Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 30

AKJZ02 – AKUNTANSI MANAJEMEN

Job Order Costing


(Biaya Berdasarkan Pesanan)
Minggu 3
Sub-CPMK
Mahasiswa mampu menghitung biaya dengan
pendekatan job order costing (C3,A3)

Materi
1. Definisi Job Order Costing
2. Penghitungan biaya atas pesanan
1
DEFINISI JOB ORDER COSTING
1.1. TEKNIK PEMBEBANAN BIAYA
PRODUKSI
Bahan Baku Langsung
(Direct Material)
Termasuk sebagai biaya
langsung (direct cost) yang
mudah ditelusuri ke masing-
masing pekerjaan (cost
tracing).
Biaya Produksi / Tenaga Kerja Langsung
Manufaktur (Direct Labor)

Termasuk sebagai biaya tidak


langsung (indirect cost) yang
sulit ditelusuri, sehingga perlu
Overhead dialokasikan ke masing-
masing pekerjaan (cost
allocation).
1.1. TEKNIK PEMBEBANAN BIAYA
PRODUKSI (Lanj.)

Total Biaya
Biaya Produksi
per Unit
= Produksi
dibagi

Jumlah Unit Produksi

Pentingnya
Biaya • Biaya per unit penting untuk menilai persediaan,
Produksi menentukan laba, dan pengambilan sejumlah
keputusan penting.
per Unit
1.1. TEKNIK PEMBEBANAN BIAYA
PRODUKSI (Lanj.)
Process Job-Order
Costing Costing

● Produk yang dihasilkan unik dan high-cost


● Dibuat berdasarkan pesanan, bukan diproduksi massal
● Biaya-biaya dapat ditelusuri langsung ke setiap
pekerjaan
● Produk diproduksi dalam volume rendah atau sekali
dalam satu waktu
1.1. TEKNIK PEMBEBANAN BIAYA
PRODUKSI (Lanj.)
Process Job-Order
Costing Costing

● Contoh dari pengaplikasian job order costing:


● Jasa print berdasarkan order special
●perusahaan konstruksi
● Contoh di industri jasa:
● Rumah Sakit
● Kantor hukum
1.1. TEKNIK PEMBEBANAN BIAYA
PRODUKSI (Lanj.)
Process Job-Order
Costing Costing

● Memproduksi produk yang identik dan low-cost


● Diproduksi secara massal dengan otomatisasi sistem
● Biaya tidak dapat ditelusuri langsung ke setiap unit
produk
1.2. JOB ORDER COSTING

SISTEM BIAYA SISTEM BIAYA


AKTUAL NORMAL
Dalam sebuah sistem Sistem biaya normal
biaya aktual, hanya menentukan biaya
biaya aktual dari bahan produksi per unit
baku langsung, tenaga dengan
kerja langsung dan mengakumulasikan
overhead yang akan biaya bahan baku
digunakan dalam langsung aktual, biaya
menentukan biaya tenaga kerja langsung
produksi per unit aktual dan overhead
dibebankan (ditentukan
sebelumnya).
1.2.1. SISTEM BIAYA AKTUAL
• Dalam sistem ini hanya biaya aktual dari bahan baku
langsung, tenaga kerja langsung, dan overhead yang
Harga Pokok digunakan untuk menentukan biaya per unit.
Aktual
• Namun terdapat beberapa permasalahan dalam menggunakan
perhitungan biaya aktual.
• Perhitungan biaya bahan baku langsung dan tenaga kerja
Menentukan langsung per unit relatif mudah untuk ditentukan.
Biaya • Namun, menentukan overhead jauh lebih sulit karena
Overhead komponen overhead tidak memiliki hubungan langsung
dengan unit yang diproduksi.
Biaya
• Banyak biaya overhead tidak dikeluarkan pada nilai yang
Overhead
sama sepanjang tahun.
Tidak Sama
• Sistem biaya aktual yang kaku jarang digunakan karena tidak
dapat memberikan informasi biaya per unit yang akurat secara
Produksi tepat waktu.
Tidak Sama
• Perusahaan membutuhkan informasi biaya per unit sepanjang
tahun.
1.2.2. SISTEM BIAYA NORMAL

• Penentuan harga pokok normal memecahkan


Harga permasalahan yang berkaitan dengan perhitungan
Pokok sistem biaya aktual.
Normal • Sistem biaya normal menentukan biaya per unit dengan
menambahkan bahan baku langsung aktual, tenaga
kerja langsung aktual, dan perkiraan overhead.

