Professional Documents
Culture Documents
Kak Promkes 2017
Kak Promkes 2017
Kak Promkes 2017
DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS WAJO
Jl. Dr. Wahidin No.137 Kel. Lamangga, Kec. Murhum
email:puskesmaswajo@gmail
A. LATAR BELAKANG
PHBS (Perilaku Hidup Bersih Sehat) dirumah tangga adalah upaya untuk
memberdayakan anggota rumah tangga agar tau, mau, dan mampu
mempraktikkan perilaku hidup bersih dan sehat serta berperan aktif dalam
gerakan kesehatan di masyarakat.PHBS di rumah tangga dilakukan untuk
mencapai Rumah Tangga berperilaku Hidup bersih dan sehat. Perilaku hidup
bersih dan sehat seseorang berhubungan dengan peningkatan kesehatan
individu,keluarga, masyarakat dan lingkungannya.
B. TUJUAN
a. Tujuan Umum
Setelah mendapatkan pendidikan kesehatan tentang PHBS rumah tangga di
masyarakat wilayah kerja Puskesmas Wajo, kader dapat
memahami,mengerti, mampu mempraktikkan PHBS dan melaksanakan
survey PHBS RT.
b. Tujuan Khusus
Setelah mengikuti bimtek tentang PHBS, diharapkan kader dapat
a. Menjelaskan tentang pengertian PHBS
b. Menjelaskan tentang manfaat PHBS
c. Menjelaskan apa saja indicator PHBS dirumah tangga
d. Dapat melakukan survey PHBS 12 indikator
C. SASARAN
47 RT dan 15 RW di wilayah kerja Puskesmas Wajo
D. METODE
Metode yang digunakan dalam survey ini adalah pengisian form kuisioner dan
Tanya jawab kepada anggota keluarga di tiap rumah tangga
E. SARANA
Sarana yang digunakan dalam survey ini adalah form/kuisioner survey PHBS
rumah tangga
G. PEMBIAYAAN
-
H. PENUTUP
Demikianlah kerangka acuan kerja survey PHBS rumah tangga di wilayah kerja
Puskesmas Wajo. Kerangka acuan ini dibuat sebagai acuan dalam pelaksanaan
kegiatan survey tersebut.
A. PENDAHULUAN
Perilaku sehat adalah pengetahuan, sikap dan tindakan proaktif untuk
memelihara dan mencegah resiko terjadinya penyakit, melindungi diri dari
ancaman penyakit, serta berperan aktif dalam gerakan kesehatan masyarakat.
PHBS adalah semua perilaku kesehatan yang dilakukan atas kesadaran
sehingga anggota keluarga atau keluarga dapat menolong dirinya sendiri di bidang
kesehatan dan berperan aktif dalam kegiatan-kegiatan kesehatan di
masyarakat.PHBs adalah wujud keberdayaan masyarakat yang sadar, mau dan
mampu mempratekkan PHBS. Dalam hal ini ada 5 program prioritas yaitu KIA,
Gizi,Kesehatan Lingkungan, Gaya Hidup, Dana Sehat/Asuransi Kesehatan/JPKM.
B. LATAR BELAKANG
PHBS di rumah tangga adalah upaya untuk memberdayakan anggota rumah
tangga agar tahu, mau dan mampu melaksanakan perilaku hidup bersih dan sehat
serta berperan aktif dalam gerakan kesehatan di masyarakat.Survei Cepat PHBS
adalah Upaya pengumpulan data dengan menerapkan rancangan sample klaster
dua tahap dengan pemilihan klaster tahap pertama secara probability propotionate
to size dan tahap kedua dengan pemilihan sample rumah tangga dengan cara
random sederhana atau dengan menerapkan sistem rumah tangga terdekat.
Jadi program Perilaku Hidup Bersih dan Sehat adalah upaya untuk
memberikan pengalaman belajar atau menciptakan suatu kondisi bagi
perorangan, keluarga, kelompok dan masyarakat dengan membuka jalur
komunikasi, memberikan informasi dan melakukan edukasi, untuk meningkatkan
pengetahuan, sikap dan perilaku melalui pendekatan pimpinan (advokasi), bina
suasana (social support) dan pemberdayaan masyarakat (Empowerment) dengan
demikian masyarakat dapat mengenali dan mengatasi masalahnya sendiri,
terutama dalam tatanan masing-masing dan masyarakat/dapat menerapkan cara-
cara hidup sehat dengan menjaga, memelihara dan meningkatkan kesehatannya.
