1721-Article Text-6116-1-10-20220218

You might also like

Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 9

Seminar Nasional (PROSPEK I)

“Digital Learning Merdeka Belajar Kampus Merdeka:Strategi dan Inovasi Pembelajaran”


18 Januari 2022
Program Studi Pendidikan Ekononomi, FKIP, Universitas PGRI Mahadewa Indonesia

Peranan Dan Tantangan Dosen Dalam Proses Belajar Mengajar Di


Era Sistem Pembelajaran Daring Pada Masa Pandemi Covid 19

The Role And Challenges Of Lecturers In Learning In The Digital Era During The Covid-19
Pandemic
Ni Wayan Widi Astuti1, Ni Nyoman Murniasih2, I Ketut Westra3
Program Studi Pendidikan Ekonomi Universitas PGRI Mahadewa
Indonesia
Pos-el: widiastuti@mahadewa.ac.id, murniasih@mahadewa.ac.id, westra@mahadewa.ac.id

Abstrak: Kebijakan pemerintahan mengenai Wabah Pandemi Covid-19 yang sudah tersebar
proses virus menularnya sangatlah instan sehingga saat ini pemerintah banyak membuat aturan
yang memang mengharuskan semua masyarakat agar mematuhi protokol kesehatan. Sistem
pendidikan di Indonesia sedang mengalami tantangan baru dengan adanya covid-19 ini, dan
untuk menghindari penyebaran Virus maka pembelajaran tatap muka harus dikurangi dan
diganti dengan sistem pembelajaran Online. Pembelajaran dengan memanfaatkan kemajuan
teknologi digital memerlukan peranan Dosen sangat dibutuhkan karena menjadi salah satu unsur
utama dalam pengembangan pembelajaran. Tujuan dari artikel ini yaitu (1) Mengetahui peranan
dosen dalam pengembangan pengajaran terhadap peserta didik dalam pemanfaatan teknologi.
(2) Mengetahui metode yang dipakai oleh dosen dalam pengembangan pengajaran. (3)
Mengetahui hambatan yang dialami sebagai seorang dosen dalam pengembangan pengajaran
dimasa pandemi ini. Metode yang digunakan dalam Penelitian adalah pendekatan kualitatif
dengan jenis fenomenologi. Dalam penelitian ini menunjukkan bahwa pada masa pandemi covid
19 terjadi perubahan dalam proses belajar mengajar, yang semula tatap muka menjadi lebih
banyak memakai teknologi pembelajaran.
Kata Kunci; Dosen, Peran dan Tantangan, Covid 19

Abstract: The government's policy regarding the Covid-19 Pandemic Outbreak, which has
spread, the process of spreading the virus is very instant, so that currently the government has
made many rules that do require all people to comply with health protocols. The education
system in Indonesia is experiencing new challenges with this covid-19, and to avoid the spread
of the virus, face-to-face learning must be reduced and replaced with an online learning system.
Learning by utilizing advances in digital technology requires the role of lecturers to be needed
because it is one of the main elements in the development of learning. The purpose of this article
is (1) To know the role of lecturers in the development of teaching to students in the use of
technology. (2) Knowing the methods used by lecturers in teaching development. (3) Knowing
the obstacles experienced as a lecturer in the development of teaching during this pandemic.
The method used in this research is a qualitative approach with a phenomenological type. This
study shows that during the COVID-19 pandemic there was a change in the teaching and
learning process, which was originally face-to-face to use more learning technology Keywords;
Lecturers, Roles and Challenges, Covid 19

46
Seminar Nasional (PROSPEK I)
“Digital Learning Merdeka Belajar Kampus Merdeka:Strategi dan Inovasi Pembelajaran”
18 Januari 2022
Program Studi Pendidikan Ekononomi, FKIP, Universitas PGRI Mahadewa Indonesia

