Professional Documents
Culture Documents
Octaviaaa Putri
Octaviaaa Putri
DI CV LIKE PHOTOGRAPHY
DISUSUN OLEH :
NISN:0041234601
i
LEMBAR PENGESAHAN
LAPORAN PRAKERIN(PI)
KEPALA SEKOLAH
HERMAN JONI,S.Pd
NIP. 197902282009041004
ii
LEMBAR PERSETUJUAN
LAPORAN PRAKERIN(PI)
DISUSUN OLEH:
Pimpinan DU / DI Pembimbing DU / DI
iii
IDENTITAS SISWA
NISN :0041234601
Jurusan :Multimedia
iv
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan pada Tuhan yang maha Esa atas rahmatnya yang
berlimpah dalam penyusunan laporan Praktek Industri ini,laporan Praktek Industri
ini merupakan syarat wajib dalam menyelesaikan tugas PRAKERIN.Ada
kebanggan tersendiri jika kegiatan penelitian ini bisa selesai dengan hasil yang
baik.Dengan keterbatasan penulis dalam membuat riset,maka cukup banyak
hambatan yang penulis temui di lapangan.Dan jika laporan ini pada akhirnya bisa
diselesaikan dengan baik tentulah karena bantuan dan dukungan dari banyak
pihak terkait.
Untuk itu,penulis sampaikan rasa terima kasih kepada semua pihak yang telah
membantu diantaranya:
1. Bapak Herman Joni,S.Pd, selaku kepala sekolah SMK NEGERI 9 Tanjung
Jabung Barat.
2. Bapak Bastomi Baharsyah,M.Kom,selaku ketua jurusan
3. Bapak Ucok Harahap,S.PKP, selaku ketua pokja
4. Bapak M.Shasa Ariesta ,selaku pembimbing instansi.
5. Ibu Eki Fitri Jayanti,S.Pd,selaku pembimbing sekolah.
6. Ayah dan ibu selaku orang tua yang mendukung saya.
7. Semua pihak yang membantu dalam Menyusun laporan prakerin ini.
Tak ada yang bisa penulis berikan selain doa dan rasa terima kasih yang tulus
kepada para pendukung.Namun tidak lupa juga masukan yang berguna seperti
saran atau kriktik dari para pembaca sanggat diharapkan oleh penulis.Penulis
sangat berharap bahwa laporan penelitian ini akan sangat bermanfaat bagi siapa
saja yang membaca dan menambah pengetahuan bagi kita semua.
v
DAFTAR ISI
LAPORAN PRAKERIN..................................................................................................................
LEMBAR PENGESAHAN.............................................................................................................
LEMBAR PERSETUJUAN...........................................................................................................
IDENTITAS SISWA......................................................................................................................
KATA PENGANTAR.....................................................................................................................
DAFTAR ISI..................................................................................................................................
BAB I...............................................................................................................................................
PENDAHULUAN...........................................................................................................................
vi
1.6.5 Hasil Kerja di Like Photography.....................................................................................
BAB II………………………………………………………………………..……7
BAB III............................................................................................................................................
BAB IV..........................................................................................................................................
PENUTUP.....................................................................................................................................
4.1. SIMPULAN........................................................................................................................
4.2.SARAN................................................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................................................
LAMPIRAN
vii
viii
BAB I
PENDAHULUAN
1
1.2 Perumusan Masalah
Berdasarkan uraian dalam latar belakang, maka perumusan masalah yang
ditetapkan dalam laporan ini adalah sebagai berikut:
2
1.4.2 Tujuan Khusus
a) Menghasilkan lulusan yang siap kerja diberbagai bidang pekerjaan.
3
d) Dapat membantu dan meringankan pekerjaan rutinitas bagi
perusahaan.
4
1.6.3 Visi dan Misi Like Photography
Visi :
Misi :
5
Denah Lokasi Like Photography Cabang Kebun Kopi
6
BAB II
1. Memperkenalkan diri dengan baik dan bersikap sopan santun kepada setiap
karyawan yang bekerja di Like Photography.
