Professional Documents
Culture Documents
1.bab 5-7 (161023)
1.bab 5-7 (161023)
HASIL PENELITIAN
tanam dan pupuk organik cair berpengaruh terhadap pertumbuhan seledri (Apium
graveolens L). Faktor pertama adalah pemberian tanah dan pupuk kascing sera
pasir terdiri dari 4 taraf yaitu : M0: Tanah (100 %) M1: Tanah + Pupuk Kascing +
adalah pemberian pupuk organik cair (POC) yang terdiri dari 4 taraf yaitu : P0: 10
(cm), Jumlah daun (helai), Panjang akar (cm), Berat segar tanaman di bawah
tanah (g), Berat segar tanaman di atas tanah (g), Total berat segar tanaman (g),
Berat kering oven tanaman di atas tanah (g), Berat kering oven tanaman (g), Total
berat kering oven tanaman (g), populasi mikroorganisme, dan analisis sifat kimia
tanah (pH, N, C-organik). Metode analisis yang digunakan yaitu analisis factorial.
Terdapat perbedaan rata-rata jika nilai signifikansi lebih kecil dari 0,05. Setelah
rata-rata perlakuan yang berbeda. Berikut ini adalah hasil analisis dengan analisis
factorial:
permukaan media / tanah atau bagian batang terbawah sampai pada titik tumbuh
tertinggi.
Tabel 5.1. Pengaruh Komposisi Media Tanam Dan Pupuk Organik Cair
Terhadap Tinggi Tanaman
Tinggi Tanaman
Perlakuan
H14 H28 H42 H56 H70 Akhir
Media Tanam
M0 11.17b 18.46b 23.08b 26.92a 28.17a 28.67a
M1 9.67a 16.63b 24.17b 32.33b 33.50b 34.25b
M2 10.50a 16.54b 23.58b 33.08b 34.58b 35.33b
M3 9.96a 11.71a 19.67a 30.71b 34.50b 35.75b
Sig. 0.046 0.000 0.000 0.000 0.004 0.002
Pupuk Organik Cair
P0 9.75a 16.04a 24.50b 32.00a 33.92a 34.33a
P1 10.42a 16.21a 22.25a 29.08a 31.42a 32.50a
P2 10.42a 16.13a 22.00a 30.63a 32.50a 33.92a
P3 10.71a 14.96a 21.75a 31.33a 32.92a 33.25a
Sig. 0.350 0.546 0.004 0.169 0.595 0.764
Perlakuan Rerata Tinggi Tanaman
H14 H28 H42 H56 H70 Akhir
M0P0 23.00
M0P1 22.33
M0P2 24.33
M0P3 22.67
M1P0 24.33
M1P1 24.33
M1P2 23.33
M1P3 24.67
M2P0 26.33
M2P1 20.67
M2P2 25.00
M2P3 22.33
M3P0 24.33
M3P1 21.67
M3P2 15.33
M3P3 17.33
Sig. 0.775 0.141 0.000 0.082 0.377 0.464
Keterangan: angka yang diikuti dengan huruf yang sama menunjukkan perlakuan
yang tidak berbeda signifikan deangan uji Duncan 5%; sig menunnjukkan nilai
signifikansi analisis faktorial
Pada hari ke 14, 28, 42, 56, 70 dan pengamatan terakhir, diperoleh
pengujian uji Duncan, nilai rata-rata diperoleh bahwa pada hari penanaman awal
yaitu hingga hari ke 42 menunjukkan tinggi seledri paling tinggi yaitu pada media
tanam tanah 100%, namun pada pengamatan terakhir diperoleh bahwa tinggi
tanaman paling rendah dengan media tanah 100% dan paling tinggi pada media
diperoleh bahwa media tanaman Tanah + Pupuk Kascing + Pasir dengan berbagai
komposisi menunjukkan rata-rata tinggi seledri yang tidak berbeda. Oleh karena
itu, media tanam dengan kombinasi Tanah + Pupuk Kascing + Pasir secara
Pada hari ke 14, 28, 56, 70 dan pengamatan terakhir, diperoleh tidak
Berdasarkan pengujian uji Duncan, nilai rata-rata diperoleh bahwa tinggi seledri
tidak berbeda nyata antar perlakuan pupuk cair. Oleh karena itu, pupuk organik
antara komposisi media tanam dan pupuk organik cair terhadap tinggi tanaman.
