Download as pdf
Download as pdf
You are on page 1of 48
BUPATI KARIMUN PROVINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN BUPATI KARIMUN NOMOR 28 TAHUN 2016 TENTANG PEDOMAN TEKNIS TATA CARA PENGANGKATAN DAN PEMBERHENTIAN PERANGKAT DESA DI KABUPATEN KARIMUN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA Menimbang Mengingat a BUPATI KARIMUN, bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 79 ayat (2) Peraturan Daerah Kabupaten Karimun Nomor 5 Tahun 2015 tentang Desa, maka perlu mengatur tentang Perangkat Desa; bahwa berdasarkan pertimbangan _sebagaimana dimaksud pada huruf a perlu menetapkan Peraturan Bupati tentang Pedoman Teknis Tata Cara Pengangkatan dan Pemberhentian Perangkat Desa di Kabupaten Karimun; Undang- Undang Nomor 53 Tahun 1999 Tentang Pembentukan Kabupaten Pelalawan, Kabupaten Rokan Hulu, Kabupaten Rokan Hilir, Kabupaten Siak, Kabupaten Karimun, Kabupaten Natuna, Kabupaten Kuantan Singingi, Dan Kota Batam (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 181, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3902) yang telah diubah beberapa kali terakhir dengan Undang-Undang Nomor 34 Tahun 2008 tentang Perubahan Ketiga Atas Undang-Undang Nomor 53 Tahun 1999 tentang Pembentukan Kabupaten Pelalawan,Kabupaten Rokan Hulu, Kabupaten Rokan Hilir,Kabupaten Siak, ‘Daerah, -—- Kabupaten Natuna,Kabupaten Kuantan Singingi, Dan Kota Batam (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 107, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4880); Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2002 tentang Pembentukan Provinsi Kepulauan Riau (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2002 Nomor 111, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4237); Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438); Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan _Perundang-Undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5234); Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 7, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5495; Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587) sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang perubahan kedua atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679); a 10. Li. 12. 13. Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2014 tentang Administrasi Pemerintahan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 292, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5601); Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2005 tentang Pedoman Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Dacrah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 165, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4593); Peraturan Pemerintah Republik IndonesiaNomor 43 Tahun 2014 tentangPeraturan Pelaksanaan Undang- Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 123, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5539); sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 47 Tahun 2015 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014 Perturan Pelaksanaan Undang-undang Nomor 6 Tahun 2014 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 157, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5717); Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 80 Tahun 2015 tentang Pembentukan Produk Hukum Daerah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 2036); Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 111 Tahun 2014 Pedoman Teknis Peraturan di Desa (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 2091; Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 113 Tahun 2014 Tentang Pengelolaan Keuangan Desa (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 2093); Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 114 Tahun 2014 Tentang Pedoman Pembangunan Desa (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 2094); 14. Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Nomor 1 Tahun 2015 tentang Pedoman Kewenangan Berdasarkan Hak Asal Usul dan Kewenangan Lokal Berskala Desa; 15. Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Nomor 2 Tahun 2015 tentang Pedoman Tata Tertib dan Mekanisme Pengambilan Keputusan Musyawarah Desa; 16. Peraturan Daerah Kabupaten Karimun Nomor 5 Tahun 2015 Tentang Desa (Lembaran Daerah Kabupaten Karimun Tahun 2015 Nomor 5); 17. Peraturan Bupati Karimun Nomor 32 Tahun 2015 Tentang Pedoman Teknis Tata Cara Penyusunan Peraturan di Desa (Berita Daerah Kabupaten Karimun Tahun 2015 Nomor 34); MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERATURAN BUPATI TENTANG PEDOMAN TEKNIS TATA CARA PENGANGKATAN DAN — PEMBERHENTIAN PERANGKAT DESA DI KABUPATEN KARIMUN. BABI KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Bupati ini yang dimaksud dengan: 1. Daerah adalah Kabupaten Karimun; 2. Bupati adalah Bupati Karimun; 3. Camat adalah Camat di Kabupaten Karimun; 4. Desa adalah kesatuan masyarakat hukum yang memiliki batas wilayah yang berwenang untuk mengatur dan mengurus urusan pemerintahan, kepentingan masyarakat setempat _berdasarkan prakarsa masyarakat, hak asal usul, dan/atau hak tradisional yang diakui dan dihormati dalam sistem pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia; 5. Pemerintahan Desa adalah penyelenggaraan urusan pemerintahan dan kepentingan masyarakat setempat dalam sistem pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia; 10. 11. 12. 13: 14, 15. 16. 17. Pemerintah Desa adalah Kepala Desa dibantu Perangkat Desa sebagai unsur penyelenggara Pemerintahan Desa; Kepala Desa adalah Kepala Pemerintah Desa yang memimpin penyelenggaraan Pemerintahan Desa; Diberhentikan sementara adalah suatu keadaan dimana_ sescorang diberhentikan sementara waktu dari jabatannya karena scbab-sebab tertentu dan masih terbuka kemungkinan bagi yang bersangkutan untuk diangkat kembali; Diberhentikan tetap untuk selanjutnya disebut diberhentikan adalah suatu keadaan dimana seseorang diberhentikan dari jabatannya secara tetap; Pegawai Negeri Sipil adalah setiap warga Negara Indonesia yang telah memenuhi syarat yang ditentukan, diangkat oleh pejabat yang berwenang dan diserahi tugas dalam suatu jabatan negeri atau discrahi tugas negara lainnya dan digaji berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku; Perangkat Desa adalah unsur Pemerintah Desa yang membantu Kepala Desa dalam melaksanakan tugas, baik tugas pelayanan kesekretariatan, teknis maupun kegiatan dalam wilayah; Badan Permusyawaratan Desa yang selanjutnya disingkat BPD adalah Lembaga yang melaksanakan fungsi pemerintahan yang anggotanya merupakan wakil dari penduduk Desa berdasarkan keterwakilan wilayah dan ditetapkan secara demokratis; Musyawarah Desa atau yang disebut dengan nama lain adalah musyawarah antara BPD, Pemerintah Desa, dan unsur masyarakat yang diselenggarakan oleh BPD untuk menyepakati hal yang bersifat strategis; Peraturan Desa adalah peraturan perundang-undangan yang ditetapkan oleh Kepala Desa setelah dibahas dan disepakati bersama BPD; Peraturan Kepala Desa adalah Peraturan yang ditetapkan oleh Kepala Desa dan bersifat mengatur. Keputusan Kepala Desa adalah penetapan yang ditandatangani Kepala Desa sesuai dengan kewenangannya dan bersifat konkrit, individual, dan final. Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa, selanjutnya disebut APB Desa, adalah rencana keuangan tahunan Pemerintahan Desa; 18. 19. 20. 21 22. 23. 24. 25. 26. 