Professional Documents
Culture Documents
Analisis Kandungan Basa Tanah Akibat Penggunaan Pupuk Kompos Dan Pupuk Kandang Pada Inceptisol Di Kebun Jeruk Balitjestro
Analisis Kandungan Basa Tanah Akibat Penggunaan Pupuk Kompos Dan Pupuk Kandang Pada Inceptisol Di Kebun Jeruk Balitjestro
Analysis of Soil Alkaline Content Due to the Use of Compost and Manure on Inceptisols
in Citrus Gardens Balitjestro
Abstract
Orange is a leading fruit plant in Indonesia. East Java is an area that produces the largest citrus fruit in
Indonesia, at 34.2% (BPS, 2022). Land use and the lack of effectiveness of fertilization and the
continuous use of inorganic fertilizers result in land degradation. Therefore, it is necessary to make
efforts to improve the quality of citrus orchard land by applying compost and manure to increase the
availability of nutrients and improve the physical, chemical and biological properties of the soil. This
study used a simple Completely Randomized Design (CRD) with 8 treatments and 4 replications. The
treatment consisted of P1: top layer and control, P2: bottom layer and control, P3: top layer and
compost, P4: bottom layer and compost, P5: top layer and cow manure, P6: bottom layer and cow
manure, P7 : top layer and goat manure, P8: bottom layer and goat manure. The results showed that the
application of compost to topsoil had a significant effect on increasing the Ca-dd content of the soil at
8 and 12 MSI. Treatment of application of goat manure on topsoil had an effect on increasing soil Mg-
dd at 8 and 12 MSI. Treatment of goat manure on topsoil significantly increased soil Na-dd content at
4, 8 and 12 MSI. The application of compost to the subsoil significantly affected the increase in soil pH
values at 8 and 12 MSI. The application of various organic materials has the effect of increasing the
value of soil pH, CEC and C-organic.
Nilai pH tanah mengalami peningkatan pada bahwa aplikasi pupuk kompos meningkatkan pH
perlakuan P1, P2, P3, P4, P5, P6, P7 dan P8 dari dibandingkan aplikasi pupuk anorganik.
nilai pH tanah awal (Tabel 6) di setiap waktu Aplikasi kombinasi urea-biokompos
pengamatan yang dilakukan pada 4, 8 dan 12 meningkatkan pH tanah dibandingakn tanpa
MSI. pH tanah yang mengalami peningkatan aplikasi biokompos. Naririratih et al. (2013)
tertinggi di 4 MSI terdapat pada perlakuan menambahkan bahwa pemberian bahan organik
pupuk kompos lapisan atas (topsoil) senilai 7,0 yang berasal dari kompos tanaman atau kotoran
peningkatan nilai pH tertinggi pada 8 dan 12 hewan mampu meningkatkan pH tanah karena
MSI terdapat pada perlakuan P4 nilai pH bahan organik memiliki muatan negatif (OH-,
berturut-turut adalah 6,4 dan 6,4. pH tanah yang COO-) yang memiliki kemampuan mengikat
mengalami peningkatan terendah di 4 MSI logam Al3+, sehingga tidak terjadi reaksi
terdapat pada pupuk kandang kambing lapisan hidrolis Al3+ yang menghasilkan 3 ion H+ yang
atas (topsoil) senilai 6,4 pada 8 dan 12 MSI dapat memasamkan tanah.
terdapat pada P2, dengan nilai pH berturut-turut
adalah sebesar 5,9 dan 6,0. Peningkatan nilai pH
C-organik
pada tanah kontrol disebabkan karena pengaruh Analisis awal (Tabel 1) menunjukkan
air penyiraman yang memiliki pH netral kandungan C-organik tanah pada tanah lapisan
sehingga dapat meningkatkan pH tanah. atas (topsoil) senilai 1,70% dengan kriteria
Aplikasi bahan organik dapat meningkatkan pH rendah dan pada tanah lapisan bawah (subsoil)
tanah. Hal ini sesuai dengan Brady and Weil senilai 0,64% dengan kriteria sangat rendah.