Berikut ini adalah grafik rata-rata berdasarkan media tanam dan pupuk organik
cair:
40.00 39.00
38.33
36.67 37.00
35.33 35.33 35.33
35.00 34.67 34.67 35.00
33.67 33.67 33.33 33.33 33.00 32.67
32.33 32.33 32.33
31.67
31.00 30.67
30.00 30.00
29.00 29.33 29.00
28.67
28.00
27.33
26.33 26.33
25.50
25.00 25.00
Tinggi Tanaman
5.00
0.00
M0P0 M0P1 M0P2 M0P3 M1P0 M1P1 M1P2 M1P3 M2P0 M2P1 M2P2 M2P3 M3P0 M3P1 M3P2 M3P3
Axis Title
penggaris.
Tabel 5.2. Pengaruh Komposisi Media Tanam Dan Pupuk Organik Cair
Terhadap Jumlah Daun Tanaman
Jumlah daun Tanaman
Perlakuan
H14 H28 H42 H56 H70 Akhir
Media Tanam
M0 12.92a 27.42b 64.58c 125.83a 166.58a 174.75a
M1 12.75a 26.67b 68.25bc 152.92ab 209.00bc 220.25bc
M2 12.25a 25.92b 79.92c 182.67b 239.25c 250.67c
M3 11.50a 17.17a 43.33a 121.33a 187.50ab 197.33ab
Sig. 0.146 0.000 0.000 0.001 0.001 0.000
Pupuk Organik Cair
P0 12.75a 25.25a 67.67a 144.08a 204.50a 214.67a
P1 12.42a 25.42a 62.58a 153.67a 209.17a 219.17a
P2 12.25a 24.42a 64.33a 141.67a 204.92a 215.00a
P3 12.00a 22.08a 61.50a 143.33a 183.75a 194.17a
Sig. 0.704 0.492 0.766 0.865 0.394 0.415
Interaksi
Perlakuan Rerata Jumlah daun Tanaman
H14 H28 H42 H56 H70 Akhir
M0P0 12.33 152.00 158.67
M0P1 13.00 159.33 166.33
M0P2 12.33 160.00 170.67
M0P3 14.00 195.00 203.33
M1P0 12.00 216.00 226.67
M1P1 14.33 182.67 195.00
M1P2 12.00 253.00 263.67
M1P3 12.67 184.33 195.67
M2P0 12.33 248.33 260.33
M2P1 11.67 245.00 255.00
M2P2 13.33 259.67 271.33
M2P3 11.67 204.00 216.00
M3P0 14.33 201.67 213.00
M3P1 10.67 249.67 260.33
M3P2 11.33 147.00 154.33
M3P3 9.67 151.67 161.67
Sig. 0.033 0.484 0.201 0.424 0.027 0.026
Keterangan: angka yang diikuti dengan huruf yang sama menunjukkan perlakuan
yang tidak berbeda signifikan deangan uji Duncan 5%; sig menunnjukkan nilai
signifikansi analisis faktorial
seledri berdasarkan media tanam. Pada hari ke 28, 42, 56, 70 dan pengamatan
media tanam. Berdasarkan pengujian uji Duncan, nilai rata-rata diperoleh bahwa
pada hari penanaman awal yaitu hingga hari ke 14 menunjukkan jumlah daun
seledri paling jumlah daun yaitu pada media tanam tanah 100%, namun pada
pengamatan terakhir diperoleh bahwa jumlah daun tanaman paling rendah dengan
media tanah 100% dan paling jumlah daun pada media Tanah + Pupuk Kascing +
jumlah daun seledri yang tidak berbeda. Oleh karena itu, media tanam dengan
Pada hari ke 14, 28, 42, 56, 70 dan pengamatan terakhir, diperoleh tidak
terdapat perbedaan rata-rata jumlah daun seledri berdasarkan pupuk organik cair.
Berdasarkan pengujian uji Duncan, nilai rata-rata diperoleh bahwa jumlah daun
seledri tidak berbeda nyata antar perlakuan pupuk cair. Oleh karena itu, pupuk
komposisi media tanam dan pupuk organik cair terhadap jumlah daun , namun
pada hari terakhir pengamatan diperoleh adanya interaksi. Berikut ini adalah
300
271
264 260 260 260
253 255
250 248 245
250
227
216 216 213
203 204
200 195 195 196 198 196
202
Axis Title
meluruskan akar kemudian diukur dari leher akar sampai ujung akar terpanjang.