27. Hari adalah hari kerja. Penjabat Kepala Desa adalah seorang penjabat yang diangkat oleh Bupati dari PNS Pemerintah Daerah untuk melaksanakan wewenang dan kewajiban Kepala Desa dalam kurun waktu tertentu; Calon Perangkat Desa adalah warga masyarakat Desa setempat yang berdasarkan penjaringan oleh Panitia memenuhi persyaratan dan berhak mengikuti penyaringan atau seleksi Calon perangkat desa; Penjaringan adalah suatu upaya yang dilakukan oleh panitia pengisian perangkat untuk mendapatkan Bakal Calon perangkat desa dari warga masyarakat Desa setempat; Penyaringan adalah seleksi yang dilakukan baik dari segi administrasi, pengetahuan maupun kemampuan para Bakal Calon Perangkat Desa; Pengesahan adalah suatu proses yang menyatakan secara resmi kebenaran atau keabsahan fotokopi ijazah/Surat Tanda Tamat Belajar/Surat keterangan pengganti ijazah/Surat Tanda Tamat Belajar dengan pembubuhan tanda tangan dan stempel pada fotokopi ijazah/STTB/ Surat keterangan pengganti ijazah/Surat Tanda Tamat Belajar oleh pejabat yang berwenang setelah dilakukan verifikasi sesuai dengan fakta dan data atau dokumen aslinya; Tjazah atau Surat Tanda Tamat Belajar (STTB) adalah surat pernyataan resmi dan sah yang menyatakan bahwa seorang peserta didik telah lulus pada satuan pendidikan; Ijazah Paket Kesctaraan adalah surat pernyataan resmi dan sah yang diberikan kepada peserta didik sebagai pengakuan terhadap prestasi belajar dan/atau penyelesaian pembelajaran Program Paket; Surat Keterangan Yang Berpenghargaan Sama Dengan Surat Tanda Tamat Belajar yang selanjutnya disingkat dengan SKYBS adalah surat pernyataan resmi dan sah, yang berpenghargaan sama dengan ijazah/STTB yang menyatakan bahwa seorang peserta didik yang telah lulus pada satuan pendidikan; Surat Keterangan Penyetaraan adalah dokumen yang menerangkan bahwa jijazah/sertifikat/diploma yang diperoleh peserta didik dari satuan pendidikan © yang menggunakan —_—kurikulum internasional/negara lain adalah setara dengan ijazah/STTB yang dikeluarkan oleh satuan pendidikan yang menggunakan kurikulum nasional yang diterbitkan oleh Direktorat Jenderal terkait; 28. 29. 30. (. (2). (), (2). (). (2), Surat keterangan pengganti ijazah/STTB adalah surat pernyataan resmi dan sah, yang berpenghargaan sama dengan ijazah/STTB; Surat Keterangan Pendamping Ijazah yang selanjutnya disingkat SKPI adalah dokumen yang memuat informasi tentang pencapaian akademik atau kualifikasi dari lulusan pendidikan tinggi bergelar; Surat Keterangan Pengganti adalah dokumen pernyataan yang dihargai sama dengan Ijazah, Sertifikat Kompetensi, dan Sertifikat Profesi; BAB IL RUANG LINGKUP Pasal 2 Pengisian perangkat desa dilakukan melalui tahapan sebagai berikut : a. Persiapan, b. Pencalonan, dan c. Penetapan. Pengisian perangkat desa selain dilakukan melalui mekanisme sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat dilakukan melalui rotasi dengan mempertimbangkan Peniliaian Kinerja Perangkat Desa. . Tahapan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilaporkan kepada bupati melalui camat. Pasal 3 Tahapan Persiapan dan Pencalonan sebagaimana dimaksud pada pasal 2 ayat (1) hurufa dan huruf b, dilaksanakan oleh panitia seleksi. Tahapan Penetapan sebagaimana dimaksud pada pasal 2 ayat (1) hurufc, dilakukan oleh kepala desa. Pasal 4 Tahapan persiapan sebagaimana dimaksud pada pasal 2 ayat (1) huruf a terdiri dari : a. Pembentukan panitia seleksi; b, Penyusunan anggaran biaya; Tahapan pencalonan sebagaimana dimaksud pada pasal 2 ayat (1) huruf b terdiri dari : a. Penjaringan; b. Penyaringan; (3). (y. (2). (2). Tahapan penetapan sebagaimana dimaksud pada pasal 2 ayat (1) huruf c terdiri dari : a. Penetapan perangkat desa b. Pelantikan Pasal 5 Penjaringan sebagaimana dimaksud pada pasal 4 ayat (2) huruf a, terdiri dari : a. pengumuman; b. pendaftaran. Penyaringan sebagaimana dimaksud pada pasal 4 ayat (2) huruf b, terdiri dari : a. seleksi administrasi; b. ujian tertulis; dan ©. wawancara. BAB IIL PENGANGKATAN PERANGKAT DESA Bagian Kesatu Persiapan Paragraf 1 Pembentukan Panitia Pasal 6 Tahapan persiapan sebagaimana dimaksud pada pasal 2 ayat (1) huruf a, terdiri atas kegiatan : a. Pemberitahuan kepala desa kepada perangkat desa tentang akhir masa jabatan secara tertulis yang disampaikan 3 (tiga) bulan sebelum berakhir masa jabatan yang ditembuskan kepada bupati melalui camat dan BPD; b. Pembentukan panitia seleksi perangkat desa oleh kepala desa ditetapkan dalam jangka waktu 20 (dua puluh) hari setelah pemberitahuan akhir masa jabatan; c. Perencanaan biaya seleksi diajukan oleh panitia kepada kepala desa dalam jangka waktu 6 (enam) hari setelah terbentuknya panitia seleksi; dan d. Persetujuan biaya pemilihan dari kepala desa dalam jangka waktu 6 (enam) hari sejak diajukan oleh panitia. (2) (4). (5). 6). Pembentukan Panitia seleksi terdiri atas kegiatan : a. Kepala desa mengadakan rapat bersama BPD, Unsur perangkat desa dan tokoh masyarakat untuk membentuk panitia seleksi; b. Panitia seleksi sebagaimana dimaksud pada huruf a, terdiri atas unsur Staf Desa, unsur Lembaga Kemasyarakatan Desa dan tokoh masyarakat; c. Panitia seleksi sebagaimana dimaksud pada huruf a, ditetapkan dengan keputusan kepala desa; d. Panit seleksi sebagaimana dimaksud pada huruf a, menetapkan lokasi sekretariat panitia seleksi di kantor kepala desa. Susunan Panitia seleksi sebagaimana dimaksud pada ayat (2) huruf a, sebanyak 7 (tujuh) orang, yang terdiri dari : a. 1( satu) orang sebagai Ketua; b. 1 (satu) orang sebagai Sekretaris; c. 1 (satu) sebagai Bendahara; dan d. 4 (empat) orang sebagai anggota. Apabila diantara panitia seleksi berhenti maka dapat diganti dari unsur yang sama yang ditetapkan dengan keputusan kepala desa. Panitia seleksi sebagaimana dimaksud pada ayat (4), berhenti karena : a. Meninggal dunia; b. Atas permintaan sendiri; dan c. Diberhentikan. Panitia Seleksi diberhentikan sebagaimana dimaksud pada ayat (5) huruf c, karena: a. tidak dapat melaksanakan tugas secara berkelanjutan atau berhalangan tetap; b. berstatus tersangka dalam tindak pidana; c. melanggar tugas dan kewajiban serta tidak lagi memenuhi syarat untuk menjadi panitia seleksi sebagaimana diatur dalam Peraturan Bupati ini; dan d. mendaftarkan diri sebagai Bakal Calon. 10 Paragraf 2 Syarat Panitia Seleksi Pasal 7 Syarat untuk menjadi Panitia seleksi, antara lain : (). (2). a. Penduduk desa yang bersangkutan; b. Berumur paling rendah 17 (tujuh belas) tahun; c. Berpendidikan paling rendah tamat Sekolah Menengah Atas, atau sederajat; d. Berdomisili di desa yang bersangkutan; e. Berasal dari unsur staf desa, unsur Lembaga Kemasyarakatan Desa dan tokoh masyarakat; Paragraf 3 Tugas dan Kewajiban Panitia Seleksi Pasal 8 Panitia Seleksi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 ayat (2), mempunyai tugas: a. menyusun rencana setiap tahapan kegiatan seleksi perangkat Desa; b. merencanakan dan mengajukan biaya scleksi kepada kepala desa; c, melaksanakan sosialisasi_ seleksi perangkat desa kepada masyarakat; d._melakukan penjaringan bakal calon perangkat desa; €. melaksanakan penyaringan bakal calon berdasarkan persyaratan yang ditentukan; f, menetapkan bakal calon Perangkat desa menjadi calon perangkat desa; menetapkan tata cara pelaksanaan seleksi; os h. mempersiapkan peralatan, perlengkapan dan tempat seleksi; i, melaksanakan seleksi dan rekapitulasi hasil seleksi; menetapkan dan mengumumkan hasil seleksi; k, melaksanakan tugas lain dalam rangka kelancaran pelaksanaan seleksi Panitia seleksi dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), mempunyai kewajiban a. bersifat mandiri dan tidak memihak; (3). (a). (2). (3). QQ), (2). ML b. bertindak jujur, transparan | dan dengan penuh rasa tanggungjawab; c. menyampaikan laporan setiap tahapan pelaksanaan seleksi kepada kepala desa dengan tembusan kepada Camat; d. mempertanggungjawabkan penggunaan biaya seleksi kepada Kepala Desa; dan e. melaksanakan semua tahapan seleksi tepat waktu. Panitia seleksi dalam melaksanakan tugasnya bertanggungjawab kepada Kepala Desa. Paragraf 4 Pembiayaan Pasal 9 Sumber biaya seleksi perangkat Desa dibebankan kepada Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APB-Desa). Sumber biaya seleksi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) digunakan