Professional Documents
Culture Documents
HC Nando
HC Nando
SKRIPSI
Oleh :
Fernando wola
18081106008
JURUSAN SOSIOLOGI
MANADO 2022
LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI
Nama : Fernando Wola
Nim 18081106008
Jurusan : Sosiologi
Program Studi : Sosiologi
Judul Skripsi : PERANAN MODAL SOSIAL EKONOMI DALAM
DIVERSIFIKASI PEKERJAAN MASYARAKAT PETANI
DI DESA TONSAWANG KECAMATAN TOMBATU
MINAHASA TENGGARA
TELAH
OLEH:
Pembimbing I Pembimbing II
Dr. Shirley Y.V. I. Goni, S.Sos, MSi Dr. Evelin J.R. Kawung, S.Sos, MSi
NIP. 197305221997022001 NIP. 197010121995122001
DEKAN :
i
PERNYATAAN ORISINALITAS SKRIPSI
karya saya sendiri atau bukan hasil karya orang lain dan saya ajukan sebagai
Bahwa skripsi tersebut telah memenuhi kaidah ilmiah, norma akademik dan
Apabila ternyata dikemudian hari terbukti Skripsi ini bukan karya saya
sendiri, maka saya bersedia menerima sanksi pencabutan gelar yang saya sandang
yang berlaku.
Fernando Wola
NIM : 18081106008
ii
MOTTO
Papa, Mama, yang selalu menopang saya selama menjalani perkuliahan ini, baik
topangan doa maupun usaha. Juga untuk keluarga besar yang sudah memberikan
dukungan dalam bentuk apapun. Tak lupa juga untuk kawan-kawan seperjuangan
yang sudah bersedia menjadi tempat untuk sharing sekaligus menjadi zona
iii
UCAPAN TERIMAKASIH
Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang karena
waktunya. Oleh karena itu pada kesempatan ini, penulis ingin menyampaikan rasa
1. Prof. Dr. Ir. Oktovian Berty Alexander Sompie, M.Eng, selaku Rektor
2. Dr. Drs.Novie Revlie Pioh, M.Si, selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan
3. Dr. Alfon Kimbal, S.Sos, M.Si, selaku Wakil Dekan bidang Akademik dan
Kerjasama Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Sam Ratulangi Manado.
4. Dr. Drs. Johny Revo Elia Tampi, M.Si, selaku Wakil Dekan Bidang
Administrasi Umum dan Keuangan Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas
Manado.
6. Dr. Shirley Y.V.I Goni, S.Sos M.Si, selaku Ketua Jurusan Sosiologi Fakultas
Ilmu Sosial dan Politik Universitas Sam Ratulangi Manado, serta sebagai Penguji
2 yang telah memberikan masukan dan arahan bagi penulis dalam penulisan
skripsi ini.
iv
7. Dr. Eveline Jeanetta Rieke Kawung, S,Sos. M.Si, Selaku Sekertaris Jurusan
Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Sam Ratulangi Manado.
8. Dr, Antonius Purwanto M.Si, Selaku Dosen Pembimbing 1 yang selama dalam
tahap penulisan skripsi sudah banyak meluangkan waktu untuk membantu dan
9. Dr. Eveline Jeanetta Rieke Kawung, S,Sos. M.Si, Selaku Dosen Pembimbing 2
10. Dra. Femy Tasik., M.Si, Selaku Dosen Penguji 1 yang dengan sabar turut
11. Dra, Juliana Tumiwa, Msi Selaku Dosen Penguji 3 yang dengan sabar turut
12. Seluruh Dosen Pengajar Jurusan Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial dan Politik
Universitas Sam Ratulangi Manado, terima kasih untuk semua ilmu dan nasihat
yang diberikan dari awal semester sampai akhir semester kepada penulis.
Terima kasih juga penulis sampaikan kepada pihak yang sudah memberikan
1. Kepada Orang Tua Papa Feri Wola, Mama Nansi Pulu dari segala bentuk cinta
v
2. Almarhum Oma Agustina Elias yang sudah merawat saya dari masa kecil
seperjuangan dalam GmnI. Dari mereka juga yang menjadi tempat bertanya serta
pelayanan Shine Ministry, yang selalu menopang dan mendukung saya dalam doa.
vi
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena dengan
rahmat dan karunia-Nya, penulis dapat menyelesaikan studi S-1 dengan menyusun
Skripsi ini dibuat dan diajukan untuk memenuhi syarat guna memperoleh gelar
S.SOS pada program studi Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas
Sam Ratulangi.
terdapat kekurangan, untuk itu penulis berharap akan adanya kritik dan saran yang
konstruktif dari para pembaca. Penulis berharap, semoga skripsi ini bisa menjadi
vii
RIGKASAN
viii
SUMMARY
Community
ix
DAFTAR ISI
UCAPAN TERIMAKASIH................................................................................. iv
SUMMARY .......................................................................................................... ix
BAB 1...................................................................................................................... 1
PENDAHULUAN .................................................................................................. 1
1.1 Latar Belakang............................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah ......................................................................................... 6
1.3 Tujuan Penelitian ........................................................................................... 6
1.4 Manfaat Penelitian ........................................................................................ 6
BAB II .................................................................................................................... 8
x
3.1 Metode Penelitian ........................................................................................ 24
3.2 Lokasi Penelitian ......................................................................................... 24
3.3 Fokus Penelitian dan Penentuan Informan .................................................. 24
3.4 Sumber Data ................................................................................................ 25
3.5 Teknik Pengumpulan Data .......................................................................... 25
3.6 Analisis Data ............................................................................................... 26
BAB IV ................................................................................................................. 28
BAB V.................................................................................................................. 43
Daftar Pustaka..................................................................................................... 45
DOUMENTASI ................................................................................................... 49
xi
BAB 1
PENDAHULUAN
pedesaan pada umumnya adalah masyarakat yang mengagunakan sumber daya alam
pada bidang agraris, di mana masyarakat tersebut secara turun temurun melakukan
aktivitas pada sektor pertanian, sehingga masyarakat yang ada di daerah pedesaan dan
bidang pertanian.