Tabel 5.3. Pengaruh Komposisi Media Tanam Dan Pupuk Organik Cair
Terhadap Panjang Akar Tanaman
media tanam. Berdasarkan pengujian uji Duncan, nilai rata-rata diperoleh panjang
akar seledri tidak berbeda antar media tanam dengan kombinasi Tanah + Pupuk
Kascing + Pasir. Oleh karena itu, media tanam secara signifikan tidak
pupuk organic cair. Berdasarkan pengujian uji Duncan, nilai rata-rata diperoleh
panjang akar seledri tidak berbeda antar perlakuan pupuk organic cair. Oleh
karena itu, pupuk organic cair tidak mempengaruhi panjang akar seledri.
media tanam dan pupuk organik cair terhadap panjang akar. Berikut ini adalah
40.00
35.67 36.00
35.00 33.00 33.00 33.67
31.33 32.33 31.67
30.00 28.33 28.67 28.33
30.00
28.33
Panjang Akar
Perlakuan
bawah tanah dengan mencabut secara hati-hati sehingga akarnya tidak rusak lalu
dilakukan pada akhir penelitian. Adapun yang dimaksud dengan berat segar
tanaman di bawah tanah adalah berat seluruh bagian tanaman yang terdapat di
Tabel 5.4. Pengaruh Komposisi Media Tanam Dan Pupuk Organik Cair
Terhadap Berat Segar Tanaman Di Bawah Tanah
Berat Segar Tanaman Di Bawah
Perlakuan
Tanah
Media Tanam
M0 42.17a
M1 49.67a
M2 62.42b
M3 51.75a
Sig. 0.003
Pupuk Organik Cair
P0 51.17ab
P1 56.00b
P2 44.08a
P3 54.75b
Sig. 0.084
Interaksi
Sig. 0.070
Keterangan: angka yang diikuti dengan huruf yang sama menunjukkan perlakuan
yang tidak berbeda signifikan deangan uji Duncan 5%; sig menunnjukkan nilai
signifikansi analisis faktorial
Terdapat perbedaan rata-rata berat segar tanaman di bawah tanah
diperoleh berat segar tanaman di bawah tanah berbeda antar media tanam dengan
Oleh karena itu, media tanam secara signifikan mempengaruhi berat segar
berdasarkan pupuk organic cair. Berdasarkan pengujian uji Duncan, nilai rata-rata
diperoleh berat segar tanaman di bawah tanah seledri tidak berbeda antar
perlakuan pupuk organic cair. Oleh karena itu, pupuk organic cair tidak
media tanam dan pupuk organik cair terhadap berat segar tanaman di bawah
tanah. Berikut ini adalah grafik rata-rata berdasarkan media tanam dan pupuk
organik cair:
90.00
Berat Segar Tanaman Di Bawah 80.00 80.33
70.00
64.00
60.00 58.67 58.33 57.67
56.00 55.00
52.00 51.67
50.00 48.00
Tanah
47.00 45.00
41.67
40.00 39.00
36.00
33.67
30.00
20.00
10.00
0.00
M0P0 M0P1 M0P2 M0P3 M1P0 M1P1 M1P2 M1P3 M2P0 M2P1 M2P2 M2P3 M3P0 M3P1 M3P2 M3P3
Perlakuan
Pengamatan dilakukan pada akhir penelitian. Adapun berat segar tanaman di atas
tanah yang dimaksud adalah berat seluruh bagian tanaman yang terdapat di atas
permukaan tanah mulai dari pangkal batang sampai ujung titik tumbuh.
Tabel 5.5. Pengaruh Komposisi Media Tanam Dan Pupuk Organik Cair
Terhadap Berat Segar Tanaman Di Atas Tanah
Perlakuan Berat Segar Tanaman Di Atas Tanah
Media Tanam
M0 64.08a
M1 95.08b
M2 112.83c
M3 105.75bc
Sig. 0.000
Pupuk Organik Cair
P0 96.00a
P1 93.42a
P2 88.17a
P3 100.17a
Sig. 0.479
Interaksi
Sig. 0.509
Keterangan: angka yang diikuti dengan huruf yang sama menunjukkan perlakuan
yang tidak berbeda signifikan deangan uji Duncan 5%; sig menunnjukkan nilai
signifikansi analisis faktorial
Terdapat perbedaan rata-rata berat segar tanaman di atas tanah
diperoleh berat segar tanaman di atas tanah berbeda antar media tanam dengan
Oleh karena itu, media tanam secara signifikan mempengaruhi berat segar
berdasarkan pupuk organic cair. Berdasarkan pengujian uji Duncan, nilai rata-rata
diperoleh berat segar tanaman di atas tanah seledri tidak berbeda antar perlakuan
pupuk organic cair. Oleh karena itu, pupuk organic cair tidak mempengaruhi berat
media tanam dan pupuk organik cair terhadap berat segar tanaman di atas tanah.
