Professional Documents
Culture Documents
RK3K ND
RK3K ND
DAFTAR ISI
Daftar isu eksternal dan internal yang mempengaruhi pelaksanaan pekerjaan konstruksi dan
ditandatangani oleh ahli teknik terkait dan Penanggung Jawab Keselamatan, terdiri atas :
1. Identifikasi isu eksternal yang akan dihadapi saat pelaksanaan pekerjaan konstruksi dan
pengaruhnya terhadap penerapan Keselamatan Konstruksi di antaranya:
a. Lokasi pekerjaan, sosial, budaya, teknologi, dan alam;
b. Sub kontraktor, pemasok, mitra dan penyedia, teknologi baru, dan munculnya pekerjaan
baru;
c. Pengetahuan baru tentang produk dan pengaruhnya terhadap kesehatan dan keselamatan;
d. Hubungan dengan kepentingan pengguna jasa terkait dengan pekerjaan konstruksi;
e. Perubahan dan lain-lain yang terkait dengan hal-hal di atas.
2. Identifikasi isu internal yang akan dihadapi saat pelaksanaan pekerjaan konstruksi dan
pengaruhnya terhadap penerapan Keselamatan Konstruksi di antaranya:
a. Tata kelola, struktur organisasi, peran dan akuntabilitas;
b. Kebijakan, tujuan, dan strategi untuk mencapainya;
c. Kemampuan dan pemahaman dalam hal sumber daya, pengetahuan, dan kompetensi
(seperti modal, waktu, sumber daya manusia, proses, sistem);
d. Hubungan dengan, serta persepsi dan nilai-nilai dari, pekerja;
e. Pengaturan waktu kerja;
f. Kondisi kerja; dan
g. Perubahan dan lain-lain yang terkait dengan hal-hal di atas.
Nama : SUPRIADI ST
Jabatan : Direktur
Bertindak untuk dan : PT INTI DHARMA MANDIRI
atas nama
dalam rangka pengadaan Pekerjaan Rekonstruksi Pasca Bencana Jalan Rigid Jalan Kawengan –Wonocolo,
Ds. Kawengan Dsn. Gunung Mas, Kec. Kedewan Pada Pokja Pemilihan : Pokja Pemilihan 438,
berkomitmen melaksanakan konstruksi berkeselamatan demi terciptanya Zero Accident, dengan memastikan
bahwa seluruh proses pelaksanaan konstruksi :
SUPRIADI ST
Direktur
B. Perencanaan keselamatan konstruksi.
B.1. Identitas bahaya, penilaian resiko, pengendalian dan peluang.
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16
UU No. 1 Thn
Pasangan Batu dengan Tertimpa Pasangan 1970 Tentang K3,
Bronjong Galvanis Batu dengan Bronjong UU No. 13 Thn Pemasangan
Terjatuh,Terpeleset,
Pabrikan( 2 x 1 x 0,5 m Galvanis Pabrikan( 2 x 2003 Tentang rambu-rambu
1 Tergores,Tertimpa,T 2 3 6 Kecil Administratif N/A N/A N/A N/A
–lubang 8 x 10 cm – 1 x 0,5 m –lubang 8 x Ketenagakerjaan, K3, isolasi area
erluka
kawat 2.7 mm x3,4 10 cm – kawat 2.7 mm dan UU Nomor 2 proyek.
mm) x3,4 mm) Thn 2017 Tentang
Jasa Konstruksi
1 -Pemasangan rambu- Tersedianya metode -Lulus test dan paham Seluruh kegiatan -SDM, peralatan dan Sesuai Time Cecklist dan -100% sesuai Petugas K3 /
rambu K3, isolasi dan standar mengenai sistem memenuhi prinsip material Schedule Laporan Harian standart. Pelaksana
area proyek. keselamatan -Melakuan pelatihan -Terlaksana sesuai
opersional prosedur keselamatan
-pemakaian APD pekerjaan kepada pekerja target waktu dan
(safety shoes, helm, Pekerjaan
-Safety tools SNI dan DATA
sarung tangan dan Licensi dari Instansi
safety belt) berwenang
-Bekerja sesuai dengan
Metode Pelaksanaan
-Menjalanan instruksi
kerja dengan baik
-Dilakukan oleh tenaga
yang berpengaaman
dan ahli dibidangnya
-Pemasangan rambu-
rambu K3, isolasi
area proyek.