dan kebutuhan rumah tangga sehari-hari dalam masyarakat petani desa.Di samping
juga berbagai macam tanaman lain.Dari segi pendapatan dan kesejahteran taraf hidup
mereka masih rendah.Dari aspek modal ekonomi, dampak konversi lahan pertanian,
permasalahan lain yang dihadapi petani sangatlah kompleks. Mulai dari masalah
modal, gagal panen karena cuaca maupun kekeringan dan hama, serta anjloknya
harga hasil pertanian saat panen.Beban pertanian yang lebih berat akan mendorong
1
Perubahan orientasi petani merupakan perubahan pandangan atau cara berfikir
untuk mencukupi kebutuhan tidak hanya dari sektor pertanian, tetapi juga
masyarakat pedesaan juga terdapat beberapa jenis pekerjaan yang tidak merupakan
dari kegiatan pertanian seperti melakukan pekerjaan yang lain untuk memenuhi
ekonomi bagi masyarakat dikatakan terjangkau bila pendapatan rumah tangga cukup
untuk menutupi keperluan rumah tangga dan pengembangan usahanya yang sebagian
Soekanto Hubungan sosial merupakan hasil dari interaksi (rangkaian tingkah laku)
yang sistematik antara dua orang atau lebih. Suatu hubungan sosial akan ada jika tiap-
tiap orang dapat meramalkan secara tepat macam tindakan yang akan datang dari
pihak lain terhadap dirinya.modal sosial dapat menjadi modal stimulan yang dimiliki
oleh petani desa untuk terbukanya peluang dan potensi modal lainnya,dan hubungan
sosial yang tersedia disesuaikan dengan kebutuhan-kebutuhan yang ada pada individu
yang bersangkutan.
Pengembangan kelompok tani juga menjadi wahana dan proses tukar menukar
informasi serta menjadi jaringan sosial di antara mereka sebagai wadah proses
2
pembelajaran, kerja sama, unit penyedia sarana dan cara berkesinambungan. Fakta
menunjukkan bahwa masyarakat pada umumnya yang memiliki pekerjaan ganda baik
dari sektor pertanian maupun nonpertanian merupakan hal yang biasa di pedesaan.
Sumber pendapatan masyarakat bukan hanya dari satu sumber, melainkan dari
beberapa sumber, yang dalam hal ini dikatakan masyarakat tersebut memiliki sumber
memaksimalkan pendapatannya mana kala ada waktu luang, kegagalan panen, dan
perjalanan dari desa ke ibukota kabupaten 24 Km, sedangkan jarak tempuh ke ibukota
provinsi 99,4 Km. Masyarakat desa tonsawang sebagian besar memiliki lahan
perkebunan tanaman cengkeh, pada umumnya tanaman cengkeh akan berbunga satu
3
tahun sekali dan masa panennya juga dilakukan setahun sekali, hal ini juga sangat
tergantung pada keadaan iklim daerah tersebut,dan sangat berpengaruh terhadap hasil
Oleh karena itu, masa panen tanaman cengkeh yang bersifat musiman yang di
panen satu tahun sekali,dan juga sangat tergantung pada lingkungan cuaca, bekerja
sebagai petani cengkeh tentu memiliki waktu luang yang relatif banyak.Untuk
menunggu masa panen tanaman cengkeh masyarakat petani cengkeh lebih memilih
diversifikasi pekerjaan.
beragam,yakni dengan mengandalkan fisik dan keahlian seperti: kuli bangunan, ojek,
berdagang, buruh upahan.Bekerja sebagai petani cengkeh jelas memiliki waktu luang
yang relatif banyak dan tenggang waktu.Menunggu masa panen cengkeh, masyarakat
Tombatu.
4
masyarakat petani cengkeh itu sendiri. Sebagian besar masyarakat Desa Tonsawang
strategi untuk sosial ekonomi bukan untuk kebutuhan hidup semata namun juga
memiliki tanggung jawab sosial yang berkaitan dengan norma-norma dan budaya
dari dalam masyarakat Desa Tonsawang Kecamatan Tombatu yaitu mapalus di mana
kerja non pertanian masih merupakan barang langka di pedesaan. Hal ini mendorong
petani untuk menggunakan sisa waktu kerjanya dipertanian untuk bekerja disektor
karena itu perlu altematif lapangan kerja luar pertanian yang dapat dengan mudah
5
alokasi kerja petani di non pertanian daripada dorongan dari sector pertanian itu
sendiri
petani Desa Tonsawang. Dalam peran sosial, dapat menonjolkan sifat persatuan dan
kesatuan bersama untuk mencapai tujuan bersama juga dalam aspek ekonomi ini
berfungsi untuk mencegah dari resesi perekonomian akibat dari individualis dan
Peranan modal ekonomi dan modal sosial dalam diversifikasi pekerjaan petani
cengkeh?