Berikut ini adalah grafik rata-rata berdasarkan media tanam dan pupuk organik
cair:
140.00
Berat Segar Tanaman Di Atas
40.00
20.00
0.00
M0P0 M0P1 M0P2 M0P3 M1P0 M1P1 M1P2 M1P3 M2P0 M2P1 M2P2 M2P3 M3P0 M3P1 M3P2 M3P3
Perlakuan
media tanam. Berdasarkan pengujian uji Duncan, nilai rata-rata diperoleh total
bobot segar tanaman berbeda antar media tanam dengan kombinasi Tanah +
Pupuk Kascing + Pasir. Perlakuan yang memberikan rata-rata paling tinggi yaitu
pupuk organic cair. Berdasarkan pengujian uji Duncan, nilai rata-rata diperoleh
total bobot segar tanaman seledri tidak berbeda antar perlakuan pupuk organic
cair. Oleh karena itu, pupuk organic cair tidak mempengaruhi total bobot segar
tanaman.
media tanam dan pupuk organik cair terhadap total bobot segar tanaman. Berikut
ini adalah grafik rata-rata berdasarkan media tanam dan pupuk organik cair:
250.00
200.00 193.00
Total Bobot Segar
50.00
0.00
M0P0 M0P1 M0P2 M0P3 M1P0 M1P1 M1P2 M1P3 M2P0 M2P1 M2P2 M2P3 M3P0 M3P1 M3P2 M3P3
Perlakuan
tanam. Berdasarkan pengujian uji Duncan, nilai rata-rata diperoleh berat kering di
atas tanah berbeda antar media tanam dengan kombinasi Tanah + Pupuk Kascing
+ Pasir. Perlakuan yang memberikan rata-rata paling tinggi yaitu M2: Tanah +
pupuk organic cair. Berdasarkan pengujian uji Duncan, nilai rata-rata diperoleh
berat kering di atas tanah seledri tidak berbeda antar perlakuan pupuk organic cair.
Oleh karena itu, pupuk organic cair tidak mempengaruhi berat kering di atas
tanah.
media tanam dan pupuk organik cair terhadap berat kering di atas tanah. Berikut
ini adalah grafik rata-rata berdasarkan media tanam dan pupuk organik cair:
25.00
Berat Kering Tanaman Di Atas Tanah
20.00 19.67
10.00 10.33
8.00 7.67
7.33
5.00
0.00
M0P0 M0P1 M0P2 M0P3 M1P0 M1P1 M1P2 M1P3 M2P0 M2P1 M2P2 M2P3 M3P0 M3P1 M3P2 M3P3
Perlakuan
Berat kering oven tanaman di atas tanah didapat dengan cara mengambil bagian
kemudian ditimbang.
Tabel 5.8. Pengaruh Komposisi Media Tanam Dan Pupuk Organik Cair
Terhadap Berat kering Di Bawah Tanah
Perlakuan Berat kering Di Bawah Tanah
Media Tanam
M0 5.42a
M1 9.50bc
M2 12.17c
M3 7.92ab
Sig. 0.009
Pupuk Organik Cair
P0 9.33a
P1 10.50a
P2 6.50a
P3 8.67a
Sig. 0.207
Interaksi
Sig. 0.647
Keterangan: angka yang diikuti dengan huruf yang sama menunjukkan perlakuan
yang tidak berbeda signifikan deangan uji Duncan 5%; sig menunnjukkan nilai
signifikansi analisis faktorial
media tanam. Berdasarkan pengujian uji Duncan, nilai rata-rata diperoleh berat
kering di bawah tanah berbeda antar media tanam dengan kombinasi Tanah +
Pupuk Kascing + Pasir. Perlakuan yang memberikan rata-rata paling tinggi yaitu
berdasarkan pupuk organic cair. Berdasarkan pengujian uji Duncan, nilai rata-rata
diperoleh berat kering di bawah tanah seledri tidak berbeda antar perlakuan pupuk
organic cair. Oleh karena itu, pupuk organic cair tidak mempengaruhi berat kering
di bawah tanah.
media tanam dan pupuk organik cair terhadap berat kering di bawah tanah.
Berikut ini adalah grafik rata-rata berdasarkan media tanam dan pupuk organik
cair:
20.00
Berat Kering Tanaman Di Bawah
18.00 17.67
16.00
14.00 13.67
12.00
10.67
Tanah
Perlakuan
Gambar 5.8. Grafik Berat Kering Di Bawah Tanah Berdasarkan Komposisi
Media Tanam Dan Pupuk Organik Cair
tanaman di atas tanah dan berat kering oven tanaman di bawah tanah.
