Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 10

PENGARUH CITRA TOKO TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN DAN

LOYALITAS PELANGGAN
(Studi Pada Ritel Toko Avia Malang)

Reynaldi Oktavianto
Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Brawijaya Malang

ABSTRACT

Retail store is a solution for the problems faced by people dealing with their personal needs.
It offers speed and accuracy in fulfilling consumer’s needs. It also beneficial for the
consumers in terms of the time they have to spend for shopping for daily needs. The
objectives of this study are 1) to assess the influence of store image on customer satisfaction;
2) to assess the influence of store image on customer loyalty; 3) to assess the influence of
satisfaction on loyalty; 4) to assess the influence of store image on customer loyalty through
customer satisfaction. This survey research is carried out on customer of Toko Avia in
Malang. The respondents of this study are 130 customers who have stopped in Toko Avia.
The instrument of analysis used in this study is Partial Least Square (PLS). The results of the
analysis show that the variable of store image has a significant relation with the customer
satisfaction. Customer satisfaction has a significant relation with customer loyalty.
Merchandise is one of the indicators that play an important role in shaping the perception of
customer on store image. Services relevant to the expectation of customer is one of the
indicators that play an important role in shaping the perception of customer on loyalty. This
show that, in building customer loyalty, store image needs to be improved because the image
will affect satisfaction, and satisfaction will improve customer loyalty.

Keywords: Store Image, satisfaction, loyalty, retail store, PLS, merchandise, services

ABSTRAK

Toko ritel merupakan sebuah solusi terhadap permasalahan yang dihadapi oleh manusia
terkait pemenuhan kebutuhan pribadinya. Ritel menawarkan kecepatan dan ketepatan dalam
memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen. Selain itu dengan adanya ritel juga
memberikan keuntungan bagi konsumen untuk menghemat waktunya dalam berbelanja
kebutuhan sehari – hari. Penelitian ini bertujuan : 1.) menguji pengaruh citra toko terhadap
kepuasan pelanggan; 2.) menguji pengaruh citra toko terhadap loyalitas pelanggan; 3.)
menguji pengaruh kepuasan terhadap loyalitas pelanggan; 4.) menguji pengaruh citra toko
terhadap loyalitas pelanggan melalui kepuasan pelanggan. Penelitian ini merupakan
penelitian survei yang dilakukan pada pelanggan Toko Avia di Malang. Responden penelitian
ini sebanyak 130 pelanggan. Alat analisis yang digunakan adalah Partial Least Square (PLS).
Hasil analisis menunjukan bahwa variabel citra toko mempunyai hubungan yang signifikan
dengan kepuasan pelanggan. Juga variabel kepuasan ternyata mempunyai hubungan yang
signifikan dengan loyalitas pelanggan. Dan variabel kepuasan menjadi salah satu variabel
yang dapat memediasi citra toko dan loyalitas. Merchandise merupakan salah satu indikator
yang berperan penting didalam membentuk persepsi konsumen terhadap Citra Toko,
Sedangkan pelayanan yang sesuai dengan harapan merupakan salah satu indikator yang
berperan penting di dalam membentuk persepsi konsumen terhadap Loyalitas. Hal ini
menunjukan bahwa di dalam membangun loyalitas pelanggan perlu ditingkatkan citra toko,
karena citra toko akan mempengaruhi kepuasan dan kepuasan dapat meningkatkan loyalitas
pelanggan.

Kata Kunci : Citra Toko, Kepuasan, Loyalitas, Toko Ritel, PLS, Merchandise,
Pelayanan.

