Professional Documents
Culture Documents
Kelompok 4-Reproduksi & Pertumbuhan Bakteri
Kelompok 4-Reproduksi & Pertumbuhan Bakteri
TINJAUAN PUSTAKA
2. Transduksi
Transduksi adalah pemindahan materi genetik bakteri ke bakteri lain dengan perantaraan
virus. Selama transduksi, kepingan ganda ADN dipisahkan dari sel bakteri donor ke sel bakteri
penerima oleh bakteriofage (virus bakteri). Bila virus – virus baru sudah terbentuk dan akhirnya
menyebabkan lisis pada bakteri, bakteriofage yang nonvirulen (menimbulakan respon lisogen)
memindahkan ADN dan bersatu dengan ADN inangnya, Virus dapat menyambungkan materi
genetiknya ke DNA bakteri dan membentuk profag. Ketika terbentuk virus baru, di dalam DNA
virus sering terbawa sepenggal DNA bakteri yang diinfeksinya. Virus yang terbentuk memiliki
dua macam DNA yang dikenal dengan partikel transduksi (transducing particle). Hal tersebut
membuat DNA bakteri inang sebelumnya masuk kedalam bakteri yang lain. Proses inilah yang
dinamakan Transduksi. Cara ini dikemukakan oleh Norton Zinder dan Jashua Lederberg pada
tahun 1952. Proses transduksi dapat anda amati pada gambar dibawah ini.
3. Konjugasi
Konjugasi adalah adalah rekombinasi gen bakteri yang dilakukan secara langsung (direct
method) menggunakan jembatan konjugasi. Jembatan konjugasi adalah Pili (pilus) spesial yang
telah termodifikasi khusus untuk reproduksi seksual konjugasi ini. Ketika dua bakteri induk
saling berdekatan (berdempetan mungkin kata yang lebih tepat), jembatan konjugasi terbentuk
diantara keduanya. Jembatan tersebut, menjadi jalur pertukaran atau transfer materi genetik baik
berupa plasmid ataupun kromosom bakteri. Artinya, terjadi transfer ADN dari sel bakteri donor
ke sel bakteri penerima melalui ujung pilus. Ujung pilus akan melekat pada sel peneima dan
ADN dipindahkan melalui pilus tersebut. Kemampuan sel donor memindahkan ADN dikontrol
oleh faktor pemindahan ( transfer faktor = faktor F ).
Sel yang mengandung materi genetik rekombinan tersebut kemudian memisah dan
membelah diri sehingga terbentuklah 2 sel bakteri baru yang mempunyai sifat rekombinan (sifat
gabungan dua sel bakteri). (Lina, 2023)
Contoh bakteri yang mammpu melakukan konjugasi adalah Salmonella typhi dan
Pseudomomonas sp. Escherichia coli pun dapat melakukan konjugasi ini.
Peristiwa atau proses rekombinasi gen konjugasi dapat diamati pada gambar dibawah ini.
Kurva pertumbuhan mikroorganisme sering kali tidak linear jika seperti fase-fase diatas.
Jika faktor lingkungan yang menyertai tidak memenuhi syarat maka akan terjadi perubahan
kurva pertumbuham. Penyimpangan yang sering terjadi antara lain : 1) fase lag yang terlalu lama
karena faktor lingkungan kurang mendukung, 2) tidak adanya fase lag karena pemindahan ke
lingkungan yang identik, 3) fase eksponensial berulang ulang karena media kultur kontinyu, dan
lain sebagainya (Bimbi, 2013).
4.1. Kesimpulan
Bakteri memiliki setidaknya dua cara untuk bereproduksi, yakni Reproduksi secara
aseksual dan Reproduksi secara seksual. Reproduksi secara aseksual disebut dengan pembelahan
biner adalah reproduksi satu sel menjadi dua sel yang kemudian dari dua sel menjadi 4 sel.
Dalam pembelahan biner, setiap satu bakteri mampu menghasilkan satu anakan identik dari
dirinya. Sedangkan reproduksi seksual dilakukan dengan cara rekombinasi gen, dimana terdapat
dua indukan yang saling berinteraksi dalam menghasilkan keturunan. Rekombinasi gen dibagi
menjadi 3 yakni: transformasi, transduksi, dan konjungsi.
Pertumbuhan mikroorganisme dapat diukur berdasarkan konsentrasi sel (jumlah sel per
satuan isi kultur) ataupun destilasi sel (berat kering dari sel-sel persatuan isi kultur).
Pertumbuhan bakteri lebih ditunjukkan dengan peningkatan jumlah mikroorganisme dan
bukan peningkatan ukuran sel individu. Tipe pertumbuhan dibedakan menjadi 2 yaitu :
1) pembelahan inti tanpa diikuti pembelahan sel sehingga terjadi peningkatan ukuran sel dan 2)
pembelahan inti yang diikuti dengan pembelahan sel sehingga terbentuk dua sel yang memiliki
ukuran serupa.
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pertumbuhan Bakteri adalah suhu, konsentrasi ion
hidrogen (pH), kelembaban, tekanan osmotik, dan Nutrisi.
DAFTAR PUSTAKA