KERAJAAN SRIWIJ-WPS Office

You might also like

Download as doc, pdf, or txt
Download as doc, pdf, or txt
You are on page 1of 2

KERAJAAN SRIWIJAYA

1. Mendeskripsikan secara singkat kerajaan Sriwijaya

2. Mengapa kerajaan Sriwijaya disebut dengan kerajaan maritim

3. Mengapa selat Malaka mempunyai peranan penting pada masa kerajaan


Sriwijaya

4. Apa yang menyebabkan kerajaan Sriwijaya mengalami kemunduran

5. Unsur - unsur apa saja yang harus di kuasai agar sebuah kerajaan mampu
menjadi kerajaan maritim

Kerajaan Sriwijaya adalah kerajaan bercorak Budha yang terletak di Palembang


didekat pantai dan ditepi sungai Musi. Yang mulai berkembang sejak abad ke-7. Pada
awal perkembangan, raja disebut dengan Dapunta Hyang. Sriwijaya berkembang
menjadi kerajaan yang besar. Raja yang terkenal dari kerajaan Sriwijaya adalah
Balaputradewa. Iya memerintah sekitar abad ke-9 Masehi. Pada masa
pemerintahannya, Sriwijaya berkembang pesat dan mencapai zaman keemasan.
Balaputradewa adalah keturunan dari dinasti Syailendra yakni putra dari raja
Samaratungga dengan Dewi Tara dari Sriwijaya.

Pada mulanya penduduk Sriwijaya hidup dengan bertani akan tetapi karena
Sriwijaya terletak di tepi sungai Musi di dekat pantai, maka perdagangan menjadi
cepat berkembang. Perdagangan kemudian menjadi mata pencaharian pokok.
Sehingga Sriwijaya mulai menguasai perdagangan nasional maupun internasional di
kawasan perairan Asia tenggara. Dalam dalam kegiatan perdagangan, Sriwijaya
mengekspor Gading, kulit,dan beberapa jenis binatang liar, sedangkan barang
impornya antara lain beras,rempah, kayumanis, kemenyan,emas,gading,dan
binatang.

Dalam kekuasaannya kerajaan Sriwijaya menjalin hubungan erat dengan


kerajaan Benggala yang saat itu diperintahkan oleh raja Dewapala Dewa. Raja ini
menghadirkan sebidang tanah kepada Balaputradewa untuk pendirian sebuah
asrama bagi para pelajar dan siswa yang sedang belajar di Landa, yang di bayar oleh
Balaputradewa, sebagai "Dharma".

Beberapa peninggalan kerajaan Sriwijaya berupa prasasti diantaranya prasasti


kedukan bukit, prasasti talang Tulo, prasasti telaga batu, prasasti kota kapur, prasasti
karang berahi.
Kerajaan Sriwijaya disebut juga dengan kerajaan maritim, karena kerajaan ini
menguasai perdagangan tradisional di kawasan perairan Asia tenggara. Dengan
perdagangan menjadi mata pencaharian pokok penduduknya itulah mengapa
kerajaan Sriwijaya disebut dengan kerajaan. Bahkan kerajaan Sriwijaya merupakan
kerajaan maritim pertama di nusantara.

Dengan demikian Selat Malaka mempunyai peranan penting pada masa


Kerajaan Sriwijaya karena menjadi jalur perdagangan internasional sehingga
menyebabkan Sriwijaya menjadi pusat perdagangan dan mampu menguasai
perdagangan nasional dan internasional.

Setelah beberapa lama Kerajaan Sriwijaya mulai mengalami kemunduran pada


abad ke-11 karena serangan Kerajaan Colamandala dari India. Kemunduran Kerajaan
Sriwijaya semakin diperparah setelah mendapatkan serangan dari Kerajaan Singasari
yang melakukan Ekspedisi Pamalayu pada 1275.

Dengan demikian, unsur-unsur yang harus dikuasai suatu kerajaan agar mampu
menjadi kerajaaan maritim adalah unsur wilayah kekuasaan perairan, unsur
perekonomian yang mengandalkan wilayah perairan serta unsur armada laut yang
kuat sebagai garda terdepan dalam mempertahankan wilayahnya.

KELOMPOK 4
1. I WAYAN SUKA ASTAWA
2. PUTRI MAORIN
3. I GUSTI BAGUS SUGIARTA
4. ANDA LATANDA
5. NURAIDA MILA SARI

You might also like