PENDAHULUAN dilakukan oleh sekolah dan juga


Corona Virus merupakan virus perguruan tinggi di Indonesia adalah
yang pertama kali di temukan di Wuhan menyikapi pandemi Covid-19 yang
China pada tahun 2019 dan mulai tahun melanda hampir seluruh dunia. Kemen-
2020 dunia menjadi waspada dengan trian Pendidikan dan kebudayaan RI
virus yang disebut dengan corona virus mendorong penyelenggaraan proses
(COVID-19). Penularan COVID-19 ini pembelajaran dilakukan dengan daring.
sangatlah cepat sehingga Organisasi Hal ini sesuai dengan Surat Edaran
Kesehatan Dunia (WHO) menetapkan Mendikbud RI nomor 3 tahun 2020
virus corona atau COVID-19 ini sebagai tentang Pencegahan Corona Virus
pandemi pada tanggal 11 Maret 2020. Disease (COVID-19) pada Satuan
Keberadaan virus ini mengakibatkan Pendidikan, dan Surat Sekjen
banyak sekali masyarakat di negara Mendikbud nomor 35492/A.A5/HK/
Indonesia yang terjangkit virus ini 2020 tanggal 12 Maret 2020 perihal
mengharuskan mereka dikarantina, Lock Pencegahan Penyebaran Corona Virus
Down, hingga keadaan yang paling parah Disease(Covid-19).
adalah meninggal dunia. Masyarakat yang Disamping juga mengikuti
terjangkit virus ini pun jumlahnya setiap edaran dan himbauan dari masing-
hari terus bertambah hingga menyentuh masing Pemerintah Daerah domisili
angka hingga ribuan Perguruan Tinggi, berdasarakan Surat
Permasalahan di dalam pendidik- Edaran No. 4 Tahun 2020 tentang
an sekarang menjadi prioritas utama yang Pelaksanaan Kebijakan Pendidikan
harus dipecahkan, salah satunya adalah dalam masa darurat penyebaran virus,
menyangkut tentang masalah Mendikbud menghimbau agar semua
kualitas pendidikan. Akibatnya lembaga pendidikan tidak melakukan
pemerintah harus bekerja sama dalam proses belajar mengajar secara langsung
menekan laju penyebaran virus Covid- atau tatap muka, melainkan harus
19 dengan mengeluarkan kebijakan agar dilakukan secara tidak langsung atau
seluruh warga masyarakat untuk jarak jauh, sehingga dengan hal
melakukan menjaga jarak dan tersebutlah semua lembaga pendidikan
menghindari kerumunan. Sehingga menganti metode pembelajaranya
dengan adanya kebijakan tersebut dengan menggunakan metode daring
seluruh aktivitas masyarakat yang dulu (dalam jaringan) atau online.
dapat dilakukan di luar rumah dengan Pembelajaran online dilakukan dengan
berkumpul dan berkelompok, kini harus memanfaatkan teknologi khususnya
diberhentikan sejenak dan diganti internet. Proses pembelajaran online
dengan beraktivitas di rumah masing- (daring) dilakukan dengan sistem belajar
masing. jarak jauh, dimana Kegiatan Belajar dan
Salah satu dampak dalam Mengajar (KBM) tidak dilakukan secara
pelaksanaan jaga jarak ini adalah terjadi tatap muka tetapi proses pembelajaran
dalam sistem pendidikan di Sekolah dilakukan dengan menggunakan media,
maupun perguruan tinggi, Kebijakan baik itu media cetak (modul) maupun
pelaksanaan pendidikan daring yang media non cetak (audio/video),

47
Seminar Nasional (PROSPEK I)
“Digital Learning Merdeka Belajar Kampus Merdeka:Strategi dan Inovasi Pembelajaran”
18 Januari 2022
Program Studi Pendidikan Ekononomi, FKIP, Universitas PGRI Mahadewa Indonesia

