Metode Kerja Pengelasan Pipa

You might also like

Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 8

METODE KERJA

PENGELASAN PIPA

Revision Control Sheet

Rev.
Date Comment
No.

Metode Kerja Pengelasan Pipa


Page 2 of 8
METODE KERJA
PENGELASAN PIPA

DAFTAR ISI

1. TUJUAN DAN RUANG LINGKUP ............................................................................................. 4


1.1 Tujuan ................................................................................................................................. 4
1.2 Ruang Lingkup ................................................................................................................... 4
2. DEFINISI ....................................................................................................................................... 4
3. REFERENSI ................................................................................................................................... 5
4. MATERIAL PIPA DAN ELEKTRODA ....................................................................................... 5
5. PERSIAPAN PENGELASAN ....................................................................................................... 5
6. PERBAIKAN PENGELASAN (REPAIR WELDING) ................................................................ 7
7. KESELAMATAN, KESEHATAN KERJA DAN LINGKUNGAN ............................................. 7

Metode Kerja Pengelasan Pipa


Page 3 of 8
METODE KERJA
PENGELASAN PIPA

1. TUJUAN DAN RUANG LINGKUP

1.1 Tujuan
Tujuan dari Dokumen ini adalah menyediakan metode pelaksanaan Pengelasan
Pipa pada proyek Pipeline 10” PT. Parna Raya, Semare, Pasuruan – Jawa Timur

1.2 Ruang Lingkup


Dokumen ini digunakan untuk pekerjaan Pengelasan Pipa pada project
Pembangunan Pipa Baja Dia. 10” Sch 40 API 5L X42 mulai dari GMS Parna Raya
menuju Oftftake Station PT Perusahaan Gas Negara di Semare melalui Jalan desa
sepanjang 430 meter. Pekerjaan pengelasan pipa yang dilakukan pada proyek ini
dilaksanakan berdasarkan Spesifikasi Prosedur Pengelasan (WPS) yang dibuat
berdasarkan jenis, dimensi material pipa yang akan dilas dan proses pengelasan pipa.
WPS dibuat mengacu pada persyaratan API 1104 dan didukung dengan Rekaman
Prosedur Kualifikasi (Procedure Qualification Record /PQR Yang disetujui oleh MIGAS,
dan copy diserahkan ke PT. Parna Raya sebelum pekerjaan pengelasan dilapangan
dimulai. Selama pekerjaan pengelasan pipa harus diperhatikan mengenai penutupan
ujung pipa untuk menghindari adanya pemasukan material atau kotoran yang tidak
diinginkan, terutama bila ada berhentinya proses pengerjaan lebih dari 12 jam.
Penutupan bisa menggunakan plug atau cap disesuaikan dengan dimensi pipa dengan
pengikatan temporer dan akan dibuka lagi pada saat pipa akan disambung
Ruang lingkup pekerjaani ini tidak terbatas pada persyaratan-persyaratan minimum
standard teknik untuk Pengelasan Pipa pada konstruksi pipa baja sistem jaringan
pipa distribusi gas bumi

2. DEFINISI

PURCHASER / EMPLOYER PT Parna Raya Selaku Pemilik dan pengguna akhir proyek

PROYEK Pembangunan Pipa Baja Dia. 10” Sch 40 API 5L X42 Dari
GMS Parna Raya ke Offtake Station PT PGN

LOKASI PROYEK Semare – Pasuruan – Jawa Timur

KONTRAKTOR Perusahaan atau badan yang ditunjuk oleh PT PARNA


RAYA untuk melaksanakan semua pekerjaan di Proyek
Penyaluran gas ke calon pelanggan termasuk fasilitas,
barang maupun peralatan yang terkait

VENDOR/ SUPPLIER Perusahaan atau badan yang menyediakan material,


peralatan, dokumen/gambar teknis dan pelayanan
untuk melaksanakan pekerjaan yang ditentukan oleh
EMPLOYER.

MIGAS Badan Negara Pengatur Hulu Minyak dan Gas Bumi


yang berwenang mengeluarkan ijin dan lisensi untuk
fasilitas minyak dan gas bumi.