-pemakaian APD
(safety shoes, helm, -Lulus test dan paham
sarung tangan dan mengenai sistem -SDM, peralatan dan
2 safety belt) Tersedianya metode keselamatan Seluruh kegiatan material Sesuai Time Cecklist dan -100% sesuai Petugas K3 /
-Bekerja sesuai dengan dan standar pekerjaan memenuhi prinsip -Melakuan pelatihan Schedule Laporan Harian standart. Pelaksana
Metode Pelaksanaan opersional prosedur -Safety tools SNI dan keselamatan kepada pekerja -Terlaksana sesuai
-Menjalanan instruksi Pekerjaan Licensi dari Instansi target waktu dan
kerja dengan baik berwenang DATA
-Dilakukan oleh tenaga
yang berpengaaman
dan ahli dibidangnya
-Pemasangan rambu-
rambu K3, isolasi
area proyek.
-pemakaian APD
(safety shoes, helm,
sarung tangan dan
safety belt)
-Bekerja sesuai dengan
Metode Pelaksanaan
-Menjalanan instruksi -Lulus test dan paham
kerja dengan baik mengenai sistem
-Dilakukan oleh tenaga keselamatan -SDM, peralatan dan
yang berpengaaman pekerjaan material
3 dan ahli dibidangnya Tersedianya metode Seluruh kegiatan Sesuai Time Cecklist dan Petugas K3 /
-Safety tools SNI dan -Melakuan pelatihan -100% sesuai
dan standar Licensi dari Instansi memenuhi prinsip kepada pekerja Schedule Laporan Harian standart. Pelaksana
-Pemasangan rambu- opersional prosedur berwenang keselamatan -Terlaksana sesuai
rambu K3, isolasi Pekerjaan target waktu dan
area proyek. DATA
-pemakaian APD
(safety shoes, helm,
sarung tangan dan
safety belt)
-Bekerja sesuai dengan
Metode Pelaksanaan
-Menjalanan instruksi
kerja dengan baik
-Dilakukan oleh tenaga
yang berpengaaman
dan ahli dibidangnya -Lulus test dan paham
mengenai sistem
-Pemasangan rambu- keselamatan
rambu K3, isolasi pekerjaan -SDM, peralatan dan
area proyek. -Safety tools SNI dan material
-pemakaian APD Licensi dari Instansi -Melakuan pelatihan
4 Tersedianya metode Seluruh kegiatan Sesuai Time Cecklist dan Petugas K3 /
(safety shoes, helm, berwenang kepada pekerja -100% sesuai
sarung tangan dan dan standar memenuhi prinsip Schedule Laporan Harian standart. Pelaksana
safety belt) opersional prosedur keselamatan -Terlaksana sesuai
-Bekerja sesuai dengan Pekerjaan target waktu dan
Metode Pelaksanaan DATA
-Menjalanan instruksi
kerja dengan baik
-Dilakukan oleh tenaga
yang berpengaaman
dan ahli dibidangnya
-Pemasangan rambu-
rambu K3, isolasi
area proyek. -Lulus test dan paham
-pemakaian APD mengenai sistem
(safety shoes, helm, keselamatan
sarung tangan dan pekerjaan
safety belt) -Safety tools SNI dan -SDM, peralatan dan
-Bekerja sesuai dengan Licensi dari Instansi material
Metode Pelaksanaan berwenang -Melakuan pelatihan
5 -Menjalanan instruksi Tersedianya metode Seluruh kegiatan kepada pekerja Sesuai Time Cecklist dan -100% sesuai Petugas K3 /
kerja dengan baik dan standar memenuhi prinsip Schedule Laporan Harian standart. Pelaksana
-Dilakukan oleh tenaga keselamatan -Terlaksana sesuai
opersional prosedur
yang berpengaaman target waktu dan
dan ahli dibidangnya Pekerjaan
DATA
-Lulus test dan paham
mengenai sistem
keselamatan
pekerjaan
-Safety tools SNI dan
Licensi dari Instansi -SDM, peralatan dan
berwenang material
-Melakuan pelatihan
kepada pekerja
6 Tersedianya metode Seluruh kegiatan Sesuai Time Cecklist dan -100% sesuai Petugas K3 /
standart.
dan standar memenuhi prinsip Schedule Laporan Harian Pelaksana
-Terlaksana sesuai
opersional prosedur keselamatan target waktu dan
Pekerjaan DATA
B.3. Standar dan Peraturan Perundang-undangan.
