Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 9

ANALISIS KELAYAKAN INVESTASI ATAS RENCANA PENAMBAHAN

AKTIVA TETAP
(Studi kasus pada PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) Cabang Tanjung Perak Terminal
Nilam)

Julay Xty Ludea Yasuha


Muhammad Saifi
Fakultas Ilmu Administrasi
Universitas Brawijaya
Malang
E-mail : julayludea@gmail.com

ABSTRACT

This research purpose to identify and explain the company's plans to perform additional fixed asset investments
such as container crane, from research can be known whether the addition of fixed assets can be feasible or not
to be implemented. Judging from the aspects of the market and financial aspects. The calculation and analysis
show that from the aspect of the market is feasible because of the amount of the estimated demand continues to
rise. Judging from the financial aspects of companies able and worthy to undertake additional investment of 1
unit of container crane Based on investment appraisal using the techniques of capital budgeting, the obtained
results are: Result of calculation Average Rate of Return (ARR) amounted to 160% greater than the Cost of
Capital (CoC ) amounted to 9.756%. Payback Period (PP) or investment payback period is for 1 year and 4
months 28 days less than the economic life of the container crane that is 20 years old. Results Net Present
Value (NPV) showed positive results in the amount of USD 582 130 480 393. Results of the calculations
Profitability Index (PI) showed a yield of 7.47 is greater than 1. The result of the calculation of the Internal
Rate of Return (IRR) showed a yield of 80.012% greater than the Cost of Capital (CoC) of 9.756%.

Kеywords : Invesment Feasibility, Capital Budgeting, ARR, PP, NPV, PI, IRR

АBSTRАK

Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui dan menjelaskan rencana perusahaan dalam melakukan
penambahan investasi aktiva tetap berupa container crane, dari penelitian tersebut dapat diketahui apakah
penambahan aktiva tetap tersebut dapat dikatakan layak atau tidak untuk dilaksanakan. Ditinjau dari aspek pasar
dan aspek keuangan.Hasil perhitungan dan analisis diketahui bahwa dari aspek pasar dikatakan layak karena
jumlah estimasi permintaan terus mengalami kenaikan. Ditinjau dari aspek keuangan perusahaan mampu dan
layak untuk melakukan penambahan investasi berupa 1 unit container crane. Berdasarkan penilaian kelayakan
investasi menggunakan teknik capital budgeting, maka diperoleh hasil yaitu : Hasil perhitungan Average Rate
of Return (ARR) sebesar 160% lebih besar dari Cost of Capital (CoC) sebesar 9,756%. Payback Period (PP)
atau waktu pengembalian investasi yaitu selama 1 tahun 4 bulan 28 hari lebih cepat dari umur ekonomis
container crane tersebut yaitu 20 tahun. Hasil Net Present Value (NPV) menunjukkan hasil positif yaitu sebesar
Rp 582.130.480.393. Hasil perhitungan Profitability Index (PI) menunjukkan hasil sebesar 7,47 lebih besar dari
1. Hasil perhitungan Internal Rate of Return (IRR) menunjukkan hasil sebesar 80,012% lebih besar dari Cost of
Capital (CoC) sebesar 9,756%.

