Professional Documents
Culture Documents
Bab II Iso Manajemen Mutu
Bab II Iso Manajemen Mutu
TINJAUAN PUSTAKA
meskipun sangat sering bahwa kontribusi itu tak dapat terlihat langsung.
standar teknis, standar ISO juga mempunyai landasan ekonomi dan sosial
yang penting. Standar ISO menciptakan perbedaan positif, bukan hanya bagi
para insinyur dan pemilik pabrik yang menjadikan standard ISO sebagai
solusi dasar produksi dan distribusi, tetapi juga bagi masyarakat secara
bagi segala jenis industri dan organisasi , bagi pemerintah dan berbagai
kesesuaian, pemasok dan pelang-gan barang dan jasa baik sektor pemerintah
12
maupun swasta, dan khususnya bagi masyarakat yang berperan sebagai
dan pasokan produk dan jasa lebih efisien aman, dan bersih. Perdagangan
antar negara lebih mudah dan adil. Pemerintah terbantu dengan adanya
menjadi sederhana dan mudah. Saat semua hal berjalan dengan baik dan
Standarisasi yang luas dapat dikatakan ada jika sebagaian besar produk
barang dan jasa dari bisnis ataupun industri telah sesuai dengan standar
spesifikasi dan kriteria yang harus diterapkan secara konsisten pada jenis
material dalam pasokan industri,dalam testing dan analisis, dan dalam istilah
semua orang. Sistem manajemen mutu ISO 9001: 2000 merupakan sistem
13
manajemen dengan pendekatan kepada kepuasan pelanggan. Pelanggan pada
2. Leadership(Kepemimpinan).
manajemen)
berdasar Fakta)
14
dapat memuaskan kebutuhan dan harapan mereka. Kebutuhan dan harapan
persyaratan pelanggan.
dapat ditetapkan oleh organisasi sendiri. Dalam kedua hal tersebut apabila
yang senantiasa meningkat dan berubah serta tekanan persaingan yang ketat,
produk yang dapat diterima oleh pelanggan dan supaya konsisten maka tetap
15
1. Ciptakan tujuan yang mantap ke arah perbaikan barang maupun
produk dan jasa dengan tujuan lebih kompetitif dan tetap dalam
awal;
kepercayaan;
mengu-rangi biaya;
efektif
desain, penjualan, dan produksi harus bekerja sebagai satu tim untuk
barang/jasa;
16
10. Hilangkan slogan-slogan, desakan-desakan, dan target-target kepada
kepemimpinan;
kualitas produk;
serius;
14. Gerakkan setiap orang untuk mencapai transformasi yang lebih baik
yang menjadi
17
5. Memberikan penjelasan dan tugas-tugas kepada karyawan untuk
mengutamakan kualitas;
dan berinteraksi dengan semua kegiatan yang berkaitan dengan mutu suatu
produk dan jasa yang mencakup semua tahap dari identifikasi awal hingga
18
meliputi kinerja, keistimewaan, kehandalan, kesesuaian, daya tahan,
seviceability, estetika, dan percieved quality. Kualitas ini bersumber dari (1)
puncak, (2) Sistem informasi yang menekankan ketepatan, baik pada waktu
maupun detail, (3) desain produk yang menekankan keandalan dan perjanjian
ekstensif produk sebelum dilepas ke pasar, (4) kebijakan produksi dan tenaga
kerja yang menekankan peralatan yang terpelihara baik, pekerja yang terlatih
baik, dan penemuan penyimpangan yang tepat, dan (5) manajemen vendor
dan proses terkait ke dalam siklus hidup produk pada tahap yang berbeda-
mencapai kualitas.
19
tim kerja dan budaya mutu. Semua unsur tersebut diarahkan untuk mencapai
kepuasan pelanggan melalui mutu produk barang atau jasa yang dihasilkan.
2004:11)