Dalam Peraturan Perundang-undangan dan Persyaratan K3 yang digunakan sebagai acuan dalam
melaksanakan SMK3 konstruksi Bidang PU antara lain adalah sebagai berikut :
1. UU No. 1 Tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja;
2. UU No. 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan;
3. UU No. 2 Tahun 2017 tentang Jasa Konstruksi;
4. UU No, 3 Tahun 1992 tentang Jaminan Sosial Tenaga kerja;
5. UU RI No. 23 Tahun 1992 tentang Kesehatan;
6. UU No. 14 Tahun 1969 tentang Ketentuan Pokok Mengenai Tenaga Kerja;
7. Peraturan Pemerintah Nomor 50 Tahun 2012 tentang Penerapan SMK3;
8. Permen Naker No. PER.05/MEN/1996 tentang Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja.
C.2. Kompetensi
Personel Manajerial
Sertifikat
No. Nama Pendidikan Jabatan Pengalaman
Kompetensi
1 Bagus Priyatno D3 Pelaksana 1 Tahun Pelaksana
Bangunan
Gedung / Pekerjaan
Gedung
2 Mohammad Ainul Yaqin SMA Petugas 0 Tahun Peugas Konstruksi
Konstruksi
C.3. Kepedulian
Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) adalah proteksi bagi setiap karyawan agar terjaga ketika berangkat
sampai pulang bekerja. Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) wajib ditaati setiap karyawan dengan
tempat kerja resiko tinggi. Kebijakan ini tidak hanya diperuntukkan bagi karyawan tapi juga pengusaha
(pemilik perusahaan), owner, subkontraktor, atau siapa saja harus mematuhi ketika masuk area
Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3). Sebagai wujud kepedulian terhadap K3, maka setiap orang harus
memiliki tanggung jawab dan kepedulian terhadap K3 dengan penjabaran sebagai berikut :
1. Tenaga Kerja/Karyawan harus :
Bekerja sesuai dengan semua prosedur Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3).
Mengenakan alat perlindungan diri yang benar dan dengan cara yang benar, seperti yang
diperintahkan oleh pengawas, atau sesuai pedoman Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) dan
rekomendasi serta petunjuk dari pabrik pembuatnya.
Memberi contoh yang baik bagi seluruh tenaga kerja/karyawan.
Segera melapor dan menghentikan perilaku atau kondisi yang tidak aman kepada penanggung
jawab K3.
Segera melaporkan semua pelanggaran-pelanggaran keamanan, insiden, kerusakan terhadap harta
benda dan lingkungan, nyaris celaka, cedera atau sakit kepada penanggung jawab K3.
2. Pengusaha (Perusahaan) mempunyai tanggungjawab untuk menjamin kesehatan, keselamatan dan
kesejahteraan karyawan dan melindungi harta benda dan lingkungan melalui program promosi,
pencegahan, perlindungan, partisipasi karyawan dan pelatihan-pelatihan secara terus menerus dan
dalam bentuk peningkatan yang berkelanjutan.
3. Subkontraktor (Pihak ke Tiga) Mempunyai tanggungjawab untuk memenuhi dan mengaplika-sikan
semua kebijakan-kebijakan dan prosedur-prosedur Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Perusahaan
dalam lingkup kerja mereka selama kontrak kerja mereka dengan Pengusaha (Perusahaan).
C.4. Komunikasi
JADWAL PROGRAM KOMUNIKASI
No. Jenis Komunikasi PIC Waktu Pelaksanaan
1 Induksi Keselamatan Konstruksi (Safety Petugas K3 dan atau Sesuai Jadwal
Induction) Pelaksana Pelaksanaan
2 Pertemuan pagi hari (Safety Morning) Petugas K3 dan atau Setiap pagi sebelum
Pelaksana bekerja
3 Pertemuan Kelompok Kerja (toobox meeting) Petugas K3 dan atau Sesuai Jadwal
Pelaksana Pelaksanaan
4 Rapat Keselamatan Konstruksi (construction Petugas K3 dan atau Sesuai Jadwal
safety meeting) Pelaksana Pelaksanaan
LATAR BELAKANG
PT.INTI DHARMA MANDIRI adalah perusahaan yang bergerak dalam sektor Jasa Kontruksi. Dalam
melaksanakan pekerjaannya, PT.INTI DHARMA MANDIRI sangat menyadari pentingnya keselamatan dan
kesehatan kerja dalam menjalankan operasi. Kami mewujudkan komitmen tersebut dengan
mengimplementasikan Sistem Manajemen K3 (SMK3).
