Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 4

ISSN:2655-1586

Penerapan Tema Contemporary Peaceful Pada Perancangan Hotel Transit di


Kawasan Bandara Internasional Kualanamu-Medan
Dhea Alisha1, Muhammad Heru Arie Edytia2, dan Muslimsyah2
1
Mahasiswa Jurusan Arsitektur dan Perencanaan, Fakultas Teknik Universitas Syiah Kuala
2
Dosen Jurusan Arsitektur dan Perencanaan, Fakultas Teknik Universitas Syiah Kuala
Email : muhammad.heru@unsyiah.ac.id

Abstract
An international airport should have facilities and facilities that can support its existence in order to meet the
needs of all activities at the airport such as accommodation, communication, recreation, and other facilities. The
existing accommodation facilities at the airport are transit hotels. Transit hotels are accommodation facilities for
airport users, especially for passengers who transit with a time span of more than 4 hours. Kualanamu-Medan
International Airport is the only major airport on the island of Sumatra and is a hub. Transit in the western part of
Indonesia. The transit hotel in this design aims to make it easier for airport users who want to take a short break
without having to travel to the city center which is quite far. The design of this Transit Hotel is located on Jalan
Bandara Kualanamu, Ps. Six Kuala Namu Kec. Banyan Deli Serdang Regency. This location was chosen based on
considerations of ease of accessibility without disturbing the traffic flow of Kualanamu Airport. The theme applied is
Contemporary Peaceful in order to provide a relaxing space experience for hotel guests supported by contemporary
architectural forms that are simple but not boring. In applying this concept, Ogin Schirmbeck's design theory is used as
a reference in designing this transit hotel

Keywords: accommodation, transit hotel, Contemporary Peaceful

Abstrak
Suatu bandara internasional sebaiknya memiliki sarana dan fasilitas yang dapat mendukung keberadaannya
guna memenuhi kebutuhan segala aktivitas yang ada di Bandara seperti sarana akomodasi, komunikasi, rekreasi, dan
sarana lainnya. Sarana akomodasi yang ada di bandara adalah hotel transit. Hotel transit merupakan sarana
akomodasi bagi pengguna bandara khususnya bagi penumpang yang transit dengan rentang waktu diatas 4 jam.
Bandara Internasional Kualanamu-Medan adalah satu-satunya bandara utama di pulau Sumatra dan merupakan hub.
Transit di bagian barat Indonesia. Hotel transit pada rancangan ini bertujuan untuk memudahkan para pengguna
bandara yang ingin beristirahat sejenak tanpa harus melakukan perjalanan ke pusat kota yang terbilang cukup jauh.
Perancangan Hotel Transit ini berlokasi di Jalan Bandara Kualanamu, Ps. Enam Kuala Namu Kec. Beringin
Kabupaten Deli Serdang. Lokasi ini terpilih atas dasar pertimbangan dalam kemudahan aksebilitas tanpa mengganggu
arus lalu lintas Bandara Kualanamu. Tema yang diterapkan adalah Contemporary Peaceful agar dapat memberikan
pengalaman ruang yang menenangkan bagi tamu hotel didukung bentuk arsitektur kontemporer yang sederhana namun
tidak membosankan. Dalan menerapkan konsep tersebut, digunakan teori design Ogin Schirmbeck sebagai acuan
dalam merancang hotel transit ini.

Kata kunci: akomodasi, hotel transit, Contemporary Peaceful

1. Pendahuluan
Berdasarkan Badan Pusat Statistik (BPS) Bandara
Internasional Kualanamu merupakan salah satu dari 5
Bandara Utama Indonesia dan satu- satunya bandara
utama yang berada di pulau Sumatra yang sekaligus
merupakan hub transit di bagian barat Indonesia.
Lokasinya strategis terletak di zona IMT- GT
(Indonesia-Malaysia-Thailand Growth Triangle). Jumla
rata-rata penumpang Bandara Internasional Gambar 1 jumlah penumpang Kualanamu
Kualanamu yang datang, berangkat, dan transit 2015-2019
mengalami peningkatan dan penurunan setiap tahunnya. Sumber : PT Angkasa Pura II, Bandar
Naik turunnya statistik jumlah penumpang membuktikan UdaraKualanamu
bahwa Bandara Kualanamu berpotensi besar
menjad tujuan kedatangan dan tempat transit yang Setelah menyelesaikan tahap kedua pembangunan
besar. berencana akan menampung 25 juta penumpang
pertahun. Luas terminal penumpang yang akan