6
3. Manfaat untuk mahasiswa agar dapat menambah wawasan serta menjadi
7
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
batang besar berkayu keras yang tingginya mencapai 20–30 m. Tanaman ini
mampu bertahan hidup hingga lebih dari 100 tahun dan tumbuh dengan baik di
daerah tropis dengan ketinggian 600–1000 meter di atas permukaan laut (dpl)
Tanaman cengkeh memiliki 4 jenis akar yaitu akar tunggang, akar lateral,
akar serabut dan akar rambut. Daun dari tanaman cengkeh merupakan daun
tunggal yang kaku dan bertangkai tebal dengan panjang tangkai daun sekitar 2–3
cm (Nuraini, 2014). Daun cengkeh berbentuk lonjong dengan ujung yang runcing,
tepi rata, tulang daun menyirip, panjang daun 6–13 cm dan lebarnya 2,5–5 cm.
Daun cengkeh muda berwarna hijau muda, sedangkan daun cengkeh tua berwarna
dan lainya pada suatu lahan yang diusahan dengan tujuan keuntungan ekonomi.
merupakan unsur usaha tani yang memegang peranan penting dalam pemeliharaan
8
tanaman atau ternak agar dapat tumbuh dengan baik, ia berperan sebagai
Pemberdayaan para petani ini cukup rumit, hal ini didasarkan pada karakteristik
Dalam pengertian yang luas Petani mencakup semua usaha kegiatan yang
biasanya hidup dalam dua dunia. Pada satu sisi, masyarakat petani pada umumnya
tinggal di daerah-daerah pedesaan, terpisah dari dunia luar. Mereka sangat serius
syarakat petani sangat tergantung dari dunia luar. Berdasarkan sejarah, kehidupan
petani dan sistem pertanian di Indonesia dewasa ini, tidak lepas dari pengaruh
ekonomi pasar secara nasional maupun internasional dan dinamika politik masa
lalu.
dewasa ini.Maka, tidak terelakkan lagi petani-petani desa di negara kita telah
terbawa dalam arus mekanisme sistem ekonomi dunia (world system) yang
kegiatan yang sangat kompleks dan penuh risiko. Mereka, dalam keseharian
9
mengelola usaha taninya, harus berinteraksi mempengaruhi dan dipengaruhi oleh
antaranya bersifat fenomena alam yang tidak dapat dikendalikan petani, misalnya
perubahan iklim, cu-rah hujan, kekeringan, timbulnya hama baru dan lain-
pengertian dan definisi yang beragam. Sosok petani mempunyai banyak dimensi,
dominan.
de facto atas tanah.Secara umum pengertian petani adalah seseorang yang bekerja
untuk memenuhi kebutuhan hidupnya dari kegiatan usaha pertanian, baik berupa
dan perikanan.
peasant untuk petani yang bercirikan: penduduk yang secara eksistensial terlibat
dalam cocok tanam dan membuat keputusan otonom tentang proses cocok tanam.
Mereka bercocok tanam dan beternak di daerah pedesaan, tidak di dalam ruangan-
diletakkan di atas ambang jendela.Dari aspek tempat tinggal, secara umum petani
10
pokok yang dilakukan untuk kelangsungan hidup mereka adalah di bidang
pemanfaatan lahan.
bekerja memelihara tanaman dan atau hewan untuk diambil manfaatnya guna
buruh atau buruh tani adalah petani yang sama sekali tidak memiliki lahan 2)
Petani gurem adalah petani yang memiliki lahan sawah antara 0,1 sampai 0,50
hektar. 3) Petani kecil, adalah petani yang memiliki lahan 0,51 sampai 1 hektar. 4)
Petani besar, adalah petani yang memiliki lahan lebih dari satu hektar.
1) Petani Kaya: yakni petani yang memiliki luas lahan pertanian 2,5 ha lebih. 2)
Petani Sedang: petani yang memiliki luas lahan pertanian 1 sampai 2,5 ha. 3)
Petani Miskin: petani yang memiliki luas lahan pertanian kurang dari 1 ha.
Tipe petani satu ini kemudian dibagi lagi menjadi dua, yaitu berorientasi
11
• Berorientasi ekonomi, tipe petani satu ini menggunakan prinsip
kerugian yang di tentunya sangat jelas bahwa jenis petani ini memiliki
lebih efesien dan tidak memakan biaya yang cukup besar, proses on
tangganya dan tidak ada niatan untuk menjual produk hasil tani
yang lebih.
12
Tipe petani satu ini kemudian dibagi lagi menjadi dua yaitu petani
banyaknya dan hanya satu atau dua macam tanaman saja (biasanya jagung
dan tenaga kerja manusia merupakan faktor produksi yang dominan (Scoot
1981:19).
teknologi terbaru. Mereka tahu dan sadar bahwa teknologi adalah salah
13
satu aspek yang bisa meningkatkan kualitas produksi tani mereka. Oleh
karena itu tipe petani ini tak banyak pikir panjang untuk mengeluarkan
komoditas pertanian. Secara umum dapat dikatakan bahwa semakin luas lahan
yang ditanami maka akan semakin besar produksi yang dihasilkan dari lahan
petani skala kecil dengan luas lahan 0,5 Ha, petani skala menengah dengan
luas lahan 0,5-0,1 Ha, petani skala luas dengan luas lahan 0,1 Ha.
