Download as docx, pdf, or txt
Download as docx, pdf, or txt
You are on page 1of 12

RHEUMATOID ARTHRITIS

NSAID
Mekanisme :
Menghambat sintesis prostaglandin dengan hambatan pada enzim
siklooksigenase sehingga konversia sama rakidonat menjadi PGG2
terganggu.

OAINS COX - Nonselective


Aspirin
Kategori Kehamilan : C,D pada kehamilan
Trimester 3
I Nyeri ringan sampai sedang , demam, arthritis rheumatoid
Anak & remaja < 16 tahun, ibu menyusui, riwayat/ sedang
KI menderita tukak saluran cerna, arthritis gout, hemophilia,
defisiensi G6PD
Penyakit alergi, gangguan fungsiginjal, menurunnya fungsi hati,
P
dehidrasi, kehamilan, pasienlansia, defisiensi G6PD.
Meningkatkan efek samping jika diberikan dengan NSAID lain,
meningkatkan resiko pendarahan jika diberikan bersamaan
IO
dengan antikoagulan. Meningkatkan efek phenytoin dan valpoat,
menurunkam fek diuretic / tiazid.
Gangguan saluran cerna, pendegaran, vertigo, Hipersensitfitas,
ES
Trombositopenia.
D Dewasa : 325-650 mg/1kali, tiap 4-6jam.

Ketoprofen
Nyeri dan radang pada penyakit rematik dan gangguan otot
I
skelet lainnya.
Riwayat asma, urtikaria, reaksi alergi lain setelah penggunaan
KI NSAID, gagal ginjal, hati berat, tukak peptic aktif, hamil
trimester 3
Gunakan hati – hati pada asma (bronchial), penyakit jantung,
P
CHF, HTN, gangguan ginjal, SLE

ES Sakit kepala, vertigo, gangguan fungsi hati dan ginjal

D Dewasa : 2-3 kali 50-100 mg/hari

Natrium Diclofenac

I Rheumatoid Arthritis

Hipersensitif terhadap diklofenak, riwayat triad aspirin,


KI pengobatan nyeri perioperatif terkait dengan CABG,
perdarahan gastrointestinal aktif
Hati-hati pada pasien dengan gangguan hematopoietic,SLE,
P retensi cairan, riwayat tukak peptic, gangguan ginjal, hati,
lansia.

ES Mual, gastritis, eritemakulit, sakit kepala

D Dewasa : 100-150 mg/hari terbagi dalam 2-3 dosis.


Ibuprofen

Kategori Kehamilan : B, D pada kehamilan


Trimester 3 atau menjelang persalinan

I Nyeri ringan sampai sedang

Ulkus peptikum, riwayat hipersensitif terhadap ibuprofen,


KI
kehamilan trimester akhir
Hati-hati penggunaan asma, penyakit jantung, riwayat ulkus
peptikum, gangguan hati atau ginjal, hipertensi, gangguan
P
koagulasi, SLE, hamil trimester 1 dan 2, menyusui, anak < 1
tahun

Gangguan gastrointestinal ruam kulit, gangguan perdarahan sakit


ES
kepala, gangguan pendengaran

Dewasa : 3-4 x 200mg/hari.


D
Anak : 20-30mg/kgBB/hari dalam 3-4 dosis terbagi

Piroxicam

Kategori Kehamilan : C, D pada kehamilan


trimester 3

I Terapi simptomatik pada rheumatoid arthritis

Hipersensitif terhadap OAINS, riwayat tukak lambung/


KI
pendarahan lambung

Hati –hati pada pasien dengan gangguan pencernaan, jantung,


P hipertensi, retensi cairan gangguan fungsi ginjal/hati,kehamilan,
menyusui
Gangguan gastrointestinal seperti stomatitis, anoreksia, mual,
ES
konstipasi, rasa tidak

D 1x20 mg sehari

OAINS COX - Preferential

Meloxicam

Kategori Kehamilan : C, D pada kehamilan


trimester 3

I Nyeri dan radang pada penyakit reumatik


Pasien riwayat hipersensitif terhadap meloxicam atau OAINS
lain, tukak peptic aktif, gangguan hati berat, gangguan ginjal
KI beraat, anak dan remaja < 15 tahun, hamil, laktasi, perdaragan
gastrointestinal, perdarahan serebrovaskular atau perdarahan
lainnya.

Riwayat perdarahan gastrointestinal, penyakit ginjal, terapi


P
bersama dengan antikoagulan, pasien lanjut usia, kondisilemah.