5. Setiap anak prakerin juga telah dibagi tugasnya masing-masing ketika ada
customer, ada yang menjadi admin dan juga ada yang menjadi asisten
fotografer.
6. Setiap anak prakerin juga selalu diajarkan bagaimana cara mengedit foto
dengan baik.
7
2.3 Waktu pelaksanaan
Penyelanngaraan Praktek Kerja industry(PRAKERIN) di Like Photography di
mulai dari tanggal 5 Januari s/d 31 Maret 2021. Adapun kegiatan PKL ini sesuai
Jadwal Kerja yang berlaku di Like Photography. Jam kerja yang berlaku di
broni,kebun kopi dan mendalo berbeda,yaitu dibroni dimulai jam 09:00-
17:00 ,dikebun kopi dimulai jam 09:30-17:00,dan dimendalo dimulai jam 10:00-
17:00.
1. Fotografi
Siswa/i belajar cara pengambilan gambar dan cara mengatur pose model.Serta
belajar cara menggunakan segita expose pada kamera.
2. Editing
Siswa/i prakerin diajarkan cara editing pasphoto dan cara menambah
pencahayaan pada foto.
3. Burning Foto
Siswa/i prakerin ditugaskan membarning foto jika ada customer yang ingin
mengambil foto
Administrasi
4. Siswa/i ditugaskan menjadi admin untuk melayani customer, membalas pesan
customer,serta mencatat dan menghitung keuangan studio.
8
BAB III
9
B.Lensa
Disini kami menggunakan lensa standar dengan ukuran 16-50 mm
C.Baterai
(16GB) (32GB)
10
2.Alat bantu pencahayaan
Berikut alat bantu pencahayaan.
A.Payung.
Payung adalah alat yang dapat mmembantu kegiatan fotografi dengan
menggunakan payung,cahaya akan menyebar sehingga memungkinkan fotografer
mencapai pencahayaan lembut dalam gambar.
(Payung putih)
B.Soft box
Soft box adalah sebuah kotak yang terbuat dari kain dengan kedudukan atau rangka
yang berbentuk seperti pyramid,cahaya yang dihasilkan soft box lebih lembut dari
pada cahaya yang dihasilkan payung reflector.
11
C.Trigger
Triger berfungsi untuk menyalakan flash atau lampu studio dengan
gelombang elektro.Dengan demikian sebuah lensa kamera pada prinsipnya terdiri dari
dua bagian utama yaitu “kamera dan lensa”
D.Standar Reflektor
Standar reflektor merupakan sesuatu yang sangat mendasar dalam penggunaan
nya, dan biasanya selalu menjadi reflector utama dalam pencahayaan lampu studio.
12
E.Flash/blitz (eksternal)
Flash eksternal memiliki kemampuan utama yang dapat menghasilkan cahaya
sendiri.
13
Segitiga Exposure atau The Exposure Triangle adalah istilah yang merujuk pada
3 elemen dasar Exposure aperture, shutter speed dan ISO. Ketiga elemen ini saling
berkaitan dalam mempengaruhi proses masuknya paparan cahaya/sinar kedalam
kamera, sebelum mencapai film atau sensor gambar dan proses inilah yang
disebut Exposure. Point dari pengaturan segitiga exposure adalah, menyeimbangkan
intensitas cahaya yang masuk ke dalam kamera dengan 3 metode berbeda.
Saat kalian menekan tombol shutter, maka kamera akan menangkap citra objek
menjadi foto dengan tingkat terang yang dipengaruhi oleh tiga factor Exposure atau
yang lebih dikenal sebagai “Segitiga Exposure” yang terdiri dari
A. ISO
B. APERTURE
C. SHUTTER SPEED
ISO (Sensitivitas Sensor)
ISO merupakan singkatan dari “International Standardization Organization”, dan
di dalam dunia fotografi digunakan untuk mewakili tingkat sensitivitas sensor.
