Download as docx, pdf, or txt
Download as docx, pdf, or txt
You are on page 1of 17

UKURAN PEMUSATAN DATA TUNGGAL DAN KELOMPOK

Disusun guna memenuhi tugas mata kuliah Statistik Deskriptif

Dosen Pengampu : Drajat Stiawan, M.Si

Oleh :

1. Hikmatul Lely (40222012)


2. Afifa Nur Hasanah (40222040)
3. Hikmah Aulia (40222067)

Kelas D

PROGRAM STUDI PERBANKAN SYARIAH


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
UIN K.H. ABDURRAHMAN WAHID PEKALONGAN
2023/2024
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga
kami dapat menyelesaikan makalah mata kuliah Statistik Deskriptif dengan judul Distribusi
Frekuensi ini tepat pada waktunya. Kami mengucapkan terimakasih kepada Bapak Drajat
Stiawan, M.Si selaku dosen pengampu mata kuliah Statistik Deskriptif yang telah memberikan
tugas ini sehingga dapat menambah pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang studi yang
telah kami tekuni.

Kami mengucapkan terimakasih kepada pihak-pihak yang telah membagi pengetahuan


sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini. Kami menyadari bahwa makalah ini masih
belum sempurna karena terbatasnya pengetahuan yang kami miliki. Oleh karena itu, kami
mengharap segala bentuk saran serta masukan, bahkan kritik yang membangun dari berbagai
pihak. Kami berharap semoga makalah ini dapat membantu dan memberikan wawasan serta dapat
bermanfaat bagi semua pembaca untuk dunia pendidikan.

Pekalongan, 28 September 2023

Penulis
ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ........................................................................................................ii

DAFTAR ISI.......................................................................................................................iii

BAB I ...................................................................................................................................1

PENDAHULUAN ...............................................................................................................1

1.1 Latar Belakang .........................................................................................................1


1.2 Rumusan Masalah ...................................................................................................1
1.3 Tujuan Penulisan ......................................................................................................1

BAB II ...................................................................................................................................2

PEMBAHASAN ..................................................................................................................2

2.1 Ukuran Pemusatan Data ...........................................................................................2

2.2 Jenis-Jenis Pemusatan Data ......................................................................................3

1. Mean (nilai rata-rata) ............................................................................................3

2. Median (nilai tengah) ...........................................................................................7

3. Modus (nilai yang sering muncul) ......................................................................10

BAB III ...............................................................................................................................13

PENUTUP .........................................................................................................................13

3.1 Kesimpulan ............................................................................................................13

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................................14


BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Statistika merupakan ilmu pengetahuan yang berhubungan dengan cara-cara
pengumpulan data, pengolahan data, analisisnya, serta penarikan kesimpulan berdasarkan
kumpulan data dan penganalisisan yang dilaksanakan. Berdasarkan teorinya statistik
dibedakan menjadi 2 yaitu deskriptif dan inferensial. Deskriptif sendiri yaitu suatu bentuk
yang digunakan untuk menganalisis data dengan cara mendeskripsikan atau
menggambarakan data. Sedangkan inferensial adalah jenis statistik yang digunakan sebagai
penggambaran yang berlaku.
Statistika deskriptif adalah metode-metode yang berkaitan dengan pengumpulan dan
penyajian suatu data sehingga memberikan informasi yang berguna (Walpole, 1995).
Statistik deskriptif berfungsi untuk mendeskripsikan atau memberi gambaran terhadap objek
yang diteliti melalui data sampel atau populasi (Sugiyono, 2007). Data yang disajikan dalam
statistik deskriptif biasanya dalam bentuk ukuran pemusatan data (Kuswanto, 2012). Ada
beberapa bentuk ukuran pemusatan data yang sering digunakan yaitu, mean, median dan
modus.
Ukuran pemusatan data adalah ukuran yang akan menunjukkan pusat dari sekelompok
data yang sudah diurutkan. Idealnya, data akan diurutkan dari yang kecil hingga besar.
Setelahnya, akan dicari suatu nilai berdasarkan pembagian pemusatan data, yakni mean,
median, dan modus.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, maka rumusan masalah yang akan dibahas dalam
makalah ini adalah :
1) Apa Pengertian Ukuran Pemusatan Data?
2) Bagaimana Jenis-Jenis Pemusatan Data?
3) Bagaimana Cara Menghitung Mean, Median, Modus data tunggal dan kelompok?
1.3 Tujuan Penulisan
1) Mengetahui Pengertian Pemusatan Data