Kаtа Kunci : Kelayakan Investasi, Capital Budgeting, ARR, PP, NPV, PI, IRR

Jurnal Administrasi Bisnis (JAB)|Vol. 46 No.1 Mei 2017| 113


administrasibisnis.studentjournal.ub.ac.id
PЕNDАHULUАN bahwa aktivitas ekonomi di Jawa Timur meningkat
sehingga kegiatan pelabuhan di Jawa Timur juga
Indonesia merupakan negara maritim yang 2/3 akan meningkat.
wilayahnya adalah lautan. Pelabuhan merupakan PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) adalah
salah satu fasilitas transportasi yang penting untuk perusahaan yang bergerak dalam bidang jasa
suatu negara terutama bagi negara maritim, seperti kepelabuhanan. Banyak pelabuhan besar di
Indonesia, karena pelabuhan sangat menentukan Indonesia yang dikelola oleh PT Pelabuhan
kelancaran aktivitas mobilisasi barang dan Indonesia III (Persero) salah satunya pelabuhan
penduduk. Hal ini membawa konsekuensi terhadap terbesar di Jawa Timur yaitu Pelabuhan Tanjung
pengelolahan segmen usaha pelabuhan agar Perak. TanjungPerak merupakan pelabuhan pusat
pengoperasiannya dapat dilakukan secara efektif, perdagangan Kawasan Timur Indonesia (KTI)
efisien, dan professional, sehingga dapat mencapai (World Bank, 2011). Terdapat beberapa bidang
tingkat rentabilitas yang tinggi. usaha yang dimiliki oleh PT Pelabuhan Indonesia
Seiring dengan meningkatnya volume III (Persero) salah satunya yaitu proses bongkar
perdagangan antar wilayah, kebutuhan terhadap muat barang. Aktivitas ini melibatkan seluruh
pelayanan pelabuhan sebagai sarana mobilisasi fasilitas pelabuhan baik infrastruktur maupun
barang semakin meningkat secara signifikan. suprastruktur. Infrastruktur pelabuhan mencakup
Pelabuhan juga merupakan sektor jasa penunjang dermaga, jembatan, pengerukan dan fasilitas
transportasi. Permintaan sektor transportasi dan pendukung lainnya. Suprastruktur pelabuhan
sektor jasa penunjang transportasi disebut sebagai termasuk conveyor, container crane, rubber trade
permintaan turunan. Kegiatan dari sektor pertanian, gatry.
pertambangan, dan manufaktur mempengaruhi Tingkat utilitas alat bongkar muat container
sektor perdagangan yang akhirnya akan crane secara ideal mencapai maksimum pada
menciptakan permintaan terhadap sektor tingkat 70% (UNCTAD, 2008). Utilitas container
transportasi dan sektor penunjang jasa transportasi crane di Pelabuhan Tanjung Perak Terminal Nilam
sebagai media logistic untuk pengirimiman barang. telah mencapai 61% di tahun 2015. Mengingat arus
Menurut laporan World Economic Forum petikemas di pelabuhan tanjung perak cenderung
(2016), Indonesia menduduki peringkat 41 pada meningkat tiap tahun dan utilitas alat pelabuhan
peringkat daya saing ekonomi dunia dengan skor sudah semakin dekat dengan titik optimumnya,
total 4,52. Penilaian peringkat daya saing ekonomi maka perusahaan perlu melakukan penambahan
melibatkan 138 negara dan terdapat 12 pilar aktiva tetap berupa pengadaan container crane.
indikator penialaian. Salah satunya pilar Penambahan alat baru juga diharapkan mampu
infrastruktur. Infrastruktur Indonesia menduduki meningkatkan efisiensi biaya operasional alat
ranking 60 dengan skor 4,24. Penilaian kualitas karena terjadi pergeseran teknologi.
infrastruktur ini mencakup beberapa indikator salah Pelabuhan Tanjung Perak memiliki beberapa
satunya yaitu kualitas pelabuhan. Sebagai sarana terminal, salah satu terminal yang melayani jasa
penunjang perdagangan yang penting, skor kualitas bongkar muat dengan tujuan domestik yaitu
pelabuhan Indonesia hanya memiliki skor 3,9 Terminal Nilam. Pengadaan alat di Pelabuhan
(rentang 1-7). Hal ini menujukkan bahwa kualitas Tanjung Perak Terminal Nilam sudah merupakan
pelabuhan di Indonesia masih kalah dengan kualitas kebutuhan yang cukup mendesak sehingga perlu
transportasi udara. Pada kenyataannya hampir 99% dilakukan Studi Kelayakan Investasi di pelabuhan
kegiatan perdagangan dan ekspor-impor Indonesia tersebut.
dilakukan melalui transportasi laut.
Kegiatan pelabuhan dalam suatu wilayah KАJIАN PUSTАKА
dipengaruhi oleh aktivitas ekonomi pada wilayah A. Aktiva Tetap
tersebut, dimana aktivitas ekonomi dicatat dalam 1. Definisi Aktiva Tetap
PDRB (Product Domestic Regional Bruto)pada Menurut Baridwan (2010:271)“Aktiva tetap
wilayah pelabuhan. Nilai PDRB di Jawa Timur atau yang disebut juga dengan aktiva berwujud
menunjukkan peningkatan dari tahun ke tahun, pada adalah aktiva-aktiva yang sifatnya relatif permanen
tahun 2015 Nilai PDRB sebesar Rp (dalam jangka waktu yang cukup lama) yang
1.689.882.000.000.000. Hal ini menunjukkan digunakan dalam kegiatan perusahaan yang normal”