11
JURNAL ILMIAH MAHASISWA ARSITEKTUR DAN PERENCANAAN
VOLUME 6, No.2, Mei 2022, hal 11-14
ISSN:2655-1586

dibangun adalah sekitar 6,5 ha dengan fasilitas area


komersial seluas 3,5 ha & fasilitas kargo seluas 1,3 ha.
Berdasarkan uraian data-data tersebut dapat
disimpulkan bahwa hal-hal tersebut menimbulkan
tuntutan penambahan penyediaan fasilitas sarana
akomodasi guna kelancaran dan kenyamanan pengguna
Bandara Internasional Kualanamu. Akomodasi adalah
tempat dimana tamu menginap. Dalam
perkembangannya, setiap tamu yang menginap
membutuhkan fasilitas lain seperti makan, minum dan
hiburan. Oleh karena itu, istilah akomodasi yang dikenal
orang bukan hanya sekedar tempat untuk menginap,
namun telah menjadi suatu tempat dimana seseorang Gambar 2 Lokasi Perencaan
beristirahat sejenak dan menikmati fasilitas yang Sumber : Google Earth, dan Analisa Pribadi
memenuhi kebutuhan tamu [4].
Jauhnya jarak antara Bandara Kualanamu ke Kota 3. Kajian Teori
Medan lumayan jauh. Untuk ke Kota Medan dapat a. Hotel
menempuh waktu sekitar 43 menit jika menggunakan Hotel adalah perusahaan milik pemilik yang
mobil dan 39 menit jika menggunakan KRL. Maka dari menyediakan layanan pendukung seperti makan
itu, para penumpang akan sangat kesulitan jika dan minum dan fasilitas kamar bagi wisatawan,
memerlukan tempat beristirahat dan harus ke pusat kota dan dapat membayar jumlah yang wajar
untuk memenuhi kebutuhan tersebut. berdasarkan layanan yang diterima tanpa
Sarana akomodasi yang dapat disediakan adalah persetujuan khusus.
Hotel Transit. Keberadaan Hotel transit ini sangat
mendukung keberadaan suatu bandara karena dapat b. Hotel transit
memenuhi aktivitas dan serta pemenuhan kebutuhan Hotel transit atau feeder, apapun namanya, seperti
para pengguna bandara yaitu para wisatawan yang motel, motel, motel atau sejenisnya, adalah
datang, penumpang yang transit, penumpang yang turunan dari hostel sebelumnya yang dioperasikan
mengalami delay, serta penumpang yang akan terutama untuk menyediakan akomodasi bagi turis
berangkat keesokkan harinya. Namun sudah ada satu atau perjalanan bisnis. Keunikannya adalah
hotel transit yang berada di Bandara Kualanamu, yaitu menjual kamar dan makanan tanpa persetujuan
Hotel Horison. Namun hotel ini hanya menyediakan 100 terlebih dahulu dengan pelanggan, sehingga harga
kamar. Berdasarkan perhitungan yang didasari oleh hotel ditentukan berdasarkan biaya harian. Hotel
jumlah rata-rata penumpang yang transit pertahunnya, transit ini biasanya memiliki ciri-ciri sebagai
jumlah kamar tersebut masih kurang untuk berikut [4]: Menginap di hotel relatif singkat, dari
mengakomodasi para pengguna bandara. kurang dari 2 jam hingga maksimal 3 hari,
Penambahan Hotel transit ini diharapkan dapat sehingga layanan, lalu lintas, tata letak, dan
memudahkan penumpang yang mengalami transit untuk peralatan tersampaikan dengan cepat. dan efisien,
dapat beristirahat sebentar tanpa harus melakukan Tersedia sarana informasi yang memadai yang
perjalanan jauh ke pusat kota sebelum melakukan berkaitan dengan jadwal penerbangan, Tersedia
penerbangan selanjutnya. sarana transportasi untuk memudahkan akses ke
bandar udara. Contoh: shuttle bus, shuttle bus.
2. Deskripsi Objek Rancangan
Objek rancangan ini adalah Hotel Transit. Hotel c. Arsitektur kontemporer
jenis ini merupakan suatu bentuk akomodasi yang Arsitektur kontemporer merupakan suatu bentuk
menampung atau menerima tamu yang transit (singgah karya arsitektur yang berlangsung pada masa
sementara), dimana tamu hotel dapat menginap untuk sekarang dan masa yang akan datang. Buku ini
semalam atau kurang dari 24 jam. Sasaran pengunjung dibangun di atas dekade terakhir dan
dari hotel ini adalah para pengguna Bandara menggambarkan sepenuhnya perkembangan
Internasional Kualanamu khususnya penumpang dan arsitektur di Indonesia. Arsitektur kontemporer
kru pesawat yang transit dan membutuhkan tempat merupakan pendekatan desain dalam skala global,
beristirahat sejenak. Lokasi site perancangan ini terletak sehingga banyak ahli yang mengemukakan
di kawasan Bandara Kualanamu tepatnya di Jalan pendapatnya tentang apa yang dimaksud dengan
Bandara Kualanamu, Ps. Enam Kuala Namu Kec. arsitektur kontemporer, antara lain sebagai berikut:
Beringin Kabupaten Deli Serdang. Luas lahan sebesar The World of Contemporary Architecture XX [1]
1.79 ha dengan kepadatan penduduk kepadatan rendah. “Arsitektur Kontemporer adalah gaya arsitektur
Lokasi ini terpilih karena aksebilitas pencapaiannya yang bertujuan untuk memberikan contoh suatu
yang mudah tanpa harus mengganggu aksebilitas ke kualitas tertentu terutama dari segi kemajuan
Bandara Kualanamu. teknologi dan juga kebebasan dalam
mengekspresikan suatu gaya arsitektur.” Arsitektur
Modern Akhir Abad XIX dan Abad XX [6]
“Kontemporer adalah bentuk-bentuk aliran