(2017) bahwa aplikasi bahan organik dapat Kandungan C-organik tanah pada bahan organik
meningkatkan pH tanah yang masam kompos, pupuk kandang sapi, pupuk kandang
(menetralkan Al dengan membentuk kompleks kambing adalah senilai 12,27%. Hasil analisis
Al organik) dan dapat meningkatkan ragam didapatkan bahwa aplikasi bahan organik
ketersediaan unsur hara melalui khelat unsur berpengaruh nyata terhadap kandungan C-
hara dengan bahan organik. Penelitian Lymo et organik tanah pada 4, 8, dan 12 MSI. Pengaruh
al. (2012) menunjukkan bahwa aplikasi pupuk aplikasi bahan organik terhadap kandungan C-
kotoran sapi meningkatkan pH lebih tinggi organik disajikan pada Tabel 3.
dibandingkan dengan aplikasi kotoran ayam.
Penelitian Forge et al. (2016) menunjukkan
Analisis awal tanah (Tabel 1) menunjukkan bahan organik berpengaruh nyata terhadap Ca-
bahwa kandungan Ca-dd pada tanah lapisan atas dd dalam tanah. Nilai Ca-dd tertinggi pada 4
(topsoil) adalah sebesar 5,28 Cmol kg-1 tanah MSI terdapat pada perlakuan pupuk kandang
dengan kriteria rendah. Tanah lapisan bawah sapi lapisan atas (topsoil) dengan kandungan
(subsoil) memiliki kandungan Ca-dd sebesar Ca-dd sebesar 14,55 Cmol kg-1 tanah dengan
6,13 Cmol kg-1 tanah dengan kriteria sedang. peningkatan sebesar 10,06%, kriteria tinggi.
Tabel 10 menunjukkan bahwa setiap perlakuan Aplikasi pupuk kandang sapi berpengaruh nyata
mengalami peningkatan kandungan Ca-dd untuk peningkatan kandungan Ca-dd pada tanah
akibat penambahan bahan organik. Pemberian lapisan atas (subsoil) dan hanya berbeda dengan
perlakuan perlakuan pupuk kandang sapi tanah Agegnehu et al. (2015) yang menyatakan bahwa
lapisan bawah (subsoil) pada 4 MSI. Hal aplikasi kombinasi 25 ton ha-1 kompos dan
tersebut sesuai dengan penelitian Lymo at al. pupuk anorganik meningkatkan nilai Ca-dd
(2012) yang menyaatakan bahwa aplikasi pupuk tanah menjadi 1,1 Cmol kg-1 tanah dibandingkan
kandang sapi meningkatkan nilai Ca-dd tanah aplikasi pupuk anorganik secara tunggal sebesar
40,6% dibandingkan aplikasi kimia. Selain itu, 0,6 Cmol kg-1 tanah. Penelitian Palanivell et al.
aplikasi pupuk kandang sapi 5 ton ha-1 (2013) menyatakan bahwa aplikasi pupuk
meningkatkan nilai Ca-dd tanah dibandingkan kompos meningkatkan nilai Ca-dd dalam tanah
aplikasi NPK 200 kg ha-1 dari 0,4 Cmol kg-1 dibandingkan pemupukan konvensional dari
tanah menjadi 0,6 Cmol kg-1 tanah. Shisanya et 0,58 Cmol kg-1 tanah menjadi 0,75 Cmol kg-1
al. (2009) menyatakan bahwa aplikasi pupuk tanah. Forge et al. (2016) dala penelitiannya
kandang sapi sebesar 0,06 ton ha-1 setiap musim menyatakan bahwa pupuk kompos dapat
tanam berturut-turut dalam 2 tahun meningkatkan kandungan bahan organik tanah,
meningkatkan nilai ca-dd tanah hingga 0,6 Cmol N, pH, KTK dan konsentrasi Ca-dd dalam tanah.