1. Petani Gurem adalah sebutan bagi petani kecil yang memiliki tanah
petani Gurem di karena kan beberapa sebab, penyebab yang paling umum
terbagi, selain itu adanya bagi hak waris pada anak petani di mana tanah
milik petani akan di bagi sesuai jumlah anak sehingga lahan yang awalnya
2. Petani non gurem adalah petani yang mengelola lahan atau tanah garapan
minimal 0.25 Ha atau bahkan lebih besar petani non gurem tergolong
14
teknologi yang ada dan juga memiliki orientasi keuntungan melalui
besar.
mengatur susunan tata letak dan urutan tanaman selama periode waktu tertentu
termasuk masa pengolahan tanah dan masa tidak ditanami selama periode
tertentu. Di Indonesia yang memiliki iklim tropis biasanya pola tanam disusun
selama satu tahun dengan memperhatikan curah hujan, terutama pada daerah atau
lahan yang sepenuhnya tergantung dari curah hujan. Pemilihan varietas yang
ditanam menjadi penting karena harus disesuaikan dengan keadaan air yang
Pola tanam bisa dibagi menjadi tiga jenis, yaitu pola tanam monokultur,
pola tanam polikultur dan rotasi tanaman. Pola tanam monokultur adalah
pertanian dengan menanam tanaman sejenis. Misalnya sawah ditanami padi saja,
jagung saja, atau kedelai saja. Sedangkan polikultur merupakan pola pertanian
dengan banyak jenis tanaman pada satu bidang lahan yang terususun dan
tanaman adalah pola tanam yang di kembangkan dengan cara mengati tanaman
bangunan, alat-alat pertanian, tanaman, ternak, piutang dari bank dan uang tunai.
15
Sumber pembentukan modal dapat berasal dari milik sendiri, pinjaman (kredit
dari bank, dari tetangga atau famili), warisan, dari usaha lain dan kontrak sewa.
Modal dari kontrak sewa diatur menurut jangka waktu tertentu, sampai peminjam
dam, kekayaan yang mudah diuangkan (ternak, makanan ternak, bibit, pupuk
dan lain-lain), kekayaan yang terdiri dari alat-alat pertanian (mesin, alat
untuk pemeliharaan ternak dan lain-lain), dan biaya yang dipergunakan untuk
2. Modal yang terdiri dari mesin dan peralatan pertanian (termasuk penyusutan,
perawatan atau penggantian bila ada yang rusak), biaya pemeliharaan ternak,
berbeda-beda adalah :
1) Kebutuhan modal permanen untuk tanah, alat produksi tahan lama, dan
16
3) Kebutuhan modal jangka sedang (1-10 tahun) untuk alat, ternak dan
dan dijalankan. Berikut adalah sifat-sifat umum yang dimiliki oleh seorang petani
8) Para petani menghargai jasa baik dan kata sepakat dari keluarga dan tetangga
9) Petani tidak senang didesak dan diberi intruksi apa yang mereka lakukan.
karakter dilihat dari karakter demografi, sosial ekonomi dan sosial budaya
budaya.Petani memiliki karakteristik yang dapat dilihat dari segi umur, jenjang
17
pendidikan formal, luas lahan garapan, pengetahuan petani tentang pertanian,
biaya produksi, produksi kebun, pendapatan bersih, jumlah anak dan tanggungan
umum diuraikan dalam beberapa aspek yang mencakup kehidupan petani yaitu
dari kegagalan penghidupan dengan bertumpu pada lebih dari atau sumber
18
2.7 Modal ekonomi dan modal sosial
Meij (dalam Riyanto, 2010:18) mengartikan modal sebagai “keloktifitas”
dari barang-barang modal yang terdapat dalam neraca sebelah debit, sedangkan
ada dalam rumah tangga perusahaan dan fungsi produktifnya untuk membentuk
pendapatan.
adalah yang terdapat dalam neraca sebelah kredit. Adapun yang dimaksud dengan
barang- barang modal adalah barang-barang yang ada dalam perusahaan yang
1. Modal Ekonomi
Modal ekonomi adalah pokok utama dalam menjalankan suatu bisnis atau
usaha, modal faktor penting dalam menjalankan usahanya, karna modal salah satu
keuntungan.
(2014:16) Modal adalah suatu hak yang tersisa atas aktivitas suatu lembaga
yang dimiliki oleh pemilik perusahaan yang ditunjukkan dalam pos modal (modal
19
saham), surplus dan laba yang ditahan. Atau kelebihan nilai aktiva yang dimiliki
2. Modal Sosial
entitas tunggal, namun kombinasi dari entitas yang berbeda dimana memiliki dua
karakteristik yang sama yaitu merupakan aspek dari struktur sosial, dan
memfasilitasi tndakan tertentu dari individu yang berada dalam struktur itu.
arus informasi. Modal sosial melekat pada struktur hubungan antara pelaku dan
hal Ini memfasilitasi tindakan pelaku individual dalam membentuk dasar dari
dapat didefinisikan sebagai serangkaian nilai dan norma informal yang dimilki
20
modal yang terdapat dalam neraca sebelah debit, sedangkan yang dimaksud
dengan barang-barang modal adalah semua barang-barang yang ada dalam rumah
yang merupakan seperangkat konsep, definisi, dan proposisi yang disusun secara
oleh Max Weber. Menurut Weber (Damsar, 2011:41-42), Disebut Tindakan sosial
sejauh tindakan tersebut memperhatikan tingkah laku dari individu lain dan
Hal tersebut berorientasi bahwa kegiatan atau usaha yang dilakukan oleh
keluarga.
yaitu
21
1) Zwerkrational Action, Tindakan yang dilakukan sesorang bersifat murni,
tindakan aktor tidak hanya sekedar menilai cara untuk mencapai tujuan
apakah cara-cara yang dipilih itu merupakan cara yang paling tepat
bertahan hidup adalah sebagai rangkaian tindakan yang dipilih secara standar oleh
individu dan rumah tangga yang menengah ke bawah secara sosial ekonomi.