Tabel 5.9. Pengaruh Komposisi Media Tanam Dan Pupuk Organik Cair
Terhadap Total Berat Kering Tanaman
Perlakuan Total berat kering tanaman
Media Tanam
M0 13.75a
M1 23.67b
M2 28.42b
M3 24.00b
Sig. 0.000
Pupuk Organik Cair
P0 23.58a
P1 24.92a
P2 18.83a
P3 22.50a
Sig. 0.247
Interaksi
Sig. 0.858
Keterangan: angka yang diikuti dengan huruf yang sama menunjukkan perlakuan
yang tidak berbeda signifikan deangan uji Duncan 5%; sig menunnjukkan nilai
signifikansi analisis faktorial
media tanam. Berdasarkan pengujian uji Duncan, nilai rata-rata diperoleh total
berat kering tanaman berbeda antar media tanam dengan kombinasi Tanah +
Pupuk Kascing + Pasir. Perlakuan yang memberikan rata-rata paling tinggi yaitu
pupuk organic cair. Berdasarkan pengujian uji Duncan, nilai rata-rata diperoleh
total berat kering tanaman seledri tidak berbeda antar perlakuan pupuk organic
cair. Oleh karena itu, pupuk organic cair tidak mempengaruhi total berat kering
tanaman.
media tanam dan pupuk organik cair terhadap total berat kering tanaman. Berikut
ini adalah grafik rata-rata berdasarkan media tanam dan pupuk organik cair:
40.00
35.00
33.33 33.67
30.00
Total Berat Kering Tanaman
26.33 26.67
25.67
25.00 24.67
23.67 23.67 23.33 23.33
21.67
20.00
18.33
16.33
15.00 14.00
12.67
12.00
10.00
5.00
0.00
M0P0 M0P1 M0P2 M0P3 M1P0 M1P1 M1P2 M1P3 M2P0 M2P1 M2P2 M2P3 M3P0 M3P1 M3P2 M3P3
Perlakuan
media tanam. Berdasarkan pengujian uji Duncan, nilai rata-rata diperoleh populasi
Kascing + Pasir. Perlakuan yang memberikan rata-rata paling tinggi yaitu M2:
pupuk organic cair. Berdasarkan pengujian uji Duncan, nilai rata-rata diperoleh
tanam dan pupuk organik cair terhadap populasi mikroorganisme. Berikut ini
adalah grafik rata-rata berdasarkan media tanam dan pupuk organik cair:
120.00
100.00 100.00
Populasi Mikroorganisme
80.00 79.67
71.33
67.00
60.00
47.00
43.33 44.67 44.67
40.67 42.00 42.33 40.67
40.00 40.00 40.00 39.33 40.00
20.00
0.00
M0P0 M0P1 M0P2 M0P3 M1P0 M1P1 M1P2 M1P3 M2P0 M2P1 M2P2 M2P3 M3P0 M3P1 M3P2 M3P3
Perlakuan
Setelah panen tanaman seledri, penelitian dilanjutkan dengan analisis tanah akhir
yang diawali dengan pengambilan sampel tanah pada perlakuan dan ulangan.
Sehingga jumlah sampel tanah adalah 48 sampel sesuai dengan jumlah perlakuan
media yang diberikan. Analisis tanah akhir meliputi N-total dengan metode
Tabel 5.11. Pengaruh Komposisi Media Tanam Dan Pupuk Organik Cair
Terhadap Sifat Kimia Tanah
Sifat Kimia Tanah
Perlakuan
PH Tanah C organic (H80) N-total (H80)
Media Tanam
M0 6.51a 2.70a 0.12a
M1 6.57a 2.66a 0.11a
M2 6.68a 2.38a 0.12a
M3 6.57a 2.83a 0.15b
Sig. 0.477 0.409 0.020
Pupuk Organik Cair
P0 6.56a 2.63a 0.12a
P1 6.49a 2.54a 0.12a
P2 6.61a 2.76a 0.14a
P3 6.67a 2.64a 0.12a
Sig. 0.466 0.870 0.398
Interaksi
Sig. 0.987 0.287 0.804
Keterangan: angka yang diikuti dengan huruf yang sama menunjukkan perlakuan
yang tidak berbeda signifikan deangan uji Duncan 5%; sig menunnjukkan nilai
signifikansi analisis faktorial
berbeda antar media tanam dengan kombinasi Tanah + Pupuk Kascing + Pasir.
Oleh karena itu, media tanam tidak mempengaruhi pH tanah. Tidak terdapat
pengujian uji Duncan, nilai rata-rata diperoleh pH tanah tidak berbeda antar pupuk
organic cair. Oleh karena itu, pupuk organic cair tidak mempengaruhi pH tanah.
berbeda antar media tanam dengan kombinasi Tanah + Pupuk Kascing + Pasir.
Oleh karena itu, media tanam tidak mempengaruhi c organic. Tidak terdapat
pupuk organic cair. Oleh karena itu, pupuk organic cair tidak mempengaruhi c
organic.
