Professional Documents
Culture Documents
Satuan Acara Penyuluhan Sap " Vaksin (Covid19) : Universitas Tadulako Fakultas Kedokteran Prodi Diii Keperawatan 2023
Satuan Acara Penyuluhan Sap " Vaksin (Covid19) : Universitas Tadulako Fakultas Kedokteran Prodi Diii Keperawatan 2023
Satuan Acara Penyuluhan Sap " Vaksin (Covid19) : Universitas Tadulako Fakultas Kedokteran Prodi Diii Keperawatan 2023
” VAKSIN (COVID19)
Disusun oleh:
NURUL SALSABILA
N21021079
UNIVERSITAS TADULAKO
FAKULTAS KEDOKTERAN
PRODI DIII KEPERAWATAN
2023
SAP
A. LATAR BELAKANG
Nama virus corona berasal dari Bahasa latin “corona” dan Yunani “korone” yang
artinya adalah mahkota atau lingkaran cahaya. Penamaan ini memang tak lepas dari
wujud khas virus itu, yang memiliki pinggiran permukaan yang bulat dan besar,
penampilan yang mengingatkan pada “corona matahari.” Bentuk ini tercipta oleh
peplomer viral spike yang merupakan protein yang mengisi permukaan virus.
Kasus virus Corona diketahui lewat penyakit misterius yang melumpuhkan Kota
Wuhan, China. Tragedi pada akhir 2019 tersebut terus berlanjut hingga penyebaran virus
Corona mewabah ke seluruh dunia. Dikutip dari CNN, berikut beberapa hal yang wajib
diketahui seputar perkembangan Coronavirus, yang biasa disebut virus Corona atau
COVID-19, hingga mewabah dan jadi pandemi.
Latar belakang virus Corona atau COVID-19, kasusnya dimulai dengan pneumonia
atau radang paru-paru misterius pada Desember 2019. Kasus ini diduga berkaitan dengan
pasar hewan Huanan di Wuhan yang menjual berbagai jenis daging binatang, termasuk
yang tidak biasa dikonsumsi, misal ular, kelelawar, dan berbagai jenis tikus.
Kasus infeksi pneumonia misterius ini memang banyak ditemukan di pasar hewan
tersebut. Virus Corona atau COVID-19 diduga dibawa kelelawar dan hewan lain yang
dimakan manusia hingga terjadi penularan. Coronavirus sebetulnya tidak asing dalam
dunia kesehatan hewan, tapi hanya beberapa jenis yang mampu menginfeksi manusia
hingga menjadi penyakit radang paru.
Sebelum COVID-19 mewabah, dunia sempat heboh dengan SARS dan MERS, yang
juga berkaitan dengan virus Corona. Dengan latar belakang tersebut, virus Corona bukan
kali ini saja membuat warga dunia panik. Memiliki gejala yang sama-sama mirip flu,
virus Corona berkembang cepat hingga mengakibatkan infeksi lebih parah dan gagal
organ.
WHO sendiri telah menetapkan Covid-19 sebagai pandemi pada tanggal 11 Maret
2020. Meski begitu, Wuhan, kota pertama wabah penyakit ini, tidak lagi mencatat kasus
baru per 19 Maret 2020. Hal ini kontras dengan belahan dunia lain yang justru terus
mencatatkan kenaikan kasus. Seperti yang telah disebutkan, coronavirus adalah virus
zoonosis. Artinya, virus ini menular dari hewan ke manusia. Penularan antar-manusia
juga bisa terjadi walau belum diteliti secara khusus.
Seiring perkembangannya virus ini dapat menular melalui beberapa cara. Virus
MERS-CoV penyebab penyakit MERS dapat menular melalui dua cara. Pertama, dari
hewan ke manusia. Dalam hal ini, unta dipercaya sebagai sumber utama virus. Penyakit
SARS diketahui berasal dari kelelawar dan musang. Penularannya terjadi dari manusia ke
manusia melalui cairan yang keluar dari sistem pernapasan (droplets) atau melalui kontak
dekat. Sebagaimana dilansir dari badan pencegahan dan pengendalian penyakit Amerika
Serikat, CDC, ada kemungkinan pula bahwa virus corona penyebab SARS menular
melalui udara.
Manifestasi klinis biasanya muncul dalam 2 hari hingga 14 hari setelah paparan.