Dispepsia, mual, muntah, nyeri perut, konstipasi, kembung,


ES diare, anemia, pruritis ruam kulit, sakit kepala edema,
peningkatan transminase atau bilirubin serum

1x15 mg sehari bersama makan, dapat dikurangi hingga 7,5 mg


D
sehari, lansia 7,5 mg sehari

Diclofenac
Kategori Kehamilan : B, D pada kehamilan
trimester 3 atau menjelang persalinan
Rheumatoid Arthritis, ankilosing spondilitis, osteoartrtis dan
I spondilartritis, sinroma nyeri dan kolumna vertrebralis, remayik
non-artikular, serangan akut dari gout; nyer pasca bedah
Hipersensitif terhadap diklofenak, tukak peptic. Asma, uritkaria,
KI rhinitis akut yang ditimbulkan oleh salisilat atau obat OAINS
lainnya
Hati-hati pada pasien dengan gangguan hematopoetik, SLE,
P retensi cairan riwayat tukak peptk, gangguan ginjal atau hati,
lansia.

ES Mual, gastritis, eritema kulit dan sakit kepala

D Dewasa 100 – 150mg/hari terbagi dalam 2-3 dosis

OAINS COX-2 Selective


Celexocib
Kategori Kehamilan : C, D pada kehamilan
trimester 3 atau menjelang persalinan

I Menghilangkan gejala dan tanda-tanda rheumatoid artritis.

Hipersensitif terhadap aspirin, golongan OAINS lain,


KI sulfonamide, nyeri perioperaktif akibat coronary artery bypass
graft

Hipotensi pada dosis awal yang menggunakan diuretic, diet


P
rendah natrium, dehidrasi, pantau fungsi ginjal, menyusui
Penggunaan kronik dapat menyebabkan peningkatan resiko
ES kejadian tromosis kardiovaskular serius, infarkmiokard dan
stroke

D 100-200 mg diberikan setiap 12 jam

Etoricoxib

Meringankan gejala pada terapi osteoarthritis, meningkatkan


I
nyeri musculoskeletal kronik

Hipersensitif terhadap komponen obat, inflammatory bowel


KI
deasase, hipertensi yang tidak terkontrol
Penyakit gnjal stadium lanjut, gangguan fungsi hati/ sirosisyang
tidak terkompensasi, pasien dehidrasi, edema, hipertensi, gagal
jantung. Riwayat penyakit kardiovaskular atau trombotik lain.
P
Perforasi, tukak, dan perdarahan gastrointestinal. Pasien lansia
> 65 tahun. Pasien yang sebelumnya mengalami serangan
asma akut, uritkaria, atau rhinitis

Asthenia, rasa lelah, pusing, edema ekstremitas bawah,


ES
hipertensi, dyspepsia, mual, sakit kepala, peningkatan ALT/AST

Nyeri muskuloskletal kronik : 60mg 1x sehari.


D Nyeri akut yang berhubungan dengan bedah mulut : 120mg 1x
Sehari
S Tablet salut selaput 60mg, 90mg, 120mg : Arcoxia

IMUNOSUPRESAN, IMMUNOMODULATORS
Mekanisme : senyawa tertentu yang dapat meningkatkan mekanisme
pertahanan tubuh baik secara spesifik maupun non spesifik, dan terjadi
induksi non spesifik baik mekanis mepertahanan seluler maupun
humoral, bekerja langsung maupun tak langsung (misalnya melalui
sistem komlemen atau limfosit, melalui produksi interferon atau enzim
lisomal) untuk meningkatkan fagositosis mikro dan makro

Nonbiologic DMARDS
Metothrexate Kategori Kehamilan : X

I Rheumatoid Arthritis dengan kondisi ringan – berat


Menghambat produksi sitokin dan biosintesis purin, dan
MK merangsang pelepasan adenosin, yang dapat menghasilkan
sifat anti-inflamasi.
Jangan gunakan pada ibu hamil dan menyusui, sindrom imuno
defisiensi, Diskrasia darah yang sudah ada sebelumnya seperi
KI
hypoplasia sumsum tulang, leukopenia, trombositopenia atau
anemia signifikan
Gunakan sangat hati-hati dengan infeksi aktif, ulkus peptikum
dan colitis ulserativa, imunisasi, mungkin tidak efektif selama
P terapi dan vaksin virus hidup tidak dianjurkan karena risiko
infeksi pasien lanjut usia, memantau dengan cermat tanda-tanda
awal keracunan hati, sumsum tulang, dan ginjal.
Mual, ulkus mukosa saluran cerna, kulit memerah, anoreksia,
ES
hiperurisemia.

D 7,5-20 mg atau IM dalam 1 minggu dimulai dengan dosis 10 mg

Azathioprine
I Anti reumatik

Pasien dengan riwayat hipersensitivitas, kehamilan, laktasi,


KI
pasien yang sebelumnya diobati dengan agen alkilasi
Meningkatkan risiko neoplasia, peningkatan risiko infeksi dan
P
hepatotoksis
Penekan sumsum tulang, diare, demam, hepatotoksisitas,
ES
myalgia, mual dan muntah, kanker kulit, steatorrhea.