14
Menu untuk pengaturan ISO pada kamera
Istilah ini serupa dengan ASA dan DIN pada era fotografi analog (sebelum era
digital). Pada ISO rendah (misalnya pada angka ISO 100 pada settingan kamera),
sensot akan menangkap gambar secara lebih detail tetapi butuh lebih banyak cahaya
sehingga gambar terlihat lebih gelap.
Sebaliknya pada ISO tinggi (misalnya ISO > 6400), sensor kamera kana menjadi
lebih sensitive sehingga gambar yang dihasilkan semakin terang. Berikut acuan
penggunaan ISO (bukan standar baku hanya acuan saja) :
15
1600 Digunakan pada lokasi dengan
Keatas pencahayaan yang kurang (Lowlight)
Apabila kalian memainkan ISO, resiko yang kalian dapatkan adalah NOISE/GRAIN.
Angka Aperture (Bukaan diafragma lensa) yang terdapat pada kensa kamera DSLR.
16
Aperture disimbolkan dengan huruf F, misalnya F/4, F/8, F/11
Dengan kalian mengotak-atik Aperture ini, resiko atau dampak yang kalian
dapatkan adalah DOF (Deep of Field) yaitu ketajaman gambar. Untuk lebih jelasnya
lihat pada gambar di bawah ini.
17
Shutter Speed atau kecepatan rana atau exposure time
adalah kecepatan rana dalam membuka dan menutup
Pada Shutter speed dengan settingan cepat (misalnya 1/100 detik), jumlah cahaya
yang diterima oleh sensor menjadi sedikit, sehingga gambar yang dihasilkan akan
lebih gelap. Sedangkan dengan shutter speed yang lambat (misalnya 1/25 detik),
cahaya yang ditangkap oleh sensor menjadi lebih banyak dan gambar yang dihasilkan
juga lebih terang. Efek yang ditimbulkan apabila settingan shutter speednya kurang
tepat adalah Freeze dan Motion Blur.
Pada shutter speed cepat (misalnya 1/1000) objek akan terlihat tidak bergerak atau
sering disebut dengan istilah efek “freezing”. Dan sebaliknya pada shutter speed
rendah (semisal 1/20), objek akan terlihat kabur atau blur dan berbayang, umumnya
disebut dengan istilah “motion blur”.
Efek pada hasil jepretan kamera apabila dalam melakukan pengaturan shutter speed
tidak sesuai yaitu motion blur
18
Dalam kamera DSLR, terdapat 2 pilihan mode, yaitu manual dan otomatis
(Automatic, Program, Aperture Priority dan Shutter Speed Priority).
Untuk dapat menggunakan manual Exposure, anda harus memahami terlebih
dahulu tentang shutter speed, aperture dan ISO. Untuk pengertian istilah ketiganya
sudah saya jelaskan pada artikel sebelumnya. Jika ketiganya sudah dipahami, pasti
kalian bisa untuk menuangkan air ke dalam gelas tanpa harus tumpah ataupun
berkurang.
Rumus Exposure: Shutter Speed + Aperture + ISO = Exposure
19
apapun (terutama jenis DSLR). Jadi dapat kita simpulkan semahal apapun kamera
yang kita miliki, tetapi apabila kita tidak bisa mengatur Exposure maka foto yang
dihasilkan pun tidak berkualias. Dan sebaliknya, walaupun kita menggunakan kamera
bukan jenis kamera professional apabila kita tahu cara setting Exposure maka foto
yang dihasilkan akan bagus, komposisi warnanya sesuai dan sudah pasti lebih
berkualitas dan enak dipandang.
(hasil foto)
Contoh foto diatas disebut Foto close up, Teknik pengambilan gambarnya, Foto
close up merupakan salah satu hasil foto dengan metode atau teknik yang digunakan
20
para fotografer untuk mengambil gambar yang hanya pada bagian tertentu saja. Yakni
bagian wajah hingga bahu.
