‘dan pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Tahun 2005 Nomor 165 Tambahan Lembaran Negara Nomor 4593); 413. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi, Pemerintahan Daerah Kabupaien/Kola (Lembaran Negara Tahun 2007 Nomor 82 Tambahan Lembaran Negara Nomor 4743), 74. Peraiuran Pemerintah Nomor 42 Tahun 2007 tentang Waralaba (Lembaran Negara Republik indonesia Tahun 2007 Nomor 90 Tambahan Lembaran ee eee Rannrn Ramer ATAIe Dipindai dengan CamScann UKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS TERBUKA 1. Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2079 tentang Pelaksanaan Undang- Undang Nomor 20 Tahun 2008 tentang Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah _(Lembaran Negara Tahun 2013 Nomor 40 Tambahan Lembaran Negara Nomor 8404), __ 16. Peraturan Presiden Nomor 112 Tahun 2007 tentang Penataan dan Pembinaan Pasar Tradisional, Pusat Perbelanjaan, dan Toko Modem, 17. Peraturan Menteri Perdagangan Nomor : 6&/MDAG/PER/10/2012 tentang ‘Waralaba untuk Jenis Usaha Toko Modern, 18. Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 35/M-DAG/PERI7/2013 tentang Pencantuman Harga Barang dan Tarif Jasa yang Diperdagangkan, - 19, Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 70/M-DAG/PER/12/2013 tentang Pedoman Penataan dan Pombinaan Pasar Tradisional, Pusat Perbelanjaan dan Toko Modem sebagaimana telah diubah dengan Peraluran Menteri Perdagangan Nomor 56/MDAG/PER/9/2014,. === 20. Peraturan Monteri Dalam Negeri Nomor 7 Tahun 2074 tentang Pembentukan Produk Hukum Daerah (Berita Negara Tahun 2014 Nomor 32); 21, Peraluran Menteri Perdagangan Nomor 20/M-DAGIPERI#/2014 tentang Pengendalian dan Pengawasan terhadap Pengadaan, Peredaran dan Penjualan Minuman Beralkohol sebagaimana telah diubah kedua kali dengan Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 06/M-DAGIPERI1/2015; Memutuskan: dst Dipindai dengan CamScann

You might also like