Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 9

PERISTIWA

RENGASDENGKLOK
Bintang(04)
Dimas(06)
Rizky(28)
Sulis(32)
Latar Belakang
Sukarno dan Hatta tidak ingin salah langkah
dalam mengambil keputusan. Di sisi lain, para
tokoh muda mendukung gagasan Sjahrir, yakni
mendesak Sukarno-Hatta untuk segera
memproklamasikan kemerdekaan.
Kemerdekaan Indonesia yang datangnya dari
pemerintahan Jepang atau dari hasil perjuangan
bangsa Indonesia sendiri tidak menjadi soal
karena Jepang sudah kalah." "Kini kita
menghadapi serikat yang berusaha akan
mengembalikan kekuasaan Belanda di Indonesia.
Karena itu, untuk memproklamasikan kemerdekaan
Indonesia diperlukan suatu revolusi yang
terorganisasi." Maka dari itu, Sukarno-Hatta ingin
membicarakan hal ini terlebih dahulu dalam rapat
PPKI (Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia)
pada 16 Agustus 1945 sambil menanti kabar
terbaru dari pemerintah Jepang. Namun,
golongan muda tidak sepenuhnya sepakat.
Mereka tetap mendesak agar kemerdekaan
Indonesia diproklamirkan secepatnya.
Kronologi Peristiwa Rengasdengklok
Golongan muda mengadakan rapat pada 15 Agustus
1945 malam di Pegangsaan Timur, Jakarta. Rapat yang
dipimpin oleh Chaerul Saleh ini menyepakati bahwa
kemerdekaan Indonesia adalah hak rakyat Indonesia,
tidak tergantung dari pihak lain, termasuk Jepang. Pada
pukul 22.00 malam hari itu juga, Wikana dan Darwis
menjadi utusan dari golongan muda untuk menemui
Sukarno, juga Hatta. Mereka kembali menuntut agar
proklamasi kemerdekaan dilakukan esok hari yakni
tanggal 16 Agustus 1945. Jika tidak, bakal terjadi
pergolakan. Dinukil dari Konflik di Balik Proklamasi
(2010) yang disusun St Sularto dan Dorothea Rini
Yunarti, Bung Karno menolak seraya berkata tegas:
"Inilah leherku, saudara boleh membunuh saya sekarang
juga. Saya tidak bisa melepas tanggung jawab saya
sebagai Ketua PPKI.
Karena itu, saya akan tanyakan kepada wakil-wakil
PPKI besok.” Gagal membujuk Sukarno, golongan
muda kembali mengadakan rapat. Dikutip dalam
Proklamasi 17 Agustus 1945: Revolusi Politik
Bangsa Indonesia (2017) karya Haryono Riandi,
rapat digelar pada pukul 00.30 di Jalan Cikini 71,
Jakarta. Rapat dihadiri oleh para tokoh muda
termasuk Chairul Saleh, Djohar Nur, Kusnandar,
Subadio, Subianto, Margono, Wikrana, Armansjah,
Sukarni, Jusuf Kunto, Singgih, dr. Muwardi dari
Barisan Pelopor, dan lainnya. Diputuskan bahwa
Sukarno dan Hatta akan diamankan ke luar kota
demi menjauhkan mereka dari segala pengaruh
Jepang
Peristiwa rengasdengklok
JPara pejuang dari golongan muda membawa
Sukarno dan Hatta ke Rengasdengklok, dekat
Karawang. Pengamanan pun berjalan lancar karena
dibantu oleh Latief Hendraningrat yang merupakan
prajurit PETA (Pembela Tanah Air) berpangkat
Sudanco atau Komandan Kompi. Tepat pada pukul
04.30 dini hari tanggal 16 Agustus 1945, Sukarno
bersama Fatmawati dan putra sulungnya, Guntur,
serta Hatta dibawa ke Rengasdengklok, kemudian
ditempatkan di rumah seorang warga keturunan
Tionghoa bernama Jiauw Ki Song. Aksi "penculikan"
ini semula dimaksudkan untuk menekan Sukarno
dan Hatta agar bersedia segera memproklamirkan
kemerdekaan, tetapi karena wibawa dua tokoh
bangsa itu, para pemuda pun merasa segan.
NDi Jakarta, Achmad Soebardjo yang termasuk tokoh dari
golongan tua mengetahui peristiwa tersebut. Ia lantas
menemui Wikana, salah satu tokoh pemuda.
Pembicaraan pun dilakukan dan disepakati bahwa
kemerdekaan harus segera dideklarasikan di Jakarta.
Selanjutnya, Achmad Soebardjo bersama dengan Sudiro
dan Jusuf Kunto menuju Rengasdengklok untuk
menjemput Sukarno-Hatta dan membawa keduanya
kembali ke Jakarta.
Pada hari itu juga, dilakukan pembicaraan terkait rencana
pelaksanaan deklarasi kemerdekaan. Malam harinya, di
kediaman Laksamana Muda Maeda, seorang perwira
Jepang yang mendukung kemerdekaan Indonesia,
dirumuskanlah naskah teks proklamasi. Keesokan
harinya, tanggal 17 Agustus 1945, Sukarno-Hatta
membacakan teks proklamasi kemerdekaan Indonesia di
Jalan Pegangsaan Timur No. 56, Jakarta. Indonesia pun
merdeka dan bukan merupakan hadiah dari Jepang.
KESIMPULAN
jadi peristiwa rengasdengklok terjadi karena adanya
keinginan golongan muda untuk mempercepat
memproklamasikan indonesia dikarena sudah
mendapatkan berita bahwa jepang telah kalah oleh sekutu
yang membuat generasi ingin mempercepat
kemerdekaan, sebelumnya yang ditentukan Jepang
menjadi tanggal 17 agustus 1945.
Terima
Kasih!

You might also like