20
1. Ruang Lingkup
1.1. Umum
1.2. Penerapan.
2. Acuan yang mengatur
3. Istilah dan Difinisi
4. Sistem manajemen mutu
4.1. Persyaratan umum
4.2. Persyaratan dokumentasi
4.2.1. Umum
4.2.2. Pedoman Mutu
4.2.3. Pengendalian Dokumen
4.2.4. Pengendalian Rekaman
5. Tanggung jawab manajemen
5.1. Komitmen Manajemen
5.2. Fakus pada pelanggan
5.3. Kebijakan mutu
5.4. Perencanaan
5.4.1. Sasaran Mutu
5.4.2. Penerncanaan sistem manajemen mutu
5.5. Tanggung jawab, wewenang dan komunikasi
5.5.1. Tanggung jawab dan wewenang
5.5.2. Wakil manajemen
5.5.3. Komunikasi internal
5.6. Tinjauan Manajemen
5.6.1 Umum
5.6.2 Input Tinjauan
5.6.3 Output Tinjauan
6. Manajemen Sumber Daya
6.1. Penyedian sumber daya
6.2. Sumber daya manusia
6.2.1. Umum
6.2.2. Kompetensi, kesadaran dan pelatihan.
6.3. Prasarana/infrastruktur.
6.4. Lingkungan kerja
7. Realisasi produk
7.1. Perencanaan realisasi produk
7.2. Proses yang terkait dengan pelanggan
7.2.1. Penentuan persyaratan produk
7.2.2. Peninjauan persyaratan yang berkaitan dengan
produk
7.2.3. Komunikasi dengan pelanggan
7.3 Perancangan dan pengembangan
7.3.1 Perencanaan perancangan dan pengembangan
7.3.2 Masukan perancangan dan pengembangan
7.3.3 Keluaran perancangan dan pengembangan
21
7.3.4 Tinjauan perancangan dan pengembangan
7.3.5 Verifikasi perancangan dan pengembangan
7.3.6 Validasi perancangan dan pengembangan
7.3.7 Pengendalian perubahan perancangan dan
pengembangan
7.4 Pembelian
7.4.1 Proses pembelian
7.4.2 Informasi pembelian
7.4.3 Verifikasi produk yang dibeli
7.5 Produksi dan Penyediaan Jasa
7.5.1 Pengendalian produksi dan penyediaan jasa
7.5.2 Validasi proses produksi dan penyediaan jasa
7.5.3 Identifikasi dan Mampu Telusur
7.5.4 Kepemilikan pelanggan
7.5.5 Pengawetan produk
7.6 Pengendalian peralatan pemantauan dan pengukuran
8. Pengukuran, analisis dan perbaikan
8.1 Umum
8.2 Pemantauan dan pengukuran
8.2.1 Kepuasan Pelanggan
8.2.2 Internal Audit
8.2.3 Pemantauan dan pengukuran proses
8.2.4 Pemantauan dan pengukuran produk
8.3 Pengendalian produk tidak sesuai
8.4 Analisa Data
8.5 Perbaikan
8.5.1 Perbaikan berlanjut
8.5.2 Tindakan koreksi
8.5.3 Tindakan Pencegahan
yang dapat diwujudkan menjadi potensi nyata secara fisik dan non fisik
22
Managemen sumber daya manusia adalah ilmu dan seni mengatur hubungan
dan peranan tenaga kerja agar efektif dan efisien untuk membantu
Hasibuan, 2007;10-11).
23
Gambar 2.
Model Sistem Manajemen Mutu berdasarkan Proses, (Gasparsz, 2003:30)
Management
responsibility
Product
realisation Product
Input Output
SMM ISO 9001:2000 Berdasarkan pada tiga langkah yaitu input, proses,
melibatkan semua unsur dalam organisasi yang meliputi tanggung jawab top
24
2.4.1. Persyaratan Pelanggan
dapat ditetapkan oleh organisasi sendiri. Dalam kedua hal tersebut apabila
memberi sumbangan bagi produk yang dapat diterima oleh pelanggan dan
25
2.4.2. Tanggung Jawab Manajemen
dalam periode tertentu. Ini juga mencakup sumber daya yang digunakan
daya alam, dan sumber daya keuangan (Suardi, 2004 : 89-90). Sumber daya
26
2.4.4. Realisasi Produk
penelitian ini adalah produk diklat di LPMP yang dijabarkan dalam pasal
pengukuran alat.
Istilah produk hanya berlaku bagi produk yang dimaksudkan untuk atau
dikehendaki oleh pelanggan. Dalam hal ini, produk diklat yang dikehendaki
27
2.4.5. Pengukuran, Analisis, dan Peningkatan
memusatkan usaha pada faktor atau bidang tertentu yang harus diperbaiki
berkesinambungan.
Analisis data dapat membantu menemukan akar penyebab yang ada atau
28
pencegahan yang diperlukan. Agar analisis data efektif, sumber data dan
informasi harus berasal dari semua bagian organisasi. Hasil analisis data
benchmarking.