kg-1 tanah dibandingkan aplikasi 0,06 ton ha-1 Penambahan pupuk kompos 355 kg ha-1 sebagai
urea dengan nilai 0,35 Cmol kg-1 1 tanah. pembenah tanah meningkatkan nilai Ca-dd
Nilai Ca-dd tertinggi pada 8 MSI terdapat pada dibandingkan aplikasi pupuk anorganik dari
perlakuan pupuk kompos lapisan atas (topsoil) 0,04 menjadi 0,16 Cmol kg-1 tanah pada bulan
dengan kandungan Ca-dd sebesar 23,29 Cmol ke-6. Hargreaves et al. (2008) menyatakan
kg-1 tanah dengan peningkatan sebesar 40,27%, bahwa aplikasi kompos sebagai pembenah tanah
termasuk dalam kategori yang sangat tingi. Nilai dari limbah kota dapat meningkatkan Ca-dd
Ca-dd tertinggi pada 12 MSI terdapat pada dalam tanah 1,9 Cmol kg-1 tanah hingga 3, Cmol
perlakuan pupuk kandang kambing lapisan atas kg-1 tanah pada tahun kedua setelah aplikasi.
(topsoil) dengan kandungan Ca-dd sebesar
27,54 Cmol kg-1 tanah dengan peningkatan
Mg-dd Tanah
sebesar 32,26%, termasuk dalam kategori yang Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa
sangat tingi. Nilai tertinggi Ca-dd di 8 dan 12 aplikasi bahan organik berpengaruh nyata
MSI terdapat pada perlakuan aplikasi pupuk terhadap peningkatan Mg-dd dalam tanah pada
kompos di tanah lapisan atas (topsoil). Aplikasi 8 dan 12 MSI. Namun tidak berpengaruh nyata
pupuk kompos meningkatkan kandungan Ca-dd pada 4 MSI. Pengaruh aplikasi bahan organik
tanah menjadi sangat tinggi. Hal ini sesuai terhadap Mg-dd tanah disajikan dalam pada
dengan penelitian yang dilakukan oleh Tabel 6.
Analisis awal tanah (Tabel 1) menunjukkan bawah (subsoil) memiliki kandungan Mg-dd
bahwa kandungan Mg-dd pada tanah lapisan sebesar 0,32 Cmol kg-1 tanah dengan kriteria
atas (topsoil) adalah sebesar 0,85 Cmol kg-1 sangat rendah. Tabel 6 menunjukkan bahwa
tanah dengan kriteria rendah. Tanah lapisan setiap perlakuan mengalami peningkatan
kandungan Mg-dd akibat penambahan bahan termasuk dalam kategori yang sangat tinggi.
organik. Nilai tertinggi Mg-dd pada 8 dan 12 MSI
Nilai Mg-dd tertinggi pada 4 MSI terdapat pada terdapat pada perlakuan aplikasi pupuk kandang
perlakuan pupuk kandang sapi lapisan bawah kambing. Aplikasi pupuk kandang kambing
(subsoil) dengan kandungan Mg-dd sebesar 2,90 meningkatkan kandungan Mg-dd yang sangat
Cmol kg-1 tanah dengan peningkatan sebesar tinggi. Verde et al. (2013) menyatakan bahwa
153,39%, kriteria tinggi. Mengalami aplikasi pupuk kandang kambing 10 ton ha-1
peningkatan dari nilai analisis dasar Mg-dd menngkatkan nilai Mg-dd dari 0,3 Cmol kg-1
tanah, namun tidak berpengaruh nyata. Aplikasi tanah menjadi 0,4 Cmol kg-1 tanah. Duffkova et
pupuk kandang sapi dapat meningkatkan al. (2015) menyatakan bahwa aplikasi 10 ton ha-
1
kandungan Mg-dd tanah. Hal ini sesuai dengan lumpur kotoran ternak (kambing) yang
hasil penelitian Agegnehu et al. (2016) yang dilakukan tiga kali dalam satu tahun
menyatakan bahwa aplikasi kombinasi 25 ton meningkatkan ketersediaan Mg dalam tanah
ha-1 pupuk kandang sapi meningkatkan nilai pada 5 tahun berikutnya. Moreira et al. (2011)
Mg-dd tanah dibandingkan dengan pupuk menyatakan bahwa aplikasi 30 ton ha-1 kotoran
anorganik dari 0,4 Cmol kg-1 tanah menjadi 0,5 terak (kambing) meningkatkan nilai Mg-dd
Cmol kg-1 tanah. Ayeni dan Adetunji (2010) sebesar 53% dibandingkan pemupukan
menambahkan bahwa aplikasi kombinasi 0,03 anorganik pada bulan ke-3 setelah aplikasi.