PENDAHULUAN minimarket, supermarket, dan


hypermarket.
Seiring perkembangan jaman yang Menurut Perpres No 112 Tahun
semakin modern, membuat kebutuhan 2007 tentang Penataan dan Pembinaan
manusia semakin meningkat. Hal ini Pasar Tradisional, Pusat Perbelanjaan
mendorong pemasar agar lebih cepat, dan Toko Modern, memberikan batasan
tanggap dan teliti dalam memahami toko tradisional yaitu adanya tempat yang
kebutuhan dan keinginan konsumenya. cukup luas untuk melokalisasi toko, kios,
Keterbatasan waktu dalam melakukan hal dan petak – petak, sebagai tempat usaha
– hal yang menyita waktu mendorong milik pedagang dan tempat masyarakat
manusia untuk melakukan perilaku instan membeli barang – barang kebutuhan sehari
dalam memenuhi kebutuhan pribadinya.
– hari, selain itu di dalam ritel tradisional
Perilaku instan manusia ingin sistem jual beli barang dagangan melalui
mendapatkan kebutuhan dan keinginanya proses tawar menawar. Sedangkan batasan
secara praktis. mengenai ritel modern adalah dengan
Ritel atau penjual eceran dapat adanya sistem pelayanan yang mandiri,
menjadi sebuah solusi terhadap menjual berbagai jenis barang secara
permasalahan yang dihadapi oeh manusia eceran yang berbentuk Minimarket,
terkait pemenuhan kebutuhan pribadinya. Supermarket, dan Hypermarket.
Ritel menawarkan kecepatan dan Ketatnya persaingan bisnis dalam
ketepatan dalam memenuhi kebutuhan dan peritel modern mendorong pebisnis untuk
keinginan konsumen. Selain itu ritel juga lebih menyadari untuk memberikan
memberikan keuntungan bagi konsumen kepuasan konsumen ketika berbelanja di
dalam menghemat waktunya dalam tokonya. Kepuasan yang dirasakan oleh
berbelanja kebutuhan sehari – hari.
konsumen merupakan sesuatu yang dapat
Di Indonesia sendiri, beberapa menambah nilai lebih bagi suatu usaha
laporan menurut Aprindo pertumbuhan contohnya ritel. Hal ini disebabkan
ritel modern menunjukan pertumbuhan
kepuasan dapat memberikan rasa nyaman
yang signifikan. Survei dari AC Nielsen bagi konsumen sehingga mereka tidak
(2005) mencatat, di antara bermacam ragu jika ingin melakukan pembelian
bentuk ritel modern yang ada di Indonesia, produk yang ditawarkan oleh produsen.
seperti supermarket, minimarket, pusat Menurut (Kotler dan Keller, 2009)
grosir, dan hipermarket, pertumbuhan kepuasan konsumen adalah perasaan
paling cepat dialami hipermarket. Menurut senang atau kecewa seseorang yang timbul
(Tambunan et al, 2009) ritel modern karena membandingkan kinerja yang
dibedakan menjadi tiga kelompok yaitu
dipersepsikan produk terhadap ekspektasi para kompetitor yang sama. Konsumen
mereka. yang loyal dan telah dapat diprediksi
Ada banyak faktor yang dapat jumlahnya memungkinkan perusahaan
mempengaruhi kepuasan komsumen untuk memprediksi pangsa pasarnya, serta
terhadap atribut-atribut sebuah ritel. dalam jangka panjang juga dapat
Menurut Utami (2010) pengelolaan barang memperkirakan aliran kas masuk serta laba
dagangan yang berkualitas dan bervariasi yang diperoleh.
merupakan kunci untuk merealisasikan Penelitian ini dilakukan pada salah
angka penjualan agar terus mengalami satu toko ritel di kota Malang yang sudah
peningkatan dalam bisnis ritel. Beberapa berdiri sejak lama yaitu Toko Avia.
atribut tersebut seperti ketersediaan Dengan pertimbangan diambilnya Toko
barang, kelengkapan barang dapat Avia sebagai obyek penelitian dikarenakan
dikelompokan kedalam sebuah variabel selain Toko Avia sendiri cukup identik
yang dinamakan Citra Toko. Pada dengan sejarah kota Malang, tetapi juga
dasarnya, citra dari sebuah toko bagaimana strategi dari Toko Avia
berhubungan dengan bagaimana sebuah mempertahankan Citra Toko mereka
ritel dipersepsikan oleh para konsumenya; dalam persaingan ritel modern dari para
hal ini berkaitan dengan kebijakan pesaingnya.
positioning perusahaan, yang berusaha Berdasarkan latar belakang tersebut
untuk membuat persepsi konsumen maka tujuan penelitian ini adalah (1)
terhadap ritelnya berbeda dengan persepsi Mengetahui pengaruh Citra Toko terhadap
konsumen pada sejumlah ritel kompetitor, Kepuasan Pelanggan (2) Mengetahui
dan membuat konsumen merasa tertarik pengaruh Citra Toko terhadap Loyalitas
dan puas dengan atribut-atribut yang ada Pelanggan (3) Mengetahui pengaruh
pada ritelnya. Untuk mencapai Kepuasan terhadap Loyalitas Pelanggan
keberhasilan dalam strategi tersebut, (4) Mengetahui pengaruh Citra Toko
perusahaan haruslah mendesain citra toko terhadap Loyalitas melalui Kepuasan.