1
2) Mengetahui Jenis-jenis Pemusatan Data
3) Mengetahui Bagaimana Menghitung Mean, Median, Modus data tunggal dan
kelompok.

2
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Ukuran Pemusatan Data


Ukuran Pemusatan Data digunakan untuk keperluan penganalisisan data lebih lanjut,
disamping pembuatam tabel dan grafik diperlukan juga ukuran-ukuran yang dapat mewakili
data tersebut, sehingga dapat digunakan untuk membandingkan keadaan berbagai kelompok
data. Untuk keperluan tersebut statistic menyiapkan suatu nilai berupa nilai tunggal yang
cukup mewakili keseluruham nilai yang terdapat dalam data tersebut. Nilai tunggal yang
dianggap dapat mewakili keseluruhan nilai dalam data dianggap sebagai rata-rata karena nilai
rata-rata itu dihitung berdasarkan keseluruhan nilai yang terdapat data bersangkutan. Nilai
rata-rata itulah yang disebut ukuran nilai pusat. (Hasan,Iqbal. 1999)
Ukuran nilai pusat merupakan ukuran yang dapat mewakili data secara keseluruhan.
Artinya, jika keseluruhan nilai yang ada dalam data tersebut diurutkan besarnya dan
selanjutnya dimasukkan nilai rata-rata ke dalamnya. Nilai rata rata tersebut memiliki
kecenderungan (tendensi) terletak di urutan paling tengah atau pusat. Ukuran nilai pusat
merupakan suatu metode yang digunakan dalam penelitian untuk mengukur besarnya nilai
rata-rata dari distribusi. Dalam mendapatkan nilai rata-rata maka perlu dilakukan
pembandingan antara kelompok data dan data yang tidak berkelompok. Selain itu dalam
pengumpulan data perlu dipertimbangkan apakah data tersebut termasuk dalam data populasi
ataukah data sample. Prameter merupakan sebutan untuk data populasi , dan statistic
merupakan sebutan dari data sample. Pada dasarnya statistik digunakan untuk memperoleh
karakteristik dari populasi berdasarkan data dari sample. Berdasarkan uraian di atas dapat
disimpulkan bahwa ukuran nilai pusat yaitu, ukuran yang bisa dijadikan sebagai tolak ukur
atau yang dapat mewakili data tersebut secara keseluruhan

2.4 Jenis-Jenis Pemusatan Data


1. Mean (nilai rata-rata)
Merupakan salah satu nilai rata-rata dari data yang telah ada. Rata-rata hitung dari
populasi diberikan symbol µ dan rata-rata hitung dari sample diberi symbol Ā. salah satu
rumus dapat digunakan sebagai berikut:

3
a. Cara menghitung mean (rata-rata) data tunggal

x=
∑ X = X 1 + X 2 + X 3+ ......+ X n
n n

Keterangan :
x̄ = Rata-rata hitung (mean)
=n = Jumlah data
X = Data

Contoh :
Hitunglah rata-rata dari nilai-nilai 7,6,3,4,8,8!
Penyelesaian :

b. Cara mencari data-data kelompok


Dengan menggunakan data kelompok ini, maka dapat dibedakan menjadi
3 metode yaitu metode biasa, metode simpangan rata-rata, metode coding.

