Professional Documents
Culture Documents
403 1893 2 PB
403 1893 2 PB
403
Volume 10, Nomor 1, 2021 ISSN Cetak 2252-9993, ISSN Online 2598-618X
1
Manajemen Informatika Politeknik LP3I Jakarta
Gedung Sentra Kramat Raya No.7-9 Jakarta Pusat 10450
Telp 021-31904598 Fax: 31904599
2
Administasi Bisnis Politeknik LP3I Jakarta
Gedung Sentra Kramat Raya No.7-9 Jakarta Pusat 10450
Telp 021-31904598 Fax: 31904599
3
Hubungan Masyarakat Politeknik LP3I Jakarta
Gedung Sentra Kramat Raya No.7-9 Jakarta Pusat 10450
Telp 021-31904598 Fax: 31904599
ABSTRACT
This study aims to determine the Z generation digital native of Instagram social media
account owners with public features that have a tendency to develop integrated account
owners, through the use of multimedia broadcasts and the potential to promote visual
works in the creative industry. The data collection period was observed by observing the
posting of the respondent's portfolio on the feed from May - September 2020. The research
design was correlational quantitative research between the Characteristics of Generation
Z (X1), Social Media Broadcast (X2) and Creative Industry Integrated Development
Multimedia (Y) variables. The purpose of this study was to determine the relationship
between the ability of Generation Z Characteristics in processing learning outcomes with
the use of social media. Broadcast is integrated into a part of promoting portfolios in
Creative Industry Integrated Development. Research data from a population of 180, of
which there are 91 generation Z, and 20 accounts with Digital Native characteristics with
public settings, taken as the research sample. The results obtained 1) Generation Z tends
to have Digital Native Characteristics obtained as much as 84%, 2) Generation Z tends to
have digital native characteristics that carry out the activity of Social Media Broadcast as
much as 84%, 3) There is a native digital indicator of Generation Z doing Integrated
Creative Industry Development for 88%. 4) Producing an accredited national publication
research journal indexed.
Keywords: Sosial Media broadcast, Multimedia, Creative Industry, Digital Native, Z Generation
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui digital native generasi Z pemilik akun media
sosial Instagram dengan fitur public yang memiliki kecenderungan pengembangan pemilik
akun terintegrasi, melalui pemanfaatan multimedia broadcast dan berpotensi
mempromosikan karya visual pada industri kreatif. Periode pengambilan data dengan
mengamati posting portofolio responden pada feed sejak Mei – September 2020. Desain
25
Jurnal Lentera Bisnis DOI: 10.34127/jrlab.v10i1.403
Volume 10, Nomor 1, 2021 ISSN Cetak 2252-9993, ISSN Online 2598-618X
Kata kunci : Media Sosial broadcast, Multimedia, Industri Kreatif, Digital Native, Generasi Z
peralihan teknologi hingga menuju sebagai upaya promosi menjadi hal yang
internet. Prensky (2001) dalam Rastati harus dikembangkan sebagai bentuk
(2018:62) menyatakan bahwa secara garis inovasi. Untuk itu perlu ada cara-cara
besar pengguna internet terbagi menjadi baru dalam proses pembelajaran baru
dua kelompok yaitu digital natives dan dengan pendekatan sistem informasi,
digital imigrants. Digital natives adalah melalui media sosial broadcast bagi digital
generasi atau orang-orang yang lahir native, dan mereka akan menunjukkan
sebelum teknologi ditemukan. Mereka aktualisasi diri dalam kemampuan desain
adalah penutur asli teknologi yang mampu visual sehingga potensi diri dapat
menggunakan teknologi sama alaminya diekplorasi ke khalayak dan kepercayaan
dengan bernafas (Tapscott, 2013) dalam diri dapat tercipta dan mampu menjadi
Salam (2020:22). bagian dari industri kreatif.
Digital immigrants adalah generasi Media Promosi merupakan salah satu
yang lahir setelah teknologi ditemukan. penunjang yang sangat penting dalam
Mereka adalah generasi yang terpesona memberikan informasi kekuatan dan
oleh internet sekaligus mengadopsinya kelemahan produk yang akan dipasarkan.
dalam berbagai aspek (Prensky, 2001). Seiring perkembangan dunia digital media
Dapat dikatakan bahwa digital native promosi semakin memperluas media
adalah generasi internet (Farhatinigsih teknologi yang digunakan, bukan hanya
2018:63). Generasi yang terbagi menjadi terbatas pada media cetak, tv, radio,
dua generasi yaitu generasi Y (generasi maupun billboard melainkan sosial media
milenials) dan generasi Z. Karakteristik di dunia maya ikut berperan aktif dalam
generasi Z menurut Grail Research (2011) promosi ini.