12
JURNAL ILMIAH MAHASISWA ARSITEKTUR DAN PERENCANAAN
VOLUME 6, No.2, Mei 2022, hal 11-14
ISSN:2655-1586

arsitektur yang tidak dapat dikelompokkan dalam bentuk ruang


suatu aliran arsitektur atau sebaliknya berbagai
arsitektur tercakup di dalamnya.” Contemporary
Architecture: Its Roots and Trends [2] “Arsitektur
Kontemporer adalah suatu style aliran arsitektur
terntentu pada eranya yang mencerminkan
kebebasan berkarya sehingga menampilkan
sesuatu yang berbeda, dan merupakan suatu aliran
baru atau penggabungan dari beberapa gaya
arsitektur lainya.” Berikut prinsip Arsitektur
Kontemporer [5]: Bangunan yang kokoh, Gubahan
yang ekspresif dan dinamis, Konsep ruang
terkesan terbuka, Harmonisasi ruangan yang
menyatu dengan ruang luar, Memiliki fasad
transparan, Kenyamanan HakiEksplorasi elemen
lansek area yang berstruktur. Ketujuh teori tersebut Gambar 4 Penerapan efek warna dan bentuk
akan menjadi acuan dalam proses perancangan Ruang
Hotel Transit dengan tema Arsitektur
Bangunan didominasi oleh warna-warna netral
Contemporary peaceful yang mempengaruhi
yang dapat mempengaruhi efek psikologis pada
bentuk akhir dari rancangan.
pikiran, perasaan, dan keseimbangan mental.
Warna- warna kontras hanya diposisikan sebagai
4. Penerapan Tema Rancangan pelengkap dan aksen. Dengan cara ini komposisi
Pemilihan tema Contemporary Peaceful pada warna sederhana dan tidak berlebihan.
perancangan Hotel Transit ini bertujuan untuk
menciptakan kesan lembut pada penghuninya dengan c. Konsep ruang terkesan terbuka
tetap memperhatikan estetika dan fungsi bangunan. Penerapan konsep open plan untuk memberikan
Pengguna Hotel Transit seringkali sangat membutuhkan kesan yang luas dan terbuka. Juga penggunaan
ketenangan karena mereka adalah penumpang yang dinding kaca, antara ruangan dan koridor (di dalam
bosan dengan perjalanan tetapi harus mengalami transit, gedung) serta memaksimalkan peletakan bukaan
serta penumpang yang mengalami keterlambatan atau untuk memberikan kesan bangunan yang terbuka
berangkat pada hari yang sama, tetapi perlu tetap fit
untuk melakukan aktivitas utama setelah penerbangan. d. Harmonisasi ruang luar dan ruang dalam
Berikut merupakan strategi pencapaian Arsitektur Penerapan courtyard sehingga memberikan
Contemporary Peaceful: suasana ruang terbuka pada bangunan. Pemisahan
a. Gubahan yang ekspresif dan dinamis ruang luar dengan ruang dalam dengan
menggunakan perbedaan pola lantai atau bahan
lantai yang berbeda.