Jurnal Administrasi Bisnis (JAB)|Vol. 46 No.1 Mei 2017| 114


administrasibisnis.studentjournal.ub.ac.id
Menurut Ikatan Akuntansi Indonesia dalam PSAK
tahun 2011 nomor 16 yaitu “ Aktiva tetap adalah 𝐷𝑒𝑝𝑟𝑒𝑠𝑖𝑎𝑠𝑖 =
𝐻𝑎𝑟𝑔𝑎 𝑃𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ𝑎𝑛−𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑆𝑖𝑠𝑎
𝑇𝑎𝑘𝑠𝑖𝑟𝑎𝑛 𝑈𝑚𝑢𝑟 𝐾𝑒𝑔𝑢𝑛𝑎𝑎𝑛
aktiva berwujud yang dimiliki untuk digunakan
dalam produksi atau penyediaan barang atau jasa Sumber : (Baridwan, 2010:308)
untuk direntalkan kepada pihak lain, atau untuk b. Metode Jam Jasa (Servise Hours Method)
tujuan administratif dan diharapkan untuk Metode ini didasarkan pada anggapan bahwa
digunakan selama lebih dari satu periode. aktiva (terutama mesin) akan lebih cepat rusak
Berdasarkan beberapa pendapat tersebut, pada apabila digunakan sepenuhnya (full time)
dasarnya aktiva tetap adalah harta berwujud yang dibandingkan dengan penggunaan yang tidak
siap digunakan maupun dibangun terlebih dahulu sepenuhnya (part time) (Baridwan, 2010:310).
yang kemudian digunakan oleh perusahaan dalam
kegiatan operasional secara terus menerus yang 𝐻𝑎𝑟𝑔𝑎 𝑃𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ𝑎𝑛 − 𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑆𝑖𝑠𝑎
𝐷𝑒𝑝𝑟𝑒𝑠𝑖𝑎𝑠𝑖 =
nantinya diharapkan memberi manfaat (benefit) 𝑇𝑎𝑘𝑠𝑖𝑟𝑎𝑛 𝑈𝑚𝑢𝑟 𝐾𝑒𝑔𝑢𝑛𝑎𝑎𝑛
bagi perusahaan untuk jangka waktu yang panjang. Sumber: (Baridwan, 2010:310)
c. Metode Hasil Produksi (Productive Output
2. Penggolongan Aktiva Tetap Method)
Menurut Baridwan (2010:272) aktiva tetap Menurut Baridwan (2010:311) “Metode ini
berwujud yang dimiliki perusahaan dapat umur kegunaan aktiva ditaksir dalam satuan
digolongkan menjadi: jumlah unit hasil produksi”.
a. Aktiva tetap yang umurnya tidak terbatas seperti 𝐻𝑎𝑟𝑔𝑎 𝑃𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ𝑎𝑛 − 𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑆𝑖𝑠𝑎
tanah untuk letak perusahaan. 𝐷𝑒𝑝𝑟𝑒𝑠𝑖𝑎𝑠𝑖 =
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑈𝑛𝑖𝑡 𝐻𝑎𝑠𝑖𝑙 𝑃𝑟𝑜𝑑𝑢𝑘𝑠𝑖
b. Aktiva tetap yang umurnya terbatas dan apabila Sumber : (Baridwan, 2010 311)
sudah habis masa penggunaannya bisa diganti
dengan aktiva sejenis, misalnya mesin, C. Studi Kelayakan
bangunan, alat-alat, kendaraan, dan lain-lain. 1. Definisi Studi Kelayakan
c. Aktiva tetap yang umurnya terbatas dan apabila “Studi kelayakan bisnis adalah kegiatan untuk
sudah habis masa penggunaannya tidak bisa menilai sejauh mana manfaat yang dapat diperoleh
diganti dengan aktiva sejenis, misalnya sumber- dalam melaksanakan suatu kegiatan usaha/ proyek
sumber alam seperti tambang, hutan, dan lain- “(Yacob Ibrahim, 2009:1).
lain.
2. Tujuan Studi Kelayakan
B. Depresiasi “Tujuan dilakukannya studi kelayakan proyek
1. Definisi Depresiasi adalah untuk menghindari keterlanjuran penanaman
Menurut Ibrahim (2009:42) “Dana penyusutan modal yang terlalu besar untuk kegiatan yang
adalah biaya yang dibebankan pada konsumen ternyata tidak menguntungkan” (Husnan dan
melalui perhitungan harga pokok produksi”. Suwarsono, 2008:7).
Sedangkan menurut Baridwan (2010:305)
“Depresiasi adalah sebagian dari harga perolehan D. Investasi
aktiva tetap yang secara sistematis dialokasikan 1. Definisi Investasi
menjadi biaya setiap periode akuntansi. Halim (2005:4) menjelaskan, “investasi pada
Berdasarkan pengertian dari beberapa para ahli , hakekatnya merupakan penempatan sejumlah dana
dapat disimpulkan bahwa depresiasi adalah salah pada saat ini dengan harapan untuk memperoleh
satu komponen biaya tetap yang timbul dikarenakan keuntungan di masa datang”.
pemakaian aktiva tetap yang dialokasikan menjadi
biaya pada setiap periode akuntansi dan dibebankan 2. Tujuan Investasi
kepada konsumen. Fahmi (2012:3) menjelaskan tujuan investasi
antara lain :
2. Metode Depresiasi a. Terciptanya keberlanjutan (contiunity) dalam
a. Metode Garis Lurus (Stright Line Method) investasi tersebut;
Metode ini digunakan jika nilai depresiasi dari b. Terciptanya profit yang maksimum atau
tahun ke tahun adalah sama. keuntungan yang diharapkan (profit actual);