dalam Rastati (2018), adalah generasi Pendidikan menjadi salah satu
pertama yang sebenar-benarnya generasi indikator dalam menentukan indeks
internet. Jika generasi sebelumnya yaitu pembangunan manusia di suatu negara.
generasi Y mengalami transisi teknologi Pendidikan di Indonesia telah mengalamai
hingga menuju internet, maka generasi Z perkembangan dari waktu ke waktu dari
lahir ketika teknologi tersebut sudah seluruh aspek pembelajaran, dimulai dari
tersedia. fasilitas, sarana, media pembelajaran,
Hasil penelitian sebelumnya, Ni teknologi pendidikan, teknologi informasi,
Made Kania Indriani Putri (2016) maupun dari tenaga pengajar. Dalam
Penggunaan audio visual broadcast sebagai rangka menghadapi era global yang
bentuk inovasi dalam media promosi yang kompetitif dan inovatif, maka
terintegrasi bagi dunia industri memberikan pembelajaran dituntut untuk
kemudahan bagi konsumen dalam mengembangkan sikap inovatif dan harus
memenuhi kebutuhannya. seperti yang meningkatkan kualitas. Pemanfaatan
dikemukakan Davis 1989 (dalam Ni made teknologi informasi dan komunikasi untuk
Kania I P, 2016), menegaskan bahwa Pendidikan dapat diterapkan dalam
usefulness (manfaat) sebagai suatu berbagai bentuk sesuai dengan fungsinya
tingkatan dimana seseorang percaya bahwa dalam Pendidikan, fungsi teknologi
penggunaan teknologi tertentu akan informasi dan komunikasi dalam
meningkatkan prestasi kerja orang Pendidikan dapat dibagi menjadi tujuh
tersebut, dengan kata lain pemanfaatan fungsi (Yusuf Hadi Miarso dalam Indrajid
teknologi (media sosial broadcast) yang 2004:302-303), yaitu 1) Gudang ilmu, 2)
ada adalah berguna dalam rangka alat bantu belajar, 3) fasilitas Pendidikan,
meningkatkan produktivitas pemakai. 4) standar kompetensi, 5) penunjang
Fakta bahwa keterampilan dalam membuat administrasi, 6) alat bantu menajemen
karya yang kemudian dipromosikan sekolah, 7) infrastruktur pendidikan.
melalui media sosial broadcast diperlukan
29
Jurnal Lentera Bisnis DOI: 10.34127/jrlab.v10i1.403
Volume 10, Nomor 1, 2021 ISSN Cetak 2252-9993, ISSN Online 2598-618X
30
Jurnal Lentera Bisnis DOI: 10.34127/jrlab.v10i1.403
Volume 10, Nomor 1, 2021 ISSN Cetak 2252-9993, ISSN Online 2598-618X
31
Jurnal Lentera Bisnis DOI: 10.34127/jrlab.v10i1.403
Volume 10, Nomor 1, 2021 ISSN Cetak 2252-9993, ISSN Online 2598-618X
Q18 93
Indikator Inovasi Produk Karya 87 PENUTUP
item
Q19 88 Dari hasil penilaian terhadap 20
pernyataan
sample yang terdiri dari generasi z dan
Q20 90 dikategorikan sebagai digital native di
Q21 86 akun sosial media Istagram diperoleh
kecenderungan hasil dari setiap postingan
Q22 84
yang menunjukan integrasi hasil dua
Q23 89 variabel Karakteristik Digital Native
Indikator Bentukan Media 94 Generasi Z sebanyak 84%, dan digital
native ini memiliki keaktifan Media Sosial
item
Q24 93 Broadcast sebanyak 84 % sehingga dari
pernyataan
hasil penilaian sesuai dengan beberapa
Q25 96,25 indicator menunjukkan adanya usaha dari
digital native generasi Z ini untuk
Metode Pengambilan Data melakukan Pengembangan Terintegrasi
Metode pengambilan sampel yang Industri Kreatif 88%.
digunakan dalam penelitian ini adalah non-
probability sampling yaitu teknik sampling
yang tidak memberikan kesempatan pada
setiap anggota populasi untuk dijadikan
anggota sampel. Sampling diambil secara
kebetulan (accidental sampling). Teknik
32
Jurnal Lentera Bisnis DOI: 10.34127/jrlab.v10i1.403
Volume 10, Nomor 1, 2021 ISSN Cetak 2252-9993, ISSN Online 2598-618X
2013. http://ekonomi-
kreatif.blogspot.com/2008/11/ 14-
Sumber Lain: sub-sektor-industri-kreatif.html
35