mereka dengan perbedaa yang jelas,
menarik di mata konsumen dibanding para TINJAUAN PUSTAKA
kompetitornya.
Dalam kegiatan relationship Store Image
marketing, strategi diarahkan agar Menurut (Sopiah & Syihabuddin,
konsumen menjadi loyal pada perusahaan, 2008), citra toko memiliki pengertian
karena konsumen yang loyal akan pandangan atau persepsi masyarakat
berdampak pada jumlah pembelian yang terhadap nama atau produk toko tersebut
lebih banyak dan lebih sering. Selain itu atau dapat diartikan sebagai penentuan
loyalitas konsumen menjadi penting agar posisi toko secara efektif baik dari segi
perusahaan tetap dapat eksis dalam nilai, kualitas dan harga. Menurut (Utami,
lingkungan usaha yang sangat kompetitif. 2010), citra toko (store image) memiliki 7
Menurut (Terblanche dan Boshoff 2006), faktor yang membangun citra toko, yaitu
menyatakan bahwa konsumen yang loyal merchandise, promotion, kenyamanan,
memungkinkan perusahaan menerapkan fasilitas toko, pelayanan toko, atmosfer
harga premium pada mereka dan dapat toko dan merek terkenal.
menjadikan pengahalan bagi masuknya
Customer Satisfaction pemasaran mempunyai potensi untuk
Pengertian kata kepuasan atau menyebabkan perubahan perilaku.
satisfaction berasal dari bahasa latin
“satis” yang berarti cukup baik, memadai Model Hipotesis
dan “facio” yang berarti melakukan atau
membuat. Menurut (Kotler & Keller, Berdasarkan hasil penelitian yang
2009), menandakan bahwa kepuasan telah disebutkan, maka dapat dirumuskan
adalah perasaan senang atau kecewa hipotesis sebagai berikut :
seseorang yang timbul karena
membandingkan kinerja yang
dipersepsikan produk (atau hasil) terhadap Customer
ekspektasi mereka. Untuk mengetahui Satisfaction
masalah kepuasan konsumen terlebih H1 H3
dahulu harus didapati pengertian arti
H4
kepuasan itu sendiri.Kepuasan merupakan
suatu respon emosi seseorang terhadap
suatu hal yang tengah dihadapinya. Emosi Store Image Customer
berarti menunjukkan perasaan suka atau Loyalty
tidak suka terhadap suatu hal. H2
Menurut Fornell dalam Rambat
Lupiyoadi & A.Hamdani (2011:192), Gambar 1. Model Hipotesis
banyak manfaat yang diterima oleh
perusahaan dengan tercapainya tingkat H1 : Terdapat pengaruh langsung dari
kepuasan pelanggan yang tinggi. Tingkat Store Image (X) terhadap Customer
kepuasan pelanggan yang tinggi dapat Satisfaction (Y)
meningkatkan loyalitas pelanggan dan H2 : Terdapat pengaruh langsung dari
mencegah perputaran pelanggan, Store Image (X) terhadap Customer
mengurangi sensitivitas pelanggan Loyalty (Z)
terhadap harga, mengurangi biaya
kegagalan pemasaran, mengurangi biaya H3 : Terdapat pengaruh langsung dari
operasi yang diakibatkan oleh Customer Satisfaction (Y) terhadap
meningkatnya jumlah pelanggan, Customer Loyalty (Z)
meningkatkan efektivitas iklan, dan
H4 : Terdapat pengaruh tidak langsung
meningkatkan reputasi bisnis.
dari Store Image (X) terhadap
Customer Loyalty (Z) melalui
Customer Loyalty
Customer Satisfaction (Y)
Menurut (Hurriyati, 2008) loyalitas
adaah komitmen pelanggan bertahan METODE PENELITIAN
secara mendalam untuk berlangganan
kembali atau melakukan oembelian ulang Penelitian ini menggunakan
produk/jasa terpilih secara konsisten explanatory research dengan pendekatan
dimasa yang akan datang, meskipun kuantitatif. Pengumpulan data dilakukan
pengaruh situasi dan usaha-usaha dengan menyebar kuisioner.
Sampel yang digunakan sebanyak Y = 0,7614 X
130 responden yang merupakan konsumen Z = 0,2783 X + 0.5801 Y
dari Toko Avia. Pengambilan sampel Keterangan :
dilakukan dengan menggunakan purposive X : Citra Toko
sampling dengan kriteria konsumen yang Y : Kepuasan Pelanggan
pernah berbelanja di Toko Avia dengan Z : Loyalitas Pelanggan
minimal pernah melakukan dua kali
pembelian di Toko Avia. Tabel 2
Uji Hipotesis Pengaruh Tidak Langsung
. Alat uji yang digunakan untuk
menguji instrumen penelitian adalah uji Koefisie t
validitas dan uji reliabilitas. Seluruh item Variab Koefisien
n Hitun
el Langsung
dalam penelitian ini valid dan realibel. TL g
Penelitian ini menggunakan uji Path 0.761 0.580
0.442 4.886
X, Y, Z 4 1
Analys yang terdiri dari Outer Model dan
Sumber : Data Primer diolah (2016)
Inner Model. Untuk menguji pengaruh
tidak langsung menggunakan uji Sobel.
Untuk teknik analisis data menggunakan Pembahasan Hasil Penelitian
analisis Partial Least Square (PLS).
Pengaruh Citra Toko terhadap
Kepuasan
HASIL PENELITIAN