D Pada rheumatoid arthritis diberikan 2 mg/kg/bb

Sulfasalazine

I Penderita rheumatoid arthritis ringan

M Belum diketahui pasti, mungkin menghambat kerja dari


K neutrophil dan semotaksis dari eusinofil
Hipersensitif terhadap sulfasalazine atau metabolitnya,
KI sulfonamide, atau salisilat, obstruksiusus atau saluran kemih,
porfiria.
Pastikanhidrasi yang memadai untuk mencegah kristaluria,
P dapat menyebabkan perubahan warna orange pada urin atau
kulit, kekurangaVit K.
ES Ruamkulit, Pruritus, urtikaria, demam, anemia hemolitik
Dosis awal 500 mg sehari, naikkan 500 mg dengan interval 1
D
minggu hingga 2-3 g/hari dalam dosisterbagi

Leflunomide Kategori Kehamilan : X


I Mengobati gejala RA.

KI Penyakit hati

M Menghambat sintesis pirimidin, yang mengurangi poliferasi


K limfosit dan modulasi dari inflamasi

ES Alopecia, hipertensi, nausea, sakit kepala dan dyspepsia

Dewasa : 100mg/hari untuk 3 hari dilanjutkan 20 mg setiap


D
hari

Penghambat Sitokin

Pada penyakit rheumatoid arthritis ada ketidak seimbangan


antara sitokin pro dan antiinflamasi, dengan kemajuan
I
bioteknologi sekarang telah dibuat obat antibody monoclonal
atau reseptor yang mentarget sitokin ini.

Penggunaan terapi anti sitokin adalah kemungkinan


ES peningkatan infeksi gangguan hematologi yaitu pansitopenia,
anemia aplastic dan disfungsi neurologis

KOSTIKOSTEROID
Mekanisme : mempunyai sifat antiinflamasi dan imunosupresif.
Golongan ini mengganggu presentasi antigen terhadap limfosit T,
menghambat prostaglandin dan sintesis leukotrien, dan menghambat
radikal neutrofil dan monosit generasi superoksida

Dexamethasone, Methylprednisolone, Prednisone


Kategori Kehamilan : C, D pada kehamilan trimester 1
I Antiinflamasi dan Imunoupresif

Kontradikasi absolut : tidak ada


KI Kontradikasi relative : DM, tukak peptic/duodenum, infeksi
berat, hipertensi atau gangguan kardiovaskular lainnya

P Hamil, stress, insufsiensi ginjal, hipertensi, ulkus peptik

Retensi Na & cairan, gangguan penyembuhan luka, lemah otot,


ES
Osteoporosis

Prednisone

I Rheumatoid arthritis

Diabetes mellitus, tukak peptic/duodenum, infeksiberat,


KI
hipertensi atau gangguan kardiovaskular lainnya
Pantau adanya penekanan aksis hipotalamus-hipofisis-adrenal
P
(HPA), sindron Cushing dan hiperglikemia
Peningkatan tekanan darah, retensi natrium dan air dan
ES
peningkatan ekskresi kalium

5-20 mg sehari, dosis harus diturunkan bertahap hingga dosis


D
efektif terendah

Bologic DMARDS
Anti TNF agent
Etanercept

I Terapi RA aktif tunggal maupun kombinasi.


Protein fusi yang terdiri dari dua reseptor TNF yang larut
dalam p75 terkait dengan fragmen Fc IgG1 manusia. Ini
MK mengikat dan menonaktifkan TNF, mencegahnya berinteraksi
dengan reseptor TNF permukaan sel dan dengan demikian
mengaktifkan sel.
KI Hpersensitifitas, Tuberkulosis

P Infeksi berulang atau infeksi kronik

ES Pancytopeni, sindrom demylinasi neurologis

Dewasa : 25mg SC 2 X seminggu atau 50mg SC 1X


seminggu.
D
Anak : 2-17tahun : 0,8mg/kg SC 1 X seminggu, max
50mg/minggu

Infliximab

I Rheumatoid Athritis, athtritis tulang belakang

Inflximab tekat pada TNF, dan mencegahnya berinteraksi


MK
dengan reseptor TNF

KI Saluran Pernapasan Atas

Dewasa : 3-10mg/kg IV 0,2,6 minggu, dilanjutkan setiap 8


D
minggu.

Certolizumab, Golimumab
antibodi manusiawi khusus untuk TNF-α dengan tindakan
pencegahan dan efek samping yang mirip dengan inhibitor
TNF-α lainnya

Rituximab
Rheumatoid arthritis sedang hingga parah pada orang dewasa.
I
Mengobati arthritis idiopatik pada remaja
antibodi kimera monoklonal yang terdiri dari protein manusia
dengan daerah pengikatan antigen yang berasal dari antibodi
tikus untuk protein CD20 ditemukan pada permukaan sel
MK
limfosit B dewasa. Mengikat rituximab ke sel B menghasilkan
penipisan sel B perifer yang hampir lengkap, dengan
pemulihan bertahap lebih dari beberapa bulan
Angioderma, hypotensi, demam, sakit kepala, nyeri abdomen,
ES
diare, nausea

meningkatkan resiko infeksi serta limfoma dan keganasan


IO
lainnya

Sumber : DIH, AHFS, DRUGS.com, Medscape

Nama :MuharsyahFiddin
NPM : 21182081

You might also like