C. TUJUAN UMUM DAN TUJUAN KHUSUS
1. Tujuan Umum
Untuk mencapai rumah tangga sehat di wilayah kerja Puskesmas Wajo
2. Tujuan Khusus
a. Untuk mengukur capaian rumah tangga ber PHBS dan yang tidak ber
PHBS .
b. Untuk mengukur capaian 10 indikator PHBS.
F. SASARAN
Sasaran survey cepat PHBS adalah rumah tangga yang ditetapkan sebagai
sampel yang diacak secara proposional
A. PENDAHULUAN
Sehat adalah hak azasi manusia yang merupakan investasi
pembangunan.Kesehatan perlu dijaga, ditingkatkan dan dilindungi dari berbagai
gangguan/ancaman penyakit. Anak sekolah adalah merupakan aset (modal
utama) pembangunan masa depan yang perlu dijaga, ditingkatkan dan dilindungi
kesehatannya. Sekolah yaitu tempat pembelajaran, dapat terancam terjadinya
penularan penyakit jika tidak dikelola dengan baik, sehingga perlu dilakukan upaya
promosi kesehatan melalui peningkatan PHBS pendidikan di Sekolah.
Sesuai dengan undang-undang nomor 23 tahun 1992 pasal 45, tujuan
penyelenggaraan kesehatan sekolah adalah meningkatkan kemampuan hidup
sehat, meningkatkan lingkungan sehat, mendidik SDM yang berkualitas. Menurut
WHO, konsep Sekolah sehat adalah sekolah yang melaksanakan UKS, yaitu
menanamkan nilai-nilai PHBS dan menciptakan linkungan sekolah yang sehat.
B. LATAR BELAKANG
Sekolah Sehat adalah sekolah yang mampu menjaga lingkungan yang
kondusif untuk meningkatkan kesehatan peserta didik, guru, dan masyarakat
lingkungan sekolah sehingga dapat mengoptimalkan pertumbuhan fisik dan
mental serta perkembangan kecerdasan peserta didik melalui upaya kesehatan.
PHBS di Sekolah adalah sekumpulan perilaku yang dipraktekkan oleh
peserta didik, guru, dan masyarakat lingkungan sekolah atas dasar kesadaran
sebagai hasil pembelajaran, sehingga secara mandiri mampu mencegah penyakit,
meningkatkan kesehatannya, serta berperan aktif dalam mewujudkan lingkungan
sehat.
C. TUJUAN
3. Tujuan Umun
Meningkatnya kemandirian dan peran serta warga sekolah dalam Perilaku
Bersih Hidup Sehat (PHBS), sehingga anak sekolah tumbuh sehat, cerdas
dan berprestasi.
4. Tujuan Khusus
a. Meningkatnya anak sekolah menerapkan PHBS
b. Anak sekolah menjadi kader kesehatan bagi keluarganya
c. Sekolah menjadi lembaga pembelajaran tentang PHBS
d. Para guru menjadi mitra pengembangan PHBS di tatanan sekolah
D. KEGIATAN
Kegiatan Pokok dan Rincian Kegiatan
Kegiatan ini di laksanakan di wilayah kerja puskesmas Wajo
F. SASARAN
Sasaran adalah seluruh masyarakat di wilayah Puskesmas Wajo
G. JADWAL PELAKSANAAN
Jadwal Pelaksanaan
No Uraian kegiatan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Pembinaan dan
Penyuluhan
1. √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
kesehatan di
posyandu
A. PENDAHULUAN
Sehat merupakan Kebutuhan dasar manusia dan menjadi salah satu faktor
penentu indeks pembangunan manusia.Sehat merupakan modal utama manusia
untuk dapat melakukan perannya dibidang pembangunan ekonomi dan
pendidikan.Perilaku merupakan salah satu faktor utama yang mempengaruhi
derajat kesehatan. Promosi Kesehatan merupakan intervensi strategi dalam
memberdayakan masyarakat utuk perilaku hidup bersih dan sehat, terkait dengan
upaya kesehatan yang bersifat promotif, preventif , kuratif maupun rehabilitative.
Masyarakat yang sehat dan mandiri merupakan tujuan pembangunan kesehatan
nasional. Dalam undang-undang Nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan
nasional adalah meningkatan kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat
bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan masyarakat setinggi-tingginya,
sebagai investasi bagi pembangunan sumber daya manusia yang produktif secara
social dan ekonomis.