Sedangkan jika cahaya yang ada terlalu redup maka akan membuat gambar atau
foto menjadi gelap dan tidak maksimal. Maka pilihlah tempat dengan cahaya yang
pas. Karena dengan cahaya yang tidak berlebihan atau cukup dapat menampilkan
tekstur wajah yang lebih halus karena objek yang terlalu dekat.Close up adalah
pengambilan gambar yang mudah-mudah sulit. Maka perlu keseriusan dalam
melakukannya agar mendapatkan hasil yang maksimal.
3. Pemilihan Background
21
Dalam melakukan atau mengambil foto close up anda perlu memperhatikan
background yang akan digunakan dalam mengambil objek. Hal ini penting untuk
diperhatikan karena mengingat pengambilan foto close up ini berjarak dekat, jadi
semakin baik background yang ditampilkan maka akan mendukung hasil jepretan
anda nantinya.Biasanya background bisa disesuaikan dengan kebutuhan dalam
pengambilan foto close up tersebut. Misalkan untuk persiapan buku nikah biasanya
menggunakan background berwarna biru maka anda bisa menyesuaikannya dengan
menggunakan kain atau apapun yang memiliki warna biru. Pastikan mudah diatur
agar tidak menyusahkan anda.
22
Dalam pengambilan gambar atau foto terdapat hal penting yang sangat perlu
diperhatikan yakni posisi sudut pengambilan gambar atau biasa dikenal dengan angle
kamera. Posisi ini bermaksud untuk mendapatkan gambar dari sudut terbaik yang
ditemukan.Dalam pemilihannya, posisi sudut atau angle kamera ini memiliki
beberapa tipe yang bisa anda gunakan.
Adapun tipe angle tersebut yakni frog eye view yang diambil dari arah bawah
tepatnya diatas tanah objek, low angle dengan pengambilan gambar dari bawah
objek.Selanjutnya adalah eye level yang dilakukan pengambilannya tepat di depan
objek biasa dilakukan saat pengambilan gambar close up, high angle sebagai sudut
pengambilan gambar dari atas objek dan bird eye sudut pengambilan gambar dari
jangkauan luas layaknya mata burung memandang.
Dari beberapa posisi pengambilan gambar tersebut bisa ditemukan untuk sudut
pandang yang dilakukan untuk foto secara Close up adalah pengambilan gambar
dengan menggunakan sudut eye level, tepat di depan objek.
1.Aktifkan Kamera
Aktifkan kamera dengan menekan tombol On/Off, kemudian aturlah kamera pada
mode otomatis. Untuk menghemat baterai matikan pembidik LCD dan gunakan
pembidik optic yang tersedia.
2.Mengatur segitiga exposure
Sebelum kita memulai pemotretan kita dapat melakukan pengaturan terhadap
kamera.Mulai dari mengatur iso,white balance,format gambar ,diafragma,shutter
speed dan ukuran gambar yang akan disimpan di memori kamera
3.Setelah itu bidik objek yang diinginkan.Setelah mengatur tingkat exposure maka
kita dapat mamulai membidik objek yang akan difoto dengan cara menekan tombol
shoot pada bagian atas kamera.
23
4.Gunakan focus otoomatis apabila kita menginginkan hasil foto yang
sempurna,tajam dan jelas tanpa harus repot melakukan pengaturan focus yang
tersedia dalam kamera.Kita dapat mengetahui/mencoba melihat apakah focus
otomatis bekerja atau tidak dengan menggunakan setengah tombol shooting.
5.Setelah semua dirasa sudah tepat,maka kita dapat menggunakan tombol shoot unruk
memotret objek yang kita inginkan.
24
Buka file gambar yang hendak di edit. Kemudian, pilih aspek rasio yang Anda
inginkan atau Anda bisa menggunakan fitur template rasio yang tersedia. Untuk
menggantinya secara manual, Anda bisa menggeser bagian ujung atau sisi foto.
Setelah dirasa sesuai, klik tanda checklist atau commit current crop.Memotong
bagian foto bisa menambah daya tarik foto, biasanya untuk memperbaiki komposisi
gambar. Berikut adalah contoh hasil sebelum dan setelah di crop. Objek terlihat lebih
fokus pada muka, mata biru, dan bibir.