Melalui strategi yang dilakukan oleh seseorang, bisa menambah penghasilan lewat
pengurangan kuantitas dan kualitas barang atau jasa. Selain itu, strategi bertahan
hidup menerapkan pola nafkah ganda yang merupakan bagian dari strategi
ekonomi.
merubah pola mata pencaharian. Pola nafkah ganda, yang dilakukan masyarakat
22
petani bertujuan untuk memenuhi kebutuhan ekonomi keluarga.Maka dengan pola
23
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
konstruksi ganda. Melihat suatu objek dalam suatu konteks „natural‟alamiah apa
24
3.4 Sumber Data
Data Primer
Data primer merupakan data yang telah diperoleh melalui hasil wawancara
1. Data sekunder
Data sekunder merupakan data yang diperoleh tidak secara langsung dari
sumbernya. Dalam penelitian ini sumber data sekunder yang dipakai adalah
sumber data tertulis seperti internet, buku, arsip-arsip yang bersangkutan serta
1. Observasi
mengenai gejala atau aktivitas pada objek yang diteliti dengan tujuan untuk
melanjutkan penelitian.
2. Wawancara
percakapan antara pewawancara dan orang yang diwawancarai. Dalam hal ini
25
3. Dokumentasi
Dan informasi dalam bentuk gambar yang berupa laporan serta keterangan tempat
uraian dasar sehingga dapat ditemukan tema dan dapat dirumuskan hipotesis kerja
1. Reduksi Data
2. Display Data
datadata yang jumlahnya begitu banyak, sukar untuk dipahami secara umum, Oleh
kesimpulan.
26
diperoleh. Upaya ini dilakukan untuk mencari relasi atau hubungan antara suatu
informasi dengan lain informasi yang lain sehingga diperoleh makna yang
pasti) harus diverifikasi dengan di carikan data baru atau peneliti secara lebih
27
BAB IV
sebuah danau, dan arah tenggara danau terdapat sebuah daerah perbukitan
bernama Batu, di tempat itu berdiam sekelompok orang yang menyebut dirinya
sebagai orang “Toundanouw”, yang berarti "orang dari air". Orang Toundanouw
ini terbagi menjadi 2 kelompok, salah satunya adalah yang sekarang disebut
sebagai orang Tonsawang., sedangkan kelompok satu lagi disebut orang Tombatu.
Walaupun mereka menyebut diri mereka sebagai orang Tonsawang, tapi kadang-
kadang mereka menyebut diri mereka juga sebagai orang Toundanouw. Karena
dilihat dari asal-usul, bahwa orang Tonsawang bersama orang Tombatu, adalah
28
Penemuan ini menunjukkan bahwa di wilayah hunian desa Tonsawang ini
sejak dahulu telah dihuni manusia, yaitu dengan adanya Lesung Nawo Oki ini.
Lesung Batu Nawo Oki ini berkaitan erat dengan legenda Raja Nawo Oki, yaitu
nama pemimpin orang Tonsawang pada masa lalu, sekitar abad 17.
berbatasan dengan desa morea, dan dibagian timur berbatasan dengan desa
memiliki luas lahan 7382 Km persegi dan memiliki suhu 28-30 derajat celcius.
4.3.1 Demografi
Jumlah Penduduk Desa tonsawang kecamatan tombatu kabupaten
29
4.1.4 Pekerjaan
Masyarakat Tonsawang pada umumnya hidup sebagai petani. Menanam
berbagai jenis tanaman, seperti padi dan jagung serta sayur-sayuran dan buah-
buahan. Selain itu mereka juga menanam tanaman keras seperti cengkeh, kopra
dan lain-lain.
4.1.5 Agama
Masyarakat Tonsawang, mayoritas adalah pemeluk agama Kristen. Agama
Kristen berkembang dengan pesat di daerah ini sejak masuknya bangsa Portugis,
NO AGAMA JUMLAH
1 Protestan 97%
2 Katolik 1%
3 Islam 1%
4 Lain-lain 1%
30
waktu kosong beliau hanya menjaga warung milik keluarganya sendiri dan
warung itu di bangun dari modal hasil pertanian buah cengkeh, di mana warung
tersebut saat ini merupakan sarana untuk menambah biaya perekonomian sehari-
hari dalam keluarga, dan juga dia mengatakan bahwa dalam 3 tahun terakhir hasil
tanaman cengkehnya belum berbuah dan tentunya tidak mungkin akan selalu
berharap pada hasil buah cengkeh beliau menjelaskan apa saja pekerjaan yang
bisa dia lakukan selagi itu menguntungkan akan dia kerjakan seperti melalukan
pekerjaan makan sewa atau membersihkan lahan perkebunan orang lain,dan juga
memiliki hasil yang berbeda di mana pekerjaan utama sebagai petani cengkeh
sangat menguntungkan jika memiliki hasil buah dari tanaman cengkeh akan tetapi
untuk saat ini beliau merasa rugi dikarenakan tanaman cengkehnya tidak memiliki
hasil, dan beliau merasa bahwa untuk saat ini pekerjaan sampingan yang masih
keluarga.