29
2.4.6. Kepuasan Pelanggan
tinggi dari kinerja produk, ia akan merasa tidak puas. Sebaliknya, jika
harapannya sama dengan atau lebih rendah daripada kinerja produk ia akan
merasa puas. Kepuasan memiliki subjek, yaitu pelanggan, dan objek yaitu
produk. Produk dapat berupa barang atau jasa. Produk juga dapat dipandang
pelanggan
2.4.7. Pelanggan
30
pelanggan internal yaitu karyawan LPMP Lampung dan pelanggan eksternal
yaitu pihak luar yang memanfaatkan jasa pendidikan dan pelatihan LPMP
pada proses berikutnya yang menerima hasil pekerjaan mereka. Bila orang
pada proses berikutnya adalah pelanggan, yang bila produk atau jasa cacat
konsep ini didasarkan pada dalil bahwa pemastian mutu untuk setiap
pelanggan pada setiap tahap untuk menjamin mutu barang/jasa jadi. Dengan
demikian, pelanggan internal dapat diartikan sebagai individu atau unit yang
menerima hasil suatu proses dalam sistem atau organisasi yang sama.
organisasi/institusi, yang merupakan aliran input dan output yang terkait dari
unit kerja satu kepada unit kerja lain dalam organisasi atau dari pelanggan
31
Untuk dapat mengetahui proses-proses apa yang dilakukan pada organisasi
maka harus dilakukan analisis dan penjabaran rangkaian aktivitas yang ada di
a. Struktur organisasi
kerumahtanggaan LPMP.
32
2. Seksi Program dan Sistem Informasi mempunyai tugas melakukan
mutu pendidikan termasuk TK, RA, atau bentuk lain yang sederajat .
termasuk TK, RA, atau bentuk lain yang sederajat dalam pencapaian
menengah termasuk TK, RA, atau bentuk lain yang sederajat dalam
33
Gambar3 Struktur Organisasi LPMP Lampung
(Pedoman Mutu LPMP Lampung,Edisi A, Revisi 4 , 2008:13)
Jabatan Fungsional
DIVISI DIVISI DIVISI DIVISI TEKNIS DIVISI TEKNIS
TEKNIS TEKNIS TEKNIS IPS-EKONOMI- MNJMN PENDDKN
MIPA (Fis, ICT/ BAHASA AKUNTANSI PENJAS, KTK
Kim, Bio) KOMPTER
oleh widyaiswara dan panitia yang dibentuk bersifat adhoc, artinya hanya
dibentuk pada saat ada kegiatan diklat. Dengan demikian, setiap ada diklat
panitia bisa diambil dari setiap unit kerja yang akibatnya tidak ada kepastian
unit kerja dari struktur organisasi sebagai penanggung jawab kegiatan suatu
34
Pembagian pekerjaan belum ada kepastian dalam penyelenggaraan diklat
diberi tugas pada saat akan melaksanakan diklat. Pemilihan orang yang tidak
sesuai dan belum terampil menangani masalah sering menjadi masalah yang
Output setiap unit menjadi input bagi unit lain dalam proses umum
Pelanggan diklat
Marketing Diklat
Ka. LPMP PSI
Subbag Umum
Unit Produksi (pendukung sumber daya)
- Kontrak Kerja dengan
Pelanggan diklat
- Koordinasi
Pembelian
PMS, Divisi dan WI
(Produk Diklat)
FSDP
35
Pembagian pekerjaan tiap unit dalam struktur organisasi itu adalah sebagai
berikut:
- Mempersiapkan Silabus
3. Seksi FSDP
- Membuat Panduan
36
- Menghubungi dan memastikan kesiapan Narasumber dan
Asisten Penyaji
- Pemanggilan Peserta
pelayanan/non akademik.
asal.
4. Subbag Umum
dan akomodasi.
5. Kewirausahaan
LPMP
37
6. Widyaiswara dan Staf yang Kompeten
- Menyusun silabus
untuk perbaikannya
dengan alur sesuai klausul 6.2.2 sistem manajemen mutu ISO 9001:2000
38
Gambar 5: Bagan Instruksi Kerja Pengembangan SDM LPMP Lampung
PENANGGUNG
PROSES DESKRIPSI/
JAWAB/ DOKUMEN
FLOW CHART URAIAN
PIHAK TERKAIT
Data individu
karyawan (CV) CV Karyawan Divisi PSDM CV seluruh
karyawan
Seluruh Unit
Peningkatan
Melalui diklat, Divisi PSDM Sertifikat
magang maupun
komptensi Ijazah
peningkatan
kualifikasi Surat Keterangan
pendidikan. mengikuti diklat
atau magang
39
Dalam pelaksanaan pengembangan sunber daya manusia di LPMP Lampung
(PSDM).
mengambil keputusan.
40