ton ha-1 pupuk kandang sapi dan 0,03 ton ha-1 Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai Mg-
Urea meningkatkan nilai Mg-dd hingga 1,3 dd selalu lebih kecil dbandingkan dengan nilai
Cmol kg-1 tanah dibandingkan dengan aplikasi Ca-dd. Hal tersebut sesuai dengan Spectrum
tunggal anorganik. (2017) yang menyatakan bahwa nilai rasio Ca-
Nilai Mg-dd tertinggi pada 8 MSI terdapat pada dd dan Mg-dd tanah optimal pada 6,5:1.
perlakuan pupuk kandang kambing lapisan atas
(topsoil) dengan kandungan Mg-dd sebesar 5,54
Na-dd Tanah
Cmol kg-1 tanah dengan peningkatan sebesar Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa
226,29%, termasuk dalam kategori yang sangat aplikasi bahan organik berpengaruh nyata
tingi. Nilai Mg-dd tertinggi pada 12 MSI terhadap peningkatan Na-dd dalam tanah pada 4,
terdapat pada perlakuan pupuk kandang 8 dan 12 MSI. Pengaruh aplikasi bahan organik
kambing lapisan atas (topsoil) dengan terhadap Na-dd tanah disajikan dalam pada
kandungan Mg-dd sebesar 13,85 Cmol kg-1 Tabel 7.
tanah dengan peningkatan sebesar 222,74%,
Analisis awal tanah (Tabel 1) menunjukkan (subsoil) memiliki kandungan Na-dd sebesar
bahwa kandungan Na-dd pada tanah lapisan atas 0,25 Cmol kg-1 tanah dengan kriteria rendah.
(topsoil) adalah sebesar 0,29 Cmol kg -1 tanah Tabel 7 menunjukkan bahwa pemberian bahan
dengan kriteria rendah. Tanah lapisan bawah
organik berpengaruh nyata untuk meningkatkan tanah pada 12 MSI dengan nilai sebesar 72,94
kandungan Na-dd pada tanah. Cmol kg-1 dengan peningkatan sebesar 36,94%.
Nilai Na-dd tertinggi pada 4, 8 dan 12 MSI
terdapat pada perlakuan pupuk kandang Daftar Pustaka
kambing tanah lapisan atas (topsoil) dengan
masing masing nilai sebesar 1,08 Cmol kg -1 Agegnehu, G., A.M. Bass, P.N. Nelson, B.
tanah, 2,44 Cmol kg-1 tanah dan 2,79 Cmol kg-1 Muirhead, G. Wright dan M.I. Bird. 2015.
tanah dengan peningkatan berturut-turut adalah Biochar and Biochar-Compost as Soil
sebesar 77,13, 22,97, 16,97%, kriteria sangat Amendment: Effect of Peanut Yield and
tinggi. Aplikasi pupuk kandang kambing Soil Properties and Greenhouse Gas
memberikan peningkatan yang signifikan Emissions in Tropical North Queensland,
terhaadp kandungan Na-dd tanah. Hartati Australia. Agriculture, Ecosystem and
(2022) menyatakan bahwa aplikasi pupuk Environment, 213(1): 72-85.
kandang kambing dapat meningkatkan nilai Na- Agegnehu, G., A.M. Bass, P.N. Nelson dan M.I.
dd. Aplikasi pupuk kandang kambing dapat Bird. 2016. Benefits of Biochar, Compost
meningkatkan kandungan Na-dd dari 0,3 Cmol and Biochar-Compost for Soil Quality,
kg-1 tanah menjadi 0,8 Cmol kg-1 tanah. Maize Yield and Greenhouse Gas
Ditambahkan bahwa peningkatan kandungan Emissions in a Tropical Agricultural Soil.