komputer/internet, siaran radio dan untuk terus mempertahakan hasil


televisi. kualitas pembelajaran agar tidak turun
Dalam proses pembelajaran meskipun tanpa tatap muka.
dengan memanfaatkan kemajuan Pembelajaran daring juga menghadapi
teknologi digital maka peranan. Dosen kendala dalam hal sinyal internet karena
sangat dibutuhkan karena menjadi salah tidak semua wilayah memiliki koneksi
satu unsur utama dalam pengembangan internet yang baik, dan kadang kala
pembelajaran yang dimana seorang dalam prosesnya membutuhkan biaya
pendidik sudah memiliki pegangan yang tidak sedikit.
materi dalam bentuk digital seperti E- Kemampuan dosen dan
Learning yang kini bisa dijangkau mahasiswa dalam hal proses
secara menyeluruh. pembelajaran onlinne (daring) beragam,
Bercermin pada situasi seperti ada yang telah dosen dan mahasiswa
saat ini, pengembangan pembelajaran yang sudah terbiasa, ada juga masih ada
sangat mendapat dampak yang serius juga yang masih merasa terpaksa dan
sehingga proses pembelajaran lebih tidak siap. Namun, kondisi pandemi
menitik beratkan pada peranan guru memaksa semuanya harus siap
untuk terus berinovasi dalam memanfaatkan teknologi informasi
memanfaatkan kemajuan teknologi digital untuk mencegah wabah meluas. Dosen
supaya KBM mampu dilakukan di tengah dan mahasiswa menjadi aktor dalam
pandemi meskipun pemerintah pembelajaran secara mandiri dengan
mengharuskan untuk mengurangi bantuan teknologi informasi.
kegiatan yang melibatkan banyak orang.
Pembelajaran daring di masa METODE PENELITIAN
pandemi COVID-19 ini banyak Metode yang digunakan dalam
mengalami kendala yang, Kendala Penelitian adalah pendekatan kualitatif
pertama dialami oleh dosen adalah dengan jenis fenomenologi. Studi
kadang dosen tidak siap karena RPS fenomenologi didasarkan pada premis
(Rencana Pembelajaran Semester) konsepsi fenomena Kantian. Studi
disusun dipergunakan dalam fenomenologi didasarkan pada premis
perkuliahan tatap muka, terlebih lagi bahwa realitas terdiri atas objek dan
bagi dosen yang mengajar praktikum penampakan kejadian (fenomena) yang
laboratorium. Faktor usia dosen juga dicerap atau dimengerti oleh kesadaran.
berpengaruh terhadap kemampuan Pendekatan fenomenologis berfokus
untuk beradaptasi terhadap perubahan pada pengalaman hidup subyek
yang terjadi akibat digitalisasi ini. penelitian untuk memahami fenomena-
Diterapkanya metode fenomena yang terjadi pada subyek
pembelajaran daring ini menimbulkan penelitian tersebut dalam lingkungan
sejumlah kendala, selain faktor yang wajar/alamiah. Fenomena-
ketidaksiapan dalam perencanaan fenomena tersebut berupa perilaku,
pengajaran oleh dosen, proses persepsi, motivasi, tindakan, pimpinan
pengajaran yang menggunakan metode atau kepala sekolah, guru, peserta didik
daring menyebakan dosen harus dituntut dalam proses pembelajaran dan lain

48
Seminar Nasional (PROSPEK I)
“Digital Learning Merdeka Belajar Kampus Merdeka:Strategi dan Inovasi Pembelajaran”
18 Januari 2022
Program Studi Pendidikan Ekononomi, FKIP, Universitas PGRI Mahadewa Indonesia

sebagainya dalam latar alamiah. Data mengajar secara sinkron dapat


yang dihasilkan adalah data deskriptif dilakukan dengan konferensi video
yang berbentuk kata-kata, table, grafik, melalui penggunaan aplikasi Google
dari perilaku persepsi, motivasi, dan Meet atau Zoom maupun webex yang
tindakan subyek yang diamati tersebut. memungkinkan dosen dan mahasiswa
Desain atau metode penelitian dapat berkomunikasi serta berjumpa
menggunakan studi kasus. Studi kasus pada waktu real time. Selanjutnya,
bisanya digunakan untuk menguraikan, untuk pembelajaran secara asinkron
dan menjelaskan secara komprehensif, dapat dilaksanakan dengan
dan mendalam mengenai berbagai aspek penggunaan aplikasi seperti
individu, kelompok, organisasi, WhatsApp, Google Classroom,
program, dan situasi social, dengan Edmodo, dan Email. Dosen dapat
menelaah sebanyak mungkin data memberikan soal dan materi melalui
mengenai peranan, tantangan dosen aplikasi yang ada, dan kemudian
dalam pembelajaran di era digital di mahasiswa dapat mengerjakan tugas
masa covid 19. dari dosen ataupun memberikan
tanggapan menggunakan WhatsApp.
HASIL DAN PEMBAHASAN Terdapat berbagai platform
1. Peranan dosen dalam pengembangan teknologi informasi yang berpeluang
pengajaran terhadap peserta didik untuk dimanfaatkan dalam
dalam pemanfaatan teknologi. mendukung kegiatan pembelajaran
Perkembangan teknologi daring dan sekaligus berpeluang pula
juga telah mengubah sistem memaksa para dosen agar melek
pembelajaran menjadi sistem teknologi informasi. Beberapa di
pembelajaran jarak jauh atau biasa antaranya sebagai berikut: (Astini,
disebut pembelajaran daring atau e- 2020)
learning. Sistem pembelajaran a. E-learning adalah teknologi
tersebut memanfaatkan internet informasi dan komunikasi untuk
untuk melakukan pembelajaran mengaktifkan siswa untuk belajar
secara online melalui platform- kapanpun dan dimanapun
platform yang disediakan untuk (Hartanto, 2016 dalam Astini,
mengirim tugas, menilai peserta 2020). E-learning memiliki dua
didik, melihat jadwal pelajaran, tipe, yaitu: pertama.
bahkan perpustakaan online. Sejak Synchronous. Synchronous.
makin tingginya kasus pandemi berarti pada waktu yang sama.
COVID-19 di wilayah Indonesia, Proses pembelajaran terjadi pada
banyak dosen melakukan perubahan saat yang sama antara dosen dan
metode dalam proses pengajarannya mahasiswa. Hal ini
dari pengajaran tatap muka di kelas memungkinkan interaksi
dengan mahasiswa menjadi langsung antara dosen dan
perkuliahan online sehingga dosen mahasiswa secara online.
dan mahasiswa dapat berada pada Synchronous. training
lokasi yang berbeda. Proses belajar merupakan gambaran dari kelas