e. Memiliki fasad yang transparan

Gambar 3 Penerapan gubahan massa yang


ekspresif dan dinamis Gambar 7 Penerapan fasad bangunan
Sumber : Pribadi Sumber : Pribadi dan Google
Fasad bangunan menggunakan material transparan
Massa bangunan diciptakan dengan mengikuti untuk menciptakan rasa keterbukaan,
bentuk eksisting site, lalu dikomposisikan dengan mengoptimalkan cahaya yang masuk ke dalam
bentuk geometris dasar dalam denah dan ruangan serta mengundang orang untuk datang
tampaknya, serta disesuaikan dengan besaran karena memberikan rasa keterbukaan.
ruang yang dibutuhkan. Gubahan massa tidak kaku
(berbentuk kotak) tetapi juga dipadukan dengan f. Kenyamanan hakiki
beberapa bentuk geommetris lainnya sehingga Memberikan pengalaman ruang yang
memberikan kesan ekspresif dan dinamis. menenangkan serta dapat memberikan energi baru
(re-charge), untuk meningkatkan produktifitas
tamu hotel kembali.
b. Memberikan efek psikologi dari warna dan

13
JURNAL ILMIAH MAHASISWA ARSITEKTUR DAN PERENCANAAN
VOLUME 6, No.2, Mei 2022, hal 11-14
ISSN:2655-1586

g. Eksplorasi elemen lansekap Planning, Design and Refurbishment. In F.


Menggunakan berbagai macam vegetasi yaitu Lawson, Hotels & Resorts: Planning,
mahoni dan akasia sebagai peneduh, pohon kelapa Design and Refurbishment (pp. 1-2).
dan cemara sebagai pengarah jalan, tanaman London: Butterworth-Architecture.
krokot sebagai dekorasi, dan rumput jepang [5] Schirmbeck, E. (1988). Gagasan, Bentuk,
sebagai peng- cover tanah. dan Arsitektur. Bandung: Intermatra.
[6] Sumalyo, Y. (1997). Arsitektur Modern:
Akhir Abad XIX dan Abad XX. Yogyakarta:
h. Bangunan yang kokoh
Gajah Mada University Press.
Menerapkan sistem struktur core karena
merupakan bangunan tinggi diatas 4 lantai, pondasi
borepile dengan kolom 80x80cm pada bagian
tower dan 50x50cm pada bagian lainnya dan
menggunakan ata dak.

i. Material alami

Gambar 11 Penerapan material alami


Sumber : Pinterest

Perpaduan sederhana antara material marmer,


dinding putih, dan kayu menciptakan atmosfir
yang damai dan menenangkan.

5. Kesimpulan
Konsep Arsitektur Kontemporer menurut Egon
Schirmbeck (1988) dihubungkan dengan konsep
peaceful untuk menjadi acuan dalam perancangan Hotel
Transit dengan tema Contemporary Peaceful. Sasaran
utama pengunjung hotel ini adalah para business
traveller yang transit ataupun kru pesawat yang
membutuhkan istirahat sebelum melakukan perjalanan
berikutnya. Maka dari itu hotel ini dirancang agar dapat
memberikan tempat peristirahatan yang memuaskan.
Hotel ini memiliki 200 total kamar dengan 80
kamar jenis standart, 64 kamar jenis deluxe, dan 56
kamar jenis suite. Hotel ini juga dilengkapi dengan Spa
& Sauna, Gym Center, Restaurant, Rooftop Bar, Ball
room, Meeting room untuk memenuhi kebutuhan para
tamu hotel, serta taman yang cukup luas untuk
bersantai. Dengan konsep arsitektur kontemprer yang
menenangkan, hotel ini diharapkan dapat memberikan
pengalaman ruang baik dari interior ataupun eksterior
yang dapat memberikan ketenangan dan menyegarkan
kembali bagi para tamu hotel.

Daftar Pustaka
[1] Cerver, F. A. (2000). The World of
Contemporary Architecture XX. Germany:
Könemann Verlagsgesellschaft.
[2] Hilberseimer, L. (1964). Contemporary
architecture: its roots and trends. Chicago:
Paul Theobald & Co.
[3] Journal, T. A. (1970). Principles of hotel design.
London: Architectural Press.
[4] Lawson, F. (1995). Hotels & Resorts:

14
JURNAL ILMIAH MAHASISWA ARSITEKTUR DAN PERENCANAAN
VOLUME 6, No.2, Mei 2022, hal 11-14

You might also like