Berdasarkan pengujian uji Duncan, nilai rata-rata diperoleh N total berbeda antar
media tanam dengan kombinasi Tanah + Pupuk Kascing + Pasir. Perlakuan yang
memberikan rata-rata paling tinggi yaitu M3: Tanah + Pupuk Kascing + Pasir (20
N total. Tidak terdapat perbedaan rata-rata N total berdasarkan pupuk organic cair.
Berdasarkan pengujian uji Duncan, nilai rata-rata diperoleh N total tidak berbeda
antar pupuk organic cair. Oleh karena itu, pupuk organic cair tidak mempengaruhi
N total.
media tanam dan pupuk organik cair terhadap pH tanah, C organic, dan N total.
Berikut ini adalah grafik rata-rata berdasarkan media tanam dan pupuk organik
cair:
6.90
6.60
6.57 6.57 6.57 6.57 6.57
6.53 6.53 6.53
6.50
6.47 6.47 6.47 6.47
6.40
6.30
M0P0 M0P1 M0P2 M0P3 M1P0 M1P1 M1P2 M1P3 M2P0 M2P1 M2P2 M2P3 M3P0 M3P1 M3P2 M3P3
Perlakuan
2.00 2.06
1.92 1.95
1.50
1.00
0.50
0.00
M0P0 M0P1 M0P2 M0P3 M1P0 M1P1 M1P2 M1P3 M2P0 M2P1 M2P2 M2P3 M3P0 M3P1 M3P2 M3P3
Perlakuan
0.20
0.18 0.17
0.16 0.15
0.14 0.13 0.13 0.13 0.13 0.13
0.13
0.12 0.12 0.12 0.12
N Total
Perlakuan
seledri:
Pada hari ke 14, 28, 42, 56, 70 dan pengamatan terakhir, diperoleh
pengujian uji Duncan, nilai rata-rata diperoleh bahwa pada hari penanaman awal
yaitu hingga hari ke 42 menunjukkan tinggi seledri paling tinggi yaitu pada media
tanam tanah 100%, namun pada pengamatan terakhir diperoleh bahwa tinggi
tanaman paling rendah dengan media tanah 100% dan paling tinggi pada media
diperoleh bahwa media tanaman Tanah + Pupuk Kascing + Pasir dengan berbagai
komposisi menunjukkan rata-rata tinggi seledri yang tidak berbeda. Oleh karena
itu, media tanam dengan kombinasi Tanah + Pupuk Kascing + Pasir secara
Berdasarkan pengujian uji Duncan, nilai rata-rata diperoleh bahwa tinggi seledri
tidak berbeda nyata antar perlakuan pupuk cair. Oleh karena itu, pupuk organik
seledri berdasarkan media tanam. Pada hari ke 28, 42, 56, 70 dan pengamatan
media tanam. Berdasarkan pengujian uji Duncan, nilai rata-rata diperoleh bahwa
pada hari penanaman awal yaitu hingga hari ke 14 menunjukkan jumlah daun
seledri paling jumlah daun yaitu pada media tanam tanah 100%, namun pada
pengamatan terakhir diperoleh bahwa jumlah daun tanaman paling rendah dengan
media tanah 100% dan paling jumlah daun pada media Tanah + Pupuk Kascing +
jumlah daun seledri yang tidak berbeda. Oleh karena itu, media tanam dengan
Pada hari ke 14, 28, 42, 56, 70 dan pengamatan terakhir, diperoleh tidak
terdapat perbedaan rata-rata jumlah daun seledri berdasarkan pupuk organik cair.
Berdasarkan pengujian uji Duncan, nilai rata-rata diperoleh bahwa jumlah daun
seledri tidak berbeda nyata antar perlakuan pupuk cair. Oleh karena itu, pupuk
media tanam. Berdasarkan pengujian uji Duncan, nilai rata-rata diperoleh panjang
akar seledri tidak berbeda antar media tanam dengan kombinasi Tanah + Pupuk
Kascing + Pasir. Oleh karena itu, media tanam secara signifikan tidak
pupuk organic cair. Berdasarkan pengujian uji Duncan, nilai rata-rata diperoleh
panjang akar seledri tidak berbeda antar perlakuan pupuk organic cair. Oleh
karena itu, pupuk organic cair tidak mempengaruhi panjang akar seledri.