Informan ini berumur 55 tahun bekerja sebagai petani cengkeh dia juga
sewa atau sebagai buruh bangunan, beliau juga mengatakan bahwa dia juga
31
merupakan usahanya sendiri yang modal usahanya dari hasil bertani cengkeh yang
di kumpulkan dan usaha yang dia geluti ini sudah berjalan kurang lebih 4 tahun.
pekerjaan sampingan dan usaha yang dia geluti saat ini dan mengenai hasil dari
pekerjaan sampingan dan pekerjaan utama sebagai petani cengkeh tentu saja dari
masing tetapi untuk saat ini hasil dari pekerjaan utama yaitu sebagai petani
hasil atau belum berbuah, untuk saat ini pekerjaan sampingan lebih
Dan tentunya usaha yang dia jalankan yaitu usaha catering makanan juga
seringkali tidak menentu hanya menunggu jika ada acara tertentu seperti pesta
perkawinan, dan juga acara syukuran lainnya, tentu saja beliau memiliki waktu
yang kosong dan waktu yang kosong itu di isi dengan pekerjaan yang lain yaitu
dan beliau juga memiliki usaha warung dan modal usahanya berasal dari hasil
bertani cengkeh, dalam mengisi waktu yang lebih banyak kosong beliau
menggunakan waktunya dengan menjaga warung, dan juga ada pekerjaan yang
lain seperti buruh bangunan dan seringkali beliau menerima pekerjaan tersebut
32
sebagai buruh bangunan mengisi waktu kosong dan juga menambah penghasilan
Beliau juga mengatakan dari dua pekerjaan yaitu pekerjaan sampingan dan
pekerjaan utama lebih menguntungkan pekerjaan samingan dan juga usaha yang
ada, di karenakan pekerjaan utama yaitu sebagai petani cengkeh di mana tanaman
cengkeh dalam beberapa tahun terakhir belum memiliki buah dan tentunya sangat
merugikan jadi saat ini beliau sangat bergantung pada pekerjaan sampingan
dan juga memiliki modal usaha yaitu warung,beliau menuturkan bahwa dia
seringkali mengisi waktu luang dengan bekerja sebagai buruh sewa untuk
membersihkan lahan perkebunan dari orang lain, sesekali juga beliau bekerja
sebagai buruh bangunan kalau ada tawaran.Beliau menjelaskan dalam kondisi saat
ini di mana yang bersangkutan juga mengalami hal yang sama dengan beberapa
belum membuahkan hasil, tentunya hal ini membuat informan merasa rugi dan
saat ini informan sangat bergantung pada pekerjaan sampingan yang dia kerjakan
saat memiliki waktu yang kosong dan juga lewat usaha warung yang modal
usahanya berasal dari hasil panen tanaman cengkeh.Iforman juga mengatakan dari
dua pkerjaan yang dia kerjakan yaitu pekerjaan utama dan sampingan di kondisi
saat ini yang lebih menguntungkan yaitu pekerjaan sampingan dan juga usaha
warung yang beliau punya, tetapi pekerjaan utama juga sering di kerjakan jika
33
memiliki waktu luang yaitu merawat agar tanaman cengkeh tersebut tudak rusak
atau mati.
cengkeh yang di mana itu merupakan pekerjaan utama, informan berikutnya ini
juga sama halnya dengan informan lain memiliki pekerjaan sampingan dan saat
ini informan memiliki pekerjaan sampingan sebagai buruh bangunan dan jika ada
pekerjaan lain seperti buruh sewa untuk membersihkan lahan perkebuanan petani
lain beliau mengatakan seringkali juga dia melakukanya selagi beliau bisa
yang di mana hasil dari tanaman cengkehnya sendiri tidak memiliki hasil.Di
saat tidak bisa hanya berharap pada pekerjaan utama di karenakan hasil tanaman
hasil, yang di mana lahan perkebunana yang dia miliki saat ini merupakan warisan
perkebunan cengkeh dan itu merupakan pekerjaan utama beliau di mana lahan
perkebunan tersebut merupakan miliknya sendiri yang dia buka semenjak masih
34
duduk di bangku SMA, beliau mengatakan bahwa dia juga mengalami hal yang
sama di mana tanaman cengkehnya belum ada hasilnya, dan beliau juga sangat
pekerjaan sampingan yaitu sebagai pekerja tambang emas yang ada di salah satu
desa di minahasa tenggara di desa morea yang jaraknya tidak jauh dari desa
tonsawang yang jarak tempuhnya (20 km) sekitar 30 menit, di mana pekerjaan
sampingan ini sangat menguntungkan dan hasilnya juga cukup besar dan tentunya
yang kosong dan kesehariannya dia gunakan untuk pergi ke lahan pertambangan.
tanaman cengkeh agar tidak rusak dan tentunya akan memiliki hasil jika saat
pekerjaan ini memiliki keuntungan yang cukup besar, tetapi untuk kondisi dan
situasi saat ini dengan hasil pertanian cengkeh yang belum memiliki hasil
kebutuhan keluarga.