Hasil Penelitian menunjukan bahwa


Hasil penelitian ini diketahui
Citra Toko berpengaruh secara langsung
bahwa responden sebagian besar berusia
terhadap Kepuasan Pelanggan. Hasil
berkisar 20 sampai 30 tahun diikuti dengan
tersebut menyatakan bahwa semakin baik
responden berusia 40 tahun keatas dan
Citra Toko yang ditawarkan maka akan
dengan aktif membeli produk yang dijual
semakin tinggi tingkat kepuasan yang
di Toko Avia dan sebelumnya pernah
dirasakan oleh pelanggan dari Toko Acia.
melakukan pembelian di Toko Avia
Berdasarkan hasil analisis menunjukan
sebanyak dua kali. Berikut adalah hasil
perolehan koefisien hubungan Citra Toko
pengolahan data menggunakan PLS 2.0 :
terhadap Kepuasan sebesar 0,761, dengan
tingkat signifikansi sebesar 0,000. Hasil ini
Uji Hipotesis
menunjukan bahwa terdapat pengaruh
Tabel 1
langsung Citra Toko terhadap Kepuasan.
Hasil Uji Hipotesis Pengaruh Langsung
Variabel Original Sample (O) t Statistics (|O/STERR|) Apabila dilihat dari jawaban
X -> Y 0.7614 14.5886 responden, dimensi yang memiliki nilai
X -> Z 0.2783 2.4015 tertinggi dalam membentuk Citra Toko
Y -> Z 0.5801 5.1979 adalah dimensi merchandise (X1). Selain
Sumber : Data Primer Diolah (2016) itu berdasarkan perolehan loading factor
yang paling berpengaruh adalah
Berdasarkan pada Tabel 1 didapatkan Merchandise. Hasil ini menunjukan bahwa
persamaan sebagai berikut : Merchandise memiliki peranan penting di
dalam pembentukan variabel Citra Toko. meskipun nilai ini lebih kecil jika
Merchandise ditunjukan dengan produk dibandingkan dengan Citra Toko dalam
yang beraneka ragam, adanya produk- mempengaruhi Kepuasan Pelanggan.
produk baru, dan harga produk yang dijual
Hasil penelitian ini juga mendukung
terjangkau adalah salah satu strategi
pemasaran yang dilakukan oleh Toko Avia penelitian yang telah dilakukan oleh
Chang dan Tu dalam Yun (2007) yang
untuk mendapatkan pelanggan sesuai
menyatakan bahwa atribut citra toko adlah
dengan target pasarnya. Harga yang
terjangkau dan produk yang beraneka penentu utama dari kepuasan pelanggan
dan sering dapat mengakibatkan langsung
ragam tidak menurunkan kepuasan
ke loyalitas tanpa harus beroperasi melalui
pelanggan Toko Avia namun mampu
membentuk citra diri sebagai toko ritel kepuasan pelanggan.
yang berbeda dengan ritel modern lainya. Pengaruh Kepuasan terhadap Loyalitas
Hasil penelitian ini juga mendukung Hasil Penelitian menunjukan
penelitian yang telah dilakukan oleh bahwa Kepuasan mempunyai pengaruh
Terblanche dan Boshooff (2006) yang secara langsung terhadap Loyalitas
menguji hubungan berbagai dimensi Citra Pelanggan. Hasil tersebut menyatakan
Toko dengan Kepuasan konsumen. bahwa semakin pelanggan puas terhadap
Mereka membagi citra toko menjadi lima service yang ditawarkan oleh peritel maka
dimensi, dimana variable merchandise dan akan semakin tinggi tingkat loyalitas
atmosfer toko mempunyai hubungan yang pelanggan Toko Avia. Berdasarkan hasil
positif terhadap Kepuasan pelanggan. analisis menunjukan perolehan koefisien
hubungan Citra Toko terhadap Loyalitas
Pengaruh Citra Toko terhadap
Loyalitas sebesar 0,580, dengan tingkat signifikansi
sebesar 0,000. Hasil ini menunjukan
Ketika pelanggan mendapatkan bahwa terdapat pengaruh signifikan
persepsi yang positif akan suatu ritel Kepuasan terhadap Loyalitas.
melalui Citra Tokonya, maka pelanggan
Kepuasan yang dipersepsikan paling
tidak akan ragu untuk berkunjung kembali,
banyak diterima oleh konsumen adalah
melakukan pembelian ulang, mengajak
kerabat dan merekomendasikan toko produk yang dijual telah memenuhi
harapan konsumen. Toko Avia dianggap
tersebut kepada kerabat. Hasil Penelitian
telah menyediakan barang dagangan yang
menunjukan bahwa Citra Toko
mempunyai pengaruh secara langsung sesuai dengan kebutuhan pelanggan.
Secara empiris perolehan loading factor
terhadap Loyalitas Pelanggan. Citra Toko
dari Kepuasan yang paling besar adalah
mampu mempengaruhi frekuensi belanja
Pelayanan yang ditawarkan telah sesuai
konsumen pada suatu toko. Berdasarkan
hasil analisis menunjukan perolehan dengan harapan. Pelayanan yang sesuai
dengan harapan pelanggan ini didukung
koefisien hubugan Citra Toko terhadap
dengan adanya berbagai pelayanan yang
Loyalitas sebesar 0,278, dengan tingkat
signifikasi sebesar 0,000. Hasil ini memudahkan pelanggan di dalam
berbelanja seperti adanya troli atau kereta
menunjukan bahwa terdapat pengaruh
langsung Citra Toko terhadap Loyalitas,
belanja dan kemudahan dalam Hasil penelitian ini mendukung
bertransaksi. penelitian yang telah dilakukan oleh
Chang dan Tu (2005), dalam penelitianya
Hasil penelitian ini juga mendukung
mereka menghubungkan ketiga variabel
penelitian yang telah dilakukan oleh yaitu store image, store satisfaction, dan
Johnson et al. (2006) yang menyatakan store loyalty. Store image, yang mewakili
adanya hubungan antara variabel loyalty, kualitas fungsional dan emosional dari
perceived risk, category experienced sebuah toko, mempunyai hubungan
terhadap kepuasan konsumen. Memang dengan store satisfaction, dan kemudian
ada hubungan positif antara satisfaction store satisfaction berhubungan dengan
dengan loyalty. Semakin sering konsumen store loyalty. Dengan mengambil sampel
berbelanja di sebuah toko, semakin sejumlah konsumen pengunjung
menguatkan hubungan kepuasan hipermarket di Taiwan, mereka
konsumen dengan loyalitas. menyimpulkan bahwa variabel satisfaction
Pengaruh Citra Toko terhadap berperan sebagai intermediasi antara store
Loyalitas melalui Kepuasan image dengan store loyalty.