Jurnal Administrasi Bisnis (JAB)|Vol. 46 No.1 Mei 2017| 115


administrasibisnis.studentjournal.ub.ac.id
c. Terciptanya kemakmuran bagi para pemegang cashflow pada tahun tertentu (Syamsuddin,
saham; 2011:445)
d. Turut memberikan andil bagi pembangunan
bangsa. 𝑎−𝑏
𝑃𝑎𝑦𝑏𝑎𝑐𝑘 𝑃𝑒𝑟𝑖𝑜𝑑 = 𝑛 + 𝑥1𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛
𝑐−𝑏
3. Sumber Pembiayaan Investasi
Menurut Kasmir dan Jakfar (2012:139) modal Syarat :
berdasarkan sumber asalnya dibagi menjadi dua PP > Umur Ekonomis = Tidak Layak
yaitu : PP < Umur Ekonomis = Layak
a. Modal Asing (Pinjaman) c. Metode Net Present Value (NPV)
Modal asing atau modal pinjaman adalah modal Metode Net Present Value adalah metode yang
yang diperoleh secara pinjaman. menghitung selisih antara nilai sekarang
b. Modal Sendiri investasi (capital outlays) dengan nilai sekarang
Modal sendiri adalah modal yang diperoleh dari penerimaan-penerimaan kas bersih (present
pemilik perusahaan dengan cara mengeluarkan value of proceed) baik dari operational cashflow
saham baik tertutup ataupun terbuka. maupun dari terminal cashflow pada masa yang
akan datang (selama umur investasi)
E. Capital Budgeting(Penganggaran Modal) (Syamsuddin, 2011:448).
1. Definisi Capital Budgeting 𝑁𝑃𝑉 = 𝑃𝑟𝑒𝑠𝑒𝑛𝑡 𝑉𝑎𝑙𝑢𝑒 𝐶𝑎𝑠ℎ 𝐹𝑙𝑜𝑤 − 𝑃𝑟𝑒𝑠𝑒𝑛𝑡 𝑉𝑎𝑙𝑢𝑒 𝐼𝑛𝑣𝑒𝑠𝑡𝑚𝑒𝑛𝑡
Menurut Hanafi (2016:141) menyatakan
Sumber : (Syamsuddin, 2011:448)
bahwa “Capital budgeting disebut sebagai
kegiatan evaluasi layak tidaknya suatu usulan Jika, NPV ≥ 0 : Usulan investasi dapat diterima.
investasi”. Sedangkan menurut Tampubolon NPV ≤ 0 : Usulan investasi ditolak
(2013:163), “Penganggaran modal adalah suatu NPV = 0 : Usulan investasi diterima
proses pengambilan keputusan jangka panjang Sumber : (Syamsuddin, 2011:453)
dalam penanaman modal atau investasi”. d. Metode Profitability Index (PI)
Menurut Syamsuddin (2011:453) “Metode
2. Metode Capital Budgeting Profitability Index biasa disebut juga dengan
a. Metode Average Rate of Return (ARR) istilah B/C Ratio, pendekatan ini hampir sama
Menurut Syamsuddin (2011:438) “Perhitungan dengan metode NPV hanya aja PI mengukur
average rate of return didasarkan atas jumlah present value untuk setiap rupiah yang
keuntungan bersih sesudah pajak (EAT) yang diinvestasikan, sedangkan teknik perhitungan PI
tampak dalam laporan rugi-laba. Pengukuran adalah sbb :”
dengan teknik rate of return ini sering pula
disebut dengan istilah accounting rate of 𝑃𝑟𝑒𝑠𝑒𝑛𝑡 𝑉𝑎𝑙𝑢𝑒 𝐶𝑎𝑠ℎ 𝐹𝑙𝑜𝑤
return.” 𝑃𝐼 =
𝐴𝑣𝑒𝑟𝑎𝑔𝑒 𝐸𝑎𝑟𝑛𝑖𝑛𝑔 𝐴𝑓𝑡𝑒𝑟 𝑇𝑎𝑥
𝑃𝑟𝑒𝑠𝑒𝑛𝑡 𝑉𝑎𝑙𝑢𝑒 𝐼𝑛𝑡𝑖𝑎𝑙 𝐼𝑛𝑣𝑒𝑠𝑡𝑚𝑒𝑛𝑡
𝐴𝑅𝑅 = 𝑥100%
𝐴𝑣𝑒𝑟𝑎𝑔𝑒 𝐼𝑛𝑣𝑒𝑠𝑡𝑚𝑒𝑛𝑡 Sumber : (Syamsuddin, 2011:453)
Syarat : e. Internal Rate of Return (IRR)
ARR >return(CoC) = Layak dilaksanakan Internal Rate of Return (IRR) tidak lain adalah
ARR <return(CoC) = Tidak layak dilaksanakan. tingkat diskonto (discount rate) yang
b. Metode Payback Period (PP) menyamakan present value aliran kas bersih
Metode Payback Period merupakan teknik dengan present value investasi. IRR atau sering
penilaian terhadap jangka waktu (periode) yang diartikan sebagai tingkat pengembalian internal
dibutuhkan untuk menutup initial investment dicari dengan trial and error atau interpolasi,
dari suatu proyek dengan menggunakan cash dengan kata lain IRR adalah discount rate yang
inflow yang dihasilkan proyek tersebut. Jika membuat net present value sama dengan nol
aliran kas tidak sama maka harus dicari satu
persatu yakni dengan cara mengurangkan total 𝐼𝑅𝑅 = 𝑁𝐶𝐹𝑜 +
𝑁𝐶𝐹₁
+
𝑁𝐶𝐹₂
+⋯+
𝑁𝐹𝐶𝑛
=0
(1 + 𝐼𝑅𝑅)₁ (1 + 𝐼𝑅𝑅)₂ (1 + 𝐼𝑅𝑅)𝑛
investasi dengan cash flow-nya sampai
diperoleh hasil total investasi sama dengan Sumber : (Sartono, 2012:198)