49
Seminar Nasional (PROSPEK I)
“Digital Learning Merdeka Belajar Kampus Merdeka:Strategi dan Inovasi Pembelajaran”
18 Januari 2022
Program Studi Pendidikan Ekononomi, FKIP, Universitas PGRI Mahadewa Indonesia

nyata, namun bersifat maya d. Moodle merupakan platform


(virtual) dan semua peserta didik untuk belajar (learning platform)
terhubung melalui internet. yang didesain khusus untuk
Synchronous training sering juga kepentingan edukasi baik bagi
disebut sebagai virtual. pendidik, admin dan mahasiswa.
classroom. Kedua, Asynchronous Moodle merupakan singkatan
berarti tidak pada waktu dari Modular Object-Oriented
bersamaan. Peserta didik dapat Dynamic Learning Environment.
mengambil waktu pembelajaran e. Google Classroom digunakan
berbeda dengan pendidik untuk memaksimalkan proses
memberikan materi. penyampaian materi kepada
Asynchronous training populer mahasiswa yang dilakukan secara
dalam e-learning karena peserta online sehingga materi bisa
didik dapat mengakses materi tersampaikan secara keseluruhan.
pembelajaran dimanapun dan Google Classroom adalah layanan
kapanpun. Mahasiswa dapat berbasis internet yang disediakan
melaksanakan pembelajaran dan oleh Google sebagai sebuah
menyelesaikannya setiap saat system e-learning.
sesuai rentang jadwal yang sudah f. Schoology merupakan sosial
ditentukan. Pembelajaran dapat network berbasis lingkungan
berbentuk bacaan, animasi, sekolah (school based
simulasi, permainan edukatif, environment) ditujukan untuk
tes, kuis dan pengumpulan tugas. penggunaan bagi guru, siswa dan
b. Edmodo merupakan aplikasi yang orang tua siswa. Tampilan
aman untuk digunakan baik oleh Schoology hampir sama dengan
guru/dosen maupun oleh jejaring sosial facebook.
siswa/mahasiswa. g. Zoom merupakan aplikasi
c. EdLink adalah aplikasi berbasis komunikasi gratis dengan
android yang dikhususkan untuk menggunakan video dan berbagi
dunia pendidikan guna membantu layar hingga 100 orang. Aplikasi
dosen dan mahasiswa dalam ini dapat digunakan dalam
proses perkuliahan. Beberapa berbagai perangkat seluler
manfaat Edlink bagi dosen yaitu hingga desktop.
penghematan waktu, menjaga h. Whatsapp merupakan salah satu
keteraturankelas,dan aplikasi yang digunakan untuk
meningkatkan komunikasi melakukan percakapan baik
dengan mahasiswa. Selain itu, menggunakan teks, suara,
bagi mahasiswa juga sangat maupun video. Whatsapp gratis
bermanfaat, yang mana dan menawarkan pengalaman
mahasiswa dapat mengetahui bertukar pesan dan panggilan
informasi kampus, serta yang sederhana, aman, reliable,
memberikan kemudahan dalam tersedia pada telepon di seluruh
proses perkuliahan. dunia.

