Download as docx, pdf, or txt
Download as docx, pdf, or txt
You are on page 1of 3

NAMA: ANDINI CAHYA DUHITA

KELAS : X OTKP 2
TUGAS : IPA

Pengertian AMDAL
Kepanjangan AMDAL yaitu Analisis Mengenai Dampak Lingkungan atau Analisis
Dampak Lingkungan.

AMDAL merupakan suatu kajian untuk mengetahui dampak lingkungan yang


disebabkan oleh adanya sebuah kegiatan yang direncanakan, misalnya proyek baru.

Analisis ini biasanya dilakukan ketika akan dilakukan suatu proyek baru. AMDAL
bersifat menyeluruh, meliputi dampak biologi, sosial, ekonomi, fisika, kimia maupun
budaya. Jadi, AMDAL ini tidak hanya berfokus pada lingkungan hidup saja tetapi
juga komponen lainnya yang terlibat.

Fungsi AMDAL

 Sebagai bahan pertimbangan untuk perencanaan pembangunan suatu


wilayah.
 Membantu dalam proses pengambilan keputusan atas kelayakan sebuah
lingkungan hidup dari rencana usaha atau kegiatan tertentu.
 Membantu memberikan masukan dalam rangka menyusun sebuah
rancangan yang terperinci dari suatu rencana usaha atau kegiatan.
 Membantu memberikan masukan dalam suatu proses penyusunan rencana
pengelolaan dan pemantauan lingkungan hidup.
 Membantu memberikan informasi terhadap masyarakat tentang dampak-
dampak yang mungkin ditimbulkan dari suatu rencana usaha dan atau
kegiatan.
 Sebagai rekomendasi utama untuk sebuah izin usaha.
 Scientific Document dan Legal Document.
 Izin Kelayakan Lingkungan.

Manfaat AMDAL
1. Manfaat AMDAL bagi Pemerintah
 Sebagai pencegahan jika terjadi pencemaran dan kerusakan
lingkungan.
 Untuk menghindari adanya Konflik dengan masyarakat.
 Sebagai menjaga agar pembangungann yang di lakukan sesuai dengan
prinsip pembangunan berkelanjutan.
 Merupakan tanggung jawab pemerintah terhadap pengelolaan
lingkungan hidup.
2. Manfaat AMDAL bagi Pemrakarsa

 Sebagai jaminan dengan berlangsungnya usaha.


 Sebagai referensi dalam peminjaman kredit.
 Interaksi yang saling menguntungkan terhadap masyarakat sekitar
sebagai bukti ketaatan hukum.

3. Manfaat AMDAL bagi Masyarakat

 Untuk mengetahui dari semenjak awal dari dampak suatu kegiatan


 Melakukan kegiatan serta menjalankan kontrol.
 Terlibat dalam proses ketika pengambilan keputusan.

Tujuan AMDAL

Tujuan dari AMDAL sendiri yakni untuk menjaga dengan adanya


kemungkinan terjadinya dampak dari suatu rencana usaha atau kegiatan tertentu
atau dengan kata lain Tujuan AMDAL yakni untuk upaya penjagaan pada rencana
usaha atau kegiatan agar tidak memberikan efek buruk terhadap lingkungan.

Prosedur AMDAL

• Proses penapisan (screening) wajib AMDAL

• Proses pengumuman dan konsultasi masyarakat

• Penyusunan dan penilaian KA-ANDAL (scoping)

• Penyusunan dan penilaian ANDAL, RKL, dan RPL Proses penapisan atau kerap
juga disebut proses seleksi kegiatan wajib AMDAL, yaitu menentukan apakah suatu
rencana kegiatan wajib menyusun AMDAL atau tidak.

Jenis-Jenis AMDAL

• AMDAL Tunggal yakni hanya satu jenis usaha atau kegiatan yang kewenangan
pembinaannya di bawah satu instansi yang membidangi usaha atau kegiatan

• AMDAL Terpadu atau Multisektoral merupakan suatu hasil kajian mengenai


dampak besar dan penting usaha atau kegiatan terpadu yang direncanakan
terhadap LH dan melibatkan lebih dari 1 instansi yang membidangi kegiatan tersebut

Komponen AMDAL

1.Rencana Pemantauan Lingkungan (RPL)

Komponen AMDAL ini mencakup segala bentuk pemantauan terhadap berjalannya


proyek, mulai dari saat pembangunan hingga selesai. Pemantauan ini harus
dilakukan secara berkelanjutan sehingga dapat berjalan sesuai dengan aturan
sebenarnya.

2. Rencana Pengelolaan Lingkungan (RKL)

Selain melakukan pemantauan, semua pihak yang terlibat juga harus turut serta
dalam melakukan pengelolaan terhadap proyek. Pengelolaan ini bertujuan untuk
mempertahankan fungsi lingkungan dan menghindari penyimpangan.

3. Kerangka Acuan (KA)

Setelah melakukan studi informasi lingkungan, pihak pengelola akan membuat


kerangka acuan yang dijadikan dasar dalam pelaksanaan proyek tersebut. Kerangka
acuan ini berupa hasil laporan dari studi pra lingkungan.

4. Analisis Dampak Lingkungan (ANDAL)

Komponen AMDAL berikutnya merupakan bagian utama yaitu melakukan analisis


dampak lingkungan. Dalam melakukan analisis ini, pihak pengelola harus
mengutamakan keamanan dan kesehatan lingkungan serta mengurangi dampak
buruk yang akan terjadi. Pada tahapan ini juga nantinya keputusan terkait proyek
akan dilakukan.

5. Penyajian Informasi Lingkungan (PIL)

Penyajian Informasi Lingkungan (PIL) ini merupakan bentuk studi pra proyek dimana
nantinya pihak perencana akan melakukan kajian terkait lingkungan di sekitar lokasi
akan berjalannya suatu kegiatan. Studi pra lingkungan ini mencakup semua aspek
baik fisika, kimia, biologi, sosial, ekonomi serta budaya di sekitarnya.

You might also like