Metode Kerja Pengelasan Pipa


Page 4 of 8
METODE KERJA
PENGELASAN PIPA

3. REFERENSI
• ASME B31.8, Gas Transmission and Distribution Piping System, Edisi Terakhir
• API- 1104, Welding of Pipelines and Related Facilities, Edisi Terakhir.
• American Welding Society (AWS) 3.0 - Welding Terms and Definitions
• ASME, Section IX, untuk Fasilitas Penunjang

4. MATERIAL PIPA DAN ELEKTRODA


a. Material Pipa
Pipa yang akan disambung mempunyai diameter dan ketebalan yang bervariasi. Jenis,
ukuran dan ketebalan pipa dapat dilihat pada spesifikasi yang sudah ada.

b. Elektroda.
Elektroda yang digunakan untuk pengelasan pipa disesuaikan dengan jenis dan sifat dari
material pipa yang akan dilas serta kondisi pemakaian elektroda (temperatur, arus listrik,
voltage dll) seperti tercantum dalam WPS. Untuk pekerjaan ini menggunakan Kawat las
(Electrode) SMAW 60/10 & 70/10 .

Kemasan elektroda yang telah dibuka, harus disimpan ditempat yang kering dan aman untuk
menghindari pengurangan kualitas karena temperatur lembab/ basah. Khusus untuk
elektroda yang bersifat low hydrogen, maka pemanas / oven harus tersedia dilapangan dan
elektroda harus dipanaskan sesuai dengan rekomendasi manufaktur sebelum digunakan.

5. PERSIAPAN PENGELASAN
a. Bevel
Bentuk dan ukuran bevel pipa yang akan dilas disesuaikan dengan WPS yang telah disetujui.
Pembuatan bevel dilapangan dilakukan dengan menggunakan flame-cutting atau dengan
cara mekanis pada pipa atau pipe hot-bend yang selanjutnya dibentuk dan dihaluskan
dengan menggunakan mesin gerinda agar sesuai dengan sudut yang disyaratkan dalam
WPS.

Sebelum dimulainya pengelasan, maka bevel dan bagian dalam pipa (25 mm) harus bersih
dari kotoran dan oksida lainnya. Jarak antar bevel pipa yang akan disambung (welding gap)
disesuaikan dengan WPS yang telah disetujui.

b. Penyetelan
Pada saat penyetelan, seam (lipatan) pipa harus diletakkan di quadran lingkaran yang
berbeda dengan kondisi minimal untuk jarak antar seam pipa adalah 5 (lima) kali ketebalan
pipa atau minimal 75 mm.

Metode Kerja Pengelasan Pipa


Page 5 of 8
METODE KERJA
PENGELASAN PIPA

Penyetelan pipa akan menggunakan penjepit (clamp) baik internal (internal clamp) atau
eksternal (external clamp). Untuk mencegah terjadinya kerusakan atau keretakan pada
lapisan pengelasan maka penjepit ini baru dilepas apabila lapisan root pass (root pass
welding) telah mencapai minimal 50% keliling diameter pipa.

Untuk penyetelan dengan menggunakan tack piece, maka pelepasan tack piece harus
menggunakan flame cutting atau mesin gerinda dan tidak diperbolehkan menggunakan
martil. Pelaksanaan pemasangan atau pelepasan tack piece harus dilakukan oleh tenaga
kerja yang handal sehingga tidak terjadi kerusakan pada permukaan material dan bevel pada
pipa.

Apabila terdapat perbedaan ketebalan antar pipa yang akan disambung, maka ujung pipa
dengan ketebalan yang lebih besar harus dilakukan penipisan (trimming) sehingga mencapai
perbedaan ketebalan sambungan sekeliling pipa adalah 1.6 mm.

c. Pengelasan
Pekerjaan pengelasan untuk pengelasan line-up dan pengelasan tie-in dibedakan sebagai
berikut :
• Pengelasan Line-Up
Adalah pengelasan yang dilakukan antara welded strung–up pipe (rangkaian pipa-
pipa yang telah tersambung) dengan sebuah pipa dengan panjang tertentu .
• Pengelasan Tie-In
Adalah pengelasan yang dilakukan antara 2 buah welded strung-up pipe atau
pengelasan welded strung –up pipe dengan pipe bend.

Untuk parameter pengelasan, arah pengelasan pipa dan penggunaan penjepit /


clamp disesuaikan untuk masing-masing jenis sambungan (line-up atau tie-in).

Pekerjaan pengelasan dilakukan sedemikian rupa sehingga terlindung dari hujan


dan angin. Apabila pekerjaan terhenti akibat adanya hujan atau penyebab lain
maka sebelum pengelasan dilanjutkan kembali, harus dilakukan pemanasan
awal (pre-heat) untuk mencapai temperatur pemanasan area disekitar
sambungan las seperti yang disyaratkan didalam WPS.