1. Metode biasa

4
Contoh :
Berat badan 100 orang mahasiswa
Berat Badan (kg) Banyaknya Mahasiswa(f)

60-62 10

63- 65 25

66-68 32

69-71 15

72-74 18

Berat Badan Titik tengah Frekuensi fX


(kg) (X) (fx)
60-62 61 10 610
63-65 64 25 1.600
66-68 67 32 2.144
69-71 70 15 1.050
72-74 73 18 1.314
Jumlah - 100 6.718

2. Metode Simpangan rata-rata.


M adalah rata-rata hitung sementara maka rata-rata hitung dapat
dihitung dengan rumus :

Contoh :

5
Berat Badan f X d = X-M fd
(kg)
60-62 10 61 -6 -60
63-65 25 64 -3 -75
66-68 32 67 0 0
69-71 15 70 3 45
72-74 18 73 6 108
Jumlah 100 - 0 -18

Dari data tersebut maka diambil titik tengah atau M = 67


Penyelesaian :

3. Metode Coding
Metode yang sering digunakan untuk nilai-nilai dalam data yang berupa
bilangan-bilangan besar, dengan menggunakan rumus berikut :

Contoh :

Berat f X d u fn
Badan
60-62 10 61 -6 -2 -20

6
63-65 25 64 -3 -1 -25
66-68 32 67 0 0 0
69-71 15 70 3 1 15
72-74 18 73 6 2 36
Jumlah 100 - 0 0 6

Penyelesaian:

2. Median ( nilai tengah)


Median adalah nilai tengah dari data yang ada setelah data diurutkan. Median
merupakan rata-rata apabila ditinjau dari segi kedudukannya dalam urutan data median
sering pula disebut rata-rata posisi. Median ditulis singkat atas disimbolkan dengan Me
atau Md. Cara mencari median dibedakan antara data tunggal dan data berkelompok.
a. Median data tunggal
Median untuk data tunggal dapat dicari dengan pedoman sebagai berikut.
a. Jika jumlah data ganjil, medianya adalah data yang berada paling tengah.
b. Jika jumlah data genap, medianya adalah hasil bagi jumlah dua data yang
berada ditengah. Pedoman tersebut dirumuskan sebagai berikut.

Contoh 1 :

7
Banyaknya angka pada data ganjil. 2, 3, 2, 4, 5, 4, 5, 5, 6, 4, 3, 5, 4 untuk
menentukan mediannya, disusun terlebih dahulu urutannya. Dari data yang
diberikan setelah disusun urutannya dari yang terkecil sampai yang terbesar
menjadi sebagai berikut :

2, 2, 3, 3, 4, 4, 4, 4, 5, 5, 5, 5, 6.

Posisi median (N+1)/2, berarti (13+1)/2=7, maka angka yang berada diurutan ke 7
adalah mediannya, yaitu 4.
Contoh 2 :
Banyaknya angka pada data genap. 4, 3, 5, 6, 4, 4, 5, 6, 7, 6, 3, 2 untuk
menentukan mediannya, disusun terlebih dahulu urutannya, yaitu :

2, 3, 3, 4, 4, 4, 5, 5, 6, 6, 6, 7.

Posisi median (N+1)/2, berarti (12+1)/2=6,5, maka angka yang berada diurutan
ke 6 dan 7 dijumlahkan, kemudian dibagi dua, yaitu (4+5)/2=4,5.

b. Median data berkelompok


Median untuk data berkelompok dapat dicari dengan rumus berikut :

Keterangan:

 Tb = tepi bawah kelas median


n = jumlah seluruh frekuensi
 fk = jumlah frekuensi sebelum kelas median
 fi = frekuensi kelas median

Contoh : Cara Mencari Median Data Kelompok

Perhatikan data pada tabel berikut!

8
Nilai median dari data pada tabel tersebut adalah ….

Pembahasan:

Jumlah data yang diberikan pada tabel adalah 40. Sehingga letak Median (Q2)
berada pada data ke: Q2 = ½ × 40 = 20 (Letak median berada di data ke-20).
Sebelum menentukan nilai mediannya, kita tentukan frekuensi kumulatif
kurang dari dan letak kelas di mana terdapat data median. Gunakan tabel yang
diberikan pada soal.

Berdasarkan data pada tabel di atas, dapat diperoleh informasi seperti


berikut.