Hasil Penelitian menunjukan bahwa


Citra Toko berpengaruh secara tidak KESIMPULAN
langsung terhadap Loyalitas Pelanggan
melalui Kepuasan. Citra Toko yang baik Berdasarkan hasil analisis dan
akan semakin tinggi pula tingkat kepuasan pembahasan yang telah dilakukan
yang dirasakan oleh pelanggan, dan
mengenasi pengaruh citra toko terhadap
semakin tinggi tingkat kepuasan yang kepuasan dan loyalitas pelanggan, maka
dirasakan oleh pelanggan semakin diperoleh kesimpulan sebagai berikut:
mendorong pelanggan tersebut menjadi - Citra Toko berpengaruh langsung
loyal terhadap produk dan jasa yang terhadap Kepuasan Pelanggan.
ditawarkan oleh peritel. Merchandise merupakan indikator yang
Apabila dilihat dari jawaban paling berperan dalam membentuk Citra
responden, Merchandise berperan penting Toko.
di dalam membentuk variabel Citra Toko. - Citra Toko berpengaruh langsung
Hal ini menunjukan bahwa Merchandise terhadap Loyalitas Pelanggan.
berperan di dalam membentuk citra diri Merchandise yang paling banyak
dari sebuah toko ritel. Sedangkan di dalam dipersepsikan oleh pelanggan, yaitu
variabel Kepuasan Konsumen yang barang yang dijual telah memenuhi
dipersepsikan paling banyak oleh kebutuhan pelanggan.
konsumen yaitu produk yang dijual telah - Kepuasan Pelanggan berpengaruh
memenuhi harapan. Hal ini menunjukan langsung terhadap Loyalitas Pelanggan.
bahwa didalam membentuk kepuasan Kepuasan pelanggan yang paling
konsumen, peritel harus menyesuaikan berperan adalah Produk yang dijual telah
produk yang dijual agar bisa memenuhi memenuhi harapan pelanggan, yaitu
harapan konsumen sehingga dapat pelanggan merasa bahwa produk yang
meningkatkan loyalitas konsumen.
ditawarkan oleh Toko Avia telah - Mengingat variabel bebas dalam
memenuhi kebutuhan pelangan. penelitian ini merupakan hal yang
- Citra Toko berpengaruh secara tidak sangat penting dalam mempengaruhi
langsung terhadap Loyalitas Pelanggan loyalitas konsumen diharapkan hasil
melalui Kepuasan. Cita Toko yang penelitian ini dapat dipakai sebagai
sesuai dengan harapan pelanggan dapat acuan bagi peneliti selanjutnya untuk
meningkatkan Loyalitas Pelanggan. mengembangkan penelitian ini dengan
mempertimbangkan variabel-variabel
SARAN lain diluar variabel yang sudah masuk
dalam penelitian ini.
Berdasarkan kesimpulan di atas, dapat
diberikan beberapa saran yang diharapkan DAFTAR PUSTAKA
dapat bermanfaat bagi perusahaan maupun
bagi pihak-pihak lain. Adapun saran yang Berman, B., & Evans, J. R. (2008). Retail
diberikan, antara lain: Management a Strategic Approach
- Diharapkan pihak perusahaan dapat 8th Edition. Upper Saddle River:
mempertahankan serta meningkatkan Prentice Hall International Inc.
Citra Toko terhadap Kepuasan
Pelanggan, karena variabel Citra Toko Bloemer, J., dan G.O. Schroder, (2002),
Store Satisfaction and Store Loyalty
mempunyai pengaruh yang signifikan
Explained by Customer and Store-
terhadap Loyalitas Pelanggan melalui
Kepuasan Pelanggan, sehingga Related Factors, Journal of
Consumer Satisfaction,