Inspeksi pada pekerjaan pengelasan dan tie–in diformulasikan dalam format


laporan yang terdapat dalam lampiran.

d. Lapisan Pengelasan
• Lapisan Root Pass
Root Pass dilakukan sesuai dengan WPS dan mengunakan metode pengelasan
SMAW
• Lapisan Hot Pass
Hot Pass dilakukan segera setelah root pass selesai dan tidak melebihi waktu
interpass yang telah ditentukan WPS (maksimum 5 menit) dan menggunakan metode
pengelasan SMAW. Setiap satu lapisan pengelasan selesai, maka lapisan tersebut

Metode Kerja Pengelasan Pipa


Page 6 of 8
METODE KERJA
PENGELASAN PIPA

harus dibersihkan dahulu dari sisa oksida pengelasan sebelum dilakukan pengelasan
selanjutnya dilakukan.
• Lapisan Filler dan Capping
Sebelum pengelasan lapisan pengisi (filler) dilaksanakan, maka lapisan hot pass
harus dalam keadaan bersih. Demikian juga sebelum pengelasan lapisan penutup
(capping) dilaksanakan, maka lapisan filler harus dalam keadaan sudah bersih.
Dalam pengelasan ini menggunakan metode SMAW.

Untuk memulai pengelasan pada setiap lapisan/layer, maka pengelasan pada lapisan
sebelumnya harus telah selesai 100% sepanjang diameter/keliling pipa. Jumlah dan
lapisan harus dibuat sedemikian sehingga lapisan pengisi merata dalam area tegak
lurus sepanjang lingkaran pipa.

6. PERBAIKAN PENGELASAN (REPAIR WELDING)


Hasil NDT yang menunjukkan cacat (defect) pada pengelasan yang melebihi toleransi
yang dinyatakan dalam standar API 1104 harus diperbaiki. Cacat pengelasan dilihat dari
lokasinya dapat dibagi dalam tiga kategori dan masing-masing memiliki WPS tersendiri ,
yaitu :

• Full thickness/Through thickness Repair : cacat yang terdapat pada lapisan root pass/hot
pass.
• Mid thickness & 2 and Mid thickness Repair : cacat yang terdapat pada lapisan pengisi
(filler)
• Cap repair : cacat yang terdapat pada lapisan penutup (capping).

QC Inspector dan personel NDT akan memberikan tanda yang jelas pada cacat yang
diketemukan. Sebelum diadakan perbaikan maka lokasi cacat harus dibersihkan dengan
menggunakan gouging atau gerinda.

Perbaikan untuk cacat las hanya diperbolehkan satu kali untuk semua lapisan (root hot-
filler-capping). Apabila setelah hasil NDT diketahui terdapat lagi cacat melebihi toleransi,
maka harus diadakan pemotongan (cut-out).

7. KESELAMATAN, KESEHATAN KERJA DAN LINGKUNGAN


Berkaitan dengan safety, maka setiap pekerjaan harus memenuhi persyaratan
keselamatan, kesehatan kerja & lingkungan serta melakukan analisa keselamatan pekerjaan
sebelum pekerjaandimulai. Supervisor bertanggung jawab atas K3L selama pekerjaan
berlangsung
1. Pastikan SIK (Surat Ijin Kerja) dan Job Safety Analysis (JSA) telah disetujui oleh PR
2. Pastikan bahaya di tempat kerja dan pekerjaan telah di kendalikan,
3. Peralatan keselamatan pekerjaan telah dipasang sesuai dengan hasil analisa
identifikasi bahaya,

Metode Kerja Pengelasan Pipa


Page 7 of 8
METODE KERJA
PENGELASAN PIPA

4. Lakukan pemeriksaan terhadap peralatan guna memastikan peralatan dalam kondisi


aman untukdigunakan atau dioperasikan,
5. Pastikan setiap bahan kimia dan bahan beracun berbahaya (B3) memiliki MSDS.
6. Pastikan rambu-rambu telah dipasang sesuai dengan bahaya dan benar
penempatannya,
7. Lakukan persiapan, pelaksanaan dan penyelesaian pekerjaan sesuai dengan
persyaratanKeselamatan, Kesehatan Kerja dan Lingkungan,
8. Pastikan APD (Alat Pelindung Diri) telah sesuai dan telah digunakan oleh pekerja
sesuai dengan pekerjaannya,
9. Lakukan toolbox meeting sebelum aktivitas dimulai,
10. Lakukan pekerjaan sesuai dengan Metode kerja,
11. Pastikan tempat kerja telah bersih dari bahan-bahan / material sisa pekerjaan

Metode Kerja Pengelasan Pipa


Page 8 of 8

You might also like