untuk: a. pengadaan kelengkapan dan peralatan yang diperlukan; b. honorarium Panitia seleksi perangkat Desa; dan c. lain-lain yang dianggap perlu. Penggunaan biaya seleksi dilaporkan oleh panitia sebelum berakhirnya masa tugas panitia seleksi disampaikan kepada kepala desa. Bagian kedua Pencalonan Paragraf 1 Penjaringan Pasal 10 Panitia seleksi mengumumkan kepada penduduk desa mengenai pendaftaran pencalonan perangkat desa. Pengumuman sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat dilakukan secara : a. Lisan; b. Tulisan; c. Audio visual, dan/atau; Kombinasi poin a, b, dan c. (3). (4). qa (2) 12 Pengumuman secara lisan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) huruf a dapat dilakukan baik dengan cara pengumuman maupun sosialisasi secara langsung kepada masyarakat Pengumunan secara Tulisan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) huruf b dapat dilakukan dengan menggunakan media cetak berupa brosur/pamphlet yang diletakkan pada papan pengumuman desa serta pada tempat-tempat lain ataupun media elektronik berupa siaran radio, jejaring sosial atau website yang memungkinkan setiap warga desa dapat mengetahuinya. Pasal 11 Perangkat Desa diangkat oleh Kepala Desa dari warga Desa yang telah memenuhi persyaratan sebagai berikut: a. Berpendidikan paling rendah sekolah menengah umum atau yang sederajat; b. Berusia 20 (dua puluh) tahun sampai dengan 42 (empat puluh dua) tahun; c. Terdaftar sebagai penduduk Desa dan bertempat tinggal di Desa paling kurang 1 (satu) tahun sebelum pendaftaran; dan d, Memenuhi kelengkapan persyaratan administrasi. €. tidak sedang menjalani hukuman pidana penjara; tidak pernah dijatuhi pidana penjara berdasarkan putusan pengadilan yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap karena melakukan tindak pidana yang diancam dengan pidana penjara paling singkat 5 (lima) tahun atau lebih, kecuali 5 (lima) tahun setelah selesai menjalani pidana penjara dan mengumumkan secara jujur dan terbuka kepada publik bahwa yang bersangkutan pernah dipidana serta bukan sebagai pelaku kejahatan berulang- ulang; g. lulus seleksi yang dilaksanakan panitia seleksi. Kelengkapan Persyaratan administrasi scbagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf d, terdiri atas: a. Kartu Tanda Penduduk atau Surat Keterangan bertempat tinggal paling kurang 1 (satu) Tahun sebelum pendaftaran dari Rukun Tetangga atau Rukun Warga setempat; b. Surat Pernyataan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa yang dibuat oleh yang bersangkutan di atas kertas bermaterai 6000; 3). (4). (). (2). 13 c. Surat Pernyataan memegang teguh dan mengamalkan Pancasila, Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, mempertahankan dan memelihara keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia dan Bhinneka Tunggal Ika, yang dibuat oleh yang bersangkutan diatas kertas segel atau bermaterai 6000 (enam ribu); d. Surat Pernyataan tidak sedang tidak sedang menjalani hukuman pidana penjara yang dibuat oleh yang bersangkutan diatas kertas segel atau bermaterai 6000 (enam ribu); e. Surat pernyataan tidak pernah dijatuhi pidana _penjara berdasarkan putusan pengadilan yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap karena melakukan tindak pidana yang diancam dengan pidana penjara paling singkat 5 (lima) tahun atau lebih, kecuali 5 (lima) tahun setelah selesai menjalani pidana penjara dan mengumumkan secara jujur dan terbuka kepada publik bahwa yang bersangkutan pernah dipidana serta bukan sebagai pelaku Kejahatan berulang-ulang yang dibuat oleh yang bersangkutan diatas kertas segel atau bermaterai 6000 (enam ribu); f. Ijazah pendidikan dari tingkat dasar sampai dengan ijazah terakhir yang dilegalisasi oleh pejabat berwenang atau surat pernyataan dari pejabat yang berwenang; g. Akte Kelahiran atau Surat Keterangan Kenal Lahir; h. Surat Keterangan berbadan sehat dari Puskesmas; dan i, Surat Permohonan menjadi Perangkat Desa yang dibuat oleh yang bersangkutan di atas kertas segel atau bermaterai 6000 (enam ribu). Berkas persyaratan administratif sebagaimana dimaksud dalam ayat (2) dibuat rangkap 2 (dua). Persyaratan administratif sebagaimana dimaksud pada ayat (2) harus sudah dilampirkan pada saat mendaftarkan diri kepada Panitia seleksi. Pasal 12 Pelaksanaan pengumuman dan pendaftaran bakal calon perangkat desa dilaksanakan setelah 3 (tiga) hari terbentuknya Panitia seleksi. Proses pengumuman dan pendaftaran bakal calon perangkat desa dilaksanakan selama 5 (lima) hari. (). (4). (1). (2). (3). (4) (1). (2). (3). (4). 4 Dalam hal bakal calon perangkat desa kurang dari 2 (dua) orang maka untuk pendaftaran bakal calon perangkat desa di perpanjang selama 5 (lima) hari. Apabila sampai batas waktu perpanjangan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) belum juga mendapatkan bakal calon perangkat desa, maka proses seleksi perangkat desa dihentikan dan panitia seleksi melaporkan kepada kepala desa. Pasal 13 Apabila pendaftaran sebagaimana dimaksud dalam pasal 9 tidak dapat dilanjutkan maka kepala desa melaporkan kepada bupati melalui camat. Dalam hal bakal calon yang mendaftar kurang dari 2 orang sebagaimana dimaksud pada pasal 9 ayat (3) dan terdapat 1 (satu) orang yang memenuhi persyaratan sebagaimana dimaksud dalam pasal 8 maka kepala desa dapat mengusulkan kepada bupati melalui camat untuk mendapatkan rekomendasi tertulis. Dalam hal bakal calon yang mendaftar kurang dari 2 orang sebagaimana dimaksud pada pasal 9 ayat (3) dan tidak terdapat bakal calon yang memenuhi persyaratan sebagaimana dimaksud dalam pasal 8 maka kepala desa dapat melakukan proses seleksi ulang. Penetapan pelaksanaan proses seleksi ulang selanjutnya ditetapkan dengan surat Keputusan kepala desa Pasal 14 Pendaftaran dibuka tepat pada pukul 08.00 Wib dan ditutup tepat pada pukul 15.00 Wib sesuai jam disekretariat panitia seleksi. Panitia Pemilihan hanya menerima berkas lamaran yang telah lengkap sebagaimana dimaksud dalam Pasal 8. Panitia Pemilihan memberikan tanda terima berkas yang dibuat dalam rangkap 2 (dua) dengan ketentuan 1 (satu) lembar untuk yang bersangkutan dan 1 (satu) lembar lainnya untuk arsip Panitia seleksi. Hasil Penjaringan dituangkan dalam Surat Keputusan Panitia seleksi. (1). (2). (3). (4). 6). (y. @). (4). 15 Paragraf 2 Penyaringan bakal calon Pasal 15 Panitia seleksi melakukan seleksi administrasi dengan penelitian kelengkapan persyaratan administrasi, klarifikasi, penetapan dan pengumuman nama calon dalam jangka waktu 10 (sepuluh) Hari. Dalam hal melakukan seleksi administrasi Bakal Calon, Panitia Seleksi wajib bersikap netral dan obyektif guna memperoleh hasil penelitian dengan validasi data yang dapat dipertanggungjawabkan. Apabila Panitia Seleksi akan melakukan upaya pembuktian keabsahan berkas persyaratan administrasi Bakal Calon, maka Panitia Seleksi dapat mengeluarkan surat kepada lembaga yang berwenang, untuk mendapatkan keterangan secara tertulis. Apabila hasil seleksi administrasi, terdapat Bakal Calon yang tidak memenuhi syarat sebagaimana dimaksud dalam Pasal 8, maka Panitia Seleksi menyampaikan secara tertulis kepada Bakal Calon bahwa berkasnya tidak memenuhi syarat. Hasil seleksi administrasi dituangkan dalam Surat Keputusan Panitia Seleksi. Pasal 16 Apabila hasil seleksi administrasi sebagaimana dimaksud pada pasal 12 ayat (1) terdapat paling sedikit 2 (dua) orang Bakal Calon yang memenuhi syarat administrasi sebagaimana dimaksud 8, maka bakal calon mengikuti ujian tertulis yang diselenggarakan oleh panitia seleksi, Ujian tertulis sebagaimana dimaksud pada ayat (1) mencakup materi ujian sebagai berikut : a. bidang pengetahuan umum: b. bidang pemerintahan; c. bidang pembangunan; d. bidang kemasyarakatan; dan e. bidang agama dan budaya. Materi ujian sebagaimana dimaksud pada ayat (2) disusun dan/atau dibuat oleh kecamatan. Hasil ujian tertulis sebagaimana dimaksud ayat (1) dilaporkan kepada kepala desa dalam bentuk peringkat penilaian. (2). (3). (4). (. (2). (). (2). (3) (4). 