Na-dd akibat aplikasi pupuk kandang kambing Science of the Total Environment, 543(1):
tidak lepas dari kandungan pupuk kandang 295–306.
kambing yang tinggi. Ayeni, L.S. dan M.T. Adetunji. 2010. Integrated
Application of Poultry Manure and Mineral
Kesimpulan Fertilizer on Soil Chemical Properties,
Nutrient Uptake, Yield and Growth
Perlakuan aplikasi pupuk kompos pada tanah
Components of Maize. Nature and Science,
lapisan atas (topsoil) berpengaruh nyata
8(1): 60-67.
terhadap peningkatan kandungan Ca-dd tanah
pada 8 dan 12 MSI yaitu masing masing sebesar Badan Pusat Statistik Indonesia. 2022. Produksi
23,29 dan 27,54 Cmol kg-1 tanah dengan Jeruk Siam di Indonesia tahun 2019-2021.
peningkatan berturut-turut sebesar 40,27 dan BPS. Jakarta.
32,26%. Perlakuan aplikasi pupuk kandang BBSDLP. (2011). Petunjuk Teknis Evaluasi
kambing pada tanah lapisan atas (topsoil) Lahan Untuk Komoditas Pertanian. Balai
berpengaruh pada peningkatan Mg-dd tanah Besar Sumber Daya Lahan Pertanian.
pada 8 dan 12 MSI yaitu masing masing sebesar Bogor. p 161.
5,54 dan 13,85 Cmol kg-1 tanah dengan Brady, N. C., R. R. Weil. 2017. The Nature and
peningkatan berturut-turut sebesar 226,29 dan Properties of Soil. Pearson. Edinburgh. pp
222,74%. Perlakuan pupuk kandang kambing 393-553.
pada tanah lapisan atas (topsoil) berpengaruh Duffková, R., M. Hejcman dan H Libichová.
nyata meningkatkan kandungan Na-dd tanah 2015. Effect of Cattle Slurry on Soil and
pada 8 dan 12 MSI yaitu masing masing sebesar Herbage Chemical Properties, Yield and
2,44 dan 2,79 Cmol kg-1 tanah dengan Nutrient Balance and Plant Species
peningkatan sebesar 22,97 dan 16,97%. Composition of Moderately Dry
Perlakuan aplikasi pupuk kompos padatanah Arrhenatherion Grassland. Agriculture,
lapisan bawah (subsoil) berpengaruh nyata Ecosystem and Environment, 213: 281-
terhadap peningkatan nilai pH tanah pada 8 dan 289.
12 MSI dengan nilai 6,4 dengan peningkatan
berturut-turut sebesar 7,24 dan 7,81%. Fikdalillah., M. Basir., I. Wahyudi. 2016.
Perlakuan pupuk kandang sapi pada tanah Pengaruh Pemberian Pupuk Kandang SApi
lapisan atas (topsoil) berpengaruh nyata terhadap Serapan Fosfor dan Hasil
terhadap peningkatan C-organik pada 12 MSI Tanaman Sawi Putih (Brasicca pekinensis)
dengan nilai sebesar 4,02% dengan peningkatan pada Entisols Sidera. E-J. Agrotekbis 4(5):
sebesar 228,5%. Perlakuan pupuk kandang 491-499.
kambing pada tanah lapisan atas (topsoil) Firda., O. Mulyani., A. Yuniarti. 2016.
berpengaruh nyata meningkatkan nilai KTK Pembentukan, Karakterisasi serta Manfaat
Asam Humat terhadap Adsorbsi Logam Efficiency. African Journal of
Berat. Soilrens 14(2): 10-16. Biotechnology, 12 (13): 1500-1507.
Forge, T., E. Kenney, N. Hashimoto, D. Neilsen Prasetyo B.H., N.Suharta dan E. Yatno. 2009.
dan B. Zebarth. 2016. Agriculture, Karakteristik Tanah-Tanah Bersifat Andik
Ecosystems and Environment Compost and dari Bahan Piroklastis Masam di Dataran
Poultry Manure as Preplant Soil Tinggi Toba. Jurnal Tanah Dan Iklim 29
Amendments for Red Raspberry: (2): 1-14.