B. LATAR BELAKANG
Untuk menindaklanjuti tugas dari pusat promosi kesehatan yang ada di
Kementrian Kesehatan Republik Indonesia, Dinas Kesehatan, Pengendalian
Penduduk dan Keluarga Berencana khususnya Seksi Promosi Kesehatan dan
Pemberdayaan Masyarakat melalui koordinasi pada Seksi Promosi Kesehatan
Dinas Kesehatan Kota Baubau telah melakukan beberapa program kegiatan
sebagai wujud tanggung jawab terhadap masyarakat dalam meningkatkan derajat
kesehatan masyarakat khususnya masyarakat di Kota Baubau
Gambaran pelaksanaan program kegiatan oleh Seleksi Promosi Kesehatan
dan Pemberdayaan Masyarakat Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan,
Pengendalian Penduduk dan Keluarga berencana Kota Baubau secara garis
besar adalah Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat untuk
meningkatkan derajat kesehatannya sehingga dapat mengidentifikasi masalah
kesehatannya, mencarikan solusi serta menjalankan perilaku hidup bersih dan
sehat sehingga derajat kesehatannya semakin meningkat. Adapun gambaran
kegiatan yang dilakukan Penyuluhan Prilaku Hidup Bersih dan Sehat ( PHBS).
Penyelenggaraan Penyuluhan PHBS harus sejalan dengan visi dan misi
puskesmas dengan menyelenggarakan kegiatan yang berkaitan dengan
peningkatan derajat kesehatan. Untuk itu, salah satunya diperlukan penyusunan
Kerangka Acuan Kerja (KAK) penyelenggara Penyuluhan PHBS yang termasuk
dalam program Promkes Puskesmas Wajo baru Tahun Anggaran 2017. Dengan
adanya, KAK tersebut peran pengelola kegiatan promkes akan mengetahui
bagaimana penyelenggaraan promkes secara efisien dan efektif terlebih penting
secara sistematis dapat mengetahui tahapan penyelenggaraan Promkes dan
skala prioritas apa yang harus di selenggarakan.
C. TUJUAN
1. Tujuan Umum :
KAK ini akan menjadi acuan kerja penyelenggaraan Promkes Puskesmas
Wajo, dengan harapan proses penyelenggaraan Promkes akan dapat
terlaksana secara efisien dan efektif serta dapat meningkatkan kinerja yang
tinggi dan dapat bersinergi dengan program-program lain di Puskesmas
Wajo
2. Tujuan Khusus :
a. Dengan adanya Penyuluhan PHBS diharapkan Pengetahuan Peserta
Didik di Sekolah meningkat.
b. Dengan adanya Penyuluhan PHBS Diharapkan Peserta Didik
disekolah mengetahui cara hidup Bersih dan Sehat baik itu
dilingkungan sekolah maupun di lingkungan rumah.
F. SASARAN
Peserta Didik disekolah tingkat Sekolah dasar ( SD) yang ada di wilayah Kerja
Puskesmas Wajo
H. EVALUASI
Evaluasi dilakukan pada Bulan November Tahun 2017.
J. LINTAS SEKTOR
Sekolah-sekolah, Dinas Pendidikan, Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk
dan Keluarga Berencana.
Mengetahui, Baubau, 2017
Kepala Puskesmas Pengelola Program Promkes
A. PENDAHULUAN
Usaha kesehatan sekolah (UKS)/Usaha kesehatan gigi sekolah (UKGS)
merupakan bagian dari program kesehatan anak usia sekolah.Anak usia sekolah
adalah anak yang berusia 6 - 12 tahun,yang sesuai dengan proses tumbuh
kembangnya dibagi menjadi 2 sub kelompok,yakni pra remaja (6 - 9 tahun) dan
remaja ( 10 - 19 tahun ).
Pelayanan kesehatan pada UKS / UKGS adalah pemeriksaan kesehatan
umur,kesehatan gigi dan mulut siswa SD dan setingkat melalui penjaringan
kesehatan terhadap murid kelas 1 sekolah dasar,madrasah dan dokter kecil
secara berjenjang ( penjaringan awal oleh guru dan dokter kecil ,penjaringan lanjut
oleh tenaga kesehatan ).
Salah satu kegiatan untuk membina dan mengembangkan UKS / UKGS
adal;ah dengan mengdakan lomba cerdas tangkas dokter kecil, dokter kecil
adalah siswa yang dipilih guru untuk melaksanakan sebagian usaha pemeliharaan
dan peningkatan kesehatan terhadap diri sendiri,teman,keluarga dan lingkungan
sekolah.