Jurnal Administrasi Bisnis (JAB)|Vol. 46 No.1 Mei 2017| 116


administrasibisnis.studentjournal.ub.ac.id
Pengukuran Dan Peramalan 𝑌1 =ab x
1. Definisi Pengukuran dan Peramalan
Menurut Husnan dan Suwarsono (2008:40), Yang dapat diubah dalam fungsi logaritma:
“Pengukuran permintaan adalah usaha untuk
mengetahui permintaan atas suatu produk atau Log 𝑌1 = log a + (log b)X
sekelompok produk di masa yang lalu dan masa Jika ∑X = 0, maka koefisien a dan b dapat dicari dengan:
Log a = (∑log Y) : n
sekarang dalam kendala satu set kondisi Log b = {(∑X(log Y)} : ∑X²
tertentu.” Sumber : (Husnan dan Suwarsono, 2008:53)
2. Metode-metode Peramalan MЕTODЕ PЕNЕLITIАN
Adapun metode-metode yang digunakan untuk A. Jеnis Pеnеlitiаn
meramal permintaan menurut Husnan dan Jеnis pеnеlitiаn yаng digunаkаn dаlаm pеnеlitiаn
Suwarsono (2008:49-50), yaitu: ini аdаlаh pеnеlitiаn dеskriptif dengan pendekatan
a. Metode Trend Linear kuantitaif.
Metode ini digunakan jika scatter diagram dari
data masa lalu yang tersedia cenderung B. Fokus Penelitian
merupakan garis lurus. 1. Menganalisis investasi aktiva tetap pada PT
Fungsi persamaan dari metode ini adalah: Pelabuhan Indonesia III (Persero) Cabang
Tanjung Perak Terminal Nilam yang meliputi :
𝑌 = 𝑎 + 𝑏𝑋 a. Analisis kebutuhan container crane untuk
proses bongkar muat barang;
Sumber : (Husnan dan Suwarsono, 2008:49-50)
b. Jumlah investasi awal yang dibutuhkan
Koefisien a dan b dapat diperoleh dengan:
perusahaan dalam melakukan investasi aktiva
tetap;
𝑎 = ∑𝑌 ∶ 𝑛 c. Perhitungan biaya depresiasi dengan
𝑏 = ∑𝑋𝑌 ∶ 𝑋² menggunakan metode garis lurus;
𝑗𝑖𝑘𝑎 ∑𝑋 = 0 d. Perhitungan biaya modal dengan
menggunakan metode Weighted Average
b. Metode Trend Kuadratik Cost Of Capital (WACC);
Metode ini digunakan jika scatter diagram dari e. Perhitungan estimasi permintaan dengan
data masa lalu yang tersedia cenderung menggunakan metode tren linear;
berbentuk parabola : f. Perhitungan estimasi pendapatan dan biaya-
Fungsi persamaan dari metode ini adalah: biaya untuk mendapatkan estimasi earning
after tax;
𝑌 = 𝑎 + 𝑏𝑋 + 𝑐𝑋² g. Perhitungan estimasi Cash Inflow;
h. Perhitungan estimasi Incremental Cash
Sumber : (Husnan dan Suwarsono, 2008:50)
Flow;
Koefisien a, b dan c dapat diperoleh dengan:
2. Penilaian Kelayakan Investasi aktiva tetap pada
PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) Cabang
𝑎 = (∑𝑌 − 𝑐∑𝑋 2 ): 𝑛
𝑏 = ∑𝑋𝑌 − ∑𝑋 2
Tanjung Perak Terminal Nilam dengan
𝑐 = {𝑛∑𝑋 𝑌 − (∑𝑋 2 )(∑𝑌)}: {𝑛∑𝑋4−(∑𝑋 2 )2 }
2 menggunakan metode:
a. Metode Average Rate of Return (ARR)
Sumber : (Husnan dan Suwarsono, 2008:50) b. Metode Payback Period (PP)
c. Metode Trend Simple Exponential c. Metode Net Present Value (NPV)
Metode ini digunakan jika data yang tersedia d. Metode Profitability Index (PI)
cenderung naik turun dengan perbedaan yang e. Metode Internal Rate of Return (IRR)
tidak terlalu banyak, tetapi secara keseluruhan
cenderung naik. C. Lokаsi Pеnеlitiаn
Fungsi persamaan dari metode ini adalah: Lokаsi pеnеlitiаn yaitu di PT Pelabuhan
Indonesia III (Persero) Cabang Tanjung Perak
Jurnal Administrasi Bisnis (JAB)|Vol. 46 No.1 Mei 2017| 117
administrasibisnis.studentjournal.ub.ac.id
Terminal Nilam. Alamat : Jalan Perak Timur no 258 c. Metode Net Present Value (NPV)
Surabaya.
𝑁𝑃𝑉 = 𝑃𝑟𝑒𝑠𝑒𝑛𝑡 𝑉𝑎𝑙𝑢𝑒 𝐶𝑎𝑠ℎ 𝐹𝑙𝑜𝑤 − 𝑃𝑟𝑒𝑠𝑒𝑛𝑡 𝑉𝑎𝑙𝑢𝑒 𝐼𝑛𝑣𝑒𝑠𝑡𝑚𝑒𝑛𝑡