Comparative Effects on Root Lesion Putra, B.P., Y. Nuraini. 2017. Kajian Berbagai
Nematodes, Soil Quality and Risk of Dosis Pupuk Cair Fermentasi Lendir
Nitrate Leaching. Agriculture, Ecosystems Cacing Tanah (Lumbricus rubellus)
and Environment 223 (2): 48–58. terhadap Fosfor, C-organik dan pH pada
Hargreaves, J., M.S. Adl, P.R. Warman dan Inceptisol. Jurnal Tanah dan Sumberdaya
H.P.V. Rupasinghe. 2008. The Effects of Lahan 4 (2): 521-524.
Organic Amandment on Mineral Element Rusmanta Y.B.J., B. Rumhayati dan C. Bisri.
Uptake and Fruit Quality of Raspberries. 2013. Distribusi Vertikal Karbon Organik
Plant and Soil, 308(1): 213-226 Total (KOT) dan Hubungannya dengan
Hartati, T. M., I. A. Rahman dan H. M. Alkatiri, Kapasitas ukar Kation (KTK) pada Tanah
2022. Pengaruh Pemberian Pupuk Kandang Hutan Rawa Sekunder di Sempadan Sungai
Kambing terhdap Pertumbuhan dan Hasil Kumb, Merauke, Papua.Sains dan Terapan
Tanaman Caisim (Brasicca campetris) di Kimia 2(7): 79-88.
Inceptisol. Agricultural Jurnal. 5 (1) 95-99. Sanjaya T.P., J. Syamsiyah, D.P. Ariyanto dan
Lyimo, H.J.F., R.C. Pratt dan R.S.O.W. Komariah. 2014. Pelindihan Unsur Kalium
Mnyuku. 2012. Composted Cattle and (K) dan Natrium Material Vulkanik Hasil
Poultry Manure Provide Excellent Fertility Erupsi Gunung Merapi 2010 (Simulasi
and Improved Management of Gray Leaf Laboratorium). Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian
Spot in Maize. Field Crops Research, 126 2(29): 87-95
(2): 97-103. Suntari, R., G. Abel., A. Citraresmini. 2021.
Moreira, M., M. Lopes-Mosquera, M. Cunha, Pengaruh Biochar Sekam Padi dan Kompos
M.J.S. Osĕs, T. Rodríguez dan E.V. Carral. terhadap C-organik, N-total, C/N Tanah,
2011. Effect of Organic Fertilizers on Soil Serapan N, dan Pertumbuhan Tanaman
Physicochemistry and on The Yield and Jagung di Ultisol. Jurnal Tanah dan
Botanical Composition of Forage over 3 Sumberdaya Lahan 8 (2): 451-460.
Years. Journal of The Air and Waste Verde, B. Serafim, Danga, B. Oginga, Mugwe
Management Association, 61(7): 778-785. dan J. Njeri. 2013. Effect of Manure, Lime
Munawar A. 2005. Kesuburan Tanah dan and Mineral P Fertilizer on Soybean Yields
Nutrisi Tanaman. IPB Press. Bogor. pp 44- and Soil Fertility in a Humic Nitisol in The
53. Central Highland of Kenya. International
Nariratih I., Damanik, dan Sitanggang. 2013. Journal of Agricultural Science Reseach,
Ketersediaan Nitrogen Pada Tiga Jenis 2(9): 283-291.
Tanah Akibat Pemberian Tiga Bahan Wahyudi, I. 2009. Manfaat Bahan Organik
Organik dan Serapannya Pada Tanaman Terhadap Peningkatan Ketersediaan Fosfor
Jagung. Jurnal Online Agroekoteknologi dan Penurunan Toksisitas Aluminium di
3(1): 479-488. Ultisol. J. Agroland 16(4): 265– 272.
Palanivell, P., K. Susilawati, O.H. Ahmed dan Widodo, K. H., Z. Kusuma. 2018. Pengaruh
A.M. Muhamad. 2013. Effect of Crude Kompos Terhadap Sifat Fisik Tanah dan
Humin and Compost Produced from Pertumbuhan Tanaman Jagung di
Selected Waste on Zea mays Growth, Inseptisol. Jurnal Tanah dan Sumberdaya
Nutrient Uptake and Nutrient Use Lahan 5 (2): 959-967.