B. LATAR BELAKANG
Program Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) bertujuan untuk meningkatkan
derajat kesehatan masyarakat sekolah melalui tiga kegiatan pokok yaitu
pendidikan kesehatan, pelayanan kesehatan dan pembinaan lingkungan sekolah.
Program UKS merupakan upaya strategis untuk menanamkan sikap dan
membentuk pola hidup serta perilaku hidup bersih sehat pad aanak sekolah
sebagai sasaran program. Melalui upaya tersebut yang merupakan program
investasi, diharapkan di masa mendatang keika mereka dewasa maka secara
spontanitas akan melaksanakan pola hidup bersih dan sehat yang akan
peningkatkan kualitas SDM dan pembangunan kesehatan.
Program pemeriksaan kesehatan berkala pada anak usia sekolah
diutamakan sebagai upaya peningkatan kesehatan (promotif), upaya pencegahan
penyakit (preventif) dan pengobatan (kuratif) bila ditemukan anak yang sakit.
Semua upaya ini dilakukan pada anak usia sekolah SD/MI, SMP/MTs dan
SMA/SMK/MA
Pemeriksaan kesehatan berkala pada anak usia sekolah merupakan salah
satu upaya untuk meningkatkan kesehatan anak sekolah. Selain itu, merupakan
salah satu Standart Pelayanan Minimal SPM) program Usaha Kesehatan Sekolah
(UKS) yang harus dilaksanakan di setiap pemerintahan kota di bawah Dinas
Kesehatan Kota. Puskesmas cibeureum setiap tahun melaksanakan pemeriksaan
kesehatan berkala di sekolah-sekolah sewilayah kerja Puskesmas Karanganyar.
F. SASARAN
Siswa SD dan SMP di wilayah kerja Puskesmas Wajo.
B. LATAR BELAKANG
Dalam upaya untuk meningkatkan pemahaman, pengetahuan dan
kemampuan kader di Posyandu dalam melakukan deteksi dini tumbuh kembang
Balita perlu dilakukan pertemuan pembinaan kader posyandu.
C. TUJUAN
1. Tujuan Umum :
Meningkatkan pengetahuan kader posyandu tentang kegiatan Posyandu
dan cara pengisian laporan.
2. Tujuan Khusus :
a. Meningkatkan pemahaman kader posyandu tentang Posyandu
b. Meningkatkan pengetahuan kader posyandu tentang deteksi dini
tumbuh kembang Balita
c. Meningkatkan kemampuan kader posyandu dalam melaksanakan
deteksi dini tumbuh kembang Balita
d. Meningkatkan pemahaman kader cara pengisian laporan yang baik dan
benar.
D. KEGIATAN
1. Kegiatan Pokok.
Kegiatan pokok refresing kader yang dilakukan ada 1 :
Pembinaan dan pemantapan materi
2. Rincian Kegiatan
F. SASARAN
Seluruh kader di wilayah kerja puskesmas benda baru
A. PENDAHULUAN
Kebugaran jasmani merupakan salah satu komponen dalam mencapai suatu
produktivitas yang baik. Kebugaran jasmani adalah kemampuan seseorang
melakukan aktivitas primer sehari – hari tanpa merasa lelah dan masih
mempunyai cukup tenaga untuk melakukan aktivitas yang lain.
Untuk meningkatkan kebugaran jasmani, perlu dilakukan kegiatan yang
dapat menjaga dan meningkatkan kebugaran jasmani. Salah satu cara yang dapat
dilakukan yaitu olah raga secara teratur. Olah raga yang paling sederhana yaitu
berlari atau jogging. Olah raga lain yang kini diminati masyarakat dan
menggunakan sarana yang modern, misalnya fitnes, senam aerobic, body
language. Olahraga harus dilakukan secara teratur untuk dapat mencapai
kebugaran yang maksimal. Selain olah raga secara teratur, perlu juga istirahat dan
gizi yang seimbang untuk menjaga kondisi dan kesehatan tubuh.
B. LATAR BELAKANG
Upaya kesehatan olahraga adalah salah satu upaya kesehatan yang
bertujuan untuk meningkatkan derajad kesehatan dan kebugaran jasmani melalui
aktivitas fisik dan atau olah raga. Dalam rencana pembangunan kesehatan
menuju indonesia sehat 2010, program kesehatan olah raga merupakan salah
satu program dari pokok program PHBS dan pemberdayaan masyarakat.
Kesehatan olah raga telah ditetapkan sebagai salah satu indikator keberhasilan
PHBS.