diperoleh berat segar tanaman di bawah tanah berbeda antar media tanam dengan
Oleh karena itu, media tanam secara signifikan mempengaruhi berat segar
berdasarkan pupuk organic cair. Berdasarkan pengujian uji Duncan, nilai rata-rata
diperoleh berat segar tanaman di bawah tanah seledri tidak berbeda antar
perlakuan pupuk organic cair. Oleh karena itu, pupuk organic cair tidak
diperoleh berat segar tanaman di atas tanah berbeda antar media tanam dengan
Oleh karena itu, media tanam secara signifikan mempengaruhi berat segar
berdasarkan pupuk organic cair. Berdasarkan pengujian uji Duncan, nilai rata-rata
diperoleh berat segar tanaman di atas tanah seledri tidak berbeda antar perlakuan
pupuk organic cair. Oleh karena itu, pupuk organic cair tidak mempengaruhi berat
media tanam. Berdasarkan pengujian uji Duncan, nilai rata-rata diperoleh total
bobot segar tanaman berbeda antar media tanam dengan kombinasi Tanah +
Pupuk Kascing + Pasir. Perlakuan yang memberikan rata-rata paling tinggi yaitu
M2: Tanah + Pupuk Kascing + Pasir (50 % : 30 % : 20 %). Oleh karena itu, media
pupuk organic cair. Berdasarkan pengujian uji Duncan, nilai rata-rata diperoleh
total bobot segar tanaman seledri tidak berbeda antar perlakuan pupuk organic
cair. Oleh karena itu, pupuk organic cair tidak mempengaruhi total bobot segar
tanaman.
Terdapat perbedaan rata-rata berat kering di atas tanah berdasarkan media
tanam. Berdasarkan pengujian uji Duncan, nilai rata-rata diperoleh berat kering di
atas tanah berbeda antar media tanam dengan kombinasi Tanah + Pupuk Kascing
+ Pasir. Perlakuan yang memberikan rata-rata paling tinggi yaitu M2: Tanah +
pupuk organic cair. Berdasarkan pengujian uji Duncan, nilai rata-rata diperoleh
berat kering di atas tanah seledri tidak berbeda antar perlakuan pupuk organic cair.
Oleh karena itu, pupuk organic cair tidak mempengaruhi berat kering di atas
tanah.
media tanam. Berdasarkan pengujian uji Duncan, nilai rata-rata diperoleh berat
kering di bawah tanah berbeda antar media tanam dengan kombinasi Tanah +
Pupuk Kascing + Pasir. Perlakuan yang memberikan rata-rata paling tinggi yaitu
berdasarkan pupuk organic cair. Berdasarkan pengujian uji Duncan, nilai rata-rata
diperoleh berat kering di bawah tanah seledri tidak berbeda antar perlakuan pupuk
organic cair. Oleh karena itu, pupuk organic cair tidak mempengaruhi berat kering
di bawah tanah.
Terdapat perbedaan rata-rata total berat kering tanaman berdasarkan
media tanam. Berdasarkan pengujian uji Duncan, nilai rata-rata diperoleh total
berat kering tanaman berbeda antar media tanam dengan kombinasi Tanah +
Pupuk Kascing + Pasir. Perlakuan yang memberikan rata-rata paling tinggi yaitu
pupuk organic cair. Berdasarkan pengujian uji Duncan, nilai rata-rata diperoleh
total berat kering tanaman seledri tidak berbeda antar perlakuan pupuk organic
cair. Oleh karena itu, pupuk organic cair tidak mempengaruhi total berat kering
tanaman.
media tanam. Berdasarkan pengujian uji Duncan, nilai rata-rata diperoleh populasi
Kascing + Pasir. Perlakuan yang memberikan rata-rata paling tinggi yaitu M2:
pupuk organic cair. Berdasarkan pengujian uji Duncan, nilai rata-rata diperoleh
memberikan rata-rata paling tinggi yaitu P1: 20 ml/L/Tanaman. Oleh karena itu,
berbeda antar media tanam dengan kombinasi Tanah + Pupuk Kascing + Pasir.
Oleh karena itu, media tanam tidak mempengaruhi pH tanah. Tidak terdapat
pengujian uji Duncan, nilai rata-rata diperoleh pH tanah tidak berbeda antar pupuk
organic cair. Oleh karena itu, pupuk organic cair tidak mempengaruhi pH tanah.
berbeda antar media tanam dengan kombinasi Tanah + Pupuk Kascing + Pasir.
Oleh karena itu, media tanam tidak mempengaruhi c organic. Tidak terdapat
pengujian uji Duncan, nilai rata-rata diperoleh c organic tidak berbeda antar
pupuk organic cair. Oleh karena itu, pupuk organic cair tidak mempengaruhi c
organic.