50
Seminar Nasional (PROSPEK I)
“Digital Learning Merdeka Belajar Kampus Merdeka:Strategi dan Inovasi Pembelajaran”
18 Januari 2022
Program Studi Pendidikan Ekononomi, FKIP, Universitas PGRI Mahadewa Indonesia

2. Metode yang dipakai oleh dosen kepada suatu masalah, yang bisa
dalam pengembangan pengajaran berupa pernyataan atau
terhadap mahasiswa. pertanyaan yang bersifat
Setiap pembelajaran tentunya problematis untuk dibahas dan
memiliki tujuan yang menjadi dasar dipecahkan bersama (Aswan &
dalam pemilihan model, metode, Bahri syamsul, 2006 dalam
maupunmediapembelajaran. Sudarsana et al., 2020). Metode
Berikut beberapa metode yang bagus digunakan untuk membuat
dapat digunakan dalam pembelajaran menjadi kritis serta
pembelajaran daring selama mendorong mereka untuk
pandemi COVID-19 (Sudarsana et mengekspresikan ide dan
al., 2020). pikirannya. Diskusi dapat
a. Metode ceramah Metode dilaksanakan melalui video
ceramah dapat diartikan sebagai conference secara langsung
cara menyajikan pelajaran dengan menggunakan zoom,
melalui penuturan secara lisan google meet, webex dan aplikasi
atau penjelasan langsung kepada video conference lainnya.
sekelompok siswa (Sanjaya, Diskusi juga dapat dilakukan
2006 dalam Sudarsana et al., dengan saling berbalas komentar
2020). Metode ini dapat pada google classroom,
dilakukan dengan memberikan komentar yang diberikan dalam
penjelasan kepada mahasiswa. bentuk tulisan.
Agar dapat membuat metode c. Metode demonstrasi Metode
ceramah lebih menarik, dosen demonstrasi dilakukan dengan
dapat membuat penjelasan materi cara memperagakan barang,
dalam bentuk video kejadian, aturan dan urutan
pembelajaran, video melakukan kegiatan, baik secara
pembelajaran seperti ini dapat langsung maupun melalui
dibuat dengan beberapa aplikasi penggunaan media pengajaran
yang dapat digunakan dengan yang relevan dengan pokok
gratis dalam pencarian google bahasan atau materi yang sedang
misalnya powtoon, kinemaster disajikan (Syah, 2000 dalam
maupun aplikasi sejenis. Sudarsana et al., 2020). Metode
Keunggulan penggunaan video ini digunakan untuk
pembelajaran akan memudahkan memperagakan kejadian atau
mahasiswa untuk memahami urutan kejadian. Demonstrasi
materi pelajaran karena dapat dapat dilakukan langsung
diputar ulang untuk mempelajari melalui aplikasi video
apabila ada materi yang belum conference ataupun dengan
dimengerti. bantuan media video.
b. Metode diskusi Metode diskusi d. Metode resitasi Metode resitasi
adalah cara penyajian pelajaran, adalah salah satu metode dalam
di mana mahasiswa dihadapkan proses belajar mengajar dimana

51
Seminar Nasional (PROSPEK I)
“Digital Learning Merdeka Belajar Kampus Merdeka:Strategi dan Inovasi Pembelajaran”
18 Januari 2022
Program Studi Pendidikan Ekononomi, FKIP, Universitas PGRI Mahadewa Indonesia