Aktivitas fisik atau olah raga dapat memberikan dampak positif bila dilakukan
secara baik, benar, terukur dan teratur sebaliknya bila dilakukan tidak sesuai
dengan kaidah tersebut dapat menimbulkan gangguan kesehatan atau cedera
yang mungkin akan berakibat fatal.
Di wilayah kerja puskesmas Wajo program kesehatan olahraga
melaksanakan pemeriksaan kesegaran jasmani pada anak sekolah SD, SLTP,
SLTA atau sederajad dengan kegiatan mengukur kecepatan lari (lari jarak pendek,
sedang dan jauh), mengukur kekuatan dan ketahanan otot lengan dan otot bahu
(full up), mengukur ketahanan otot perut (sit-up).
Hasil penjumlahan nilai kesegaran jasmani dengan jumlah nilai klasifikasi baik
sekali (BS), baik (B), sedang (S), kurang (K), kurang sekali (KS). Di laksanakan
oleh guru olahraga di sekolah dan dengan pengawasan oleh petugas puskesmas.
C. TUJUAN
1. TujuanUmum :
Meningkatkan kesehatan dan kesegaran jasmani anak sekolah atau
masyarakat secara optimal
2. Tujuan Khusus:
a. Meningkatkan budaya anak sekolah atau masyarakat berolahraga
secara baik, benar, terukur dan teratur
b. Menentukan tingkat kesegaran jasmani anak sekolah
c. Meningkatkan kapasitas kelembagaan pelayanan spesialistik kesehatan
olahraga.
D. KEGIATAN
Kegiatan skrening kesehatan.
Kegiatan skrening kesehatan adalah awal dalam pemilihan individu dengan
pemeriksaan status kesehatan untuk membedakan individu sehat dan sakit
meliputi :
1. Penjaringan (skrening) dan pemeriksaan kesegaran jasmani anak sekolah
SD, SLTP, SLTA dan sederajad serta pembina kesehatan olahraga
2. Skrining masyarakat umum
3. Skrining masyarakat kelompok
Pemeriksaan derajad kesegaran jasmani ditujukan pada anak sekolah SD, SLTP,
SLTA dan sederajad di laksanakan bersama-sama dengan guru olahraga
kesehatan.
KERANGKA ACUANKERJA
PEMBINAAN POS UKK
A. PENDAHULUAN
Dalam implementasi visi pembangunan kesehatan yang ditetapkam oleh
kementrian Kesehatan Republik Indonesia yaitu “Masyarakat sehat yang mandiri
dan berkualitas, program UKK kesehatan UPT Puskesmas Wajo mempunyai
tugas melaksanakan pemberdayaan masyarakat dan memperhatikan derajat
kesehatan pekerja di wilayah puskesmas melalui pembentukan pos UKK
kelompok pekerja.
Selaras dengan Visi Departemen Kesehatan RI yaitu memandirikan
masyarakat untuk hidup sehat,maka kegiatan yang bertujuan untuk menyadarkan
masyarakat untuk hidup sehat, harus mendapatkan prioritas yang utama. Untuk
mempercepat pencapaian visi tersebut, Depkes RI membetuk Desa siaga/
Kelurahan siaga yang didalamnya terdapat Poskesdes/ Poskeskel yang bertujuan
untuk mendekatkan/menyedikan pelayanan kesehatan dasar bagi masyarkat
kelurahan/ desa dan sebagai coordinator dari penyelenggaraan UKBM yang ada
termasuk Pos UKK yang ada di desa/kelurahan.
B. LATAR BELAKANG
Untuk mewujudkan Desa siaga/Kelurahan siagantersebut, maka kegiatan
memandirikan masyarakat untuk hidup sehat harus dilakukan pada seluruh
lapisan masyarakat termasuk didalamnya adalah masyarakat pekerja. Hal ini
penting karena 60% penduduk Indonesia adalah tergolong usia pekerja. 80%
pekerja informal dan sisanya pekerja formal.
Salah satu upaya yang dilakukan untuk meningkatkn kesadaran masyarakat
di desa dengan mensosialisasikan dan mengadaan pembinaan upaya kesehatan
kerja yang telah dibentuk di desa/kelurahan dalm bentuk Pos Upaya Kesehatan
Kerja agar berjalan dengan baik dan benar. Dengan begitu masyarakat desa akan
bekerja secara sehat, aman, dan produktif.
Meningkatnya pengetahuan penduduk tentang kesehatan merupakan basis
pembentukan sumber daya manusia yang berkualitas.
F. SASARAN
Sasaran dari kegiatan Pembinaan Pos UKK :
Anggota Pos UKK