Professional Documents
Culture Documents
08tugas 8
08tugas 8
APLIKASI KOMPUTER
DOSEN:
PENYUSUN:
MUHAMMAD FAISAL
(1824090236)
BAB I
PENDAHULUAN
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Masalah
Berdasarkan latar belakang dan rumusan masalah di atas, maka tujuan dari
penulisan makalah ini adalah sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui macam-macam metode analisis
2. Untuk mengetahui cara pemilihan metode analisis
3. Untuk mengetahui pemilihan metode statistik menurut skala pengukuran
4. Untuk mengetahui interpretasi hasil analisis data
BAB II
PEMBAHASAN
PENYAJIAN DATA (TABEL DAN GRAFIK)
2. Kuantitatif
Metode analisis data secara kuantitatif adalah suatu metode penelitian yang
menggunakan suatu alat statistik. Analisis data yang menggunakan alat statistik
harus berdasarkan pada dasar-dasar statistik.
Alat statistik yang digunakan ada dua macam yaitu statistik deskriptif dan statistik
inferensial. Apabila ditinjau dari jumlah variabel yang dianalisis yaitu analisis
univariat menggunakan 1 variabel, analisis bivariat menggunakan 2 variabel dan
analisis multivariat yang menggunakan 3 variabel atau lebih.
Data kuantitatif diolah dan dianalisis dengan menggunakan statistik. Penentuan
teknik statistik. Yang akan didasarkan kepada dua faktor, yaitu tujuan penelitian
dan jenis data yang akan dianalisis.[3]
Wald
Wolfowitz
Interval t-test t-test of t-test One- One-Way Korelasi
Rasio relative independent Way Anova product
Anova moment
Two-Way Korelasi
Two- Anova parsial
Way Korelasi ganda
Anova Regresi
sederhana dan
ganda
Hipotesis penelitian yang akan diuji dalam penelitian berkaitan erat dengan
perumusan masalah yang diajukan. Walaupun tidak setiap penelitian harus ada
hipotesisnya, tetapi setiap penelitian harus merumuskan masalah.
Untuk mencari pengaruh varian variabel dapat digunakan teknik statistik yaitu
dengan menghitung besarnya koefisien determinasi. Koefisien determinasi
dihitung dengan menguadratkan koefisien korelasi yang telah sitemukan dan
selanjutnya dikalikan dengan seratus persen (100%).
Misalnya jika ditemukan korelasi positif dan signifikan antara variabel bebas
dengan variabel terikat sebesar 0,80 ini berarti bahwa koefisien determinasi sama
dengan 0,802 = 0,64. Jadi dapat disimpulkan bahwa varian yang terjadi pada
variabel dependen 64% dapat dijelaskan melalui varians yang terjadi pada
variabel bebas. Dan sisanya sebesar 36% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak
masuk dalam model.[5]
Interpretasi Hasil-Hasil Analisis Data Untuk interpretasi yang didasarkan atas
statistik deskriptif khususnya tabulasi silang ada ketentuan atau aturan yang perlu
diperhatikan. Jika diasumsikan ada satu variabel yang bertindak sebagai variabel
pengaruh dan satunya lagi sebagai variabel terpengaruh maka arah perhitungan
untuk tabulasi silang selalu dihitung searah dengan variabel pengaruhnya.
Dalam menginterpretasikan tabulasi silang tersebut dengan membandingkan
angka persen pada sel tabel searah dengan variabel pengaruhnya. Interpretasi hasil
penelitian dilakukan untuk mencari makna dan implikasi yang lebih luas dari
hasil-hasil penelitian. Interpretasi hasil analisis dapat dilakukan dengan dua cara
yaitu sebagai berikut:
1. Interpretasi secara terbatas karena peneliti hanya melakukan interpretasi atas
data dan hubungan yang ada dalam penelitiannya.
2. Peneliti mencoba mencari pengertian yang lebih luas tentang hasil-hasil
yang telah didapatkannya dari analisis.
Interpretasi secara terbatas karena peneliti hanya melakukan interpretasi atas data
dan hubungan yang ada dalam penelitiannya. Interpretasi ini dalam pengertian
sempit tetapi paling sering dilakukan. Pada waktu menganalisis data penelitian,
secara otomatis peneliti membuat interpretasi dimana analisis dan interpretasi
yang dilakukan sangat erat hubungannya karena keduanya dilakukan hampir
bersamaan. Apabila peneliti mencoba mencari pengertian yang lebih luas tentang
hasil-hasil yang telah didapatkannya dari analisis. Hal ini dilakukan oleh peneliti
dengan cara membandingkan hasil analisis dengan kesimpulan peneliti lain dan
dengan menghubungkan kembali interpretasinya dengan teori. Tahap ini sangat
penting dilakukan, namun sering tidak dilakukan oleh peneliti social. Misalnya
suatu penelitian menggunakan teknik korelasi untuk mencari hubungan dua
variabel.
Setelah dihitung diperoleh hasil koefisien korelasi yang cukup tinggi (r = 0,85)
dengan tingkat signifikansi 0,001, tahap inilah yang dinamakan analisa. Proses
analisa kemudian dilanjutkan dengan menginterpretasikan koefisien korelasi yang
diperoleh tersebut. Dalam proses interpretasi ada serangkaian pertanyaan yang
harus dijawab oleh seorang peneliti yaitu sebagai berikut ini:
1. Apakah arti koefisien korelasi 0,85 tersebut?
2. Apakah arti yang lebih luas dari penemuan tersebut bila dibandingkan
dengan hasil penelitian-penelitian terdahulu?
