Professional Documents
Culture Documents
Passive Voice
Passive Voice
Passive Voice
aktivitas. Dalam bahasa Indonesia, passive voice atau kalimat pasif biasanya diawali oleh
awalan imbuhan ter- atau di-.
Passive voice merupakan kebalikan dari active voice yang merupakan kalimat dengan
subjeknya melakukan kegiatan atau aktivitas. Untuk lebih jelasnya, simak contoh kalimat di
bawah ini.
The motorcycle is washed by Dad once a week (Motor itu dicuci oleh Ayah satu kali
seminggu). Kalimat ini adalah passive voice karena subjek motor dikenai aktivitas, yaitu
dicuci oleh Ayah.
Dad washes motorcycle once a week (Ayah mencuci motor satu kali seminggu). Kalimat ini
adalah active voice karena subjek ayah melakukan pekerjaan, yaitu mencuci motor.
Baca juga:
Analytical Exposition: Struktur Teks dan Ciri-cirinya
Bentuk Passive Voice
Pada dasarnya, untuk membentuk suatu kalimat kita pasti memerlukan pola kalimat.
Melansir Modul Pembelajaran SMA Bahasa Inggris Kelas XI yang ditulis oleh Marni Hartati,
passive voice menggunakan pola kalimat Subject + Auxiliary verb (kata pembantu kata
kerja) + Verb 3 (kata kerja bentuk ke-3).
Dalam passive voice, auxiliary verb akan berubah bentuk berdasarkan waktu kejadiannya.
Berikut ini penjelasan berbagai bentuk passive voice.
Contoh: After cocoa have been picked, they are washed and roasted.
3. Memberi pengantar dalam kegiatan yang lebih akademik atau formal, seperti surat,
laporan, esai, dan perkuliahan.
2. The car was driven by my brother. (Mobil itu dikendarai oleh kakak saya).
3. I noticed that door had been left open. (Aku menyadari pintu itu dibiarkan terbuka).
4. The dishes had been washed before my mom arrived. (Cucian piring itu sudah dicuci
sebelum ibuku tiba).
5. The dress will be being delivered tomorrow. (Gaun itu akan dikirim besok).