Dengan mengimplementasikan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja PT.INTI DHARMA
MANDIRI secara konsisten melakukan peningkatan yang berkesinambungan (Continual Improvement)
terhadap pengelolaan K3 yang sesuai dengan persyaratan peraturan K3 dan ketentuan lain yang berlaku.
PENANGGUNG JAWAB
K3
- P3K
EMERGENCY / KEBAKARAN
KEDARURATAN -
-
PENGENDALIAN OPERASI
PT.INTI DHARMA MANDIRI mengidentifikasikan operasi dan kegiatan yang berkaitan dengan Potensi
bahaya yang memiliki risiko penting yang telah diketahui sejalan dengan kebijakan, tujuan dan sasarannya.
Perusahaan merencanakan kegiatan ini termasuk pemeliharaan untuk menjamin kegiatan pada kondisi tertentu
dengan:
- Penempatan pekerja untuk suatu pekerjaan memperhatikan persyaratan perijinan, kompetensi, kesehatan,
identifikasi bahaya potensial dan evaluasi risiko.
- Memberlakukan sistem ijin kerja dan ijin masuk pada pekerjaan dan daerah-daerah yang teridentifikasi
memiliki potensi bahaya yang tinggi berdasarkan hasil identifikasi potensi bahaya dan evaluasi risiko.
Tempat dengan ijin masuk dibuat pengendalian seperti pemberian tanda larangan, membuat pagar dll.
- Menyediakan alat pelindung diri (APD) untuk seluruh pekerja yang membutuhkan sesuai dengan tugas
dan potensial bahaya yang teridentifikasi. Pemeliharaan APD merupakan tanggung jawab dari pekerja.
Seluruh APD dibuat dalam disain dan konstruksi yang aman untuk pekerjaan yang akan dilaksanakan.
Prosedur Identifikasi Potensi Bahaya harus digunakan dalam menilai tempat kerja untuk menentukan jika
terdapat potensi bahaya atau akan muncul, yang mana memerlukan penggunaan APD. Pemeliharaan APD
dikomunikasikan dengan pekerja yang terkena paparan. APD yang rusak atau tidak efektif dilarang
digunakan, Pekerja dapat meminta penggantian APD kepada managernya.
- Berdasarkan identifikasi bahaya potensial dan evaluasi risiko, dan pemantauan dan pengukuran, setiap
daerah yang memiliki risiko penting diberi tanda peringatan K3 sesuai dengan standar yang berlaku.
- Membuat dan memelihara prosedur yang terdokumentasi yang meliputi keadaan bila ketiadaannya dapat
mengarah ke penyimpangan dari kebijakan, tujuan dan sasaran K3.
- Menetapkan kriteria operasi didalam prosedur operasi
- Membuat dan memelihara prosedur yang berkaitan dengan Potensi Bahaya yang diketahui dari barang
atau jasa yang dipakai oleh PT.INTI DHARMA MANDIRI dan menyampaikan prosedur dan
persyaratan relevan kepada kontraktor dan rekanan.
- MSDS tersedia dilokasi penggunaan dan penyimpanan bahan kimia dan dapat diakses untuk pekerja, hal
ini diikuti dengan adanya tempat penyimpanan yang diberi penandaan dan status serta aman dan sesuai
dengan persyaratan tata cara penyimpanannya.
- Wadah penyimpanan bahan kimia diberi label-label, tag, atau penandaan yang menunjukan identitas,
status, bahaya potensial K3. Seluruh label peringatan, tag harus dipelihara.
- Briefing K3 harus diberikan ke Pengunjung/tamu yang telah melaporkan diri oleh petugas keamanan yang
sedang bertugas di Pos Keamanan baik itu pengunjung/tamu biasa, Mitra Kerja dan pengunjung/tamu
khusus.
- Kegiatan perancangan (desain) ataupun perancangan ulang harus dipastikan bahwa aspek-aspek
Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) telah dipertimbangkan.
- Pengadaan barang dan jasa harus dipastikan memenuhi persyaratan K3
SUPRIADI.ST
Direktur