• Overhead dapat diperkirakan dengan mengestimasi


overhead aktual selama setahun pada awal tahun, dan
kemudian menggunakan tarif yang ditentukan
Perkiraan sebelumnya sepanjang tahun untuk memperoleh
Overhead informasi biaya per unit.
• Hampir semua perusahaan menggunakan perhitungan
biaya normal.
1.3. JOB ORDER COSTING – ARUS FISIK
PRODUK

Konversi
Pembelian Bahan Konversi
menjadi
serta Input menjadi Penjualan
Persediaan
Manufaktur Persediaan Barang Jadi
Barang dalam
Lainnya Barang Jadi
Proses
1.4. JOB ORDER COSTING - DOKUMEN
Dokumen yang diperlukan dalam sistem Job Order Costing

Job cost record

Materials requisition record

Labor time record


1.4. JOB ORDER COSTING – DOKUMEN
(Lanj.)

Job cost record


1.4. JOB ORDER COSTING – DOKUMEN
(Lanj.)

Materials requisition record


1.4. JOB ORDER COSTING – DOKUMEN
(Lanj.)

Labor time record


2
PENGHITUNGAN BIAYA ATAS
PESANAN
2.1. PENGHITUNGAN BIAYA ATAS
PESANAN
I. Menghitung Tarif Overhead yang Ditentukan Sebelumnya dan
Membebankan Overhead ke Produksi.

• Contoh Soal 1:
Pada awal tahun, PT XYZ mengestimasi biaya sebagai berikut:
Overhead cost $375.000
Direct labor cost $300.000
PT XYZ menggunakan sistem pembiayaan normal dan membebankan
overhead cost dengan basis biaya tenaga kerja langsung. Untuk bulan
Februari, direct labor cost sebesar $56.000.
Hitunglah tarif overhead yang telah ditentukan untuk tahun tersebut dan
overhead yang dibebankan untuk produksi bulan Februari!
2.1. PENGHITUNGAN BIAYA ATAS
PESANAN (Lanj.)
• Penyelesaian Kasus PT XYZ:
Tarif Overhead yang telah ditentukan

Overhead yang dibebankan ke bulan Februari


2.1. PENGHITUNGAN BIAYA ATAS
PESANAN (Lanj.)

Info 1:
Tarif overhead yang ditentukan sebelumnya membantu perusahaan dalam
mempertahankan pembebanan overhead cost yang konstan sepanjang tahun.
Tarif ini tidak memperkenankan adanya variasi dalam produksi yang dapat
mempengaruhi biaya per-unit.

Info 2:
Tarif overhead yang ditentukan sebelumnya bisa dengan menggunakan beberapa
dasar alokasi, yaitu:
1. Jumlah unit produksi
2. Biaya bahan baku langsung
3. Jam tenaga kerja langsung
4. Biaya tenaga kerja langsung
5. Jam mesin
2.1. PENGHITUNGAN BIAYA ATAS
PESANAN (Lanj.)
II. Mempersiapkan Lembar Kerja untuk Sistem Biaya Berdasarkan
Pesanan
• Soal 2:
Pada awal Juni, ABC Company memiliki dua pesanan dalam proses, Job 78
dan Job 79 dengan informasi akumulasi biaya sebagai berikut:
Job 78 Job 79
Direct Material Cost $1.000 $ 800
Direct Labor Cost $ 600 $1.000
Overhead Cost $ 750 $1.250
Balance on June 1st $2.350 $3.050
Selama bulan Juni, dua pesanan baru: Job 80 dan 81 mulai dikerjakan.
Berikut adalah informasi atas direct material cost dan direct labor cost yang
ditambahkan pada empat pesanan selama bulan Juni:
2.1. PENGHITUNGAN BIAYA ATAS
PESANAN (Lanj.)