16 Pasal 17 Apabila bakal calon telah mengikuti ujian tertulis sebagaimana dimaksud dalam pasal 16, selanjutnya bakal calon mengikuti wawancara. Wawancara sebagaimana dimaksud pada ayat (1) mecakup materi pengetahuan umum. Materi wawancara sebagaimana dimaksud ayat (2) disusun oleh kecamatan. Hasil wawancara sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilaporkan kepada kepala desa dalam bentuk peringkat penilaian. Pasal 18 Panitia seleksi menetapkan bakal calon menjadi calon berdasarkan penjaringan sebagaimana dimaksud dalam pasal 15, pasal 16, pasal 17, sebanyak 3 orang dari peringkat 1 sampai dengan peringkat 3 dan peringkat 4 seterusnya dinyatakan gugur atau tidak dapat ditetapkan sebagai calon. Bakal calon yang ditetapkan menjadi calon sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditetapkan dengan keputusan panitia seleksi. Calon yang telah ditetapkan oleh panitia seleksi disampaikan kepada kepala desa. Bagian Ketiga Penetapan Paragraf 1 Penetapan Perangkat Desa Pasal 19 Ayat (1) berdasarkan hasil penyaringan sebagaimana dimaksud dalam pasal 18, kepala desa memilih 1 orang calon untuk di usulkan kepada camat. Calon yang dipilih kepala desa sebagaimana dimaksud pada ayat (1) di usulkan kepada camat untuk mendapatkan rekomendasi tertulis. Camat mengeluarkan rekomendasi tertulis sebagaimana dimaksud pada ayat (2) paling lambat 10 hari sejak diterima usulan dari kepala desa. Berdasarkan rekomendasi tertulis camat kepala desa menetapkan calon perangkat desa dalam bentuk keputusan kepala desa. (5). ©. (1). (2). (3). ()- Apabila dalam jangka waktu 10 hari camat tidak menindaklanjuti usulan kepala desa, maka kepala desa dapat menetapkan perangkat desa secara langsung. Apabila calon yang di usulkan tidak dapat rekomendasi tertulis camat, maka kepala desa mengusulkan kembali calon yang lain kepada camat untuk mendapatkan rekomendasi tertulis. Paragraf 2 Pelantikan Pasal 20 Perangkat desa yang telah ditetapkan oleh kepala desa sebagaimana dimaksud pada pasal 19 ayat (3) dilantik oleh kepala desa. Pelantikan perangkat desa sebagaimana dimaksud pada ayat (1) paling lambat 10 hari sejak ditetapkannya perangkat desa. Perangkat desa yang telah ditetapkan oleh kepala desa sebagaimana dimaksud pada pasal 19 ayat (3) sebelum melaksanakan tugasnya, diangkat sumpah /janji oleh kepala desa. Susunan kata sumpah/janji sebagaimana dimaksud pada ayat (11) adalah sebagai berikut: “Demi Allah/Tuhan, saya bersumpah/berjanji bahwa saya akan memenuhi kewajiban saya selaku perangkat Desa dengan sebaik- baiknya, sejujur-jujurnya, dan seadil-adilnya; bahwa saya akan selalu taat dalam mengamalkan dan mempertahankan Pancasila sebagai dasar negara; dan bahwa saya akan menegakkan kehidupan demokrasi dan Undang- Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 serta melaksanakan segala peraturan perundang-undangan dengan selurus- lurusnya yang berlaku bagi Desa, Daerah, dan Negara Kesatuan Republik Indonesia’. Bagian Keempat Rotasi Pasal 21 Rotasi jabatan Perangkat Desa untuk memindahkan antar jabatan Perangkat Desa yang setingkat dilakukan oleh Kepala Desa dengan (2) ()). (2) (3) (4). (5). (6). 18 terlebih dahulu dikonsultasikan kepada dan mendapatkan rekomendasi tertulis dari Camat. Dalam melaksanakan rotasi jabatan sebagaimana yang dimaksud pada ayat (1) dilakukan terhadap perangkat desa yang pengangkatannya berdasarkan peraturan bupati ini. BAB IV PEMBERHENTIAN PERANGKAT DESA Paragraf 1 Pemberhentian Pasal 22 Perangkat Desa berhenti karena: a, meninggal dunia; b. atas permintaan sendiri; atau c. diberhentikan. Perangkat Desa diberhentikan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf c, karena: a. usia telah genap 60 (enam puluh) tahun; b. berhalangan tetap; c. tidak lagi memenuhi syarat sebagai perangkat Desa; d. melanggar larangan sebagai perangkat Desa; atau e. terbukti melakukan tindak pidana berdasarkan _putusan pengadilan yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap. Kepala Desa menyampaikan usul Rencana pemberhentian Perangkat Desa kepada Camat untuk mendapat rekomendasi. Pemberhentian Perangkat Desa sebagaimana dimaksud pada ayat (1) harus mendapat rekomendasi tertulis dari Camat. Camat wajib memberikan rekomendasi dalam hal _ proses pemberhentian didasarkan pada persyaratan pemberhentian perangkat desa sebagaimana dimaksud pada ayat (2). Berdasarkan identifikasi Camat, apabila proses pemberhentian Perangkat Desa tidak sesuai dengan persyaratan sebagaimana dimaksud pada ayat (2), Camat berhak tidak memberikan rekomendasi wajib memberitahukan secara tertulis kepada Kepala Desa paling lambat 7 (tujuh) hari sejak diterimanya surat pengusulan sebagaimana dimaksud ayat (3). (7). (8) (). 2). (3). (4). (). (2). (3). 19 Apabila dalam waktu 7 (tujuh) hari, camat tidak menindaklanjuti usulan rencana pemberhentian perangkat desa sebagaimana dimaksud pada ayat (3), maka kepala desa dapat menetapkan pemberhentian perangkat desa_-—berdasarkan _persyaratan pemberhentian sebagaimana dimaksud pada ayat (2). Pemberhentian Perangkat Desa sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditetapkan dengan Keputusan Kepala Desa dan disampaikan kepada camat paling lambat 14 (empat belas) hari setelah ditetapkan. Paragraf 2 Pemberhentian Sementara Pasal 23 Perangkat Desa diberhentikan sementara oleh Kepala Desa setelah berkonsultasi dengan Camat. Pemberhentian sementara Perangkat Desa sebagaimana dimaksud pada ayat (1) karena: a. Ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan; b. Ditetapkan sebagai terdakwa; c. Tertangkap tangan dan ditahan; Melanggar larangan sebagai perangkat desa. Perangkat Desa yang diberhentikan sementara sebagaimana dimaksud pada ayat (2) huruf a, huruf b dan huruf c diputus bebas atau tidak terbukti bersalah oleh Pengadilan dan telah berkekuatan hukum tetap maka dikembalikan kepada jabatan semula. BABV KEKOSONGAN JABATAN PERANGKAT DESA Pasal 24 Dalam hal terjadi kekosongan jabatan Perangkat Desa maka tugas Perangkat Desa yang kosong dilaksanakan oleh Pelaksana Tugas yang memiliki posisi jabatan dari unsur yang sama. Pelaksana Tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditetapkan oleh Kepala Desa dengan Surat Perintah Tugas yang tembusannya disampaikan kepada Bupati/Walikota melalui Camat paling lambat 7 (tujuh) hari terhitung sejak tanggal surat penugasan. Pengisian jabatan Perangkat Desa yang kosong selambat-lambatnya 2 (dua) bulan sejak Perangkat Desa yang bersangkutan berhenti. (). 2). @). (4). (3) (4). (6). ©. 20 BAB VI UNSUR STAF Pasal 25 Kepala Desa dapat mengangkat unsur staf Perangkat Desa. Unsur staf sebagaimana dimaksud pada ayat (1) adalah untuk membantu Kepala Urusan, Kepala Seksi, dan Kepala Kewilayahan sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan keuangan desa. Unsur staf perangkat desa sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat diangkat dengan persyaratan yang diatur selanjutnya oleh peraturan kepala desa Pengangkatan unsur staf perangkat desa sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditetapkan dengan keputusan kepala desa BAB VII PAKAIAN DINAS DAN ATRIBUT Pasal 26 Pakaian dinas dan atribut perangkat desa dalam melaksanakan tugasnya adalah sebagai berikut a. Pakaian Dinas Harian; b, Pakaian Batik; . Pakaian melayu daerah; dan d. Pakaian olahraga. Pakaian dinas harian sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a digunakan pada hari senin, selasa dan rabu Pakaian batik sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b, digunakan pada hari kamis. Pakaian melayu daerah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf c digunakan pada hari jumat. Pakaian olah raga sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf d digunakan pada saat olah raga dan gotong royong. Pakaian dinas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat digunakan menyesuaikan dengan surat edaran bupati. 