Berdasarkan pengujian uji Duncan, nilai rata-rata diperoleh N total berbeda antar
media tanam dengan kombinasi Tanah + Pupuk Kascing + Pasir. Perlakuan yang
memberikan rata-rata paling tinggi yaitu M3: Tanah + Pupuk Kascing + Pasir (20
N total. Tidak terdapat perbedaan rata-rata N total berdasarkan pupuk organic cair.
Berdasarkan pengujian uji Duncan, nilai rata-rata diperoleh N total tidak berbeda
antar pupuk organic cair. Oleh karena itu, pupuk organic cair tidak mempengaruhi
N total.
6.2. Komposisi Media Tanam Dan Pupuk Organik Cair Yang Terbaik Untuk
Pertumbuhan Dan Hasil Tanaman Seledri (Apium Graveolens L.) Secara
Vertikultur
bahwa media tanaman Tanah + Pupuk Kascing + Pasir dengan berbagai komposisi
menunjukkan rata-rata tinggi seledri yang tidak berbeda. Jumlah daun, Berat
segar tanaman di bawah tanah, berat segar tanaman di atas tanah, total bobot segar
tanaman, berat kering di atas tanah, berat kering di bawah tanah, total berat kering
panjang akar, pH tanah, dan c organic menunjukkan bahwa semua jenis media
memberikan hasil yang sama pada Tinggi tanaman (cm), Jumlah daun (helai),
Panjang akar (cm), Berat segar tanaman di bawah tanah (g), Berat segar tanaman
di atas tanah (g), Total berat segar tanaman (g), Berat kering oven tanaman di atas
tanah (g), Berat kering oven tanaman (g), Total berat kering oven tanaman (g),
6.3. Interaksi Antara Komposisi Media Tanam Dengan Pupuk Organik Cair
tanam dan pupuk organik cair terhadap tinggi tanaman H42 dan jumlah daun
(H14, H70, dan H80). Pengujian interaksi diperoleh tidak terdapat interaksi antara
komposisi media tanam dan pupuk organik cair terhadap tinggi tanaman (H14,
H28, H56, H70, H80), jumlah daun (H28, H56, H70, H80), panjang akar, berat,
segar tanaman di bawah tanah, berat segar tanaman di atas tanah, total bobot segar
tanaman, berat kering di atas tanah, berat kering di bawah tanah, total berat kering
umumnya tidak terdapat interaksi antara komposisi media tanam dan pupuk
7.1. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian mengenai pengaruh komposisi media tanam dan
1. Respon pertumbuhan dan hasil tanaman seledri (Apium Graveolens L.) karena
perbedaan komposisi media tanam dan pupuk organik cair secara vertikultur,
yaitu:
seledri.
bawah tanah dan pupuk organic cair tidak mempengaruhi berat segar
tanah dan pupuk organic cair tidak mempengaruhi berat segar tanaman di
atas tanah.
dan pupuk organic cair tidak mempengaruhi total bobot segar tanaman.
g. media tanam secara signifikan mempengaruhi berat kering di atas tanah dan
dan pupuk organic cair tidak mempengaruhi berat kering di bawah tanah.
dan pupuk organic cair tidak mempengaruhi total berat kering tanaman.
mikroorganisme.
k. media tanam tidak mempengaruhi pH tanah dam pupuk organic cair tidak
mempengaruhi N total.
2. Komposisi media tanam dan pupuk organik cair yang terbaik untuk
vertikultur diperoleh tinggi tanaman paling tinggi terdapat pada media Tanah +
tanaman di bawah tanah, berat segar tanaman di atas tanah, total bobot segar
tanaman, berat kering di atas tanah, berat kering di bawah tanah, total berat
organic diperoleh bahwa komposisi pupuk cair memberikan hasil yang sama
pada Tinggi tanaman (cm), Jumlah daun (helai), Panjang akar (cm), Berat segar
tanaman di bawah tanah (g), Berat segar tanaman di atas tanah (g), Total berat
segar tanaman (g), Berat kering oven tanaman di atas tanah (g), Berat kering
oven tanaman (g), Total berat kering oven tanaman (g), populasi
dan pupuk organik cair terhadap tinggi tanaman H42 dan jumlah daun (H14,
H70, dan H80). Pengujian interaksi diperoleh tidak terdapat interaksi antara
komposisi media tanam dan pupuk organik cair terhadap tinggi tanaman (H14,
H28, H56, H70, H80), jumlah daun (H28, H56, H70, H80), panjang akar, berat,
segar tanaman di bawah tanah, berat segar tanaman di atas tanah, total bobot
segar tanaman, berat kering di atas tanah, berat kering di bawah tanah, total
7.2. Saran
Penggunaan media tanam dengan media Tanah + Pupuk Kascing + Pasir (50 % :
dapat dilanjutkan.