D. Sumbеr Dаtа
Sumbеr dаtаpаdа pеnеlitiаn ini аdаlаh Sumber : (Syamsuddin, 2011:448)
dаtаprimer seperti informasi mengenai perusahaan, d. Metode Profitability Index (PI)
𝑃𝑟𝑒𝑠𝑒𝑛𝑡 𝑉𝑎𝑙𝑢𝑒 𝐶𝑎𝑠ℎ 𝐹𝑙𝑜𝑤
jenis jasa atau produk yang di hasilkan. Selain itu 𝑃𝐼 =
menggunakan sumber data sekunder berupa struktur 𝑃𝑟𝑒𝑠𝑒𝑛𝑡 𝑉𝑎𝑙𝑢𝑒 𝐼𝑛𝑡𝑖𝑎𝑙 𝐼𝑛𝑣𝑒𝑠𝑡𝑚𝑒𝑛𝑡
organisasi, data permintaan penjualan dan laporan Sumber : (Syamsuddin, 2011:453)
keuangan neraca unittahun 2013-2015 dan laporan e. Internal Rate of Return (IRR)
laba rugi tahun 2013-2015.
𝑁𝐶𝐹₁ 𝑁𝐶𝐹₂ 𝑁𝐹𝐶𝑛
𝐼𝑅𝑅 = 𝑁𝐹𝐶𝑜 + + +⋯+ =0
E. Tеknik Pеngumpulаn Dаtа (1 + 𝐼𝑅𝑅)₁ (1 + 𝐼𝑅𝑅)₂ (1 + 𝐼𝑅𝑅)𝑛