21 BAB VIII KETENTUAN PERALIHAN Pasal 27 (1). Perangkat Desa yang diangkat sebelum ditetapkan Peraturan bupati ini tetap melaksanakan tugas sampai habis masa tugas berdasarkan surat keputusan pengangkatannya. (2). Apabila surat keputusan pengangkatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) tidak mencantumkan masa tugas, maka tetap melaksanakan tugas sampai dengan ditetapkannya perangkat desa yang diangkat melalui peraturan bupati ini. BAB IX KETENTUAN PENUTUP Pasal 28 Peraturan bupati ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan. Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Bupati ini dengan penempatannya dalam Berita Daerah Kabupaten Karimun. Ditetapkan di Tanjung Balai Karimun pada tanggal 15 SEPTEMBER2016 BUPATI KARIMUN; Diundangkan di Tanjung Balai Karimun pada tanggal 15 SEPTEMBER 2016 SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN KARIMUN, H. TCS. ARIF RADILLAH BERITA DAERAH KABUPATEN KARIMUN TAHUN 2016 30 Lampiran I a. Berita Acara Pembentukan Panitia Kop Desa BERITA ACARA RAPAT / MUSYAWARAH Nomor is ‘Tentang :Pembentukan Panitia Seleksi Calon Perangkat, Desa....Kecamatan....Tahun.... Pada hari ini....tanggal....tahun....bertempat di....yang dihadiri oleh elemen masyarakat yang meliputi : unsur BPD, unsur LPMD, unsure Perangkat dan Tokoh Masyarakat / RT / RW. Telah mengadakan musyawarah bersama yang membahas tentang pembetukan panitia seleksi calon perangkat, Desa....Kecamatan....Tahun..... Memutuskan; Schubungan dengan hal tersebut diatas kepala Desa....Kecamatan..... telah menetapkan sebagai berikut : Susunan Panitia Seleksi Calon Perangkat, Desa....Kecamatan....Tahun..... No Nama Jabatan Keterangan 1. Ketua Ketua 2. Sekretaris ‘Sekretaris ay Anggota Anggota 4. ‘Anggota. Anggota Si ‘Anggota Anggota Demikian berita acara ini dibuat atas dasar musyawarah dan mufakat untuk digunakan sebagaimana mestinya. Tanjung Balai Karimun,... Kepala Desa. Kecamatan. (Nama Jelas) b. Berita acara Pendaftaran Calon Perangkat Desa PANITIA SELEKSI CALON PERANGKAT DESA....KECAMATAN.. KABUPATEN KARIMUN Alamat BERITA ACARA RAPAT / MUSYAWARAH Nomor : Tentang :PendaftaranCalon Perangkat, Desa....Kecamatan....Tahun.... Pada hari ini....tanggal....tahun....bertempat di....yang dihadiri oleh elemen masyarakat yang meliputi :Pemerintah Desa... unsur BPD,unsur perangkat,unsur LPMD, unsur Perangkat dan Tokoh Masyarakat / RT / RW. Telah mengadakan musyawarah bersama yang membahas tentang proses pendaftaran pelaksanaan pendataran dan penutupan dengan menandatangai berita acara pendaftaran calon perangkat desa Memutuskan; Sehubungan dengan hal tersebut diatas Panita Seleksi Calon Perangkat Desa....Kecamatan.... telah menetapkan sebagai berikcut : Nomor pouanarar Alamat Ket No | Nama Bakal Calon | Pekerjaan Bahwa nama-nama yang tersebut diatas dinyatakan lengkap dan / atau sah serta memenuhi/ tidak lengkap dan/atau tidak sah serta tidak memenuhi persyaratan administrasi sebagaimana ceklis dalam lampiran. Demikian berita acara ini dibuat atas dasar musyawarah dan mufakat untuk digunakan sebagaimana mestinya. Tanjung Balai Karimun Panitia Seleksi Calon Perangkat Desa.. Kecamatan.. KETUA c. Berita Verifikasi Berkas Pencalonan Perangkat Desa PANITIA SELEKSI CALON PERANGKAT. DESA.... KECAMATAN.... KABUPATEN KARIMUN Alamat BERITA ACARA RAPAT / MUSYAWARAH Nomor :, one Tentang :VerifikasiBerkas Pencalonan Perangkat, Desa....Kecamatan....Tahun.... Pada hari ini....tanggal....tahun....bertempat di....yang dihadiri oleh elemen masyarakat yang meliputi :Pemerintah Desa...unsure BPD, unsur perangkat,unsur LPMD, unsure Perangkat dan Tokoh Masyarakat / RT / RW. Telah mengadakan musyawarah bersama yang membahas tentang hasil verfikasi dengan —_‘Penelitian — berkas —pencalonan _perangkat desa....Kecamatan....tahun ....yang dituangkan dalam berita’” Memutuskan; Sehubungan dengan hal tersebut diatas Panita Seleksi Calon Perangkat Desa....Kecamatan.... telah menetapkan sebagai berikut : Nama Bakal Nomor Cain Pekerjaan | pendaftaran Alamat Ket No Bahwa nama-nama yang tersebut diatas dinyatakan lengkap dan / atau sah serta memenuhi/ tidak lengkap dan/atau tidak sah serta tidak memenuhi persyaratan administrasi sebagaimana ceklis dalam lampiran. Demikian berita acara ini dibuat atas dasar musyawarah dan mufakat untuk digunakan sebagaimana mestinya. ‘Tanjung Balai Karimun Panitia Seleksi Calon Perangkat Desa. Kecamatan. KETUA d. Berita Hasil Tes Kesehatan Pencalonan Perangkat Desa PANITIA SELEKSI CALON PERANGKAT. DESA....KECAMATAN....KABUPATEN KARIMUN Alamat : . BERITA ACARA RAPAT / MUSYAWARAH, Nomor : Tentang :Hasil Tes Pencalonan Perangkat, Desa....Kecamatan....Tahun.... Pada hari ini....tanggal....tahun....bertempat di....yang dihadiri oleh elemen masyarakat yang meliputi :Pemerintah Desa...unsur BPD,unsur perangkat,unsur LPMD, unsur Perangkat dan Tokoh Masyarakat / RT / RW. Telah mengadakan musyawarah bersama yang membahas tentang hasil tes kesehatan calon perangkat desa....Kecamatan....tahun ....yang telah dilksanakan oleh Tim Dokter Kabupaten Karimun dengan disertai surat berbadan sehat dan bebas narkoba dari RSUD Kabupaten Karimun, yang dituangkan dalam berita. Memutuskan; Sehubungan dengan hal tersebut diatas Panita Seleksi Calon Perangkat Desa....Kecamatan.... telah menetapkan sebagai berikut : Nama Bakal Nomor ] | No Calon Pekerjaan Pendaft Alamat Ket Bahwa nama-nama yang tersebut diatas dinyatakan telah mengikuti tes kesehatan. Demikian berita acara ini dibuat atas dasar musyawarah dan mufakat untuk digunakan sebagaimana mestinya. Tanjung Balai Karimun Panitia Seleksi Calon Perangkat Desa........ Kecamatan...... KETUA e. Berita Hasil Tes Wawancara Calon Perangkat Desa PANITIA SELEKSI CALON PERANGKAT. DESA.... KECAMATAN.... KABUPATEN KARIMUN Alamat : BERITA ACARA RAPAT / MUSYAWARAH Nomor = Tentang : Tes Wawancara Calon Perangkat, . Tahun....... Pada hari ini... tanggal.... tahun... bertempat di.... yang dihadiri oleh elemen masyarakat yang meliputi : Pemerintah Desa... unsur BPD, unsur perangkat, unsur LPMD, unsur Perangkat dan Tokoh Masyarakat / RT / RW. Telah mengadakan musyawarah bersama yang membahas tentang hasil tes wawancara calon perangkat desa.... Kecamatan.... tahun...., yang dituangkan dalam berita. Memutuskan; Sehubungan dengan hal tersebut diatas Panita Seleksi Calon telah menetapkan sebagai berikut : No | NamaBakalCalon | Pekerjaan |NomorPendaftaran | Alamat | Ket Bahwa nama-nama yang tersebut diatas dinyatakan telah mengikuti tes wawancara. Demikian berita acara ini dibuat atas dasar musyawarah dan mufakat untuk digunakan sebagaimana mestinya. Tanjung Balai Karimun Panitia Seleksi Calon Perangkat Desa.. Kecamatan. KETUA f. Berita Hasil Ujian Praktek Calon Perangkat Desa PANITIA SELEKSI CALON PERANGKAT DESA.... KECAMATAN....KABUPATEN KARIMUN Alamat i BERITA ACARA RAPAT / MUSYAWARAH Nomor : Tentang : Tes Ujian Praktek Calon Perangkat, Desa.... Kecamatan.... Tahu Pada hari ini... tanggal.... tahun... bertempat di.... yang dihadiri oleh elemen masyarakat yang meliputi : Pemerintah Desa... unsur BPD, unsur perangkat, unsur LPMD, unsur Perangkat dan Tokoh Masyarakat / RT / RW. Telah mengadakan musyawarah bersama yang membahas tentang hasil tes ujian peraktek calon perangkat desa...... Kecamatan.... tahun...., yang dituangkan dalam berita. Memutuskan; Sehubungan dengan hal tersebut diatas Panita Seleksi Calon Perangkat Desa..... Kecamatan.... Telah menetapkan sebagai berikut : Nama Bakal a Nomor ] No Calon Pekerjaan | pdt Alamat | Ket 1 Bahwa nama-nama yang tersebut diatas dinyatakan telah mengikuti tes ujian peraktek. Demikianberita acara ini dibuat atas dasar musyawarah dan mufakat untuk digunakan sebagaimana mestinya. Tanjung Balai Karimun Panitia Seleksi Calon Perangkat Desa........ Kecamatan. KETUA g. Berita Hasil Ujian Tertulis Calon Perangkat Desa PANITIA SELEKSI CALON PERANGKAT DESA.... KECAMATAN.... KABUPATEN KARIMUN Alamat a BERITA ACARA RAPAT / MUSYAWARAH Nomor : .. 5 Tentang : Tes Ujian Tertulis Calon Perangkat, Desa... Kecamatan.... Tahun... . tanggal.... tahun.... bertempat di.... yang dihadiri oleh elemen masyarakat yang meliputi : Pemerintah Desa... Unsur BPD, unsur perangkat, unsur LPMD, unsur Perangkatdan Tokoh Masyarakat / RT / RW. Telah mengadakan musyawarah bersama yang membahas tentang hasil tes ujian tertulis calon perangkat desa....Kecamatan....tahun...., yang dituangkan dalam berita. Memutuskan; Sehubungan dengan hal tersebut diatas Panita Seleksi Calon PerangkatDesa..... Kecamatan.... Telah menetapkan sebagai berikut : Nama Bakal Nomor No Calon Pekerjaan | pendaftaran Alamat Ket Bahwa nama-nama yang tersebut diatas dinyatakan telah mengikuti tes ujian tertulis. Demikian berita acara ini dibuat atas dasar musyawarah dan mufakat untuk digunakan sebagaimana mestinya. Tanjung Balai Karimun Panitia Seleksi Calon BUPATI KARIMUN aro IR RAFIQ Lampiran IL KEPALA DESA .. KABUPATEN.. PERATURAN KEPALA DES; NOMOR TAHUN 20. TENTANG URAIAN TUGAS DAN FUNGSI PANITIA SELEKSI CALON PERANGKAT DESA. DIDESA.. KECAMATAN ... KABUPATEN KARIMUN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA DESA ... Bahwa untuk melaksanakan ketentuanPasal.. Peraturan Bupati Karimun Nomor ..... Tahun 2016 tentang Pedoman Teknis Tata Cara Pengangkatan dan Pemberhentian Perangkat Desa di Kabupaten Karimun sangat diperlukan aturan tentang Uraian Tugas dan Fungsi Perangkat Desa; b. bahwa berdasarkan pertimbangan pada huruf a perlu di tetapkan dengan Peraturan Kepala Desa tentang Uraian Tugas dan Fungsi Perangkat Desa di Desa sees Kecamatan . .. Kabupaten Karimun; Menimbang Mengingat : 1. Undang-undang Nomor 53 Tahun 1999 tentang Pembentukan Kabupaten Pelalawan, Kabupaten Rokan Hulu, Kabupaten Rokan Hilir, Kuantan Singingi, Kabupaten Siak, Kabupaten Karimun, Kabupaten Natuna dan Kota Batam (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 181, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia 3902), yang telah diubah beberapa kali terakhir dengan Undang-undang Nomor 34 Tahun 2008 tentang Perubahan Ketiga Atas Undang-undang Nomor 53 Tahun 1999 tentang Pembentukan Kabupaten Pelalawan, Kabupaten Rokan Hulu, Kabupaten Rokan Hilir, Kuantan Singingi, Kabupaten Siak, Kabupaten Karimun, Kabupaten Natuna dan Kota Batam (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 107, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia 4880); Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421); Undang-undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438); Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Jangka Panjang Nasional Tahun 2005 - 2025 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 33, Tambahan Lembaran Negara Republik Nomor 4700); Undang-UndangNomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan _Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5234); Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 7, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5495); Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244 Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587) sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang perubahan kedua atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (lembaran Negara Republik Indoneseia Tahun 2015 Nomor 58, tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679) ; Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2008 tentang Kecamatan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 40, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4826); Peraturan Pemerintah Republik IndonesiaNomor 43 Tahun 2014 tentangPeraturan Pelaksanaan Undang- Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 123, TambahanLembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5539); sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 47 Tahun 2015 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang- undang Nomor 6 Tahun 2014 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 157, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5717); Menetapkan ; 10. Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2014 tentang Dana Desa yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 168, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5558); sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 22 Tahun 2015 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2014 tentang Dana Desa yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 88, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5694); 11. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 80 Tahun 2015 tentang Pembentukan Produk Hukum Daerah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 2036); 12, Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 111 Tahun 2014 tentang Pedoman Teknis Peraturan di Desa (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 2091); 13. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 113 Tahun 2014 Tentang Pengelolaan Keuangan Desa (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 2093); 14, Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 114 Tahun 2014 Tentang Pedoman Pembangunan Desa (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 2094); 15. Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Nomor 2 Tahun 2015 tentang Pedoman Tata Tertib dan Mekanisme Pengambilan Keputusan Musyawarah Desa (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor1159); 16. Peraturan Daerah Kabupaten Karimun Nomor 5 Tahun 2015 tentang Desa (Lembaran Daerah Kabupaten Karimun Tahun 2015 Nomor 5, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Karimun Nomor 1); 17. Peraturan Bupati Karimun Nomor 32 Tahun 2015 tentang Pedoman Teknis Tata Cara Penyusunan Peraturan di Desa (Berita Daerah Kabupaten Karimun Tahun 2015 Nomor 34); 18. Peraturan Bupati Karimun Nomor 6 Tahun 2016 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Desa (Berita Daerah Kabupaten KarimunTahun 2016Nomor 7); Dst. MEMUTUSKAN : : PERATURAN KEPALA DESA TENTANG URAIAN TUGAS DAN FUNGSI! PANITIA SELEKSI CALON PERANGKAT DESADI DESA KECAMATAN KABUPATEN KARIMUN. BABI KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Kepala Desa ini yang dimaksud : Daerah adalahKabupatenKarimun; Bupati adalah Bupati Karimun; Camat adalah Camat di Kabupaten Karimun; Desa adalah kesatuan masyarakat hukum yang memiliki batas wilayah yang berwenang untuk mengatur dan mengurus urusan pemerintahan, kepentingan masyarakat setempat berdasarkan prakarsa masyarakat, hak asal usul, dan/atau hak tradisional yang diakui dan dihormati dalam system pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia; 5. Pemerintahan Desa adalah penyelenggaraan urusan pemerintahan dan kepentingan masyarakat setempat dalam system pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia; 6. Pemerintah Desa adalah Kepala Desa dibantu Perangkat Desa sebagai unsure penyelenggara Pemerintahan Desa; 7. Kepala Desa adalah Kepala Pemerintah Desa yang memimpin penyelenggaraan Pemerintahan Desa; 8. Perangkat Desa adalah unsure Pemerintah Desa yang membantu Kepala Desa dalam melaksanakantugas, baik tugas pelayanan kesekretariatan, teknis maupun kegiatan dalam wilayah; 9. Badan Permusyawaratan Desa yang selanjutnya disingkat BPD adalah Lembaga yang melaksanakan fungsi pemerintahan yang anggotanya merupakan wakil dari penduduk Desa berdasarkan keterwakilan wilayah dan ditetapkan secara demokratis; 10, Musyawarah Desa atau yang disebut dengan nama lain adalah musyawarah antara BPD, Pemerintah Desa, dan unsure masyarakat yang diselenggarakan oleh BPD untuk menyepakati hal yang bersifat strategis; 11. Peraturan Desa adalah peraturan perundang-undangan yang ditetapkan oleh Kepala Desa setelah dibahas dan disepakati bersama BPD; 12. Peraturan Kepala Desa adalah Peraturan yang ditetapkan oleh Kepala Desa dan bersifat mengatur. 