Loyalitas Pelanggan akan semakin
Dissatisfaction and Complaining
baik. Dilihat dari hasil penelitian,
Toko Avia masih perlu meningkatkan Behavior 15, 68-80.
pelayanan yang diberikan. Manajemen Chang, C.H. dan C.Y. Tu, (2005),
perlu memberikan pengarahan kepada Exploring Store Image, Customer
pegawai toko untuk selalu ramah Satisfaction and Customer Loyalty
dalam memberikan pelayanan. Selain Relationship: The Moderating
itu pelayanan kasir yang diharapkan Impact of Positive Emotions,
dapat ditingkatkan dengan menambah Journal of Marketing Management
jumlah kasir agar transaksi 15, 315-330.
pembayaran tidak memerlukan waktu
yang lama. Dabija, D., & Babut, R. (2014). Enhancing
- Dilihat dari hasil penelitian, di dalam Customer’s Satisfaction And Loyalty
Kepuasan Pelanggan Toko Avia of Retailers In Romania Through
masih perlu memperbaiki pelayanan Store Ambience and
yang adil. Manajemen perlu Communication. Journal of
memberikan pengarahan kepada para Economics and Finance, 371-382.
pegawai agar bersikap adil dalam
Dunne, P. M., & Lusch, R. F. (2008).
melayani pelanggan. Karena faktor
Retailing 6th Edition . Thompson:
tersebut berperan penting di dalam
South-Western.
membentuk Kepuasan Pelanggan dan
dapat meningkatkan Loyalias.
Ferdinand, Augusty. (2002). Structural Levy, M., & Weitz, B. A. (2009).
Equation Modelling dalam Retailing Management 7th Edition.
Penelitian Manajemen. Semarang: New York: McGraw Hill-Irwin.
FE UNDIP.
Ma’aruf, H. (2006). Pemasaran Ritel.
Ferdinand, Augusty. (2006). Metode Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.
Penelitian Manajemen. Semarang:
Badan Penerbit Universitas Miranda, J.M., L. Konya, dan I. Havrila,
Diponegoro. (2005), Shoppers’ Satisfaction
Levels Are Not the Only Key to
Foster, B. (2008). Manajemen Ritel . Store Loyalty, Marketing
Bandung: Alfabeta. Intelligence and Planning 23, 220-
233.
Ghozali, Imam. 2008. Structural Equation
Modeling Metode Alternatif dengan Oktiviane, Cunanda Ayu. (2014). How
Partial Least Square. Semarang: Quality, Satisfaction and Image
UNDIP. Create Loyalty at An Indonesian
Banking Company: An Empirical
Griffin, J. (2005). Customer Loyalty:
Study in PT. Bank Bukopin, Tbk
Menumbuhkan dan
Malang Branch. Minor Thesis.
Mempertahankan Kesetiaan
Major in Marketing. International
Pelanggan. Jakarta: Erlangga.
Undergraduate Program in
Hair, J.F., Black, W.C., Babin, B.J., dan Management. Faculty of Economic
Anderson, R.E. 2010. Multivariate and Business. University of
Data Analysis. Seventh Edition. NJ: Brawijaya. Malang.
Pearsonprentice Hall Santoso, S. (2009). Store Image, Store
Hurriyati, R. (2008). Bauran Pemasaran Satisfaction dan Store Loyalty dalam
dan Loyalitas Konsumen. Bandung: Kegiatan Belanja Konsumen.
Alfabeta. Manajemen dan Bisnis, Vol. 8, No. 1
, 32-45.
Kotler, P. (2007). Manajemen Pemasaran
Analisis, Perencanaan, Sekaran, U. (2006). Metodologi Penelitian
Implementasi, dan Kontrol. Jakarta: untuk Bisnis Edisi ke 4 . Jakarta:
PT. Prehallindo. Salemba Empat.