25
Untuk mendapatkan gambar terbaik, beberapa orang mungkin membutuhkan
perbaikan eksposur, sehingga membuat gambar lebih menarik. Cara memperbaiki
eksposur sangat mudah, namun perlu latihan dan pembiasaan.Melalui Adobe
Photoshop, Anda dapat memperbaiki eksposur seperti warna kulit model, atau
meningkatkan pencahayaan, dan sebagainya.
Adapun beberapa fitur photoshop yang bisa digunakan terdapat pada menu
Adjustment, antara lain:
a. Exsposure
Berfungsi untuk mengatur Exposure, Offset dan gamma (midtones) pada
suatu gambar. dengan Exposure anda dapat mengatur bagian foto yang terang
tanpa mempengaruhi bagian gelapnya. adjusment ini juga sering digunakan
dalam membuat HDR.
b. Contrast
Fungsi dari adjustments ini sangatlah penting dikala kita ingin
meningkatkan kepadatan warna suatu gambar dengan Contrast maupun
tingkat kecerahannya dengan Brightness.
c. Highlights
Berfungsi untuk pencahayaan terang/putih
d. Shadows
Berfungsi untuk mengatur intensitas cahaya pada warna-warna gelap,
contohnya pada bayangan benda.sisi gelap yang diperbaiki akan semakin
terang).
e. Black and White
Black and White atau Hitam Putih. panel ini berfungsi untuk membuat
gambar menjadi terlihat hitam putih namun dengan pengaturan yang ada kita
bisa mengatur kopmposisi kepadatan warna hitam dan putih agar lebih
memberikan hasil yang di inginkan.
f. vibrance
26
Merupakan salah satu langkah mudah untuk mengatur intensitas warna
pada foto. filter ini sangat baik digunakan untuk mengatur warna pada kulit
kita.
g. Saturation
Fungsinya untuk memberikan komposisi warna pada gambar secara
keseluruhan dan lebih spesifik.
Ketika hasil foto sudah bagus atau pas, Anda tidak perlu menggunakan
tools eksposur untuk mengoreksi gambarnya. Cara ini hanya dilakukan ketika
dibutuhkan dalam artian hasil foto kurang memuaskan.
*Dibawah adalah contoh hasil editing dan cara menyesuaikan exposure cahaya
(Before) (After)
*exsposur cahaya yang dugunakan sbb:
27
Menyesuaikan warna bila perlu
Ada beberapa kasus yang sering terjadi ketika editing foto. Terkadang, kamera
tidak bisa menyesuaikan white balance sehingga membuat warna gambar tidak sesuai
atau berbeda dengan aslinya seperti terlalu biru atau terlalu merah. Ketika ini terjadi,
Anda bisa mengeditnya dengan mengatur keseimbangan warna.
Photoshop memungkinkan Anda untuk memperbaiki ketidakakuratan warna
tersebut. Fitur yang bisa Anda gunakan untuk mengubah atau menyesuaikan warna
adalah color balance. Color balance memungkinkan Anda untuk menyesuaikan
warna, bayangan (shadow), hingga menyesuaikan tone warna (mid-tone) foto.
Cara menggunakan Color Balance:
o Klik Image > Adjustments > Color Balance.
o Pilih tone warna yang ingin Anda ubah (shadow, midtone, atau
highlight).
o Centang kotak Preserve Luminosity dan kotak Preview untuk
melihat penyesuaian Anda secara langsung.
o Gerakkan penggeser untuk mendapatkan warna sesuai
keinginan.
Kasus lain, mungkin Anda ingin memberi efek pewarnaan dengan kecenderungan
warna kuning atau mengubah warna tertentu. Anda bisa menggunakan selective
color yang memungkinkan Anda untuk mengubah warna tertentu.Misalkan, ketika
warna kulit model terlalu gelap namun Anda ingin membuatnya terlihat lebih cerah,
Anda bisa menyeleksi bagian kulit saja tanpa memengaruhi warna pada gambar yang
lain.