13. Keputusan Kepala Desa adalah penetapan yang ditandatangani Kepala Desa sesuai dengan kewenangannya dan bersifat konkrit, individual, dan final. 14. Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa, selanjutnya disebut APB Desa, adalah rencana keuangan tahunan Pemerintahan Desa; 15. Penjabat Kepala Desa adalah —seorang —penjabat_ yang diangkatolehBupatidari PNS Pemerintah Daerah untuk melaksanakan wewenang dan kewajiban Kepala Desa dalam kurun waktu tertentu; 16. Struktur Organisasi dan Tata Kerja Pemerintahan Desa adalah satu system dalam kelembagaan dalam pengaturan tugas dan fungsi serta hubungan kerja, 17. Tugas dan fungsi adalah Pekerjaan yang dibebankan, sesuatu yang wajib dilakukan atau ditentukan untuk perintah agar melakukan sesuatu dalam jabatan sebagai perangkat desa. 18. Hari adalah hari kerja. bee BAB II URAIAN TUGAS DAN FUNGSI PANITIA SELEKSI CALON PERANGKAT DESA Pasal ... Pasal Hal-hal yang belum diatur dalam Peraturan Kepala Desa ini, sepanjang mengenai tehnis pelaksanaannya diatur lebih lanjut oleh Kepala Desa. BAB III KETENTUAN PENUTUP Peraturan Kepala Desa ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan. Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Kepala Desa ini dengan penempatannya dalam Berita Desa . Ditetapkan di. Pada tanggal KEPALA DESA .. Diundangkan di. pada tanggal.. SEKRETARIS DES: BERITA DESA. NOMOR .... BUPATI KARIMUN ~ “x. AYNUR RAFIQ Nomor Lampiran Perihal Kop Kecamatan BD veas Kepada Yth. Bapak BUPATI KARIMUN di- Laporan Usulan Tempat + Pengangkatan Calon Perangkat Desa Baru. Berdasarkan Keputusan Panitia Seleksi Calon Perangkat Desa di Desa....... Kecamatan....... Nomor. Tahun...... dengan disertai berita acara atas hasil penyaringan atau seleksi yang bersifat final dan mengikat. Dengan ini disampaikan nama-nama perangkat desa yang sudah dinyatakan lulus dan memenuhi persyaratan dari proses penyaringan untuk diangkat menjadi perangkat desa dengan Surat Keputusan Kepala Desa. (daftar terlampir) Demikian disampaikan atas perhatian diucapkan terimakasih. CAMAT .. Pangkat/NIP BUPATI KARIMUN © “Yu. AUNT RAFI Lampiran III KEPUTUSAN PANITIA......., DI DESA. KECAMATAN. o Kop Panitia .. KABUPATEN .. NOMOR TAHUN 20...... TENTANG HASIL PENYARINGAN CALON PERANGKAT DESA DI DESA... Menimbang Mengingat .. KECAMATAN . KABUPATEN KARIMUN PANIITIA . bahwa sesuai dengan Pasal 6 ayat (7) Peraturan Bupati Karimun Nomor ......... Tahun 2016 tentang Pedoman Teknis Tata Cara Pengangkatan dan Pemberhentian Perangkat Desa di Kabupaten Karimun; bahwa untuk maksud sebagaimana huruf a diatas perlu menetapkan dengan Keputusan Panitia tentang Hasil Penyaringan Calon Perangkat Desa di Desa sesso Kecamatan ........... Kabupaten Karimun; Undang-undang Nomor 53 Tahun 1999 tentang Pembentukan Kabupaten Pelalawan, Kabupaten Rokan Hulu, Kabupaten Rokan Hilir, Kuantan Singingi, Kabupaten Siak, Kabupaten’ Karimun, Kabupaten Natuna dan Kota Batam (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 181, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia 3902), yang telah diubah beberapa kali terakhir dengan Undang-undang Nomor 34 Tahun 2008 tentang Perubahan Ketiga Atas Undang-undang Nomor 53 Tahun 1999 tentang Pembentukan Kabupaten Pelalawan, Kabupaten Rokan Hulu, Kabupaten Rokan Hilir, Kuantan Singingi, Kabupaten Siak, Kabupaten Karimun, Kabupaten Natuna dan Kota Batam (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 107, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia 4880); Undang - Undang Nomor 25 Tahun 2002 tentang Pembentukan Provinsi Kepulauan Riau (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2002 Nomor 111, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4237); Undang-undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438); 10. 1. 12, 18; Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan _Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 82,Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5234); Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 7, Tambahan Lembaran Negara Nomor 5495); Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244 Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587) sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang perubahan kedua atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (lembaran Negara Republik Indoneseia Tahun 2015 Nomor 58, tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679); Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2008 tentang Kecamatan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 40, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4826); Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 43 ‘Tahun 2014 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang- Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 123, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5539); sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 47 Tahun 2015 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014 Peraturan Pelaksanaan Undang-undang Nomor 6 Tahun 2014 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 157, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5717); Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 80 Tahun 2015 tentang Pembentukan Produk Hukum Daerah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 2036); Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 111 Tahun 2014 Tentang Pedoman Teknis Peraturan di Desa (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 2091); Peraturan Daerah Kabupaten Karimun Nomor 5 Tahun 2015 tentang Desa (Lembaran Daerah Kabupaten Karimun Tahun 2015 Nomor 2); . Tahun 2015 Peraturan Bupati Karimun Nomor tentang .. Peraturan Bupati Karimun Nomor ......... Tahun 2015 tentang ..... Menetapkan KESATU KEDUA. KETIGA 14, Dst MEMUTUSKAN : KEPUTUSAN PANITIA_ ... TENTANG HASIL. PENYARINGAN PERANGKAT DESA DI DESA . KECAMATAN ........... KABUPATEN KARIMUN. Hasil Penyaringan Perangkat Desa Di Desa . Kecamatan .......... Kabupaten Karimun sebagaimana tercantum dalam Lampiran yang merupakan bagian tidak terpisahkan dengan Keputusan ini, Apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan pada Surat Keputusan ini maka dilakukan perbaikan sebagai mana mestinya. Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan, untuk dapat dipergunakan sebagaimana mestinya. Ditetapkan di Pada tanggal Panitia ... Ketua LAMPIRAN KEPUTUSAN PANITIA NOMOR ...... TAHUN TENTANG HASIL_— PENYARINGAN PERANGKAT DESA, DI DESA . KECAMATAN ow... KABUPATEN KARIMUN CATATAN HASIL PENYARINGAN PERANGKAT DESA DI DESA . KECAMATAN .. . KABUPATEN KARIMUN Nomor No Nama Alamat Pendaftaran | TOTALNILAI| Ket PANITIA KETUA, BUPATI KARIMUN'C Lampiran IV 1. Contoh Surat Pemberitahuan berakhirnya Tugas Perangkat Desa Kop Pemerintah Desa 20.0.0. Nomor Kepada Yth. Sifat Saudara . Lampiran : ...... (....) berkas Hal : Pemberitahuan Berakhirnya Tugas Perangkat Desa. Dengan hormat, Untuk melaksanakan ketentuan Pasal 2 ayat (1) Peraturan Bupati Karimun Nomor ...... Tahun 2016 tentang Pedoman Teknis Tata Cara Pengangkatan dan Pemberhentian Perangkat Desa di Kabupaten Karimun, dengan ini disampaikan bahwa tugan Saudara/i berakhir pada tanggal Demikian disampaikan atas perhatian diucapkan terima kasih. Kepala Desa .... Kecamatan .. 1. Bapak Bupati Karimui 2. Bapak Camat ... 