petani cengkeh dan juga informan memiliki usaha sampingan yaitu usaha counter
pulsa di mana usaha tersebut juga modalnya berasal dari hasil bertani cengkeh,
dan juga beliau selain memiliki usaha sampingan dia mempunyai pekerjaan
sampingan sebagai tukang ojek, beliau menjelaskan setiap pagi hari beliau pergi
35
mengojek dari jam 07:00 wita sampai sekitaran jam 10:00 wita dan setelah itu
beliau lanjut untuk membuka usaha counter pulsanya untuk mengisi sisa waktu
yang kosong.
usahanya tidak menentu jadi dia juga melakukan pekerjaan sampingan sebagai
tukang ojek untuk menambah penghasilan, di mana saat ini hasil dari tanaman
cengkeh belum ada hasilnya tentunya beliau sangat bergantung pada pekerjaan
sampingan dan usahanya juga, beliau mengtakan jika ada tawaran pekerjaan lain
mengajaknya untuk bekerja sebagai buruh bangunan, dan juga ada yang
di mana itu adalah pekerjaan utamanya, seperti yang beliau katakan bahwa dia
juga memiliki pekerjaan sampingan yaitu sebagai pekerja tambang emas yang ada
di desa morea yang berada tidak jauh dari desa tonsawang, dia menjelaskan bahwa
yang dia miliki belum memiliki hasil, dan pekerjaan sampingan yang dia lakukan
saat ini sudah berjalan hampir 2 tahun yang dikatakan oleh beliau sendiri
kemudian hasil yang dia dapatkan dari bertambang lumayan cukup menopang
kebutuhan keluarganya dan saat ini juga dia sudah mempunyai usaha warung
yang di mana modal usaha dia bangun berasal dari bekerja sampingan sebagai
36
penamabang dan sampai saat ini beliau masih melakukan pekerjaan
sampingannya, yang di mana awalanya dia hanya di ajak oleh kenalanya dan
sampai saat ini pekerjaan sampingan tersebut sangat menopang bagi kebutuhan
keluarganya.
sebagai petani beliau sendiri mengatakan bahwa bekerja sebagai petani cengkeh
lebih banyak waktu renggang karena harus menunggu hasil panen cengkeh yang
seringkali beliau bekerja sebagai buruh upahan untuk memanen hasil cengkeh dari
perkebunan orang dan di beri upah biasanya yang memberikan tawaran pekerjaan
tersebut adalah kenalannya, dan juga sesekali beliau di berikan tawaran bekerja
sebagai buruh bangunan dan beliau mengatakan jika beliau memiliki kosong tentu
beliau akan mengerjakannya, dan alat-alat yang beliau gunakan saat bekerja entah
sebagai buruh bangunan atau pun sebagai buruh upahan merupakan alatnya
sendiri yang dia beli dari hasil tanaman cengkeh, beliau mengatakan bahwa dalam
kondisi saat ini di mana menunggu waktu panen tanaman cengkeh membutuhkan
waktu yang cukup lama sehingga pekerjaan sampingan sebagai solusi karena jika
hanya berharap pada hasil cengkeh tentunya tidak mungkin untuk mencukupi
kebutuhan sehari-hari, dalam beberapa tahun terakhir beliau sering mengisi waktu
luangnya dengan bekerja apa pun jika di berikan tawaran dari kerabat atau
37
J. Informan ( FK Masyarakat petani )
sampingan untuk mengisi waktu yang kosong dan juga dia lakukan itu untuk
beliau, dan pekerjaan sampingan yang beliau lakukan adalah sebagai buruh
penebang pohon di mana dia sering meneriman pekerjaan ini dari pabrik meuble
atau furniture, di mana jika dari pihak pabrik membeli pohon dari orang mereka
akan menggunakan jasanya sebagai buruh upahan di mana juga beliau memiliki
keahlian dan berpengalaman memotong pohon dan kebetulan beliau memiliki alat
pemotong pohon yaitu berupa mesin senso, dan alat tersebut sudah lama dia miliki
dan di beli dari hasil tanaman cengkeh dan sekarang dia gunakan mesin tersebut
sebagai modal untuk bekerja sampingan, beliau juga mengatakan seringkali saat
beliau menunggu tawaran pekerjaan sebagai pemotong pohon, beliau juga sering
perkebunan orang di mana beliau juga ahli dan memiliki alat pemotong rumput
penting dengan kondisi situasi yang ada di mana tanaman cengkeh sendiri
merupakan tanaman tahunan dan membutuhkan waktu lama bagi mereka untuk
menunggu waktu panen dari tanaman cengkeh tersebut, tentunya bagi mereka
38
peran modal sosial ekonomi sangat penting di mana dari situlah mereka dapat
membangun jaringan sosial antara satu dengang yang lain di mana mereka saling
hubungan sosial yang kuat sehingga juga dapat menciptakan modal ekonomi yang
baik bagi mereka di mana lewat hubungan sosial yang mereka bangun saling
memberikan informasi lewat jaringan sosial yang ada mereka dapat meningkatkan
taraf ekonomi lewat modal ekonomi yang mereka dapatkan di mana lewat
jaringan sosial yang ada mereka sudah bisa membangun usaha sendiri, dan juga
ada dari mereka yang sudah mempunyai modal awal dari hasil utama yaitu
tanaman cengkeh seperti peralatan bekerja yang mungkin mereka gunakan untuk
bekerja sampingan itu juga membangun hubungan sosial di mana mereka dapat
memiliki alat sendiri dan tentunya ini merupakan modal awal bagi dia untuk
saling memberikan informasi lewat jaringan sosial jika ada yang membutuhkan
usaha catering makanan yang cukup lama di mana usaha tersebut dia bangun
modalnya dari hasil menjual hasil panen cengkeh, kita bisa lihat bahwa GR sudah
mempunyai modal usaha dan tentunya lewat usahanya ini dalam modal sosial
jaringan sosial untuk bertukar informasi jika nantinya ada yang sedang melakukan
acara pesta pasti mereka akan memberikan informasi tersebut lewat hubungan
39
Dan juga bagi 8 informan lainnya tentunya modal sosial yang mereka
miliki merupakan sarana untuk membangun informasi bagi mereka dan itu
memiliki kaitan erat dengan modal ekonomi yang mereka miliki di mana
mereka yang memiliki banyak waktu kosong, dengan adanya peralatan yang
mereka miliki sudah menjadi modal awal bagi mereka untuk dapat bekerja
bagi mereka peran modal sosial ekonomi memiliki peran penting sehingga
4.3 Pembahasan
Sesuai dengan hasil penelitian tentang bagaimana peran modal sosial
mengetahui lebih dalam tentang peran modal sosial ekonomi dalam diversifikasi
pekerjaan.