guru memberi tugas tertentu dan belajar penemuan, siswa juga


siswa mengerjakannya, kemudi- bisa belajar berpikir analisis dan
an tugas tersebut dipertanggung- mencoba memecahkan sendiri
jawabkan kepada guru (Aswan masalah yang dihadapi (Hosnan,
& Bahri Syamsul, 2006 dalam 2014 dalam Sudarsana et al.,
Sudarsana et al., 2020). Metode 2020). Metode ini meminta
ini mengharuskan mahasiswa mahasiswa untuk mencari
untuk membuat resume dengan sendiri materi yang akan
kalimat sendiri. Materi dapat dipelajari, metode ini melatih
berupa bacaan atau video keterlibatan mahasiswa secara
pembelajaran. Setelah membaca aktif dalam proses pembelajaran.
atau menonton, mahasiswa harus g. Metode inquiry Metode inquiry
membuat resume sendiri. Hal ini adalah suatu rangkaian kegiatan
dapat membuat mahasiswa belajar yang melibatkan secara
bertanggung jawab dan percaya maksimal seluruh kemampuan
diri terhadap pekerjaan mereka. siswa untuk mencari dan
Namun, kelemahan saat menyelidiki secara sistematis,
pembelajaran daring adalah kritis, logis, analitis sehingga
dosen tidak dapat mengontrol mereka dapat merumuskan
pekerjaan yang dibuat oleh sendiri penemuannya dengan
mahasiswa, apakah benar-benar penuh percaya diri (Gulo, 2002
menggunakan kata-kata sendiri dalam Sudarsana et al., 2020).
atau hasil copy paste. Dosen menjelaskan materi lalu
e. Metode pemecahan masalah mahasiswa diberikan beberapa
Metode ini mengajarkan pertanyaan terkait materi yang
penyelesaian masalah dengan dibahas. Dosen dapat membantu
memberikan penekanan pada mahasiswa menjawab
terselesaikannya suatu masalah pertanyaan yang sulit dipahami.
secara menalar (Gulo, 2002 Di akhir pembelajaran,
dalam Sudarsana et al., 2020). mahasiswa membuat rangkuman
Mahasiswa dapat diberikan soal materi.
lalu diminta untuk mencari
penyelesaiannya. Metode ini 3. Hambatan yang dialami sebagai
melatih mahasiswa untuk seorangdosendalam
berpikir kritis, mandiri dan pengembangan pengajaran
kreatif. dimasa pandemi ini
f. Metode discovery Metode ini Dalam pelaksanaan
digunakan untuk mengembang- pembelajaran secara daring akibat
kan cara belajar aktif dengan COVID-19, banyak hambatan dan
menemukan sendiri, menyelidiki tantangan yang dialami oleh dosen.
sendiri, maka hasil yang Pandemi telah mengubah pola
diperoleh akan setia dan tahan pembelajaran yang dilakukan secara
lama dalam ingatan. Melalui langsung menjadi daring sehingga

52
Seminar Nasional (PROSPEK I)
“Digital Learning Merdeka Belajar Kampus Merdeka:Strategi dan Inovasi Pembelajaran”
18 Januari 2022
Program Studi Pendidikan Ekononomi, FKIP, Universitas PGRI Mahadewa Indonesia

banyak kendala yang ditemukan yang tempat tinggalnya susah untuk


karena belum dapat menyesuaikan dapat mengakses sinyal internet,
diri. Kendala tersebut antara lain terlebih jika mahasiswa tersebut
dapat dilihat melalui (1) Kondisi tempat tinggalnya di wilayah
geografis atau letak rumah pedesaan, terpencil serta tertinggal.
mahasiswa dan dosen yang tidak Kalaupun terdapat yang memakai
terjangkau jaringan internet atau jaringan seluler terkadang jaringan
kurangnya kemampuan untuk nya pun tidak dapat diakses secara
menyediakan kuota internet dan normal, sebab letak geografis yang
perangkat elekronik, (2) masih jauh dari jangkauan sinyal
Monotonnya media yang digunakan seluler. Perihal ini pula jadi kasus
sebagai bahan pembelajaran sehingga yang banyak terjalin pada mahasiswa
mahasiswa mudah jenuh dan tidak yang menjajaki pendidikan daring
termotivasi dalam kegiatan belajar sehingga kurang maksimal
mengajar, (3) Pembelajaran dominan penerapannya.
belum interaktif, (4) Perilaku
mahasiswa yang tidak mudah SIMPULAN DAN SARAN
diperhatikan dan dipantau Dosen Bercermin pada situasi
sehingga murid menjadi lebih sulit mewabahnya pandemi covid- 19 seperti
diatur, (5) Tugas online yang saat ini, pengembangan pembelajaran
diberikan sehingga mahasiswa sangat mendapat dampak yang serius
menjadi jenuh, (6) Menumpuknya sehingga proses pembelajaran lebih
tugas sehingga mahasiswa menjadi menitik beratkan pada peranan Dosen
tidak semangat dalam belajar daring, untuk terus berinovasi dalam
dan (7) proses evaluasi tidak dapat memanfaatkan kemajuan teknologi digital
berjalan dengan baik karena yang supaya KBM mampu dilakukan di tengah
dilakukan di rumah sehingga dosen pandemi meskipun pemerintah
tidak dapat memantau integritas yang mengharuskan untuk mengurangi
dimiliki mahasiswa. kegiatan yang melibatkan banyak orang.
Kasus yang terjalin bukan cuma Terdapat banyak platform
ada pada sistem media pendidikan teknologi informasi yang berpeluang
hendak namun ketersediaan kuota untuk dimanfaatkan dalam mendukung
yang memerlukan bayaran lumayan kegiatan pembelajaran daring dan
besar biayanya guna memfasilitasi sekaligus berpeluang pula memaksa para
kebutuhan pendidikan daring. Kuota dosen agar melek teknologi informasi.
yang dibeli menjadi kebutuhan Beberapa di antaranya sebagai berikut; E-
internet jadi melonjak serta banyak learning , Edmodo , EdLink, Moodle,
tidak siap untuk menaikkan anggaran Google Classroom, Schoology, Zoom,
dalam sediakan jaringan internet. Whatsapp, Dosen dapat mempergunakan
Pendidikan daring tidak dapat salah satu media tersebut untuk
lepas dari jaringan internet Koneksi menunjang proses pembelajaran daring.
jaringan internet jadi salah satu Hambatan yang di rasakan dalam
hambatan yang dialami mahasiswa proses pembelajaran daring ini adalah