Kotler, P., & Amstrong, G. (2012). Silva, T. S., & Moura, J. D. (2010). The
Marketing Management 14th Influence of Store Image on
Edition. New Jersey: Pearson Customer Satisfaction: A Case Study
Prentice Hall. of Shoe Store.

Kotler, P., & Keller, K. L. (2009). Singarimbun, Masri, & Effendi, S. (2006).
Manajemen Pemasaran. Jakarta: Metode Penelitian Survei. Jakarta:
Salemba Empat. LP3ES.
Sopiah, & Syihabuddin. (2008).
Manajemen Bisnis Ritel. Yogyakarta:
Andi.

Sugiyono. (2012). Metode Penelitian


Kuantitatif, Kualitatif, dan R&B.
Bandung: Alfabeta.

Terblanche, N. S., & Boshoff, C. (2006).


The Relation Between a Satisfactory
In-Store Shoping Experience and
Retailer Loyalty. South African
Journal of Business Management,
33-43.

Tjiptono, F. (2007). Strategi Pemasaran.


Yogyakarta: Andi.

Utami, C. W. (2010). Manajemen


Ritel: Strategi dan Implementasi
Operasional Bisnis Ritel Modern di
Indonesia. Jakarta: Salemba Empat.

Yulianti, N. M., Suprapti, N. W., & Yasa,


N. N. (2014). Pengaruh Citra Toko
terhadap Kepuasan Pelanggan dan
Niat Beli Ulang pada Circle K di
Kota Denpasar. Manajemen.

www.marketing.co.id. (2016, Oktober 2).


www.marketing.co.id. Diambil
kembali dari Brand Switching
Analysis dalam Industri Ritel
Modern:
http://www.marketing.co.id/brand-
switching-analysis-dalam-industri-
ritel-modern/

www.radarpena.com. (2016, Oktober 2).


www.radarpena.com. Diambil
kembali dari Radar Pena:
http://radarpena.com/read/2015/03/3
1/17425/18/1/ Aprindo-Perkirakan-
Pertumbuhan-Industri-Retail-12

You might also like