Download as docx, pdf, or txt
Download as docx, pdf, or txt
You are on page 1of 4

Hani Qurrota Aini

1146000059

Psikologi Keberbakatan

CASE STUDY 1: IDENTIFYING GIFTED CHILDREN

Cassie

Cassie has recently turned four and attends a kindergarten program in a Melbourne suburb.
She is curious and highly motivated to learn, with a particular interest in animals and their
environments. Her language development is advanced and she is beginning to independently
read and write.

Cassie spends a lot of time finding out about animals, asking questions and having her
parents read to her from books and do research for her on the internet. She then creates
books, dictating to her parents what she wants to write, and then copying what they have
written. She also does drawings to illustrate her books.

Cassie wants to spend time doing these things at kindergarten. However, her educator is only
generally encouraging of her interest and does not spend time reading and researching with
her. Cassie has only limited turns on the computer, and the books available on her area of
interest only provide basic information about things she already knows.

The educators continually urge her to engage with concrete/basic hands on and ‘age-
appropriate’ activities on offer such as play dough, home corner and the sandpit. Cassie has
become bored and frustrated at kindergarten and now tells her mother that she doesn’t want
to go.

Cassie’s parents: Marissa and Jim

Marissa and Jim have talked to Cassie’s teacher, Mandy, about Cassie’s interests and how
they support her at home by reading to her and helping her research information. Mandy told
them that educators at the kindergarten cannot spend the same amount of time supporting
Cassie’s interests, and that she will need to be more independent at kindergarten.

Cassie’s parents understand that the educators are busy and have responsibilities for all
children, but they also felt disappointed that Mandy did not appear to be enthusiastic about
supporting what they know to be a passionate interest of Cassie’s, or her emerging literacy
skills.

Now Cassie is saying that she does not want to go to kindergarten any more, and Marissa and
Jim don’t know what to do.
Cassie’s educator: Mandy

While admiring the support that Cassie’s parents give her, Mandy feels that Cassie needs to
become more ‘independent’, and focus more on interaction with her peers, rather than
seeking out interactions with adults.

She also feels that Cassie should be engaging more with the range of developmentally
appropriate activities provided as part of the kindergarten program.

Mandy also does not believe in formally ‘teaching’ academic skills such as reading and
writing at kindergarten, and so is reluctant to encourage Cassie in copying an adult’s writing.
She wonders if Cassie’s reluctance to attend kindergarten is due to social and emotional
immaturity.

Sumber:

http://www.education.vic.gov.au/childhood/professionals/learning/Pages/caseidgifted1.aspx

INTI CERITA

Pada kasus ini dilaporkan mengenai Cassie, seorang anak perempuan berusia 4 tahun
yang memiliki minat yang tinggi mengenai binatang. Ia juga memiliki beberapa karakteristik
anak gifted yang ada. Ia begitu tertarik mempelajari bidang yang diminatinya. Lambat laun ia
merasa pergi ke sekolah membuatnya merasa bosan hingga meminta kedua orang tuanya
untuk melakukan sesuatu. Orang tuanya sempat berkonsultasi dengan guru Cassie, namun
gurunya tak begitu menanggapi dan malah berpikir jika Cassie harus belajar untuk
berinteraksi dengan teman sebayanya, bukan orang yang lebih tua.

ANALISIS KASUS CASSIE

Karakteristik yang muncul pada Cassie:

 Diusianya yang 4 baru 4 tahun ia penasaran dan termotivasi untuk belajar mengenai
binatang dan lingkungannya.
 Mengalami perkembangan bahasa yang cepat dan di usia 4 tahun sudah mulai
membaca dan menulis sendiri.
 Sejak usia 4 tahun mulai banyak menghabiskan waktu unutk mempelajari mengenai
binatang dengan bertanya, meminta orang tuanya membacakan buku mengenai
binatang, dan meminta mereka mencari mengenai binatang di internet.
 Dia membuat buku di sekitar 4 tahun dengan mendiktekan pada orang tuanya tentang
apa yang ingin ditulisnya dan meminta mereka meng-copy tulisan tersebut. Cassie ini
sendiri yang menggambar ilustrasi untuk cover buku miliknya.
 Cassie memiliki keterbatasan untuk menggunakan komputer dan buku yang tersedia
di bidang yang dimilikinya hanya menyediakan informasi dasar dan itu pun yang
sudah ia ketahui.
 Menalami bosan dan frustrasi di PAUD dan mengatakan pada ibunya jika ia tidak
ingin pergi sekolah.
 Kekurangan dalam berinteraksi dengan teman sebaya, lebih banyak berkomunikasi
dengan orang yang lebih tua

Karakter gifted child yang sesuai dan muncul pada Cassie:

1. Karakteristik intelektual kognitif

 Menunjukkan atau memiliki ide-ide yang orisinal, gagasan-gagasan yang tidak lazim,
pikiran-pikiran kreatif.

 Menunjukkan daya imajinasi yang luar biasa.

 Memiliki perbendaharaan kosakata yang sangat kaya dan mampu


mengartikulasikannya dengan baik.

 Biasanya fasih dalam berkomunikasi lisan, senang bermain atau merangkai kata-kata.

 Banyak gagasan dan mampu menginspirasi orang lain.

4 hal di atas nampak dari minat Cassie di bidang yang berhubungan dengan binatang dan
usahanya untuk menyusun buku dengan bantuan orang tuanya untuk mencatat. Hal ini
menunjukkan jika Cassie mampu menyusun rangkaian kata. Dan imajinasinya ini dibuktikan
dengan membuat cover untuk buku yang ia susun.

 Memiliki kemampuan membaca yang sangat cepat.

Hal ini dijelaskan dari laporan jika di usianya yang baru 4 tahun, ia sudah belajar
membaca sendiri, bahkan menulis.

2. Karakteristik motivasi dan nilai hidup


 Menuntut kesempurnaan dalam melakukan sesuatu (perfectionistic).

Hal ini dijelaskan sebelumnya dalam laporan cerita yang disajikan.

 Memiliki rasa ingin tahu dan kepenasaran yang sangat tinggi.

Hal ini ditunjukkan Cassie dari usahanya untuk menambah pengetahuan mengenai
binatang. Dari mulai membaca, mendengarkan orang tuanya membacakan cerita, maupun
mencari di internet.

3. Karakteristik aktivitas
 Cepat bosan dengan situasi rutin, pikiran yang tidak pernah diam, selalu
memunculkan hal-hal baru untuk dilakukan.
Hal ini nampak dari laporan jika Cassie ini merasa bosan untuk pergi ke sekolah karena ia
sudah mengetahui apa yang diajarkan di sekolahnya.

 Punya energi yang seolah tak perna habis, selalu aktif beraktifitas dari satu hal ke hal
lain tanpa terlihat lelah.

Hal ini ada pada laporan jika Cassie ini banyak menghabiskan waktunya untuk
menambah pengetahuannya mengenai binatang dengan beberapa cara.

4. Karakteristik relasi sosial


 Merasa diri berbeda, lebih maju dibanding orang lain, merasa sendirian dalam
berpikir atau pada saat merasakan suatu bentuk emosi

Hal ini ditunjukkan Cassie dengan ia tidak mau sekolah dan seolah menjaga jarak dengan
teman dengan cara kurang berinteraksi dengan mereka dan ia yang merasa sekolah itu
membosankan.

 Lebih senang dan merasa nyaman untuk berteman atau berdiskusi dengan orang-orang
yang usianya jauh lebih tua.

Hal ini nampak dari laporan dari pihak guru yang mengatakan jika Cassie jauh lebih
sering berinteraksi dengan orang yang lebih tua dibanding dengan teman sebayanya.

You might also like