Tеknik pengumpulan data yang dilakukan dalam


Sumber : (Sartono, 2012:19)
peelitian ini adalah dokumen dan wawancara/
interview.
HАSIL PЕNЕLITIАN
F. Teknik Аnаlisis Dаtа A. Analisis Capital Budgeting
1. Menganalisis investasi aktiva tetap pada PT 1. Metode Average Rate of Return
Pelabuhan Indonesia III (Persero) Cabang Metode ini mengukur tingkat keuntungan rata-
Tanjung Perak Terminal Nilam yang meliputi: rata yang akan diperoleh dari suatu investasi. Untuk
a. Analisis kebutuhan container crane untuk menentukan layak atau tidaknya rencana investasi,
proses bongkar muat barang; hasil dari ARR akan dibandingkan dengan biaya
b. Jumlah investasi awal (initial Investment) yang modal perusahaan atau CoC. ARR dapat dihasilkan
dibutuhkan perusahaan dalam melakukan dengan perhitungan dengan cara membandingkan
investasi aktiva tetap; Average Earning After Tax dengan Average
c. Perhitungan biaya depresiasi dengan Invesment.
menggunakan metode garis lurus;
72.012.742.153
d. Perhitungan biaya modal dengan menggunakan 𝐴𝑅𝑅 = 𝑥 100% = 160%
metode Weighted Average Cost Of Capital 45.900.000.000
(WACC);
Berdasarkan hasil perhitungan di atas, nilai ARR
e. Perhitungan estimasi permintaan dengan
yaitu sebesar 160% yang artinya investasi layak
metode tren linear;
untuk dilaksanakan, karena nilai ARR > dari CoC.
𝑌 = 𝑎 + 𝑏𝑋
Nilai CoC yaitu sebesar 9,756%.
f. Perhitungan estimasi pendapatan dan biaya
untuk mendapatkan estimasi Earning After Tax
2. Metode Payback Period
g. Perhitungan estimasi Cash Inflow
Payback Period merupakan salah satu metode
h. Perhitungan estimasi Incremental Cash Flow
yang digunakan untuk mengukur kelayakan suatu
2. Penilaian kelayakan investasi aktiva tetap pada
investasi. Metode ini digunakan untuk mengetahui
PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) dengan
berapa lama waktu yang digunakan untuk menutup
menggunakan metode:
kembali pengeluaran initial invesment dengan
a. Metode Average Rate of Return (ARR)
menggunakan cash inflow yang telah dihasilkan.
Rumus ARR :
𝐴𝑣𝑒𝑟𝑎𝑔𝑒 𝐸𝑎𝑟𝑛𝑖𝑛𝑔 𝐴𝑓𝑡𝑒𝑟 𝑇𝑎𝑥
𝐴𝑅𝑅 = 𝑥100% 90.000.000.000 − 55.122.226.700
𝐴𝑣𝑒𝑟𝑎𝑔𝑒 𝐼𝑛𝑣𝑒𝑠𝑚𝑒𝑛𝑡 𝑃𝑎𝑦𝑏𝑎𝑐𝑘 𝑃𝑒𝑟𝑖𝑜𝑑 = 1 +
139.764.795.794 − 55.122.226.700
Sumber : (Syamsuddin, 2011:437)
b. Metode Payback Period (PP) = 1 + 0,412
𝑎−𝑏 = 0,412 𝑥 12 𝐵𝑢𝑙𝑎𝑛 = 4,094
𝑃𝑎𝑦𝑏𝑎𝑐𝑘 𝑃𝑒𝑟𝑖𝑜𝑑 = 𝑛 + 𝑥1𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛 = 0,94 𝑥 30 ℎ𝑎𝑟𝑖 = 28 ℎ𝑎𝑟𝑖
𝑐−𝑏 Berdasarkan hasil perhitungan, Payback Period
Sumber : (Syamsuddin, 2011:441)
atau masa pengembalianmodal investasi yaitu
sebesar 1 Tahun 4 Bulan 28 Hari. Hal itu berarti
Jurnal Administrasi Bisnis (JAB)|Vol. 46 No.1 Mei 2017| 118
administrasibisnis.studentjournal.ub.ac.id
menunjukkan bahwa investasi yang direncakan trial and error dilanjutkan dengan interpolasi untuk
layak untuk dilaksanakan karena masa mendapatkan IRR yang menyebabkan NPV = 0.
pengembalian lebih cepat dibanding umur ekonomis Tabel 1 : Perhitungan Interpolasi
investasi tersebut yaitu sebesar 20 Tahun. 80% 90.014.971.066 90.014.971.066
initial investment 90.000.000.000
3. Metode Net Present Value 81% 88.806.248.360
Metode Net Present Value merupakan sebuah 1.208.722.706 14.971.066
metode penilaian atas sebuah investasi yang akan Sumber : Data Diolah, 2017
dilakukan dengan menitikberatkan pada nilai
sekarang (Present Value) pengeluarkan disbanding 14.971.066
dengan nilai penerimaan sekarang. Dalam 𝐼𝑅𝑅 = 80% 𝑥1% = 80,012%
1.208.722.206
perhitungan ini digunakan discount factor sebesar
9,756% yang diperoleh dari biaya modal atau cost Dari perhitungan di atas dapat diketahui bahwa
of capital. nilai IRR yaitu sebesar 80,012%. Nilai tersebut
lebih besar dibandingkan Cost of Capital yang
𝑁𝑃𝑉 = 𝑃𝑉 𝐶𝑎𝑠ℎ 𝐼𝑛𝑓𝑙𝑜𝑤 − 𝑃𝑉 𝐼𝑛𝑖𝑡𝑖𝑎𝑙 𝐼𝑛𝑣𝑒𝑠𝑚𝑒𝑛𝑡 sebesar 9,756%. Sehingga rencana investasi
𝑁𝑃𝑉 = 672.130.480.393 − 90.000.000.000
𝑁𝑃𝑉 = 582.130.480.393
penambahan aktiva tetap berupa container crane
dapat dikatakan layak.
NPV dapat dikatakan layak jika NPV ≥ 0.
Perhitungan diatas menunjukkan hasil NPV yaitu KЕSIMPULАN DАN SАRАN
sebesar 582.120.480.393. Dari hasil tersebut maka A. Kеsimpulаn
investasi yang akan dilakukan layak untuk Berdasarkan hasil penelitian dan analisisyang
dilaksanakan. dilakukan mengenai analisis kelayakan investasi
aktiva tetap yang akan dilaksanakan oleh PT
4. Metode Profitability Index Pelabuhan Indonesia III (Persero) Cabang Tanjung
Metode Profitability Index sering disebut Perak Terminal Nilam dapat disimpulkan sebagai
denganBenefit/Cost Ratio (B/C Ratio). Ratio berikut:
tersebut digunakan untuk mengukur present value 1. Investasi yang akan dilakukan yaitu berupa 1
untuk setiap rupiah yang digunakan. Rumus yang unitcontainer crane, dengan nilai initial
digunakan pada ratio ini yaitu pembagian antara investment Rp 90.000.000.000. Sumber dana
Present Value Cash Inflow dan Present Value yang digunakan berasal dari 2 sumber dana
Initial Invesment. yaitu dengan proporsi 10% modal sendiri dan
90% pinjaman bank. Bunga yang diberikan
672.130.480.393 sebesar 9% per tahun dari total pinjaman bank
𝑃𝐼 =
90.000.000.000 untuk jangka waktu 8 tahun.
𝑃𝐼 = 7,47 2. Berdasarkan kriteria penilaian kelayakan
Dari perhitungan yang telah dilakukan mendapatkan investasi dengan menggunakan teknik capital
hasil sebesar 7,47. Nilai tersebut dapat dikatakan budgeting, investasi aktiva tetap yang akan
layak karena nilai Profitability Idex ≥ 1. dilakukan dapat dikatakan layak untuk
dilaksanakan dengan hasil perhitungan sebagai
5. Metode Internal Rate of Return berikut :
Internal Rate of Return merupakan metode yang a. Average Rate of Return(ARR)
digunakan untuk mengetahui tingkat discount atau Berdasarkan perhitungan yang telah dilakukan
bunga yang akan menyamakan present value cash diperoleh ARR sebesar 160% yang berarti lebih
inflow dengan jumlah initial investment dari besar dari biaya modal atau cost of capital
kelayakan investasi yang sedang dinilai. (CoC) yang sebesar 9,756%. Hal ini
Perhitungan tersebut harus dilakukan dengan trial menunjukkan bahwa investasi tersebut layak
and error sampai pada akhirnya diperoleh tingkat untuk dilaksanakan karena telah memenuhi
discount yang menyebabkan NPV positif dan syarat ARR.
negatif. Pada discount rate 80% dan 81% diperoleh b. Payback Period (PP)
NPV bernilai positif dan negatif, sehingga proses