3. Sdr. Ketua BPD Desa 4. Arsip 2. Contoh Undangan Kop Pemerintah Desa 2015 Nomor Kepada Yth. Sifat Bapak/Ibu/Sdr/i Lampiran = ...... (4...) berkas Hal : UNDANGAN Dengan hormat, Kepala Desa Kecamatan Kabupaten Karimun, dengan ini mengharapkan Bapak/Ibu/Sdr/i pada : Hari Tanggal Pukul Tempat : Acara : Musyawarah Rencana__Pengangkatan Perangkat Desa. Demikian disampaikan atas perhatian dan kehadirannya diucapkan terima kasih. Kepala Desa ... Kecamatan . vss Nama Jelas ......) NIP. Tembusan disampaikan Kepada Yt 1. Bapak Camat .. 2. Arsip 3. Contoh Berita Acara Musyawarah Kop Pemerintah Desa BERITA ACARA MUSYAWARAH RENCANA PENGANGKATAN PERANGKAT DESA. Pada hari ini..........tanggal fc .+. Tahun ... bertempat di ......... Desa a Kecamatan Kabupaten Karimun, telah dilaksanakan Musyawarah Rencana Pengangkatan Perangkat Desa. Bulan Rapat dipimpin oleh Kepala Desa .. dan dihadiri oleh Unsur Kecamatan, unsur Perangkat Desa, Unsur Pengurus Lembaga Kemasyarakatan Desa, Unsur Tokoh Masyarakat, dll... (daftar hadir terlampir). Dalam musyawarah tersebut dapat diambil beberapa kesimpulan, antara lain : 1, Setuju dengan rencana Pengangkatan Perangkat Desa, dengan alasan 2. . dst ( menyesuaikan hasil musyawarah ). Demikian Berita Acara Rapat ini dibuat untuk dipergunakan sebagaimana mestinya. Pimpinan Rapat Notulen Kop Pemerintah Desa DAFTAR HADIR Hari Tanggal Pukul Tempat : Acara : Musyawarah Rencana Pengangkatan Perangkat Desa. JABATAN/ NG: ite UNSUR DARI TANDA TANGAN 1 2 3 4 10 10. dst Pimpinan Rapat Notulen 4. Contoh BA Penbentukan Panitia Pengangkatan Perangkat Desa Kop Pemerintah Desa BERITA ACARA MUSYAWARAH PEMBENTUKAN PANITIA PENGANGKATAN PERANGKAT DESA Pada hari ini. a A Bulan. +. Tahun .. bertempat di... Desa Kecamatan Kabupaten Karimun, telah dilaksanakan Rapat Pembentukan Panitia Pengangkatan Perangkat Desa. tanggal Rapat dipimpin oleh Kepala Desa ... . dan dihadiri oleh Unsur Kecamatan, Kepala Desa, Perangkat Desa, Unsur Pengurus Lembaga Kemasyarakatan Desa, Unsur Tokoh Masyarakat, (daftar hadir terlampin. Rapat membahas tentang Pembentukan Panitia Pengangkatan Perangkat Desa dan dihasilkan beberapa kesimpulan, antara lain : 1. Menetapkan Panitia Pengangkatan Perangkat Desa yang terdiri dari : Sdr. Sebagai Ketua merangkap anggota; Sadr. Sebagai Sekretaris merangkap anggota; Sdr. Sebagai Anggota; Boop dst dst ( menyesuaikan hasil musyawarah ). Demikian Berita Acara Rapat ini dibuat untuk dipergunakan sebagaimana mestinya. Pimpinan Rapat Notulen Kop Pemerintah Desa DAFTAR HADIR Hari Tanggal Pukul Tempat : Acara : Rapat Pembentukan Panitia Pengangkatan Perangkat Desa di Desa Kecamatan ae Kabupaten Karimun JABATAN/ UNSUR DARI TANDA TANGAN NO. NAMA 1 2 3 4 dst Pimpinan Rapat Notulen 5. Contoh SK Kades KEPALA DESA KABUPATEN . NOMOR TAHUN 20...... TENTANG PEMBENTUKAN PANITIA SELEKSI CALON PERANGKAT DESA. DI DESA.. Menimbang Mengingat KECAMATAN .. KEPALA DESA .. a. .. KABUPATEN KARIMUN bahwa sesuai dengan Pasal 3 ayat (2) Peraturan Bupati Karimun Nomor ......... Tahun 2016 tentang Tata Cara Pengangkatan dan Pemberhentian Perangkat Desa di Kabupaten Karimun; bahwa untuk maksud sebagaimana huruf a diatas perlu menetapkan dengan Keputusan Tentang tentang Pembentukan Panitia Seleksi Calon Perangkat Desa di Desa .... Kecamatan = Kabupaten Karimun; Undang-undang Nomor 53 Tahun 1999 tentang Pembentukan Kabupaten Pelalawan, Kabupaten Rokan Hulu, Kabupaten Rokan Hilir, Kuantan Singingi, Kabupaten Siak, Kabupaten Karimun, Kabupaten Natuna dan Kota Batam (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 181, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia 3902), yang telah diubah beberapa kali terakhir dengan Undang-undang Nomor 34 Tahun 2008 tentang Perubahan Ketiga Atas Undang-undang Nomor 53 Tahun 1999 tentang Pembentukan Kabupaten Pelalawan, Kabupaten Rokan Hulu, Kabupaten Rokan Hilir, Kuantan Singingi, Kabupaten Siak, Kabupaten Karimun, Kabupaten Natuna dan Kota Batam (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 107, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia 4880); Undang - Undang Nomor 25 Tahun 2002 tentang Pembentukan Provinsi Kepulauan Riau (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2002 Nomor 111, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4237); 10. 11. Undang-undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438); Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan _ Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 82,Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5234); Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 7, Tambahan Lembaran Negara Nomor 5495); Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244 Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587) sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang perubahan kedua atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (lembaran Negara Republik Indoneseia Tahun 2015 Nomor 58, tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679); Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2008 tentang Kecamatan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 40, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4826); Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 43 ‘Tahun 2014 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang- Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 123, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5539); sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 47 Tahun 2015 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014 Peraturan Pelaksanaan Undang-undang Nomor 6 Tahun 2014 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 157, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5717); Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 80 Tahun 2015 tentang Pembentukan Produk Hukum Daerah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 2036); Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 111 Tahun 2014 Tentang Pedoman Teknis Peraturan di Desa (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 2091); Peraturan Daerah Kabupaten Karimun Nomor 5 Tahun 2015 tentang Desa (Lembaran Daerah Kabupaten Karimun Tahun 2015 Nomor 2); Menetapkan KESATU KEDUA. KETIGA KETIGA KETIGA 12. Peraturan Bupati Karimun Nomor..... Tahun 2015 tentang .. : . Tahun 2015 13. Peraturan Bupati Karimun Nomor tentang 14. Dst.... MEMUTUSKAN : KEPUTUSAN KEPALA DESA _............_ TENTANG PEMBENTUKAN PANITIA SELEKSI CALON PERANGKAT DESA DI DESA_.. KECAMATAN KABUPATEN KARIMUN. Menetapkan nama-nama yang sebagai mana yang telampir sebagai Panitia Seleksi Calon Perangkat Desa di Desa....Kecamatan....Kabupaten | Karimun yang merupakan agian tidak terpisahkan dengan Keputusan ini, Pengaturan lebih lanjut mengenai tugas dan fungsi Tim atau panitia Seleksi Sebagai mana diamaksudkan diatur dalam Peraturan Kepala Desa. Biaya yang ditimbulkan dengan ___diterbitkannya keputusan ini dibebankan pada Pos Anggaran Pendapatan - Belanja_ =~ Desa_~—s (APB_—_—Dessa) Desa.......Kecamatan........Kabupaten Karimun. Apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan pada Surat Keputusan ini maka dilakukan perbaikan sebagai mana mestinya. Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan, untuk dapat dipergunakan sebagaimana mestinya. Ditetapkan di. Pada tanggal Kepala Desa... Lampiran V Nomor Sifat Lampiran Hal Kop Pemerintah Desa 20... Kepada Yth. Bapak CAMAT “ berkas Permohonan konsultasi_ di — calon perangkat desa baru. Dengan hormat, Sesuai dengan ketentuan Pasal ...... ayat (...) Peraturan Bupati Karimun Nomor ...... tentang Pedoman Teknis Tata Cara Pengangkatan dan Pemberhentian Perangkat Desa di Kabupaten Karimun, dengan ini disampaikan kepada Bapak untuk mengadakan konsultasi atas usulan nama pengangkatan calon perangkat desa baru di Desa ........ Kecamatan - Kabupaten Karimun. Demikian disampaikan atas perhatian diucapkan terima kasih. Kepala Desa, Tembusan disampaikan Kepada Yth 1, Saudara Ketua BPD Desa ... 2. Arsip BUPATI KARIMUN L a yrtow

You might also like