53
Seminar Nasional (PROSPEK I)
“Digital Learning Merdeka Belajar Kampus Merdeka:Strategi dan Inovasi Pembelajaran”
18 Januari 2022
Program Studi Pendidikan Ekononomi, FKIP, Universitas PGRI Mahadewa Indonesia

selain tentang media hal yang paling Fernandes, R., Ananda, A., Montessori,
riskan adalah ketersediaan internet, hal M., Firman, F., Putra, E. V., Naldi,
ini bisa di sebabkan karena letak H., & Fitriani, E. (2021). Adaptasi
geografis dan wilayah tempat tinggal Dosen Digital Immigrant
sehingga proses belajar mengajar tidak Terhadap Pelaksanaan
dapat terlaksana dengan baik. Pembelajaran pada Masa Pandemi
Covid-19. Jurnal Socius: Journal
DAFTAR RUJUKAN of Sociology Research and
-. (2020). Tantangan Pendidikan di Masa Education, 8(1), 59-72.
Pandemi. Hardijito. (2004). PERAN GURU
https://www.kemenkopmk.go.id/t DALAM PEMANFAATAN
antangan-pendidikan-di-masa- MEDIA PEMBELAJARAN
pandemi-semua-orang-harus-jadi- DITINJAU DARI PRESPEKTIF
guru diakses pada 31 Desember PENDIDIKAN PROGRESIF.
2021 pukul 18.35 WIB. Pustekkom.go.id.
Admin. (2020). Peran Guru Terhadap Kahfi, A. (2020). Tantangan Dan
Perkembangan Teknologi Harapan Pembelajaran Jarak Jauh Di
Informasi Pada Sekolah Dasar. Masa Pandemi Covid 19. Dirasah:
http://koranbogor.com/berita/kam Jurnal Pemikiran dan Pendidikan
pus-kita/peran-guru-terhadap- Dasar Islam, 3(02), 137-154.
perkembangan-teknologi- Sanjaya, Wina (2012). Strategi
informasi-pada-sekolah-dasar/ Pembelajaran: Berorientasi
diakses pada 31 Desember 2021 Standar Proses Pendidikan.
pukul 19.30 WIB. Jakarta: Kencana.
Almas, Z. (2020). Peranan Guru dalam Sumiati. (2018). Peranan Guru Kelas
Pembelajaran Memanfaatkan Dalam Meningkatkan Motivasi
Teknologi Digital. Belajar Siswa. Jurnal Tarbawi,
https://spiritnews.co.id/2018/10/2 3(2): 146-164.
2/peranan-guru-dalam- Tafonao, T. (2018). Peranan Guru Kelas
pembelajaran-memanfaatkan- Dalam Meningkatkan Motivasi
teknologi-digital/ diakses pada 31 Belajar Siswa. Jurnal Komunikasi
Desember 2021 pukul 19.05 WIB. Pendidikan, 2(2): 103-112.
Alfonsius, A. (2021). Penyelenggaraan Wartomo. (2016). PERAN GURU
Pembelajaran Perguruan Tinggi DALAM PEMBELAJARAN
Swasta Di Masa Pandemi Covid- ERA DIGITAL. PROSIDING
19. Journal of Accounting and TEMU ILMIAH NASIONAL
Management Innovation, 5(1), 1- GURU (TING) VIII. Universitas
10. Terbuka Convention Center.

54

You might also like