 Batas/tepi bawah kelas median: Tb = 61 – 0,5 = 60,5


 Panjang kelas: p = 10
 Frekuensi komulatif kurang dari kelas median: fkk = 18
 Frekuensi kelas median: fi = 11

Menghitung nilai median data kelompok:

9
Jadi, nilai mediannya adalah 62,32.

3. Modus (nilai yang sering muncul)

Modus adalah nilai yang paling sering muncul dalam data. Modus sering ditulis
singkat atau disimbolkan dengan Mo. Sejumlah data bisa tidak mempunyai modus. Jika
suatu data memiliki satu modus disebut Unmodal, jika mempunyai 2 modus maka disebut
bimodal, atau mempunyali lebih dari dua modus disebut Multimodal. Cara menghitung
modus yaitu dibedakan menjadi 2 antara lain, data tunggal dan data berkelompok.

a. Modus data tunggal


Modus dari data tunggal adalah data yang frekuensinya terbanyak.
Contoh :
Tentukan modus dari data-data berikut!
1. 1,4,7,8,9.9.11
2. 1,4,7,8,9,11
3. 1.2.3.3.7.9.11,11,13

Penyelesaian:

1. Modus = 9 (frekuensi paling terbanyak terdapat pada 9)


2. Modus = tidak ada (dikarenakan semu frekuensi berjumlah sama)
3. Modus 3 dan 11 (3 dan 11 memiliki frekuensi yang lebih banyak daripada
yang lainnya).

b. Modus data berkelompok


Untuk data berkelompok, dalam hal ini adalah distribusi frekuensi, modus
hanya dapat diperkirakan. Nilai yang paling sering muncul akan berada pada kelas
yang memiliki frekuensi terbesar. Kelas yang memiliki frekuensi terbesar disebut
kelas modus.
Modus data berkelompok dapat dicari menggunakan rumus berikut:

10
Contoh :

Tentukan modus dari distribusi frekuensi table berikut !

Berat Badan (kg) Banyaknya Mahasiswa

60-62 10

63-65 25

66-68 32

69-71 15

72-74 18

Penyelesaian :

Dari Table diatas dapat diketahui bahwa kelas modus nya adalah kelas ke-3

11
12
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Ukuran pemusatan data adalah sembarang ukuran yang menunjukkan pusat segugus data
yang telah diurutkan dari yang terkecil sampai yang terbesar atau sebaliknya dari yang terbesar
sampai yang terkecil. Salah satu kegunaan dari ukuran pemusatan data adalah untuk
membandingkan dun populasi. Nilai ukuran pemusatan ini dibuat sedemikian sehingga cukup
mewakili seluruh nilai pada data yang bersangkutan. Nilai yang sering digunakan adalah
mean.median,dan modus. Mean merupakan salah satu nilai rata-rata dari data, median adalah
nilai tengah dari data setelah diurutkan, dan modus adalah nilai yang paling sering muncul
dalam data.
Excel yang bisa memunculkan sekaligus beberapa pengukuran yang berguna utuk
pendeskripsian data.

3.2 Saran
Meskipun penulis menginginkan kesempurnaan dalam peryusunan makalah ini, akan
tetapi pada kenyataan masih banyak kekurangan yang perlu penulis perbaiki. Oleh karena itu
kritik dan saran yang membangun dari pembaca sangat diharapkan sebagai bahan evaluasi untuk
kedapanya. Sehingga bisa terus menghasilkan penelitian dan karya tulis yang bermanfaat bagi
banyakorang.

13
DAFTAR PUSTAKA

Hasan Iqbal,(1999) . Pokok-pokok materi statistic. Jakarta

Kuswanto, D., 2012. Statistik untuk pemula & orang awam. Vi ed. Jakarta: Laskar Aksara.

Sudjana (1997). Metode Statistika. Bandung.

Sugiyono (2007). Statistik Untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta, cv.

Ranto. 2000 statistik teori dan aplikasi . Jakarta

Walpole, Ronald E.;Pengantar Statistika, edisi ke-3, Penerbit PT.

Gramedia Pustaka Utama, Jakarta, 1995.

14

You might also like