Cara menggunakan Selective Color
o Klik Image > Adjustments > Selective Color.
28
o Centang Preview untuk melihat penyesuaian Anda secara
langsung.
o Pilih dari Relative (perubahan yang lebih halus) atau Absolute.
o Pilih warna dari menu drop-down yang ingin Anda sesuaikan.
o Gerakkan penggeser untuk mengatur (menambah atau
mengurangi) warna pilihan Anda.
Jika hal ini kurang, mungkin Anda perlu mengatur Vibrance, Hue / Saturation, atau
Channel Mixer (di bawah Adjustments) untuk mengoreksi warna.
1. Buka aplikasi Photoshop dan pilih foto yang akan diedit. caranya pilih file
(pojok kiri atas) dan open image, atau bisa langsung menekan tombol
CTRL+O
29
2. Setelah foto dimasukan ke photoshop,kemudian tekanCtrl+j untuk Duplicate
layer,atau bisa juga klik kanan layers kemudian pilih Duplicate layer.
3. Setelah di duplikat maka foto layers akan ada 2 buah. Lalu tekan simbol
mata pada “layer 0” (contoh diatas) sehingga layer asli tidak akan terlihat.
4. Sebenarnya dari awal kalian tidak perlu melakukan duplicate layer, tinggal
hilangkan saja gembok pada layers awal sehingga bisa diedit sesuka hati.
Bahkan terkadang layers tidak ter-gembok. Tinggal disesuaikan saja.
5. kemudian tekan huruf W untuk mengaktifkan mode Magic Want Tool.
6. Selanjutnya klik background pas foto yang berwarna merah (contoh disini)
untuk seleksi area yang akan diganti warnanya.
7. Kemudian pilih warna yang akan digunakan, disini misal kami memilih warna
biru.Anda bisa menyesuaikan dengan warna lain sesuai dengan yang
diinginkan.
8. Setelah itu pencet tombol G di keyboard untuk mengaktifkan mode Paint
Bucket Tool. Ini digunakan untuk merubah warna background merah menjadi
biru.
9. Setelah mengaktifkan mode tersebut, tinggal langkah terakhir yang perlu
dilakukan. Yaitu mengklik area yang tadi sudah di seleksi sehingga secara
langsung background merah akan berubah menjadi biru.
10. Langkah terakhir tinggal simpan saja foto tersebut dengan
menekan Ctrl+S dan simpan dengan format .png atau .jpg sehingga foto akan
langsung tampil.
30
*Hasil foto ganti background
31
5. Langkah terakhir tinggal simpan saja foto tersebut dengan menekan Ctrl+S
dan simpan dengan format .png atau .jpg sehingga foto akan langsung tampil.
32
3. Klik kanan pada file tersebut setelah itu klik Send to ? DVD RW Drive.
4. Beri nama CD/DVD tersebut pada Disc title dan pilih opsi with a CD/DVD
player.Selanjutnya klik Next.
5. Pergi ke DVD drive yang berada pada This PC. Setelah itu klik pada Finish
Burning yang berada di tab Manage.
33
8. Tunggu hingga proses burning selesai. Lama tidaknya tergantung pada
besaran file yang kita burn dan juga spesifikasi dari computer yang kita
gunakan.
BAB IV
PENUTUP
4.1. SIMPULAN mojcxa
pengalaman,pengetahuan,dan semua yang terkait dalam dunia kerja sehingga
saya dapat menambah wawasan yang saya dapatkan selama ini,karena hanya dgn
praktek prakerin saya bisa mengetahui seberapa jauh kemampuan yang sudah saya
dapat kan di tempat prakerin.Sehingga suatu saat nanti jika saya memasuki dunia
kerja tidak akan ragu melakukan nya,karena sebelumnya sudah mempunyai
pengalaman yang baik.