merupakan manfaat ekonomi yang diperoleh masyarakat dan didapat dari bantuan
sosial adalah ikatan sosial dan jaringan yang dapat diubah menjadi modal
dalam hubungan setiap kelompok masyarakat, peran modal sosial terutama hadir
40
sebagai alternative ada keyakinan bahwa modal sosial menyoroti relasi atau
hubungan sosial sedangkan bentuk-bentuk lain dari modal terutama terletak pada
masyarakat yang ditinjau dari segi ekonomi. Setiap individu atau masyarakat pasti
menginginkan status ekonomi yang lebih baik. Jika dikaitkan dengan teori
tindakan sosial oleh Max Weber mengatakan bahwa tindakan sosial sejauh
tindakan tersebut memperhatikan tingkah laku dari seseorang dan di arahkan pada
tujuan tertentu. Di mana hal tersebut berorientasi pada kegiatan atau usaha yang di
(diinvestasikan) untuk kemudian mendapat hasil dari apa yang ditanam itu. Ada
dua modal yang biasanya dikenal dan dibahas dalam ilmu ekonomi mainstream
yaitu, pertama modal fisik (ekonomis) biasanya berupa uang atau alat-alat
berbentuk fisik lain, kedua modal manusia yaitu menyangkut kapasitas atau
41
kemampuan manusia dalam aktifitas ekonomi. Sehingga, baik modal fisik
perusahaan, saat ini banyak juga yang mengasosiasikan modal ekonomi dan
Modal yang sama sekali tidak diungkit dalam teori-teori ekonomi arus
utama (mainstream) dan juga dalam proses pembangunan adalah modal sosial.
Sungguhpun demikian, dalam perkembangannya saat ini modal sosial menjadi inti
pembahasan dalam ilmu-ilmu sosial, seperti bisnis, perilaku bisnis, ilmu politik,
sosiologi dan ekonomi (Bahmani, Galindo, & Méndez, 2010). Bila modal fisik
dan modal manusia cukup dikembangkan secara mandiri (parsial), modal manusia
wajib membutuhkan interaksi (hubungan) sosial. Dengan kata lain interaksi sosial
adalah syarat mutlak dari pengembangan modal sosial. Modal sosial didefinisikan
sebagai keuntungan dari kerjasama jaringan, yaitu, sebagai sumber daya sesuai
dengan modal dan manusia. Definisi modal sosial yang banyak digunakan adalah
yang diungkap oleh Putnam, et al (1993) yang menganggap modal sosial sebagai
menguntungkan.
42
BAB V
5.1 Kesimpulan
pedesaan relatif lebih besar. (2) Proses transformasi ekonomi di pedesaan dari
dipacu oleh tingginya pendapatan yang diperoleh dan bantuan modal. Hal ini
43
5.2 Saran
Pada pembahasan ini peneliti dapat memberikan saran sebagai berikut :
44
DAFTAR PUSTAKA
Anggreini Iseu,Iia Aprilia, 2020, Pengaruh Total Modal dan Beban Operasional
Terhadap Sisa Hasil Usaha (SHU) Pada Koperasi Unit Desa Rikrik Gemi
Bandung.
Dewi, Komala R. 2016. Mata Kuliah Manajemen Usaha Tani. Bali. Agribisnis
Chung.
45
Maulana,Mohamad,Sri Hery,Susilowati,2021, Luas Lahan Usahatani dan
Udayana.
46
LAMPIRAN
PEDOMAN WAWANCARA
Nama Informan :
Tanggal / Waktu :
Pendidkan Terakhir :
Pertanyaan :
2. Apa strategi petani untuk bertahan hidup jika terjadi resiko dalam
pekerjaan
waktu luang
47
4. Bagaimana biaya produksi : modal, perawatan peralatan bertani,
sampingan ?
8. Menurut pendapat bapak selama ini yang bapak rasakan dari kedua
pekerjaan yang bapak geluti selama ini yang mana yang lebih besar
10. Apakah kelompok tani yang ada di desa memiliki kontribusi terhadap
kehidupan keseharian ?
48
DOUMENTASI
49
50