Jurnal Administrasi Bisnis (JAB)|Vol. 46 No.1 Mei 2017| 119


administrasibisnis.studentjournal.ub.ac.id
Berdasarkan perhitungan diatas, diketahui produksi bongkat muat, dan agar tidak
bahwa payback period selama 1 tahun 4 bulan terjadinya penumpukan petikemas.
28 hari yang berarti lebih cepat dibanding
dengan umur ekonomis container crane yaitu DАFTАR PUSTАKА
selama 20 tahun. Hal ini menunjukkan bahwa Baridwan, Zaki. 2010. Intermediate Accounting
usulan investasi dikatakan layak untuk Edisi Ketujuh. Yogyakarta: BPFE-
dilaksanakan. Yogyakarta Penanaman Modal. Gadjah
c. Net Present Value (NPV) Mada University Press. Yogyakarta
Berdasarkan perhitungan yang telah dilakukan,
diperoleh NPV sebesar 582.120.480.393 yang Fahmi, Irham. 2012. Manajemen Investasi Teori
berarti bernilai positif atau lebih besar dari 0. Hal ini dan Soal Jawab. Jakarta: Salemba Empat
menunjukkan bahwa investasi tersebut layak untuk
dilakukan. Ibrahim, Yacob. 2009. Studi Kelayakan Bisnis
d. Profitablity Index (PI) Edisi Revisi. Jakarta:Rineka
Berdasarkan perhitungan diatas, diperoleh nilai
PI sebesar 7,47 yang berarti lebih besar sama Halim, Abdul.2005. Analisis Investasi. Jakarta:
dengan 1 dan menunjukkan bahwa investasi Salemba Empat.
layak untuk dilaksanakan.
e. Internal Rate of Return (IRR) Hanafi, Mahmud, Dr. MBA. 2016. Manajemen
Berdasarkan perhitungan yang dilakukan, Keuangan. Yogyakarta: BPFE.
diperoleh IRR sebesar 80,012%, nilai tersebut
lebih besar jika dibandingkan dengan cost of Husnan, Suad dan Suwarsono. 2008. Studi
capital. Hal ini menunjukkan bahwa investasi Kelayakan Proyek Edisi Keempat. Cetakan
tersebut layak untuk dilakukan. kedua Yogyakarta: UPP AMP YKPN.
B. Saran
Berdasarkan kesimpulan yang telah di jelaskan Kasmir dan Jakfar. 2012. Studi Kelayakan Bisnis
sebelumnya, peneliti memberikan saran kepada PT Edisi Revisi. Jakarta : Prenada Media
Pelabuhan Indonesia III (Persero) Cabang Tanjung
Perak yang nantinya bisa dijadikan bahan Sartono, Agus.2012. Manajemen Keuangan:
pertimbangan perusahaan dalam pengambilan Teori dan Aplikasi. Ed Keempat.
keputusan dan menjalankan aktifitas perusahaan : Yogyakarta: BPFE Yogyakarta
1. Dalam melakukan rencana investasi aktiva
tetap, sebaiknya lebih dilakukan sesuai rencana P. Tampubolon, Prof.Dr. Manahan.2013.
dan hasil analisis yang telah dilakukan agar Manajemen Keuagan (Finance
tujuan dari adanya investasi aktiva tetap tersebut Management). Jakarta: Mitra Wacana Media
yang berupa peningkatan laba dapat dicapai
dengan baik. Syamsuddin, Lukman. 2011. Manajemen
2. Setelah dilakukannya investasi tersebut, Keuangan Perusahaan. Jakarta: CV
perusahaan hendaknya memberikan pelatihan Rajawali
kepada operator dan karyawan yang ikut terlibat
dalam pengoperasian container crane terutama Jurnаl
cara penggunaan dan aturan-aturan yang harus Arief. 2015. “Evaluasi Kelayakan Investasi
dipatuhi, karena container crane yang baru Aktiva Tetap dengan Teknik Capital
memiliki teknologi yang berbeda dengan Budgeting”.Perpustkaan UB: Malang
container crane yang lama. Container crane
baru menggunakan tenaga listrik dan dapat lebih Pupun. 2015. “Analisis Capital Budgeting
berpengaruhterhadapat keramahan lingkungan. Sebagai Sarana Pengambilan Keputusan
3. Perusahaan sebaiknya lebih mempersiapkan Investasi Aset Tetap”. Perpustakaan UB:
manajemen yang baik perihal produksi bongkar Malang
muat barang sehingga aktivitas dapat berjalan
dengan baik, tidak adanya antrian panjang untuk Retno.2015.“Analisis Kelayakan Investasi

Jurnal Administrasi Bisnis (JAB)|Vol. 46 No.1 Mei 2017| 120


administrasibisnis.studentjournal.ub.ac.id
Usaha Berdasarkan Capital Budgeting
Under Risk”. Perpustakaan UB: Malang

Intеrnеt
Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Timur. 2015.
Produk Domestik Regional Bruto
(PDRB)Menurut Lapangan Usaha (Persen)
2011-2015”. Diakses pada tanggal 22
Oktober 2016 dari
https://www.bps.go.id/website/pdf_publikasi
/PDRB-Provinsi-Menurut-Lapangan-Usaha-
2011-2015----.pdf.

The World Bank. 2011.Logistic Performance


Index 2012. Diakses tanggal 16 November
2016 dari http://lpi.worldbank.org/PT
Pelabuhan Indonesia III (Persero). 2016.
Bidang Usaha. Diakses tanggal 24 Oktober

World Economics Forum.2016. The Global


Competitiveness Report 2016–2017. Diakses
tanggal 16 November 2016 dari
https://www.weforum.org/reports/the-
global-competitiveness-report-2016-2017-1

Lаin-Lаin
Ikatan Akuntan Indonesia, 2011 no 16, Pernyataan
Standar Akuntansi Keuangan
(PSAK),Jakarta : Dewan Standar Akuntansi
Keuangan

Jurnal Administrasi Bisnis (JAB)|Vol. 46 No.1 Mei 2017| 121


administrasibisnis.studentjournal.ub.ac.id

You might also like