Job 78 Job 79 Job 80 Job 81


Direct Material Cost $ 500 $1.110 $ 900 $ 100
Direct Labor Cost $ 400 $1.400 $2.000 $ 320

Pada akhir bulan Juni, Job nomor: 78, 79, dan 80 selesai dikerjakan. Dari
semua pesanan yang selesai, hanya pesanan Job 79 telah terjual.
Pada tanggal 1 Juni, saldo barang jadi (finished goods) adalah nol.
2.1. PENGHITUNGAN BIAYA ATAS
PESANAN (Lanj.)

1. Hitunglah tarif overhead yang dibebankan dengan menggunakan biaya


tenaga kerja langsung sebagai dasar pembebanan biaya overhead!

Penyelesaian:
Tarif Overhead yang dibebankan:
2.1. PENGHITUNGAN BIAYA ATAS
PESANAN (Lanj.)
2. Buatlah sebuah Lembar Kerja Biaya Pesanan untuk keempat pesanan.
Sajikan saldo awal Juni, direct material cost, direct labor cost dan overhead
yang dibebankan pada bulan berjalan. Jumlahkan semua biaya tersebut
untuk menemukan saldo akhir.

Penyelesaian:
Job 78 Job 79 Job 80 Job 81
Beginning Balance on June 1st $2.350 $3.050
Direct Material Cost $ 500 $1.110 $ 900 $ 100
Direct Labor Cost $ 400 $1.400 $2.000 $ 320
Overhead Cost 1$ 500 2$1.750 3$2.500 4$ 400
Balance on June 30th $3.750 $7.310 $5.400 $ 820
11,25 x $400 31,25 x $2.000
21,25 x 1.400 41,25 x $320
2.1. PENGHITUNGAN BIAYA ATAS
PESANAN (Lanj.)
3. Hitunglah saldo barang jadi (Finished Goods) dan barang dalam proses
(Work in Process) pada 30 Juni!

Penyelesaian:
Berdasarkan informasi pada soal, pesanan yang sudah selesai diproses
adalah Job 78, 79 dan 80. Pesanan Job 79 laku terjual, sehingga barang yang
tersisa di gudang barang jadi dan saldo barang jadi (Finished Goods) per 30
Juni: Pesanan Saldo Akhir
Job 78 $3.750
Job 80 $5.400
Total Barang Jadi per-30 Juni $9.150
Dan barang dalam proses (Work in Process) pada 30 Juni adalah Job 81
dengan saldo akhir:
Pesanan Saldo Akhir
Job 81 $820
2.1. PENGHITUNGAN BIAYA ATAS
PESANAN (Lanj.)
4. Hitunglah Harga Pokok Penjualan/ Cost of Goods Sold (COGS) pada 30
Juni!

Penyelesaian:
Berdasarkan informasi pada soal, pesanan Job 79 yang laku terjual. Sehingga
nilai COGS adalah:

Pesanan Saldo Akhir


Job 79 $7.310
COGS per-30 Juni $7.310
RINGKASAN

Teknik Pembebanan Biaya Produksi bisa dilakukan dengan dua metode:


(1) Job-Order Costing; dan (2) Process Costing.

Dalam Job Order Costing, pembebanan biaya overhead dapat


menggunakan sistem biaya aktual atau sistem biaya normal.

Dalam menghitung biaya produksi, perusahaan memasukkan biaya bahan


baku langsung, biaya tenaga kerja langsung, dan biaya overhead yang
dibebankan. Untuk menentukan biaya overhead yang dibebankan
dibutuhkan estimasi atas biaya overhead dan dasar alokasi yang dipilih
oleh perusahaan.
Sumber Pustaka

Carter, William K. (2009). Akuntansi Biaya (14th ed.). Jakarta: Salemba Empat.
Hilton, R. W. & Platt, D. E. (2020). Managerial Accounting: Creating Value in a Dynamic
Business Environment (12th ed.). New York: McGraw-Hill Education.
Horngren, C. T., Datar, S. M., & Rajan, M. V. (2018). Cost Accounting: A Managerial
Emphasis (16th ed.). Harlow: Pearson Education Limited.
Setiawan, T., Ahalik. (2014). Mahir Akuntansi – Akuntansi Biaya dan Manajemen.
Jakarta: PT Bhuana Ilmu Populer.
TERIMA KASIH

You might also like