Dan yang saya dapat dari melakukan prakerin yaitu :
1. cara pengambilan gambar.
2. cara mengoprasikan kamera.
34
3. Memburning foto.
4. editing dan pasphoto.
Didalam dunia fotografi pengambilan gambar yang benar sangat diperlukan untuk
menciptakan suatu gambar yang memiliki arti tersendri bagi orang yang
melihatnya.Dan dalam mengoprasikan kamera harus sangat teliti dan mengaturnya
harus sesuai dengan suasana atau pencahayaan nya.Sebaiknya pahami terlebih dahulu
simbol-simbol yang ada pada kamera.
4.2.SARAN
Pada akhir dari bagian karya tulis ini,saya akan menyampaikan saran-saran yang
baik untuk pihak sekolah maupun pihak industri tentang pelaksanaan prakerin kerja
industri(PI)
a.Untuk perusahaan
Diharapkan agar kerja sama antar sekolah dengan perusahaan lebih ditingkatkan
dengan banyak memberi peluang kepada siswa/i SMK untuk praktek kerja
industri(PI) untuk para karyawan untuk lebih ditingkatkan lagi motivasi dan
kedispilinan dalam kerja.Hubungan karyawan dengan siswa/i prakerin diharpkan
selalu terjaga kerhamonisan nya agar dapat tercipta suasana kerja yang baik.
b.Untuk sekolah
Pemantauan terhadap siswa/i yang sedang melaksanakan prakerin maupun
yang akan melaksanakan prakerin agar lebih ditingkatkan lagi untuk menyakinkan
pihak perusahaan terhadap program prakerin.Dalam pembekalan materi fisik maupun
mental agar lebih ditingkan terutama untuk pembinaan mental siswa/i.Dan juga guru-
guru selalu memberi motivasi,bimbingan dan kegiatan pada siswa/i yang sedang
prakerin
35
DAFTAR PUSTAKA
https://www.google.co.id/maps/place/Like+photography+premium/@-
1.6381611,103.5721645,12z/data=!4m8!1m2!2m1!1slike+photography!3m4!
1s0x0:0x8e6b64bdbe8e8eef!8m2!3d-1.6358394!4d103.6260939
https://www.google.co.id/maps/place/Like+Photography+Mendalo/@-
1.6381611,103.5721645,12z/data=!4m8!1m2!2m1!1slike+photography!3m4!
1s0x2e2f63eb57ecdc2d:0x81f372f485511dcf!8m2!3d-1.6137124!4d103.5282052
https://www.google.co.id/maps/search/like+photographyjambi/@-
1.6204292,103.5785926,14z/data=!3m1!4b1
DESAIN GRAFIS PERCETAKAN,SISWI WIDI ASMORO
http://beritakamera.com/apa-itu-memori-kamera-dan-apa-fungsinya/
https://images.search.yahoo.com/search/
images;_ylt=AwrS_AqTtSxhlm0ASYxXNyoA;_ylu=Y29sbwNncTEEcG9zAzEEdn
RpZAMEc2VjA3BpdnM-?p=standar+reflektor&fr2=piv-
web&type=E210US91215G0&fr=mcafee#id=14&iurl=https%3A%2F
36
%2Fwww.bhphotovideo.com%2Fimages
%2Fimages1000x1000%2Fstudio_essentials_mr7_standard_7_reflector_1394046.jpg
&action=click
https://www.gurusinau.com/2018/08/mengenal-segitiga-exposure.html
https://www.metizer.com/close-up-adalah-pengambilan-gambar/
https://www.keeindonesia.com/blogs/keelesson/beberapa-macam-teknik-
pengambilan-gambar
https://hidupdigital.id/cara-edit-foto-di-photoshop-bagi-pemula/
https://alansarabdul.wordpress.com/2018/09/19/78/
https://www.hindsband.com/cara-mengganti-background-foto-di-photoshop/
https://percetakanmoca.wordpress.com/2014/03/04/pengertian-id-card/
https://www.berakal.com/cara-burning-cd/
37