Tanda dan gejala umum infeksi coronavirus antara lain gejala gangguan pernapasan akut
seperti demam, batuk dan sesak napas. Pada kasus yang berat dapat menyebabkan
pneumonia, sindrom pernapasan akut, gagal ginjal, dan bahkan kematian.
Tanda-tanda dan gejala klinis yang dilaporkan sebagian besar adalah demam, dengan
beberapa kasus mengalami kesulitan bernapas, dan hasil rontgen menunjukkan infiltrat
pneumonia luas di kedua paru. Menurut hasil penyelidikan epidemiologi awal, sebagian
besar kasus di Wuhan memiliki riwayat bekerja, menangani, atau pengunjung yang sering
berkunjung ke Pasar Grosir Makanan Laut Huanan. Sampai saat ini, penyebab penularan
masih belum diketahui secara pasti.
B. TUJUAN
1. UJUAN UMUM
Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan diharapkan keluarga khususnya anak-anak
dapat memahami dan mengerti bagaimana kebiasaan sehat untuk menhindari virus
Corona dan tetap menjaga kesehatan.
2. TUJUAN KHUSUS
a. dapat memahami pengertian Virus Corona
b. dapat memahami penyebab terjangkitnya virus Corona
c. dapat memahami gejala Virus Corona
d. mengetahui Kebiasaan untuk Pencegahan Virus Corona Pada Anak
e. mengetahui bagiamana Edukasi Corona untuk Anak
C. METODE PENYAMPAIAN
a. Ceramah
D. MEDIA
a. poster (berisi gambar2)
E. MATERI
1) pengertian Virus Corona
2) penyebab terjangkitnya virus Corona
3) gejala Virus Corona
4) Kebiasaan untuk Pencegahan Virus Corona Pada Anak
5) Edukasi Corona untuk Anak
Keterangan :
: Penyaji
: Media
: anak-anak
: keluarga
: Moderator
: fasilitator
G. PENGORGANISASIAN
H. RINCIAN TUGAS
a. Moderator : Membuka dan Menutup acara
: Memperkenalkan diri beserta penyaji penyuluhan
: Menjaga kelancaran acara Penyuluhan
b. Penyaji : Bertugas memberikan penjelasan materi yang akan disampaikan
c. Fasilitator : Bertugas memecahkan suatu masalah jalan keluarnya kegiatan
: Bersama moderator menjalin kerjasama dalam menyajikan materi
: Memotivasi peserta kegiatan dalam penyuluhan
I. KEGIATAN PENYULUHAN
J. EVALUASI
Setelah dilakukan penyuluhan Cara Mengatasi Anak Susah Makan orang tua dapat :
1) dapat memahami pengertian Virus Corona
2) dapat memahami penyebab terjangkitnya virus Corona
3) dapat memahami gejala Virus Corona
4) mengetahui Kebiasaan untuk Pencegahan Virus Corona Pada Anak
5) mengetahui bagiamana Edukasi Corona untuk Anak
Jenis-jenis evaluasi :
a. Evaluasi struktur
- Peserta hadir ditempat yang ditentukan oleh penyuluhan
- Penyuluhan dilakukan di
- Tersedianya media penyuluhan
b. Evaluasi Proses
- Moderator memberi salam dan memperkenalkan diri
- Dilanjutkan sesuai dengan kegiatan penyuluhan
- Bermain Game
- Melakukan tanya jawab
c. Evaluasi Hasil
- Orang tua mampu dan anak memahami materi penyuluhan
- Jumlah peserta keluarga
- Kegiatan berjalan sesuai dengan tujuan yang diharapkan
K. LAMPIRAN
a. Bahan materi penyuluhan
b. Media
LAMPIRAN 1
MATERI PENYULUHAN
1. Definisi
Nama virus corona berasal dari Bahasa latin “corona” dan Yunani “korone” yang
artinya adalah mahkota atau lingkaran cahaya. Penamaan ini memang tak lepas dari
wujud khas virus itu, yang memiliki pinggiran permukaan yang bulat dan besar,
penampilan yang mengingatkan pada “corona matahari.” Bentuk ini tercipta oleh
peplomer viral spike yang merupakan protein yang mengisi permukaan virus.