Arti koefisien korelasi 0,85 ini adalah karena nilainya tinggi dan signifikan dapat
dikatakan bahwa korelasi yang tinggi dapat disimpulkan bahwa hubungan yang
tinggi antara variabel yang satu dengan variabel yang lainnya bukan terjadi secara
kebetulan tetapi secara sistematis. Maka dapat dikatakan hipotesis tersebut
didukung oleh observasi atau realitas, dengan demikian hasil ini dapat dikatakan
mendukung teori dengan konsisten.
Pada garis besarnya analisis dalam penelitian sosial dapat dibagi kedalam dua (2)
kelompok yaitu sebagai berikut: analisis untuk katagorikal dan analisis untuk data
bersambung.
Metode analisis dengan data katagorikal ini menggunakan metode tabulasi silang.
Sedangkan data yang berkesinambungan biasanya menggunakan alat statistik
seperti distribusi frekwensi, ukuran kecenderungan sentral, analisis perbedaan,
analisis varians, analisis multi variat dan sebagainya.
D. Interpretasi Hasil Analisis Data
Untuk interpretasi yang didasarkan atas statistik deskriptif khususnya tabulasi
silang, ada ketentuan atau aturan yang perlu diperhatikan. Jika diasumsikan ada
satu variabel yang bertindak sebagai variabel pengaruh dan satunya lagi sebagai
variabel terpengaruh, maka arah perhitungan untuk tabulasi silang selalu dihitung
searah dengan variabel pengaruhnya. Dalam menginterpretasikan tabulasi silang
tersebut dengan membandingkan angka persen pada set tabel searah dengan
variabel pengaruhnya.[6]
Interpretasi hasil penelitian dilakukan untuk mencari makna dan implikasi yang
lebih luas dari hasil-hasil penelitian. Interpretasi hasil analisis dapat dilakukan
dengan dua cara, yaitu:
Interpretasi secara terbatas karena penelitian hanya melakukan interpretasi atas
data dari hubungan yang ada dalam penelitiannya. Interpretasi ini dalam
pengertian sempit, tetapi paling sering dilakukan. Pada waktu menganalisis data
penelitian secara otomatis peneliti membuat interpretasi dimana analisis dan
interpretasi yang dilakukan sangat erat hubungannya karena keduanya dilakukan
hampir bersamaan.
Cara kedua dapat dilakukan apabila penelitian mencoba mencari pengertian yang
lebih luas tentang hasil-hasil yang telah didapatkannya dari analisis. Hal ini
dilakukan oleh peneliti dengan cara membandingkan hasil analisis dengan
kesimpulan peneliti lain dan dengan menghubungkan kembali interpretasinya
dengan teori. Tahap ini sangat penting untuk dilakukan, namun sering tidak
dilakukan oleh peneliti sosial.
Pada garis besarnya analisis dalam penelitian sosial dapat dibagi ke dalam 2
kelompok, yaitu analisis untuk katagorikal dan analisis untuk data bersambungan.
Metode analisis dengan data katagorikal ini menggunakan metode tabulasi silang.
Sedangkan data yang berkesinambungan biasanya menggunakan alat statistik
seperti distribusi frekuensi, ukuran kecenderungan sentral, analisis perbedaan,
analisis varians, analisis multivarians, dan sebagainya.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Metode penelitian adalah rangkaian dari cara/kegiatan pelaksanaan penelitian dan
didasari oleh pandangan filosofis, asumsi dasar, dan ideologis serta pertanyaan
dan isu yang dihadapi. Sebuah penelitian memiliki rancangan penelitian tertentu.
Rancangan ini menjelaskan prosedur/langkah-langkah yang harus dijalani, waktu
penelitian, kondisi data dikumpulkan, sumber data serta dengan cara apa data
tersebut dibuat dan diolah. Tujuan dari rancangan ini adalah menggunakan metode
penelitian yang baik dan tepat, dirancang kegiatan yang bisa memberikan jawaban
yang benar terhadap pertanyaan-pertanyaan dalam penelitian.
Jenis metode analisis penelitian secara umum yang dapat digunakan didalam
didalam suatu penelitian ada dua macam yaitu analisis data secara kualitatif dan
analisis data secara kuantitatif. Perbedaan dari kedua jenis metode analisis ini
berdasarkan pada penggunaan data yang digunakan untuk penelitian.
Pertimbangan dalam memilih alat uji statistik yaitu:
1) ditentukan oleh pertanyaan untuk apa penelitian tersebut dilakukan.
2) ditentukan oleh tingkat/skala, distribusi, dan penyebaran data.
3) luasnya pengetahuan statistik yang dimiliki.
4) ketersediaan sumber-sumber dalam hubungannya dengan perhitungan dan
penafsiran data.
B. Saran
Dalam penulisan makalah ini mungkin masi banyak kekurangan dan kesalahan.
Dan karena itu penulis mengharapkan kritikan dan saran yang bersifat
membangun agar dalam penulisan berikutnya dapat menjadi lebih baik lagi.
DAFTAR PUSTAKA
Drs. Syahrum, M.Pd dan Drs. Salim, M.Pd, Metodologi Penelitian Kuantatif,
Bandung: Citapustaka Media, 2011
http://www.informasi-pendidikan.com/2013/08/macam-macam-metode-
penelitian.html
http://www.bimbingan.org/metode-analisis-penelitian.htm
http://zetzu.blogspot.com/2010/12/rencana-analisis-data.html
http://razak-berbagi-sesama.blogspot.com/2013/09/pemilihan-metode-
statistik.html