HUKUM KONTRAK BISNIS INSTERNASIONAL

DOSEN PENGAMPU :
Dr. DIANGSA WAGIAN,SH.,MH.,

SEMESTER III
MAGISTER ILMU HUKUM
KONSENTRASI HUKUM BISNIS
FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS MATARAM
TA.2023
 TUGAS I

ANALISIS KONTRAK FRANCHISE INTERNASIONAL

(ANALISIS KONTRAK BURGER LEGAL INDIA LTD )
Oleh

SLAMET SURYANTO: NIM : I2B02262

LALU MUHAMAD LUKMAN TAUFIK NIM: IB021023
PART I
Lampiran Dokumen Kontrak
EXAM
FRANCHISE AGREEMENT OF LEGAL BURGER INDIA
THIS AGREEMENT (the “Agreement”) is made this day of , 20, by and between:
Burger Legal Private. Ltd., a company incorporated under the laws of India,
whose office is at………………..; (hereinafter referred to as “the Franchisor”)
AND
Mr LALU LUKMAN SINGS , REGION of LABUAPI EAST LOMBOK -NTB -INDONESIA
(hereinafter referred to as “the Franchisee”)
The Franchiser and the Franchisee hereinafter collectively referred to as
the “Parties” and individually as a “Party”.

WHEREAS:
1. The Franchisor has developed methods for establishing, operating and
promoting restaurant selling varieties of burger and fast-food products
(“BURGER LEGAL Cafes” or “Cafes”) using the service mark “BURGER LEGAL”
and related trade names and trademarks (“Marks”) and the Franchisor’s
proprietary methods of doing business (the “Licensed Methods”).
2. The Franchisor grants the right to others to develop and operate BURGER
LEGAL Cafes, under the Marks and pursuant to the Licensed Methods.
3. The Franchisee desires to establish a BURGER LEGAL Cafe at a location
identified herein or to be later identified, and the Franchisor desires to grant
the Franchisee the right to operate a BURGER LEGAL Cafe at such location
under the terms and conditions which are contained in this Agreement.
DEFINITIONS

Commencement date shall be…

Confidential information shallmean all information…

Intellectual Property Rights shall include…

Location shall mean the premises of the ABC Complex at Rohini, Delhi.

Method shall mean the methods, techniques and processes developed by the

Franchisor;
 PERJANJIAN WARALABA LEGAL BURGER INDIA
PERJANJIAN INI (“Perjanjian”) dibuat pada hari Kamis, 29 September 2022 oleh
dan di antara:

PARA PIHAK
Pihak Pertama
Burger. Ltd adalah suatu perseroan atau Korporasi yang didirikan berdasarkan
hukum India, berkantor di………………..; (selanjutnya disebut sebagai “Pemberi
Waralaba”)
DAN
Pihak Kedua
Tuan LALU LUKMAN SINGS LABUAPI LOMBOK BARAT NTB - INDONESIA.
(selanjutnya disebut sebagai “Penerima Waralaba”)
PEMBERI WARALABA DAN PENERIMA WARALABA SELANJUTNYA SECARA
BERSAMA-SAMA DISEBUT SEBAGAI “PARA PIHAK” DAN SECARA SENDIRI-
SENDIRI DISEBUT “PIHAK”.
Ketentuan
Pasal I
Pemberi Waralaba telah mengembangkan metode untuk mendirikan,
mengoperasikan dan mempromosikan restoran yang menjual berbagai macam
burger dan produk makanan cepat saji (“Kafe BURGER LEGAL” atau “Kafe”)
dengan menggunakan merek layanan “BURGER LEGAL” dan nama dagang serta
merek dagang terkait (“ Merek”) dan metode milik Pemberi Waralaba dalam
melakukan bisnis (“Metode Berlisensi”).
Pasal II
Pemberi Waralaba memberikan hak kepada pihak lain untuk mengembangkan
dan mengoperasikan Kafe BURGER LEGAL, di bawah Merek dan sesuai dengan
Metode Berlisensi.
Pasal III
Penerima Waralaba ingin mendirikan Kafe BURGER LEGAL di lokasi yang
disebutkan di sini atau di kemudian hari akan diidentifikasi, dan Pemberi
Waralaba ingin memberikan hak kepada Penerima Waralaba untuk
mengoperasikan Kafe BURGER LEGAL di lokasi tersebut berdasarkan syarat dan
ketentuan yang tercantum dalam persetujuan ini.
• DEFINISI
Tanggal mulainya adalah…
Informasi rahasia berarti semua informasi…
Hak Kekayaan Intelektual meliputi…
Lokasi berarti lokasi Kompleks ABC di Rohini, Delhi.
Metode adalah cara, teknik, dan proses yang dikembangkan oleh Pemberi
Waralaba;

PART II
Analisis Pasal dalam Draft Kontrak Franchise :
Bila Melihat Struktur Kontrak Frnachise Burgel Legal India dengan MR Lukman
maka berdasarkan Pengamatan Kami Pasal 3 in casu Berpotensi menimbulkan
Konflik Dalam Pelaksanaan Kontrak Frnachise Legal Burger Of India dengan
Agrumentasi bahwa kalusa Syarat Pemberian ijin oleh Pemberi waralaba dalam
klausa kontrak masih terlalu umum, serta Penundukan sistem hukum yang
digunakan dalam kontrak belum diatur sehingga berpotensi multi tafsir dalam
pelaksanannya.

PART III
Konklusi : Pasal III dalam Franchise Agreement of Legal Burger berpotensi
terjadi konflik yang disebabkan klausa masih berifat umum yang berpotensi
pemahaman kedua belah pihak ambigu dalam pelaksanaannya;

Part IV
Rekomendasi
Untuk Menghindari terjadinya Gap atau konflik dalam pelaksanaan kontraktual
khsususnya pada kontrak kontrak internasional maka dalam hal ini pelaku
usaha perlulah memahami kaidah kaidah hukum Study Komparatif hukum
perdata internasional.