Virus Corona atau COVID-19, kasusnya dimulai dengan pneumonia atau radang
paru-paru misterius pada Desember 2019. Kasus ini diduga berkaitan dengan pasar hewan
Huanan di Wuhan yang menjual berbagai jenis daging binatang, termasuk yang tidak
biasa dikonsumsi, misal ular, kelelawar, dan berbagai jenis tikus. Kasus infeksi
pneumonia misterius ini memang banyak ditemukan di pasar hewan tersebut. Virus
Corona atau COVID-19 diduga dibawa kelelawar dan hewan lain yang dimakan manusia
hingga terjadi penularan. Coronavirus sebetulnya tidak asing dalam dunia kesehatan
hewan, tapi hanya beberapa jenis yang mampu menginfeksi manusia hingga menjadi
penyakit radang paru.
2. Penyebab
Virus korona dapat dijumpai pada banyak spesies hewan, termasuk kelelawar dan
juga unta. Penularan utama dapat terjadi justru darihewan ke manusia dan tergolong
jarang adanya kasus virus korona yang berkembanglalu menginfeksi manusia.
Infeksi virus Corona atau COVID-19 disebabkan oleh coronavirus, yaitu kelompok
virus yang menginfeksi sistem pernapasan. Pada sebagian besar kasus, coronavirus hanya
menyebabkan infeksi pernapasan ringan sampai sedang, seperti flu. Akan tetapi, virus ini
juga bisa menyebabkan infeksi pernapasan berat, seperti pneumonia, Middle-East
Respiratory Syndrome (MERS), dan Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS).
Seiring perkembangannya virus ini dapat menular melalui beberapa cara. Virus
MERS-CoV penyebab penyakit MERS dapat menular melalui dua cara. Pertama, dari
hewan ke manusia. Dalam hal ini, unta dipercaya sebagai sumber utama virus.
Penyakit SARS diketahui berasal dari kelelawar dan musang. Penularannya terjadi dari
manusia ke manusia melalui cairan yang keluar dari sistem pernapasan (droplets) atau
melalui kontak dekat. Sebagaimana dilansir dari badan pencegahan dan pengendalian
penyakit Amerika Serikat, CDC, ada kemungkinan pula bahwa virus corona penyebab
SARS menular melalui udara.
Pandemi atau epidemi global mengindikasikan infeksi COVID-19 yang sangat cepat
hingga hampir tak ada negara atau wilayah di dunia yang absen dari virus Corona.
Peningkatan jumlah kasus terjadi dalam waktu singkat hingga butuh penanganan
secepatnya. Sayangnya, hingga kini belum ada obat spesifik untuk menangani kasus
infeksi virus Corona atau COVID-19.
WHO menyatakan saat ini Eropa telah menjadi pusat pandemi virus Corona secara
global. Eropa memiliki lebih banyak kasus dan kematian akibat COVID-19 dibanding
China. Jumlah total kasus virus Corona, menurut WHO, kini lebih dari 136 ribu di
sedikitnya 123 negara dan wilayah. Dari jumlah tersebut, nyaris 81 ribu kasus ada di
wilayah China daratan. Italia, yang merupakan negara Eropa yang terdampak virus
Corona terparah, kini tercatat memiliki lebih dari 15 ribu kasus.
3. Gejala
Infeksi virus Corona atau COVID-19 bisa menyebabkan penderitanya
mengalami gejala flu, seperti demam, pilek, batuk, sakit tenggorokan, dan sakit kepala;
atau gejala penyakit infeksi pernapasan berat, seperti demam tinggi, batuk berdahak
bahkan berdarah, sesak napas, dan nyeri dada.
Namun, secara umum ada 3 gejala umum yang bisa menandakan seseorang terinfeksi
virus Corona, yaitu:
1) Demam (suhu tubuh di atas 38 derajat Celcius).
2) Pilek
3) Batuk.
4) Sesak napas.
Selain itu, gejala gangguan pencernaan, seperti muntah dan diare, juga bisa terjadi
meskipun sangat jarang. Walaupun umumnya ringan, gejala pada anak-anak juga bisa
berkembang menjadi syok sepsis dan acute respiratory distress syndrome atau gagal
napas akut yang sangat berbahaya.
Bila Anda mencurigai Si Kecil memiliki gejala atau baru saja mengajak buah hati
bepergian ke negara yang terjangkit virus Corona, seperti Tiongkok, Korea Selatan, atau
Italia, Anda bisa mencoba mendeteksi apakah Si Kecil berisiko terinfeksi virus Corona.
Menurut penelitian, gejala COVID-19 muncul dalam waktu 2 hari sampai 2 minggu
setelah terpapar virus Corona.
MEDIA PENYULUHAN
POSTER
Salah Satu Contoh Game Edukasi Corona pada Anak dari salah satu buku KPPPA :